SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME VOC
SEJARAH KEDATANGAN HINDIA-
BELANDA DI INDONESIA
Bangsa belanda datang ke indonesia pertama kali
pada tahun 1596. Rombongan bangsa belanda yang
dipimpinoleh Cornelis de Houtman dan Pieter Keyzer ini
membawa empat buah kapal. Setelah menempuh perjalanan
selama empat belas bulan, pada 22 Juni 1596, mereka
berhasil mendarat di Pelabuhan Banten. Inilah titik awal
kedatangan Belanda di Nusantara.. Kunjungan pertama tidak
berhasil karena sikap arogan Cornelis de Houtman. Pada 1
Mei 1598, Perseroan Amsterdam mengirim kembali
rombongan perdagangannya ke Nusantara di bawah
pimpinan Jacobvan Neck, van Heemskerck, dan van
Waerwijck. Dengan belajar dari kesalahan Cornelis de
Houtman, mereka berhasil mengambil simpati penguasa
Banten sehingga parapedagang Belanda ini diperbolehkan
berdagang di Pelabuhan Banten.
 Tujuan kedatangan belanda ke indonesia
adalah untuk berdagang rempah-rempah.
Setelah berhasil menemukan daerah
penghasil rempah-rempah dan keuntungan
yang besar, belanda berusaha untuk
mengadakan monopoli perdagangan
rempah-rempah dan menjajah.
AWAL KEMUNCULAN VOC
 VOC merupakan kongsi dagang barat yang dibentuk atas
saran Prins Maurits wali negara Belanda dalam parlemen.
Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) berdiri secara
resmi padatahun 1602 dan membuka kantor pertama di
Banten (1602) yang dikepalai oleh Francois Wittert. Tujuan
didirikannya VOC adalah sebagai berikut:
 Menghindari persaingan yang tidak sehat sesama pedagang
Belanda sehingga keuntungan dapat diperoleh secara
maksimal.
 Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan
dengan bangsa Eropa ataupun bangsa Asia lainnya.
 Membantu pemerintah Belanda yang sedang berjuang
menghadapi Spanyol yang ingin menguasai wilayah Belanda.
 Mendapatkan monopoli perdagangan
 Meskipun VOC belum bisa menandingi persekutuan
dagang bangsa lain. Namun VOC memiliki satu
kelebihan lain yaitu, tata kerja yang teratur, rapi, dan
terkontrol dalambentuk organisasi yang kuat. Hal ini
menyebabkan VOC semakin kuat dan dapat menyaingi
kongsi dagang lain sehingga pemerintah Belanda
memberi beberapa hak Istimewa antara lain:
 1. VOC berkuasa untuk memerintah di daerah-
daerah yang diduduki.
 2. VOC berkuasa untuk melakukan peperangan,
membuat perdamaian, serta mengadakan perjanjian
dengan raja-raja di wilayah kekuasaannya.
 3. VOC berkuasa untuk mencetak dan mengedarkan
uang sendiri.
 4. VOC mempunyai hak monopoli perdagangan.
 5. VOC berhak memiliki tentara.
 VOC melakukan ekstirpasi karena penduduk
berusaha memperluas areal tanaman rempah-
rempah. Akibatnya, terjadi hasil yang berlebihan
(kelebihan produksi) sehingga harga rempah-
rempah merosot. Untuk mencegah terjadinya
berbagai pelanggaran terhadap peraturan
dalammonopoli, VOC mengadakan patroli yang
disebut pelayaran Hongi. Patroli itu menggunakan
perahu tradisional yang disebut kora-kora.
Apabila terjadi pelanggaran terhadap peraturan
monopoli, dapat segera ditindak oleh petugas
patroli Hongi.
 Patroli Hongi juga telah melakukan penebangan
tanaman cengkih secara besar-besaran di Maluku.
Penebangan tanaman cengkih secara besar-
besaran oleh Belanda melalui patroli Hongi
disebut Ekstirpasi, tujuannya untuk menjaga agar
harga tanaman tetap stabil di pasaran dunia.
Akibat peraturan dalam monopoli tersebut, rakyat
Maluku menjadi tertekandan dan tertindas. Hal
itu tentu saja menimbulkan ketidakpuasan di
