SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
TUGAS PENJASKES
Disusun Oleh:Wa Ode Hijriani
Kelas:1x8
SMPN 2 RAHA
2014/2015
bola Basket
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana
masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan ini adalah
berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara
memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain
dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka,
melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan.
1. Sejarah Permainan Bola Basket
Permainan bola basket yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Dr. James
Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Dr. Luther
menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk menciptakan permainan baru yang
dapat dimainka di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah dipelajari, dan
menarik.
Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya. Oleh
karena itu permainan baru itu dinamakan "basketball". Ternyata permainan baru
ini mendapat sambutan baik dan dengan cepat berkembang di seluruh dunia.
Pada tahun 1924 permainan bola basket didemonstrasikan pada Olimpiade di
Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beni, direktur
sekolah olahraga di Jenewa diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi
ini terbentukla Federasi Bola Basket International yang diberi nama Federation
Internationale de Baskteball Amateur (FIBA).
Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket masuk ke Indonesia
yaitu setelah perang dunia ke-1 dibawa oleh perantau Cina. Pada PON I di
Surakarta bola basket telahmasuk dalam olahraga yang dipertandingkan. Pada
tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia
(PERBASI). Tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA, dan tahun
1955 kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh
Indonesia.
2. Peraturan dalam Permainan Bola Basket
Sebelum melakukan prakti permainan bola basket, terlebih dulu Anda harus
mengetahui peraturan dasar dalam permainan bola basket.
a. Ukuran Lapangan Bola Basket
b. Cara Mendapatkan Nilai dalam Permainan Bila Basket
1) Perolehan angka terjadi pada saaat bola hidup masuk ke keranjang dari atas
atau masuk ketika
mengoper bola.
2) Gol yang terjadi di lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke
jaring akan mendapat nilai
sebagai berikut:
a) Gol dari lemparan bebasi dihitung 1 angka
b) Gol dari lapangan dihitung 2 angka
c) Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka
3) Bila salah satu pemain tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya
sendiri, angkanya akan
dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten tim lawannya.
4) Jika pemain dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu
dianggap sebagai
pelanggaran dan tidak dihitung.
5) Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke
jaring dari bawah, permainan
dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain dari masing-masing tim.
6) Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah
jaring, maka hal itu
dianggap sebagai suatu pelanggaran.
3. Teknik Permainan Bola Basket
Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Pada
permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada
penguasaan teknik dasar yang baik. Teknik dasar permainan bola basket antara
lain:
a. Teknik Melempar dan Menangkap Bola
Pada umumnya operan dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar,
sehingga dapat dikuasai oleh teman yang akan menerimanya. Tetapi operan
juga dapat dilakukan secara lunak, tergantung pada situasi teman, timing, dan
taktik yang digunakan. memberikan operan tidaklah semudah yang diduga,
karena kerasnya lemparan, terlalu mudahnya arah bola ditebak lawan atau
terlalu tingginya operan akan menyluitkan teman untuk menerima bola. Berikut
contoh passing bola basket:
1. Bounce Pass
2. Chest Pass
3. Over Head Pass
3. Baseball Pass
b. Teknik Menggiring Bola (Dribbling)
Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam peraturan
untuk membawa bola ke segala arah. Seorang pemain boleh membawa bola
lebih dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan
maupun berlari. Menggiring bola dapat digunakan sebagai salah satu usaha
untuk membawa bola menuju ke depan atau ke lapangan lawan. Cara
menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri atau kanan).
Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos
pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
c. Teknik Menembakkan Bola Basket
Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan
dalam menembak. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan
teknik lemparan. Jadi jika pemain menguasai teknik mengoper (passing), maka
pelaksaanaan teknik menembak bagi pemain tersebut akan sangat mudah dan
cepat dipahami. Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permainan bola
basket antara lain tembakan satu tangan di atas kepala, tembakan lay up,
menagkap bola dilanjutkan lay up, tembakan meloncat dengan dua tangan (jump
shot) dan tembakan kaitan.
d. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot)
Gerakan Pivot adalah berputar ke segala arahdengan bertumpu pada salah
satu kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan
kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau melewati belakang. Gerakan
pivot beruna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan, untuk
kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk melakukan
