SlideShare a Scribd company logo
1 of 132
Download to read offline
MAULID NABI SAW:
HARAPAN TEGAKNYA
KEPEMIMPINAN POLITIK
ISLAM
DR RIYAN MAG
َ‫ا‬ ۡ
‫ن‬ِّ‫م‬ ٌ‫ل‬ ۡ
‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ج‬ ۡ‫د‬َ‫ق‬‫ـ‬َ‫ل‬
ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِّ‫س‬ُ‫ف‬ۡ‫ن‬
ٌ
‫ز‬ۡ‫ي‬ ِ
‫َز‬‫ع‬
َ‫ع‬
‫ا‬َ‫م‬ ِّ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬
ۡ‫م‬ُّ‫ت‬ِّ‫ن‬َ‫ع‬
ٌ
‫ص‬ۡ‫ي‬ ِ
‫ر‬َ‫ح‬
ِّ‫ب‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ٌٌ ۡ
‫و‬ُ‫ء‬َ‫ر‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬ِّ‫ن‬ِّ‫م‬ ۡ
ُۡ‫م‬ۡ‫ال‬
ٌ‫م‬ۡ‫ي‬ ِِّ‫ح‬‫ر‬
QS At Taubah(9): 128. Sungguh, telah datang kepadamu
seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya
penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat
menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,
penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang
beriman.
ٌِ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ٌٌَؕ‫و‬ُ‫ه‬ٌ َّ
‫َِل‬‫ا‬ٌَ‫ه‬ٰ‫ِل‬‫ا‬ٌَۤ
‫ٌَۖل‬ٌُ ‫ه‬
‫ٌّٰللا‬َ‫ى‬ِ‫ب‬ۡ‫س‬َ‫ح‬ٌ ۡ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ٌ‫ا‬ ۡ
‫و‬َّ‫ل‬َ‫و‬َ‫ت‬ٌ ۡ
‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬
ٌِ
‫ش‬ ۡ
‫ر‬َ‫ع‬ۡ‫ٌال‬ُّ‫ب‬َ‫ٌر‬َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ٌؕو‬ٌٌُ‫ت‬ۡ‫ل‬َّ‫ك‬َ‫و‬َ‫ت‬
ٌِِۡ‫ي‬َِِ‫ع‬ۡ‫ٌال‬
129. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka
katakanlah (Muhammad), "Cukuplah Allah bagiku; tidak
ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku
bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy
(singgasana) yang agung."
“It is a great shame for anyone to listen to the accusation that Islam
is a lie and that Muhammad was a fabricator and a deceiver. We saw
that he remained steadfast upon his principles, with firm
determination; kind and generous, compassionate, pious, virtuous,
with real manhood, hardworking and sincere. Besides all these
qualities, he was lenient with others, tolerant, kind, cheerful and
praiseworthy and perhaps he would joke and tease his companions.
He was just, truthful, smart, pure, magnanimous and present-
minded; his face was radiant as if he had lights within him to
illuminate the darkest of nights; he was a great man by nature who
was not educated in a school nor nurtured by a teacher as he was
not in need of any of this.”
“Sangat memalukan bagi siapa pun untuk mendengarkan tuduhan
bahwa Islam adalah dusta dan bahwa Muhammad adalah pemalsu
dan penipu. Kami melihat bahwa dia tetap teguh pada asasnya,
dengan tekad yang kuat; baik hati dan murah hati, penyayang,
saleh, bajik, dengan kejantanan sejati, pekerja keras dan tulus. Selain
semua kualitas ini, dia bersikap lunak terhadap orang lain, toleran,
baik hati, ceria dan terpuji dan mungkin dia akan bercanda dan
menggoda teman-temannya. Dia adil, jujur, pintar, murni, murah hati
dan berpikiran sekarang; wajahnya bersinar seolah-olah dia
memiliki cahaya di dalam dirinya untuk menerangi malam yang
paling gelap; dia pada dasarnya adalah pria hebat yang tidak
dididik di sekolah atau diasuh oleh seorang guru karena dia tidak
membutuhkan semua ini. "
Michael H Hart menempatkan Muhammad sebagai
urutan pertama orang yang paling berpengaruh dalam
sejarah. Katanya, “My choice of Muhammad to lead the
list of the world’s most influential persons may surprise
some reader and maybe questioned by others. But he
has only man in history who was supremely successful on
both religion and secular levels.”
(Jatuhnya pilihan saya pada Muhammad untuk
memimpin di tempat teratas daftar pribad-ipribadi yang
paling berpengaruh di dunia ini mungkin mengejutkan
beberapa pembaca dan mungkin pula dipertanyakan
oleh yang lainnya. Namun dia memang satu-satunya
orang dalam sejarah yang telah berhasil secara
unggul dan agung, baik dalam bidang keagamaan
maupun bidang keduniawian) (Michael H. Hart, The
100 : A Ranking of The Most Influential person in History,
1918).
SITUASI UMUM
JAZIRAH ARAB
GEO POLITIK JAZIRAH ARAB :
NEGARA ADIDAYA (SUPER POWER) :
ROMAWI DAN PERSIA
NEGARA PENGIKUT (“BONEKA”):
GHASANID (ROMAWI) DAN LAKHMID (PERSIA)
NEGARA INDEPENDEN:
HIJAZ (MEKKAH) DAN YAMAN
BERAGAM KEZHALIMAN:
KEZHALIMAN POLITIK
(MONOPOLI KEKUASAAN)
KEZHALIMAN SOSIAL
(POLA TUAN-HAMBA,IKATAN KESUKUAN)
KEZHALIMAN EKONOMI
(MEMUSATKAN KEKAYAAN, RIBA)
KEZHALIMAN KEYAKINAN
(POLITEISME, TRINITAS, DUALISME)
KEZHALIMAN PEMIKIRAN
(MENGHALALKAN SEGALA CARA)
NASAB
QURAISY
(QUSHAY- ABDUL MANAF-(ABDU SYAMS,NAUFAL
AL MUTHTHALIB, HASYIM)
HASYIM
(ABDUL MUTHTHALIB – ABDULLAH – MUHAMMAD)
*Qushay berkuasa di Mekkah dan Ka’bah sejak 440 M,
mendirikan Darun Nadwah di sebelah utara Ka’bah, dan
pintunya diarahkan ke Ka’bah. Jabatan yang dipegang
Adalah: (a) memimpin Darun Nadwah, (b) memegang bendera perang,
(c) Penguasa Ka’bah, membuka pintu ka’bah dan merawatnya
(d) memberi minum haji, (e) menyediakan makanan untuk haji
PUTRA ABDUL MUTHALIB, 10:
AL HARITS, AZ ZUBAIR, ABU THALIB,
ABDULLAH, HAMZAH, ABU LAHAB,
AL GHIDAQ, MUQAWWIM,
SHAFFAR,AL ABBAS
PUTRINYA, 6:
UMMUL HAKIM, BARRAH, ATIKAH,
SHAFIYYAH, ANWA, AMINA.
TENTANG ABDULLAH
Silsilah lengkapnya adalah:
‫خ‬ ‫بن‬ ‫كنانة‬ ‫بن‬ ‫النضر‬ ‫بن‬ ‫مالك‬ ‫بن‬ ‫فهر‬ ‫ابن‬ ‫غالب‬ ‫بن‬ ‫لۡي‬ ‫بن‬ ‫كعب‬ ‫بن‬ ‫مرة‬ ‫بن‬ ‫كالب‬ ‫بن‬ ‫قصي‬ ‫بن‬ ٌ‫منا‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫هاشم‬ ‫ابن‬ ‫المطلب‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫عبدهللا‬
‫زيم‬
‫بن‬ ‫مدركة‬ ‫بن‬ ‫ة‬
‫عدنان‬ ‫بن‬ ‫معد‬ ‫بن‬ ‫نزار‬ ‫بن‬ ‫مضر‬ ‫بن‬ ‫الياس‬
Dalam huruf latin, 'Abdullah bin 'Abdul Muththalib bin Hasyim (Amr) bin Abdu Manaf (Al-Mughirah) bin Qushay (Zaid)
bin Kilab bin Murrah bin Ka`b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin
Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan.
Ayah Abdullah, yaitu Syaibah bin Hasyim, lebih dikenal dengan nama panggilannya (bahasa Arab: ‫كنية‬ ,kunya) yaitu
Abdul Muththalib.
Kelahiran Abdullah merupakan periode kelima dari periode perhitungan Arab di zaman Jahiliyyah, bahkan bisa
dikatakan bahwa waktu kelahirannya bersamaan dengan waktu penggalian sumur Zamzam. Ketika menikah dengan
Aminah, usianya kira-kira baru mencapai 24 tahun, sedang sang ayah sudah tujuh puluh tahun yang mana ketika itu
Abrahah menyerang kota Mekkah dan berusaha menghancurkan Ka'bah.
Sebelum menikah, Abdul Muththalib membawanya ke kawasan Bani Zuhrah untuk menemui Wahab bin Manaf bin
Zuhrah, ayah dari Aminah yang juga menjadi pemimpin kaumnya yang terpandang serta berpengaruh. Setelah itu,
barulah mereka menyampaikan lamaran. Namun, sebagian ahli sejarah berbeda pendapat mengenai hal ini, mereka
mengatakan bahwa Abdullah ketika itu tidak pergi ke rumah Wahab, melainkan ke rumah Ahyab (paman) karena kala
itu ayah Aminah sudah meninggal dunia.
TENTANG AMINAH
Aminah dilahirkan di Mekkah. Ayah Aminah adalah pemimpin Bani Zuhrah, yang bernama Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab.
Sedangkan ibu Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abduddar bin Qushay.
PEMIMPIN PARA IBU
Aminah adalah pemimpin para ibu, karena ia ibu Nabi Muhammad SAW yang dipilih Allah SWT sebagai Rasul pembawa risalah untuk
umat manusia hingga akhir zaman.
Tak banyak sejarawan yang mengupas masa hidupnya, namun nama ini senantiasa semerbak bersama hembusan angin keindahan.
Perjalanannya yang indah nan suci telah mengukir perubahan besar perputaran zaman. Siapa yang tak kenal Bani Hasyim; karena dari
kabilah inilah Nabi SAW dilahirkan. Siapa pula yang tak kenal Bani Zuhrah; sebuah kabilah yang pernah menyimpan wanita suci dan
mulia, karena dari rahimnya lahir sebuah cahaya agung yang membawa pembaharuan besar di dunia ini, Aminah binti Wahab Ibunda
Rasululllah SAW.
Berkatalah Ibnu Ishaq tentang Bunda Aminah binti Wahab ini:
“Pada waktu itu ia merupakan gadis yang termulia nasab dan kedudukannya di kalangan suku Quraisy.”
Menurut penilaian Dr. Bint Syaati tentang Aminah ibunda Nabi Muhammad SAW yaitu:
“Masa kecilnya dimulai dari lingkungan paling mulia, dan asal keturunannya pun paling baik. Ia (Aminah) memiliki kebaikan nasab dan
ketinggian asal keturunan yang dibanggakan dalam masyarakat aristokrasi (bangsawan) yang sangat membanggakan kemuliaan nenek
moyang dan keturunannya.”
Aminah binti Wahab merupakan bunga yang indah di kalangan Quraisy serta menjadi puteri dari pemimpin bani Zuhrah. Pergaulannya
senantiasa dalam penjagaan dan tertutup dari pandangan mata. Terlindung dari pergaulan bebas sehingga sukar untuk dapat
mengetahui jelas penampilannya atau gambaran fisikalnya. Para sejarawan hampir tidak mengetahui kehidupannya kecuali sebagai gadis
Quraisy yang paling mulia nasab dan kedudukannya di kalangan Quraisy. Meski tersembunyi, baunya yang harum semerbak keluar dari
rumah Bani Zuhrah dan menyebar ke segala penjuru Mekkah. Bau harumnya membangkitkan harapan mulia dalam jiwa para pemudanya
yang menjauhi wanita-wanita lain yang terpandang dan dibicarakan orang.
KELAHIRAN MUHAMMAD:
SENIN PAGI, 12 RABIUL AWWAL
(TAHUN GAJAH)
20 APRIL 571 M
TEMPAT KELAHIRAN RASUL SAW
(SAAT INI)
ٓ‫ى‬ِّ‫ن‬َ‫ب‬ََٰ‫ي‬ َ‫م‬َ‫ي‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ٱ‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِّ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِّ‫إ‬ َ‫و‬
ِّ ‫ح‬
‫ٱّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬ِّ‫ن‬ِّ‫إ‬ َ‫ل‬‫ي‬ِّ‫ء‬ ََٰٓ‫ر‬ْ‫س‬ِّ‫إ‬
ِّ‫م‬ ‫ح‬‫ى‬َ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ِّ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ق‬ِّ‫د‬َ‫ص‬ُّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِّ‫إ‬
ِّ‫ب‬ ‫ا‬ ًًۢ‫ر‬ِّ‫ش‬َ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ِّ‫ة‬َٰ‫ى‬َ‫ر‬ ْ‫و‬‫ح‬‫ت‬‫ٱل‬ َ‫ن‬
ٍ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬
‫ى‬ِّ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ًۢ
‫ن‬ِّ‫م‬ ‫ى‬ِّ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬
‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ٌٓأ‬‫ۥ‬ُ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫س‬‫ٱ‬
َ‫ل‬َ‫ف‬ ۖ ُُ
ِّ‫ت‬ََٰ‫ن‬ِّ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ٱل‬ِّ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬‫ح‬‫م‬
۟‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
ٌ‫ين‬ِّ‫ب‬ُّ‫م‬ ٌ‫ر‬ِِّْ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ََٰ‫ه‬
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil,
sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan
kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang
namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada
mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini
adalah sihir yang nyata". (QS Ash-Shaf: 6).
ALLAH HANCURKAN
PASUKAN GAJAH RAJA ABRAHAH
ِّ‫ْم‬‫ي‬ ِِّ‫ح‬‫الر‬ ِّ‫ن‬ َٰ‫م‬ِْ‫ح‬‫الر‬ ِّ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ِّ‫م‬ْ‫س‬ِّ‫ب‬
ِّ‫ل‬ۡ‫ي‬ِّ‫ف‬ۡ‫ال‬ ِّ‫ب‬ َِٰ ۡ‫ص‬َ‫ا‬ِّ‫ب‬ َ‫ُّك‬‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ٌَۡ‫ي‬َ‫ك‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬َ‫ا‬
1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak
terhadap pasukan bergajah?
ٍ‫ل‬ۡ‫ي‬ِّ‫ل‬ ۡ‫ض‬َ‫ت‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬ۡ‫ي‬َ‫ك‬ ۡ
‫ل‬َ‫ع‬ ۡ
‫ج‬َ‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬َ‫ا‬
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?
َ‫ل‬ۡ‫ي‬ِّ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ر‬ۡ‫ي‬َ‫ط‬ ۡ‫م‬ِّ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫س‬ ۡ
‫ر‬َ‫ا‬ ‫ح‬‫و‬
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
ٍ‫ل‬ۡ‫ي‬ ِّ‫ج‬ِّ‫س‬ ۡ
‫ن‬ِّ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ ِِِّّ‫ب‬ ۡ‫م‬ِّ‫ه‬ۡ‫ي‬ِّ‫م‬ ۡ
‫ر‬َ‫ت‬
4. yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,
ٍ‫ل‬ ۡ
‫و‬ُ‫ك‬ۡ‫ا‬‫ح‬‫م‬ ٌٍ ۡ‫ص‬َ‫ع‬َ‫ك‬ ۡ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫ف‬
5. sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Abdul Muthalib yang menyaksikan kedahsyatan
peristiwa "Perang Gajah" dan bantuan
serangan dari "langit" lantas menjawab:
“Kuinginkan dia [Muhammad] akan menjadi
orang yang terpuji bagi Tuhan di langit dan
bagi makhluk-Nya di bumi.”
Ahmad, bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, maka ia berarti
saya memuji. Ahmad merupakan fi’il madli (fi’il madli adalah
simple past, kalau dalam rumus 16 tenses) dari kata ha-mi-da,
yang artinya (sudah) memuji. Sementara kata Ahmad sendiri, ia
masuk ke dalam fi’il mudlori’ (present continuous dan future—kalau
dalam bahasa arab, antara present continuous dan present future,
itu satu rumus, disebut dengan fi’il mudlori’) yang memiliki arti:
saya sedang memuji, atau saya akan memuji.
Berbeda dengan kata Muhammad. Kata Muhammad, ia di dalam
bahasa arab dikenal dengan maf’uul. Maf’ul bisa diartikan ke
dalam bahasa Indonesia sebagai objek. Objek sendiri adalah
orang yang dikenai suatu perkara. Jadi, kata Muhammad, maka
bisa diartikan orang yang dipuji.
PERISTIWA PENTING SAAT
KELAHIRAN MUHAMMAD:
(1) CAHAYA MENERANGI SYAM(IBN SA’AD)
(2) EMPAT BELAS TEMBOK ISTANA PERSI RUNTUH
(3) API SESEMBAHAN MAJUSI PADAM
(4) GEREJA ROBOH SETELAH GEMPA (2-4, BAIHAQI)
PERISTIWA PENTING SETELAH
KELAHIRAN MUHAMMAD:
(1) DISUSUI OLEH HALIMAH SA’DIYAH
(2) KEMBALI KE PANGKUAN KAKEK
(3) DIASUH OLEH PAMAN, ABU THALIB
(4) BERITA DARI PENDETA BAHIRA(JARJIS)
(5) PERANG FIJJAR
(6) HILFUL FUDLUL
PERISTIWA PENTING SETELAH
KELAHIRAN MUHAMMAD:
(7) MENGGEMBALA KAMBING
(8) MEMULAI MEMBAWA NIAGA KHADIJAH RA.
(9) PERNIKAHAN DENGAN KHADIJAH RA.
(10) PEMBANGUNAN KABAH DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
TAHANUTS*
DI GUA HIRO PADA
BULAN RAMADHAN
*MENYENDIRI UNTUK MEMOHON PETUNJUK
DARI ALLAH SWT.
Jabal Nur, Mekkah
Gua Hiro,
di Puncak Jabal Nur
TURUNNYA WAHYU PERTAMA
ِّ‫ْم‬‫ي‬ ِِّ‫ح‬‫الر‬ ِّ‫ن‬ َٰ‫م‬ِْ‫ح‬‫الر‬ ِّ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ِّ‫م‬ْ‫س‬ِّ‫ب‬
َۚ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ۡ
‫ِّى‬‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ِّ‫م‬ۡ‫اس‬ِّ‫ب‬ ۡ‫ا‬َ‫ر‬ۡ‫ق‬ِّ‫ا‬
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
ٍۚ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ
‫ن‬ِّ‫م‬ َ‫ان‬َ‫س‬ۡ‫ن‬ِّ ۡ
‫اۡل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
ُ‫م‬ َ‫ر‬ۡ‫ك‬َ ۡ
‫اۡل‬ َ‫ُّك‬‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ۡ‫ا‬َ‫ر‬ۡ‫ق‬ِّ‫ا‬
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia,
ِّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ق‬ۡ‫ال‬ِّ‫ب‬ َ‫م‬‫ح‬‫ل‬َ‫ع‬ ۡ
‫ى‬ِّ‫ذ‬‫ح‬‫ال‬
4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
ۡ‫م‬َ‫ل‬ۡ‫ع‬َ‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫س‬ۡ‫ن‬ِّ ۡ
‫اۡل‬ َ‫م‬‫ح‬‫ل‬َ‫ع‬
'
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
“LA RAHATA BA’DAL YAUM
YA KHADIJAH”*
(BAGINDA SAW.)
*TIDAK ADA WAKTU BERSANTAI
SETELAH INI (TURUNNYA WAHYU), YA KHADIJAH
“GEMBIRALAH DAN TEGARLAH
WAHAI PUTRA PAMANKU, SUNGGUH
AKU BERHARAP BAHWA ENGKAU
ADALAH NABI YANG DITUNGGU
UMAT INI”
(IBUNDA KHADIJAH AL KUBRO)
“SUNGGUH ENGKAU ADALAH NABI BAGI
KAUM INI. …(SETELAH INI), KAMU AKAN
BENAR-BENAR DIDUSTAKAN, DISAKITI, DIUSIR,
DAN DIPERANGI. DAN SEANDAINYA AKU
MENDAPATKAN HARI ITU, NISCAYA AKU AKAN
SUNGGUH-SUNGGUH
