2. 1912, Belanda
mendirikan pend
kepanduan di Indonesia
dg nama “Nederlands
Padvinders Organisatie”
(NPO) oleh P.J. Smith &
Mayoor de Yarger, yg
mrpk cabang org.
kepanduan Belanda.
Joko Mursitho, 2005
3. • 4 Sept. 1914 NPO
menjadi Nederlands
Indische Padviders
Vereeniging (NIPV)
• Pemimpin pergerakan
nasional gagasan BP tsb
dijadikan ajang
pembentukan “Kader
pergerakan Nasional”
Joko Mursitho, 2005
4. 1. SP Mangkunegara VII mendirikan “Javaanse
Padvinders Organisatie” (JPO).
2. Pangeran Suryobroto: “Taruna Kembang”
3. KHA Dahlan: “Padvinders Muhammadiyah” –
th 1920 jadi HW.
4. Muncul NATIPIJ (Nationale Islamische
Padvinderij).
5. SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinderij)
6. NPO (Nationale Padvinders Organisatie)
7. JIPO (Jong Indonesiche Padvinder
Organisatie)
Joko Mursitho, 2005
5. Joko Mursitho, 2005
Penerbit: Kwartier Besar
Kepandoen Bangsa Indonesia.
Alamat Redaksi: Tanggerang
No. 53, Batavia-Centrum.
Redaksi:
Soenardjo Atmodipoerwo.
Administrasi: Soetojo.
6. Joko Mursitho, 2005
• Majalah ini untuk
pemimpin pandu seluruh
Indonesia.
• Terbit 1 bulan 1 kali.
• Isi, informasi seputar
kepanduan dan internal
org. juga bbrp artikel yg
bersifat umum. Misal
bahaya udara, sikap
ksatria, dll.
• Majalah yg tampak tsb
adalah edisi No. 1/Tahun
II/20 Maret 1940. Harga: f
0,30.
7. • 1924 - G.J. Ranneft ke Indonesia,
diangkat sbg Komisaris Besar NIPV.
• 23 – 4 – 1926, konperensi di Yogya,
NIPV bermaksud menyatukan org.
kepanduan di Indonesia – Karena NIPV
berorientasi kepentingan kolonial --
kepanduan berorientasikan
kepentingan perjuangan bangsa
Indonesia – KONPERENSI TSB GAGAL.
• Akhirnya NIPV melarang penggunaan
istilah Padvinders bagi kepramukaan
nasional Indonesia
Joko Mursitho, 2005
8. • KH Agus Salim dlm
konggres SIAP (di Banjar
Negara, Banyumas, Jateng)
menggunakan istilah:
• PANDU untuk Padvinder
• KEPANDUAN untuk
Padvinderij
Joko Mursitho, 2005
9. Joko Mursitho, 2005
TOKOH-TOKOH SUMPAH PEMUDA
1. SOENARIO (Tokoh Pandu)
2. W.R. SUPRATMAN (Tokoh
Pandu – dipenjara zaman
Belanda – meninggal 1938)
3. J. LEIMENA
4. M. YAMIN
5. Dll.
10. Joko Mursitho, 2005
Indonesia Tanah Airku Tanah Tumpah Darahku
Disanalah Aku Berdiri Jadi Pandu Ibuku
Indonesia Kebangsaanku Bangsa Dan Tanah Airku
Marilah Kita Berseru Indonesia Bersatu
Hiduplah Tanahku Hiduplah Negeriku
Bangsaku Rakyatku Semuanya
Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
LAGU
INDONESIA RAYA
STANZA 1
11. Joko Mursitho, 2005
Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Kita Yang Kaya
Disanalah Aku Berdiri Untuk Slama-lamanya
Indonesia Tanah Pusaka Pusaka kita Semuanya
Marilah kita Mendoa Indonesia Bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah Jiwanya
Bangsanya Rakyatnya Semuanya
Sadarlah Hatinya Sadarlah Budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
LAGU
INDONESIA RAYA
STANZA 2
12. Joko Mursitho, 2005
Indonesia Tanah Yang Suci Tanah Kita Yang Sakti
Disanalah Aku Berdiri Menjaga Ibu Sejati
Indonesia Tanah Berseri Tanah Yang Aku Sayangi
Marilah Kita Berjanji Indonesia Abadi
Slamatkan Rakyatnya Slamatkan Puteranya
Pulaunya Lautnya Semuanya
Majulah Negerinya Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
LAGU
INDONESIA RAYA
STANZA 3
13. • INPO + PK + PPS melebur
menjadi KBI.
