SlideShare a Scribd company logo
Upaya pencapaian Higher Order
Thinking Skills dalam
pembelajaran matematika
Anggota kelompok
Devi Lisdiani
Faisal Mikdad
Leni Sri Mulyani
Osep Yulian Nugraha
Susi Susanti
122151030
122151053
122151019
122151020
122151011
Belajar dan Pembelajaran Matematika
1. Definisi Belajar
Belajar adalah suatu aktifitas atau kegiatan berproses yang
dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk
memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru
sehinngga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku
sebagai akibat dari pengalaman yang relatif tetap baik dalam
berfikir, merasa, maupun dalam bertindak dan merupakan unsur
fundamental dalam penyelenggaraan tiap jenis dan jenjang
pendidikan.
Belajar dan Pembelajaran Matematika
2. Definisi Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar
yang dibangun oleh pendidik untuk mengembangkan kreatifitas
berfikir peserta didik yang dapat meningkatkan kemampuan
berfikir peserta didik, serta dapat mengkatkan kemampuan
mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan
penguasaan yang baik terhadap materi matematika.
Keterampilan Berfikir
 Keterampilan berpikir dapat didefinisikan sebagai proses kognitif yang
dipecah-pecah ke dalam langkah-langkah nyata yang kemudian digunakan
sebagai pedoman berpikir.
 Kemampuan berpikir merupakan proses keterampilan yang bisa dilatihkan,
Artinya dengan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif akan
merangsang peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir.
 Higher Order Thinking Skills didefinisikan didalamnya termasuk berpikir kritis,
logis, reflektif, dan kreatif (King, 2011). Semua keterampilan tersebut aktif
ketika seseorang berhadapan dengan masalah yang tidak biasa,
ketidakpastian, pertanyaan dan pilihan.
Lower Order Thinking Skill (LOTS) dan Higher
Order Thinking Skill (HOTS)
recall
thinking
basic
thinking
critical
thinking
creative
thinking
Lower Order Thinking Skill (LOTS) dan Higher
Order Thinking Skill (HOTS)
“Perbedaan HOTS dan LOTS peserta didik terletak pada cara berpikir
peseta didik itu sendiri. Peserta didik yang sudah mencapai HOTS sudah
mampu mencapai tingkat C4, C5 dan C6, sedangkan untuk LOTS lebih
pada C1, C2, dan C3 berdasarkan taksonomi bloom yang baru”. (Devi
Adrian Nugraha M.Pd, 2014)
Upaya pencapaian Higher Order Thinking Skill
(HOTS) dalam Pembelajaran Matematika
 Diberikan Pertanyaan Inovatif
Bentuk pertanyaan inovatif:
1. Adakah Cara lain? (What’s another way?)
2. Bagaimana jika…? (What if …?)
3. Manakah yang salah? (What’s wrong?)
4. Apakah yang akan dilakukan? (What would you do?)
Upaya pencapaian Higher Order Thinking Skill
(HOTS) dalam Pembelajaran Matematika
 Latihan Peserta didik Berpikir Tingkat Tinggi
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran keterampilan
berpikir adalah bahwa keterampilan tersebut harus dilakukan
melalui latihan yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif
anak.Tahapan tersebut adalah:
1. Identifikasi komponen-komponen procedural
2. Instruksi dan pemodelan langsung
3. Latihan terbimbing
4. Latihan bebas
Diperlukan Higher Level Questions (rich
questions)
Pertanyaan yang meminta peserta didik untuk menyimpulkan,
hypothesise, menganalisis, menerapkan, mensintesis, mengevaluasi,
membandingkan, kontras atau membayangkan, menunjukkan jawaban
tingkat tinggi.
Soal-soal ulangan yang dibuat oleh pendidik perlu
memperhatikan beberapa hal:
1. Soal hendaknya menggunakan stimulus, stimulus yang baik
hendaknya menyajikan informasi yang jelas, padat, mengandung
konsep/gagasan inti permasalahan, dan benar secara fakta.
2. Soal yang dikembangkan harus sesuai dengan kondisi
pembelajaranyang dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas
yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
3. Soal mengukur keterampilan berpikir kritis
4. Soal mengukur keterampilan pemecahan masalah
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam
pengajaran keterampilan berpikir di sekolah antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Keterampilan berpikir tidak otomatis dimiliki peserta didik
2. Keterampilan berpikir bukan merupakan hasil langsung dari
pembelajaran suatu bidang studi
3. Pada kenyataannya peserta didik jarang melakukan transfer sendiri
keterampilan berpikir ini, sehingga perlu adanya latihan terbimbing
4. Pengajaran keterampilan berpikir memerlukan model pembelajaran
yang berpusat kepada peserta didik (student-centered).