MENOLONG (AGAMA) ALLAH”
(WARAQAH BIN NAUFAL)
BELAJAR DARI BERATNYA
DAKWAH BAGINDA RASUL S.A.W
(DI THAIF)
METODE DAKWAH SYAR’I
RASUL SAW (‘3 M’):
(1) MELAKUKAN PEMBINAAN DAN
PEMBENTUKAN KELOMPOK DAKWAH ~INTELEKTUAL
(MARHALAH TATSQIF WA TAKWIN)
(2) MELAKUKAN INTERAKSI DAN PERJUANGAN
DI TENGAH UMAT ~ POLITIK
(MARHALAH TAFA’UL WAL KIFFAH)
(3) MENERIMA AMANAH KEKUASAAN
UNTUK MENERAPKAN ISLAM DAN MENGEMBAN
DAKWAH DAN JIHAD
(MARHALAH ISTILAMUL HUKMI)
HIJRAH
MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM:
(1) MEMBANGUN MASJID NABAWI SEBAGAI
PUSAT PERADABAN ISLAM (SPIRITUAL&POLITIK)
(2) MEMPERSAUDARAKAN KAUM MUSLIMIN (MUHAJIRIN DAN ANSHOR)
(SOSIAL&EKONOMI)
(3) MEMBUAT PERJANJIAN “AL MITSAQ AL MADINAH” DENGAN NON MUSLIM
(HUKUM &TATA NEGARA)
(4) MEMBANGUN KEKUATAN MUSLIM
(DAKWAH, MILITER DAN JIHAD)
(III) TANDA –TANDA PERPISAHAN
(SETELAH 10 TAHUN KEPEMIMPINAN)
(1) RAMADHAN 10 H
BELIAU BERITIKAF SELAMA 20 HARI
(2) BELIAU MENGUTUS MUADZ BIN JABAL
KE YAMAN PADA 10 H
“WAHAI MUADZ, BOLEH JADI ENGKAU TIDAK
BERTEMU LAGI DENGANKU SETELAH TAHUN INI
DAN BOLEH JADI, ENGKAU AKAN LEWAT
DI MASJIDKU DAN KUBURANKU”
(3) DZULHIJAH 10 H
BELIAU MELAKSANAKAN HAJI WADA’
Haji Wada’ dikenal dengan nama Haji Perpisahan Nabi Muhammad Saw. Beliau mengumumkan niatnya pada 25 Dzulqaidah 10 H
atau setahun sebelum beliau wafat.
Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Jabir ra, ia berkata: “Selama 9 tahun tinggal di Madinah Munawwarah, Rasulullah
saw belum melaksanakan Haji. Kemudian pada tahun kesepuluh beliau mengumumkan hendak melakukan haji. Maka berduyun-
duyun orang datang ke Madinah, semuanya ingin mengikuti Rasulullah Saw dan mengamalkan ibadah haji sebagaimana amalan
beliau.”
Peristiwa Haji Wada adalah momen besar yang menjadi perpisahan beliau dengan umatnya. Pada akhir tahun 10 H, tampaklah
beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa ajal Rasulullah Saw telah dekat.
Pada bulan Dzul Qa’dah tahun 10 H, mulailah Nabi Saw mempersiapkan diri untuk menunaikan haji yang pertama sekaligus yang
terakhir dalam kehidupan beliau. Sejarah mencatat, ketika Rasulullah Saw menyeru kaum muslimin dari berbagai kabilah untuk
menunaikan ibadah haji bersamanya.
Diriwayatkan, jamaah haji pada tahun itu berjumlah lebih dari 100.000 orang bahkan lebih. Ada yang mengatakan jumlah rombongan
jamaah calon haji yang langsung di bawah pimpinan Rasulullah kurang lebih 114.000 orang. Pada tanggal 8 Dzul Hijjah 10 H, Nabi
Saw berangkat menuju Mina. Beliau shalat zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya di sana. Kemudian bermalam di Mina dan menunaikan
shalat Subuh juga di tempat itu. Setelah matahari terbit, beliau berangkat menuju Arafah. Setelah matahari mulai bergeser, condong
ke Barat, Nabi Saw mulai memberikan khotbah di sebuah tempat bernama Namirah.
Setelah beliau berkhotbah, Allah Swt menurunkan ayat:
“…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maidah: 3).
(4) SAAT HAJI WADA’ DZULHIJAH 10 H
TURUN AYAT QS AL MAIDAH :3
َ‫م‬ َ‫و‬ ِّ
‫ر‬ۡ‫ي‬ ِّ
‫ز‬ۡ‫ن‬ ِّ‫خ‬ۡ‫ال‬ ُ‫م‬ ۡ
َِ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫م‬‫ح‬‫د‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ت‬ۡ‫ي‬َ‫م‬ۡ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ
‫ت‬َ‫م‬ ِّ
‫ر‬ُِ
َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬ِّ‫ن‬َ‫خ‬ۡ‫ن‬ُ‫م‬ۡ‫ال‬ َ‫و‬ ٖ‫ه‬ِّ‫ب‬ ِّ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ِّ
‫ر‬ۡ‫َي‬‫غ‬ِّ‫ل‬ ‫ح‬‫ل‬ِّ‫ه‬ُ‫ا‬ ۤ‫ا‬
َ‫م‬ۡ‫ال‬
ُ‫ة‬َ‫ذ‬ ۡ
‫و‬ُ‫ق‬ ۡ
‫و‬
َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ح‬
‫ۡل‬ِّ‫ا‬ ُ‫ع‬ُ‫ب‬‫ح‬‫س‬‫ال‬ َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫ا‬ ۤ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َِۡ‫ي‬ِّ‫ط‬‫ح‬‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ي‬ِّ‫د‬َ‫ر‬َ‫ت‬ُ‫م‬ۡ‫ال‬ َ‫و‬
َ‫ت‬ ۡ
‫ن‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ِّ‫ب‬ُ‫ص‬ُّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ح‬ِّ‫ب‬ ُ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ي‬‫ح‬‫ك‬
ِّ‫س‬ۡ‫ق‬َ‫ت‬ۡ‫س‬
‫ا‬ ۡ
‫و‬ُ‫م‬
َ‫ك‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬ِّ‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ َ‫س‬ِٕ‫ى‬َ‫ي‬ َ‫م‬ ۡ
‫و‬َ‫ي‬ۡ‫ل‬َ‫ا‬ ٌ‫ق‬ۡ‫س‬ِّ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِّ‫ل‬ َٰ‫ذ‬ ِّ‫م‬ َ
‫ۡل‬ ۡ
‫ز‬َ ۡ
‫اۡل‬ِّ‫ب‬
َ‫ش‬ ۡ
‫اخ‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ه‬ ۡ
‫َو‬‫ش‬ ۡ
‫خ‬َ‫ت‬ َ
‫ال‬َ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِّ‫ن‬‫ـ‬ۡ‫ي‬ِّ‫د‬ ۡ
‫ن‬ِّ‫م‬ ‫ا‬ ۡ
‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬
ِّ‫ن‬ ۡ
‫و‬
ٌَِ ۡ
‫و‬َ‫ي‬ۡ‫ٌل‬َ‫ا‬
ٌَ‫ر‬َ‫ٌو‬ ۡ‫ى‬ِ‫ت‬َ‫م‬ۡ‫ع‬ِ‫ن‬ٌ ُِۡ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ٌُ‫ت‬ ۡ‫م‬َ‫م‬ۡ‫ٌت‬َ‫ا‬َ‫ٌو‬ ُِۡ‫ك‬َ‫ن‬ۡ‫ي‬ِ‫د‬ٌ ُِۡ‫ك‬‫ـ‬َ‫ل‬ٌُ‫ت‬ۡ‫ل‬َ‫م‬ۡ‫ك‬َ‫ا‬
ٌ
‫ا‬ً‫ن‬ۡ‫ي‬ِ‫د‬ٌَِ َ
‫َل‬ۡ‫س‬ِ ۡ
‫ٌاَل‬ُُِ‫ك‬‫ـ‬َ‫ل‬ٌُ‫ت‬ۡ‫ي‬ ِ
‫ض‬
ۡ‫اض‬ ِّ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬
ۡ‫ى‬ِّ‫ف‬ ‫ح‬‫ر‬ُ‫ط‬
‫ح‬‫ر‬ ٌ‫ر‬ ۡ
‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ‫ح‬‫ِّن‬‫ا‬َ‫ف‬ ٍ‫م‬ۡ‫ث‬ِّ ِّ
‫ۡل‬ ٌٍِّ‫ن‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ت‬ُ‫م‬ َ‫ر‬ۡ‫َي‬‫غ‬ ٍ‫ة‬َ‫ص‬َ‫م‬ ۡ
‫خ‬َ‫م‬
ٌ‫م‬ۡ‫ي‬ ِِّ
3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang
tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan
(diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu
suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut
kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan
nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin
berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
KETIKA MENDENGAR AYAT TERSEBUT,
ABU BAKAR RA. MENANGIS.
“MENGAPA ENGKAU MENANGIS ?”
BELIAU MENJAWAB:
“SESUNGGUHNYA, SETELAH KESEMPURNAAN ITU,
YANG ADA ADALAH KEKURANGAN.”
KETIKA JUMRAH AQABAH, BELIAU BERKATA
“SESUNGUHNYA AKU TIDAK MENGETAHUI SECARA PASTI
BOLEH JADI AKU TIDAK AKAN BERTEMU LAGI
DENGAN KALIAN SETELAH TAHUN INI, DI TEMPAT INI,
SELAMANYA.”
PADA PERTENGAHAN HARI TASYRIQ,
TURUNLAH SURAT AN NASHR. YANG MENJADI
TANDA PERPISAHAN BAGI DIRI BELIAU.
ِّ‫ْم‬‫ي‬ ِِّ‫ح‬‫الر‬ ِّ‫ن‬ َٰ‫م‬ِْ‫ح‬‫الر‬ ِّ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ِّ‫م‬ْ‫س‬ِّ‫ب‬
ُ‫ح‬ۡ‫ت‬َ‫ف‬ۡ‫ال‬ َ‫و‬ ِّ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ُ‫ر‬ ۡ‫َص‬‫ن‬ َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫ا‬
1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
ۡ‫ف‬َ‫ا‬ ِّ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ِّ‫ن‬ۡ‫ي‬ِّ‫د‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ف‬ َ‫ن‬ ۡ
‫و‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ۡ‫د‬َ‫ي‬ َ
‫اس‬‫ح‬‫ن‬‫ال‬ َ‫ت‬ۡ‫ي‬َ‫ا‬َ‫ر‬ َ‫و‬
‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬
2. dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,
ِّ‫ا‬ ُؔ ُ‫ه‬ ۡ
‫ر‬ِّ‫ف‬ۡ‫غ‬َ‫ت‬ۡ‫اس‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ِّ‫د‬ ۡ
‫م‬َِِّ‫ب‬ ۡ
‫ح‬ِّ‫ب‬َ‫س‬َ‫ف‬
‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬ ‫ح‬‫و‬َ‫ت‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ٗ‫ه‬‫ح‬‫ن‬
3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.
KETIKA AWAL SHAFFAR 11 H
BELIAU PERGI KE UHUD.
MENSHALATI SYUHADA UHUD.
BELIAU JUGA KE PEMAKAMAN BAQI’.
MEMINTAKAN AMPUNAN KEPADA PARA
PENGHUNI BAQI’.
PERMULAAN SAKIT
SENIN, 29 SHAFAR 11 H
BELIAU MENGHADIRI PEMAKAMAN DI BAQI’
SETELAH PULANG,
BELIAU MERASAKAN SAKIT KEPALA,
SUHU BADAN BELIAU NAIK.
BELIAU SAKIT SELAMA 13/14 HARI,
SELAMA 11 HARI MASA SAKIT,
BELIAU MASIH MENGIMAMI SHALAT.
LIMA HARI SEBELUM WAFAT (RABU)
SAKIT BELIAU BERTAMBAH PARAH. BELIAU MEMINTA DIGUYUR
TUJUH QIRBAH AIR. SETELAH ITU BELIAU
KE MASJID.
“LAKNAT ALLAH SEMOGA TERTIMPA KEPADA ORANG YAHUDI DAN
NASRANI, MENJADIKAN KUBUR NABI – NABI MEREKA SEBAGAI
TEMPAT IBADAH.”
“JANGAN KALIAN JADIKAN KUBURANKU SEBAGAI BERHALA YANG
DISEMBAH”
“BARANGSIAPA PERNAH KUPUKUL PUNGGUNGNYA,MAKA INILAH
PUNGGUNGKU, SILAKAN MEMBALAS. BARANGSIAPA
EHORMATANNYA PERNAH AKU CELA, MAKA INILAH
KEHORMATANKU, SILAKAN MEMBALASNYA.”
LIMA HARI SEBELUM WAFAT (RABU)
“BELIAU MEMBERIKAN NASIHAT AGAR MEMPERHATIKAN
ORANG-ORANG ANSHOR”
“SESUNGGUHNYA, ADA SEORANG HAMBA YANG DIBERI
PILIHAN OLEH ALLAH, YAITU DIBERIKAN KEMEWAHAN DUNIA SESUAI YANG
DIKEHENDAKI-NYA ATAU DIBERI APA YANG ADA DISISI-NYA. LALU DIA MEMILIH
APA YANG ADA DISISINYA.”
ABU BAKAR MENANGIS. “KAMI TEBUS ENGKAU DENGAN
BAPAK-BAPAK DAN IBU-IBU KAMI”
SESUNGGUHNYA ORANG YANG PALING MURAH HATI KEPADAKU TENTANG
HARTA DAN PERSAHABATAN ADALAH ABU BAKAR.SEANDAIKAN AKU
MENGANGKAT ORANG SEBAGAI AL KHALIL (TEMAN KESAYANGAN), SELAIN
RABB-KU, MAKA AKU AKAN MENGANGKAT ABU BAKAR.
NAMUN PERSAUDARAAAN ISLAM ADALAH LEBIH BAIK.
SEMUA PINTU DI MASJID HARUS DITUTUP, KECUALI PINTU ABU BAKAR.
EMPAT HARI SEBELUM WAFAT (KAMIS)
“BELIAU MEMBERIKAN TIGA WASIAT:
PERTAMA, MENGELUARKAN ORANG YAHUDI DAN NASRANI DARI
JAZIRAH ARAB
KEDUA, AGAR MEMBERI HADIAH KEPADA UTUSAN SEBAGAIMANA
YANG
BELIAU LAKUKAN.
KETIGA, PERIWAYAT HADITS LUPA.
BELIAU MASIH MENGIMAMI SHALAT MAGRIB.
KEMUDIAN SHALAT ISYA BELIAU MEMERINTAHKAN ABU BAKAR
SEBAGAI IMAM.
DUA HARI ATAU SEHARI SEBELUM WAFAT (SABTU DAN AHAD)
BELIAU MERASAKAN KEADAANNYA LEBIH BAIK.
ABU BAKAR TETAP MENJADI IMAM SHALAT.
PADA HARI AHAD, BELIAU MEMBEBASKAN BUDAK-BUDAK
LELAKINYA.
MENSHADAQAHKAN 7 DINAR DARI HARTA YANG DIMILIKI.
MENGHIBAHKAN SENJATA KEPADA KAUM MUSLIMIN.
HARI TERAKHIR DALAM KEHIDUPAN RASUL SAW (SENIN)
BELIAU HENDAK SHALAT SUBUH MASJID, TETAPI TIDAK JADI.
BELIAU MASUK KAMAR DAN MENURUNKAN TABIR.
SETELAH ITU, BELIAU TIDAK LAGI MENDAPATKAN WAKTU SHALAT
LAGI.
KETIKA WAKTU DLUHA HABIS, BELIAU MEMANGGIL FATIMAH.
MEMBISIKAN SESUATU DAN FATIMAH MENANGIS.
SETELAH ITU MEMBISIKKAN LAGI DAN FATIMAH TERSENYUM.
BISIKAN PERTAMA: BELIAU MEMBERITAHU AKAN WAFAT. MAKA
FATIMAH MENANGIS.
BISIKAN KEDUA: BELIAU MEMBERITAHU BAHWA FATIMAH AKAN
MENJADI YANG PERTAMA MENYUSUL. FATIMAH TERSENYUM.
HARI TERAKHIR DALAM KEHIDUPAN RASUL SAW (SENIN)
BELIAU MEMANGGIL HASAN DAN HUSEIN. MENCIUM KEDUANYA.
BELIAU MEMANGGIL ISTRI-ISTRI BELIAU DAN BELIAU MEMBERIKAN
NASIHAT DAN PERINGATAN KEPADA MEREKA.
SETELAH ITU KONDISI SAKIT BELIAU MAKIN PARAH.
PENGARUH RACUN YANG PERNAH BELIAU MAKAN
(DAGING KAMBING YANG DISUGUHKAN WANITA YAHUDI)
KETIKA DI KHAIBAR, MUNCUL KEMBALI.
BELIAU BERPESAN:
“PERHATIKAN SHALAT DAN BUDAK YANG KALIAN MILIKI”
(BELIAU MENGULANGI BEBERAPA KALI)
SAAT- SAAT TERAKHIR DALAM KEHIDUPAN RASUL SAW (SENIN)
BELIAU ADA DI PANGKUAN BUNDA AISYAH RA.
BELIAU MEMINTA UNTUK SIWAK.
SETELAH BELIAU MEMASUKKAN TANGAN KE BEJANA AIR,
BELIAU MENGUSAPKAN KEDUA TANGANNYA KE WAJAH:
“LAA ILAHA ILLALLAH, SESUNGGUHNYA KEMATIAN ITU
ADA SEKARATNYA.”
SETELAH BELIAU BERSIWAK, MENGANGKAT KEDUA TANGANNYA,
MENGARAHKAN PANDANGAN KE LANGIT, KEDUA BIBIRNYA BERGERAK-GERAK. BELIAU
BERKATA:
“YA ALLAH AMPUNILAH AKU, RAHMATI AKU, DAN PERTEMUKANLAH AKU
DENGAN KEKASIH YANG MAHA TINGGI. YA ALLAH, KEKASIH
YANG MAHA TINGGI.”
(BELIAU ULANGI TIGA KALI).
LALU TANGAN BELIAU LUNGLAI. DAN KEMBALI KE KEKASIH YANG MAHA TINGGI.
INNA LILLAHI WA INNAA ILAIHI RAJI’UN.
WAKTU DLUHA SEDANG MEMANAS, SENIN, 12 RABIUL AWAL 11 H. USIA 63 TH 4 HARI.
SIKAP PARA SAHABAT
ANAS BIN MALIK BERKATA:
“AKU BELUM PERNAH MELIHAT SUATU YANG BAIK DAN BERCAHAYA KE TEMPAT
KAMI, DAN AKU BELUM PERNAH MELIHAT HARI YANG LEBIH BURUK
DAN LEBIH SURAM DARI HARI KETIKA RASUL SAW WAFAT.”
SIKAP UMAR BIN KHATHTHAB RA.
“ORANG MUNAFIK MENGATAKAN BAHWA RASULULLAH SAW TELAH WAFAT.
SESUNGGUHNYA RASUL TIDAK WAFAT, TETAPI BELIAU PERGI
MENGHADAP RABB-NYA SEBAGAIMANA KEPERGIAN MUSA AS.
MUSA PERNAH PERGI SELAMA EMPAT PULUH HARI KEMUDIAN KEMBALI
SETELAH DIKATAKAN TELAH MENINGGAL.
DEMI ALLAH, RASUL SAW PASTI AKAN KEMBALI, BELIAU AKAN
MEMOTONG TANGAN DAN KAKI ORANG YANG MENGATAKAN BAHWA
BELIAU TELAH MENINGGAL DUNIA.”
SIKAP ABU BAKAR RA.
BELIAU MENYINGKAP KAIN YANG MENUTUPI RASUL SAW. LALU MENCIUMNYA, DAN MENANGIS.
“ALLAH TIDAKLAH MENGHIMPUN DUA KEMATIAN KEPADA DIRIMU,
SEDANGKAN KEMATIAN YANG TELAH ALLAH TAKDIRKAN TERHADAPMU,
SEKARANG TELAH ENGKAU RASAKAN.”
BELIAU MENENANGKAN UMAR:
“BARANGSIAPA DIANTARA KALIAN MENYEMBAH MUHAMMAD SAW.
SESUNGGUHNYA MUHAMMAD TELAH WAFAT. BARANG SIAPA MENYEMBAH ALLAH SWT, SESUNGGUHNYA
ALLAH MAHA HIDUP, TIDAK MATI.”
ٌ‫ل‬ ۡ
‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ح‬
‫ۡل‬ِّ‫ا‬ ٌ‫د‬‫ح‬‫م‬َُِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬
ۚ
ُّ‫الر‬ ِّ‫ه‬ِّ‫ل‬ۡ‫ب‬َ‫ق‬ ۡ
‫ن‬ِّ‫م‬ ۡ
‫ت‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ۡ‫د‬َ‫ق‬
َ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫ل‬ِّ‫ت‬ُ‫ق‬ ۡ
‫و‬َ‫ا‬ َ‫ات‬‫ح‬‫م‬ ْ‫ن‬ِٕ‫ى‬۟‫ا‬َ‫ف‬َ‫ا‬ ُ‫ل‬ُ‫س‬
‫ى‬َٰٓ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ب‬
‫ح‬‫ي‬ ۡ
‫ن‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ِّ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ِّ‫ق‬َ‫ع‬ ‫ى‬َٰ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ
‫ب‬ِّ‫ل‬َ‫ق‬ۡ‫حن‬‫ي‬ ۡ
‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِّ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ۡ‫ع‬َ‫ا‬
‫ا‬‫ا‬‫ـــ‬ۡ‫َي‬‫ش‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ‫ح‬‫ر‬ُ‫ض‬
ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ‫ى‬ ِّ
‫ز‬ ۡ
‫ج‬َ‫ي‬َ‫س‬ َ‫و‬ ُ
َ‫ن‬ۡ‫ي‬ ِّ
‫ر‬ِّ‫ك‬‫ه‬‫ش‬‫ال‬
QS AL IMRON(3): 144. Dan Muhammad hanyalah seorang Rasul; sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau
dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa berbalik ke belakang, maka ia tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Allah
akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur.
MENGURUS JENAZAH RASUL SAW DAN MUSYAWARAH PARA SAHABAT
DI TSAQIFAH BANI SAIDAH
SAAT JENAZAH RASUL MASIH MEMBUJUR, PARA SAHABAT BERKUMPUL
DI TSAQIFAH BANI SAIDAH, SENIN SIANG SAMPAI MENJELANG MALAM.
MEREKA BERSEPAKAT MENGANGKAT ABU BAKAR SEBAGAI KHALIFAH.
SELASA MALAM SAMPAI MENJELANG SUBUH JENAZAH BELIAU BELUM DIURUS.
PINTU RUMAH DITUTUP OLEH KELUARGA BELIAU.
SELASA PAGI JENAZAH DIMANDIKAN. YANG MEMANDIKAN: AL ABBAS,
ALI, AL FADHAL DAN QATSAM (PUTRA AL ABBAS),
SYAQRAN MANTAN BUDAK RASUL SAW, USAMAH BIN ZAID, AUS BIN KHAULI.
AL ABBAS, AL FADHAL, QATSAM MEMBALIK JENAZAH BELIAU.
USAMAH DAN SYAQRAN YANG MENGGUYURKAN AIR. ALI MEMBERSIHKANNYA. AUS
MEMANGKU BELIAU.
KEMUDIAN BELIAU DIKAFANI DENGAN 3 LEMBAR KAIN PUTIH DARI KATUN, TANPA
MEMBERI PAKAIAN DAN SERBAN.
MENGURUS JENAZAH RASUL SAW DAN MUSYAWARAH PARA SAHABAT
DI TSAQIFAH BANI SAIDAH
SETELAH ITU BELIAU DIMAKAMKAN DITEMPAT BELIAU MENINGGAL.
KAUM MUSLIMIN MENSHALATKAN BELIAU SEPULUH-SEPULUH,
PERTAMA DARI KELUARGA BELIAU, KAUM MUHAJIRIN DAN ANSHOR.
SETELAH KAUM LELAKI DISUSUL KAUM PEREMPUAN.
HARI ITU TERJADI SAMPAI SELASA SORE. BERGANTI MAGRIB, MASUK KE RABU
MALAM.
BELIAU DIMAKAMKAN RABU MALAM.
‘IBRAH DARI WAFATNYA BAGINDA RASUL SAW.
(1) KEPEMIMPINAN ADALAH HAL YANG SANGAT PENTING,
DAN PEMIMPIN ITU MENJADI PERISAI (JUNNAH),
DAN TELADAN(USWAH)
(2) IJMA’ SHAHABAT, BAHWA KEWAJIBAN MENGANGKAT KHALIFAH TIDAK
LEBIH DARI TIGA HARI DUA MALAM.
KEWAJIBAN INI DIDAHULUKAN DIBANDINGKAN KEWAJIBAN
MENGURUS JENAZAH.
(3) SETELAH WAFATNYA RASUL SAW, PERJUANGAN DAKWAH TIDAK BOLEH
BERHENTI, DAN DILAKUKAN OLEH PARA SAHABAT YANG MULIA,
PARA ULAMA PEJUANG, PEWARIS PARA NABI.
