Penilaian kinerja digunakan untuk mengevaluasi kinerja karyawan dan memotivasi mereka untuk meningkatkan kinerja. Terdapat berbagai metode penilaian seperti penilaian grafis, skala, observasi perilaku, dan penilaian mandiri. Faktor-faktor seperti bias, efek halo, dan ketidakjelasan standar dapat mempengaruhi akurasi penilaian.
17. Contoh Penilaian Grafis Buruk Baik 1 = Kinerja tidak memadai 2 = Kinerja tidak memenuhi sasaran dalam beberapa bidang kunci 3 = Kinerja memenuhi sasaran lewat cara efektif 4 = Kinerja memenuhi sasaran dalam bidang target 5 = Kinerja luar biasa
18.
19.
20. Nilai berdasarkan dimensi untuk karyawan B=kinerja baik ; R = kinerja rata-rata ; J=kinerja jelek + = karyawan lebih baik daripada pernyataan = = karyawan sama dengan pernyataan - = karyawan lebih buruk dari pernyataan Dim2 + + 0 Dim1 SKOR J R B
21.
22. CONTOH BEHAVIORALLY ANCHORED RATING SCALE untuk dimensi kinerja Pemecahan masalah / pengambilan keputusan Dapat diharapkan melakukan Pembicaraan rinci dengan rekan Kerja untuk masalah teknis Dapat diharapkan memecahkan Masalah pada saat muncul Dapat diharapkan membuat Keputusan tanpa pertimbangan Reaksi dari bawahan Dapat menolak membuat Keputusan pada saat dibutuhkan Dapat diharapkan membawa Masalah ke jenjang lbh tinggi Dapat diharapkan membuat Solusi temporer masalah yang mencuat Dapat diharapkan memberikan Prioritas perasaan pribadi pada Saat membuat keputusan 7 6 5 4 3 2 1
23.
24.
25. Contoh Force Distribution 10 J Tingkat paling rendah 20 H,I Tingkat di bawah rata-rata 40 D,E,F,G Tingkat rata-rata 20 B C Tingkat di atas rata-rata kary.memperlihatkan tingkat yg kadang lebih dari syarat, sering seb.waktu dan mutu rata-rata 10 A Tingkat yang paling tinggi: kary.memperlihatkan kinerja yang lebih baik dari syarat, sebelum waktu dan bermutu Dist. % Nama Kary Kinerja