Bimtek tindak lanjut AKMI literasi sains bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merancang pembelajaran yang meningkatkan proses kognitif siswa dalam belajar sains berdasarkan hasil penilaian literasi siswa. Tujuan bimtek ini adalah memastikan guru dan siswa memahami pengetahuan sains, belajar bermakna, dan penyelidikan ilmiah sesuai dengan tingkat kompetensi siswa.
Dokumen tersebut membahas merancang pembelajaran berdasarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tujuannya adalah menganalisis struktur keterampilan berpikir tingkat tinggi, menjabarkan standar kompetensi ke indikator capaian dan tujuan pembelajaran, serta mendesain pembelajaran yang mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
Makalah ini membahas tentang hakikat berfikir ilmiah dan langkah-langkahnya. Berfikir ilmiah adalah berfikir secara sistematis dan empiris berdasarkan data untuk menghasilkan pengetahuan. Langkah-langkahnya meliputi perumusan masalah, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang mitigasi bencana alam melalui diskusi kelompok dan simulasi dengan alokasi waktu 8 jam pelajaran untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan siswa."
1. Materi layanan berjudul "Aku Bisa Berpikir Kritis dan Logis" membahas tentang pengertian dan manfaat berpikir kritis dan logis serta proses berpikir kritis secara individu. 2. Peserta didik dibagi menjadi kelompok dan mendiskusikan kasus tentang pemilihan 2 penumpang pesawat yang akan diselamatkan dengan mempertimbangkan berpikir kritis dan logis. 3. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik dapat berpik
Dokumen tersebut membahas merancang pembelajaran berdasarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tujuannya adalah menganalisis struktur keterampilan berpikir tingkat tinggi, menjabarkan standar kompetensi ke indikator capaian dan tujuan pembelajaran, serta mendesain pembelajaran yang mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik.
Makalah ini membahas tentang hakikat berfikir ilmiah dan langkah-langkahnya. Berfikir ilmiah adalah berfikir secara sistematis dan empiris berdasarkan data untuk menghasilkan pengetahuan. Langkah-langkahnya meliputi perumusan masalah, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan kesimpulan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang mitigasi bencana alam melalui diskusi kelompok dan simulasi dengan alokasi waktu 8 jam pelajaran untuk mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan siswa."
1. Materi layanan berjudul "Aku Bisa Berpikir Kritis dan Logis" membahas tentang pengertian dan manfaat berpikir kritis dan logis serta proses berpikir kritis secara individu. 2. Peserta didik dibagi menjadi kelompok dan mendiskusikan kasus tentang pemilihan 2 penumpang pesawat yang akan diselamatkan dengan mempertimbangkan berpikir kritis dan logis. 3. Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik dapat berpik
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran menurut Kurikulum 2013. Pendekatan saintifik mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Pendekatan ini bertujuan membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki keseimbangan antara keterampilan keras dan lunak.
Seminar proposal penelitian ini membahas tentang pembuatan proposal penelitian oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Dibahas pula tentang pengertian seminar, proposal, dan penelitian serta tahapan-tahapan dalam pembuatan proposal penelitian dan sistematika penulisan yang baik. Tujuannya adalah untuk membantu mahasiswa memahami konsep dan proses pembuatan proposal penelitian.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk jejaring. Pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif dan memiliki sikap yang baik melalui penguatan sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar peserta didik yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang untuk menentukan posisi setiap peserta didik terhadap standar yang ditetapkan. Selain itu juga membahas tujuan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas materi isi teks prosedur selama 5 minggu. Materi pelajaran terdiri dari konsep, prinsip, struktur, dan unsur kebahasaan teks prosedur. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model discovery learning dan problem based learning.
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifFAJAR MENTARI
Teori belajar kognitif dan beberapa teori belajar berbasis kognitivisme seperti teori kognitif Gestalt, teori belajar medan kognitif Kurt Lewin, dan teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Teori-teori tersebut membahas proses kognitif dalam belajar manusia meliputi persepsi, ingatan, pemikiran, dan pengolahan informasi.
