LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
MENGELOLA PERTANIAN
1. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pertanian memberikan multifungsi bagi kehidupan manusia. Pertanian,
paling tidak dapat menyediakan berbagai kebutuhan manusia akan
oksigen, air, pangan, sandang, papan (perumahan), keamanan,
pekerjaan, sosial politik, industri, pekerjaan, kesehatan, serta pariwisata
dan lingkungan hidup. Setelah oksigen dan air, kebutuhan manusia
terpenting berikutnya adalah makanan (pangan). Sampai sejauh ini,
pangan masih disediakan oleh pertanian (dalam arti luas : daging oleh
peternakan dan perikanan). Teknologi modern yang ada sekarang pun
belum dapat membuat makanan sintetis, sehingga untuk kebutuhan
pangannya, manusia masih mengandalkan produk-produk pertanian.
Peranan pertanian sebagai penyedia pangan akan semakin pesat
dikarenakan populasi umat manusia di bumi ini bertambah sekitar 2%
pertahun, sementara peningkatan produktivitas pertanian justru lebih baik
seperti kesuksesan yang di miliki oleh prov.MANADO, di mana sebagian
besar daerah terpencIlnya berhasil memanfaatkan pengetahuan
pertanian dengan baik bahkan di beri gelar petani teladan di tempat
tersebut, yaitu tomohon & bitung, yang saat ini telah di didirikan indsutri
yang proses penjualannya sudah berkembang pesat di seluruh Indonesia
bahkan di luar negeri.
Mengetahui bahwa pertanian merupakan kepentingan utama bagi
kehidupan, maka perlu kita mempelajari cara mengembangkan pertanian.
Sangat jelas pada kehidupan sehari-hari kita sangat bergantung dengan
pertanian guna untuk memenuhi kebutuhan primer manusia yaitu
makanan, pakaian dan lain-lain. Untuk dapat memenuhi kebutuhan
tersebut, sangatlah jelas bahwa pertanian perlu di pelajari dan di dalami
ilmunya, sehingga kami sebagai mahasiswa ichsan pohuwato harus
melakukan magang/praktek kerja lapang, agar dapat menjadi aset
penerus atau bibit utama dalam sistem pengembangan daerah tani bagi
daerah kami yang juga di kenal sebagai daerah peluang bertani yang
sangat besar. Akan tetapi dalam skala ukur untuk saat ini, masih sedikit
mahasiswa lulusan pertanian yang berdomisili di kabupaten pohuwato
dapat mempergunakan atau mengembangkan daerahnya sendiri,baik
2. dari mahasiswa pohuwato jebolan universitas ICHSAN atau jebolan
universitas ternama di Indonesia.
Magang merupakan suatu sarana pengetahuan untuk mengaplikasikan
ilmu yang telah diperoleh dengan cara menerapkannya secara langsung
kedunia kerja yang berkaitan dengan jurusan mahasiswa itu sendiri. Bagi
mahasiswa magang wajib dilaksanakan agar lulusan yang dihasilkan
nantinya mempunyai kualitas yang tinggi sehingga mampu untuk
menerapkan ilmu kedalam dunia kerja dan merupakan langkah awal
menuju tahap-tahap yang harus di lalui ( PROPOSAL, KKLP, SKRIPSI )
pada proses peningkatan hasil nilai mahasiswa semester akhir . Dan
harapan kami, semoga dengan terlaksananya kegiatan magang atau
kegiatan serupa agar dapat menjadi penerus atau bibit dalam
menegmbangkan daerah pohuwato dalam sektor pertanian.
1.2 Rumusan masalah
Apa saja kegiatan yang di lakukan mahasiswa ICHSAN
POHUWATO pada saat mengunjungi universitas
SAMRATULANGI.
Bagaiman cara budidaya serta pasca panen dari bunga krisan di
upt.BBP ( Balai Benih Pertanian Bogor ) tomohon.
Mengetahui budidaya tanaman holtikultural yang paling dominnan
di kota tomohon yang di naungi oleh BP3K (balai penyuluhan
pertanian,perikanan dan kehutanan ).
Apa saja yang di produksi dan proses manufacturing pada PT
INDOFOOD SUKSE MAKMUR tbk Bitung.
Bagaiman proses pengolahan ikan tuna dan apa saja hasil
produksi PT SINAR PURE FOOD. Cabang Bitung.
1.3 Tujuan
Agar dapat memperluas wawasan mahaiswa guna untuk
memenuhi langkah awal menuju tahapan kegiatan KKLP,
PROPOSAL, DAN SKRIPSI hingga terwujudnya nilai akhir
memuaskan oleh calon pasca sarjana.
Mahasiswa dapat melihat secara nyata pengolahan penyimpanan
dan pasca panen dari budidaya bunga krisan di tomohon, serta
apa saja praktikum yang di lakukan oleh UNSRAT serta mengenal
ala-alat laboratorium.
4. BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG
2.1 LOKAS I KAMPUS UNSTRAT
universitas SAMRATULANGI atau UNSRAT merupakan salah satu
perguruan tinggi yang terkenal di manado yang juga sangat banyak di
minati oleh para peraih mimpi karena fasilitanya yang sudah memadai.
Perguruan tinggi yang mengangkat nama dari seorang pahlawan yang
berasal dari minahasa Dr. G.S.S.J. Ratulangi ini memiliki 9 fakultas,
yaitu : kedokteran, tekhnik, pertanian, peternakan, perikanan & ilmu
kelautan, ekonomi & bisnis, fispol, hukum, ilmu budaya, dan mipa.
Kemudian perguruan tinggi SAMRATULANGI ini memiliki 41 jurusan,
program pasca sarjana s1 dan 11 jurusan pasca sarjana s2 serta 4
jurusan program pasca sarjan s3. Terdapat beberapa bangunan tua di
kampus unsrat karena kampus ini tergolong kampus tertua yang ada di
Indonesia yang mengalami beberapa proses perubahan dan
perkembangan dari swasta hingga menjadi negeri dan sampai sekarang
menjadi kampus favorit di kalangan para peraih mimpi atau gelar. Karena
merupakan kampus tertua yang ada di kota manado, tidak menutup
kemungkinan bahwa salah satu atau beberapa gedung pendukung study
yaitu laboratorium terlihat tua dan alat-alat laboratorium sebagiannya
sudah tidak di gunakan/rusak dan keadaan kebersihan dari labratorium
kurang baik, mungkin karena kurangya office boy di kampus tersebut atau
padatnya proses praktikum yang di lakukan oleh mahasiswa UNSRAT,
sehingga lab selalu di gunakan dan intensitas waktu untuk menjaga
kebersihan dari LABORATORIUM kurang atau bahkan tidak terlaksana.
Ada terdapat banyak LABORATORIUM pada kampus unsrat ini dan
hanya ada beberapa laboratorium saja yang kami kunjungi khususnya
jurusan tekhnologi hasil pertanian.