More Related Content

What's hot

kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifkepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
norhafizahabdrahim
 
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisPeningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisMilo Muhammad
 
Kemahiran Berfikir
Kemahiran BerfikirKemahiran Berfikir
Kemahiran Berfikir
Miss Q
 
Kemahiran berfikir aras tinggi dalam pentaksiran matematik
Kemahiran berfikir aras tinggi dalam pentaksiran matematikKemahiran berfikir aras tinggi dalam pentaksiran matematik
Kemahiran berfikir aras tinggi dalam pentaksiran matematikCik Niz
 
Pelaksanaan KBAT dalam Matematik
Pelaksanaan KBAT dalam MatematikPelaksanaan KBAT dalam Matematik
Pelaksanaan KBAT dalam Matematik
Mohamad Hamzah
 
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloomPembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
ZainulHasan13
 
penyusunan hots
 penyusunan hots penyusunan hots
penyusunan hots
Fitri Yusmaniah
 
KEMAHIRAN BERFIKIR
KEMAHIRAN BERFIKIR KEMAHIRAN BERFIKIR
KEMAHIRAN BERFIKIR
Santa Barbara
 
Metakognitif dan refleksi
Metakognitif dan refleksiMetakognitif dan refleksi
Metakognitif dan refleksiIzzat Najmi
 
02 hots dareman
02 hots  dareman02 hots  dareman
02 hots dareman
dareman sudarman
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Wawa Honey
 
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Desi Fitria Wulandari
 
Pengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsPengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hots
Suratno SPd
 
Kemahiran menyelesaikan masalah
Kemahiran menyelesaikan masalahKemahiran menyelesaikan masalah
Kemahiran menyelesaikan masalah
munnianwar
 
Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS
Drs. HM. Yunus
 
Penyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifPenyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifAdibah Azman
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektifLukman
 
Model soal hots
Model soal hotsModel soal hots
Model soal hots
ImamKurniadi3
 

What's hot (20)

kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatifkepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
kepentingan dan impak pelaksanaan kemahiran berfikir kritis dan kreatif
 
Teori Teori Kemahiran Berfikir
Teori Teori Kemahiran BerfikirTeori Teori Kemahiran Berfikir
Teori Teori Kemahiran Berfikir
 
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritisPeningkatan kemampuan berpikir kritis
Peningkatan kemampuan berpikir kritis
 
Kemahiran Berfikir
Kemahiran BerfikirKemahiran Berfikir
Kemahiran Berfikir
 
Kemahiran berfikir aras tinggi dalam pentaksiran matematik
Kemahiran berfikir aras tinggi dalam pentaksiran matematikKemahiran berfikir aras tinggi dalam pentaksiran matematik
Kemahiran berfikir aras tinggi dalam pentaksiran matematik
 
Pelaksanaan KBAT dalam Matematik
Pelaksanaan KBAT dalam MatematikPelaksanaan KBAT dalam Matematik
Pelaksanaan KBAT dalam Matematik
 
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloomPembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
Pembuatan Soal HOTS (High Order Thinking Skill) berdasarkan Taksonomi bloom
 
penyusunan hots
 penyusunan hots penyusunan hots
penyusunan hots
 
KEMAHIRAN BERFIKIR
KEMAHIRAN BERFIKIR KEMAHIRAN BERFIKIR
KEMAHIRAN BERFIKIR
 
Metakognitif dan refleksi
Metakognitif dan refleksiMetakognitif dan refleksi
Metakognitif dan refleksi
 
02 hots dareman
02 hots  dareman02 hots  dareman
02 hots dareman
 
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
Pemikiran (Lateral, Kritis, Kreatif, Reflektif)
 
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
Keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
 
Pengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsPengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hots
 
Kemahiran menyelesaikan masalah
Kemahiran menyelesaikan masalahKemahiran menyelesaikan masalah
Kemahiran menyelesaikan masalah
 
Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS Paparan penyusunan soal HOTS
Paparan penyusunan soal HOTS
 
Penyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatifPenyoalan kritis dan kreatif
Penyoalan kritis dan kreatif
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektif
 
Ho ts sm matematik
Ho ts sm matematikHo ts sm matematik
Ho ts sm matematik
 
Model soal hots
Model soal hotsModel soal hots
Model soal hots
 

Viewers also liked

Angket eds siswa 2013
Angket eds siswa 2013Angket eds siswa 2013
Angket eds siswa 2013
Saipul Hendra
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
gevarian
 
Angket new
Angket newAngket new
Angket new
Dony Rizal
 
Angket siswa
Angket siswaAngket siswa
Angket siswa
Wasilatul Khoirulloh
 
Angket untuk siswa
Angket untuk siswaAngket untuk siswa
Angket untuk siswa
Andorpano Guna
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Awal Akbar Jamaluddin
 
Angket gaya belajar zoko
Angket gaya belajar zokoAngket gaya belajar zoko
Angket gaya belajar zoko
Maulana Zoko
 
Jurnal gaya belajar 3
Jurnal gaya belajar 3Jurnal gaya belajar 3
Jurnal gaya belajar 3
taufiq hartanto
 
Menemukan dan Berbagi Apa Saja
Menemukan dan Berbagi Apa SajaMenemukan dan Berbagi Apa Saja
Menemukan dan Berbagi Apa Saja
yusufbf
 
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONALTAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
Della Gita Van Gobel
 
Angket motivasi belajar ima
Angket motivasi belajar imaAngket motivasi belajar ima
Angket motivasi belajar ima
Ima Widayanti
 
Developing critical thinking skills in distance education
Developing critical thinking skills in distance educationDeveloping critical thinking skills in distance education
Developing critical thinking skills in distance education
rosemondl
 
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematisKisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Gold Dayona
 
Angket model-arcs-untuk-mengukur-motivasi-belajar-dan-minat-belajar-siswa1
Angket model-arcs-untuk-mengukur-motivasi-belajar-dan-minat-belajar-siswa1Angket model-arcs-untuk-mengukur-motivasi-belajar-dan-minat-belajar-siswa1
Angket model-arcs-untuk-mengukur-motivasi-belajar-dan-minat-belajar-siswa1Kim Mustakim
 
Angket minat belajar
Angket minat belajarAngket minat belajar
Angket minat belajar
Universitas Tadulako
 
Ed.Tech1
Ed.Tech1Ed.Tech1
Taksonomi Bloom dan penerapannya
Taksonomi Bloom dan penerapannyaTaksonomi Bloom dan penerapannya
Taksonomi Bloom dan penerapannyaArda
 
Higher order thinking_skills
Higher order thinking_skillsHigher order thinking_skills
Higher order thinking_skillsdiegocampillo
 
Higher order thinking skills presentation
Higher order thinking skills presentationHigher order thinking skills presentation
Higher order thinking skills presentation
Kenny Pieper
 

Viewers also liked (20)

Angket eds siswa 2013
Angket eds siswa 2013Angket eds siswa 2013
Angket eds siswa 2013
 
Rama Kelkar
Rama KelkarRama Kelkar
Rama Kelkar
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Angket new
Angket newAngket new
Angket new
 
Angket siswa
Angket siswaAngket siswa
Angket siswa
 
Angket untuk siswa
Angket untuk siswaAngket untuk siswa
Angket untuk siswa
 
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian PengembanganMetode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
Metode Melakukan Analisis Kebutuhan Dalam Penelitian Pengembangan
 
Angket gaya belajar zoko
Angket gaya belajar zokoAngket gaya belajar zoko
Angket gaya belajar zoko
 
Jurnal gaya belajar 3
Jurnal gaya belajar 3Jurnal gaya belajar 3
Jurnal gaya belajar 3
 
Menemukan dan Berbagi Apa Saja
Menemukan dan Berbagi Apa SajaMenemukan dan Berbagi Apa Saja
Menemukan dan Berbagi Apa Saja
 
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONALTAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
 
Angket motivasi belajar ima
Angket motivasi belajar imaAngket motivasi belajar ima
Angket motivasi belajar ima
 
Developing critical thinking skills in distance education
Developing critical thinking skills in distance educationDeveloping critical thinking skills in distance education
Developing critical thinking skills in distance education
 
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematisKisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
Kisi-kisi tes kemampuan berpikir kreatif matematis
 
