SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PELAYANAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
DI PUSKESMAS
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2013
DAFTAR PEKERJAAN TENAGA KESEHATAN LINKUNGAN DI PUSKESMAS
Pengawasan air IRTP Diklat
rumah HSP Penanggung jawab laporan
TTU Sanitasi dasar Pelayanan
TPM SPAL
Pengendalian vektor TPS
Pembinaan TP2 Sanitasi sekolah
STBM Depot air minum
ODF Koordinasi
EHRA Pelaporan
Klinik sanitasi Surveilans
Limbah medis PDAM
IS Jaga PHBS
Jentik CTPS
Penyuluhan Fogging
Piket Data sarkes
KERANGKA PENYAJIAN
Pengertian dan Tujuan
Penyelenggaraan Yankesling
Sumber daya
Pemantauan dan evaluasi
Pencatatan dan Pelaporan
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna
mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang
diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan.
Kegiatan
Kualitas
lingkungan yang
sehat
Fisik, kimia,
biologi, dan sosial
Mencegah
penyakit dan/atau
gangguan
kesehatan
TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Upaya preventif,
promotif, dan kuratif
Terpadu dan
berkesinambungan
TUJUAN KHUSUS
Menurunkan angka
penyakit dan/atau
gangguan kesehatan
Meningkatnya
pengetahuan, kesadaran,
kemampuan, dan PHBS
Keterpaduan kegiatan
lintas program dan sektor
TUJUAN
PENYELENGGARAAN
Setiap puskesmas
wajib
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
lingkungan.
Pelayanan kesehatan
lingkungan
merupakan bagian
dari pelayanan
kesehatan paripurna
yang diberikan
kepada pasien.
Kegiatan Pelayanan Kesling
Konseling
Inspeksi
Kesehatan
Lingkungan
Intervensi
Kesehatan
Lingkungan
KONSELING
•Hubungan komunikasi antara tenaga kesehatan lingkungan dengan
pasien, bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah
kesehatan lingkungan.
Pengertian:
•Pasien
Sasaran:
•Tenaga Kesehatan Lingkungan
Pelaksana:
•Terintegrasi dengan pelayanan pengobatan dan/atau perawatan.
Metode
•Daftar pertanyaan, alat peraga, contoh, cetak, dan elektronik.
Media
•Setiap hari kerja
Waktu
INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
•Kegiatan pemeriksaan dan pengamatan media lingkungan
dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma, dan
baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas
lingkungan.
Pengertian:
•Pengamatan fisik media lingkungan
•Pengukuran media lingkungan di lokasi
•Uji laboratorium
•Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
Metode
•Inspeksi kesehatan lingkungan sebagai tindak lanjut hasil
konseling dilaksanakan sesuai kesepakatan antara tenaga
kesehatan lingkungan dengan pasien, dalam kurun waktu 24
(dua puluh empat) jam setelah konseling.
Waktu
METODE PENGAMATAN FISIK MEDIA LINGKUNGAN
Pangan
•Mengamati kondisi kualitas
media pangan yang
memenuhi prinsip higiene
sanitasi pengelolaan pangan.
Tanah
•Mengamati kondisi kualitas
tanah yang berpotensi
sebagai media penyakit.
Vektor & binatang pembawa
penyakit
•Mengamati tanda kehidupan
vektor dan binatang pembawa
penyakit.
Sarana & bangunan
•Mengamati dan memeriksa
kondisi kualitas bangunan
dan sarana tempat tinggal.
Air
•Mengamati kualitas dan
sarana penyediaan air minum
dan air bersih.
Udara
•Mengamati ketersediaan,
kebersihan, dan mengukur
luas ventilasi.
METODE PENGUKURAN MEDIA LINGKUNGAN DI LOKASI DAN UJI DI LABORATRIUM
Pengukuran media
lingkungan di lokasi
•Pengukuran media
lingkungan di lokasi
•Menggunakan alat
untuk mengetahui
kualitas media
lingkungan
•Hasilnya langsung
diketahui di lapangan
Uji Laboratorium
•Hasil pengukuran di
lokasi memerlukan
penegasan
•Uji laboratorium yang
terakreditasi sesuai
parameternya
METODE ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN
Identifikasi bahaya
• Mengenal dampak buruk kesehatan oleh pajanan suatu bahan dan memastikan mutu serta bukti
pendukung.
Evaluasi dosis respon
• Melihat daya racun suatu bahan atau menjelaskan bagaimana pajanan (cara, dosis, frekuensi, dan durasi)
suatu bahan berdampak pada kesehatan.
Pengukuran pajanan
• Perkiraan besaran, frekuensi, dan lama pajanan terhadap manusia oleh suatu bahan melalui semua jalur dan
menghasilkan perkiraan pajanan.
Penetapan Risiko
• Mengintegrasikan daya racun dan pajanan ke “perkiraan batas atas” risiko kesehatan dalam suatu bahan.
INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN
•Tindakan penyehatan, pengamanan, dan pengendalian
untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari
aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial.
Pengertian
•Komunikasi, informasi, dan edukasi
•Penggerakan/pemberdayaan masyarakat
•Perbaikan dan pembangunan sarana
•Pengembangan teknologi tepat guna
•Rekayasa lingkungan
Metode:
METODE INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN
Komunikasi, informasi,
dan edukasi
Meningkatkan, secara bertahap, pengetahuan, kesadaran, dan perilaku masyarakat terhadap masalah
kesehatan dan upaya yang diperlukan sehingga dapat mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan
akibat faktor risiko lingkungan.
Penggerakan/
pemberdayaan
masyarakat
Memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungan melalui kerja bersama (gotong royong) yang
