SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA
DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI KELAHIRAN ANAK
PERTAMA PADA MASA TRIWULAN KETIGA
Reta Budi Aprianawati
Rr. Indah Ria Sulistyorini S.Psi., Psi
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan keluarga dengan
kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Dugaan awal
yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan
kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Semakin tinggi
dukungan keluarga yang diterima, maka semakin rendah kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran
anak pertama pada masa triwulan ketiga.
Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kandungan tujuh sampai
sembilan bulan yang mengandung anak pertama dan memiliki suami. Teknik pengambilan subjek
yang digunakan adalah metode purposive. Skala Kecemasan Ibu Hamil mengacu pada aspek-aspek
yang dikemukakan oleh Maher (Calhoun dan Acocella, 1990). Skala Dukungan Keluarga mengacu
pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Taylor (1995).
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi program SPSS 12,0
for windows untuk menguji apakah terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan
ibu hamil mengahadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Korelasi product moment
dari Pearson menunjukan korelasi sebesar r = -0, 392 dengan p = 0, 006 yang artinya ada hubungan
yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran
anak pertama pada masa triwulan ketiga. Jadi hipotesis penelitian diterima.
Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada
Masa Triwulan Ketiga
A. PENGANTAR
Latar Belakang Masalah
Kehamilan pertama bagi seorang wanita merupakan salah satu periode krisis
dalam kehidupannya. Pengalaman baru ini memberikan perasaan yang bercampur
baur, antara bahagia dan penuh harapan dengan kekhawatiran tentang apa yang akan
dialaminya semasa kehamilan. Kecemasan tersebut dapat muncul karena masa
panjang saat menanti kelahiran penuh ketidakpastian, selain itu bayangan tentang hal-
hal yang menakutkan saat proses persalinan walaupun apa yang dibayangkannya
belum tentu terjadi. Situasi ini menimbulkan perubahan drastis, bukan hanya fisik
tetapi juga psikologis (Kartono, 1992).
Bulan September - November 2003, Seksi Pelayanan Khusus Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan RS Jiwa Bandung, RS Jiwa
Cimahi, dan Bagian Psikiatri FKUP/ RSHS melakukan survei kesehatan jiwa pada
ibu hamil dan menyusui di 112 puskesmas 24 kabupaten Provinsi Jawa Barat. Hasil
penelitian ini menunjukkan, 798 orang atau (27%) dari 2.928 responden ibu hamil
dan menyusui, menunjukkan tanda gangguan psikiatri berupa kecemasan atau
ansietas, (www.pikiranrakyatbandung.com).
Taylor (1995) mengatakan bahwa kecemasan ialah suatu pengalaman
subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum
dan ketidakmampuan menghadapi masalah atau adanya rasa aman. Perasaan yang
tidak menyenangkan ini umumnya menimbulkan gejala-gejala fisiologis (seperti
gemetar, berkeringat, detak jantung meningkat, dan lain-lain) dan gejala-gejala
psikologis (seperti panik, tegang, bingung, tak dapat berkonsentrasi, dan
sebagainya).
Dengan makin tuanya kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil
mulai tertuju pada sesuatu yang dianggap klimaks, sehingga kegelisahan dan
ketakutan yang dialami ibu hamil akan semakin intensif saat menjelang persalinan
(Kartono, 1992). Rasa takut menjelang persalinan menduduki peringkat teratas yang
paling sering dialami ibu selama hamil (Lestaringsih, 2006).
Merujuk pada teori Buffering Hipothesis yang berpandangan bahwa
dukungan sosial mempengaruhi kesehatan dengan cara melindungi individu dari efek
negatif stress. Perlindungan ini akan efektif hanya ketika individu menghadapi
stressor yang berat. Dukungan keluarga terutama dukungan yang didapatkan dari
suami akan meimbulkan ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri isteri
(Dagun, 1991).
Berdasarkan paparan diatas, dukungan keluarga yang diberikan kepada
wanita hamil dapat menumbuhkan perasaan tenang, aman, dan nyaman sehingga
dapat mempengaruhi kecemasan ibu hamil.
Tinjauan Pustaka
Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama
Pada Masa Triwulan Ketiga
Menurut Lazarus (1976) kecemasan ialah suatu kondisi psikologis yang
mengancam keberadaan diri individu, dimana hal yang menyebabkan ancaman itu
bersifat tidak jelas sehingga individu merasa tidak tidak tahu, bingung, dan takut
untuk dapat menghadapi masa yang akan datang. Maramis (1980) mengatakan bahwa
kecemasan adalah suatu ketegangan, rasa tidak aman, kekhawatiran, yang timbul
karena dirasakan akan mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Menghadapi
kelahiran bayi merupakan suatu situasi atau kondisi konkrit yang mengancam diri
yang menyebabkan perasaan tegang, kuatir, takut, pada wanita hamil pertama
(Zanden, 1985).
Menurut Heerdjan dan Hudono (Hermawati dkk, 1994) bahwa pada
kehamilan triwulan ketiga, kehidupan psikologi dan emosional wanita hamil dikuasai
oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang akan datang dan tanggung jawab
sebagai ibu yang akan mengurus anaknya. Wanita yang baru pertama kali
mengandung, akan merasa gelisah, was-was, dan takut menghadapi rasa sakit
manjelang saat melahirkan.
Dari uraian di atas, disimpulkan bahwa kecemasan yang dialami wanita
selama kehamilan itu akan semakin intensif pada saat minggu-minggu terakhir
menjelang persalinan. Dari berbagai macam definisi kecemasan ini, maka penulis
mengambil kesimpulan bahwa kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak
pertama masa triwulan ketiga adalah suatu kondisi psikologis atau perasaan-perasaan
yang tidak menyenangkan yang mengancam individu pada masa kandungan tujuh –
sembilan bulan dimana objek kecemasan itu tidak jelas atau samar-samar yang
dikarenakan adanya perubahan-perubahan fisiologis seperti perubahan bentuk tubuh
ataupun rahim yang semakin membesar dan perut menurun serta tekanan-tekanan
yang dirasakan dalam perut yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi psikologis,
seperti merasa takut, kuatir, was-was dan tidak tahu apa yang akan terjadi dan yang
harus dia lakukan setelah anak pertamanya lahir.
Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga didefinisi dari dukungan sosial. Definisi dukungan
sosial sampai saat ini masih diperdebatkan bahkan menimbulkan kontradiksi
(Yanuasti, 2001). Dukungan sosial sering dikenal dengan istilah lain yaitu dukungan
emosi yang berupa simpati, yang merupakan bukti kasih sayang, perhatian, dan
keinginan untuk mendengarkan keluh kesah orang lain. Sejumlah orang lain yang
potensial memberikan dukungan tersebut disebut sebagai significant other, misalnya
sebagai seorang istri significant other nya adalah suami, anak, orang tua, mertua, dan
saudara-saudara.
Sarafino (1990) mengatakan bahwa kebutuhan, kemampuan, dan sumber
dukungan mengalami perubahan sepanjang kehidupan seseorang. Keluarga
merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh individu dalam proses
sosialisasinya. Dukungan keluarga merupakan bantuan yang dapat diberikan kepada
keluarga lain berupa barang, jasa, informasi dan nasehat, yang mana membuat
penerima dukungan akan merasa disayang, dihargai, dan tentram (Taylor, 1995).
Rodi dan Salovey (Smet, 1994) mengungkapkan bahwa keluarga dan perkawinan
adalah sumber dukungan sosial yang paling penting.
Dari definisi yang disebutkan, penulis mengambil kesimpulan bahwa
dukungan keluarga sangat bermanfaat dalam pengendalian seseorang terhadap tingkat
