Dokumen tersebut membahas tentang strategic planning, yang merupakan perencanaan jangka panjang untuk mengatasi masalah yang diprediksi di masa depan. Dokumen tersebut menjelaskan konsep strategic planning, proses berpikir strategis, prinsip-prinsip dalam menetapkan tujuan, perbedaan antara strategic planning dan operational planning, serta manajemen risiko dalam pelaksanaan rencana strategis.
2. Outline PaparanOutline Paparan
Konteks dari Strategic Planning
Apa itu Strategic Planning
Mengapa perlu Strategic Planning
Proses berpikir strategis
Prinsip SMART dalam Perencanaan
Strategic vs operational planning
3. Kegiatan perencanaan didorong oleh karena
adanya suatu MASALAH.
APA ITU MASALAH?
Masalah adalah kesenjangan antara harapan (das
Sollen) dan Kenyataan (das Sein)
KONTEKS DARIKONTEKS DARI STRATEGIC PLANNINGSTRATEGIC PLANNING
4. Masalah adalah suatu yang perlu diselesaikan
(KEBUTUHAN)
KEBUTUHAN memiliki tingkatan URGENSI
untuk dipenuhi
TINGKATAN URGENSI MASALAH
Objective Problem
Actual (felt) Problem
Anticipated Problem STRATEGIC PROBLEM
KONTEKS DARIKONTEKS DARI STRATEGIC PLANNINGSTRATEGIC PLANNING
5. STRATEGIC PLANNING Long Term Broad
base Planning (anticipated problem/needs)
Strategic ?
Planning toward advantage
Importance and essential relating to plan of action
Long-term (beyond the 5–10?)
Apa ituApa itu Strategic Planning?Strategic Planning?
6. Apa ituApa itu Strategic Planning?Strategic Planning?
Strategic planning is simply a set of
concepts, procedures, and tools designed
to help leaders, managers, and planners
think, act, and learn strategically.
7. Apa ituApa itu Strategic Planning?Strategic Planning?
Strategic planning as a disciplined effort to
produce fundamental decisions and actions
that shape and guide what an organization
(or other entity) is, what it does, and why it
does it. (Bryson, 2004)
11. Strategic Planning vs. ManagementStrategic Planning vs. Management
Strategic planning is first and foremost
about clarifying mission, mandates, vision,
goals, and the nature of the common good
and public value to be created—doing the
right things—whereas
Management is about making sure those
things are done well through strategies
and operations at reasonable cost.
12. Berpikir strategisBerpikir strategis
WHERE WE ARE NOW
KONDISI YANG ADA
WHERE WE WANT TO BE
VISI DAN MISI
HOW TO GET THERE
STRATEGI/TINDAKAN
HOW TO STAY THERE
KEBERLANJUTAN
1 2
3
4
13. Proses PembangunanPertemuan ke-2 13
NETWORK
SCANNING
Politik,
Economi,
Sosial,
Teknologi
Organisasi
NETWORK
SCANNING
Politik,
Economi,
Sosial,
Teknologi
Organisasi
OUTCOMEOUTCOME
& IMPACT& IMPACT
OUTCOMEOUTCOME
& IMPACT& IMPACT
Nilai-nilai
Daya Saing
Visi
Misi
Nilai-nilai
Daya Saing
Visi
Misi
14. Proses PembangunanPertemuan ke-2 14
Client
Para-Professionals
Engineering Professionals
Refinery
Oil Exploration/Wells
Road & Bridge Construction
Petro-ChemicalsChemists
Alternative Products
Research
Specialty Need Services:
Environmental
Custom Products
Technology Transfer
Employers
Health & Safety Ed.
Lifestyle Choices Distribution
Administration/Board
Local/Regional Partnerships
Business/Gov’t Insurance
Investors/Debt Holders
ClientPayments
Settlement & Reg. Infrastructure Ministry
National/International
15. Proses PembangunanPertemuan ke-2 15
OperasionalOperasional
KonsumenKonsumen
Membuat Solusi Individu
Kepemimpinan ProdukKepemimpinan Produk
R & D/Inovasi
NilaiNilai
DisiplinDisiplin
16. Visi dan MisiVisi dan Misi
• Visi Adalah Masa Depan Anda (A Vision is
Your Future).