[Ringkasan]
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang memfokuskan siswa untuk secara aktif mengkonstruksi konsep melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki karakter melalui pembelajaran yang mengintegrasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan mutu penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) melalui pengertian, aspek, dan teknik penulisan soal HOTS. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan pemikiran tingkat rendah dan tinggi serta menyoroti pentingnya penggunaan stimulus kontekstual dalam penilaian HOTS.
Modul ini membahas tentang definisi riset, jenis riset berdasarkan bidang kajian dan pendekatan, serta peran penting riset dalam inovasi teknologi. Mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar riset eksakta, sosial, humaniora, empirik, dan non empirik beserta perbedaannya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Basis Data membahas tentang teknik normalisasi dalam dua pertemuan. Peserta didik akan memahami teknik normalisasi dan mengaplikasikannya dalam basis data sederhana.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran menurut Kurikulum 2013. Pendekatan saintifik mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan membentuk jejaring. Pendekatan ini bertujuan membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki keseimbangan antara keterampilan keras dan lunak.
Seminar proposal penelitian ini membahas tentang pembuatan proposal penelitian oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Dibahas pula tentang pengertian seminar, proposal, dan penelitian serta tahapan-tahapan dalam pembuatan proposal penelitian dan sistematika penulisan yang baik. Tujuannya adalah untuk membantu mahasiswa memahami konsep dan proses pembuatan proposal penelitian.
Dokumen tersebut membahas konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang mencakup 5 langkah yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba dan membentuk jejaring. Pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif dan memiliki sikap yang baik melalui penguatan sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar peserta didik yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang untuk menentukan posisi setiap peserta didik terhadap standar yang ditetapkan. Selain itu juga membahas tujuan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradaban bangsa serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 membahas materi isi teks prosedur selama 5 minggu. Materi pelajaran terdiri dari konsep, prinsip, struktur, dan unsur kebahasaan teks prosedur. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model discovery learning dan problem based learning.
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifFAJAR MENTARI
Teori belajar kognitif dan beberapa teori belajar berbasis kognitivisme seperti teori kognitif Gestalt, teori belajar medan kognitif Kurt Lewin, dan teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Teori-teori tersebut membahas proses kognitif dalam belajar manusia meliputi persepsi, ingatan, pemikiran, dan pengolahan informasi.
[Ringkasan]
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajaran yang memfokuskan siswa untuk secara aktif mengkonstruksi konsep melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan ini bertujuan menghasilkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan memiliki karakter melalui pembelajaran yang mengintegrasikan sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan mutu penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) melalui pengertian, aspek, dan teknik penulisan soal HOTS. Dokumen ini juga menjelaskan perbedaan pemikiran tingkat rendah dan tinggi serta menyoroti pentingnya penggunaan stimulus kontekstual dalam penilaian HOTS.
Modul ini membahas tentang definisi riset, jenis riset berdasarkan bidang kajian dan pendekatan, serta peran penting riset dalam inovasi teknologi. Mahasiswa diharapkan memahami konsep dasar riset eksakta, sosial, humaniora, empirik, dan non empirik beserta perbedaannya.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Basis Data membahas tentang teknik normalisasi dalam dua pertemuan. Peserta didik akan memahami teknik normalisasi dan mengaplikasikannya dalam basis data sederhana.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
2. LATAR BELAKANG
Latar Belakang Kegiatan Bimtek Tindak Lanjut AKMI Literasi Sains:
1. Hasil AKMI literasi sains siswa madrasah perlu ditindaklanjuti oleh
guru dan sekolah untuk perbaikan proses pembelajarannya di kelas.
2. Tindak Lanjut berupa Proses Perbaikan Pembelajaran dimaksudkan
agar siswa mengalami proses pembelajaran yang bermakna yang
dapat meningkatkan kemampuan literasi sains.
3. Arah tindak lanjut ini adalah kemampuan guru dalam merancang
dan melaksanakan pembelajaran yang mengarah pada peningkatan
proses kognitif siswa dalam belajar sains.