MASJID AYYA SOFIA, ISTANBUL, TURKI
Merdeka.com - Kota Barus merupakan sebuah wilayah yang terletak di
antara perbukitan dan pesisir barat Sumatra Utara. Sejak zaman dahulu,
Kota Barus dikenal sebagai penghasil kamper atau kapur barus. Seperti
diketahui, kamper berasal dari getah tanaman pohon kapur yang hanya
tumbuh di wilayah Indonesia.
Kota ini berjarak kira-kira 290 kilometer dari Kota Medan. Kota yang
disebut-sebut sebagai titik awal masuknya Islam di Indonesia ini menjadi
salah satu tujuan wisata religi di Sumatra Utara.
Dilansir dari tapteng.go.id, di Barus ditemukan makam para auliya
dan ulama penebar Islam di Indonesia pada abad ke-7 silam. Di
antaranya Makam Papan Tinggi, Makam Mahligai, Makam Syekh
Mahdun, Makam Syekh Ibrahim Syah, Makam Tuan Ambar dan
Makam Tuan Syekh Badan Batu.
Di kota ini, terdapat makam terpanjang dan mempunyai batu
nisan yang besar dan tinggi. Panjang makam itu diperkirakan
sekitar tujuh meter lebih.
Di batu nisan yang tertulis nama Syekh Mahmud Fil Hadratul
Maut dari Yaman yang dituliskan pada 34 Hijriyah sampai 44
Hijriyah. Di mana pada masa itu adalah kepemimpinan
Khalifah Umar Bin Khattab.
Pada 24 Maret 2017 lalu, bertepatan hari Jumat, Pemerintah RI
meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam di Nusantara di
Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
PERAN WALI SONGO
Sholawat atau Salawat (bahasa Arab: ‫)صلوات‬ adalah
bentuk penghormatan untuk mendoakan.
Membaca sholawat untuk Nabi, memiliki maksud
mendoakan atau memohonkan berkah kepada Allah
Swt. untuk Nabi dengan ucapan, pernyataan serta
pengharapan, semoga dia (Nabi) sejahtera
(beruntung, tak kurang suatu apapun, keadaannya
tetap baik dan sehat).
Hukumnya Sunnah.
Sholawat dalam bentuk lengkap
Shallallāhu 'alayhi wa as-sallām (bahasa
Arab: ‫صلى‬
‫هللا‬
‫عليه‬
‫وسلم‬ disingkat SAW)
adalah ungkapan yang diucapkan oleh
umat Islam setiap kali mereka merujuk
pada nama Nabi Muhammad.
ٌ
َ‫ع‬ٌَ‫ن‬ ۡ
‫و‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ٌٗ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ك‬ِٕ‫ٮ‬ٰٓ‫ل‬َ‫م‬َ‫ٌو‬َ ‫ه‬
‫ٌّٰللا‬َّ‫ِن‬‫ا‬
ٌ
َّ‫ل‬‫اٌا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬‫ـ‬ٰۤ‫ٌؕي‬ٌِ‫ى‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ىٌال‬َ‫ل‬
ٌ‫ا‬ ۡ
‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ٌا‬َ‫ن‬ۡ‫ي‬ِ‫ذ‬
‫ا‬ً‫م‬ۡ‫ي‬ِ‫ل‬ۡ‫س‬َ‫ت‬ٌ‫ا‬ ۡ
‫و‬ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬َ‫ٌو‬ِ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ٌ‫ا‬ ۡ
‫و‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬
QS Al Ahzab (33): 56. Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya
bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman!
Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan
penuh penghormatan kepadanya.
ِّ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ِّ‫ل‬ ۡ
‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ۡ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬
ٌ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ٌ‫ة‬َ‫و‬ۡ‫س‬ُ‫ا‬
ِّ‫ل‬
ۡ
‫ن‬َ‫م‬
ِّ‫خ‬َٰ ۡ
‫اۡل‬ َ‫م‬ ۡ
‫و‬َ‫ي‬ۡ‫ال‬ َ‫و‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ‫وا‬ُ‫ج‬ ۡ
‫ر‬َ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬
ۡ‫ي‬ِّ‫ث‬َ‫ك‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ َ‫ر‬
‫ا‬ً‫ر‬
QS Al Ahzab(33): 21. Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َ‫ن‬ ۡ
‫و‬ُّ‫ب‬ ُِِّ‫ت‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ن‬ُ‫ك‬ ۡ
‫ن‬ِّ‫ا‬ ۡ
‫ل‬ُ‫ق‬
ِّ‫ب‬ ۡ
ُِ‫ي‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ن‬ ۡ
‫و‬ُ‫ع‬ِّ‫ب‬‫ح‬‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬
ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ۡ‫ب‬
ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬ ۡ
‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬‫ـ‬َ‫ل‬ ۡ
‫ر‬ِّ‫ف‬ۡ‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬
ٌ‫م‬ۡ‫ي‬ ِِّ‫ح‬‫ر‬ ٌ‫ر‬ ۡ
‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬
QS Al Imron (3): 31. Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu
mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan
mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang.
َ‫ل‬ ۡ
‫و‬ُ‫س‬‫ح‬‫الر‬ َ‫و‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ۡ‫ي‬ِّ‫ط‬َ‫ا‬ ۡ
‫ل‬ُ‫ق‬
‫ح‬‫ِّن‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ۡ
‫و‬‫ح‬‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬ ۡ
‫ِّن‬‫ا‬َ‫ف‬ ۚ
ُ
َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬
َ‫ن‬ۡ‫ي‬ ِّ
‫ر‬ِّ‫ف‬َٰ‫ك‬ۡ‫ال‬ ُّ‫ب‬ ُِِّ‫ي‬ َ
‫ۡل‬
32. Katakanlah (Muhammad), "Taatilah Allah dan
Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah
tidak menyukai orang-orang kafir."
MENELADANI
KEPEMIMPINAN
RASUL SAW
(2) RISALAH
(ISLAM)
(1) INDIVIDU
(AKHLAQ)
(A) KEKUATAN POLITIK:
ADALAH KEKUATAN YANG MENGINGINKAN, MENDUKUNG
PENGATURAN SELURUH URUSAN MASYARAKAT
DENGAN HUKUM TERTENTU.
KEKUATAN POLITIK ISLAM ADALAH KEKUATAN
YANG MENGINGINKAN SELURUH PENGATURAN URUSAN
MASYARAKAT DENGAN HUKUM ISLAM
KEKUATAN INI ADA DALAM DIRI INDIVIDU, UMAT,
DAN NEGARA
DARI SINI LAHIRLAH
PRINSIP (I): “AS SULTHON LIL UMMAH” :
BAHWA KEKUASAAN ADA DI TANGAN UMAT,
ARTINYA UMATLAH YANG MENENTUKAN SIAPA PEMIMPIN
BAGI MEREKA DALAM RANGKA PENERAPAN
HUKUM ISLAM KEPADA MEREKA.
MAKA UMAT YANG SADAR SECARA POLITIK,
YAITU SEBAGAI PENENTU HITAM PUTIHNYA
WAJAH PEMERINTAHAN DAN KEPEMPIMPINAN
YANG ADA DI TENGAH –TENGAH MEREKA
HAL INI TERKAIT JUGA DENGAN
PRINSIP(II):“AS SIYADAH LIS SYAR’I” :
ADALAH KEDAULATAN (HAK UNTUK MEMBUAT HUKUM)
ADALAH SYARIAH ~ ALLAH SWT (BUKAN MANUSIA),
MAKA SEGALA PERATURAN YANG LAHIR DARI
SUATU MASYARAKAT HARUS DIDASARKAN PADA
AQIDAH DAN SYARIAH ISLAM SEMATA.
BUKAN PADA ASAS DAN HUKUM
SELAIN HUKUM ALLAH SWT
(HUKUM JAHILIYYAH)
BILA UMAT BERSATU :
(1)NEGARA TERLUAS WILAYAHNYA DENGAN
JUMLAH PENDUDUK LEBIH DARI 1.8 MILYAR
(2) NEGARA KEDUA YANG TERKUAT MILITERNYA
DAN TERBANYAK PASUKANNYA
(3) NEGARA DENGAN EKONOMI NOMOR TIGA TERBESAR,
TERBANYAK SUMBER ENERGINYA,
DAN KETIGA DALAM OUTPUT INDUSTRI.
‫ح‬‫و‬ ٍ‫ق‬ ۡ‫د‬ ِّ
‫ص‬ َ‫ل‬َ‫خ‬ ۡ‫د‬ُ‫م‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ن‬ۡ‫ل‬ ِّ‫خ‬ ۡ‫د‬َ‫ا‬ ِّ‫ب‬‫ح‬‫ر‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬
ۡ‫د‬ ِّ
‫ص‬ َ‫ج‬َ‫ر‬ ۡ
‫خ‬ُ‫م‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ن‬ ۡ
‫ج‬ ِّ
‫ر‬ ۡ
‫خ‬َ‫ا‬
ٍ‫ق‬
‫ح‬‫ن‬ ‫ا‬ً‫ن‬َٰ‫ط‬ۡ‫ل‬ُ‫س‬ َ‫ك‬ۡ‫ُن‬‫د‬‫ح‬‫ل‬ ۡ
‫ن‬ِّ‫م‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ل‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ
‫اج‬ ‫ح‬‫و‬
‫ا‬ً‫ر‬ۡ‫ي‬ ِّ
‫ص‬
QS Al Isra (17): 80. Dan katakanlah (Muhammad), ya Tuhanku, masukkan aku
ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang
benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat
menolong(ku).
‫و‬ُ‫ل‬ِّ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِّ‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ ُ ‫ح‬
‫ّٰللا‬ َ‫د‬َ‫ع‬ َ‫و‬
ِّ‫ت‬‫ا‬َِِّ‫ل‬‫ا‬‫ح‬‫ص‬‫ال‬ ‫ا‬
ٌ
َّ‫ن‬َ‫ف‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫ل‬
ٌُِْ‫ه‬
‫ي‬ِّ‫ف‬
ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ َ‫ين‬ِّ‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ ٌََ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِّ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫اْل‬
ْ‫م‬ِّ‫ه‬ِّ‫ل‬
ٌَّ‫ن‬َ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫م‬ُ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬
ِّ‫د‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬
‫ي‬ِّ‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ي‬
ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َٰ
‫ى‬َ‫ض‬َ‫ت‬ ْ‫ار‬
ٌُِْ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ل‬ِ‫د‬َ‫ب‬ُ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬
ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬
َ‫ن‬‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ۚ ‫ا‬ً‫ن‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ِّ‫ه‬ِّ‫ف‬ ْ‫َو‬‫خ‬ ِّ‫د‬
َ
‫ۡل‬ ‫ي‬ِّ‫ن‬
َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۚ ‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ي‬ِّ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬ ِّ
‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫ي‬
‫ا‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِّ‫ئ‬ََٰ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِّ‫ل‬ََٰ‫ذ‬
َ‫ون‬ُ‫ق‬ِّ‫س‬
QS AN NUUR (24): 55. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu
dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka
berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa,
dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan
Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman
sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan
Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang
fasik.
BISYARAH (KABAR GEMBIRA) RASUL SAW:
ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬
ٌ
ُ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬ُّ‫ن‬‫ال‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ِّ‫ف‬
‫ا‬َ‫م‬
َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
ُ‫هللا‬
ْ‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬
ُ‫ث‬
‫ح‬‫م‬
‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬
َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
ْ‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ه‬
‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬
ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬
ٌ
‫ة‬َ‫ف‬َ‫َل‬ ِ‫خ‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ٌ
ِ‫اج‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
ٌ
ِ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬ُّ‫ن‬‫ال‬
ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ف‬
‫ا‬َ‫م‬
َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
ُ‫هللا‬
ْ‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬
‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬
ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ه‬
‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬
َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
ُ‫هللا‬
ْ‫ن‬َ‫أ‬
‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬
ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬
‫ًا‬‫ك‬ْ‫ل‬ُ‫م‬
‫ا‬ًّ‫ض‬‫َا‬‫ع‬
َ‫ف‬
ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫م‬
َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
ُ‫هللا‬
ْ‫ن‬َ‫أ‬
َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬
ُ‫ث‬
‫ح‬‫م‬
‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬
َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
ْ‫ن‬َ‫أ‬
‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬
ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬
ٌ
ْ‫ل‬ُ‫م‬
‫ًا‬‫ك‬
ٌ
ً‫ة‬َّ‫ي‬ ِ
‫ر‬ْ‫ب‬َ‫ج‬
ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ف‬
‫ا‬َ‫م‬
َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
ُ‫هللا‬
َ‫أ‬
ْ‫ن‬
َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬
‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬
‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬
َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬
ْ‫ن‬َ‫أ‬
‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬
‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬
ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬
ٌ
ً‫ة‬َ‫ف‬َ‫َل‬ ِ‫خ‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ٌ
ِ‫اج‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
ٌ
ِ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬ُّ‫ن‬‫ال‬
ُ‫ث‬
‫ح‬‫م‬
َ‫ت‬َ‫ك‬َ‫س‬
“ Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya
jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan
atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian
akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan
mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang
menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang
mengikuti manhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan al-Bazar).
TADABUR HADITS:
Dari Muadz bin Jabal berkata: “Saya mendengar Rasululah SAW bersabda:
ٌَ
‫َل‬َ‫أ‬
ٌَّ‫ن‬ِ‫إ‬
‫ى‬َ‫ح‬َ‫ر‬
ٌِِ َ
‫َل‬ْ‫س‬ِْ
‫اْل‬
ٌ
‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬‫َا‬‫د‬
،
‫وا‬ُ‫ُور‬‫د‬َ‫ف‬
َ‫ع‬َ‫م‬
ِّ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِّ‫ك‬ْ‫ال‬
ُ‫ْث‬‫ي‬َِ
َ‫ار‬َ‫د‬
،
َ
‫ۡل‬َ‫أ‬
‫ح‬‫ن‬ِّ‫إ‬
َ‫اب‬َ‫ت‬ِّ‫ك‬ْ‫ال‬
َ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ل‬ُّ‫س‬‫ال‬ َ‫و‬
ِّ‫ان‬َ‫ق‬ ِّ
‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ي‬َ‫س‬
،
َ‫ف‬
َ
‫ال‬
‫وا‬ُ‫ق‬ ِّ
‫ار‬َ‫ف‬ُ‫ت‬
َ‫اب‬َ‫ت‬ِّ‫ك‬ْ‫ال‬
،
َ
‫ۡل‬َ‫أ‬
ُ‫ه‬‫ح‬‫ن‬ِّ‫إ‬
ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬َ‫س‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫أ‬
َ‫ون‬ُ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ي‬
َ ِّ
‫ْل‬
ْ‫م‬ِّ‫ه‬ِّ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬
‫ا‬َ‫م‬
َ
‫ۡل‬
َ‫ون‬ُ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ي‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬
،
ْ‫ن‬ِّ‫إ‬
ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ص‬َ‫ع‬
ْ‫م‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ت‬َ‫ق‬
،
ْ‫ن‬ِّ‫إ‬ َ‫و‬
ْ‫م‬ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫أ‬
ْ‫م‬ُ‫ك‬‫و‬ُّ‫ل‬َ‫ض‬َ‫أ‬
”
‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
‫ا‬َ‫ي‬
َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬
ِّ ‫ح‬
‫ّٰللا‬
،
ٌَْ‫ي‬َ‫ك‬
ُ‫ع‬َ‫ن‬ْ‫ص‬َ‫ن‬
‫؟‬
َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬
:
”
‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬
َ‫ع‬َ‫ن‬َ‫ص‬
ُ‫اب‬َِْ‫ص‬َ‫أ‬
‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِّ‫ع‬
ِّ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬
َ‫ي‬ ْ‫ر‬َ‫م‬
َ‫م‬
،
‫وا‬ُ‫ر‬ِّ‫ش‬ُ‫ن‬
َ‫ير‬ِّ‫ش‬‫َا‬‫ن‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِّ‫ب‬
،
‫وا‬ُ‫ل‬ِّ‫م‬ُِ َ‫و‬
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
ِّ‫ب‬َ‫ش‬َ‫خ‬ْ‫ال‬
،
ٌ
‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ٌ
ِ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬
ٌ
ِ َّ
‫ّٰللا‬
ٌَ‫خ‬
ٌ
‫ر‬ْ‫ي‬
ٌْ‫ن‬ِ‫م‬
ٌ
‫اة‬َ‫ي‬َ‫ح‬
‫ي‬ِ‫ف‬
ٌ
ِ‫ة‬َ‫ي‬ ِ
‫ص‬ْ‫ع‬َ‫م‬
ٌ
ِ َّ
‫ّٰللا‬
“
“Sesungguhnya roda Islam terus berputar, maka hendaklah kalian berputar bersama kitab Allah kemanapun ia
berputar. Ketahuilah, sesungguhnya al-Qur’an akan berpisah dengan pemerintah, maka janganlah kalian
memisahkan diri dari Al-Qur’an.Ketahuilah, sesungguhnya akan datang kepada kalian para penguasa yang
memutuskan perkara untuk kepentingan diri mereka sendiri dan tidak memutuskannya untuk kepentingan
kalian. Jika kalian tidak mentaati mereka, niscaya mereka akan membunuh/menyusahkan kalian. Namun jika
kalian menaati mereka, niscaya mereka akan menyesatkan kalian.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah,
apakah yang harus kami lakukan?” Beliau SAW menjawab, “Lakukanlah sebagaimana hal yang dilakukan oleh
para pengikut setia nabi Isa bin Maryam. Mereka rela digergaji dengan gergaji besi dan disalib di atas batang
kayu. Mati di atas ketaatan kepada Allah lebih baik daripada hidup dalam kemaksiatan kepada Allah.”
(HR. Ath-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir dan Musnad asy-Syamiyin serta Abu Nu’aim al-Asbahani dalam
Hilyah al-Awliya’)
#131_MAULID NABI SAW_KEPEMIMPINAN POLITIK.pdf