tembkan. Pemain yang jangkung yang dipasang di sekitar basket harus mahir
melakukan pivot sehingga dapat dengan mudah menentukan timing untuk
menembak.
4. Pola Penyerangan dalam Permainan Bola Basket
Pola Penyerangan dalm permainan bola basket adalah suatu usaha yang
dijalankan oleh salah satu tim untuk menerobos daerah pertahanan lawan,
sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa pola yang sangat bergantung
dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim.
Meskipun bebas, namun penyerangan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri,
harus tetap ada kerja sama dengan teman lain dalam proses mengoper dan
berlari antara 2 atau 3 orang pemain. Masing-masing pemain harus ada saling
pengertian.
b. Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 orang operan harus sudah
melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh
posisi tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya.
Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan
daerah pertahanan lawan.
c. Penyerangan Kilat Berpola
Serangan Kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu.
Misalnya dari situasi bola loncat, situasi lemparan ke dalam, atau situasi sesudah
menjaga daerah sendiri pada waktu bertahan.
d. Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan yang dilakukan dengan mengatur
pemain dimana masing-masing anggota tim mempunyai tugas-tugas tertentu dan
menguasai jalur-jalur gerakan tertentu pula. Penyerangan berpola ini sangat baik
dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, atau sebagai
usaha untuk memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi
penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik terakhir dimana tim
memperoleh kemenangan tipis.
Jenis-Jenis Pola Penyerangan
Pola penyerangan yang umum digunakan dalam permainan bola basket antara
lain sebagai berikut.
1) Pola 1-3-1 (Pola Diamond)
Pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap daerah pertahanan
maupun pertahanan satu
lawan satu.
2) Pola 1-2-1 (Pola Ault Man)
Pola Ault Man dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain
jangkung.
3) Pola 2-3 (Pola Reverse)
Pola Reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan
satu. Kemahiran
memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam
melakukan pola penyerangan ini.
5. Pola Pertahanan (Defensive)
Pola Pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam
rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan
adalah sebagai berikut.
a. Sikap Jaga
Sikap jaga untuk melakukan pertahanan adalag kedua lutut ditekuk, badan
sedikit condong ke depan dengan punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak
lawan dan bola. Berdirilah sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu menjaga
keseimbangan. Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan
pandangan tembakan lawan.
b. Olah Kaku untuk Memenangkan Langkah Ketika Melakukan Pertahanan
Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan olah
kaki:
1) Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang.
2) Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring.
3) Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau
baru saja selesai
menggiring bola. Hadang dan tutuplahjalan pemotong yang menuju ke
daerah basket.
4) Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk
menghindari tipuan pandanglah
pinggang lawan.
Macam-macam bentuk pertahanan antara lain sebagai berikut.
a. Pertahanan Daerah
Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu.
Mengingat susunannya, maka pertahanan daerah disebut pertahanan daerah 2-
1-2, 2-3, 3-2, 1-2-2, dan 2-2-1. Setiap susunan pertahan ini mempunyai
kelemahan dan kekuatannya masing-masing. Bila tim mempunyai pemain-
pemain yang tinggi bear tetapi lamban gerakannya maka penerapan pertahanan
daerah akan sangat menguntungkan.
b. Pertahanan Satu Lawan Satu
Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap
orang untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan satu lawan
satu adalah sebagai berikut.
1) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap
menjaga seorang pemain lawan. Untuk memelihara ketetapan jaga pemain
pembayang, berikan jalan kepada pemain yang dibayangidengan merapat atau
melonggarkan jarak penjagaannya dala jarak setengah langkah.
2) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Pergantian
Pertahanan jaga cara ini artinya apanbila terjadi pembayangan penjaga dapat
mengadakan pergantian jaga. Untuk pergantian jaga ini perlu adanya latihan-
latihan khusus. Ada baiknya bila menghendaki pergantian jaga, Slah satu
penjaga yang melakukan pembayangan menyentuh kawannya atau memberikan
kode untuk mengadakan langkah-langkah pergantian.
3) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong
Apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang
penjaga, maka salah seorang penjaga yang terdekat menolong untuk menutup
pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk
menjaganya kembalu. Setelah itu penjaga penolong cepat kembali menjaga
penyerang yang dijaganya.
Perlengkapan
a) Lapangan
Panjang : 26 m
Lebar : 14 m
Diameter lingkaran tengah lapangan : 3.6 m
Tinggi ring : 2.75 m
Diameter ring : 0.45 m
Ukuran papan pantul : 1.80 m x 1.20 m
b) Bola
Terbuat dari kulit, karet atau bahan sintetis lainnya.
Bila dipantulkan pada ketinggian 1.80 m dapat memantu; 1.40 m
Jalur bola maksimum 0.635 cm
Lingkaran bola 74.9 cm - 78 cm
Berat 567 gram -650 gram
BOLA BASKET