2.2 LOKASI II UPT BBPT ( BALAI BENH PERTANIAN TOMOHON )
Balai benih dinas pertanian tomohon memilih Tanaman hias sebagai
salah satu komoditas potensial pada komoditas hortikultural yang menjadi
program prioritas pemerintah untuk perkembangan kota Tomohon. Kota
tomohon merupakan daerah strategis pada bidang pertanian khususnya
pada pembudidayaan tanaman taman atau sayur-sayuran serta buah-
buahan karena letak geografis kota tomohon yaitu berada pada 1°15'
5. Lintang Utara dan 124°50' Bujur Timur, kemudian Luas Kota Tomohon
berdasarkan keputusan UU RI Nomor 10 Tahun 2003 sekitar 11.420 Ha
dengan jumlah penduduk mencapai 87.719 jiwa serta ketinggian kira-kira
700-800 meter dari permukaan laut (dpl), di apit oleh 2 gunung berapi
aktif, yaitu Gunung Lokon (1.689 m) dan Gunung Mahawu (1.311 m),
maka suhu di kota tomohon pada siang hari maupun malam mencapai 30
derajat Celsius dan 23-24 derajat Celsius. Dulu Tomohon dikenal sebagai
pusat produsen sayur-sayuran, kini predikat itu telah beralih ke
Kecamatan Modoinding, Kabupaten Minahasa Selatan. Tomohon kini
dikenal sebagai produsen bunga (kembang) di Provinsi Sulawesi Utara
berkat pembudiyaan bunga krisan juga bunga potong yang di produksi
oleh sektor pertanian UPT BBPT ( balai benih pertanian tomohon ) .
Bunga krisan sangat cocok untuk di tanam atau di budidayakan di
tomohon karena letak geografisnya yang memenuhi kebutuhan bunga
tersebut, di UPT BBP tomohon penanaman bunga krisan di lakukan
dalam rumah pelindung atau sering di sebut green house. Bunga krisan
yang di budidayakan oleh UPT BBP tomohon adalah jenis krisan
bercabang, chrysantemum inodorum, chrysantenum carinatum, &
chrysanthemum maximum.
2.3 LOKASI III BP3K ( BALAI PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN
DAN KEHUTANAN )
Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) adalah
kelembagaan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan di tingkat
Kecamatan yang merupakan lembaga non struktural yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pelaksana
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K). Di tomohon
bp3k sangat berperan dalam pembudidayaan hortikultural. Tidak hanya
bunga krisan ada banyak tanaman hortikultural yang di prioritaskan oleh
lembaga ini seperti bunga aster, sayur koll dan paling laris adalah cabe
keriting.
2.4 LOKASI IV ( Pt INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK )
Pt indofood CBP sukses makmur tbk merupakan salah satu produsen
berbagai jenis makanan instan yang bermarkas di bitung sulawesi utara
6. prov.manado. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan cabang
surabaya, yang mulai berproduksi pada tahun 1996, kemudian proses
pendsitribusiannya yang bermula dari pabrik-distributor indomarco-
pedagang besar-pedangan kecil-konsumen.
2.5LOKASI V PT SINAR PURE FOOD
Pt sinar purefoods merupakan salah satu perusahaan internasional
yang bergerak dibisnis pengalengan ikan yang berada dikota
bitung.perusahaan ini beroperasi pada bulan oktober 1992 semua hasil
produksinya ditunjukan untuk pasaran ekspor terutama ke amerika dan
eropa kemudian ekspor melebar masuk kepasaran timur tengah,jepang
dan beberapa negara lainnya. Bitung yang telah ditetapkan menjadi
kawasan minapolitan oleh kementrian kelautan dan perikanan melalui
dirijen perikanan, tentu membutuhkan industri untuk mengolah hasil laut.
Kota bitung merupakan salah satu penghasil kot terbesar diindonesia
karena memiliki letak strategis yang berada diselat lembeh yang
berhadapan dengan laut sulawesi san samudera fasifik sehingga
berperan sebagai pelabuhan perikanan lingkar luar indonesia. Bitung
menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi regional dikawasan timur
indonesia maka dari itu dibangunnya Pt sinar purefoods dapat
meningkatkan sektor kelautan. Prospek pembangunan pengolahan ikan
tuna dikota bitung sangat meenjanjikan karena bahan baku yang tersedia
begitu banyak. ada berbagai macam ikan kaleng tuna yang di produksi
oleh pabrik ini yaitu isabella,fabella,dan marina. Proses produksi di
sebabkan karena daerah bitung yang merupakan daerah penghasil ikan
tuna tersbesar di indonesia, sehingga berperan penting dalam
pengembangan sektor kelautan dan keuntungan para owner sehingga
mereka tidak mengalami kerugian dalam menginvestasikan uang mereka.
7. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 LOKASI I UNIVERSITAS SAMRATULANGI
Sesuai jadwal dari kegiatan praktek lapang, pada hari senin tgl 4-11-
2016 pukul 10.45, mahasiswa akan mengunjungi kampus unsrat guna
memperluas wawasan dan saling share untuk kemajuan dan
perkembangan mahasiswa. Pada kegiatan pagi hari itu, di awali dengan
acara penerimaan rektor dan dosen-dosen unsrat fakultas pertanian
terhadap mahasiswa ichsan. Kami di perkenalkan apa saja program study
pada fakultas pertanian dan apa saja lab serta beberapa kegiatan magang
yang akan mereka lakukan di luar negeri tetapi mengalami keterhambatan
atau sebuah masalah penipuan terhadap promo tiket pesawat yang
menyebabkan tidak terlaksananya magang tersebut. Di unsrat terdapat
laboratorium yang selalu aktif di gunakan oleh mahasiswa pertanian guna
untuk memenuhi pengetahuan dan nilai pendukung program study. Untuk
memperluas wawasan, hal yang paling penting kami lakukan adalah
mengunjungi laboratorium ilmu pangan, karena kami adalah mahasiswa
program study tekhnologi pangan. Laboratorium ilmu pangan yang di miliki
oleh kampus UNSRAT sangatlah aktif di gunakan oleh mahasiswa karena
terdapatnya fasilitas yang memadai dalam porses praktikum, berikut
beberapa alat praktikum kampus unsrat pada laoratorium ilmu pangan, :
Timbangan analitik
Fungsi : memiliki fungsi membantu untuk mengukur berat bahan yang
nantinya akan digunakan sebelum melakukan sebuah percoban yang tentu
saja membutuhkan sebuah penimbangan. Bahan yang nantinya akan
8. ditimbang biasnaya memiliki bentuk padatan yang mana tidak menutup
kemungkinan untuk menimbang sebuah bahan yang memiliki bentuk cairan.