• INPO = Indonesische Padvinders
Organisatie
• PK = Pandu Kebangsaan
• PPS = Pandu Pemuda Sumatera
Joko Mursitho, 2005
PERSATUAN
KEBANGSAAN
14. Joko Mursitho, 2005
1931 Terbentuk PAPI (Persatuan
Antar Pandu-Pandu Indonesia).
1938
PAPI menjadi BPPKI (Badan
Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia).
1 Maret 1942 JEPANG DATANG
• Kepanduan di Indonesia dilarang.
• Tokoh pandu masuk Gerakan
Pemuda Tiga A, Seinendan,
Keibodan dan Pembela Tanah Air
(PETA)
15. Joko Mursitho, 2005
AKHIR SEPT. 1945
KBI, HW, SIAP,
NATPIJ, TRI DARMA
KAKI (Kepanduan
Asas Katholik
Indonesia) dan PK
(Pandu Kesultanan).
Memutuskan:
Membentuk Panitia
Kesatuan Kepanduan
Indo.
Anjurkan bentuk satu
org. pandu sel. Indo
Bentuk Panja
Percepat konggres
Kesatuan Pepanduan
Indo
Anjuran
KH Dewantara
di Gd. Balai Mataram
Yogya, berkumpul bbrp
Pemimpin Pandu:
16. Joko Mursitho, 2005
Pan. Kes. Kepanduan Indo.
Diperkuat 3 tokoh KBI:
1. Dr. Soetarman
2. Soebagio
3. Koernia (dari Jakarta)
Mrk membawa amanat KH
Dewantara (Menteri PPK),
menganjurkan agar bekas
pemimpin kepanduan Indonesia
Menghidupkan Gerakan
kepanduan kembali.
17. 28 Desember 1945
SUARA BULAT
MEMBENTUK ORGANISASI KESATUAN
KEPANDUAN DENGAN NAMA:
“PANDU RAKYAT INDONESIA”
Didasarkan atas:
PANCASILA MENURUT RUMUSAN
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Perkemanusiaan
3. Kebangsaan
4. Demokrasi/ Kedaulatan Rakyat
Indonesia
5. Keadilan Sosial
Joko Mursitho, 2005
19. AKHIR DESEMBER 1945
KONGGRES PANDU RAKYAT KE- 1
DI SURAKARTA
SETUJU MENJADI ANGGOTA BIRO
KEPANDUAN INTERNASIONAL DI
LONDON
Joko Mursitho, 2005
20. Joko Mursitho, 2005
NEGARA RIS 1950
ORMAS DAN PARPOL MEMBENTUK
KADER LEWAT ORGANISASINYA.
MUHAMMADIYAH – HW;
NU – PANDU ANSOR;
PARINDRA – PANDU SURYAWIRAWAN;
KATHOLIK – PANDU KATHOLIK;
KRISTEN – PANDU KRISTEN; PNI – KBI
PANDU RAKYAT BUKAN LAGI SATU-SATUNYA
ORG. KEPANDUAN DI INDONESIA
21. 16 September 1951
WAKIL-WAKIL PANDU RAKYAT
INDONESIA, HW, AL-IRSYAD, PANDU
ISLAM INDONESIA, KEPANDUAN
ANGKATAN MUSLIM INDONESIA, PANDU
KAHOLIK, PEKERTI (PERSERIKATAN
KEPANDUAN TIONGHOA) DAN
PERSERIKATAN PANDU-PANDU
INDONESIA KONFERENSI MEMBENTUK
IPINDO (DIAKUI SBG ANGGOTA
WOSM)
Joko Mursitho, 2005
23. SEMINAR DI
TUGU BOGOR
21 – 24 Jan.
1957
PANDU AGUNG SRI SULTAN
HAMENGKU BUWONO IX
ANGGOTA IPINDO
P Rakyat Indo; P Islam Indo; P
Al Washiah; P Anshor, SIAP, HW,
P Kristen Indo; P Katholik; Kep.