More Related Content

What's hot

Permainan bola kasti
Permainan bola kastiPermainan bola kasti
Permainan bola kastiRusPit4y4
 
Fútbol Club Barcelona Scouting Report
Fútbol Club Barcelona Scouting ReportFútbol Club Barcelona Scouting Report
Fútbol Club Barcelona Scouting ReportJose Silva Caparros
 
sejarah dan permainan bola basket
sejarah dan permainan bola basketsejarah dan permainan bola basket
sejarah dan permainan bola basketafifgelen
 
Teknik dasar permainan rounders
Teknik dasar permainan roundersTeknik dasar permainan rounders
Teknik dasar permainan roundersiindarmiyati
 
Difendese su attaccante lanciato a rete e su contropiede
Difendese su attaccante lanciato a rete e su contropiedeDifendese su attaccante lanciato a rete e su contropiede
Difendese su attaccante lanciato a rete e su contropiedeCalzetti & Mariucci Editori
 
Massimo lucchesi ofensywne i defensywne możliwości taktyczne gry w systemac...
Massimo lucchesi   ofensywne i defensywne możliwości taktyczne gry w systemac...Massimo lucchesi   ofensywne i defensywne możliwości taktyczne gry w systemac...
Massimo lucchesi ofensywne i defensywne możliwości taktyczne gry w systemac...Wojciech Makowski
 
Styl gry jako implikacja do budowy procesu szkolenia
Styl gry jako implikacja do budowy procesu szkoleniaStyl gry jako implikacja do budowy procesu szkolenia
Styl gry jako implikacja do budowy procesu szkoleniaOstoja Skierbieszów Kids
 
Basketball Presentation
Basketball PresentationBasketball Presentation
Basketball PresentationSyifa Sahaliya
 
Makalah Bola basket
Makalah Bola basketMakalah Bola basket
Makalah Bola basketrendrafauzi
 
PENJASKES BOLA BASKET
PENJASKES BOLA BASKETPENJASKES BOLA BASKET
PENJASKES BOLA BASKETDiana Nova
 

What's hot (20)

Permainan bola kasti
Permainan bola kastiPermainan bola kasti
Permainan bola kasti
 
Fútbol Club Barcelona Scouting Report
Fútbol Club Barcelona Scouting ReportFútbol Club Barcelona Scouting Report
Fútbol Club Barcelona Scouting Report
 
Kliping basket
Kliping basketKliping basket
Kliping basket
 
sejarah dan permainan bola basket
sejarah dan permainan bola basketsejarah dan permainan bola basket
sejarah dan permainan bola basket
 
Basket
BasketBasket
Basket
 
PPT-BOLA-BASKET-KELAS-7.ppt
PPT-BOLA-BASKET-KELAS-7.pptPPT-BOLA-BASKET-KELAS-7.ppt
PPT-BOLA-BASKET-KELAS-7.ppt
 
Teknik dasar permainan rounders
Teknik dasar permainan roundersTeknik dasar permainan rounders
Teknik dasar permainan rounders
 
Difendese su attaccante lanciato a rete e su contropiede
Difendese su attaccante lanciato a rete e su contropiedeDifendese su attaccante lanciato a rete e su contropiede
Difendese su attaccante lanciato a rete e su contropiede
 
Massimo lucchesi ofensywne i defensywne możliwości taktyczne gry w systemac...
Massimo lucchesi   ofensywne i defensywne możliwości taktyczne gry w systemac...Massimo lucchesi   ofensywne i defensywne możliwości taktyczne gry w systemac...
Massimo lucchesi ofensywne i defensywne możliwości taktyczne gry w systemac...
 