melibatkan semua unsur masyarakat termasuk pemerintah setempat dan dilakukan secara berkala.
Perbaikan dan
pembangunan sarana
Meningkatkan akses terhadap air minum, sanitasi, sarana perumahan, sarana pembuangan air limbah
dan sampah, serta sarana kesehatan lingkungan lainnya yang memenuhi standar dan persyaratan
kesehatan lingkungan.
Pengembangan teknologi
tepat guna
Alternatif untuk menurunkan atau menghilangkan faktor risiko penyebab penyakit dan/atau gangguan
kesehatan, dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, memanfaatkan sumber daya yang ada, dibuat
sesuai kebutuhan, bersifat efektif dan efisien, praktis dan mudah diterapkan/dioperasikan,
pemeliharaannya mudah, serta mudah dikembangkan.
Rekayasa lingkungan Mengubah media lingkungan atau kondisi lingkungan untuk mencegah pajanan agen penyakit baik yang
bersifat fisik, biologi, maupun kimia serta gangguan dari vektor dan binatang pembawa penyakit.
CATATAN
Dalam melaksanakan program kesehatan atau pengawasan kualitas media lingkungan, tenaga kesehatan lingkungan
berhak atas:
Akses informasi yang diperlukan
Memasuki tempat yang dicurigai
berpotensi faktor risiko lingkungan
Pengambilan dan pengujian sampel
dan/atau biomarker.
Tenaga kesehatan lingkungan di puskesmas harus melakukan inspeksi kesehatan lingkungan dan/atau intervensi
kesehatan lingkungan sesuai peraturan pada:
Permukiman Tempat kerja Tempat rekreasi Tempat umum
Dalam rangka melaksanakan:
Program kesehatan
Pengawasan kualitas media
lingkungan secara berkala
Penanggulangan KLB/wabah
Kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan dan/atau intervensi kesehatan lingkungan dapat dilaksanakan di luar jam
kerja puskesmas.
CATATAN
Kegiatan inspeksi kesehatan
lingkungan dan/atau intervensi
kesehatan lingkungan dapat
dilakukan secara terintegrasi dengan
kegiatan lintas program dan lintas
sektor yang terkait.
Dalam hal Intervensi kesehatan
lingkungan secara terintegrasi
memerlukan koordinasi lintas sektor
dan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat wajib
melaporkan kepada Bupati/Walikota.
Apabila hasil analisis faktor risiko lingkungan dalam
pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan menunjukkan
besar dan luasnya potensi risiko sampai di luar wilayah
kerjanya, tenaga kesehatan lingkungan wajib menyampaikan
laporan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
setempat melalui kepala Puskesmas untuk dilakukan
intervensi kesehatan lingkungan secara terintegrasi.
SUMBER DAYA
• Satu orang tenaga kesehatan lingkungan.
SDM
• APBN, APBD, masyarakat, dan sumber lain yang sah.
Dana
• Ruang Konseling
• Ruang yang digunakan bersama dengan ruangan promosi kesehatan
• Laboratorium terintegrasi
• Peralatan yang dibutuhkan dalam intervensi kesehatan lingkungan
• Media komunikasi, informasi, dan edukasi
Sarana & prasarana
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
Kinerja puskesmas dan
indikator penilaian
akreditasi puskesmas.
Pelaksanaan
pengawasan kualitas
media lingkungan dalam
rangka program
kesehatan.
Pertemuan integrasi
lintas program.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Setiap pasien yang diberikan pelayanan
kesehatan lingkungan di Puskesmas wajib
dicatat dalam lembar status kesehatan
lingkungan pasien.
Lembar status kesehatan lingkungan pasien
merupakan kesimpulan hasil konseling,
hasil inspeksi kesehatan lingkungan, dan
intervensi kesehatan lingkungan.
Puskesmas wajib menyampaikan laporan
kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan
secara berkala kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Laporan kegiatan pelayanan kesehatan
lingkungan merupakan bahan
pertimbangan kebijakan kesehatan
lingkungan Kabupaten/Kota.
Dalam hal pasien yang diberikan pelayanan kesehatan
lingkungan bertempat tinggal di luar wilayah
Puskesmas maka kepala Puskesmas wajib melapor
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
setempat untuk ditindaklanjuti.
PENYELENGGARAAN PEKERJAAN
TENAGA SANITARIAN
Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2013
DAFTAR PERALATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGGUNA
Peralatan
Pengguna
Asisten Teknisi
Sanitarian
Teknisi Sanitarian
Pratama
Sanitarian
Teknisi Sanitarian
Madya
Teknisi Sanitarian
Utama
Water contamination monitoring test kit   
Water quality GPS multi parameter   
Simple water test kit   
Waste water test kit   
Water test kit for microbiology   
Public places inspection test kit   
Environment air quality monitoring   
Indoor air inspection test kit   
Complete multi gas monitor for ambient   
Hospital air contamination test   
Stack gas and dust sampler   
Portable gas sampler   
Radiation inspection kit  
Soil test kit   
Digital soil monitoring test kit   
Kitchen hygiene inspection kit   
Microbiology food detection kit   
Portable food contamination test kit   
Food detection kit   
KESIMPULAN
Mencegah lebih baik daripada
mengobati.
Pelayanan Kesling merupakan
upaya pencegahan penyakit.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Joni Iswanto
 