Surya Wirawan; KAMI, KBI,
Pekerti; PPP
DI LUAR IPINDO
Kep. Bhayangkara; Kep. Putra
Indonesia; Pandu Indonesia;
Kep. Mojopahit
Pandu Puteri Indonesia
Joko Mursitho, 2005
24. Joko Mursitho, 2005
PERTEMUAN IPINDO KE 1 (6 – 8 MEI 1960)
• Sebutan Pandu Agung ditiadakan
• Memberi kesempatan kpd semua pandu masuk
IPINDO
• Mengesahkan AD & ART baru
Dihadiri Pejabat Pres. Ir. H. Djuanda &
Menteri PP & K Suasana Dekrit masih
menyelimuti
19 MEI 1960, IPINDO, POPPINDO, PKPI DI BAWAH SATU
PIMPINAN
25. PERTEMUAN KE 3: 26 – 28 MEI 1960
• IPINDO DINYATAKAN DEMISIONER, PARA
PETUGASNYA MENYERAHKAN KPD PANDU2
• IPINDO, POPPINDO, PKPI lebur menjadi federasi
baru – PERKINDO (Persatuan Kepanduan
Indonesia).
• Pimp. Harian PERKINDO dipegang Bapak Pandu
(Sri Sultan HB IX)
• Bapak Pandu melantik anggota2 Dewan
Kepanduan Nasional yg tdr dr wakil2 org. yg
tergabung dlm PERKINDO
• Menerima KPI menjadi anggota PERKINDO
Joko Mursitho, 2005
26. PERTEMUAN KE 4: 5 JULI 1960
• Bapak Pandu melantik DKN (Dewan
Kepanduan Nasional)
• Kepanduan Bhayangkara diterima
sbg anggota PERKINDO
IPINDO, POPPINDO, PKPI ATAS KEPERCAYAAN
PRESIDEN BERUSAHA MEMPERSATUAKAN
SELURUH POTENSI KEPANDUAN YG ADA,
WALAUPUN BELUM BERHASIL.
Joko Mursitho, 2005
27. Joko Mursitho, 2005
SIDANG MPRS: 19 NOV - 3 Des 1960
• Dasar pend. Kepanduan
Pancasila
• Perlu diadakan penertiban
dalam sistem kepanduan
• Pend kepanduan
dintensifkan
• Menyetujui rancana
pemerintah mendirikan
PRAMUKA
• Kepanduan dibebaskan
dari sisa-sisa Baden
Powellisme
28. Bung Karno
Kesetiaanku terhadap
organisasi akan kuhentikan,
apabila kesetiaanku terhadap
negara memanggil
GAGASAN BUNG KARNO DI
DESA SEMANGGI 1959
MENDIRIKAN GERAKAN
PRAMUKA
Joko Mursitho, 2005
29. Sri Sultan HB ke IX dan
Brigjen TNI Azis Saleh,
melaporkan bahwa 60
organisasi kepanduan
dan tokoh-tokoh pandu
Indonesia setuju untuk
dipersatukan
Joko Mursitho, 2005
30. PUKUL 22.00
• Tokoh pandu dikumpulkan di Istana
Negara
• Bung Karno pidato pentingnya
persatuan dan kesatuan dlm pend.
• Bubarkan org. kepanduan - lebur
jadi Gerakan Pramuka.
• Dibentuk 4 org panitia: SHB IX,
Menteri PP&K Dr. PrIyono; Menteri
Azis Saleh, Menteri Ahmadi.
• 9 Maret dijadikan sbg
HARI TUNAS GERAKAN
PRAMUKA
Joko Mursitho, 2005
31. Pokok-pokok Pidato
Presiden, 9 Maret 1961
• Pengalaman yg kurang
berkenan dihati ttg kehidupan
org. kepanduan selama 15
tahun
• Jumlah Pramuka hanya 0,5
juta, padahal idealnya bisa 20
juta.
• Kepanduan harus diperbaharui
disesuaikan dg pertumbuhan
dan harapan bangsa serta
Ampera
• Konsepsi persatuan sbg dasar
peleburan org. kepanduan
• Membentuk 4 orang panitia
Joko Mursitho, 2005
32. KEPRES NO: 109 TAHUN 1961
30 Maret 1961
Joko Mursitho, 2005
34. Tanggal 30 Juli 1961
hari ikrar GP
• Semua org. kepanduan
berkumpul di Istora
Senayan, dg membawa
bendera organisasinya
masing-masing, mrk
dengan ikhlas meleburkan
diri di dlm Gerakan
Pramuka. Seluruh bendera
disimpan di museum.