Styl gry jako implikacja do budowy procesu szkolenia
Styl gry jako implikacja do budowy procesu szkoleniaStyl gry jako implikacja do budowy procesu szkolenia
Styl gry jako implikacja do budowy procesu szkolenia
 
Ppt bola besar
Ppt bola besarPpt bola besar
Ppt bola besar
 
Peraturan bjrng
Peraturan bjrngPeraturan bjrng
Peraturan bjrng
 
Basketball Presentation
Basketball PresentationBasketball Presentation
Basketball Presentation
 
Makalah Bola basket
Makalah Bola basketMakalah Bola basket
Makalah Bola basket
 
Kliping bola basket
Kliping bola basketKliping bola basket
Kliping bola basket
 
PENJASKES BOLA BASKET
PENJASKES BOLA BASKETPENJASKES BOLA BASKET
PENJASKES BOLA BASKET
 
BOLA BASKET
BOLA BASKETBOLA BASKET
BOLA BASKET
 
Bola Basket - Basketball
Bola Basket - BasketballBola Basket - Basketball
Bola Basket - Basketball
 
Volleyball
VolleyballVolleyball
Volleyball
 
Gerak dasar dan aturan bola volly
Gerak dasar dan aturan bola vollyGerak dasar dan aturan bola volly
Gerak dasar dan aturan bola volly
 

Viewers also liked

Jadual manual kejurulatihan pencak silat 1
Jadual manual kejurulatihan pencak silat 1Jadual manual kejurulatihan pencak silat 1
Jadual manual kejurulatihan pencak silat 1Ahmad Shah
 
Kinematika Lompat jauh yang Fantastis
Kinematika Lompat jauh yang FantastisKinematika Lompat jauh yang Fantastis
Kinematika Lompat jauh yang FantastisNandaz zulhija
 
Penjasorkes Makanan Sehat dan Bahaya Makanan
Penjasorkes Makanan Sehat dan Bahaya MakananPenjasorkes Makanan Sehat dan Bahaya Makanan
Penjasorkes Makanan Sehat dan Bahaya MakananAudrey Pramaisyerra
 
lompat jauh
lompat jauhlompat jauh
lompat jauhAmykoty
 
Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014
Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014
Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014Jimmy L
 

Viewers also liked (6)

Jadual manual kejurulatihan pencak silat 1
Jadual manual kejurulatihan pencak silat 1Jadual manual kejurulatihan pencak silat 1
Jadual manual kejurulatihan pencak silat 1
 
Kinematika Lompat jauh yang Fantastis
Kinematika Lompat jauh yang FantastisKinematika Lompat jauh yang Fantastis
Kinematika Lompat jauh yang Fantastis
 
Penjasorkes Makanan Sehat dan Bahaya Makanan
Penjasorkes Makanan Sehat dan Bahaya MakananPenjasorkes Makanan Sehat dan Bahaya Makanan
Penjasorkes Makanan Sehat dan Bahaya Makanan
 
lompat jauh
lompat jauhlompat jauh
lompat jauh
 
Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014
Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014
Peraturan Permainan Bola Basket FIBA 2014
 
PENCAK SILAT
PENCAK SILATPENCAK SILAT
PENCAK SILAT
 

Similar to BOLA BASKET

Kelas2 semester1
Kelas2 semester1Kelas2 semester1
Kelas2 semester1arman11111
 
Bola basket = pola penyerangan+pertahanan perwasitan
Bola basket = pola penyerangan+pertahanan perwasitanBola basket = pola penyerangan+pertahanan perwasitan
Bola basket = pola penyerangan+pertahanan perwasitanRadenmas Pardisupardi
 
PPT PEMBELAJARAN PJOK MATERI BOLA VOLI UNTUK KELAS X.pptx
PPT PEMBELAJARAN PJOK MATERI BOLA VOLI UNTUK KELAS X.pptxPPT PEMBELAJARAN PJOK MATERI BOLA VOLI UNTUK KELAS X.pptx
PPT PEMBELAJARAN PJOK MATERI BOLA VOLI UNTUK KELAS X.pptxpolianariama40
 
Ppt Tentang Bola Voli
Ppt Tentang Bola VoliPpt Tentang Bola Voli
Ppt Tentang Bola VoliUlfahanafiah
 
Teknik dasar bola basket dan pengertiannya
Teknik dasar bola basket dan pengertiannyaTeknik dasar bola basket dan pengertiannya
Teknik dasar bola basket dan pengertiannyaPrinsca Syantik
 
Permainan bola basket
Permainan bola basketPermainan bola basket
Permainan bola basketAbdulAji2
 