3. TUJUAN
Setelah mengikuti sesi ini (melakukan berbagai aktivitas
saintifik) peserta diharapkan mampu:
1. Memahami dengan benar pengetahuan sains, belajar
bermakna dan penyelidikan ilmiah pada jenjang MI.
2. Mampu memetakan pengetahuan sains, melakukan
pembelajaran bermakna dan melakukan penyelidikan
ilmiah sesuai level kompetensi siswa MI.
3. Mampu merancang pembelajaran untuk
meningkatkan pengetahuan sains, kemampuan siswa
dalam menjelaskan (how to explain) pengetahuan
yang diperoleh dan kemampuan penyelidikan ilmiah
sesuai sesuai level kompetensi siswa MI.
4. Siswa mampu menggunakan sedikit
pengetahuan konten, prosedural, dan epistemik
untuk memberikan eksplanasi, mengevaluasi
dan mendesain penyelidikan ilmiah dan
menafsirkan data dalam beberapa situasi
kehidupan yang biasa dihadapi yang menuntut
tingkat kognitif rendah
Level Kompetensi AKMI Literasi Sains
Perlu Intervensi
Dasar
Cakap
Terampil
Perlu Ruang Kreasi
Siswa mampu menggunakan pengetahuan
konten, prosedural, dan epistemik untuk
memberikan eksplanasi, mengevaluasi dan
mendesain penyelidikan ilmiah dan
menafsirkan data dalam situasi kehidupan yang
biasa dihadapi yang sebagian besar menuntut
tingkat kognitif rendah
Siswa mampu menggunakan pengetahuan
konten, prosedural, dan epistemik untuk
memberikan eksplanasi, mengevaluasi dan
mendesain penyelidikan ilmiah dan
menafsirkan data dalam pelbagai situasi
kehidupan yang sebagian besar menuntut
tingkat kognitif sedang
Siswa mampu menggunakan pengetahuan
konten, prosedural, dan epistemik untuk
memberikan eksplanasi, mengevaluasi, dan
mendesain penyelidikan ilmiah dan
menafsirkan data dalam pelbagai situasi
kehidupan yang beberapa (tetapi tidak semua
kasus) menuntut tingkat kognitif tinggi
Siswa mampu menggunakan
pengetahuan konten,
prosedural dan epistemik untuk
secara konsistenmemberikan
eksplanasi, mengevaluasi, dan
mendesain penyelidikan ilmiah,
dan menafsirkan data dalam
berbagai situasi kehidupan
yang kompleks yang menuntut
tingkat kognitif tinggi
6. Brainstorming
- Apa yang saudara ketahui tentang
pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural, dan pengetahuan
metakognisi? Berikan contohnya.
- Apa yang saudara ketahui tentang
pengetahuan sains?
8. Pengetahuan sains
Pada mulanya sains merupakan pengetahuan
biasa, lambat laun pengertiannya berubah
menjadi pengetahuan yang rasional lepas dari
takhayul dan kepercayaan, kemudian
berkembang menjadi pengetahuan yg didapat
dari metode ilmiah
Pengetahuan yang objeknya rasional dan empiris
9. Pengetahuan sains
Pada mulanya sains merupakan pengetahuan
biasa, lambat laun pengertiannya berubah
menjadi pengetahuan yang rasional lepas dari
takhayul dan kepercayaan, kemudian
berkembang menjadi pengetahuan yg didapat
dari metode ilmiah
10. Ruang Lingkup pengetahuan sains untuk MI:
1. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat
dan gas
3. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas,
magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana
4. Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit lainnya
11. Pengetahuan Faktual:
Pengetahuan tentang fakta-fakta yang detail, spesifik dan
elementer.
Semua hal yang bisa ditangkap oleh panca indera adalah
fakta-fakta, namun biasanya kita tidak menyebutkannya
secara detail, spesifik, dan elementer.
Pengetahuan faktual bisa berupa kejadian atau peristiwa
yang dapat dilihat, dibaca, atau diraba.
Contoh pengetahuan faktual: Coba nyalakan sepeda motor,
setelah sepeda motor menyala dengarkan suaranya
dengan cermat. Bagaimana suara mesin sepeda motor
tersebut?