kalangan rakyat Maluku terhadap VOC. Selain itu
rakyat Maluku diwajibkan membayar pajak hasil
bumi yang disebut contingenten.
KEHIDUPAN RAKYAT INDONESIA
PADA PEMERINTAHAN VOC
 Keberhasilan VOC membuat Heeren Zeventien kesulitan
mengurus keorganisasian, sehingga pada tahun 1610
ditunjuklah Pieter Both sebagai gubernur jendral. Hal ini
membuat Pieter Both mempunyai kekuasaan di wilayah
kekuasaan VOC. Tindakan Pieter Both selama menjadi
gubernur jendral VOC sebagai berikut:
 Membantu pos perdagangan di Banten dan Maluku
 Memasuki wilayah Jayakarta dan menjalin hubungan baik
dengan penguasa Jayakarta, pangeran Wijayakrama
 Membeli tanah seluas 50 x 50 vadem di Jayakarta. Tanah ini
menjadi cikal bakal kota Batavia
 Mengadakan perjanjian dan berusaha mempengaruhi
penguasa di Maluku
 CARA VOC MENJALANKAN KEKUASAANNYA DI
INDONESIA SEBAGAI BERIKUT.:
 Melakukan contingenten,yaitu rakyat diwajibkan
membayar pajak berupa hasil bumi.
 Menerapkan verplichte leverantie ,yaitu rakyat
wajib menyerahkan pajak berupa hasil yang tidak
dikuasai VOC.
 Melaksanakan preanger stelsel,yaitu kewajiban
bagi rakyat untuk menanam kopi di daerah
piangan.
 Menjalin kerjasama dengan pemerintah
tradisional untuk mempermudah penaklukan
wilayah.
 Selain cara-cara tersebut cara yang digunaka VOC
untuk mengeksploitasi kekayaan Indonsia sebagai
berikut:
 Merebut pasaran produksi pertanin, biasanya dengan
memaksaakan monopoli, seperti monopoli rempah-
rempah di Maluku
 Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi
hasil pertanian.
 VOC sementara menduduki tempat yang setrategis saja
 VOC melakukan campur tangan terhadap kerajaan-
kerajaan di Nusantara, terutama menyangkut usaha
pengumpulan hasil bumi dan pelaksanaan monopoli.
Dalam hal ini VOC memiliki daya tawar yang kuat sehingga
dapat menentukan harga.
 Lembaga-lembaga pemerintahan tadisional/ kerajaan
masih tetap dipertahankan dengan harapan bisa
dipengaruhi/ diperalat, jika tidak ingin diperangi.
 Untuk mengawasi kegiatan monopoli
perdagangan di beberapa wilayah,VOC tetap
menjalankan pelayaran hongi. Sementara itu,
untuk memperkuat kedudukannya,VOC
mendirikan benteng pertahanan di setiap
wilayah yang berhasil dikuasai. Benteng
pertahanan yang berhasil dibangun antara lain
benteng Duurstede di Saparua,benteng Nassau
di Banda, benteng Victoria di Ambon,benteng
Orange di Ternate,dan benteng Rotterdam di
Makkasar.
Keruntuhan VOC
 Hampir 2 abad VOC mengalami kejayaan dan
berkuasa mutlak di Indonesia (abad ke-17 dan ke-18)
banyak keuntungan dari monopoli perdagangan
rempah-rempah dan campur tangan secara politis di
berbagai wilayah.
 Pada akhir abad ke-18 organisasi ini mengalami
kebangkrutan,dan tanggal 31 Desember 1799 VOC
di bubarkan. Bangkrutnya VOC itu ditandai oleh
buruknya kondisi keuangan serikat dagang tersebut.
Dengan kas yang kosong dan utang yang
menumpuk,VOC kemudian tidak dapat lagi
menjalankan kegiatannya.
 Berikut ini faktor-faktor penyebab bangkrutnya
VOC :
 Para pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi.
 Banyak pegawai VOC yang tidak cakap sehingga
pengendalian monopoli perdagangan tidak berjalan
sebagaimana mestinya.
 VOC banyak menanggung utang akibat peperangan
yang dilakukan baik dengan rakyat Indonesia maupun
dengan Inggris.
 Kemrosotan moral dikalangan para penguasa akibat
sistem monopoli perdagangan.
 Tidak berjalannya verplichte leveranti (penyerahan
wajib) dan preanger stelsel (aturan pringan) yang di
maksudkan untuk mengisi kas VOC yang kosong.