Teknik dasar sepak bola
Teknik dasar sepak bolaTeknik dasar sepak bola
Teknik dasar sepak bolaDewa Dewa
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketRisa Andini
 
ppt pendidikan kesehatan dan jasman.pptx
ppt pendidikan kesehatan dan jasman.pptxppt pendidikan kesehatan dan jasman.pptx
ppt pendidikan kesehatan dan jasman.pptxwildanher
 

Similar to BOLA BASKET (20)

Kliping bola basket
Kliping bola basketKliping bola basket
Kliping bola basket
 
Aprianti
ApriantiAprianti
Aprianti
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Kelas2 semester1
Kelas2 semester1Kelas2 semester1
Kelas2 semester1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Bola basket = pola penyerangan+pertahanan perwasitan
Bola basket = pola penyerangan+pertahanan perwasitanBola basket = pola penyerangan+pertahanan perwasitan
Bola basket = pola penyerangan+pertahanan perwasitan
 
PPT PEMBELAJARAN PJOK MATERI BOLA VOLI UNTUK KELAS X.pptx
PPT PEMBELAJARAN PJOK MATERI BOLA VOLI UNTUK KELAS X.pptxPPT PEMBELAJARAN PJOK MATERI BOLA VOLI UNTUK KELAS X.pptx
PPT PEMBELAJARAN PJOK MATERI BOLA VOLI UNTUK KELAS X.pptx
 
Ppt Tentang Bola Voli
Ppt Tentang Bola VoliPpt Tentang Bola Voli
Ppt Tentang Bola Voli
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Teknik dasar bola basket dan pengertiannya
Teknik dasar bola basket dan pengertiannyaTeknik dasar bola basket dan pengertiannya
Teknik dasar bola basket dan pengertiannya
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Permainan bola basket
Permainan bola basketPermainan bola basket
Permainan bola basket
 
Teknik dasar sepak bola
Teknik dasar sepak bolaTeknik dasar sepak bola
Teknik dasar sepak bola
 
Bola voli & basket
Bola voli & basketBola voli & basket
Bola voli & basket
 
Presentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basketPresentasi penjaskes bola basket
Presentasi penjaskes bola basket
 
Permainan bola tangan
Permainan bola tanganPermainan bola tangan
Permainan bola tangan
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
ppt pendidikan kesehatan dan jasman.pptx
ppt pendidikan kesehatan dan jasman.pptxppt pendidikan kesehatan dan jasman.pptx
ppt pendidikan kesehatan dan jasman.pptx
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 