More Related Content

Similar to #131_MAULID NABI SAW_KEPEMIMPINAN POLITIK.pdf

Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWSejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Firdika Arini
 
misi dakwah Nabi
misi dakwah Nabimisi dakwah Nabi
misi dakwah Nabi
Mohammad Ba
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
SuGito15
 
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & RasulMuhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
ladychandrakasih Charsy
 
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahProses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Ananda Heristina
 

Similar to #131_MAULID NABI SAW_KEPEMIMPINAN POLITIK.pdf (20)

DUKA PADANG KARBALA
DUKA PADANG KARBALADUKA PADANG KARBALA
DUKA PADANG KARBALA
 
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAWSejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW
 
Selamat datang wahai nabiku ke kasih allah swt
Selamat datang wahai nabiku ke kasih allah swtSelamat datang wahai nabiku ke kasih allah swt
Selamat datang wahai nabiku ke kasih allah swt
 
Dakwah secara terang (hanin, anis)
Dakwah secara terang (hanin, anis)Dakwah secara terang (hanin, anis)
Dakwah secara terang (hanin, anis)
 
Kenali Rasulullah s.a.w.
Kenali Rasulullah s.a.w.Kenali Rasulullah s.a.w.
Kenali Rasulullah s.a.w.
 
misi dakwah Nabi
misi dakwah Nabimisi dakwah Nabi
misi dakwah Nabi
 
Siti khadijah
Siti khadijahSiti khadijah
Siti khadijah
 
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi IbrahimpptxNasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
Nasab Nabi Muhammad SAW. dari Nabi Ibrahimpptx
 
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & RasulMuhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
Muhammad dan Beriman Kepada Nabi & Rasul
 
Teladan siti khadijah
Teladan siti khadijahTeladan siti khadijah
Teladan siti khadijah
 
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah sawKilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
Kilas balik sejarah perjuangan dakwah rasulullah saw
 
Saqifah (1)
Saqifah (1)Saqifah (1)
Saqifah (1)
 
ppt Kelompok 2 SKI.pptx
ppt Kelompok 2 SKI.pptxppt Kelompok 2 SKI.pptx
ppt Kelompok 2 SKI.pptx
 
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahProses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
 
Manarul 'ilmi #1
Manarul 'ilmi #1Manarul 'ilmi #1
Manarul 'ilmi #1
 
Seri kandi islam 7 jan 2022
Seri kandi islam 7 jan 2022Seri kandi islam 7 jan 2022
Seri kandi islam 7 jan 2022
 
Seri kandi islam 7 jan 2022
Seri kandi islam 7 jan 2022Seri kandi islam 7 jan 2022
Seri kandi islam 7 jan 2022
 
Ummul Mundzir ra.docx
Ummul Mundzir ra.docxUmmul Mundzir ra.docx
Ummul Mundzir ra.docx
 
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammadSejarah singkat kehidupan nabi muhammad
Sejarah singkat kehidupan nabi muhammad
 
JALSAH KISAH RASULULLAH.pptx
JALSAH KISAH RASULULLAH.pptxJALSAH KISAH RASULULLAH.pptx
JALSAH KISAH RASULULLAH.pptx
 

More from BudiPrasetyo203326 (11)