Oven mammer
Fungsi : untuk memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau
objek-objek lainnya
Water bath
Fungsi : dalah untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan untuk
inkubasi pada analisis mikrobiologi. Serta, digunakan untuk melebur basis,
menguapkan ekstrak. Pemanasan untuk mempercepat kelarutan
Leminar aair flow
Fungsi :
Laminar air flow adalah tempat yang digunakan untuk melakukan inokulasi
mikrobiologi.
Inokulasi Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah
pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang
baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Untuk melakukan
penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat
yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini agar
9. menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998)
Didalam Laminar Air flow ditiupkan udara yang bersih dan steril. Udara
yang ditiupkan ini sudah melalui proses penyaringan melalui filter yang
sangat halus yang dinamakan HEPA(Hight Efficiency Particulate Air Filter).
Sehingga tidak terjadi kontaminasi dari luar khususnya kontaminasi yang
berasal dari udara. Pada alat ini biasanya dilengkapi dengan lampu UV.
Lampu UV ini yang berfungsi mematikan mikroba sumber kontaminan yang
berada pada udara, sehingga udara yang ditiupkan adalah udara yang
bersih dan steril.
Tekstur analizer
Fungsinya : Tekstur analizer adalah alat yang terkait dengan penilaian dari
karakteristik mekanis suatu materi, di mana alat tersebut diperlakukan untuk
menentukan kekuatan materi dalam bentuk kurva. Tekstur analizer digunakan
untuk menentukan sifat fisik bahan yang berhubungan dengan daya tahan
atau kekuatan suatu bahan terhadap tekanan.
Itulah beberapa alat praktikum yang ada di laboraatorium ilmu pangan dan
tekhnologi pertanian. Tidak berhenti sampai di situ, sebelum kami
mengunjungi laboratorium teknologi pangan, sebeeumnya kami masuk di
ruangang kantor jurusan ilmu pangan. Di sana kami melakukan sharing, dan
sempat di beritahukan bahwa mahasiswa pertanian juga melakukan
praktikum penyulingan minyak atsiri, tetapi sangat di sayangkan, niat hati
kami ingin menambah pengetahuan tidak terlaksana karena laboratorium
minyak atsiri tidak bisa di kunjungi, oleh di sebabkan suatu hal. Pada saat
kami mengunjungi laboratorium, ketika itu mahasiswa unsrat program study
teknologi pertanian semester 3 sedang melakukan praktikum menghitung
kadar protein pada susu, juga praktikum menghitung kelembaban serta kadar
air dari bunga mawar, ada 4 bunga mawar yang di lembabkan menggunakan
10. lemari pendingin freeser, dua bunga mawar putih dan dua bunga mawar
merah.
3.2 LOKASI II UPT BBP TOMOHON ( BALAI BENIH PERTANIAN )
Pada hari ke dua kami mengunjungi UPT BBP ( BALAI BENI
PERTANIAN ), di sana kami belajar apa itu bunga krisan dan car
membudidayakan bunga krisan. Kami di sambut baik oleh ibu janekeke
poli’i , ibu janekeke poli’i menemani dan mengantarkan kami ke
laboratorium tempat penyimpanan bunga krisan. Kami belajar bagaimana
pasca panen bunga krisan, saya sempat bertanya tentang cara
penyimpanan dan pemanenan bunga krisan, ”apakah mengalami
keterhambatan saat pemanenan dan penyimpanan bunga krisan? ”
pertanyaan ini saya tanyakan secara private pada saat saya berjalan
berbarengan ketika selesai mengujungi green house budidaya krisan,
kemudian ibu janekeke poli’i menjawab ” puji tuhan selama masa
pemanenan tidak mengalami keterhambatan, karena kita sudah mempunyai
beberapa pelanggan bunga krisa, jadi pada saat bunga krisan sudah layak
panen, konsumenya langsung datang jadi bunga krisan tidak meangalami
proses penyimpanan,memang harusnya seperti itu, tapi kami puji tuhan
konsumen disini sudah tau kapan buga krisan layak di panen, maka dari itu
ketika bunga krisan panen konsumen juga langsung berdatangan dan
langsung kami melakukan pengepakkan bunga dengan plastik dan puji
tuhan kondumennya merasa puas”.
Agar budidaya bunga krisan tetap terjaga ke khasnya maka dari itu BBPT
mengadakan pengujian guna untuk menjaga ke
khassannya,keseragaman, dan kestabilan kultivar baru. Untuk itu balithi
melakukan pengujian,karena budidaya bunga krisan telah menjadi
komoditas utama di kota tomohon, juga Bbpt telah memiliki sarana
pendukung pengujian seperti rumah lindung, serta telah mendapat
sertifikat dari Bppt ( balai penelitian dan pengembangan pertanian ).
Karena tujuan kami untuk mempelajari budidaya bunga krisan, ibu
janekeke poli’i mengajak kami untuk mengujungi laboratorium kultur
jaringan. Di sana ada beberapa alat-alat laboratorium yang di perkenalkan
kepada kami, seperti, sebagai berikut :
11. Oven : di gunakan untuk menyimpan alat-alat laboratorium seperti
gelas,pipet,pingset dan lain-lain dalam keadaan steril.
Auto flash : untuk mensterelisasikan alat-alat laboratorium dengan
cara di panaskan lalu emudian di simpan dalam oven.
Laminar air flow : guna untuk mengekspaln tunas atau pucuk bunga
krisan agar tercipta keseragaman dan keunikan.
Lemari pendingin : untuk menyimpan tunas atau pucuk yang telah di
eksplain
Rak lemari : tunas yang telah tereksplain dan sudah pengalami proses
pendinginan atau telah tumbuh maka akan di lanjutka roses pnumbuhan di
rak lemari dengan bantuan cahaya lampu.s
Ibu janekeke poli’i mengalami sedikit keterhambatan ketika
menjelaskan secara satu persatu kegunaan dan cara menguji bunga
krisan,di sebabkan tidak hadirnya balithi pada hari itu. Selepas itu kami
langsung di ajak melihat bunga krisan yang telah sedikit mengalami
pertumbuhan di rumah lindung. Ibu janekeke poli’i sedikit menjelaskan
beberapa varietas bunga krisan yang di budidayakan di BBpt ini yaitu ,
krisan bulog, kirsan riri
. Semua varietas yang ditanam dapat tumbuh dan berproduksi baik, kecuali
Wastu Kaniya (batang pendek dan tangkai bunga sedikit). Bentuk dan
warna bunga Wastu Kaniya disukai oleh pasar, tetapi perlu perbaikan
supaya batang lebih tinggi dan kokoh serta jumlah kuntum bunga/tanaman
banyak. Semua varietas yang ditanam, kecuali Wastu kaniya, bernilai
komersial. Di musim Natal kebutuhan bunga sangat banyak (1 juta tangkai)
sehingga harga cukup mahal (Rp. 2500/tangkai), sedangkan pada bulan di
luar Natal harga bunga krisan Rp 1500/tangkai.