kecemasan dan dapat pula mengurangi tekanan-tekanan yang ada pada konflik yang
terjadi pada dirinya. Dukungan tersebut berupa dorongan, motivasi, empati, ataupun
bantuan yang dapat membuat individu yang lainnya merasa lebih tenang dan aman.
Dukungan didapatkan dari keluarga yang terdiri dari suami, orang tua, ataupun
keluarga dekat lainnya. Dukungan keluarga dapat mendatangkan rasa senang, rasa
aman, rasa puas, rasa nyaman dan membuat orang yang bersangkutan merasa
mendapat dukungan emosional yang akan mempengaruhi kesejahteraan jiwa
manusia. Dukungan keluarga berkaitan dengan pembentukan keseimbangan mental
dan kepuasan psikologis.
Hipotesis
Dalam penelitian ini diajukan hipotesis yang berbunyi sebagai berikut: ada
hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil
menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Semakin tinggi
dukungan keluarga maka akan semakin rendah tingkat kecemasan ibu hamil
menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga.
B. METODE PENELITIAN Identifikasi
Variabel-variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas : Dukungan Keluarga.
2. Variabel tergantung : Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak
Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan
Ketiga
Kecemasan ibu hamil anak pertama masa triwulan ketiga yaitu perasaan
atau kondisi psikologis yang tidak menyenangkan dikarenakan adanya perubahan
fisiologis yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi psikologis, serta ditandai
dengan gejala-gejala fisiologis maupun psikologis dan terjadi saat individu
mengalami tekanan perasaan, frustasi, khawatir, serta ketakutan yang dialami wanita
hamil yang akan melahirkan anak pertama dan usia kandungan pada triwulan ketiga
yaitu tujuh sampai sembilan bulan. Kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak
pertama pada masa triwulan ketiga diukur dengan menggunakan skala kecemasan ibu
hamil yaitu skala yang disusun oleh peneliti yang dibuat berdasarkan aspek
emosional, kognitif, dan fisiologis. Semakin tinggi skor skala maka semakin tinggi
tingkat kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan
ketiga tersebut.
2. Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga adalah bantuan yang bermanfaat secara emosional dan
memberikan pengaruh positif yang berupa informasi, bantuan instrumental, emosi,
maupun penilaian yang diberikan oleh anggota keluarga yang terdiri dari suami,
orang tua, maupun saudara lainnya terhadap wanita hamil yang akan melahirkan anak
pertamanya pada masa triwulan ketiga untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan
psikisnya. Dukungan keluarga diukur dengan menggunakan skala dukungan keluarga
yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek penilaian, aspek instrumental, aspek
informasi, dan aspek emosional. Semakin tinggi skor pada skala tersebut maka
semakin tinggi dukungan keluarga yang diterima oleh ibu hamil yang akan
melahirkan anak pertamanya.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah para ibu hamil yang akan melahirkan bayi
pertamanya dan usia kandungannnya sudah masuk pada triwulan ketiga yakni tujuh
sampai sembilan bulan yang memeriksakan kandungannya di beberapa Rumah Sakit
Bersalin Purwokerto. Subjek yang dikenakan dalam penelitian ini menggunakan
tehnik pengambilan sample secara purposive.
Metode Pengumpulan Data
Skala sebagai metode untuk pengumpulan data yang bertujuan untuk dapat
mengungkap besarnya dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi
kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga.
Skala Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa
Triwulan Ketiga
Skala kecemasan dimaksudkan untuk mengungkapkan tinggi rendahnya
kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga.
Skala kecemasan ibu hamil terdiri dari aspek emosional, kognitif, dan fisiologis.
Aspek-aspek tersebut disusun menjadi aitem-aitem yang berupa pernyataan positif
(favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable). Jumlah total aitem pada skala ini
adalah 50 aitem yang mempunyai empat alternatif jawaban yaitu SS (Sangat Sesuai),
S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai).
Skala Dukungan Keluarga
Skala dukungan keluarga dimaksudkan untuk mengungkapkan tinggi
rendahnya dukungan keluarga yng diterima ibu selama masa kehamilannya. Skala
Dukungan Keluarga terdiri dari aspek penilaian, instrumentar, informasional, dan
emosional. Aspek-aspek tersebut disusun menjadi aitem-aitem yang berupa
pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable). Jumlah total
aitem pada skala ini adalah 50 aitem yang mempunyai empat alternatif jawaban yaitu
SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai).
Metode Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara statistik
dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson untuk
mengetahui hubungan antara Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Hamil
Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga. Untuk
mempermudah perhitungan statistik, maka dilakukan analisis dengan menggunakan
bantuan program Statisical Package for Social Science (SPSS) 12.00 for Windows.
C. HASIL PENELITIAN
Tabel 1
Deskripsi Data Penelitian
Variabel
Skor Hipotetik Skor Empirik
X Min X Max Mean SD X Min X Max Mean SD
K I H 33 132 82,5 16,5 46 87 69,5 10,884
D K 40 160 100 20 98 160 138,725 13,10899
Keterangan : K I H = Kecemasan Ibu hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama
D K = Dukungan Keluarga
Table 2
Kategorisasi Data Variabel Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak
Pertama Pada MasaTriwulan Ketiga
Kategori Rentang Skor Jumlah Prosentase
Sangat Rendah x < 52,8 2 5 %
Rendah 52,8 ≤ x ≤ 72,6 21 52,5 %
Sedang 72,6 < x ≤ 92,4 17 42,5 %
Tinggi 92,4 < x ≤ 112,2 0 0 %
Sangat Tinggi x > 112,2 0 0 %
Total 40 100 %
Tabel 3
Kategorisasi Data Variabel Dukungan Keluarga
Kategori Rentang Skor Jumlah Prosentase
Sangat Rendah x < 64 0 0 %
Rendah 64 ≤ x ≤ 88 0 0 %
Sedang 88 < x ≤ 112 2 5 %
Tinggi 112 < x ≤ 136 14 35 %
Sangat Tinggi x > 136 24 60 %
Total 40 100 %
Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa ada
hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil
menghadapi kelahiran anak pertama masa triwulan ketiga memiliki korelasi sebesar r
= -0, 392 dengan p = 0,006. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang
sangat signifikan antara kedua variabel. Dengan demikian, maka hipotesis yang
menyatakan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil
menghadapi kelahiran anak pertama masa triwulan ketiga diterima.
D. PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa koefisien korelasi r = -0,392 dengan
p = 0,006 (p<0,01). Berdasarkan hasil analisis data tersebut diketahui bahwa hipotesis
penelitian yang menyatakan ada hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan
kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga
diterima. Artinya semakin tinggi dukungan keluarga maka akan semakin rendah
tingkat kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan
ketiga, demikian sebaliknya.
Diterimanya hipotesis menunjukan bahwa dukungan keluarga berpengaruh
terhadap kecemasan menghadapi kelahiran anak pertama yang dialami oleh ibu
hamil. Dukungan keluarga terhadap ibu hamil dapat menyebabkan adanya
ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri ibu hamil. Keluarga mempunyai
peran utama dalam memberi dorongan kepada istri sebelum pihak lain turut memberi
dorongan (Dagun, 1990).
Zanden (2007) mengatakan bahwa menghadapi masa persalinan merupakan