5_PARPOL ISLAM IDEOLOGIS (2).ppt
5_PARPOL ISLAM IDEOLOGIS (2).ppt5_PARPOL ISLAM IDEOLOGIS (2).ppt
5_PARPOL ISLAM IDEOLOGIS (2).ppt
 
Bersegera Melaksanakan Syariat.pptx
Bersegera Melaksanakan Syariat.pptxBersegera Melaksanakan Syariat.pptx
Bersegera Melaksanakan Syariat.pptx
 
03_78103 الفقه على المذاهب الأربعة.pdf
03_78103 الفقه على المذاهب الأربعة.pdf03_78103 الفقه على المذاهب الأربعة.pdf
03_78103 الفقه على المذاهب الأربعة.pdf
 
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt
4_METODE PERUBAHAN MASYARAKAT.ppt
 
04-HUKUM KANZUL MAL DAN IDDIKHAR.pdf
04-HUKUM KANZUL MAL DAN IDDIKHAR.pdf04-HUKUM KANZUL MAL DAN IDDIKHAR.pdf
04-HUKUM KANZUL MAL DAN IDDIKHAR.pdf
 
03 KEWAJIBAN DAKWAH BERJAMAAH.pptx
03 KEWAJIBAN DAKWAH BERJAMAAH.pptx03 KEWAJIBAN DAKWAH BERJAMAAH.pptx
03 KEWAJIBAN DAKWAH BERJAMAAH.pptx
 
04 KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx
04 KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx04 KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx
04 KARAKTERISTIK JAMAAH DAKWAH.pptx
 
03 KEWAJIBAN DAKWAH BERJAMAAH.pdf
03 KEWAJIBAN DAKWAH BERJAMAAH.pdf03 KEWAJIBAN DAKWAH BERJAMAAH.pdf
03 KEWAJIBAN DAKWAH BERJAMAAH.pdf
 
[15hlm] BAHASA ALQURAN BAHASA ARAB PILIHAN Cetakan 02.pdf
[15hlm] BAHASA ALQURAN BAHASA ARAB PILIHAN Cetakan 02.pdf[15hlm] BAHASA ALQURAN BAHASA ARAB PILIHAN Cetakan 02.pdf
[15hlm] BAHASA ALQURAN BAHASA ARAB PILIHAN Cetakan 02.pdf
 
02 PENTINGNYA KHILAFAH.pdf
02 PENTINGNYA KHILAFAH.pdf02 PENTINGNYA KHILAFAH.pdf
02 PENTINGNYA KHILAFAH.pdf
 
01 URGENSI DAKWAH ISLAM.pdf
01 URGENSI DAKWAH ISLAM.pdf01 URGENSI DAKWAH ISLAM.pdf
01 URGENSI DAKWAH ISLAM.pdf
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