BOLA BASKET

  • 1. TUGAS PENJASKES Disusun Oleh:Wa Ode Hijriani Kelas:1x8 SMPN 2 RAHA 2014/2015
  • 2. bola Basket Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu dimana masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Inti dari permainan ini adalah berusaha mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke keranjang (basket) lawan. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan. 1. Sejarah Permainan Bola Basket Permainan bola basket yang kita kenal sekarang ini diciptakan oleh Dr. James Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther Halsey Gulick. Dr. Luther menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk menciptakan permainan baru yang dapat dimainka di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah dipelajari, dan menarik. Pada mulanya Dr. Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya. Oleh karena itu permainan baru itu dinamakan "basketball". Ternyata permainan baru ini mendapat sambutan baik dan dengan cepat berkembang di seluruh dunia. Pada tahun 1924 permainan bola basket didemonstrasikan pada Olimpiade di Perancis. Pada tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beni, direktur sekolah olahraga di Jenewa diadakan konferensi bola basket. Dalam konferensi ini terbentukla Federasi Bola Basket International yang diberi nama Federation Internationale de Baskteball Amateur (FIBA). Pada tahun 1936 untuk pertama kali permainan bola basket masuk ke Indonesia yaitu setelah perang dunia ke-1 dibawa oleh perantau Cina. Pada PON I di Surakarta bola basket telahmasuk dalam olahraga yang dipertandingkan. Pada tanggal 23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia
  • 3. (PERBASI). Tahun 1953 PERBASI diterima menjadi anggota FIBA, dan tahun 1955 kepanjangan PERBASI diubah menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. 2. Peraturan dalam Permainan Bola Basket Sebelum melakukan prakti permainan bola basket, terlebih dulu Anda harus mengetahui peraturan dasar dalam permainan bola basket. a. Ukuran Lapangan Bola Basket b. Cara Mendapatkan Nilai dalam Permainan Bila Basket 1) Perolehan angka terjadi pada saaat bola hidup masuk ke keranjang dari atas atau masuk ketika mengoper bola. 2) Gol yang terjadi di lapangan untuk regu yang sedang melakukan serangan ke jaring akan mendapat nilai sebagai berikut: a) Gol dari lemparan bebasi dihitung 1 angka b) Gol dari lapangan dihitung 2 angka c) Gol yang dibuat dari daerah 3 angka dihitung 3 angka 3) Bila salah satu pemain tidak sengaja membuat gol dari lapangan ke jaringnya sendiri, angkanya akan dicatat sebagai gol yang dibuat oleh kapten tim lawannya. 4) Jika pemain dengan sengaja membuat gol ke jaringnya sendiri, maka hal itu dianggap sebagai pelanggaran dan tidak dihitung. 5) Jika seorang pemain dengan tidak sengaja menyebabkan bola masuk ke jaring dari bawah, permainan
  • 4. dilanjutkan dengan bola loncat antara 2 pemain dari masing-masing tim. 6) Jika seorang pemain dengan sengaja menyebabkan bola masuk dari bawah jaring, maka hal itu dianggap sebagai suatu pelanggaran. 3. Teknik Permainan Bola Basket Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakannya. Pada permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik. Teknik dasar permainan bola basket antara lain: a. Teknik Melempar dan Menangkap Bola Pada umumnya operan dilakukan dengan cepat, keras, tetapi tidak liar, sehingga dapat dikuasai oleh teman yang akan menerimanya. Tetapi operan juga dapat dilakukan secara lunak, tergantung pada situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan. memberikan operan tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan, terlalu mudahnya arah bola ditebak lawan atau terlalu tingginya operan akan menyluitkan teman untuk menerima bola. Berikut contoh passing bola basket: 1. Bounce Pass 2. Chest Pass 3. Over Head Pass
  • 5. 3. Baseball Pass b. Teknik Menggiring Bola (Dribbling) Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan dalam peraturan untuk membawa bola ke segala arah. Seorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola dapat digunakan sebagai salah satu usaha untuk membawa bola menuju ke depan atau ke lapangan lawan. Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri atau kanan). Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
  • 6. c. Teknik Menembakkan Bola Basket Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh keberhasilan dalam menembak. Dasar-dasar teknik menembak sebenarnya sama dengan teknik lemparan. Jadi jika pemain menguasai teknik mengoper (passing), maka pelaksaanaan teknik menembak bagi pemain tersebut akan sangat mudah dan cepat dipahami. Bentuk-bentuk teknik gerakan menembak dalam permainan bola basket antara lain tembakan satu tangan di atas kepala, tembakan lay up, menagkap bola dilanjutkan lay up, tembakan meloncat dengan dua tangan (jump shot) dan tembakan kaitan. d. Teknik Dasar Bertumpu Satu Kaki (Pivot) Gerakan Pivot adalah berputar ke segala arahdengan bertumpu pada salah satu kaki (kaki poros) pada saat pemain tersebut menguasai bola. Sedangkan kaki yang dipindahkan dapat melewati depan atau melewati belakang. Gerakan pivot beruna untuk melindungi bola dari perebutan pemain lawan, untuk kemudian bola tersebut dioperkan kepada temannya atau untuk melakukan tembkan. Pemain yang jangkung yang dipasang di sekitar basket harus mahir melakukan pivot sehingga dapat dengan mudah menentukan timing untuk