• Misi Adalah Apa Yang Akan Anda Kerjakan
(A Mission is What You Do)
17. Prinsip SMART dalam PenetapanPrinsip SMART dalam Penetapan
TujuanTujuan
SMART (Spesific, Measurable, Achievable,
Realistic, Time based)
Spesific. Spesifik berarti tujuan itu
hendaknya merupakan hal yang sangat rinci,
bukan hal yang masih umum.
Measurable. Terukur, tujuan yang ingin
dicapai itu memiliki kriteria-kriteria yang
mampu menjelaskan sejauh mana telah
tercapai.
18. Prinsip SMART dalam PenetapanPrinsip SMART dalam Penetapan
TujuanTujuan
Achievable. Dapat dicapai, tujuan yang dapat
dicapai biasanya diketahui dari adanya jalan
untuk mencapainya.
Realistic. Realistis, tujuan yang realistis
berhubungan dengan kesanggupan untuk
meraihnya.
Time based. Adanya batasan waktu. Tujuan
yang akan dicapai dibatasi oleh waktu yang
kita tentukan sendiri.
19. Proses PembangunanPertemuan ke-2 19
NETWORK
SCANNING
Politik,
Economi,
Sosial,
Teknologi
Organisasi
NETWORK
SCANNING
Politik,
Economi,
Sosial,
Teknologi
Organisasi
OUTCOMEOUTCOME
& IMPACT& IMPACT
OUTCOMEOUTCOME
& IMPACT& IMPACT
Nilai-nilai
Daya Saing
Visi
Misi
Nilai-nilai
Daya Saing
Visi
Misi
MEASUREMENTMEASUREMENT
&&
ACCUNTABILITYACCUNTABILITY
MEASUREMENTMEASUREMENT
&&
ACCUNTABILITYACCUNTABILITY
Faktor Penentu
Keberhasilan
Kinerja
Ukuran-ukuran
Pendapatan
Faktor Penentu
Keberhasilan
Kinerja
Ukuran-ukuran
Pendapatan
NILAINILAI
Yang DITUJUYang DITUJU
20. Proses PembangunanPertemuan ke-2 20
• Perspektif Finansial
• Perspektif Masyarakat/Pelanggan/Mitra
• Perspektif Operasi/Bisnis Internal
• Sumbangan terhadap masyarakat
• Output: Penilaian terhadap hasil sebuah kegiatan
dibandingkan dengan tujuan dasar yang ingin dicapai.
• Outcome: Penilaian terhadap hasil akhir dalam
bentuk kuantitatif atau kualitatif yang terukur dengan
jelas.
• Dampak: Pengukuran efek langsung dan tidak
langsung atau konsekuensi-konsekuensi yang
dihaslkan dari pencapaia tujuan suatu program
kegiatan.
IndikatorKeberhasilan
(Outcomes)
IndikatorKinerja
21. Perumusan Program dan AktifitasPerumusan Program dan Aktifitas
Visi
Misi
Tujuan
Sasaran Strategis
Rencana Program dan
Aktifitas (Project)
22. Proses PembangunanPertemuan ke-2 22
NETWORK
SCANNING
Politik,
Economi,
Sosial,
Teknologi
Organisasi
NETWORK
SCANNING
Politik,
Economi,
Sosial,
Teknologi
Organisasi
OUTCOMEOUTCOME
& IMPACT& IMPACT
OUTCOMEOUTCOME
& IMPACT& IMPACT
Nilai-nilai
Daya Saing
Visi
Misi
Nilai-nilai
Daya Saing
Visi
Misi
MEASUREMENTMEASUREMENT
&&
ACCUNTABILITYACCUNTABILITY
MEASUREMENTMEASUREMENT
&&
ACCUNTABILITYACCUNTABILITY
Faktor Penentu
Keberhasilan
Kinerja
Ukuran-ukuran
Pendapatan
Faktor Penentu
Keberhasilan
Kinerja
Ukuran-ukuran
Pendapatan
NILAINILAI
Yang DITUJUYang DITUJU
SUMBER DANSUMBER DAN
ALOKASIALOKASI
SUMBERSUMBER
DAYADAYA
SUMBER DANSUMBER DAN
ALOKASIALOKASI
SUMBERSUMBER
DAYADAYA
Analisi SWOT
Kemampuan Dasar
Kemampuan
Lembaga
Analisi SWOT
Kemampuan Dasar
Kemampuan
Lembaga
PRIORITAS DANPRIORITAS DAN
STRATEGISTRATEGI