Proses budidaya bunga krisan
12. Pembibitan
Bibit diperoleh dari tanaman indukan yang sehat, daya tumbuh yang
kuat, serta bebas dari hama dan penyakit. Pembibitan dilakukan
secara vegatatif, yaitu dengan anakan, stek pucuk dan kultur in viro.
Bibit asal kultur in vitro
Yaitu menetukan mata tunas atau eksplan dan diambil
dengan pisau silet, stelisasi mata tunas dengan sublimat 0,04 %
(HgCL) selama 10 menit, kemudian bilas dengan air suling steril.
mepenanaman dalam medium MS berbentuk padat. Hasil penelitian
lanjutan perbanyakan tanaman krisan secara kultur jaringan:
Stok tanaman induk : Fungsinya untuk memproduksi bagian vegetatif
sebanyak mungkin sebagai bahan tanaman Ditanam di areal khusus
terpisah dari areal budidaya. Jumlah stok tanaman induk disesuaikan
dengan kebutuhan bibit yang telah, dan harus rajin di beri pupuk. Tiap
tanaman induk menghasilkan 10 stek per bulan, dan selama 4-6 bulan
dipelihara memproduksi sekitar 40-60 stek pucuk. Pemeliharaan
kondisi lingkungan berhari panjang dengan penambahan cahaya 4
jam/hari mulai 23.30–03.00 lampu pencahayaan dapat dipilih Growlux
SL 18 Philip.
Perbanyakan vegetatif tanaman induk.
Pemangkasan pucuk yaitu, dilakukan pada umur 2 minggu setelah
bibit ditanam, dengan cara memangkas atau membuang pucuk yang
sedang tumbuh sepanjang 0,5- cara pemangkasan dengan cara
manual.
Penumbuhan cabang primer. Perlakuan pinching dapat merangsang
pertumbuhan tunas ketiak sebanyak 2-4 tunas. Tunas ketiak daun
dibiarkan tumbuh sepanjang
15-20 cm atau disebut cabang primer.
Penumbuhan cabang sekunder. Pada tiap ujung primer dilakukan
pemangkasan pucuk sepanjang 0,5-1 cm, pelihara tiap cabang
sekunder hingga tumbuh
sepanjang 10-15 cm.
Pengolahan media tanam
Pengolahan menggunakan cangkul, tanah dicangkul sedalam 30 cm,
kemudian dikering anginkan selama 15 hari. Setelah itu digeemburkan
kedua kalinya dengan dibersihkan gulmanya, lalu di bentuk bedengan
dengan lebar 1-1,2 m, tinggi 20-30 cm, dengan panjang sesuai lahan
yang ada, serta jarak antar bedengan yaitu 30-49 cm. Jika tanah
mempunyai pH dibawah 5,5, maka diperlukan pengapuran
13. menggunakan kapur pertanian seperti dolomit, zeagro atau kalsit.
Kebutuhan kapur sesuai kadar pH yang ada dalam tanah, untuk pH 5
= 5,02 ton/ha, pH 5,2 = 4,08 ton/ha, pH 5,3 = 3,60 ton/ha, pH 5,4 =
3,12 ton/ha. Pengapuran dilakukan dengan cara disebar merata pada
permukaan bedengan.
Hama dan Penyakit
Ulat tanah (Agrotis ipsilon),Gejala: memakan dan memotong ujung
batang tanaman muda, sehingga pucuk dan tangkai terkulai.
Pengendalian: mencari dan mengumpulkan ulat pada senja hari dan
semprot dengan insektisida.
Thrips (Thrips tabacci), Gejala: pucuk dan tunas-tunas samping
berwarna keperak-perakan atau kekuning-kuningan seperti perunggu,
terutama pada permukaan bawah daun. Pengendalian: mengatur
waktu tanam yang baik, memasang perangkap berupa lembar kertas
kuning yang mengandung perekat, misalnya IATP buatan Taiwan.
Tungau merah (Tetranycus sp), Gejala: daun yang terserang berwarna
kuning kecoklat-coklatan, terpelintir, menebal, dan bercak-bercak
kuning sampai coklat. Pengendalian: memotong bagian tanaman yang
terserang berat dan dibakar dan penyemprotan pestisida.
Penggerek daun (Liriomyza sp), Gejala: daun menggulung seperti
terowongan kecil, berwarna putih keabuabuan yang mengelilingi
permukaan daun. Pengendalian: memotong daun yang terserang,
penggiliran tanaman, dengan aplikasi insektisida.
Penyakit
1. Karat/Rust, Penyebab: jamur Puccinia sp. karat hitam disebakan
oleh cendawan Pchrysantemi, karat putih disebabkan oleh P horiana
P.Henn. Gejala: pada sisi bawah daun terdapat bintil-bintil coklat/hitam
dan terjadi lekukan-lekukan mendalam yang berwarna pucat pada
permukaan daun bagian atas. Bila serangan hebat meyebabkan
terhambatnya pertumbuhan bunga. Pengendalian: menanam bibit
yang tahan hama dan penyakit, perompesan daun yang sakit,
memperlebar jarak tanam dan penyemprotan insektisida.
Tepung oidium, Penyebab: jamur Oidium chrysatheemi. Gejala:
permukaan daun tertutup dengan lapisan tepung putih. Pada serangan
hebat daun pucat dan mengering. Pengendalian:
memotong/memangkas daun tanaman yang sakit dan penyemprotan
fungisida.
14. Metode Kultur
Kultur jaringan tanaman terdiri dari sejumlah teknik untuk
menumbuhkan organ, jaringan dan sel tanaman. Jaringan dapat
dikulturkan pada agar padat atau dalm medium hara cair. Kultur
biasanya dimulai dengan menanamkan satu iris jaringan steril pada
medium hara yang dipadatkan dengan agar. Dalam waktu 2-3 minggu
akan terbentuk kalus. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan
kalus dan kultur suspensi sel amat beragam, dan terutama bergantung
pada jaringan eksplan dan komposisi medium kultur. Baik kultur kalus
maupun kultur suspensi sel dapat diperoleh dari berbagai spesies.
Kemudahan memulai kultur bergantung pada jenis tanaman dan asal
jaringan (wetter and constabel, 1991).
Media
Kegiatan kultur jaringan sangat ditentukan dan tergantung oleh pilihan
media yang digunakan. Dalam kultur jaringan menekankan lingkungan
yang cocok agar eksplan dapat tumbuh dan berkembang. Lingkungan
yang cocok, sebagian akan terpenuhi bila media yang akan dipilih
mempertimbangan apa-apa yang diperlukan oleh tanaman. Secara
umum kebutuhan nutrisi kebanyakan tanaman sama, tetapi secara
khusus hal tersebut berbeda (Soeryowinoto dan Soeryowinoto, 1984).