Materi penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanMateri penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editan
meriantini
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
MTHORIEKIKI
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
Joni Iswanto
 
MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL
Zakiah dr
 

What's hot (20)

Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016
 
Pemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang NyamukPemberantasan Sarang Nyamuk
Pemberantasan Sarang Nyamuk
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
 
Posyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdfPosyandu Prima.pdf
Posyandu Prima.pdf
 
Materi penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editanMateri penyuluhan-stbm-editan
Materi penyuluhan-stbm-editan
 
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docxTOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
TOR Survei dan pengendalian vektor penyakit menular di masyarakat.docx
 
Power Point PHBS
Power Point PHBSPower Point PHBS
Power Point PHBS
 
Fishbone
FishboneFishbone
Fishbone
 
12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd
 
Contoh indikator ukm
Contoh indikator ukmContoh indikator ukm
Contoh indikator ukm
 
SOP DAMIU.docx
SOP DAMIU.docxSOP DAMIU.docx
SOP DAMIU.docx
 
ALUR PANDU.pdf
ALUR PANDU.pdfALUR PANDU.pdf
ALUR PANDU.pdf
 
297177799 sop-promkes
297177799 sop-promkes297177799 sop-promkes
297177799 sop-promkes
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
SOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docx
SOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docxSOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docx
SOP BANTUAN HIDUP DASAR PUSKESMAS SIHEPENG.docx
 
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
Kepmen Kesehatan Nomor 942/Menkes/SK/vii/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hyg...
 
MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL MATERI UKS -DOKCIL
MATERI UKS -DOKCIL
 
3 Survei EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
3 Survei EHRA (Environmental Health Risk Assessment)3 Survei EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
3 Survei EHRA (Environmental Health Risk Assessment)
 
Diseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologiDiseminasi data surveilans epiemiologi
Diseminasi data surveilans epiemiologi
 

Similar to 01 Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.pptx

Materi Yankesling FORTUNE 27 29 NOV 2022_Bu Fatma.ppt
Materi Yankesling FORTUNE 27 29 NOV 2022_Bu Fatma.pptMateri Yankesling FORTUNE 27 29 NOV 2022_Bu Fatma.ppt
Materi Yankesling FORTUNE 27 29 NOV 2022_Bu Fatma.ppt
nhovand1
 
Prospek tenaga kesehatan lingkungan
Prospek tenaga kesehatan lingkunganProspek tenaga kesehatan lingkungan
Prospek tenaga kesehatan lingkungan
Ayuw Damayanti
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkungan
DR Irene
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkungan
DR Irene
 
PERTEMUAN PERSIAPAN KEGIATAN SKAMRT.pptx
PERTEMUAN PERSIAPAN KEGIATAN SKAMRT.pptxPERTEMUAN PERSIAPAN KEGIATAN SKAMRT.pptx
PERTEMUAN PERSIAPAN KEGIATAN SKAMRT.pptx
ssuser64278c
 
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptxdrg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
marita896206
 

Similar to 01 Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.pptx (20)

Program kesling
Program keslingProgram kesling
Program kesling
 
Program kesling
Program kesling Program kesling
Program kesling
 
Program kesling (2)
Program kesling (2)Program kesling (2)
Program kesling (2)
 
355568888-Analisis-Dampak-Kesehatan-Lingkungan-Adkl.pptx
355568888-Analisis-Dampak-Kesehatan-Lingkungan-Adkl.pptx355568888-Analisis-Dampak-Kesehatan-Lingkungan-Adkl.pptx
355568888-Analisis-Dampak-Kesehatan-Lingkungan-Adkl.pptx
 
Materi 1 Yankesling.pdf
Materi 1 Yankesling.pdfMateri 1 Yankesling.pdf
Materi 1 Yankesling.pdf
 
Panduan upaya kesling 2020
Panduan upaya kesling 2020Panduan upaya kesling 2020
Panduan upaya kesling 2020
 
371834604-Manajemen-k3-Di-Puskesmas-Budiman.ppt
371834604-Manajemen-k3-Di-Puskesmas-Budiman.ppt371834604-Manajemen-k3-Di-Puskesmas-Budiman.ppt
371834604-Manajemen-k3-Di-Puskesmas-Budiman.ppt
 
2.3.13.1 SOP kajian dampak negatif terhadap lingkungan.docx
2.3.13.1 SOP kajian dampak negatif terhadap lingkungan.docx2.3.13.1 SOP kajian dampak negatif terhadap lingkungan.docx
2.3.13.1 SOP kajian dampak negatif terhadap lingkungan.docx
 
Materi Yankesling FORTUNE 27 29 NOV 2022_Bu Fatma.ppt
Materi Yankesling FORTUNE 27 29 NOV 2022_Bu Fatma.pptMateri Yankesling FORTUNE 27 29 NOV 2022_Bu Fatma.ppt
Materi Yankesling FORTUNE 27 29 NOV 2022_Bu Fatma.ppt
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
 