suatu kondisi konkrit yang mengancam diri ibu hamil yang menyebabkan perasaan
tegang, kuatir, dan takut. Untuk itu, ibu hamil berusaha untuk dapat berhasil dalam
menghadapi situasi tersebut sebaik-baiknya sampai masa persalinan tiba. Adanya
perubahan fisiologis yang menimbulkan ketidakstabilan kondisi psikologis selama
hamil menumbuhkan kekhawatiran yang terus menerus dalam menghadapi kelahiran
bayi pada wanita hamil pertama. Perasaan demikian akan terwujud dalam bentuk
suatu kecemasan. Kecemasan yang diikuti adanya perasaan bimbang, ada kalanya
kurang disadari oleh yang bersangkutan sehingga bertahan lama dalam dirinya yang
semakin lama akan memiliki frekuensi dan intensitas yang lebih tinggi. Perubahan
emosi tersebut tidak sama pada setiap wanita hamil. Perbedaan tersebut tergantung
pada kepribadian individu, tipe stres yang pernah dialami, dan dukungan emosi yang
didapat dari wanita tersebut (Effendi & Tjahjono, 1999).
Beberapa peneliti mengisyaratkan adanya peningkatan ketergantungan baik
fisik dan psikologis pada perempuan hamil. Penelitian Werner (2000) menyimpulkan
bahwa perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada wanita hamil meningkatkan
dependency need. Penelitian tersebut juga menunjukan kebutuhan akan perhatian
yang lebih besar, keinginan memastikan bahwa bantuan yang dibutuhkan telah
tersedia, dan keinginan akan keterlibatan teman dan keluarga. Hal ini diperkuat
dengan penelitian Marks & Kumar (Oktavia, 2001) yang menunjukan bahwa
kecemasan yang dialami oleh wanita hamil lebih banyak terdapat pada mereka yang
kurang mendapat dukungan sosial. Faktor yang dapat mengurangi kecemasan yang
terjadi pada wanita yang akan melahirkan adalah adanya dukungan keluarga yang
dapat berupa dari suami, keluarga atau saudara lainnya, orang tua, dan mertua.
Dukungan keluarga yang didapatkan calon ibu akan menimbulkan perasaan
tenang, sikap positif terhadap diri sendiri dan kehamilannya, maka diharapkan ibu
dapat menjaga kehamilannya dengan baik sampai saat persalinan. Dengan memiliki
dukungan keluarga diharapkan wanita hamil dapat mempertahankan kondisi
kesehatan psikologisnya dan lebih mudah menerima perubahan fisik serta mengontrol
gejolak emosi yang timbul. Dukungan keluarga terutama dukungan yang didapatkan
dari suami akan menimbulkan ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri isteri
(Dagun, 1991).
Hasil penelitian menunjukan bahwa 52,5 % subjek ibu hamil menghadapi
kelahiran anak pertama berada pada kategori kecemasan rendah, 60% subjek menilai
bahwa dukungan yang diperoleh dari keluarganya sangat tinggi. Dukungan keluarga
yang tinggi disebabkan adanya dukungan emosional, dukungan insrumental,
dukungan informasional, dan penilaian yang baik yang diberikan dari keluarga
kepada ibu hamil, yang mampu menumbuhkan terjalinnya hubungan yang baik antara
keluarga dan ibu hamil dan mencegah kecemasan yang timbul akibat perubahan fisik
yang mempengaruhi kondisi psikologisnya. Wanita hamil dengan dukungan keluarga
yang tinggi tidak akan mudah menilai situasi dengan kecemasan, karena wanita hamil
dengan kondisi demikian tahu bahwa akan ada keluarganya yang membantu. Wanita
hamil dengan dukungan keluarga yang tinggi akan mengubah respon terhadap sumber
kecemasan dan pergi kepada keluarganya untuk mencurahkan isi hatinya. Sejalan
dengan penelitian ini, Sagrestano, dkk (1999) dalam penelitiannya menyebutkan
bahwa dukungan sosial yang ditunjukan memberikan efek yang bermanfaat pada
kesehtan fisik dan mental pada wanita hamil.
Pada penelitian juga didapatkan sumbangan afektif dukungan keluarga
terhadap kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa
triwulan ketiga yaitu sebesar15,4%. Hal ini menunjukan terdapat 84,6% variabel lain
yang mempengaruhi timbulnya kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada wanita
hamil pertama. Kemungkinan variabel-variabel lain tersebut antara lain adalah status
sosial ekonomi dan dan tingkat pengetahuan tentang kehamilan. Seorang wanita
hamil pertama yang belum mapan sosial ekonominya akan merasa kuatir, dan takut
dalam memenuhi kebutuhan bayi yang akan dilahirkan, dan sebaliknya. Kecemasan
menghadapi kelahiran bayi juga dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang
kehamilan. Seorang wanita hamil pertama yang mempunyai pengetahuan tentang
kehamilan dengan baik memungkinkan dirinya mampu mengantisipasi dan
mempersiapkan diri untuk dapat mengatasi kecemasan dalam menghadapi kelahiran
bayinya begitupun juga sebaliknya.
Dalam melakukan penelitian terdapat kelemahan metodologi yaitu proporsi
dukungan keluarga tidak eksplisit. Sumber dukungan keluarga yang terdiri dari
suami, orang tua, ataupun keluarga yang lainnya tidak memiliki pembagian
presentase yang jelas. Pada skala kecemasan ibu hamil yang dibuat sendiri oleh
peneliti, terdapat aitem yang mengandung social desirability sehingga menyebabkan
rendahnya validitas dan reabilitas pada alat ukur.
E. KESIMPULAN
Hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini menunjukan bahwa
ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan
kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga.
Hasil tersebut membuktikan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga yang diterima
ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga maka akan
semakin rendah kecemasan yang dialami oleh ibu hamil tersebut, begitupun
sebaliknya semakin rendah dukungan keluarga yang diterima ibu hamil menghadapi
kelahiran anak pertamanya pada masa triwulan ketiga maka akan semakin tinggi
kecemasan yang dialami ibu hamil tersebut. Sumbangan afektif dukungan keluarga
terhadap kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran sebesar 15,4% dan 84,6%
lainnya merupakan sumbangan faktor-faktor lain diluar dukungan keluarga.
F. SARAN
1. Bagi peneliti selanjutnya
Kecemasan wanita pada masa kehamilan dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor lain antara lain keadaan pribadi ibu hamil, tingkat pengetahuan wanita hamil
tentang kelahiran dan persalinan, status pernikahan, status sosial ekonomi, kecemasan
terhadap bayi yang dikandung, dan sebagainya yang perlu diperhatikan pada
penelitian selanjutnya.
Selain itu disarankan untuk lebih memperhatikan konten pada variabel-
variabelnya. Pada penelitian yang menggunakan sumber dukungan dari keluarga
disarankan untuk membagi dukungan secara proporsional dengan jelas sesuai dengan
sumber-sumber yang dituju. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan alat
ukur yang sudah teruji validitas dan reabilitas yang tinggi dan tidak mengandung
social desirability.
2. Bagi Ibu Yang Menghadapi Kelahiran
Pada kehamilan pertama, sangat perlu kiranya bagi ibu hamil untuk
mempersiapkan diri baik secara fisik maupun secara psikis. Secara fisik dapat
dilakukan dengan cara menjaga kesehatan dengan makanan yang bergizi, berolahraga
yang diperuntukan ibu hamil, memeriksakan kandungan secara berkesinambungan,
dan sebagainya. Secara psikis adalah usia yang cukup, bersikap positif dalam
menghadapi kehamilan, mampu mengendalikan emosi dalam rangka kesanggupan
untuk menyesuaikan diri dalam situasi tertentu dan menambah pengetahuan tentang
kehamilan dan persalinan. Semua hal itu ditunjukan untuk menjaga kesehatan ibu dan
anak dan menghindari munculnya kecemasan pada ibu hamil.
3. Bagi Keluarga
Keluarga diharapkan tetap terus memberikan dukungannya. Dengan adanya
dukungan dari keluarga maka akan membantu ibu hamil dalam mengatasi masalah
yang dialaminya selama masa kehamilan dan menjelang proses kelahiran yang akan