3.3 LOKASI KE III ( BP3K )
Pada lokasi ketika kami di sambut lagsung oleh ibu erni yawom s.p
selaku keatua dari BP3K dan bapak maksi. Dari informasi yang kami dapat
bahwa kota utara terbagi atas 11 kelurahan dengan 11 penyuluh 5 wanita
dan 6 pria. Karena letak geografis tomohon yang sangat mendukung
terbentuknya daerah horticultural maka program yang menjadi acuan utama
dari BP3K adalah sayuran, bunga hiasan, dan pangan. Pada sayuran yang
di budidayakan adalah sawi, lubis, buncis, cabai kriting, terong, dan brokoli.
Pada bunga adalah krisan dan aster. BP3K juga pernah mendapatkan
penghargaan dari menteri pertanian Indonesia karena suksesnya peradaban
pertanian bertani pertanian sehingga di beri gelar penyuluh tani teladan.
Ada 3 klasifikasi kelompok ani di tomohon ialah, ;
Kelompok wanita tani
Kelompok pemula tani
Kelompok dewasa tani
15. Melalui tuntunan dan arahan dari Badan Pelaksana Penyuluhan
Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Kota Tomohon yang
mempunyai visi terwujudnya masyarakat mandiri, sejahterah,
berwawasan lingkungan yang berkelanjutan melalui sistem kelembagaan
BP4K yang nantinya diwujudkan melalui misi meningkatkan dan
mengembangkan kelembagaan dalam penyelenggaraan penyuluhan
pertanian perikanan kehutanan yang mandiri sebagai bagian integral
dalam pembangunan pertanian. Meningkatkan kualitas dan kuantitaas
system pelatihan penyuluh pertanian perikanan dan kehutanan yang
berbasis kompetensi kerja.
Dengan di dukung 79 tenaga penyuluh dengan spesifikasi teknis yakni 67
orang penyuluh pertanian, 5 orang penyuluh perikanan dan 7 orang
penyuluh kehutanan, mampu meraih prestasi di Tahun 2016 ini yakni
peningkatan provitas padi sebesar 11,84 persen, meraih juara III petani
berprestasi dan untuk kategori kelembagan penyuluhan meraih predikat
terbaik untuk kategori BP3K masuk dalam enam terbaik tingkat Nasional
dan mendapatkan penghargan dari Menteri Pertanian yang baru-baru ini
diterima di Jakarta setelah selesai perayaan Proklamasi HUT RI ke 71
tanggal 17 Agustus 2016.
BP3K juga menjuarai lomba cipta menu berbahan lokal dalam rangkaian
TIFF( tomohon internatonal flower festival ) 2016 Kata kepala Badan Ir
Jantje Ering.
3.4 LOKASI IV PT INDOFOOD CBP SUKSE MAKMUR cabang bitung tbk
Mie adalah salah satu makanan yang popular di ASIA. Karena
kebutuhan mie makin bertambah maka dari itu di dirikan salah satu pabrik
noodle di Sulawesi utara tepatnya dinjln.walanda maramis,mandidir weru kota
bitung. Karena tunjuan kami adalah prajtek kerja lapang dan kami merupakan
salah satu mahasiswa di kampus ichsan pohuwato yang berprogram study
pertanian sangatlah kuat dan tidak menutup kemungkinan bahwa kami akan
mengunjungi salah satu pabrik terbesar yang produknya sudah berkembang
dan tersebar hamper di seluruh gorontalo dan Indonesia. Pada hari ketiga,
sesuai jadwal, giliran kunjungan kami ke pabrik indofood yang ada di kota
bitung, kami di sambut baik oleh ibu Olivia dan kepala HRD bpk.suharo. Pt
Indofood sukses makmur tbk berdiri sejak tahun 1996. Perusahaan ini sama
16. seperti perusahaan indofood yang ada di Jakarta, tetapi perusahaan ini
merupakan cabang dari Surabaya dan Jakarta yang hanya memproduksi , :
Indomie
Supermie
Sarimi
Sakura
Pop mie
Mie gelas
Perusahaan ini memiiki 3 kapasitas alat produksi mie instan, seperti : 4
line mesin mie instan pada umumnya dan 1 lin mesin cup untuk mie cup
seperti pop mie dan mie gelas, kemudian memiliki kapasitas noodle atau
hasil produksi yang di hasilkan perminggu ialah normal 5.800.000/6.000.000
pack perminggu. Kebutuhan energi PLN DAN GANSET. Untuk kebutuhan
bahan masih di kondisikan oleh pihak luar yaitu dari Surabaya dan Jakarta,
baku dalam daerah yaitu bitung. Luas bahan pada pabrik ini adalah ± 4,3 hk
, dan luas bangunan 5.811 m2.
Daerah pemasaran produksi pabrik ini wilayah Sulawesi utara,
gorontalo, suawesi tegah, dan maluu utara. Pabrik ini memiki 7 distributor
penyalur, kemudian sudah memiliki ±5.500 outles ( jumlah langganan ).
Terdapat team pengawas yang mana 1 manager, 5 survisor, 8 promotor. Ibu
Olivia selaku pematero dalam kegiatan ini menjelaskan proses distribusi
pabrik, yaitu :
PABRIK
DITRIBUTOR
( INDOMARCO)
17. Pabrik ini lebih dominan menggunakan tepung gandum, minyak sayur dan air
sebagai material utama dalam proses produksi.
Berikut adalah proses pengolahan mie instan
Memasukan bahan utama yaitu , tepung gandum dan larutan
pewarna dan pengawet makanan (air alkali serpti garam dapur).
KONSUMEN
18. Lalu masuk dalam tahap pengadukan atau biasa di sebut
MIXXING
Kemudian pada tahap pengeressan, di lakukan proses
penentuan ketebalan mie ( PRESSING PROCES )
Tahap berikutnya adalah tahap pembelahan. Pada tahap ini mie
berubah menjadi bergelombang atau sering di sebut keriting
size.
Selanjutnya masuk pada tahap steaming yang terdiri dari
proses pemotongan,pencetakan,pengeringan, dan pendinginan.
Pada tahap ini, mie yang ukurannya atau ketebalannya tidak
sama atau tidak memenuhi standar akan dengan sendirinya
terbuang atau terjatuh ke bawah keluar dari area atau dari alat
contines roller. Mie inilah merupakan limbah dari mie yang
kemudian di jadikan pakan ternak,dan pada umunya mie ini
tidak mengalami kerusakan berat sehingga sebernarnya masi
bias dim aka, hanya saja ukurannya berbeda dengan ukuran
standar yang di ukur oleh mesin itu sendiri, hal itu yang
menyebabkan mie tersebut jatuh dari area produksi atau mesin
produksi. Jika di jadikan pakan ternak nilai harga dari mie
tersebut lebih di bawah dari mie biasanya.