More Related Content

What's hot

Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan BantenOky wahyu
 
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARA
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARAKERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARA
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARAAryansa Dewi
 
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiFitriHastuti2
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaArmadira Enno
 
Kesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxKesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxfithaniawfs
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantaraTerbentuknya jaringan keilmuan dinusantara
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantaraDiennisa Thahira
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSindhu Rizky
 

What's hot (20)

Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
Kesultanan Ternate dan Tidore
Kesultanan Ternate dan TidoreKesultanan Ternate dan Tidore
Kesultanan Ternate dan Tidore
 
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARA
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARAKERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARA
KERAJAAN ISLAM DI MALUKU UTARA
 
Tokoh Tokoh Pada Masa VOC
Tokoh Tokoh Pada Masa VOCTokoh Tokoh Pada Masa VOC
Tokoh Tokoh Pada Masa VOC
 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
 
Ppt 3 kerajaan bali
Ppt 3 kerajaan baliPpt 3 kerajaan bali
Ppt 3 kerajaan bali
 
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan misol, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Sejarah gowa dan tallo
Sejarah gowa dan talloSejarah gowa dan tallo
Sejarah gowa dan tallo
 
Kerajaan islam maluku
Kerajaan islam maluku Kerajaan islam maluku
Kerajaan islam maluku
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 
Kerajaan Tidore
Kerajaan TidoreKerajaan Tidore
Kerajaan Tidore
 
Makalah voc
Makalah vocMakalah voc
Makalah voc
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan  Mataram  IslamKerajaan  Mataram  Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Kesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxKesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docx
 
Kerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidoreKerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidore
 
Perang banjar
Perang banjarPerang banjar
Perang banjar
 
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantaraTerbentuknya jaringan keilmuan dinusantara
Terbentuknya jaringan keilmuan dinusantara
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 

Similar to Kolonialisme dan imperialisme voc

Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAongky pratama
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfJimlifaraby
 
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptx
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptxAntara Kolonialisme dan Imperialisme.pptx
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptxnouvvv
 
Kolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & ImperialismeKolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & ImperialismeAhmadFaqih16
 
Pertemuan ke 2 sejarah indonesia
Pertemuan ke 2 sejarah indonesiaPertemuan ke 2 sejarah indonesia
Pertemuan ke 2 sejarah indonesiaJangGuruYR
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Danang Eko
 
8. voc (verangde oost indische compagnie)
8. voc (verangde oost indische compagnie)8. voc (verangde oost indische compagnie)
8. voc (verangde oost indische compagnie)SMA Negeri 9 KERINCI
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia
Kedatangan belanda-ke-indonesiaKedatangan belanda-ke-indonesia
Kedatangan belanda-ke-indonesiawahyubrooacademica
 
kedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiakedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiaalvina listiani
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaHana Medina
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahanFitri117
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiaahmad arif
 

Similar to Kolonialisme dan imperialisme voc (20)

Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
 
2784
27842784
2784
 
2784
27842784
2784
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdf
 
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptx
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptxAntara Kolonialisme dan Imperialisme.pptx
Antara Kolonialisme dan Imperialisme.pptx
 
Kolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & ImperialismeKolonialisme & Imperialisme
Kolonialisme & Imperialisme
 
Pertemuan ke 2 sejarah indonesia
Pertemuan ke 2 sejarah indonesiaPertemuan ke 2 sejarah indonesia
Pertemuan ke 2 sejarah indonesia
 
Kekuasaan voc
Kekuasaan vocKekuasaan voc
Kekuasaan voc
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
Kedatangan belanda-ke-indonesia (1)
 
Tanam paksa
Tanam paksaTanam paksa
Tanam paksa
 
8. voc (verangde oost indische compagnie)
8. voc (verangde oost indische compagnie)8. voc (verangde oost indische compagnie)
8. voc (verangde oost indische compagnie)
 
Pemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonialPemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonial
 
Kedatangan belanda-ke-indonesia
Kedatangan belanda-ke-indonesiaKedatangan belanda-ke-indonesia
Kedatangan belanda-ke-indonesia
 
kedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiakedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesia
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
 
Tugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia vocTugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia voc
 
Zaman penjajahan
Zaman penjajahanZaman penjajahan
Zaman penjajahan
 
VOC.pptx
VOC.pptxVOC.pptx
VOC.pptx
 
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesiamasa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
masa penjajahan bangsa kolonial di indonesia
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Kolonialisme dan imperialisme voc

  • 2. SEJARAH KEDATANGAN HINDIA- BELANDA DI INDONESIA Bangsa belanda datang ke indonesia pertama kali pada tahun 1596. Rombongan bangsa belanda yang dipimpinoleh Cornelis de Houtman dan Pieter Keyzer ini membawa empat buah kapal. Setelah menempuh perjalanan selama empat belas bulan, pada 22 Juni 1596, mereka berhasil mendarat di Pelabuhan Banten. Inilah titik awal kedatangan Belanda di Nusantara.. Kunjungan pertama tidak berhasil karena sikap arogan Cornelis de Houtman. Pada 1 Mei 1598, Perseroan Amsterdam mengirim kembali rombongan perdagangannya ke Nusantara di bawah pimpinan Jacobvan Neck, van Heemskerck, dan van Waerwijck. Dengan belajar dari kesalahan Cornelis de Houtman, mereka berhasil mengambil simpati penguasa Banten sehingga parapedagang Belanda ini diperbolehkan berdagang di Pelabuhan Banten.
  • 3.  Tujuan kedatangan belanda ke indonesia adalah untuk berdagang rempah-rempah. Setelah berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan keuntungan yang besar, belanda berusaha untuk mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah dan menjajah.
  • 4. AWAL KEMUNCULAN VOC  VOC merupakan kongsi dagang barat yang dibentuk atas saran Prins Maurits wali negara Belanda dalam parlemen. Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) berdiri secara resmi padatahun 1602 dan membuka kantor pertama di Banten (1602) yang dikepalai oleh Francois Wittert. Tujuan didirikannya VOC adalah sebagai berikut:  Menghindari persaingan yang tidak sehat sesama pedagang Belanda sehingga keuntungan dapat diperoleh secara maksimal.  Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa Eropa ataupun bangsa Asia lainnya.  Membantu pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol yang ingin menguasai wilayah Belanda.  Mendapatkan monopoli perdagangan
  • 5.  Meskipun VOC belum bisa menandingi persekutuan dagang bangsa lain. Namun VOC memiliki satu kelebihan lain yaitu, tata kerja yang teratur, rapi, dan terkontrol dalambentuk organisasi yang kuat. Hal ini menyebabkan VOC semakin kuat dan dapat menyaingi kongsi dagang lain sehingga pemerintah Belanda memberi beberapa hak Istimewa antara lain:  1. VOC berkuasa untuk memerintah di daerah- daerah yang diduduki.  2. VOC berkuasa untuk melakukan peperangan, membuat perdamaian, serta mengadakan perjanjian dengan raja-raja di wilayah kekuasaannya.  3. VOC berkuasa untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri.  4. VOC mempunyai hak monopoli perdagangan.  5. VOC berhak memiliki tentara.
  • 6.  VOC melakukan ekstirpasi karena penduduk berusaha memperluas areal tanaman rempah- rempah. Akibatnya, terjadi hasil yang berlebihan (kelebihan produksi) sehingga harga rempah- rempah merosot. Untuk mencegah terjadinya berbagai pelanggaran terhadap peraturan dalammonopoli, VOC mengadakan patroli yang disebut pelayaran Hongi. Patroli itu menggunakan perahu tradisional yang disebut kora-kora. Apabila terjadi pelanggaran terhadap peraturan monopoli, dapat segera ditindak oleh petugas patroli Hongi.