menghindarkan ibu hamil dari kecemasan. Keluarga dari wanita yang sedang hamil
seyogyanya mempunyai pengertian dan pengetahuan yang cukup tentang proses atau
perubahan yang dialami oleh para wanita hamil yang dapat menghindari atau
mengatasi kemungkinan terjadinya konflik dan akan mempermudah wanita hamil
tersebut menyesuaikan diri dalam menghadapi kehamilannya serta mengurangi
kecemasan selama menanti persalinan.
4. Bagi Lembaga
Kecemasan menghadapi persalinan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam
faktor yang bersifat nyata ataupun yang bersifat tidak jelas pada kejadian yang akan
datang. Untuk mengantisipasi kecemasan pada ibu hamil, pihak rumah sakit yang
berkompeten menangani ibu hamil disarankan agar menyediakan jasa konsultasi yang
berguna bagi ibu hamil untuk dapat terhindar dari kecemasan yang timbul.
DAFTAR PUSTAKA
Alif Mu’arifah. 2005. Hubungan Kecemasan dan Agresivitas. Humanitas: Indonesian
Psychological Journal, Vol 2, 102-111
Alisjahbana, A; Sidharta, M & Brouwer, M. A. W. 1984. Menuju Kesehatan Jiwa.
Jakarta: PT. Gramedia.
Arthur & Coleman, L. 1980. Psikologi Untuk Wanita Hamil. (Terjemahan : Mirianty.
S). Jakarta: Indah Jaya
Atkitson, R. L. 1983. Alih Bahasa Nurjdjanah Taufiq. Pengantar Psikologi Jilid 2.
Jakarta: Erlangga
Azwar, S. 2001. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
. 2004. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Bucklew. 1980. Paradigma for Psychology: A Contribution To Case History
Analysis. New York: J. B Lippen Cott Company
Calhoun, J. F and Acocella, J. R. 1990. Psychology Of Adjusment and Human
Relationship. New York: Mc Graw Hill Book Company
Cohen, S. and Syme, S. L. 1985. Social Support and Health. London. Academic
Press. Inc
Conel, dkk. 1994. Impact Of Social Support, Social Cognitive Variables and
Perceived Treat On Depresion among Adult With Diabetes. Journal Of Health
Psychology. Vol 13. No. 3. 263-273
Darmayanti, N. 1995. Pengaruh Pemberian Informasi Melalui Diskusi Kelompok
Terhadap Penurunan Stres Pada Wanita Hamil. Tesis. Tidak Diterbitkan.
Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.
Dagun, S. M. 1990. Psikologi Keluarga: Peranan Ayah Dalam Keluarga. Jakarta:
Rineka Cipta
Dariyo, A. 1997. Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan
Menghadapi Kelahiran Bayi Pada Wanita Hamil Pertama. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Dimitrovsky, L., Itskowitz, R., Lev, S. 1998. Relationship of Maternal and General
Self-Acceptance to Prepartum and Postpartum Affective Experience. Journal Of
Psychology, 132. Http://www.questia.com. 21/11/06
Duncan, S. C., Duncan, T. E., Strycker, L. A., Sources and Types of Social Support
In Youth Physical Activity. Health Psychology, Vol.24. 3-10
Dwita , A., & Natalia, J. 2002. Pengaruh Musik terhadap Kecemasan Penderita
Katarak Menjelang Operasi. Anima, Vol 17, 179-195
Effendi, R. W., dan Thahjono, E. 1999. Hubungan Antara Perilaku Coping pada
Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil Anak Pertama. Anima, Vol.
14. 54, 224-228
Sofiana, E. 2005. Dukungan Sosial dan Penyesuaian Diri Perempuan Pada Masa
Menopuse. Naskah Publikasi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial
Budaya Universitas Islam Indonesia
Fisher, A. B. 1987. Interpersonal Communication Pragmatis of Human Relationship.
New York: Random House.
Greenberger, D & Padesky, A. C. 2004. Manajemen Pikiran. Bandung: Kaifa
Hartanti. 2002. Peran Sense Of Humor dan Dukungan Sosial Pada Tingkat Depresi
Penderita Pascastroke. Anima, Vol 17, 107-119
Hermawati, I; Hartanti & Lasmono, H. K. 1994. Hubungan Antara Kecemasan Pada
Kehamilan Akhir Triwulan Ketiga Dengan Lama Persalinan Pada Ibu Yang
Melahirkan Anak Pertama. Anima, Vol IX, 34, 63-68
Karanina, S. D., Suyasa, P. T. 2005. Hubungan Persepsi Terhadap Dukungan dan
Penyesuaian Diri Istri pada Kehamilan Anak Pertama. Jurnal Pronesis, Vol 7,
79-101
Kartono, K. 1992. Psikologi Wanita Jilid 2: Mengenal Wanita Sebagai Ibu Dan
Nenek. Bandung: Mandar Maju
Krohne, H. W., Slagen, K. E. Influence Of Social Support On Adaption To Surgery.
Health Psychology. Vol 24. 1. 101-105
Kuper, A & Kuper, J. 2000. The Social Science Encychlopedia: First Edition.
Terjemahan: Haris Munandar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Laros, 2006. Mother and Baby. Http://www.google.com. 06/09/06
Lazarus, R. 1976. Pattern of Adjusment and Human Efectiveness. Tokyo: Mc. Graw –
Hill
Lestiningsih, S. 2006. Peran Pria Dalam Kehamilan. Http://www.ayahbunda.com.
03/01/07
Louise, M. 2006. Milis Nakita: Keluhan Hamil. Http://www.milis-
nakita@news.gramedia-majalah.com. 12/11/06
Maramis, W. F. 1980. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Universitas Airlangga
Marks, M. & Kumar, R. C. 1998. Depression After Childbirth. Dalam S. Checkley
(Ed). The Management Of Depression. Oxford: Blackwell Science. Ltd
Monks, K. J; Knoers, A. M. P dan Haditono, S. R. 1992. Psikologi Perkembangan
Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Muthe, M. G; Pasaribu, B: Widyastuti. 2000. Pengalaman Ngidam dan Hamil
Pertama: Dilengkapi Tinjauan Psikologis. Jakarta: Penerbit Papas Sinar Sinarti
Pitt, B. 1994. Kehamilan dan Persalinan: Menikmati Tugas Sebagai Ibu. Jakarta:
Arcan
Priest, R. 1991. Bagaimana Cara Mencegah Stres dan Depresi. Semarang: Dahara
Prize
Retnowati, L., Singgih, Y. S., & Suparman, M. Y. 2005. Persepsi Remaja
Ketergantungan Napza Mengenai Dukungan Keluarga Selama Masa Rehabilitasi.
Arkhe, Vol 10, 76-88
Rosenbaum, M. 1988. Learned Resourcefullnes Stress and Self Regulation.
Handbook of Life Stress Cognition Health. Tel Aviv: University
Sagrestano, L. M., Feldman, P., Rini, C. K., Woo, G., Schetter, C. D., Ethnicity and
Social Support During Pregnancy. American Journal Of Community Psychology,
Vol. 27. 869. Http://www.questia.com. 21/1106
Sarafino, E. P. 1990. Health Psychology. 2
nd
edition. New York. John Willey & Sons.
Inc
Sarason, I. G., Sarason, B. R., Shearin, G. H. 1986. Sosial Support As An Individual
Different Varibel: It’s Stability, Origins And Relation Aspects, Journal Of
Personality And Social Psychology. Vol 50. 845-855
Schaie, K. W & Willis, S. L. 1991. Adult The Development And Aging (3
rd
edition).
New York Harper Collins Publisher. Inc
Scrimsaw, E. W., Siegel, K. 2003. Perceived Barries to Social Support from Family
and Friends Among Older Adults With HIV/AIDS. Journal of Psychology, 8.
738-752. Http://www.questia.com 23/11/06
Shapiro, L. E. 1998. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo
Surininah. 2004. Stres Dalam Kehamilan Berpengaruh Buruk.
Http://www.google//infoibu.com 10/12/06
Suryabrata. 2004. Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Yogyakarta: Andi Offset
Taylor, S. E. 1995. Health Psychology. Singapore: Mc. Graw – Hill. Inc
Tucker – Ladd, C. 1997. Theories Explaining Stress and Anxiety.
www.mentalhelp.net 14/04/07
Yanuasti, I. M. 2001. Hubungan Suami Terhadap Istri Dengan Kestabilan Emosi
Istri Dengan Kestabilan Emosi Istri Pada Masa Kehamilan. Skripsi. Tidak
Diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata
Zanden, J. V; Crandell, T. L; Crandell, C. H., 2007. Human Development:Eight
Edition. New York: Mc. Graw – Hill International Edition
. Akibat “Beban Ganda” Perempuan Rentan Stres.
Http://www.google//pikiranrakyatbandung.com 25/03/07
. Pria Diusulkan Cuti Saat Istrinya Melahirkan. Http://www.kompas.com
23/12/07
. Seminar Happy Babies Begin With Happy Pregnancies.
Http://www.google//medicastore.com 25/03/07
. Trauma Kehamilan dan Pengaruhnya Pada Janin.
Http://www.google.nakita.com 23/12/06