Berikutnya adalah tahapan terakhir dari proses pengolahan mie.
Dimana mie di angkat menuju ruang pengemasan. Perlu di
beritahukan bahwa para pekerja yang berada di ruangan
produksi semuanya menggunakan alat pendukung proses
pengolahan yang di gunakan oleh pekerja seperti, handscoon,
masker,baju steril, sepatu boots, dan cuphair. Tahap ini di
laukan dua proses pengemasan yaitu :
Pengemasan kemasan biasa : proses pengemasan
biasa ini adalah proses pengemasan mie instan pada
umumnya.
Pengemasan cup ; proses ini di khususkan oleh mie
pada kemasan cup seperti pop mie.
Pada tahap terakhir juga merupakan sebagian tahap
pemasukan bumbu mie instan, perlu di infomarsikan bahwa
bumbu tidak di produksi pada pabrik ini,jadi pabrik ini menerima
bumbu dari Surabaya dan Jakarta pada pabrik yang khususnya
memproduksi bumbu mie instan.
19. Alat-alat yang di gunakan pada PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR tbk
cabang tomohon ini yaitu : srew, mixer, dough feeder, dough sheet (DS),
fryer, cooler, packer, etiket ssealing mechine, carton sealing mechine.
Berikut table tahapan produksi mie divisi noodle cabang bitung :
Pengolahan LIMBAH
Screw conveyor
mixing
Roll sheeting
Cutting & folding
20. Limbah dari proses produksi PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR
tbk cabang bitung berupa ;
1. Limbah padat seperti srab mie yang
hancur
2. Limbah cair
3. Limbah gas
Mie yang jatuh dari alat continue roller pada saat proses steaming di
letakkan pada kantong plastic yang berbeda (ada yang kering dan
basah ) untuk kemudian di jadikan pakan ternak dengan harga yang
lebih murah, sedangkan untuk scrab mie yang jatuh di jadikan serbuk
soya. Limbah karton bekas bumbu, scarb karton bekas minyak
bumbu, scrab sak tepung, scrab palstik bekas, di simpan dalam
gudang penyimpanan untuk kemudian di jual. Dan limbah cair
berupa sisa steaming seperti air sisa pencucian alat, air dari kantin,
laboratorium, kamar mandi/toilet, akan di proses menjadi satu di
ruang pengolahan limbah yang sudah di sediakan agar tidak
mengotori lingkungan sehingga sangat ramah lingkungan.
Tidak hanya itu juga, ada salah satu tahap quality control
PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR tbk cabang bitung yang
mengutamakan pengawasan mutu serta mempertahankan mutu dari
bahan yang di hasilkan dengan spesifikasi produk yang di tetapkan
berdasarkan kebjakan pimpinan perusahaan.
3.5 LOKASI V ( PT. SINAR PUREFOOD INTERNATIONAL BITUNG )
Pt.sinar purefood internatonal bitung merupakan tempat terakhir
pengekspedisian kami. Ini merupakan pabrik terbesar yang mampu
21. mendongkrak perekonomian dan merupakan suatu kemajuan di daerah
sulut khususnya peningkatan nlai tambah potensi beberapa jenis jenis
ikan ekonomis tinggi seperti TUNA. Keletakkan strategis dari kota bitung
di mana berada di selat lembeh yang berhadapan dengandengan laut
Sulawesi dan smudera psasifik sehingga Bitung di kenal sebagai
penghasil ikan terbesar di Indonesia serta merupakan salah satu
kawasan industrialisasi perikanan tangkap dari 9 wilayah di Indonesia.
Keberadaanya yang tepat di bibir ASIA & PASIFIK memungkinkan
pengembangan bitung menjadi salah satu pusat kegiatan regional di
kawasan timur Indonesia.
hasil produksi PT. Sinar Pure Foods International yang dipasarkan di
Indonesia yaitu ikan tuna dalam kaleng dengan beberapa macam rasa khas
daerah, baik untuk target pelanggan (customer) yang sensitif harga maupun
pelanggan yang sensitif akan penampilan dan kualitas. Mengapa Serba Tuna
? Menurut hasil penelitian ikan tuna memiliki banyak kelebihan, diantaranya :
Kaya akan kandungan Omega-3 yang berfungsi untuk menurunkan kadar
cholesterol darah, menghambat proses terjadinya penyumbatan pembuluh
darah dan mempunyai peran penting dalam proses pertumbuhan anak.
Mengkonsumsi ikan tuna 30 gram sehari dapat mereduksi resiko kematian
akibat penyakit jantung. Kaya akan berbagai macam mineral seperti iodium,
selenium, kalium dan natrium. Sumber vitamin A dan B6, sangat baik untuk
pemeliharaan sel epitel, peningkatan imunitas tubuh, pertumbuhan dan
penglihatan.
Perlu diinformasikan bahwa sejak berdiri dan beroperasinya PT. Sinar Pure
Foods International pada bulan Oktober 1992, semua hasil produksinya
ditujukan untuk pasaran ekspor, terutama ke Amerika dan Eropa. Kemudian
ekspor melebar masuk ke pasaran Timur Tengah, Jepang dan berapa
Negara lainnya. Karena peran ekspor inilah maka PT. Sinar Pure Foods
International diberikan fasilitas sebagai Kawasan Berikat Bea Cukai. Dengan
semakin berkembangnya pasar domestik Indonesia dan adanya permintaan
akan ikan tuna kaleng dari masyarakat yang berdomisili di daerah Sulawesi
Utara, maka manajemen memutuskan untuk memproduksi dan memasarkan
ikan kaleng dengan menggunakan bumbu khas daerah Sulawesi Utara yaitu
Sambal Goreng Rica Pedas dan Bumbu Woku Pedas . Untuk konsumen
22. yang tidak tahan pedas dan suka memasak dengan bumbu buatan sendiri
maka juga dibuat varian berupa Tuna Dalam Minyak baik dalam bentuk
potongan besar ikan tuna (chunk) atau potongan kecil (flake). Untuk
keterangan lebih detail mengenai produk produk kami untuk pasaran
domestic.
Kualitas Produk
Produk PT Sinar Pure foods juga telah lulus uji FDA sehingga dapat
memasuki pasar Amerika. PT Sinar Pure Foods juga mendapatkan sertifikat
mutu yang dikeluarkan oleh Pihak Ketiga (BRC, CMI, dll). Sertifikat hanya
berlaku untuk jangka waktu tertentu dan akan diperiksa oleh auditor yang
memastikan kualitas produk PT Sinar benar-benar terjamin.
Proses Produksi
Proses produksi di PT Sinar Pure food telah melalui proses produksi yang
baik (Good Manufacturing Practice) dan mendapatkan Sertifikat Kelayakan
dari Departemen proses Perikanan dan memenuhi standar HACCP (Hazard
Analysis dan Critical Control Point) yang merupakan persyaratan untuk
ekspor terutama ke Eropa.