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling PuskemasPermenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
 
Prospek tenaga kesehatan lingkungan
Prospek tenaga kesehatan lingkunganProspek tenaga kesehatan lingkungan
Prospek tenaga kesehatan lingkungan
 
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.docKAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
KAK PENGELOLAAN LIMBAH B3.doc
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkungan
 
Program penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkunganProgram penyehatan lingkungan
Program penyehatan lingkungan
 
Standar profesi sanitarian
Standar profesi sanitarianStandar profesi sanitarian
Standar profesi sanitarian
 
PERTEMUAN PERSIAPAN KEGIATAN SKAMRT.pptx
PERTEMUAN PERSIAPAN KEGIATAN SKAMRT.pptxPERTEMUAN PERSIAPAN KEGIATAN SKAMRT.pptx
PERTEMUAN PERSIAPAN KEGIATAN SKAMRT.pptx
 
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptxdrg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
drg juliko KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018_6 sept 2021.pptx
 
PPT_MPD_1_Kebijakan_Penyelenggaraan_Kesling_RS[1].pptx
PPT_MPD_1_Kebijakan_Penyelenggaraan_Kesling_RS[1].pptxPPT_MPD_1_Kebijakan_Penyelenggaraan_Kesling_RS[1].pptx
PPT_MPD_1_Kebijakan_Penyelenggaraan_Kesling_RS[1].pptx
 
Labkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptx
Labkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptxLabkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptx
Labkesmas- ppt advokasi sosialisasi.pptx
 

Recently uploaded

pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 

Recently uploaded (20)

Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 

01 Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.pptx

  • 1. PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013
  • 2. DAFTAR PEKERJAAN TENAGA KESEHATAN LINKUNGAN DI PUSKESMAS Pengawasan air IRTP Diklat rumah HSP Penanggung jawab laporan TTU Sanitasi dasar Pelayanan TPM SPAL Pengendalian vektor TPS Pembinaan TP2 Sanitasi sekolah STBM Depot air minum ODF Koordinasi EHRA Pelaporan Klinik sanitasi Surveilans Limbah medis PDAM IS Jaga PHBS Jentik CTPS Penyuluhan Fogging Piket Data sarkes
  • 3. KERANGKA PENYAJIAN Pengertian dan Tujuan Penyelenggaraan Yankesling Sumber daya Pemantauan dan evaluasi Pencatatan dan Pelaporan
  • 4. PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN Kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan. Kegiatan Kualitas lingkungan yang sehat Fisik, kimia, biologi, dan sosial Mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan
  • 5. TUJUAN UMUM Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Upaya preventif, promotif, dan kuratif Terpadu dan berkesinambungan TUJUAN KHUSUS Menurunkan angka penyakit dan/atau gangguan kesehatan Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan, dan PHBS Keterpaduan kegiatan lintas program dan sektor TUJUAN
  • 6. PENYELENGGARAAN Setiap puskesmas wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan lingkungan. Pelayanan kesehatan lingkungan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan paripurna yang diberikan kepada pasien. Kegiatan Pelayanan Kesling Konseling Inspeksi Kesehatan Lingkungan Intervensi Kesehatan Lingkungan
  • 7. KONSELING •Hubungan komunikasi antara tenaga kesehatan lingkungan dengan pasien, bertujuan untuk mengenali dan memecahkan masalah kesehatan lingkungan. Pengertian: •Pasien Sasaran: •Tenaga Kesehatan Lingkungan Pelaksana: •Terintegrasi dengan pelayanan pengobatan dan/atau perawatan. Metode •Daftar pertanyaan, alat peraga, contoh, cetak, dan elektronik. Media •Setiap hari kerja Waktu
  • 8. INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN •Kegiatan pemeriksaan dan pengamatan media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Pengertian: •Pengamatan fisik media lingkungan •Pengukuran media lingkungan di lokasi •Uji laboratorium •Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Metode •Inspeksi kesehatan lingkungan sebagai tindak lanjut hasil konseling dilaksanakan sesuai kesepakatan antara tenaga kesehatan lingkungan dengan pasien, dalam kurun waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah konseling. Waktu
  • 9. METODE PENGAMATAN FISIK MEDIA LINGKUNGAN Pangan •Mengamati kondisi kualitas media pangan yang memenuhi prinsip higiene sanitasi pengelolaan pangan. Tanah •Mengamati kondisi kualitas tanah yang berpotensi sebagai media penyakit. Vektor & binatang pembawa penyakit •Mengamati tanda kehidupan vektor dan binatang pembawa penyakit. Sarana & bangunan •Mengamati dan memeriksa kondisi kualitas bangunan dan sarana tempat tinggal. Air •Mengamati kualitas dan sarana penyediaan air minum dan air bersih. Udara •Mengamati ketersediaan, kebersihan, dan mengukur luas ventilasi.
  • 10. METODE PENGUKURAN MEDIA LINGKUNGAN DI LOKASI DAN UJI DI LABORATRIUM Pengukuran media lingkungan di lokasi •Pengukuran media lingkungan di lokasi •Menggunakan alat untuk mengetahui kualitas media lingkungan •Hasilnya langsung diketahui di lapangan Uji Laboratorium •Hasil pengukuran di lokasi memerlukan penegasan •Uji laboratorium yang terakreditasi sesuai parameternya
  • 11. METODE ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN Identifikasi bahaya • Mengenal dampak buruk kesehatan oleh pajanan suatu bahan dan memastikan mutu serta bukti pendukung. Evaluasi dosis respon • Melihat daya racun suatu bahan atau menjelaskan bagaimana pajanan (cara, dosis, frekuensi, dan durasi) suatu bahan berdampak pada kesehatan. Pengukuran pajanan • Perkiraan besaran, frekuensi, dan lama pajanan terhadap manusia oleh suatu bahan melalui semua jalur dan menghasilkan perkiraan pajanan. Penetapan Risiko • Mengintegrasikan daya racun dan pajanan ke “perkiraan batas atas” risiko kesehatan dalam suatu bahan.
  • 12. INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN •Tindakan penyehatan, pengamanan, dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. Pengertian •Komunikasi, informasi, dan edukasi •Penggerakan/pemberdayaan masyarakat •Perbaikan dan pembangunan sarana •Pengembangan teknologi tepat guna •Rekayasa lingkungan Metode:
  • 13. METODE INTERVENSI KESEHATAN LINGKUNGAN Komunikasi, informasi, dan edukasi Meningkatkan, secara bertahap, pengetahuan, kesadaran, dan perilaku masyarakat terhadap masalah kesehatan dan upaya yang diperlukan sehingga dapat mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan akibat faktor risiko lingkungan. Penggerakan/ pemberdayaan masyarakat Memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungan melalui kerja bersama (gotong royong) yang melibatkan semua unsur masyarakat termasuk pemerintah setempat dan dilakukan secara berkala. Perbaikan dan pembangunan sarana Meningkatkan akses terhadap air minum, sanitasi, sarana perumahan, sarana pembuangan air limbah dan sampah, serta sarana kesehatan lingkungan lainnya yang memenuhi standar dan persyaratan kesehatan lingkungan. Pengembangan teknologi tepat guna Alternatif untuk menurunkan atau menghilangkan faktor risiko penyebab penyakit dan/atau gangguan kesehatan, dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, memanfaatkan sumber daya yang ada, dibuat sesuai kebutuhan, bersifat efektif dan efisien, praktis dan mudah diterapkan/dioperasikan, pemeliharaannya mudah, serta mudah dikembangkan. Rekayasa lingkungan Mengubah media lingkungan atau kondisi lingkungan untuk mencegah pajanan agen penyakit baik yang bersifat fisik, biologi, maupun kimia serta gangguan dari vektor dan binatang pembawa penyakit.
  • 14. CATATAN Dalam melaksanakan program kesehatan atau pengawasan kualitas media lingkungan, tenaga kesehatan lingkungan berhak atas: Akses informasi yang diperlukan Memasuki tempat yang dicurigai berpotensi faktor risiko lingkungan Pengambilan dan pengujian sampel dan/atau biomarker. Tenaga kesehatan lingkungan di puskesmas harus melakukan inspeksi kesehatan lingkungan dan/atau intervensi kesehatan lingkungan sesuai peraturan pada: Permukiman Tempat kerja Tempat rekreasi Tempat umum Dalam rangka melaksanakan: Program kesehatan Pengawasan kualitas media lingkungan secara berkala Penanggulangan KLB/wabah Kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan dan/atau intervensi kesehatan lingkungan dapat dilaksanakan di luar jam kerja puskesmas.
  • 15. CATATAN Kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan dan/atau intervensi kesehatan lingkungan dapat dilakukan secara terintegrasi dengan kegiatan lintas program dan lintas sektor yang terkait. Dalam hal Intervensi kesehatan lingkungan secara terintegrasi memerlukan koordinasi lintas sektor dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat wajib melaporkan kepada Bupati/Walikota. Apabila hasil analisis faktor risiko lingkungan dalam pelaksanaan inspeksi kesehatan lingkungan menunjukkan besar dan luasnya potensi risiko sampai di luar wilayah kerjanya, tenaga kesehatan lingkungan wajib menyampaikan laporan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat melalui kepala Puskesmas untuk dilakukan intervensi kesehatan lingkungan secara terintegrasi.
  • 16. SUMBER DAYA • Satu orang tenaga kesehatan lingkungan. SDM • APBN, APBD, masyarakat, dan sumber lain yang sah. Dana • Ruang Konseling • Ruang yang digunakan bersama dengan ruangan promosi kesehatan • Laboratorium terintegrasi • Peralatan yang dibutuhkan dalam intervensi kesehatan lingkungan • Media komunikasi, informasi, dan edukasi Sarana & prasarana
  • 17. PEMANTAUAN DAN EVALUASI Kinerja puskesmas dan indikator penilaian akreditasi puskesmas. Pelaksanaan pengawasan kualitas media lingkungan dalam rangka program kesehatan. Pertemuan integrasi lintas program.
  • 18. PENCATATAN DAN PELAPORAN Setiap pasien yang diberikan pelayanan kesehatan lingkungan di Puskesmas wajib dicatat dalam lembar status kesehatan lingkungan pasien. Lembar status kesehatan lingkungan pasien merupakan kesimpulan hasil konseling, hasil inspeksi kesehatan lingkungan, dan intervensi kesehatan lingkungan. Puskesmas wajib menyampaikan laporan kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan secara berkala kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Laporan kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan merupakan bahan pertimbangan kebijakan kesehatan lingkungan Kabupaten/Kota. Dalam hal pasien yang diberikan pelayanan kesehatan lingkungan bertempat tinggal di luar wilayah Puskesmas maka kepala Puskesmas wajib melapor kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat untuk ditindaklanjuti.
  • 19. PENYELENGGARAAN PEKERJAAN TENAGA SANITARIAN Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
  • 20. DAFTAR PERALATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGGUNA Peralatan Pengguna Asisten Teknisi Sanitarian Teknisi Sanitarian Pratama Sanitarian Teknisi Sanitarian Madya Teknisi Sanitarian Utama Water contamination monitoring test kit    Water quality GPS multi parameter    Simple water test kit    Waste water test kit    Water test kit for microbiology    Public places inspection test kit    Environment air quality monitoring    Indoor air inspection test kit    Complete multi gas monitor for ambient    Hospital air contamination test    Stack gas and dust sampler    Portable gas sampler    Radiation inspection kit   Soil test kit    Digital soil monitoring test kit    Kitchen hygiene inspection kit    Microbiology food detection kit    Portable food contamination test kit    Food detection kit   
  • 21. KESIMPULAN Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pelayanan Kesling merupakan upaya pencegahan penyakit.