More Related Content

What's hot

PPT Teori Kebidanan
PPT Teori KebidananPPT Teori Kebidanan
PPT Teori KebidananChiyapuri
 
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iAdaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iOperator Warnet Vast Raha
 
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-oknurulaisah7
 
Adaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilanAdaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilandwinovianov
 
Adaptasi psikologis masa nifas
Adaptasi psikologis masa nifasAdaptasi psikologis masa nifas
Adaptasi psikologis masa nifasganesa2
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiihesti kusdianingrum
 
Faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor psikologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilanpjj_kemenkes
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil
Kebutuhan psikologi ibu hamilKebutuhan psikologi ibu hamil
Kebutuhan psikologi ibu hamilVhe Fransisca
 
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susiana
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi SusianaGANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susiana
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susianaveiavallent
 
gangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilangangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilanWindryah Awinda
 
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bint
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bintDasar pemikiran, fokus dan tujuan bint
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bintbintangjohan
 
Psikologi bumil.ppt a
Psikologi bumil.ppt aPsikologi bumil.ppt a
Psikologi bumil.ppt aSri Sri
 
gangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilangangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilanWindryah Awinda
 

What's hot (18)

14440500 perubahan-psikologis-pada-masa-kehamilan
14440500 perubahan-psikologis-pada-masa-kehamilan14440500 perubahan-psikologis-pada-masa-kehamilan
14440500 perubahan-psikologis-pada-masa-kehamilan
 
PPT Teori Kebidanan
PPT Teori KebidananPPT Teori Kebidanan
PPT Teori Kebidanan
 
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iAdaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
 
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
 
21 37-1-sm
21 37-1-sm21 37-1-sm
21 37-1-sm
 
Adaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilanAdaptsi psikologis pada kehamilan
Adaptsi psikologis pada kehamilan
 
Adaptasi psikologis masa nifas
Adaptasi psikologis masa nifasAdaptasi psikologis masa nifas
Adaptasi psikologis masa nifas
 
Psikologi kehamilan
Psikologi kehamilanPsikologi kehamilan
Psikologi kehamilan
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iiiKebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
Kebutuhan psikologi ibu hamil pada trimester i,ii,dan iii
 
Faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilanFaktor psikologis yang mempengaruhi kehamilan
Faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilan
 
Teori ramona t mercer
Teori ramona t mercerTeori ramona t mercer
Teori ramona t mercer
 
Kebutuhan psikologi ibu hamil
Kebutuhan psikologi ibu hamilKebutuhan psikologi ibu hamil
Kebutuhan psikologi ibu hamil
 
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susiana
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi SusianaGANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susiana
GANGGUAN KEJIWAAN PADA IBU HAMIL by Alfi Susiana
 
Askeb hamil faktor psikologis bumil
Askeb hamil faktor psikologis bumilAskeb hamil faktor psikologis bumil
Askeb hamil faktor psikologis bumil
 
gangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilangangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilan
 
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bint
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bintDasar pemikiran, fokus dan tujuan bint
Dasar pemikiran, fokus dan tujuan bint
 
Psikologi bumil.ppt a
Psikologi bumil.ppt aPsikologi bumil.ppt a
Psikologi bumil.ppt a
 
gangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilangangguan psikologis pada masa kehamilan
gangguan psikologis pada masa kehamilan
 

Similar to Hubungan antara dukungan keluarga

11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf
11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf
11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdfssuser07338c
 
Kebutuhan psikologi bumil aiaanani bk
Kebutuhan psikologi bumil aiaanani bkKebutuhan psikologi bumil aiaanani bk
Kebutuhan psikologi bumil aiaanani bkAi Aan Ani
 