INISIATIFINISIATIF
Uang
SDM
Organisasi
Tradisi
Sosial
Hubungan
Uang
SDM
Organisasi
Tradisi
Sosial
Hubungan
23. Proses PembangunanPertemuan ke-2 23
• Modal SDM
• Modal Struktural
• Struktur Organisasi
• Modal Sosial
• Modal SDA
• Modal Keuangan
• Modal Struktural
SumberDaya
24. Proses PembangunanPertemuan ke-2 24
NETWORK
SCANNING
Politik,
Economi,
Sosial,
Teknologi
Organisasi
NETWORK
SCANNING
Politik,
Economi,
Sosial,
Teknologi
Organisasi
OUTCOMEOUTCOME
& IMPACT& IMPACT
OUTCOMEOUTCOME
& IMPACT& IMPACT
Nilai-nilai
Daya Saing
Visi
Misi
Nilai-nilai
Daya Saing
Visi
Misi
MEASUREMENTMEASUREMENT
&&
ACCUNTABILITYACCUNTABILITY
MEASUREMENTMEASUREMENT
&&
ACCUNTABILITYACCUNTABILITY
Faktor Penentu
Keberhasilan
Kinerja
Ukuran-ukuran
Pendapatan
Faktor Penentu
Keberhasilan
Kinerja
Ukuran-ukuran
Pendapatan
NILAINILAI
Yang DITUJUYang DITUJU
SUMBER DANSUMBER DAN
ALOKASIALOKASI
SUMBERSUMBER
DAYADAYA
SUMBER DANSUMBER DAN
ALOKASIALOKASI
SUMBERSUMBER
DAYADAYA
Analisi SWOT
Kemampuan Dasar
Kemampuan
Lembaga
Analisi SWOT
Kemampuan Dasar
Kemampuan
Lembaga
PRIORITAS DANPRIORITAS DAN
STRATEGISTRATEGI
INISIATIFINISIATIF
Uang
SDM
Organisasi
Tradisi
Sosial
Hubungan
Uang
SDM
Organisasi
Tradisi
Sosial
Hubungan
Inovasi
Kerjasama
Partisipasi
Pelayanan
Prima
Inovasi
Kerjasama
Partisipasi
Pelayanan
Prima
Program 3
Tahunan
Program 3
Tahunan
MANAJEMENMANAJEMEN
RESIKORESIKO
Program
Tahunan
Program
Tahunan
25. Running an airline can be frustrating…..
there are too many constraints or obstacles…
Garuda Indonesia believes risk
management as strategic and formal
approach that would improve the quality of
decision making, enhance outcomes,
accountability and corporate performance
Manajemen RisikoManajemen Risiko
26. Airline Risk Factors
Variability of
revenue &
costs
Business
design choices
Tactical aspects of
running the business
Safety of
physical assets
27. Proses PembangunanPertemuan ke-2 27
Visi:
Misi
No. Program Kegiatan Ukuran Keberhasilan Penanggung
Jawab
Sumber dana
Tabel Program
28. Proses PembangunanPertemuan ke-2 28
Pertanyaan Umpan BalikPertanyaan Umpan Balik
Jelaskan apa yang dimaksud dengan
“Perencanaan Strategis” dan mengapa
diperlukan?
Jelaskan bagaimana proses berpikir strategis?
29. Daftar pustakaDaftar pustaka
Bryson, John M and Robert C. Eisenweller (eds) (1998),
Strategic Planning: Threats and Opportunities for Planners,
chapter 1-3, 6-9, 14, Chicago: American Planning Association
Caufield, Ian and John Schulz (1989), Planning for Change:
Strategic Planning in Local Government. Longman
Davidson, Forbes (1996) Planning for Performance. Habitat
International, 20-3, pp: 445-462
Friedmann, John. (2004). Strategic Spatial Planning and the
Longer Range. Planning Theory & Practice, 5/ 1, 49–67
Kaufman, Jerome L. and Harvey M. Jacobs. A Public Planning
Perspective on Strategic Planning
Wheeland, Craig M. (1993) Citywide Planning: an Evaluation of Rock
Hill’s Empowering the Vision. Public Administration Review, 53, pp 65-
72