  • 7.  Patroli Hongi juga telah melakukan penebangan tanaman cengkih secara besar-besaran di Maluku. Penebangan tanaman cengkih secara besar- besaran oleh Belanda melalui patroli Hongi disebut Ekstirpasi, tujuannya untuk menjaga agar harga tanaman tetap stabil di pasaran dunia. Akibat peraturan dalam monopoli tersebut, rakyat Maluku menjadi tertekandan dan tertindas. Hal itu tentu saja menimbulkan ketidakpuasan di kalangan rakyat Maluku terhadap VOC. Selain itu rakyat Maluku diwajibkan membayar pajak hasil bumi yang disebut contingenten.
  • 8. KEHIDUPAN RAKYAT INDONESIA PADA PEMERINTAHAN VOC  Keberhasilan VOC membuat Heeren Zeventien kesulitan mengurus keorganisasian, sehingga pada tahun 1610 ditunjuklah Pieter Both sebagai gubernur jendral. Hal ini membuat Pieter Both mempunyai kekuasaan di wilayah kekuasaan VOC. Tindakan Pieter Both selama menjadi gubernur jendral VOC sebagai berikut:  Membantu pos perdagangan di Banten dan Maluku  Memasuki wilayah Jayakarta dan menjalin hubungan baik dengan penguasa Jayakarta, pangeran Wijayakrama  Membeli tanah seluas 50 x 50 vadem di Jayakarta. Tanah ini menjadi cikal bakal kota Batavia  Mengadakan perjanjian dan berusaha mempengaruhi penguasa di Maluku
  • 9.  CARA VOC MENJALANKAN KEKUASAANNYA DI INDONESIA SEBAGAI BERIKUT.:  Melakukan contingenten,yaitu rakyat diwajibkan membayar pajak berupa hasil bumi.  Menerapkan verplichte leverantie ,yaitu rakyat wajib menyerahkan pajak berupa hasil yang tidak dikuasai VOC.  Melaksanakan preanger stelsel,yaitu kewajiban bagi rakyat untuk menanam kopi di daerah piangan.  Menjalin kerjasama dengan pemerintah tradisional untuk mempermudah penaklukan wilayah.
  • 10.  Selain cara-cara tersebut cara yang digunaka VOC untuk mengeksploitasi kekayaan Indonsia sebagai berikut:  Merebut pasaran produksi pertanin, biasanya dengan memaksaakan monopoli, seperti monopoli rempah- rempah di Maluku  Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian.  VOC sementara menduduki tempat yang setrategis saja  VOC melakukan campur tangan terhadap kerajaan- kerajaan di Nusantara, terutama menyangkut usaha pengumpulan hasil bumi dan pelaksanaan monopoli. Dalam hal ini VOC memiliki daya tawar yang kuat sehingga dapat menentukan harga.  Lembaga-lembaga pemerintahan tadisional/ kerajaan masih tetap dipertahankan dengan harapan bisa dipengaruhi/ diperalat, jika tidak ingin diperangi.
  • 11.  Untuk mengawasi kegiatan monopoli perdagangan di beberapa wilayah,VOC tetap menjalankan pelayaran hongi. Sementara itu, untuk memperkuat kedudukannya,VOC mendirikan benteng pertahanan di setiap wilayah yang berhasil dikuasai. Benteng pertahanan yang berhasil dibangun antara lain benteng Duurstede di Saparua,benteng Nassau di Banda, benteng Victoria di Ambon,benteng Orange di Ternate,dan benteng Rotterdam di Makkasar.
  • 12. Keruntuhan VOC  Hampir 2 abad VOC mengalami kejayaan dan berkuasa mutlak di Indonesia (abad ke-17 dan ke-18) banyak keuntungan dari monopoli perdagangan rempah-rempah dan campur tangan secara politis di berbagai wilayah.  Pada akhir abad ke-18 organisasi ini mengalami kebangkrutan,dan tanggal 31 Desember 1799 VOC di bubarkan. Bangkrutnya VOC itu ditandai oleh buruknya kondisi keuangan serikat dagang tersebut. Dengan kas yang kosong dan utang yang menumpuk,VOC kemudian tidak dapat lagi menjalankan kegiatannya.
  • 13.  Berikut ini faktor-faktor penyebab bangkrutnya VOC :  Para pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi.  Banyak pegawai VOC yang tidak cakap sehingga pengendalian monopoli perdagangan tidak berjalan sebagaimana mestinya.  VOC banyak menanggung utang akibat peperangan yang dilakukan baik dengan rakyat Indonesia maupun dengan Inggris.  Kemrosotan moral dikalangan para penguasa akibat sistem monopoli perdagangan.  Tidak berjalannya verplichte leveranti (penyerahan wajib) dan preanger stelsel (aturan pringan) yang di maksudkan untuk mengisi kas VOC yang kosong.