PENGARUH DZIKIR MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI KEHAMILAN PERTAMA.pdf
PENGARUH DZIKIR MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI KEHAMILAN PERTAMA.pdfPENGARUH DZIKIR MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI KEHAMILAN PERTAMA.pdf
PENGARUH DZIKIR MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI KEHAMILAN PERTAMA.pdfdwiasihsafitri
 
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-oknurulaisah7
 
Elly Yuliandari_MINDFUL-BASED COGNITIVE THERAPY (MBCT) DAN SELF-AWARENESS.pdf
Elly Yuliandari_MINDFUL-BASED COGNITIVE THERAPY (MBCT) DAN SELF-AWARENESS.pdfElly Yuliandari_MINDFUL-BASED COGNITIVE THERAPY (MBCT) DAN SELF-AWARENESS.pdf
Elly Yuliandari_MINDFUL-BASED COGNITIVE THERAPY (MBCT) DAN SELF-AWARENESS.pdfssuser8d73bf
 
LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5B JIWA.docx
LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5B JIWA.docxLAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5B JIWA.docx
LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5B JIWA.docxSiskasamlan
 
5. Perubahan dan adaptasi psikologis kehamilan.pdf
5. Perubahan dan adaptasi psikologis kehamilan.pdf5. Perubahan dan adaptasi psikologis kehamilan.pdf
5. Perubahan dan adaptasi psikologis kehamilan.pdfAstriYuliaSariLubis1
 
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...deeckpz
 
artikel weni-berril.docx
artikel weni-berril.docxartikel weni-berril.docx
artikel weni-berril.docxWeniApriyani2
 
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...MarrCenllon Hia
 
Hospitalisasi pada anak usia prasekolah
Hospitalisasi pada anak usia prasekolahHospitalisasi pada anak usia prasekolah
Hospitalisasi pada anak usia prasekolahWarnet Raha
 
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptxDeteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptxWulanWijaya5
 
PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS anak dengan gangguan emosi dan fobia
PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS anak dengan gangguan emosi dan fobiaPENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS anak dengan gangguan emosi dan fobia
PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS anak dengan gangguan emosi dan fobiaSusi424611
 

Similar to Hubungan antara dukungan keluarga (20)

11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf
11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf
11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf
 
Kebutuhan psikologi bumil aiaanani bk
Kebutuhan psikologi bumil aiaanani bkKebutuhan psikologi bumil aiaanani bk
Kebutuhan psikologi bumil aiaanani bk
 
PENGARUH DZIKIR MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI KEHAMILAN PERTAMA.pdf
PENGARUH DZIKIR MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI KEHAMILAN PERTAMA.pdfPENGARUH DZIKIR MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI KEHAMILAN PERTAMA.pdf
PENGARUH DZIKIR MENGURANGI KECEMASAN MENGHADAPI KEHAMILAN PERTAMA.pdf
 
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
8 13-draft-artikel-jurnal-dini-ok
 
Elly Yuliandari_MINDFUL-BASED COGNITIVE THERAPY (MBCT) DAN SELF-AWARENESS.pdf
Elly Yuliandari_MINDFUL-BASED COGNITIVE THERAPY (MBCT) DAN SELF-AWARENESS.pdfElly Yuliandari_MINDFUL-BASED COGNITIVE THERAPY (MBCT) DAN SELF-AWARENESS.pdf
Elly Yuliandari_MINDFUL-BASED COGNITIVE THERAPY (MBCT) DAN SELF-AWARENESS.pdf
 
pendampingan ibu bersalin.pptx
pendampingan ibu bersalin.pptxpendampingan ibu bersalin.pptx
pendampingan ibu bersalin.pptx
 
LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5B JIWA.docx
LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5B JIWA.docxLAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5B JIWA.docx
LAPORAN TUTORIAL KELOMPOK 5B JIWA.docx
 
5. Perubahan dan adaptasi psikologis kehamilan.pdf
5. Perubahan dan adaptasi psikologis kehamilan.pdf5. Perubahan dan adaptasi psikologis kehamilan.pdf
5. Perubahan dan adaptasi psikologis kehamilan.pdf
 
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
 
STRESS HOSPITALISASI
STRESS HOSPITALISASISTRESS HOSPITALISASI
STRESS HOSPITALISASI
 
artikel weni-berril.docx
artikel weni-berril.docxartikel weni-berril.docx
artikel weni-berril.docx
 
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
09 kecemasan-perempuan-dewasa-awal-yang-memiliki-ibu-penderita-kanker-serviks...
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Pemeriksaan kehamilan
Pemeriksaan kehamilanPemeriksaan kehamilan
Pemeriksaan kehamilan
 
Kebutuhan psikologi bumil
Kebutuhan psikologi bumilKebutuhan psikologi bumil
Kebutuhan psikologi bumil
 
Ppt.pdf
Ppt.pdfPpt.pdf
Ppt.pdf
 
Hospitalisasi pada anak usia prasekolah
Hospitalisasi pada anak usia prasekolahHospitalisasi pada anak usia prasekolah
Hospitalisasi pada anak usia prasekolah
 
Hospitalisasi pada anak usia prasekolah
Hospitalisasi pada anak usia prasekolahHospitalisasi pada anak usia prasekolah
Hospitalisasi pada anak usia prasekolah
 
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptxDeteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
Deteksi dini gang. psikolog pd persalinan.pptx
 
PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS anak dengan gangguan emosi dan fobia
PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS anak dengan gangguan emosi dan fobiaPENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS anak dengan gangguan emosi dan fobia
PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS anak dengan gangguan emosi dan fobia
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 

Recently uploaded (20)

Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 

Hubungan antara dukungan keluarga

  • 1. HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI KELAHIRAN ANAK PERTAMA PADA MASA TRIWULAN KETIGA Reta Budi Aprianawati Rr. Indah Ria Sulistyorini S.Psi., Psi INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Semakin tinggi dukungan keluarga yang diterima, maka semakin rendah kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kandungan tujuh sampai sembilan bulan yang mengandung anak pertama dan memiliki suami. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah metode purposive. Skala Kecemasan Ibu Hamil mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Maher (Calhoun dan Acocella, 1990). Skala Dukungan Keluarga mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan oleh Taylor (1995). Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi program SPSS 12,0 for windows untuk menguji apakah terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil mengahadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Korelasi product moment dari Pearson menunjukan korelasi sebesar r = -0, 392 dengan p = 0, 006 yang artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Jadi hipotesis penelitian diterima. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga
  • 2. A. PENGANTAR Latar Belakang Masalah Kehamilan pertama bagi seorang wanita merupakan salah satu periode krisis dalam kehidupannya. Pengalaman baru ini memberikan perasaan yang bercampur baur, antara bahagia dan penuh harapan dengan kekhawatiran tentang apa yang akan dialaminya semasa kehamilan. Kecemasan tersebut dapat muncul karena masa panjang saat menanti kelahiran penuh ketidakpastian, selain itu bayangan tentang hal- hal yang menakutkan saat proses persalinan walaupun apa yang dibayangkannya belum tentu terjadi. Situasi ini menimbulkan perubahan drastis, bukan hanya fisik tetapi juga psikologis (Kartono, 1992). Bulan September - November 2003, Seksi Pelayanan Khusus Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan RS Jiwa Bandung, RS Jiwa Cimahi, dan Bagian Psikiatri FKUP/ RSHS melakukan survei kesehatan jiwa pada ibu hamil dan menyusui di 112 puskesmas 24 kabupaten Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan, 798 orang atau (27%) dari 2.928 responden ibu hamil dan menyusui, menunjukkan tanda gangguan psikiatri berupa kecemasan atau ansietas, (www.pikiranrakyatbandung.com). Taylor (1995) mengatakan bahwa kecemasan ialah suatu pengalaman subjektif mengenai ketegangan mental yang menggelisahkan sebagai reaksi umum dan ketidakmampuan menghadapi masalah atau adanya rasa aman. Perasaan yang
  • 3. tidak menyenangkan ini umumnya menimbulkan gejala-gejala fisiologis (seperti gemetar, berkeringat, detak jantung meningkat, dan lain-lain) dan gejala-gejala psikologis (seperti panik, tegang, bingung, tak dapat berkonsentrasi, dan sebagainya). Dengan makin tuanya kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil mulai tertuju pada sesuatu yang dianggap klimaks, sehingga kegelisahan dan ketakutan yang dialami ibu hamil akan semakin intensif saat menjelang persalinan (Kartono, 1992). Rasa takut menjelang persalinan menduduki peringkat teratas yang paling sering dialami ibu selama hamil (Lestaringsih, 2006). Merujuk pada teori Buffering Hipothesis yang berpandangan bahwa dukungan sosial mempengaruhi kesehatan dengan cara melindungi individu dari efek negatif stress. Perlindungan ini akan efektif hanya ketika individu menghadapi stressor yang berat. Dukungan keluarga terutama dukungan yang didapatkan dari suami akan meimbulkan ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri isteri (Dagun, 1991). Berdasarkan paparan diatas, dukungan keluarga yang diberikan kepada wanita hamil dapat menumbuhkan perasaan tenang, aman, dan nyaman sehingga dapat mempengaruhi kecemasan ibu hamil.
  • 4. Tinjauan Pustaka Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga Menurut Lazarus (1976) kecemasan ialah suatu kondisi psikologis yang mengancam keberadaan diri individu, dimana hal yang menyebabkan ancaman itu bersifat tidak jelas sehingga individu merasa tidak tidak tahu, bingung, dan takut untuk dapat menghadapi masa yang akan datang. Maramis (1980) mengatakan bahwa kecemasan adalah suatu ketegangan, rasa tidak aman, kekhawatiran, yang timbul karena dirasakan akan mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Menghadapi kelahiran bayi merupakan suatu situasi atau kondisi konkrit yang mengancam diri yang menyebabkan perasaan tegang, kuatir, takut, pada wanita hamil pertama (Zanden, 1985). Menurut Heerdjan dan Hudono (Hermawati dkk, 1994) bahwa pada kehamilan triwulan ketiga, kehidupan psikologi dan emosional wanita hamil dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang akan datang dan tanggung jawab sebagai ibu yang akan mengurus anaknya. Wanita yang baru pertama kali mengandung, akan merasa gelisah, was-was, dan takut menghadapi rasa sakit manjelang saat melahirkan. Dari uraian di atas, disimpulkan bahwa kecemasan yang dialami wanita selama kehamilan itu akan semakin intensif pada saat minggu-minggu terakhir menjelang persalinan. Dari berbagai macam definisi kecemasan ini, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak
  • 5. pertama masa triwulan ketiga adalah suatu kondisi psikologis atau perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan yang mengancam individu pada masa kandungan tujuh – sembilan bulan dimana objek kecemasan itu tidak jelas atau samar-samar yang dikarenakan adanya perubahan-perubahan fisiologis seperti perubahan bentuk tubuh ataupun rahim yang semakin membesar dan perut menurun serta tekanan-tekanan yang dirasakan dalam perut yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi psikologis, seperti merasa takut, kuatir, was-was dan tidak tahu apa yang akan terjadi dan yang harus dia lakukan setelah anak pertamanya lahir. Dukungan Keluarga Dukungan keluarga didefinisi dari dukungan sosial. Definisi dukungan sosial sampai saat ini masih diperdebatkan bahkan menimbulkan kontradiksi (Yanuasti, 2001). Dukungan sosial sering dikenal dengan istilah lain yaitu dukungan emosi yang berupa simpati, yang merupakan bukti kasih sayang, perhatian, dan keinginan untuk mendengarkan keluh kesah orang lain. Sejumlah orang lain yang potensial memberikan dukungan tersebut disebut sebagai significant other, misalnya sebagai seorang istri significant other nya adalah suami, anak, orang tua, mertua, dan saudara-saudara. Sarafino (1990) mengatakan bahwa kebutuhan, kemampuan, dan sumber dukungan mengalami perubahan sepanjang kehidupan seseorang. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh individu dalam proses sosialisasinya. Dukungan keluarga merupakan bantuan yang dapat diberikan kepada
  • 6. keluarga lain berupa barang, jasa, informasi dan nasehat, yang mana membuat penerima dukungan akan merasa disayang, dihargai, dan tentram (Taylor, 1995). Rodi dan Salovey (Smet, 1994) mengungkapkan bahwa keluarga dan perkawinan adalah sumber dukungan sosial yang paling penting. Dari definisi yang disebutkan, penulis mengambil kesimpulan bahwa dukungan keluarga sangat bermanfaat dalam pengendalian seseorang terhadap tingkat kecemasan dan dapat pula mengurangi tekanan-tekanan yang ada pada konflik yang terjadi pada dirinya. Dukungan tersebut berupa dorongan, motivasi, empati, ataupun bantuan yang dapat membuat individu yang lainnya merasa lebih tenang dan aman. Dukungan didapatkan dari keluarga yang terdiri dari suami, orang tua, ataupun keluarga dekat lainnya. Dukungan keluarga dapat mendatangkan rasa senang, rasa aman, rasa puas, rasa nyaman dan membuat orang yang bersangkutan merasa mendapat dukungan emosional yang akan mempengaruhi kesejahteraan jiwa manusia. Dukungan keluarga berkaitan dengan pembentukan keseimbangan mental dan kepuasan psikologis. Hipotesis Dalam penelitian ini diajukan hipotesis yang berbunyi sebagai berikut: ada hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Semakin tinggi dukungan keluarga maka akan semakin rendah tingkat kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga.