• Tgl 30 Juli kemudian
disebut:
• “HARI IKRAR GERAKAN
PRAMUKA”
Joko Mursitho, 2005
35. Penganugerahan
Panji kpd GP:
- Menentukan
sebuah panji GP
dan
Menganugerah-
kan kpd GP.
Joko Mursitho, 2005
KEPPRES 448 TH. 1961
36. PESAN PRESIDEN SOEKARNO
SEWAKTU MENYERAHKAN PANJI
• Dg disertai kesadaran dan kesungguhan kita semua,
kita yakin dpt menunaikan pesan Bung Karno tgl 14 – 08
1961, ketika menyerahkan panji-panji GP kpd Sri Sultan
HB IX,
• “Berusahalah sehebat-hebatnya untuk
mengembangkan, dan meluaskan Gerakan kita.
Sampai pada suatu ketika SETIAP ANAK DAN
PEMUDA SERTA PEMUDI KITA, BAIK
MAHASISWA YANG DI KOTA MAUPUN YANG
MENGGEMBALA KERBAU DI DESA, dengan
rasa bangga dan terhormat dapat menyatakan
“AKU PRAMUKA INDONESIA”.
Joko Mursitho, 2005
37. Majelis Pimpinan Nasional = 45 orang
• Kwarnas = 17 orang
• Kwarnari = 8 orang
REALISASI – KEPPRES No 447 1961, jumlah
Mapinas = 70 orang
Mapinas
• Dr. Ir. Soekarno --- Ketua
• Sri Sultan HB IX --- Waka I
• Brigjen TNI dr. Azis Saleh, Menteri Pertanian – Waka
II
• 67 Orang sebagai anggota
Kwarnas
• Sri Sultan HB IX --- Ketua
• Brigjen TNI dr. Azis Saleh, Menteri Pertanian – Waka
• 15 Orang Andalan Nasional
Joko Mursitho, 2005
38. 14 AGUSTUS 1961
1. GP diperkenalkan kpd Rakyat
Indonesia, dg apel besar diikuti
10.000 anak dan pemuda di
Jakarta, dan di tempat-tempat
lain.
2. Presiden melantik MAPINAS,
KWARNAS DAN KWARNARI
3. Penganugerahan tanda
penghargaan dan kehormatan
berupa PANJI GERAKAN
KEPANDUAN NASIONAL
INDONESIA, kpd GP untuk
dijunjung tinggi dan
dipertahankan kemuliaannya.
4. 14 AGUSTUS disebut HARI
PRAMUKA
Joko Mursitho, 2005
39. 1. ANPUDA 1 – (1962 –Di
SMKehutanan Atas – Bogor)
2. ANPUDA 2 - (10 – 8 – 1963 di Istora
Senayan
3. ANPUDA 3 – (4-8 Ags 1966 di
Wisma Bea Cukai Ps Minggu)
4. Munas 1 – (20 - 27 Nov 1974 di
Menado)
5. Munas 2 – (29 Okt – 5 Nov 1978 di
Bukit Tinggi)
Joko Mursitho, 2005
PENYELENGGARAAN
MUSYAWARAH NASIONAL GP
40. • Munas 3 – (31 Okt – 8 Nov 1983 di
Samarinda)
• Munas 4 – (1 – 8 Nov 1988 di Dili
Timor Timur)
• Munas 5 – (2 – 8 Nov 1993 di Jaya
pura)
• Munas 6 – (31 Okt – 08 Nov 1997
di Samarinda)
• Munas 7 – (2003 di Pontianak)
• Munas 8 – (2008 di Cibubur)
• Munas 9 – (2013 di Kupang)
• Munas 10 – (2018 di Kendari)
Joko Mursitho, 2005
43. Joko Mursitho, 2005
MORAL CODE
A Scout is:
1. Reverent towards God.
2. Loving to the nature and affective to
his fellow man
3. A courteous and knight patriot
4. Obedient and keen on musyawarah
(consultation and deliberations)
5. Willing to help and firm
6. Diligent, skillful and cheerful
7. Thrifty, accurate and simple
8. Discipline, brave and faithful
9. Responsible and thrustworthy
10. Pure in thought, word and action.