#131_MAULID NABI SAW_KEPEMIMPINAN POLITIK.pdf

  • 1. MAULID NABI SAW: HARAPAN TEGAKNYA KEPEMIMPINAN POLITIK ISLAM DR RIYAN MAG
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. َ‫ا‬ ۡ ‫ن‬ِّ‫م‬ ٌ‫ل‬ ۡ ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ج‬ ۡ‫د‬َ‫ق‬‫ـ‬َ‫ل‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِّ‫س‬ُ‫ف‬ۡ‫ن‬ ٌ ‫ز‬ۡ‫ي‬ ِ ‫َز‬‫ع‬ َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬ ِّ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬ ۡ‫م‬ُّ‫ت‬ِّ‫ن‬َ‫ع‬ ٌ ‫ص‬ۡ‫ي‬ ِ ‫ر‬َ‫ح‬ ِّ‫ب‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌٌ ۡ ‫و‬ُ‫ء‬َ‫ر‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬ِّ‫ن‬ِّ‫م‬ ۡ ُۡ‫م‬ۡ‫ال‬ ٌ‫م‬ۡ‫ي‬ ِِّ‫ح‬‫ر‬ QS At Taubah(9): 128. Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.
  • 6. ٌِ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ٌٌَؕ‫و‬ُ‫ه‬ٌ َّ ‫َِل‬‫ا‬ٌَ‫ه‬ٰ‫ِل‬‫ا‬ٌَۤ ‫ٌَۖل‬ٌُ ‫ه‬ ‫ٌّٰللا‬َ‫ى‬ِ‫ب‬ۡ‫س‬َ‫ح‬ٌ ۡ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ف‬ٌ‫ا‬ ۡ ‫و‬َّ‫ل‬َ‫و‬َ‫ت‬ٌ ۡ ‫ِن‬‫ا‬َ‫ف‬ ٌِ ‫ش‬ ۡ ‫ر‬َ‫ع‬ۡ‫ٌال‬ُّ‫ب‬َ‫ٌر‬َ‫و‬ُ‫ه‬َ‫ٌؕو‬ٌٌُ‫ت‬ۡ‫ل‬َّ‫ك‬َ‫و‬َ‫ت‬ ٌِِۡ‫ي‬َِِ‫ع‬ۡ‫ٌال‬ 129. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung."
  • 7. “It is a great shame for anyone to listen to the accusation that Islam is a lie and that Muhammad was a fabricator and a deceiver. We saw that he remained steadfast upon his principles, with firm determination; kind and generous, compassionate, pious, virtuous, with real manhood, hardworking and sincere. Besides all these qualities, he was lenient with others, tolerant, kind, cheerful and praiseworthy and perhaps he would joke and tease his companions. He was just, truthful, smart, pure, magnanimous and present- minded; his face was radiant as if he had lights within him to illuminate the darkest of nights; he was a great man by nature who was not educated in a school nor nurtured by a teacher as he was not in need of any of this.” “Sangat memalukan bagi siapa pun untuk mendengarkan tuduhan bahwa Islam adalah dusta dan bahwa Muhammad adalah pemalsu dan penipu. Kami melihat bahwa dia tetap teguh pada asasnya, dengan tekad yang kuat; baik hati dan murah hati, penyayang, saleh, bajik, dengan kejantanan sejati, pekerja keras dan tulus. Selain semua kualitas ini, dia bersikap lunak terhadap orang lain, toleran, baik hati, ceria dan terpuji dan mungkin dia akan bercanda dan menggoda teman-temannya. Dia adil, jujur, pintar, murni, murah hati dan berpikiran sekarang; wajahnya bersinar seolah-olah dia memiliki cahaya di dalam dirinya untuk menerangi malam yang paling gelap; dia pada dasarnya adalah pria hebat yang tidak dididik di sekolah atau diasuh oleh seorang guru karena dia tidak membutuhkan semua ini. "
  • 8. Michael H Hart menempatkan Muhammad sebagai urutan pertama orang yang paling berpengaruh dalam sejarah. Katanya, “My choice of Muhammad to lead the list of the world’s most influential persons may surprise some reader and maybe questioned by others. But he has only man in history who was supremely successful on both religion and secular levels.” (Jatuhnya pilihan saya pada Muhammad untuk memimpin di tempat teratas daftar pribad-ipribadi yang paling berpengaruh di dunia ini mungkin mengejutkan beberapa pembaca dan mungkin pula dipertanyakan oleh yang lainnya. Namun dia memang satu-satunya orang dalam sejarah yang telah berhasil secara unggul dan agung, baik dalam bidang keagamaan maupun bidang keduniawian) (Michael H. Hart, The 100 : A Ranking of The Most Influential person in History, 1918).
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 17.
  • 18. GEO POLITIK JAZIRAH ARAB : NEGARA ADIDAYA (SUPER POWER) : ROMAWI DAN PERSIA NEGARA PENGIKUT (“BONEKA”): GHASANID (ROMAWI) DAN LAKHMID (PERSIA) NEGARA INDEPENDEN: HIJAZ (MEKKAH) DAN YAMAN
  • 19. BERAGAM KEZHALIMAN: KEZHALIMAN POLITIK (MONOPOLI KEKUASAAN) KEZHALIMAN SOSIAL (POLA TUAN-HAMBA,IKATAN KESUKUAN) KEZHALIMAN EKONOMI (MEMUSATKAN KEKAYAAN, RIBA) KEZHALIMAN KEYAKINAN (POLITEISME, TRINITAS, DUALISME) KEZHALIMAN PEMIKIRAN (MENGHALALKAN SEGALA CARA)
  • 20. NASAB
  • 21.
  • 22. QURAISY (QUSHAY- ABDUL MANAF-(ABDU SYAMS,NAUFAL AL MUTHTHALIB, HASYIM) HASYIM (ABDUL MUTHTHALIB – ABDULLAH – MUHAMMAD) *Qushay berkuasa di Mekkah dan Ka’bah sejak 440 M, mendirikan Darun Nadwah di sebelah utara Ka’bah, dan pintunya diarahkan ke Ka’bah. Jabatan yang dipegang Adalah: (a) memimpin Darun Nadwah, (b) memegang bendera perang, (c) Penguasa Ka’bah, membuka pintu ka’bah dan merawatnya (d) memberi minum haji, (e) menyediakan makanan untuk haji
  • 23.
  • 24. PUTRA ABDUL MUTHALIB, 10: AL HARITS, AZ ZUBAIR, ABU THALIB, ABDULLAH, HAMZAH, ABU LAHAB, AL GHIDAQ, MUQAWWIM, SHAFFAR,AL ABBAS PUTRINYA, 6: UMMUL HAKIM, BARRAH, ATIKAH, SHAFIYYAH, ANWA, AMINA.
  • 25. TENTANG ABDULLAH Silsilah lengkapnya adalah: ‫خ‬ ‫بن‬ ‫كنانة‬ ‫بن‬ ‫النضر‬ ‫بن‬ ‫مالك‬ ‫بن‬ ‫فهر‬ ‫ابن‬ ‫غالب‬ ‫بن‬ ‫لۡي‬ ‫بن‬ ‫كعب‬ ‫بن‬ ‫مرة‬ ‫بن‬ ‫كالب‬ ‫بن‬ ‫قصي‬ ‫بن‬ ٌ‫منا‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫هاشم‬ ‫ابن‬ ‫المطلب‬ ‫عبد‬ ‫بن‬ ‫عبدهللا‬ ‫زيم‬ ‫بن‬ ‫مدركة‬ ‫بن‬ ‫ة‬ ‫عدنان‬ ‫بن‬ ‫معد‬ ‫بن‬ ‫نزار‬ ‫بن‬ ‫مضر‬ ‫بن‬ ‫الياس‬ Dalam huruf latin, 'Abdullah bin 'Abdul Muththalib bin Hasyim (Amr) bin Abdu Manaf (Al-Mughirah) bin Qushay (Zaid) bin Kilab bin Murrah bin Ka`b bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy) bin Malik bin an-Nadr (Qais) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah (Amir) bin Ilyas bin Mudar bin Nizar bin Ma`ad bin Adnan. Ayah Abdullah, yaitu Syaibah bin Hasyim, lebih dikenal dengan nama panggilannya (bahasa Arab: ‫كنية‬ ,kunya) yaitu Abdul Muththalib. Kelahiran Abdullah merupakan periode kelima dari periode perhitungan Arab di zaman Jahiliyyah, bahkan bisa dikatakan bahwa waktu kelahirannya bersamaan dengan waktu penggalian sumur Zamzam. Ketika menikah dengan Aminah, usianya kira-kira baru mencapai 24 tahun, sedang sang ayah sudah tujuh puluh tahun yang mana ketika itu Abrahah menyerang kota Mekkah dan berusaha menghancurkan Ka'bah. Sebelum menikah, Abdul Muththalib membawanya ke kawasan Bani Zuhrah untuk menemui Wahab bin Manaf bin Zuhrah, ayah dari Aminah yang juga menjadi pemimpin kaumnya yang terpandang serta berpengaruh. Setelah itu, barulah mereka menyampaikan lamaran. Namun, sebagian ahli sejarah berbeda pendapat mengenai hal ini, mereka mengatakan bahwa Abdullah ketika itu tidak pergi ke rumah Wahab, melainkan ke rumah Ahyab (paman) karena kala itu ayah Aminah sudah meninggal dunia.
  • 26. TENTANG AMINAH Aminah dilahirkan di Mekkah. Ayah Aminah adalah pemimpin Bani Zuhrah, yang bernama Wahab bin Abdul Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Sedangkan ibu Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza bin Utsman bin Abduddar bin Qushay. PEMIMPIN PARA IBU Aminah adalah pemimpin para ibu, karena ia ibu Nabi Muhammad SAW yang dipilih Allah SWT sebagai Rasul pembawa risalah untuk umat manusia hingga akhir zaman. Tak banyak sejarawan yang mengupas masa hidupnya, namun nama ini senantiasa semerbak bersama hembusan angin keindahan. Perjalanannya yang indah nan suci telah mengukir perubahan besar perputaran zaman. Siapa yang tak kenal Bani Hasyim; karena dari kabilah inilah Nabi SAW dilahirkan. Siapa pula yang tak kenal Bani Zuhrah; sebuah kabilah yang pernah menyimpan wanita suci dan mulia, karena dari rahimnya lahir sebuah cahaya agung yang membawa pembaharuan besar di dunia ini, Aminah binti Wahab Ibunda Rasululllah SAW. Berkatalah Ibnu Ishaq tentang Bunda Aminah binti Wahab ini: “Pada waktu itu ia merupakan gadis yang termulia nasab dan kedudukannya di kalangan suku Quraisy.” Menurut penilaian Dr. Bint Syaati tentang Aminah ibunda Nabi Muhammad SAW yaitu: “Masa kecilnya dimulai dari lingkungan paling mulia, dan asal keturunannya pun paling baik. Ia (Aminah) memiliki kebaikan nasab dan ketinggian asal keturunan yang dibanggakan dalam masyarakat aristokrasi (bangsawan) yang sangat membanggakan kemuliaan nenek moyang dan keturunannya.” Aminah binti Wahab merupakan bunga yang indah di kalangan Quraisy serta menjadi puteri dari pemimpin bani Zuhrah. Pergaulannya senantiasa dalam penjagaan dan tertutup dari pandangan mata. Terlindung dari pergaulan bebas sehingga sukar untuk dapat mengetahui jelas penampilannya atau gambaran fisikalnya. Para sejarawan hampir tidak mengetahui kehidupannya kecuali sebagai gadis Quraisy yang paling mulia nasab dan kedudukannya di kalangan Quraisy. Meski tersembunyi, baunya yang harum semerbak keluar dari rumah Bani Zuhrah dan menyebar ke segala penjuru Mekkah. Bau harumnya membangkitkan harapan mulia dalam jiwa para pemudanya yang menjauhi wanita-wanita lain yang terpandang dan dibicarakan orang.
  • 27. KELAHIRAN MUHAMMAD: SENIN PAGI, 12 RABIUL AWWAL (TAHUN GAJAH) 20 APRIL 571 M
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32. TEMPAT KELAHIRAN RASUL SAW (SAAT INI)
  • 33. ٓ‫ى‬ِّ‫ن‬َ‫ب‬ََٰ‫ي‬ َ‫م‬َ‫ي‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ ُ‫ْن‬‫ب‬‫ٱ‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِّ‫ع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِّ‫إ‬ َ‫و‬ ِّ ‫ح‬ ‫ٱّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬ِّ‫ن‬ِّ‫إ‬ َ‫ل‬‫ي‬ِّ‫ء‬ ََٰٓ‫ر‬ْ‫س‬ِّ‫إ‬ ِّ‫م‬ ‫ح‬‫ى‬َ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ِّ‫ل‬ ‫ا‬ً‫ق‬ِّ‫د‬َ‫ص‬ُّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِّ‫إ‬ ِّ‫ب‬ ‫ا‬ ًًۢ‫ر‬ِّ‫ش‬َ‫ب‬ُ‫م‬ َ‫و‬ ِّ‫ة‬َٰ‫ى‬َ‫ر‬ ْ‫و‬‫ح‬‫ت‬‫ٱل‬ َ‫ن‬ ٍ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬ِّ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ًۢ ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫ى‬ِّ‫ت‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ ‫د‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ٌٓأ‬‫ۥ‬ُ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫س‬‫ٱ‬ َ‫ل‬َ‫ف‬ ۖ ُُ ِّ‫ت‬ََٰ‫ن‬ِّ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ٱل‬ِّ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬‫ح‬‫م‬ ۟‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٌ‫ين‬ِّ‫ب‬ُّ‫م‬ ٌ‫ر‬ِِّْ‫س‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ََٰ‫ه‬ Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata". (QS Ash-Shaf: 6).
  • 35. ِّ‫ْم‬‫ي‬ ِِّ‫ح‬‫الر‬ ِّ‫ن‬ َٰ‫م‬ِْ‫ح‬‫الر‬ ِّ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِّ‫م‬ْ‫س‬ِّ‫ب‬ ِّ‫ل‬ۡ‫ي‬ِّ‫ف‬ۡ‫ال‬ ِّ‫ب‬ َِٰ ۡ‫ص‬َ‫ا‬ِّ‫ب‬ َ‫ُّك‬‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ٌَۡ‫ي‬َ‫ك‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬َ‫ا‬ 1. Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? ٍ‫ل‬ۡ‫ي‬ِّ‫ل‬ ۡ‫ض‬َ‫ت‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ه‬َ‫د‬ۡ‫ي‬َ‫ك‬ ۡ ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ ‫ج‬َ‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬َ‫ا‬ 2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? َ‫ل‬ۡ‫ي‬ِّ‫ب‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫ا‬ ‫ا‬ً‫ر‬ۡ‫ي‬َ‫ط‬ ۡ‫م‬ِّ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫س‬ ۡ ‫ر‬َ‫ا‬ ‫ح‬‫و‬ 3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, ٍ‫ل‬ۡ‫ي‬ ِّ‫ج‬ِّ‫س‬ ۡ ‫ن‬ِّ‫م‬ ٍ‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ ِِِّّ‫ب‬ ۡ‫م‬ِّ‫ه‬ۡ‫ي‬ِّ‫م‬ ۡ ‫ر‬َ‫ت‬ 4. yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, ٍ‫ل‬ ۡ ‫و‬ُ‫ك‬ۡ‫ا‬‫ح‬‫م‬ ٌٍ ۡ‫ص‬َ‫ع‬َ‫ك‬ ۡ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ع‬َ‫ج‬َ‫ف‬ 5. sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
  • 36.
  • 37. Abdul Muthalib yang menyaksikan kedahsyatan peristiwa "Perang Gajah" dan bantuan serangan dari "langit" lantas menjawab: “Kuinginkan dia [Muhammad] akan menjadi orang yang terpuji bagi Tuhan di langit dan bagi makhluk-Nya di bumi.”
  • 38. Ahmad, bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, maka ia berarti saya memuji. Ahmad merupakan fi’il madli (fi’il madli adalah simple past, kalau dalam rumus 16 tenses) dari kata ha-mi-da, yang artinya (sudah) memuji. Sementara kata Ahmad sendiri, ia masuk ke dalam fi’il mudlori’ (present continuous dan future—kalau dalam bahasa arab, antara present continuous dan present future, itu satu rumus, disebut dengan fi’il mudlori’) yang memiliki arti: saya sedang memuji, atau saya akan memuji. Berbeda dengan kata Muhammad. Kata Muhammad, ia di dalam bahasa arab dikenal dengan maf’uul. Maf’ul bisa diartikan ke dalam bahasa Indonesia sebagai objek. Objek sendiri adalah orang yang dikenai suatu perkara. Jadi, kata Muhammad, maka bisa diartikan orang yang dipuji.
  • 39. PERISTIWA PENTING SAAT KELAHIRAN MUHAMMAD: (1) CAHAYA MENERANGI SYAM(IBN SA’AD) (2) EMPAT BELAS TEMBOK ISTANA PERSI RUNTUH (3) API SESEMBAHAN MAJUSI PADAM (4) GEREJA ROBOH SETELAH GEMPA (2-4, BAIHAQI)
  • 40. PERISTIWA PENTING SETELAH KELAHIRAN MUHAMMAD: (1) DISUSUI OLEH HALIMAH SA’DIYAH (2) KEMBALI KE PANGKUAN KAKEK (3) DIASUH OLEH PAMAN, ABU THALIB (4) BERITA DARI PENDETA BAHIRA(JARJIS) (5) PERANG FIJJAR (6) HILFUL FUDLUL
  • 41. PERISTIWA PENTING SETELAH KELAHIRAN MUHAMMAD: (7) MENGGEMBALA KAMBING (8) MEMULAI MEMBAWA NIAGA KHADIJAH RA. (9) PERNIKAHAN DENGAN KHADIJAH RA. (10) PEMBANGUNAN KABAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
  • 42.
  • 43.
  • 44. TAHANUTS* DI GUA HIRO PADA BULAN RAMADHAN *MENYENDIRI UNTUK MEMOHON PETUNJUK DARI ALLAH SWT.
  • 45.
  • 46. Jabal Nur, Mekkah Gua Hiro, di Puncak Jabal Nur
  • 48. ِّ‫ْم‬‫ي‬ ِِّ‫ح‬‫الر‬ ِّ‫ن‬ َٰ‫م‬ِْ‫ح‬‫الر‬ ِّ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِّ‫م‬ْ‫س‬ِّ‫ب‬ َۚ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ۡ ‫ِّى‬‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬ َ‫ر‬ ِّ‫م‬ۡ‫اس‬ِّ‫ب‬ ۡ‫ا‬َ‫ر‬ۡ‫ق‬ِّ‫ا‬ 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, ٍۚ‫ق‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ ‫ن‬ِّ‫م‬ َ‫ان‬َ‫س‬ۡ‫ن‬ِّ ۡ ‫اۡل‬ َ‫ق‬َ‫ل‬َ‫خ‬ 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. ُ‫م‬ َ‫ر‬ۡ‫ك‬َ ۡ ‫اۡل‬ َ‫ُّك‬‫ب‬ َ‫ر‬ َ‫و‬ ۡ‫ا‬َ‫ر‬ۡ‫ق‬ِّ‫ا‬ 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia, ِّ‫م‬َ‫ل‬َ‫ق‬ۡ‫ال‬ِّ‫ب‬ َ‫م‬‫ح‬‫ل‬َ‫ع‬ ۡ ‫ى‬ِّ‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ 4. Yang mengajar (manusia) dengan pena. ۡ‫م‬َ‫ل‬ۡ‫ع‬َ‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ان‬َ‫س‬ۡ‫ن‬ِّ ۡ ‫اۡل‬ َ‫م‬‫ح‬‫ل‬َ‫ع‬ ' 5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