12. Pengetahuan Konseptual:
Pengetahuan berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip,
dan generalisasi.
Contoh pengetahuan konseptual: fungsi kunci kontak
pada mesin mobil, prinsip kerja starter, prinsip kerja
lampu, prinsip kerja rem.
13. Pengetahuan Prosedural:
Pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu termasuk
pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan langkah-
langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis), teknik dan metode
Contoh pengetahuan prosedural: langkah-langkah
membongkar mesin, langkah-langkah mengganti lampu,
langkah-langkah mengganti rem mobil.
14. Pengetahuan Metakognitif:
Pengetahuan tentang kognisi yang merupakan tindakan
atas dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran dan
pengendalian berpikir serta penetapan keputusan
tentang sesuatu.
Contoh pengetahuan metakognitif: memperbaiki mesin
yang rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu,
mengapa terjadi rem blong.
21. Brainstorming
o Apa Pembelajaran Bermakna
itu?
o Apa yang dimaksud dengan
kemampuan menjelaskan?
o Apa syarat pembelajaran
bermakna?
PEMBELAJARAN BERMAKNA
KEMAMPUAN MENJELASKAN
SYARAT PEMBELAJARAN
BERMAKNA
22. Belajar bermakna adalah
menghubungkan
pengetahuan baru
dengan pengetahuan
yang sudah dimiliki siswa,
sehingga masuknya
pengetahuan baru lebih
mudah diterima siswa
Apa itu BelajarBermakna?
Saat siswa memberi
penjelasan ada proses
kognitif dalam pikiran
siswa. Media yang bisa
digunakan untuk
menjelaskan diantaranya
adalah “Presentasi, Mind
Mapping, Poster, dll”.
Penguatan
23. Materi yang akan
dipelajari harus
bermakna secara
potensial
Apa Syarat Belajar Bermakna?
1.materi itu harus memiliki
kebermaknaan logis
2.gagasan-gagasan yang relevan
harus terdapat dalam struktur
kognitif peserta didik
Anak yang akan
belajar harus
bertujuan belajar
bermakna.
….?
25. PJBL : Diskusi atau
kerja kelompok
mind mapping.
Pencarian sumber melalui
internet, buku pelajaran, koran,
majalah, dll
Presentasi proyek hasil karya
Guru memberikan penilaian &
evaluasi
Guru memberikan penguatan
Membuat rancangan proyek dan
langkah-langkah pembuatan
proyek
Bentuk
proyek,
berbentuk
gambar mind
mapping
27. Brainstorming
o Apa Penyelidikan Ilmiah itu?
o Bagaimana tahapan
penyelidikan ilmiah dalam
pembelajaran sains? Jelaskan
o Bagaimana pembelajaran
Penyelidikan Ilmiah pada level
kompetensi perlu intervensi,
dasar, cakap, terampil, dan
perlu ruang kreasi?
P E N Y E L I D I K A N I L M I A H
TAHAPAN PENYELIDIKAN ILMIAH
P E M B E L A J A R A N
P E N Y E L I D I K A N I L M I A H
28. Literasi Sains (Scientific Literacy)
Kemampuan menggunakan pengetahuan
sains (pengetahuan konten, pengetahuan
prosedural, pengetahuan epistemik) untuk
menjelaskan femonena alam secara
ilmiah, mengevaluasi dan merancang
penyelidikan ilmiah, serta menafsirkan
data dan bukti secara ilmiah
PENGETAHUAN
SAIN
MENJELASKAN
FENOMENA
ALAM
FAKTUAL
KONSEPTUAL
PROSEDURAL
PENYEDILIKAN
ILMIAH
L1-L3
PERENCANAAN
PENYELIDIKAN
TAFSIR DATA
MODEL PRESENTASI
PREDIKSI DAN JUSTIFY
Penguatan
30. A
C
B D
E
1. PENGETAHUAN BERTAMBAH
2. PERUBAHAN POLA PIKIR
3. LITERASI
Mana yang lebih abadi sebagai bekal
bertarung dalam kehidupan nyata?