Angket model-arcs-untuk-mengukur-motivasi-belajar-dan-minat-belajar-siswa1
Angket model-arcs-untuk-mengukur-motivasi-belajar-dan-minat-belajar-siswa1Angket model-arcs-untuk-mengukur-motivasi-belajar-dan-minat-belajar-siswa1
Angket model-arcs-untuk-mengukur-motivasi-belajar-dan-minat-belajar-siswa1
 
Angket minat belajar
Angket minat belajarAngket minat belajar
Angket minat belajar
 
Ed.Tech1
Ed.Tech1Ed.Tech1
Ed.Tech1
 
Taksonomi Bloom dan penerapannya
Taksonomi Bloom dan penerapannyaTaksonomi Bloom dan penerapannya
Taksonomi Bloom dan penerapannya
 
Higher order thinking_skills
Higher order thinking_skillsHigher order thinking_skills
Higher order thinking_skills
 
Higher order thinking skills presentation
Higher order thinking skills presentationHigher order thinking skills presentation
Higher order thinking skills presentation
 

Similar to Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills

Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaTKemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Muhammad Affrini Azim Zahari
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
bemgusti
 
KUMPULAN 13 : isu KBAT
KUMPULAN 13 : isu KBATKUMPULAN 13 : isu KBAT
KUMPULAN 13 : isu KBATIzawati Saat
 
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggiHbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
muhammad
 
Berpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptxBerpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptx
rezkygamerz
 
Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan ProsesPendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan Proses
Egha Rhiyanti Putri
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektifLukman
 
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
MRifqi14
 
Pendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific LearningPendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific Learning
tbpck
 
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxPertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
itafitriyana2
 
PROPOSAL
PROPOSALPROPOSAL
PROPOSAL
ayu ariyanti
 
KUMPULAN 14 : KBAT
KUMPULAN 14 : KBATKUMPULAN 14 : KBAT
KUMPULAN 14 : KBATIzawati Saat
 
2 lewy 14-28
2 lewy 14-282 lewy 14-28
2 lewy 14-28
Afandi Amkaja
 
Guru Kurang Realistik
Guru Kurang RealistikGuru Kurang Realistik
Guru Kurang Realistik
Muhammad Affrini Azim Zahari
 
Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Yunita Siswanti
 

Similar to Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills (20)

Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaTKemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
 
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
PTK Bima Gusti Ramadan Math (Bab ii)
 
KUMPULAN 13 : isu KBAT
KUMPULAN 13 : isu KBATKUMPULAN 13 : isu KBAT
KUMPULAN 13 : isu KBAT
 
Slaid kbat
Slaid kbatSlaid kbat
Slaid kbat
 
(Group 14) kbat
(Group 14) kbat(Group 14) kbat
(Group 14) kbat
 
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggiHbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
Hbhe1203 bagaimana kemahiran berfikir aras tinggi
 
Berpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptxBerpikir kritis_Rezky.pptx
Berpikir kritis_Rezky.pptx
 
Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan ProsesPendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan Keterampilan Proses
 
Berpikir reflektif
Berpikir reflektifBerpikir reflektif
Berpikir reflektif
 
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
[PPT] SEMPRO_AYU NUR OKTAVIA_1907760.pptx
 
Pendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific LearningPendekatan Scientific Learning
Pendekatan Scientific Learning
 
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptxPertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
Pertemuan 7 - BELAJAR KREATIF.pptx
 
PROPOSAL
PROPOSALPROPOSAL
PROPOSAL
 
(Group 13) kbat
(Group 13) kbat(Group 13) kbat
(Group 13) kbat
 
KUMPULAN 14 : KBAT
KUMPULAN 14 : KBATKUMPULAN 14 : KBAT
KUMPULAN 14 : KBAT
 
KBAT
KBATKBAT
KBAT
 
2 lewy 14-28
2 lewy 14-282 lewy 14-28
2 lewy 14-28
 
Guru Kurang Realistik
Guru Kurang RealistikGuru Kurang Realistik
Guru Kurang Realistik
 
Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Model pembelajaran konsep dasar IPS yang kreatif, inovatif dan menyenangkan.
 