  • 49. “LA RAHATA BA’DAL YAUM YA KHADIJAH”* (BAGINDA SAW.) *TIDAK ADA WAKTU BERSANTAI SETELAH INI (TURUNNYA WAHYU), YA KHADIJAH
  • 50. “GEMBIRALAH DAN TEGARLAH WAHAI PUTRA PAMANKU, SUNGGUH AKU BERHARAP BAHWA ENGKAU ADALAH NABI YANG DITUNGGU UMAT INI” (IBUNDA KHADIJAH AL KUBRO)
  • 51. “SUNGGUH ENGKAU ADALAH NABI BAGI KAUM INI. …(SETELAH INI), KAMU AKAN BENAR-BENAR DIDUSTAKAN, DISAKITI, DIUSIR, DAN DIPERANGI. DAN SEANDAINYA AKU MENDAPATKAN HARI ITU, NISCAYA AKU AKAN SUNGGUH-SUNGGUH MENOLONG (AGAMA) ALLAH” (WARAQAH BIN NAUFAL)
  • 52. BELAJAR DARI BERATNYA DAKWAH BAGINDA RASUL S.A.W (DI THAIF)
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56. METODE DAKWAH SYAR’I RASUL SAW (‘3 M’): (1) MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PEMBENTUKAN KELOMPOK DAKWAH ~INTELEKTUAL (MARHALAH TATSQIF WA TAKWIN) (2) MELAKUKAN INTERAKSI DAN PERJUANGAN DI TENGAH UMAT ~ POLITIK (MARHALAH TAFA’UL WAL KIFFAH) (3) MENERIMA AMANAH KEKUASAAN UNTUK MENERAPKAN ISLAM DAN MENGEMBAN DAKWAH DAN JIHAD (MARHALAH ISTILAMUL HUKMI)
  • 57.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62. MEMBANGUN MASYARAKAT ISLAM: (1) MEMBANGUN MASJID NABAWI SEBAGAI PUSAT PERADABAN ISLAM (SPIRITUAL&POLITIK) (2) MEMPERSAUDARAKAN KAUM MUSLIMIN (MUHAJIRIN DAN ANSHOR) (SOSIAL&EKONOMI) (3) MEMBUAT PERJANJIAN “AL MITSAQ AL MADINAH” DENGAN NON MUSLIM (HUKUM &TATA NEGARA) (4) MEMBANGUN KEKUATAN MUSLIM (DAKWAH, MILITER DAN JIHAD)
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67. (III) TANDA –TANDA PERPISAHAN (SETELAH 10 TAHUN KEPEMIMPINAN)
  • 68. (1) RAMADHAN 10 H BELIAU BERITIKAF SELAMA 20 HARI
  • 69. (2) BELIAU MENGUTUS MUADZ BIN JABAL KE YAMAN PADA 10 H “WAHAI MUADZ, BOLEH JADI ENGKAU TIDAK BERTEMU LAGI DENGANKU SETELAH TAHUN INI DAN BOLEH JADI, ENGKAU AKAN LEWAT DI MASJIDKU DAN KUBURANKU”
  • 70. (3) DZULHIJAH 10 H BELIAU MELAKSANAKAN HAJI WADA’
  • 71. Haji Wada’ dikenal dengan nama Haji Perpisahan Nabi Muhammad Saw. Beliau mengumumkan niatnya pada 25 Dzulqaidah 10 H atau setahun sebelum beliau wafat. Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Jabir ra, ia berkata: “Selama 9 tahun tinggal di Madinah Munawwarah, Rasulullah saw belum melaksanakan Haji. Kemudian pada tahun kesepuluh beliau mengumumkan hendak melakukan haji. Maka berduyun- duyun orang datang ke Madinah, semuanya ingin mengikuti Rasulullah Saw dan mengamalkan ibadah haji sebagaimana amalan beliau.” Peristiwa Haji Wada adalah momen besar yang menjadi perpisahan beliau dengan umatnya. Pada akhir tahun 10 H, tampaklah beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa ajal Rasulullah Saw telah dekat. Pada bulan Dzul Qa’dah tahun 10 H, mulailah Nabi Saw mempersiapkan diri untuk menunaikan haji yang pertama sekaligus yang terakhir dalam kehidupan beliau. Sejarah mencatat, ketika Rasulullah Saw menyeru kaum muslimin dari berbagai kabilah untuk menunaikan ibadah haji bersamanya. Diriwayatkan, jamaah haji pada tahun itu berjumlah lebih dari 100.000 orang bahkan lebih. Ada yang mengatakan jumlah rombongan jamaah calon haji yang langsung di bawah pimpinan Rasulullah kurang lebih 114.000 orang. Pada tanggal 8 Dzul Hijjah 10 H, Nabi Saw berangkat menuju Mina. Beliau shalat zuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya di sana. Kemudian bermalam di Mina dan menunaikan shalat Subuh juga di tempat itu. Setelah matahari terbit, beliau berangkat menuju Arafah. Setelah matahari mulai bergeser, condong ke Barat, Nabi Saw mulai memberikan khotbah di sebuah tempat bernama Namirah. Setelah beliau berkhotbah, Allah Swt menurunkan ayat: “…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maidah: 3).
  • 72. (4) SAAT HAJI WADA’ DZULHIJAH 10 H TURUN AYAT QS AL MAIDAH :3 َ‫م‬ َ‫و‬ ِّ ‫ر‬ۡ‫ي‬ ِّ ‫ز‬ۡ‫ن‬ ِّ‫خ‬ۡ‫ال‬ ُ‫م‬ ۡ َِ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫م‬‫ح‬‫د‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ت‬ۡ‫ي‬َ‫م‬ۡ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ ‫ت‬َ‫م‬ ِّ ‫ر‬ُِ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ق‬ِّ‫ن‬َ‫خ‬ۡ‫ن‬ُ‫م‬ۡ‫ال‬ َ‫و‬ ٖ‫ه‬ِّ‫ب‬ ِّ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِّ ‫ر‬ۡ‫َي‬‫غ‬ِّ‫ل‬ ‫ح‬‫ل‬ِّ‫ه‬ُ‫ا‬ ۤ‫ا‬ َ‫م‬ۡ‫ال‬ ُ‫ة‬َ‫ذ‬ ۡ ‫و‬ُ‫ق‬ ۡ ‫و‬ َ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ح‬ ‫ۡل‬ِّ‫ا‬ ُ‫ع‬ُ‫ب‬‫ح‬‫س‬‫ال‬ َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫ا‬ ۤ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َِۡ‫ي‬ِّ‫ط‬‫ح‬‫ن‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ي‬ِّ‫د‬َ‫ر‬َ‫ت‬ُ‫م‬ۡ‫ال‬ َ‫و‬ َ‫ت‬ ۡ ‫ن‬َ‫ا‬ َ‫و‬ ِّ‫ب‬ُ‫ص‬ُّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ح‬ِّ‫ب‬ ُ‫ذ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ي‬‫ح‬‫ك‬ ِّ‫س‬ۡ‫ق‬َ‫ت‬ۡ‫س‬ ‫ا‬ ۡ ‫و‬ُ‫م‬ َ‫ك‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬ِّ‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ َ‫س‬ِٕ‫ى‬َ‫ي‬ َ‫م‬ ۡ ‫و‬َ‫ي‬ۡ‫ل‬َ‫ا‬ ٌ‫ق‬ۡ‫س‬ِّ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِّ‫ل‬ َٰ‫ذ‬ ِّ‫م‬ َ ‫ۡل‬ ۡ ‫ز‬َ ۡ ‫اۡل‬ِّ‫ب‬ َ‫ش‬ ۡ ‫اخ‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ه‬ ۡ ‫َو‬‫ش‬ ۡ ‫خ‬َ‫ت‬ َ ‫ال‬َ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِّ‫ن‬‫ـ‬ۡ‫ي‬ِّ‫د‬ ۡ ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫ا‬ ۡ ‫و‬ُ‫ر‬َ‫ف‬ ِّ‫ن‬ ۡ ‫و‬ ٌَِ ۡ ‫و‬َ‫ي‬ۡ‫ٌل‬َ‫ا‬ ٌَ‫ر‬َ‫ٌو‬ ۡ‫ى‬ِ‫ت‬َ‫م‬ۡ‫ع‬ِ‫ن‬ٌ ُِۡ‫ك‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ٌُ‫ت‬ ۡ‫م‬َ‫م‬ۡ‫ٌت‬َ‫ا‬َ‫ٌو‬ ُِۡ‫ك‬َ‫ن‬ۡ‫ي‬ِ‫د‬ٌ ُِۡ‫ك‬‫ـ‬َ‫ل‬ٌُ‫ت‬ۡ‫ل‬َ‫م‬ۡ‫ك‬َ‫ا‬ ٌ ‫ا‬ً‫ن‬ۡ‫ي‬ِ‫د‬ٌَِ َ ‫َل‬ۡ‫س‬ِ ۡ ‫ٌاَل‬ُُِ‫ك‬‫ـ‬َ‫ل‬ٌُ‫ت‬ۡ‫ي‬ ِ ‫ض‬ ۡ‫اض‬ ِّ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ف‬ ‫ح‬‫ر‬ُ‫ط‬ ‫ح‬‫ر‬ ٌ‫ر‬ ۡ ‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ‫ح‬‫ِّن‬‫ا‬َ‫ف‬ ٍ‫م‬ۡ‫ث‬ِّ ِّ ‫ۡل‬ ٌٍِّ‫ن‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ت‬ُ‫م‬ َ‫ر‬ۡ‫َي‬‫غ‬ ٍ‫ة‬َ‫ص‬َ‫م‬ ۡ ‫خ‬َ‫م‬ ٌ‫م‬ۡ‫ي‬ ِِّ 3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
  • 73. KETIKA MENDENGAR AYAT TERSEBUT, ABU BAKAR RA. MENANGIS. “MENGAPA ENGKAU MENANGIS ?” BELIAU MENJAWAB: “SESUNGGUHNYA, SETELAH KESEMPURNAAN ITU, YANG ADA ADALAH KEKURANGAN.”
  • 74. KETIKA JUMRAH AQABAH, BELIAU BERKATA “SESUNGUHNYA AKU TIDAK MENGETAHUI SECARA PASTI BOLEH JADI AKU TIDAK AKAN BERTEMU LAGI DENGAN KALIAN SETELAH TAHUN INI, DI TEMPAT INI, SELAMANYA.” PADA PERTENGAHAN HARI TASYRIQ, TURUNLAH SURAT AN NASHR. YANG MENJADI TANDA PERPISAHAN BAGI DIRI BELIAU.
  • 75. ِّ‫ْم‬‫ي‬ ِِّ‫ح‬‫الر‬ ِّ‫ن‬ َٰ‫م‬ِْ‫ح‬‫الر‬ ِّ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِّ‫م‬ْ‫س‬ِّ‫ب‬ ُ‫ح‬ۡ‫ت‬َ‫ف‬ۡ‫ال‬ َ‫و‬ ِّ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ُ‫ر‬ ۡ‫َص‬‫ن‬ َ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫ا‬ 1. Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, ۡ‫ف‬َ‫ا‬ ِّ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِّ‫ن‬ۡ‫ي‬ِّ‫د‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ف‬ َ‫ن‬ ۡ ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫خ‬ ۡ‫د‬َ‫ي‬ َ ‫اس‬‫ح‬‫ن‬‫ال‬ َ‫ت‬ۡ‫ي‬َ‫ا‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ج‬‫ا‬ َ‫و‬ 2. dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah, ِّ‫ا‬ ُؔ ُ‫ه‬ ۡ ‫ر‬ِّ‫ف‬ۡ‫غ‬َ‫ت‬ۡ‫اس‬ َ‫و‬ َ‫ك‬ِّ‫ب‬َ‫ر‬ ِّ‫د‬ ۡ ‫م‬َِِّ‫ب‬ ۡ ‫ح‬ِّ‫ب‬َ‫س‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ب‬‫ا‬ ‫ح‬‫و‬َ‫ت‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ٗ‫ه‬‫ح‬‫ن‬ 3. maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.
  • 76. KETIKA AWAL SHAFFAR 11 H BELIAU PERGI KE UHUD. MENSHALATI SYUHADA UHUD. BELIAU JUGA KE PEMAKAMAN BAQI’. MEMINTAKAN AMPUNAN KEPADA PARA PENGHUNI BAQI’.
  • 77.
  • 78.
  • 79. PERMULAAN SAKIT SENIN, 29 SHAFAR 11 H BELIAU MENGHADIRI PEMAKAMAN DI BAQI’ SETELAH PULANG, BELIAU MERASAKAN SAKIT KEPALA, SUHU BADAN BELIAU NAIK. BELIAU SAKIT SELAMA 13/14 HARI, SELAMA 11 HARI MASA SAKIT, BELIAU MASIH MENGIMAMI SHALAT.
  • 80. LIMA HARI SEBELUM WAFAT (RABU) SAKIT BELIAU BERTAMBAH PARAH. BELIAU MEMINTA DIGUYUR TUJUH QIRBAH AIR. SETELAH ITU BELIAU KE MASJID. “LAKNAT ALLAH SEMOGA TERTIMPA KEPADA ORANG YAHUDI DAN NASRANI, MENJADIKAN KUBUR NABI – NABI MEREKA SEBAGAI TEMPAT IBADAH.” “JANGAN KALIAN JADIKAN KUBURANKU SEBAGAI BERHALA YANG DISEMBAH” “BARANGSIAPA PERNAH KUPUKUL PUNGGUNGNYA,MAKA INILAH PUNGGUNGKU, SILAKAN MEMBALAS. BARANGSIAPA EHORMATANNYA PERNAH AKU CELA, MAKA INILAH KEHORMATANKU, SILAKAN MEMBALASNYA.”
  • 81. LIMA HARI SEBELUM WAFAT (RABU) “BELIAU MEMBERIKAN NASIHAT AGAR MEMPERHATIKAN ORANG-ORANG ANSHOR” “SESUNGGUHNYA, ADA SEORANG HAMBA YANG DIBERI PILIHAN OLEH ALLAH, YAITU DIBERIKAN KEMEWAHAN DUNIA SESUAI YANG DIKEHENDAKI-NYA ATAU DIBERI APA YANG ADA DISISI-NYA. LALU DIA MEMILIH APA YANG ADA DISISINYA.” ABU BAKAR MENANGIS. “KAMI TEBUS ENGKAU DENGAN BAPAK-BAPAK DAN IBU-IBU KAMI” SESUNGGUHNYA ORANG YANG PALING MURAH HATI KEPADAKU TENTANG HARTA DAN PERSAHABATAN ADALAH ABU BAKAR.SEANDAIKAN AKU MENGANGKAT ORANG SEBAGAI AL KHALIL (TEMAN KESAYANGAN), SELAIN RABB-KU, MAKA AKU AKAN MENGANGKAT ABU BAKAR. NAMUN PERSAUDARAAAN ISLAM ADALAH LEBIH BAIK. SEMUA PINTU DI MASJID HARUS DITUTUP, KECUALI PINTU ABU BAKAR.
  • 82. EMPAT HARI SEBELUM WAFAT (KAMIS) “BELIAU MEMBERIKAN TIGA WASIAT: PERTAMA, MENGELUARKAN ORANG YAHUDI DAN NASRANI DARI JAZIRAH ARAB KEDUA, AGAR MEMBERI HADIAH KEPADA UTUSAN SEBAGAIMANA YANG BELIAU LAKUKAN. KETIGA, PERIWAYAT HADITS LUPA. BELIAU MASIH MENGIMAMI SHALAT MAGRIB. KEMUDIAN SHALAT ISYA BELIAU MEMERINTAHKAN ABU BAKAR SEBAGAI IMAM.
  • 83. DUA HARI ATAU SEHARI SEBELUM WAFAT (SABTU DAN AHAD) BELIAU MERASAKAN KEADAANNYA LEBIH BAIK. ABU BAKAR TETAP MENJADI IMAM SHALAT. PADA HARI AHAD, BELIAU MEMBEBASKAN BUDAK-BUDAK LELAKINYA. MENSHADAQAHKAN 7 DINAR DARI HARTA YANG DIMILIKI. MENGHIBAHKAN SENJATA KEPADA KAUM MUSLIMIN.
  • 84. HARI TERAKHIR DALAM KEHIDUPAN RASUL SAW (SENIN) BELIAU HENDAK SHALAT SUBUH MASJID, TETAPI TIDAK JADI. BELIAU MASUK KAMAR DAN MENURUNKAN TABIR. SETELAH ITU, BELIAU TIDAK LAGI MENDAPATKAN WAKTU SHALAT LAGI. KETIKA WAKTU DLUHA HABIS, BELIAU MEMANGGIL FATIMAH. MEMBISIKAN SESUATU DAN FATIMAH MENANGIS. SETELAH ITU MEMBISIKKAN LAGI DAN FATIMAH TERSENYUM. BISIKAN PERTAMA: BELIAU MEMBERITAHU AKAN WAFAT. MAKA FATIMAH MENANGIS. BISIKAN KEDUA: BELIAU MEMBERITAHU BAHWA FATIMAH AKAN MENJADI YANG PERTAMA MENYUSUL. FATIMAH TERSENYUM.
  • 85. HARI TERAKHIR DALAM KEHIDUPAN RASUL SAW (SENIN) BELIAU MEMANGGIL HASAN DAN HUSEIN. MENCIUM KEDUANYA. BELIAU MEMANGGIL ISTRI-ISTRI BELIAU DAN BELIAU MEMBERIKAN NASIHAT DAN PERINGATAN KEPADA MEREKA. SETELAH ITU KONDISI SAKIT BELIAU MAKIN PARAH. PENGARUH RACUN YANG PERNAH BELIAU MAKAN (DAGING KAMBING YANG DISUGUHKAN WANITA YAHUDI) KETIKA DI KHAIBAR, MUNCUL KEMBALI. BELIAU BERPESAN: “PERHATIKAN SHALAT DAN BUDAK YANG KALIAN MILIKI” (BELIAU MENGULANGI BEBERAPA KALI)
  • 86. SAAT- SAAT TERAKHIR DALAM KEHIDUPAN RASUL SAW (SENIN) BELIAU ADA DI PANGKUAN BUNDA AISYAH RA. BELIAU MEMINTA UNTUK SIWAK. SETELAH BELIAU MEMASUKKAN TANGAN KE BEJANA AIR, BELIAU MENGUSAPKAN KEDUA TANGANNYA KE WAJAH: “LAA ILAHA ILLALLAH, SESUNGGUHNYA KEMATIAN ITU ADA SEKARATNYA.” SETELAH BELIAU BERSIWAK, MENGANGKAT KEDUA TANGANNYA, MENGARAHKAN PANDANGAN KE LANGIT, KEDUA BIBIRNYA BERGERAK-GERAK. BELIAU BERKATA: “YA ALLAH AMPUNILAH AKU, RAHMATI AKU, DAN PERTEMUKANLAH AKU DENGAN KEKASIH YANG MAHA TINGGI. YA ALLAH, KEKASIH YANG MAHA TINGGI.” (BELIAU ULANGI TIGA KALI). LALU TANGAN BELIAU LUNGLAI. DAN KEMBALI KE KEKASIH YANG MAHA TINGGI. INNA LILLAHI WA INNAA ILAIHI RAJI’UN. WAKTU DLUHA SEDANG MEMANAS, SENIN, 12 RABIUL AWAL 11 H. USIA 63 TH 4 HARI.
  • 87. SIKAP PARA SAHABAT ANAS BIN MALIK BERKATA: “AKU BELUM PERNAH MELIHAT SUATU YANG BAIK DAN BERCAHAYA KE TEMPAT KAMI, DAN AKU BELUM PERNAH MELIHAT HARI YANG LEBIH BURUK DAN LEBIH SURAM DARI HARI KETIKA RASUL SAW WAFAT.” SIKAP UMAR BIN KHATHTHAB RA. “ORANG MUNAFIK MENGATAKAN BAHWA RASULULLAH SAW TELAH WAFAT. SESUNGGUHNYA RASUL TIDAK WAFAT, TETAPI BELIAU PERGI MENGHADAP RABB-NYA SEBAGAIMANA KEPERGIAN MUSA AS. MUSA PERNAH PERGI SELAMA EMPAT PULUH HARI KEMUDIAN KEMBALI SETELAH DIKATAKAN TELAH MENINGGAL. DEMI ALLAH, RASUL SAW PASTI AKAN KEMBALI, BELIAU AKAN MEMOTONG TANGAN DAN KAKI ORANG YANG MENGATAKAN BAHWA BELIAU TELAH MENINGGAL DUNIA.”
  • 88. SIKAP ABU BAKAR RA. BELIAU MENYINGKAP KAIN YANG MENUTUPI RASUL SAW. LALU MENCIUMNYA, DAN MENANGIS. “ALLAH TIDAKLAH MENGHIMPUN DUA KEMATIAN KEPADA DIRIMU, SEDANGKAN KEMATIAN YANG TELAH ALLAH TAKDIRKAN TERHADAPMU, SEKARANG TELAH ENGKAU RASAKAN.” BELIAU MENENANGKAN UMAR: “BARANGSIAPA DIANTARA KALIAN MENYEMBAH MUHAMMAD SAW. SESUNGGUHNYA MUHAMMAD TELAH WAFAT. BARANG SIAPA MENYEMBAH ALLAH SWT, SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA HIDUP, TIDAK MATI.” ٌ‫ل‬ ۡ ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ح‬ ‫ۡل‬ِّ‫ا‬ ٌ‫د‬‫ح‬‫م‬َُِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۚ ُّ‫الر‬ ِّ‫ه‬ِّ‫ل‬ۡ‫ب‬َ‫ق‬ ۡ ‫ن‬ِّ‫م‬ ۡ ‫ت‬َ‫ل‬َ‫خ‬ ۡ‫د‬َ‫ق‬ َ‫ل‬َ‫ق‬ْ‫ن‬‫ا‬ َ‫ل‬ِّ‫ت‬ُ‫ق‬ ۡ ‫و‬َ‫ا‬ َ‫ات‬‫ح‬‫م‬ ْ‫ن‬ِٕ‫ى‬۟‫ا‬َ‫ف‬َ‫ا‬ ُ‫ل‬ُ‫س‬ ‫ى‬َٰٓ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ب‬ ‫ح‬‫ي‬ ۡ ‫ن‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ِّ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ِّ‫ق‬َ‫ع‬ ‫ى‬َٰ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ ‫ب‬ِّ‫ل‬َ‫ق‬ۡ‫حن‬‫ي‬ ۡ ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬ِّ‫ب‬‫ا‬َ‫ق‬ۡ‫ع‬َ‫ا‬ ‫ا‬‫ا‬‫ـــ‬ۡ‫َي‬‫ش‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ‫ح‬‫ر‬ُ‫ض‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ‫ى‬ ِّ ‫ز‬ ۡ ‫ج‬َ‫ي‬َ‫س‬ َ‫و‬ ُ َ‫ن‬ۡ‫ي‬ ِّ ‫ر‬ِّ‫ك‬‫ه‬‫ش‬‫ال‬ QS AL IMRON(3): 144. Dan Muhammad hanyalah seorang Rasul; sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa berbalik ke belakang, maka ia tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur.
  • 89. MENGURUS JENAZAH RASUL SAW DAN MUSYAWARAH PARA SAHABAT DI TSAQIFAH BANI SAIDAH SAAT JENAZAH RASUL MASIH MEMBUJUR, PARA SAHABAT BERKUMPUL DI TSAQIFAH BANI SAIDAH, SENIN SIANG SAMPAI MENJELANG MALAM. MEREKA BERSEPAKAT MENGANGKAT ABU BAKAR SEBAGAI KHALIFAH. SELASA MALAM SAMPAI MENJELANG SUBUH JENAZAH BELIAU BELUM DIURUS. PINTU RUMAH DITUTUP OLEH KELUARGA BELIAU. SELASA PAGI JENAZAH DIMANDIKAN. YANG MEMANDIKAN: AL ABBAS, ALI, AL FADHAL DAN QATSAM (PUTRA AL ABBAS), SYAQRAN MANTAN BUDAK RASUL SAW, USAMAH BIN ZAID, AUS BIN KHAULI. AL ABBAS, AL FADHAL, QATSAM MEMBALIK JENAZAH BELIAU. USAMAH DAN SYAQRAN YANG MENGGUYURKAN AIR. ALI MEMBERSIHKANNYA. AUS MEMANGKU BELIAU. KEMUDIAN BELIAU DIKAFANI DENGAN 3 LEMBAR KAIN PUTIH DARI KATUN, TANPA MEMBERI PAKAIAN DAN SERBAN.
