2. Pengertian Khilafah
• الخلافة هي رئاسة عامة للمسلمين جمعياً في
الدنيا لإقامة أحكام الشرع الإسلامي،
وحمل الدعوة الإسلامية إلى العالم،
Khilafah adalah kepemimpinan umum
bagi seluruh kaum Muslimin di dunia
untuk menegakkan hukum syara’ dan
mengemban dakwah ke seluruh dunia.
5. 1. Kewajiban dan berasal
dari Allah Swt, Dzat Yang
Maha Sempurna
2. Hukum yang diterapkan
terbaik dan tidak ada
cacat
3. Terbukti tidak ada sistem
lain yang mengunggulinya
Khilafah
Sistem Pemerintahan Terbaik
6.
7. Dalil tentang Wajibnya Khilafah
1. Kewajiban menegakkan syariah
QS al-Mâidah [5]: 48, 49 dan 50; al-Nisâ’ [4]: 59, 60, 65;
al-Ahzab [33]: 36; al-Hasyr [59]: 7, dll
2. Celaan bagi yang Tidak Menerapkannya
- Disebut sebagai kafir, dzalim, dan fasik (QS al-Maidah
[5]: 44; 45, dan 57);
- Diragukan keimanannya (QS al-Nisa [4]: 60);
- Disebut sebagai munafik (QS al-Nisa [4]: 65;
- Disebut tidak beriman (QS al-Nisa’ [4]: 65, al-Nur [24]: 47-50)
8. Tanpa Khilafah: Sebagian
Besar Hukum Islam Terlantar
Allah Swt
Interaksi
Manusia
Dirinya
Sendiri
Sesama
Manusia
Aqidah
Ibadah
Makanan
Pakaian
Akhlak
Muamalat
Uqubat
(sanksi
hukum)
Dilaksanakan
oleh individu
Sistem Pemerintahan
Sistem Ekonomi
Sistem Pergaulan
Politik pendidikan
Politik Luar negeri
Hudud
Jinayat
Ta’zir
Mukhalafat
Sebagian bisa
dilaksanakan
individu,
sebagian besar
lainnya harus
dilaksanakan
oleh negara
Dilaksanakan
oleh negara
9. Beberapa Hadits yang Mewajibkan
Adanya Khilafah
1. Kewajiban adanya baiat atas khalifah
di setiap pundak kaum Muslim
2. Khalifah ditetapkan sebagai pihak
yang mengurusi dan mengatur
urusan kaum Muslim
3. Kewajiban menaati khalifah
4. Larangan Mengangkat dua orang
khalifah
5. Khalifah dipuji sebagai perisai
10. Pilar-pilar Pemerintahan Islam
1. Kedaulatan di tangan syara’
2. Kekuasaan di tangan umat
3. Mengangkat satu orang khalifah menjadi
kewajiban atas seluruh kaum muslimin
4. Tabanni (adopsi) terhadap hukum-hukum syara
menjadi otoritas khalifah
11. No Dalam segi Khilafah Republik Kerajaan
1 Pemegang kedaulatan Di tangan Syara’ Di tangan Rakyat Di tangan Raja
2 Sumber kekuasaan Di tangan Umat Di tangan Rakyat Di tangan Raja
3 Masa Jabatan Tidak ada masa periode; satu-satunya
pembatasan adalah
syara’
Ada periode masa
jabatan presiden
Seumur hidup atau
sesuai kehendak
raja
4 Mekanisme pengangkatan
kepala negara
Melalui bai’at Sesuai dengan ketentuan
konstitusi
Pewarisan/
keturunan
12. No Dalam segi Khilafah Republik Kerajaan
5 Kedudukan
kepala negara
terhadap
hukum
Khalifah harus
tunduk terhadap
hukum syara
Presiden tunduk
terhadap UU yang dibuat
oleh rakyat (lembaga
legislatif )
Raja memiliki
keistimewaan di depan
UU bahkan diatasnya.
6 Sifat
kepemimpinan
Tunggal Ada pemisahan antara
lembaga legislatif,
eksekutif dan yudikatif
Otoriter atau semua
ditangan Raja
7 Bentuk negara Kesatuan Bisa berbentuk kesatuan,
federasi atau
konfederasi.
Bisa berbentuk
kesatuan, federasi,
konfederasi atau
imperium
8 Batas wilayah Harus terus
melakukan
perluasan wilayah
dengan jalan
dakwah dan jihad
Disekat oleh batas
nasionalisme
Terserah keputusan raja
13. Mati Tanpa Khilafah, Seperti Mati
Jahiliyyah
مَنْ مَاتَ بِغَيِْْ إِمَامٍ مَاتَ مِيتَةً جَاهِل يَّة
Barangsiapa yang mati tanpa ada imam, maka
matinya seperti mati jahiliyyah (HR Ahmad).
14. Tanpa Khilafah, Umat Diatur Hukum
Jahiliyah
أَفَحُكْمَ الَْْاهِلِيَّةِ يَ بْ غُونَ وَمَ نْ أَحْسَنُ مِنَ اللََِّّ حُكْ مًا لِقَوْمٍ
يُوقِنُونَ
Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki,
dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada
(hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (QS al-
Maidah [5]: 50).
15. 3)، بترقيم الشاملة آليا / الدر المنثور 397
وأخرج أبو الشيخ عن السدي قال :الحكم حكمان :حكم الله،
وحكم الجاهلية، ثم تلا هذه الآية (أفحكم الجاهلية يبغون ومن
أحسن من الله حكما لقوم يوقنون.)
)120 / تفسير اًبنكًثير طً اًلعلمية )ً 3
حَدَّث نََا أًَبُو عًُبَ يْدَةَ اًلنَّاجِيُّ قًًَالًَ: سََِعْتُ اًلحَْسَنَ يً قَُولًُ: مَنْ حًَكَمًَ
بِغَيْرِ حًكم اًلله فًحكم اًلجاهلية.
16. Tanpa Khilafah: Umat Menderita
Tanpa Khilafah Islam, kaum muslimin terjerembab dalam
cengkeraman ideologi Kapitalisme Sekularisme yang melakukan
penjajahan di berbagai bidang
Allah Swt berfirman:
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَ ةً ضَنْكًا وَ شََُْرُهُ يَ وْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى
Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. (QS
Thaha [20]: 124).
17. ظَهَرَ ٱًلْفَسَادُ فًِِ ٱًلْبَ رِ وًَٱلْبَحْرِ بًَِِاكَسَبَتْ أًَيْدِي ٱًلنَّاسِ لًِيُذِيقًَهُمْ بً عَْضَ ٱًلَّذِيً
عَمِلُواْ لًَعَلَّهُمْ يً رَْجِعُونًَ
Telah nampak kerusakan di daratan dan di lautan disebabkan
karena perbuatan tangan-tangan manusia, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS al-Rum
[30]: 41).
Penyebab Solusi
Kerusakan
Penyimpangan dan
pelanggaran
terhadap Syariah
Berhenti dari maksiat
dan kembali kepada
Syariah
Akibat menyimpang dan
melanggar syariah
18. Diliputi dengan penghidupan yang Sempit
وَمَنْ أًَعْرَضَ عًَن ذًِكْرِى فًَإِنَّ لًَهُ مًَعِيشَة ضًَنكا Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit dan
Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam
keadaan buta. (QS Thaha [20]: 124).