Ikan yang diterima, sebelum masuk ke ruang produksi maka akan diperiksa
lebih dahulu oleh bagian quality control baik secara organoleptic, suhu tulang
belakang ikan maupun secara kimiawi untuk mengetahui kadar histamin dan
kadar garam. Suhu ikan yang terlalu tinggi berarti telah terjadi proses
kimiawi dalam tubuh ikan yang bisa menyebabkan kerusakan (salah satunya
ditandai dengan tingginya kadar histamin). Oleh Karena itu pengangkutan,
penganan dan penyimpanan ikan harus dilakukan pada suhu rendah dengan
menggunakan cold storage. Ikan yang sudah lolos uji kualitas akan disortir
berdasarkan jenis spesies dan ukuran berat ikan. Ikan-ikan ini kemudian
disiangi, dibuang isi perutnya, dicuci dan kemudian dimasak (precook)
dengan menggunakan uap air panas dengan lama waktu sesuai ukuran ikan.
Pemasakan bertujuan untuk membunuh kuman dan bibit penyakit berbahaya
sekaligus memudahkan proses produksi selanjutnya. Setelah pemasakan,
ikan di dinginkan dan kemudian dilepas dan dibuang kepalanya. Ikan
selanjutnya dibuang kulitnya dan dilepas tulang dan durinya, dipisahkan
23. daging merahnya sehingga tertinggal daging ikan yang bersih. Proses ini
biasa disebut Skinning-Loining.
Daging Ikan yang telah bersih kemudian dimasukkan ke dalam mesin pengisi
daging ikan ke dalam kaleng atau bisa disebut mesin pakshaper. Dari mesin
ini keluar kaleng yang telah berisi ikan sesuai berat yang diinginkan.
Kemudian kaleng berisi ikan tersebut diisi dengan medium baik berupa air
garam, minyak atapun bumbu saus sesuai pesanan. Setelah itu kaleng yang
telah berisi ikan dan medium kemudian diberi penutup kaleng dan diproses
penutupannya (seaming) sehingaga menjadi rapat dan kedap udara
(Hermetis). Proses penutupan kaleng ini sangat beresiko sehingga petugas
quality control harus memastikan bahwa hasil penutupan oleh mesin penutup
kaleng (seamer) harus sudah hermetis dan telah sesuai standard yang
ditentukan. Kaleng-kaleng tersebut kemudian di sterilisasi untuk membunuh
bibit bibit penyakit yang masih ada ataupun yang timbul pada saat proses
produksi berlangsung. Sterilisasi di lakukan dengan memasukkan kaleng ke
dalam ruangan sterilisasi bertekanan (retort chamber) kemudian dialiri uap air
panas sehingga mencapai suhu tertentu selama waktu tertentu sesuai denga
jenis produk yang disterilisasi. Setelah proses sterilisasi selesai kemudian
dilakukan pendinginan cepat dengan mengalirkan air ke dalam ruang
sterilisasi, hal ini mencegah berkembang biak-nya bakteri mesophilic yang
bisa hidup dalam suhu hangat. Kaleng-kaleng produk yang telah disterilisasi
kemudian ditiriskan dan didinginkan sebelumnya, baru kemudian dikeringkan
dan disimpan untuk tujuan inkubasi dan kepastian kualitas produk telah aman
sebelum dilepas dipasaran. Setelah kaleng produk tersebut dipasang label
dan dimasukkan dalam karton maka produk tersebut siap dikirim dan
diedarkan kepada para pelanggan.
BAB IV
24. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Mengapa magang sangat penting? Magang, atau dikenal dengan sebutan
internship adalah penempatan kerja dengan perusahaan atau organisasi
yang memberikan pengalaman kerja dan keahlian baru, yang dapat
berguna untuk karir masa depan. Tujuan dari magang adalah memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk menerapkan apa yang mereka
pelajari di ruang kelas ke dunia riil, supaya mereka lebih siap kerja setelah
lulus nanti.
Tergantung kondisi, Anda bisa saja bekerja di satu atau beberapa
departemen di suatu perusahaan atau organisasi, dan membantu
pekerjaan dari karyawan di sana. Jenis dan posisi pekerjaan akan
disesuaikan dengan jurusan Anda. Karena keterhambatan jarak untuk
mengecek atau memantau magang jauh dan keberadaan pabrik di
gorontalo masih dalam skala kecil maka dari itu kami melaksakan magang
dengan kegiatan hanya mengunjungi dan mempelajari secara singkat
proses pengolahan pabrik yang ada di manado. Berhubung manado yang
sudah merupakan kota berkembangan yang di dukung oleh beberapa
pabrik yang sudah dalam skala besar dan sudah memasuki wilayah
negera tetangga proses penjualannya maka dari itu kami memlihi kota
manado sebagai penunjang nilai magang pada semester 5. Di sana kami
tidak melakukan tugas magang pada umunya yang di mana di katakan
bahwa magang adalah proses mengaplikasikan keahlian atau
pengatahuan belajar yang sesuai jurusan ke lapangan kerja. Tetapi kami
hanya mempelajari proses pengolahan dan bagaimana cara kerja masing-
masing perusahaan yang kami kunjungi dalam waktu singkat.
Keuntungannya adalah kami dapat langsung melihat proses
pengolahan,pembudidayaan,dan alat-alat praktikum, tetapi ada salah satu
pabrik yang tidak memperbolehkan kami melihat secara langsung proses
pengolahan ( PT SINAR PUREFOOD INTERNATONAL ) .