Unit 6 kbkk
Unit 6 kbkkUnit 6 kbkk
Unit 6 kbkk
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 

Makalah upaya pencapaian_higher_order_thinking_skills

  • 1. Upaya pencapaian Higher Order Thinking Skills dalam pembelajaran matematika
  • 2. Anggota kelompok Devi Lisdiani Faisal Mikdad Leni Sri Mulyani Osep Yulian Nugraha Susi Susanti 122151030 122151053 122151019 122151020 122151011
  • 3. Belajar dan Pembelajaran Matematika 1. Definisi Belajar Belajar adalah suatu aktifitas atau kegiatan berproses yang dilakukan seseorang dengan sengaja dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehinngga memungkinkan seseorang terjadinya perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman yang relatif tetap baik dalam berfikir, merasa, maupun dalam bertindak dan merupakan unsur fundamental dalam penyelenggaraan tiap jenis dan jenjang pendidikan.
  • 4. Belajar dan Pembelajaran Matematika 2. Definisi Pembelajaran Matematika Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh pendidik untuk mengembangkan kreatifitas berfikir peserta didik yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik, serta dapat mengkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika.
  • 5. Keterampilan Berfikir  Keterampilan berpikir dapat didefinisikan sebagai proses kognitif yang dipecah-pecah ke dalam langkah-langkah nyata yang kemudian digunakan sebagai pedoman berpikir.  Kemampuan berpikir merupakan proses keterampilan yang bisa dilatihkan, Artinya dengan menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif akan merangsang peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir.  Higher Order Thinking Skills didefinisikan didalamnya termasuk berpikir kritis, logis, reflektif, dan kreatif (King, 2011). Semua keterampilan tersebut aktif ketika seseorang berhadapan dengan masalah yang tidak biasa, ketidakpastian, pertanyaan dan pilihan.
  • 6. Lower Order Thinking Skill (LOTS) dan Higher Order Thinking Skill (HOTS) recall thinking basic thinking critical thinking creative thinking
  • 7. Lower Order Thinking Skill (LOTS) dan Higher Order Thinking Skill (HOTS) “Perbedaan HOTS dan LOTS peserta didik terletak pada cara berpikir peseta didik itu sendiri. Peserta didik yang sudah mencapai HOTS sudah mampu mencapai tingkat C4, C5 dan C6, sedangkan untuk LOTS lebih pada C1, C2, dan C3 berdasarkan taksonomi bloom yang baru”. (Devi Adrian Nugraha M.Pd, 2014)
  • 8. Upaya pencapaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam Pembelajaran Matematika  Diberikan Pertanyaan Inovatif Bentuk pertanyaan inovatif: 1. Adakah Cara lain? (What’s another way?) 2. Bagaimana jika…? (What if …?) 3. Manakah yang salah? (What’s wrong?) 4. Apakah yang akan dilakukan? (What would you do?)
  • 9. Upaya pencapaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam Pembelajaran Matematika  Latihan Peserta didik Berpikir Tingkat Tinggi Hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran keterampilan berpikir adalah bahwa keterampilan tersebut harus dilakukan melalui latihan yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak.Tahapan tersebut adalah: 1. Identifikasi komponen-komponen procedural 2. Instruksi dan pemodelan langsung 3. Latihan terbimbing 4. Latihan bebas
  • 10. Diperlukan Higher Level Questions (rich questions) Pertanyaan yang meminta peserta didik untuk menyimpulkan, hypothesise, menganalisis, menerapkan, mensintesis, mengevaluasi, membandingkan, kontras atau membayangkan, menunjukkan jawaban tingkat tinggi.
  • 11. Soal-soal ulangan yang dibuat oleh pendidik perlu memperhatikan beberapa hal: 1. Soal hendaknya menggunakan stimulus, stimulus yang baik hendaknya menyajikan informasi yang jelas, padat, mengandung konsep/gagasan inti permasalahan, dan benar secara fakta. 2. Soal yang dikembangkan harus sesuai dengan kondisi pembelajaranyang dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari 3. Soal mengukur keterampilan berpikir kritis 4. Soal mengukur keterampilan pemecahan masalah
  • 12. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pengajaran keterampilan berpikir di sekolah antara lain adalah sebagai berikut: 1. Keterampilan berpikir tidak otomatis dimiliki peserta didik 2. Keterampilan berpikir bukan merupakan hasil langsung dari pembelajaran suatu bidang studi 3. Pada kenyataannya peserta didik jarang melakukan transfer sendiri keterampilan berpikir ini, sehingga perlu adanya latihan terbimbing 4. Pengajaran keterampilan berpikir memerlukan model pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-centered).