TUJUAN BELAJAR
32. GURU ADALAH
DESAINER
PEMBELAJARAN YANG
SELALU BERORIENTASI
PADA : APAKAH
SISWA DAPAT
BELAJAR….?
ANALISIS TUJUAN PEMBELAJARAN
ANALISIS MATERI
ANALISIS KARAKTERISTIK SISWA
MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR
SISWA
DAPAT BELAJAR
Actual outcome
PENGUATAN
KARAKTER DAN
INTELEKTUALITAS
Desire outcome
PERAN GURU
33. 1. - Merumuskan hipotesis
2. - Merancang penelitian
3. - Merangkai alat
4. - Memanipulasi variabel
5. - Mengamati (dengan panca indera)
6. - Mentabulasi data
7. - Menganalisis data
8. - Menyimpulkan
9. - Mengomunikasilan hasil
34. 1. Jujur
2. Teliti
3. Tekun
4. Kreatif
5. Berpikir kritis
6. Tidak tergesa-gesa memutuskan
7. Menyimpulkan berdasarkan data
8. Rasa ingin tahu
9. Bekerjasama
10. Bertanggung jawab
11. Berhati terbuka
35. PENYELIDIKAN ILMIAH
LEVEL PERLU INTERVENSI
01
02
03
Pengamatan
Menggunakan pancaindera
untuk mengumpulkan data
dan informasi
Membuat Inferensi
Merumuskan penjelasan
berdasarkan pengamatan
untuk menemukan pola,
hubungan antar aspek yang
diamati
Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil
penyelidikan secara lisan
maupun tulisan
36. Penguatan (60’)
PENYELIDIKAN ILMIAH
LEVEL DASAR
01
02
03
Pengamatan
Menggunakan pancaindera
untuk mengumpulkan data
dan informasi
Membuat Inferensi
Merumuskan penjelasan
berdasarkan pengamatan
untuk menemukan pola,
hubungan antar aspek yang
diamati
Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil
penyelidikan secara lisan
maupun tulisan
37. PENYELIDIKAN ILMIAH
LEVEL CAKAP
01
02
03
Pengamatan
Menggunakan pancaindera
untuk mengumpulkan data
dan informasi
- Indera
- Alat ukur
Membuat Inferensi
Merumuskan penjelasan
berdasarkan pengamatan
untuk menemukan pola,
hubungan antar aspek yang
diamati
Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil
penyelidikan secara lisan
maupun tulisan
38. PENYELIDIKAN ILMIAH
LEVEL TERAMPIL
01
02 03
04
05
Mengamati
Menemjkan fakta,
hubungan antara objek
yang dianalisis dengan
materi pembelajaran
Menanya
Mengajukan
pertanyaan
tentang informasi
yang tidak
difahami dari apa
yang diamati
Mengumpulkan
informasi
Menggali dan
mengumpulkan
informasi dari berbagai
sumber melalui
berbagai cara
Mengasosiasikan
Kegiatan menalar dalam
rangka proses pembelajaran
dengan pendekatan ilmiah
Mengomunikasikan
Mengomunikasikan apa
yang telah mereka pelajari
39. PENYELIDIKAN ILMIAH
LEVEL PERLU RUANG KREASI
01
02
03
04
05
Fase Orientasi
peserta didik
kepada
masalah.
Fase
mengorganisas
ikan peserta
didik.
Fase
membimbing
penyelidikan
individu dan
kelompok.
Fase
mengembangkan
dan menyajikan
hasil karya.
Fase
Menganalisis
dan
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah.
40. Praktikum (KP 3 – Penyelidikan Ilmiah)
o Bentuk kelompok yang beranggotakan 4-5 orang
o Dibagikan Lembar Kerja pada setiap pasangan kelompok
o Bacalah dan diskusikan kegiatan pada Lembar Kegiatan.
o Lakukan kegiatan sesuai dengan Lembar Kegiatan.
o Tuliskan hasil pengamatan pada kertas plano dan diskusikan!
o Salah satu perwakilan kelompok mempresentasikan.
o Berikan tanggapan terhadap hasil presentasi kelompok lain!