4.2 saran
26. http://dokumen.tips/documents/proses-manufaktur-mie-instan-
lengkap.html
http://www.hotcourses.co.id/study-abroad-info/once-you-
arrive/mengenal-magang/
http://sinarpurefoods.com/about-us/
https://www.scribd.com/presentation/325121720/Proses-Manufaktur-
Mie-Instan-Pada-Pabrik-Pt
http://polisafaris.blogspot.co.id/2011/02/makalahlaporan-pengolahan-
mie-instan.html
http://profil-sejarah.blogspot.co.id/2013/05/pt-indofood-sukses-makmur-
tbk.html
https://www.scribd.com/doc/82653941/laporan-magang
http://balithi.litbang.pertanian.go.id/berita-224-recent-news.htm
https://www.scribd.com/doc/86629036/Teknik-Budidaya-Tanaman-Krisa
LAMPIRAN
Gambar Lokasi 1: Kampus UNSRAT ( alat alat labotarium ilmu pangan )
27. Gambar lokasi II : UPT BALAI BENIH PERTNIAN TOMOHON
Gambar lokasi III : BP3K
28. Gambar lokasi IV : PT INDOFOOD CBP SUKSE MAKMUR tbk
Gambar lokasi V : PT. SINAR PUREFOOD INTERNATIONAL BITUNG
LEMBARAN PENGESAHAN
29. MAGANG / PRAKTEK LAPANG
Penanggung jawab Mata Kuliah Dosen pembimbing Lapangan
Nama : Muh.Asyad.S.TP.,M.S.i Nama : Muh.Arsyad.S.TP.,M.S.i
NIDN: NIDN:
Mengetahui
Ketu Porgram Study ( Tekhologi Hasil Pertanian )
Nama : Muh.Arsyad.S.TP.,M.S.i
NIDN :
Kegiatan hari 1 : sesuai jadwal kami pada hari pertama mengunjungi
UNSRAT, di sana kami di sambut baik oleh dekan fakultas pertanian
pro.dr.ir.jantje.pelealu,Ms di ruang rapat faklutas pertanian. Bpk.jantje
30. menjelaskan sedikit tentang program study apa saja yang ada di fakultas
pertanian, juga sesuai informasi bahwa mereka menjalin hubungan baik
dengan fakultas pertanian yang ada di Malaysia. Melalui videoCall mereka
saling sharing. Dosen-dosen fakultas pertanian sangat berjiwa Ramah,
tak ada sedikitpun mereka berwajah sangar, mereka dengan senang hati
mengajak kami mengunjungi ruang jurusan tek.ilmu pangan untuk
sebelumnya mengunjungi laboratorium pangan dan teknologi pangan.
Selepas itu kami langsung di ajak mengunjungi laboratorium, yang
pertama kami kunjungi adalah laboratorium ilmu pangan, ketika kami
masuk,kami di sambut oleh mahasiswa semester 3 jurusan ilmu
pangan,yang pada saat itu sedang melakukan praktium uji protein pada
susu. Terlihat mereka sangat serius, dan masing-masing menggunakan
baju lab, dan terbesit di hati kecil rasa iri, karena mereka baru semester 3
sudah melakukan praktikum uji protein, otomatis mereka lebih tinggi
pengetahuannya tentang alat-alat laboratium, berbeda dengan kami yang
hanya menghayal tapi allhamdulillah dengan di adakannya kegiatan
mengunjungi laboratoirum UNSRAT kami bisa melihat secara nyata
seperti apa dan bagaiman alat-alat laboratorium itu, dan betapa
pentingnya laboratorium untuk pertanian terutama pada program study
ilmu pangan.
Kegiatan hari ke-2 : pada hari kedua kami mengunjungi BBPT ( balai
benih pertanian Tomohon ) sama seperti hari pertama, di sana kami di
sambut dengan senang hati ole ibu janeke poli’i selaku ketua pada
instansi BBPT. Ibu janeke memeberikan beberapa informasi tentang
perkembangan budidaya holtikultural pada daerah tersebut. Di daerah
tersebut pembudidayaan holtikultural menjadi salah satu prioritas di
daerah tersebut di karenakan suhu dan lingkungan daerah tersebut
memenuhi kebutuhan tanaman holtikultural. Terlihat dengan jelas bahwa
penduduk tomohon sebgian besar petani tanaman holtikultural, di setiap
lahan rumah mereka di Tanami sayur, bunga, syur koll hingga bunga
krisan, adapun salah satu rumah penduduk yang telah berbudidaya
tanaman krisan kami kunjungi, krisan yang di budidayakan merupakan
krisan local yang telah di uji oleh balithi di laboratorium kultur jaringan di b
alai benih pertanian, kami pun di ajak oleh ibu janeke mengunjungi
laboratorium tersebut. Di dalam laboratorium terdapat alat-alat
laboratorium jaringan kultur ada oven, limminar flow, lemari pendingin,
auto flash, dan rak lemari, tetapi ibu janeke sedikit mengalami
31. keterhambatan ketika menjelaskan karena dia bukan bagian dari badan
balithi. Ada 9 rumah pelindung di BBPT tersebut, rumah pelindung yang
gunanya untuk menanam tanaman krisan, dan kegunaan dari rumah
pelindung adalah agar supaya tanaman krisan terhindar dari penyakit dan
hama pengganggu, juga rumah pelindung merupakan salah satu syarat
budidaya tanaman krisan.
Kegiatan ke-3 di hari ke-2 : setelah mengunjungi BBPT kami mengunjungi
BP3K. dibalai penyuluh pertanian,perikanan dan kehutanan, kami sempat
di buat bingung dan bosan atau seperti bad mode, karena keterlambatan
datangnya pegawai BP3K. tetapi setelah beberapa saat para pegawai
BP3K itu sudah sampai dan langsung memberikan beberapa informasi
tentang kinerja apa saja yang telah mereka lakukan di Tomohon. Dan
terlihat jelas juga para petani ataupun masyarakat disekitar BP3K itu lebih
dominan bertani tanaman Hortikultural. Ada sebuah pondok kecil yang
tepat berada didepan kantor BP3K juga berbudidaya Hortikultural yaitu
tanaman aster, kami dari program studi THP mengunjungi pondok
tersebut meminnta sedikit informasi apa saja tanaman yang paling
ddominan dibudidayakan di daerah tersebut, nenek dan kakek yang mana
merupakan pemilik lahan terebut memberikan informasi bahwa yang
paling dominan dibudidayakan di daerah ini adalah tanaman sayur-
sayuran. Ada sebuah peristiwa lucu yang kami alami ketika melakukan
survey pada daerah tersebut, salah satu mahasiswa dari program studi
THP semester 7, AN Reyin Mayer Ruwitang ( opo ) tanpa malu-malu
karena dia sudah merasa kelaparan dia tidak sungkan-sungkan meminta
dan menumpang makan di pondok kecil yang kami mintai informasi
tersebut., kami pun di buat kaget, ketika kami hendak mengujungi pondok
terebut sontak kami di buat kaget oleh karena kehadiran mahasiswa
tersebut, dan dengan lahapnya dia berkata “ nyanda usah tatawa, kita leh
so lapar “, kami di buat tertawa terbahak-bahak oleh tingkah mahasiswa
tersebut.
Kegiatan hari k-3 : pada pukul 9.45 kami berangkat mengunjungi dua
pabrik yang ada di bitung, yang pertama kami kunjungi adalah PT
INDOFOOD CBP SUKSE MAKMUR tbk. Ini merupakan salah satu pabrik
yang terbesar di kota manado. Kami di terima dengan baik di pabrik
trersebut. Di pabrik tersebut kami hanya dapat melihat proser pengolahan
dari balik kaca, kami tidak di perbolehkan memasuki ruangan tersebut,
mungkin di karenakan jumlah dari kami yang begitu banyak, jadi staw
32. ruang destilasi yang saat yang menjadi pemateri saat kami mellihat
proses pengolahan. Nampak ada beberapa mie yang jatuh pada proses
pengolahan,