  • 90. MENGURUS JENAZAH RASUL SAW DAN MUSYAWARAH PARA SAHABAT DI TSAQIFAH BANI SAIDAH SETELAH ITU BELIAU DIMAKAMKAN DITEMPAT BELIAU MENINGGAL. KAUM MUSLIMIN MENSHALATKAN BELIAU SEPULUH-SEPULUH, PERTAMA DARI KELUARGA BELIAU, KAUM MUHAJIRIN DAN ANSHOR. SETELAH KAUM LELAKI DISUSUL KAUM PEREMPUAN. HARI ITU TERJADI SAMPAI SELASA SORE. BERGANTI MAGRIB, MASUK KE RABU MALAM. BELIAU DIMAKAMKAN RABU MALAM.
  • 91.
  • 92.
  • 93.
  • 94.
  • 95. ‘IBRAH DARI WAFATNYA BAGINDA RASUL SAW. (1) KEPEMIMPINAN ADALAH HAL YANG SANGAT PENTING, DAN PEMIMPIN ITU MENJADI PERISAI (JUNNAH), DAN TELADAN(USWAH) (2) IJMA’ SHAHABAT, BAHWA KEWAJIBAN MENGANGKAT KHALIFAH TIDAK LEBIH DARI TIGA HARI DUA MALAM. KEWAJIBAN INI DIDAHULUKAN DIBANDINGKAN KEWAJIBAN MENGURUS JENAZAH. (3) SETELAH WAFATNYA RASUL SAW, PERJUANGAN DAKWAH TIDAK BOLEH BERHENTI, DAN DILAKUKAN OLEH PARA SAHABAT YANG MULIA, PARA ULAMA PEJUANG, PEWARIS PARA NABI.
  • 96.
  • 97.
  • 98.
  • 99.
  • 100. MASJID AYYA SOFIA, ISTANBUL, TURKI
  • 101.
  • 102.
  • 103.
  • 104.
  • 105. Merdeka.com - Kota Barus merupakan sebuah wilayah yang terletak di antara perbukitan dan pesisir barat Sumatra Utara. Sejak zaman dahulu, Kota Barus dikenal sebagai penghasil kamper atau kapur barus. Seperti diketahui, kamper berasal dari getah tanaman pohon kapur yang hanya tumbuh di wilayah Indonesia. Kota ini berjarak kira-kira 290 kilometer dari Kota Medan. Kota yang disebut-sebut sebagai titik awal masuknya Islam di Indonesia ini menjadi salah satu tujuan wisata religi di Sumatra Utara.
  • 106. Dilansir dari tapteng.go.id, di Barus ditemukan makam para auliya dan ulama penebar Islam di Indonesia pada abad ke-7 silam. Di antaranya Makam Papan Tinggi, Makam Mahligai, Makam Syekh Mahdun, Makam Syekh Ibrahim Syah, Makam Tuan Ambar dan Makam Tuan Syekh Badan Batu.
  • 107. Di kota ini, terdapat makam terpanjang dan mempunyai batu nisan yang besar dan tinggi. Panjang makam itu diperkirakan sekitar tujuh meter lebih. Di batu nisan yang tertulis nama Syekh Mahmud Fil Hadratul Maut dari Yaman yang dituliskan pada 34 Hijriyah sampai 44 Hijriyah. Di mana pada masa itu adalah kepemimpinan Khalifah Umar Bin Khattab.
  • 108. Pada 24 Maret 2017 lalu, bertepatan hari Jumat, Pemerintah RI meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam di Nusantara di Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
  • 110.
  • 111.
  • 112. Sholawat atau Salawat (bahasa Arab: ‫)صلوات‬ adalah bentuk penghormatan untuk mendoakan. Membaca sholawat untuk Nabi, memiliki maksud mendoakan atau memohonkan berkah kepada Allah Swt. untuk Nabi dengan ucapan, pernyataan serta pengharapan, semoga dia (Nabi) sejahtera (beruntung, tak kurang suatu apapun, keadaannya tetap baik dan sehat). Hukumnya Sunnah.
  • 113. Sholawat dalam bentuk lengkap Shallallāhu 'alayhi wa as-sallām (bahasa Arab: ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫عليه‬ ‫وسلم‬ disingkat SAW) adalah ungkapan yang diucapkan oleh umat Islam setiap kali mereka merujuk pada nama Nabi Muhammad.
  • 114. ٌ َ‫ع‬ٌَ‫ن‬ ۡ ‫و‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫ي‬ٌٗ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ك‬ِٕ‫ٮ‬ٰٓ‫ل‬َ‫م‬َ‫ٌو‬َ ‫ه‬ ‫ٌّٰللا‬َّ‫ِن‬‫ا‬ ٌ َّ‫ل‬‫اٌا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬‫ـ‬ٰۤ‫ٌؕي‬ٌِ‫ى‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ىٌال‬َ‫ل‬ ٌ‫ا‬ ۡ ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ٌا‬َ‫ن‬ۡ‫ي‬ِ‫ذ‬ ‫ا‬ً‫م‬ۡ‫ي‬ِ‫ل‬ۡ‫س‬َ‫ت‬ٌ‫ا‬ ۡ ‫و‬ُ‫م‬ِ‫ل‬َ‫س‬َ‫ٌو‬ِ‫ه‬ۡ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ٌ‫ا‬ ۡ ‫و‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬ QS Al Ahzab (33): 56. Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
  • 115.
  • 116.
  • 117.
  • 118.
  • 119. ِّ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِّ‫ل‬ ۡ ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ف‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ۡ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ ٌ‫ة‬َ‫ن‬َ‫س‬َ‫ح‬ٌ‫ة‬َ‫و‬ۡ‫س‬ُ‫ا‬ ِّ‫ل‬ ۡ ‫ن‬َ‫م‬ ِّ‫خ‬َٰ ۡ ‫اۡل‬ َ‫م‬ ۡ ‫و‬َ‫ي‬ۡ‫ال‬ َ‫و‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ‫وا‬ُ‫ج‬ ۡ ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ۡ‫ي‬ِّ‫ث‬َ‫ك‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ َ‫ر‬ ‫ا‬ً‫ر‬ QS Al Ahzab(33): 21. Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
  • 120. َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫ن‬ ۡ ‫و‬ُّ‫ب‬ ُِِّ‫ت‬ ۡ‫م‬ُ‫ت‬ۡ‫ن‬ُ‫ك‬ ۡ ‫ن‬ِّ‫ا‬ ۡ ‫ل‬ُ‫ق‬ ِّ‫ب‬ ۡ ُِ‫ي‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ن‬ ۡ ‫و‬ُ‫ع‬ِّ‫ب‬‫ح‬‫ت‬‫ا‬َ‫ف‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ۡ‫ب‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫و‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ب‬ ۡ ‫و‬ُ‫ن‬ُ‫ذ‬ ۡ‫م‬ُ‫ك‬‫ـ‬َ‫ل‬ ۡ ‫ر‬ِّ‫ف‬ۡ‫غ‬َ‫ي‬ َ‫و‬ ٌ‫م‬ۡ‫ي‬ ِِّ‫ح‬‫ر‬ ٌ‫ر‬ ۡ ‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ QS Al Imron (3): 31. Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
  • 121. َ‫ل‬ ۡ ‫و‬ُ‫س‬‫ح‬‫الر‬ َ‫و‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ‫وا‬ُ‫ع‬ۡ‫ي‬ِّ‫ط‬َ‫ا‬ ۡ ‫ل‬ُ‫ق‬ ‫ح‬‫ِّن‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬ ۡ ‫و‬‫ح‬‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬ ۡ ‫ِّن‬‫ا‬َ‫ف‬ ۚ ُ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬ ِّ ‫ر‬ِّ‫ف‬َٰ‫ك‬ۡ‫ال‬ ُّ‫ب‬ ُِِّ‫ي‬ َ ‫ۡل‬ 32. Katakanlah (Muhammad), "Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir."
  • 122.
  • 124. (A) KEKUATAN POLITIK: ADALAH KEKUATAN YANG MENGINGINKAN, MENDUKUNG PENGATURAN SELURUH URUSAN MASYARAKAT DENGAN HUKUM TERTENTU. KEKUATAN POLITIK ISLAM ADALAH KEKUATAN YANG MENGINGINKAN SELURUH PENGATURAN URUSAN MASYARAKAT DENGAN HUKUM ISLAM KEKUATAN INI ADA DALAM DIRI INDIVIDU, UMAT, DAN NEGARA
  • 125. DARI SINI LAHIRLAH PRINSIP (I): “AS SULTHON LIL UMMAH” : BAHWA KEKUASAAN ADA DI TANGAN UMAT, ARTINYA UMATLAH YANG MENENTUKAN SIAPA PEMIMPIN BAGI MEREKA DALAM RANGKA PENERAPAN HUKUM ISLAM KEPADA MEREKA. MAKA UMAT YANG SADAR SECARA POLITIK, YAITU SEBAGAI PENENTU HITAM PUTIHNYA WAJAH PEMERINTAHAN DAN KEPEMPIMPINAN YANG ADA DI TENGAH –TENGAH MEREKA
  • 126. HAL INI TERKAIT JUGA DENGAN PRINSIP(II):“AS SIYADAH LIS SYAR’I” : ADALAH KEDAULATAN (HAK UNTUK MEMBUAT HUKUM) ADALAH SYARIAH ~ ALLAH SWT (BUKAN MANUSIA), MAKA SEGALA PERATURAN YANG LAHIR DARI SUATU MASYARAKAT HARUS DIDASARKAN PADA AQIDAH DAN SYARIAH ISLAM SEMATA. BUKAN PADA ASAS DAN HUKUM SELAIN HUKUM ALLAH SWT (HUKUM JAHILIYYAH)
  • 127. BILA UMAT BERSATU : (1)NEGARA TERLUAS WILAYAHNYA DENGAN JUMLAH PENDUDUK LEBIH DARI 1.8 MILYAR (2) NEGARA KEDUA YANG TERKUAT MILITERNYA DAN TERBANYAK PASUKANNYA (3) NEGARA DENGAN EKONOMI NOMOR TIGA TERBESAR, TERBANYAK SUMBER ENERGINYA, DAN KETIGA DALAM OUTPUT INDUSTRI.
  • 128. ‫ح‬‫و‬ ٍ‫ق‬ ۡ‫د‬ ِّ ‫ص‬ َ‫ل‬َ‫خ‬ ۡ‫د‬ُ‫م‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ن‬ۡ‫ل‬ ِّ‫خ‬ ۡ‫د‬َ‫ا‬ ِّ‫ب‬‫ح‬‫ر‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ۡ‫د‬ ِّ ‫ص‬ َ‫ج‬َ‫ر‬ ۡ ‫خ‬ُ‫م‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ن‬ ۡ ‫ج‬ ِّ ‫ر‬ ۡ ‫خ‬َ‫ا‬ ٍ‫ق‬ ‫ح‬‫ن‬ ‫ا‬ً‫ن‬َٰ‫ط‬ۡ‫ل‬ُ‫س‬ َ‫ك‬ۡ‫ُن‬‫د‬‫ح‬‫ل‬ ۡ ‫ن‬ِّ‫م‬ ۡ‫ى‬ِّ‫ل‬ ْ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ ‫اج‬ ‫ح‬‫و‬ ‫ا‬ً‫ر‬ۡ‫ي‬ ِّ ‫ص‬ QS Al Isra (17): 80. Dan katakanlah (Muhammad), ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong(ku).
  • 129. ‫و‬ُ‫ل‬ِّ‫م‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِّ‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ ُ ‫ح‬ ‫ّٰللا‬ َ‫د‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ِّ‫ت‬‫ا‬َِِّ‫ل‬‫ا‬‫ح‬‫ص‬‫ال‬ ‫ا‬ ٌ َّ‫ن‬َ‫ف‬ِ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ْ‫س‬َ‫ي‬َ‫ل‬ ٌُِْ‫ه‬ ‫ي‬ِّ‫ف‬ ْ‫ب‬َ‫ق‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ َ‫ين‬ِّ‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ ٌََ‫ل‬ْ‫خ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِّ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫اْل‬ ْ‫م‬ِّ‫ه‬ِّ‫ل‬ ٌَّ‫ن‬َ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫م‬ُ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬ ِّ‫د‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ‫ي‬ِّ‫ذ‬‫ح‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ َٰ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ت‬ ْ‫ار‬ ٌُِْ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ل‬ِ‫د‬َ‫ب‬ُ‫ي‬َ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِّ‫م‬ َ‫ن‬‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ي‬ ۚ ‫ا‬ً‫ن‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ِّ‫ه‬ِّ‫ف‬ ْ‫َو‬‫خ‬ ِّ‫د‬ َ ‫ۡل‬ ‫ي‬ِّ‫ن‬ َ‫د‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ َ‫و‬ ۚ ‫ا‬ً‫ئ‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ‫ي‬ِّ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬ ِّ ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ف‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫ك‬ِّ‫ئ‬ََٰ‫ل‬‫و‬ُ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ك‬ِّ‫ل‬ََٰ‫ذ‬ َ‫ون‬ُ‫ق‬ِّ‫س‬ QS AN NUUR (24): 55. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
  • 130. BISYARAH (KABAR GEMBIRA) RASUL SAW: ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ٌ ُ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬ُّ‫ن‬‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫ي‬ِّ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ُ‫هللا‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ُ‫ث‬ ‫ح‬‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ٌ ‫ة‬َ‫ف‬َ‫َل‬ ِ‫خ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ ِ‫اج‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ ِ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬ُّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ُ‫هللا‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ُ‫هللا‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ًا‬‫ك‬ْ‫ل‬ُ‫م‬ ‫ا‬ًّ‫ض‬‫َا‬‫ع‬ َ‫ف‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ُ‫هللا‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬ ُ‫ث‬ ‫ح‬‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ٌ ْ‫ل‬ُ‫م‬ ‫ًا‬‫ك‬ ٌ ً‫ة‬َّ‫ي‬ ِ ‫ر‬ْ‫ب‬َ‫ج‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ُ‫هللا‬ َ‫أ‬ ْ‫ن‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِّ‫إ‬ َ‫ء‬‫َا‬‫ش‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ‫ح‬‫م‬ُ‫ث‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ٌ ً‫ة‬َ‫ف‬َ‫َل‬ ِ‫خ‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ ِ‫اج‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ ِ‫ة‬َّ‫و‬ُ‫ب‬ُّ‫ن‬‫ال‬ ُ‫ث‬ ‫ح‬‫م‬ َ‫ت‬َ‫ك‬َ‫س‬ “ Di tengah-tengah kalian terdapat zaman kenabian, atas izin Allah ia tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian. Ia ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) yang zalim; ia juga ada dan atas izin Allah ia akan tetap ada. Lalu Dia akan mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian akan ada kekuasaan (kerajaan) diktator yang menyengsarakan; ia juga ada dan atas izin Alah akan tetap ada. Selanjutnya akan ada kembali Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian.” Beliau kemudian diam. (HR Ahmad dan al-Bazar).
  • 131. TADABUR HADITS: Dari Muadz bin Jabal berkata: “Saya mendengar Rasululah SAW bersabda: ٌَ ‫َل‬َ‫أ‬ ٌَّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ح‬َ‫ر‬ ٌِِ َ ‫َل‬ْ‫س‬ِْ ‫اْل‬ ٌ ‫ة‬َ‫ر‬ِ‫ئ‬‫َا‬‫د‬ ، ‫وا‬ُ‫ُور‬‫د‬َ‫ف‬ َ‫ع‬َ‫م‬ ِّ‫ب‬‫ا‬َ‫ت‬ِّ‫ك‬ْ‫ال‬ ُ‫ْث‬‫ي‬َِ َ‫ار‬َ‫د‬ ، َ ‫ۡل‬َ‫أ‬ ‫ح‬‫ن‬ِّ‫إ‬ َ‫اب‬َ‫ت‬ِّ‫ك‬ْ‫ال‬ َ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ل‬ُّ‫س‬‫ال‬ َ‫و‬ ِّ‫ان‬َ‫ق‬ ِّ ‫ر‬َ‫ت‬ْ‫ف‬َ‫ي‬َ‫س‬ ، َ‫ف‬ َ ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ق‬ ِّ ‫ار‬َ‫ف‬ُ‫ت‬ َ‫اب‬َ‫ت‬ِّ‫ك‬ْ‫ال‬ ، َ ‫ۡل‬َ‫أ‬ ُ‫ه‬‫ح‬‫ن‬ِّ‫إ‬ ُ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ي‬َ‫س‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ء‬‫ا‬َ‫ر‬َ‫م‬ُ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ َ ِّ ‫ْل‬ ْ‫م‬ِّ‫ه‬ِّ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ ‫ۡل‬ َ‫ون‬ُ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ ، ْ‫ن‬ِّ‫إ‬ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ص‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫و‬ُ‫ل‬َ‫ت‬َ‫ق‬ ، ْ‫ن‬ِّ‫إ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬َ‫ط‬َ‫أ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬‫و‬ُّ‫ل‬َ‫ض‬َ‫أ‬ ” ‫وا‬ُ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ‫ا‬َ‫ي‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ ِّ ‫ح‬ ‫ّٰللا‬ ، ٌَْ‫ي‬َ‫ك‬ ُ‫ع‬َ‫ن‬ْ‫ص‬َ‫ن‬ ‫؟‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ : ” ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ َ‫ع‬َ‫ن‬َ‫ص‬ ُ‫اب‬َِْ‫ص‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫س‬‫ي‬ِّ‫ع‬ ِّ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ َ‫ي‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ َ‫م‬ ، ‫وا‬ُ‫ر‬ِّ‫ش‬ُ‫ن‬ َ‫ير‬ِّ‫ش‬‫َا‬‫ن‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِّ‫ب‬ ، ‫وا‬ُ‫ل‬ِّ‫م‬ُِ َ‫و‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِّ‫ب‬َ‫ش‬َ‫خ‬ْ‫ال‬ ، ٌ ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ ِ‫ة‬َ‫ع‬‫ا‬َ‫ط‬ ٌ ِ َّ ‫ّٰللا‬ ٌَ‫خ‬ ٌ ‫ر‬ْ‫ي‬ ٌْ‫ن‬ِ‫م‬ ٌ ‫اة‬َ‫ي‬َ‫ح‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ ِ‫ة‬َ‫ي‬ ِ ‫ص‬ْ‫ع‬َ‫م‬ ٌ ِ َّ ‫ّٰللا‬ “ “Sesungguhnya roda Islam terus berputar, maka hendaklah kalian berputar bersama kitab Allah kemanapun ia berputar. Ketahuilah, sesungguhnya al-Qur’an akan berpisah dengan pemerintah, maka janganlah kalian memisahkan diri dari Al-Qur’an.Ketahuilah, sesungguhnya akan datang kepada kalian para penguasa yang memutuskan perkara untuk kepentingan diri mereka sendiri dan tidak memutuskannya untuk kepentingan kalian. Jika kalian tidak mentaati mereka, niscaya mereka akan membunuh/menyusahkan kalian. Namun jika kalian menaati mereka, niscaya mereka akan menyesatkan kalian.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang harus kami lakukan?” Beliau SAW menjawab, “Lakukanlah sebagaimana hal yang dilakukan oleh para pengikut setia nabi Isa bin Maryam. Mereka rela digergaji dengan gergaji besi dan disalib di atas batang kayu. Mati di atas ketaatan kepada Allah lebih baik daripada hidup dalam kemaksiatan kepada Allah.” (HR. Ath-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir dan Musnad asy-Syamiyin serta Abu Nu’aim al-Asbahani dalam Hilyah al-Awliya’)