  • 7. menembak. 4. Pola Penyerangan dalam Permainan Bola Basket Pola Penyerangan dalm permainan bola basket adalah suatu usaha yang dijalankan oleh salah satu tim untuk menerobos daerah pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan tersebut adalah sebagai berikut. a. Penyerangan Bebas Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpa pola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, taktik, dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim. Meskipun bebas, namun penyerangan tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, harus tetap ada kerja sama dengan teman lain dalam proses mengoper dan berlari antara 2 atau 3 orang pemain. Masing-masing pemain harus ada saling pengertian. b. Penyerangan Kilat Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 orang operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan kilat merupakan usaha untuk memperoleh posisi tembakan, pada saat lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan daerah pertahanan lawan. c. Penyerangan Kilat Berpola Serangan Kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu. Misalnya dari situasi bola loncat, situasi lemparan ke dalam, atau situasi sesudah menjaga daerah sendiri pada waktu bertahan. d. Penyerangan Berpola Penyerangan berpola adalah penyerangan yang dilakukan dengan mengatur pemain dimana masing-masing anggota tim mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan tertentu pula. Penyerangan berpola ini sangat baik dilakukan bila setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, atau sebagai usaha untuk memperlambat permainan. Dapat pula digunakan bila terjadi situasi penyerangan kilat lawan yang sangat kuat atau pada detik terakhir dimana tim memperoleh kemenangan tipis.
  • 8. Jenis-Jenis Pola Penyerangan Pola penyerangan yang umum digunakan dalam permainan bola basket antara lain sebagai berikut. 1) Pola 1-3-1 (Pola Diamond) Pola diamond sangat baik untuk penyerangan terhadap daerah pertahanan maupun pertahanan satu lawan satu. 2) Pola 1-2-1 (Pola Ault Man) Pola Ault Man dapat diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung. 3) Pola 2-3 (Pola Reverse) Pola Reverse diperlukan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melakukan pola penyerangan ini.
  • 9. 5. Pola Pertahanan (Defensive) Pola Pertahanan adalah suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan pola pertahanan adalah sebagai berikut. a. Sikap Jaga Sikap jaga untuk melakukan pertahanan adalag kedua lutut ditekuk, badan sedikit condong ke depan dengan punggung hampir lurus. Awasi selalu gerak lawan dan bola. Berdirilah sedikit pada ujung-ujung kaki dan selalu menjaga keseimbangan. Rentangkan dan angkat tangan untuk menghalangi operan dan pandangan tembakan lawan. b. Olah Kaku untuk Memenangkan Langkah Ketika Melakukan Pertahanan Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan olah kaki: 1) Jangan sekali-kali mengadakan langkah silang. 2) Ambillah jarak lebih cepat selangkah dalam mengikuti penggiring. 3) Rapatkan dan cegahlah lawan yang jelas-jelas akan menembak bola atau baru saja selesai menggiring bola. Hadang dan tutuplahjalan pemotong yang menuju ke daerah basket. 4) Jangan meloncat sebelum pemain lawan meloncat lebih dulu, untuk menghindari tipuan pandanglah pinggang lawan. Macam-macam bentuk pertahanan antara lain sebagai berikut. a. Pertahanan Daerah Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Mengingat susunannya, maka pertahanan daerah disebut pertahanan daerah 2- 1-2, 2-3, 3-2, 1-2-2, dan 2-2-1. Setiap susunan pertahan ini mempunyai kelemahan dan kekuatannya masing-masing. Bila tim mempunyai pemain- pemain yang tinggi bear tetapi lamban gerakannya maka penerapan pertahanan daerah akan sangat menguntungkan. b. Pertahanan Satu Lawan Satu
  • 10. Pertahanan satu lawan satu adalah pertahanan dengan menugaskan setiap orang untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan satu lawan satu adalah sebagai berikut. 1) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Tetap Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan. Untuk memelihara ketetapan jaga pemain pembayang, berikan jalan kepada pemain yang dibayangidengan merapat atau melonggarkan jarak penjagaannya dala jarak setengah langkah. 2) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Pergantian Pertahanan jaga cara ini artinya apanbila terjadi pembayangan penjaga dapat mengadakan pergantian jaga. Untuk pergantian jaga ini perlu adanya latihan- latihan khusus. Ada baiknya bila menghendaki pergantian jaga, Slah satu penjaga yang melakukan pembayangan menyentuh kawannya atau memberikan kode untuk mengadakan langkah-langkah pergantian. 3) Pertahanan Satu Lawan Satu dengan Penolong Apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga yang terdekat menolong untuk menutup pemain yang menerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembalu. Setelah itu penjaga penolong cepat kembali menjaga penyerang yang dijaganya. Perlengkapan a) Lapangan Panjang : 26 m Lebar : 14 m Diameter lingkaran tengah lapangan : 3.6 m Tinggi ring : 2.75 m Diameter ring : 0.45 m Ukuran papan pantul : 1.80 m x 1.20 m b) Bola Terbuat dari kulit, karet atau bahan sintetis lainnya. Bila dipantulkan pada ketinggian 1.80 m dapat memantu; 1.40 m Jalur bola maksimum 0.635 cm Lingkaran bola 74.9 cm - 78 cm Berat 567 gram -650 gram