  • 7. B. METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas : Dukungan Keluarga. 2. Variabel tergantung : Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga Kecemasan ibu hamil anak pertama masa triwulan ketiga yaitu perasaan atau kondisi psikologis yang tidak menyenangkan dikarenakan adanya perubahan fisiologis yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi psikologis, serta ditandai dengan gejala-gejala fisiologis maupun psikologis dan terjadi saat individu mengalami tekanan perasaan, frustasi, khawatir, serta ketakutan yang dialami wanita hamil yang akan melahirkan anak pertama dan usia kandungan pada triwulan ketiga yaitu tujuh sampai sembilan bulan. Kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga diukur dengan menggunakan skala kecemasan ibu hamil yaitu skala yang disusun oleh peneliti yang dibuat berdasarkan aspek emosional, kognitif, dan fisiologis. Semakin tinggi skor skala maka semakin tinggi
  • 8. tingkat kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga tersebut. 2. Dukungan Keluarga Dukungan keluarga adalah bantuan yang bermanfaat secara emosional dan memberikan pengaruh positif yang berupa informasi, bantuan instrumental, emosi, maupun penilaian yang diberikan oleh anggota keluarga yang terdiri dari suami, orang tua, maupun saudara lainnya terhadap wanita hamil yang akan melahirkan anak pertamanya pada masa triwulan ketiga untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan psikisnya. Dukungan keluarga diukur dengan menggunakan skala dukungan keluarga yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek penilaian, aspek instrumental, aspek informasi, dan aspek emosional. Semakin tinggi skor pada skala tersebut maka semakin tinggi dukungan keluarga yang diterima oleh ibu hamil yang akan melahirkan anak pertamanya. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah para ibu hamil yang akan melahirkan bayi pertamanya dan usia kandungannnya sudah masuk pada triwulan ketiga yakni tujuh sampai sembilan bulan yang memeriksakan kandungannya di beberapa Rumah Sakit Bersalin Purwokerto. Subjek yang dikenakan dalam penelitian ini menggunakan tehnik pengambilan sample secara purposive.
  • 9. Metode Pengumpulan Data Skala sebagai metode untuk pengumpulan data yang bertujuan untuk dapat mengungkap besarnya dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Skala Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga Skala kecemasan dimaksudkan untuk mengungkapkan tinggi rendahnya kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Skala kecemasan ibu hamil terdiri dari aspek emosional, kognitif, dan fisiologis. Aspek-aspek tersebut disusun menjadi aitem-aitem yang berupa pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable). Jumlah total aitem pada skala ini adalah 50 aitem yang mempunyai empat alternatif jawaban yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai). Skala Dukungan Keluarga Skala dukungan keluarga dimaksudkan untuk mengungkapkan tinggi rendahnya dukungan keluarga yng diterima ibu selama masa kehamilannya. Skala Dukungan Keluarga terdiri dari aspek penilaian, instrumentar, informasional, dan emosional. Aspek-aspek tersebut disusun menjadi aitem-aitem yang berupa pernyataan positif (favorable) dan pernyataan negatif (unfavorable). Jumlah total aitem pada skala ini adalah 50 aitem yang mempunyai empat alternatif jawaban yaitu SS (Sangat Sesuai), S (Sesuai), TS (Tidak Sesuai), STS (Sangat Tidak Sesuai).
  • 10. Metode Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis secara statistik dengan menggunakan teknik Korelasi Product Moment dari Pearson untuk mengetahui hubungan antara Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada Masa Triwulan Ketiga. Untuk mempermudah perhitungan statistik, maka dilakukan analisis dengan menggunakan bantuan program Statisical Package for Social Science (SPSS) 12.00 for Windows. C. HASIL PENELITIAN Tabel 1 Deskripsi Data Penelitian Variabel Skor Hipotetik Skor Empirik X Min X Max Mean SD X Min X Max Mean SD K I H 33 132 82,5 16,5 46 87 69,5 10,884 D K 40 160 100 20 98 160 138,725 13,10899 Keterangan : K I H = Kecemasan Ibu hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama D K = Dukungan Keluarga Table 2 Kategorisasi Data Variabel Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Kelahiran Anak Pertama Pada MasaTriwulan Ketiga Kategori Rentang Skor Jumlah Prosentase Sangat Rendah x < 52,8 2 5 % Rendah 52,8 ≤ x ≤ 72,6 21 52,5 % Sedang 72,6 < x ≤ 92,4 17 42,5 % Tinggi 92,4 < x ≤ 112,2 0 0 % Sangat Tinggi x > 112,2 0 0 % Total 40 100 %
  • 11. Tabel 3 Kategorisasi Data Variabel Dukungan Keluarga Kategori Rentang Skor Jumlah Prosentase Sangat Rendah x < 64 0 0 % Rendah 64 ≤ x ≤ 88 0 0 % Sedang 88 < x ≤ 112 2 5 % Tinggi 112 < x ≤ 136 14 35 % Sangat Tinggi x > 136 24 60 % Total 40 100 % Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama masa triwulan ketiga memiliki korelasi sebesar r = -0, 392 dengan p = 0,006. Angka tersebut menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan antara kedua variabel. Dengan demikian, maka hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama masa triwulan ketiga diterima. D. PEMBAHASAN Hasil penelitian ini menunjukan bahwa koefisien korelasi r = -0,392 dengan p = 0,006 (p<0,01). Berdasarkan hasil analisis data tersebut diketahui bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan ada hubungan negatif antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga diterima. Artinya semakin tinggi dukungan keluarga maka akan semakin rendah tingkat kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga, demikian sebaliknya.
  • 12. Diterimanya hipotesis menunjukan bahwa dukungan keluarga berpengaruh terhadap kecemasan menghadapi kelahiran anak pertama yang dialami oleh ibu hamil. Dukungan keluarga terhadap ibu hamil dapat menyebabkan adanya ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri ibu hamil. Keluarga mempunyai peran utama dalam memberi dorongan kepada istri sebelum pihak lain turut memberi dorongan (Dagun, 1990). Zanden (2007) mengatakan bahwa menghadapi masa persalinan merupakan suatu kondisi konkrit yang mengancam diri ibu hamil yang menyebabkan perasaan tegang, kuatir, dan takut. Untuk itu, ibu hamil berusaha untuk dapat berhasil dalam menghadapi situasi tersebut sebaik-baiknya sampai masa persalinan tiba. Adanya perubahan fisiologis yang menimbulkan ketidakstabilan kondisi psikologis selama hamil menumbuhkan kekhawatiran yang terus menerus dalam menghadapi kelahiran bayi pada wanita hamil pertama. Perasaan demikian akan terwujud dalam bentuk suatu kecemasan. Kecemasan yang diikuti adanya perasaan bimbang, ada kalanya kurang disadari oleh yang bersangkutan sehingga bertahan lama dalam dirinya yang semakin lama akan memiliki frekuensi dan intensitas yang lebih tinggi. Perubahan emosi tersebut tidak sama pada setiap wanita hamil. Perbedaan tersebut tergantung pada kepribadian individu, tipe stres yang pernah dialami, dan dukungan emosi yang didapat dari wanita tersebut (Effendi & Tjahjono, 1999). Beberapa peneliti mengisyaratkan adanya peningkatan ketergantungan baik fisik dan psikologis pada perempuan hamil. Penelitian Werner (2000) menyimpulkan bahwa perubahan fisik dan psikologis yang terjadi pada wanita hamil meningkatkan
  • 13. dependency need. Penelitian tersebut juga menunjukan kebutuhan akan perhatian yang lebih besar, keinginan memastikan bahwa bantuan yang dibutuhkan telah tersedia, dan keinginan akan keterlibatan teman dan keluarga. Hal ini diperkuat dengan penelitian Marks & Kumar (Oktavia, 2001) yang menunjukan bahwa kecemasan yang dialami oleh wanita hamil lebih banyak terdapat pada mereka yang kurang mendapat dukungan sosial. Faktor yang dapat mengurangi kecemasan yang terjadi pada wanita yang akan melahirkan adalah adanya dukungan keluarga yang dapat berupa dari suami, keluarga atau saudara lainnya, orang tua, dan mertua. Dukungan keluarga yang didapatkan calon ibu akan menimbulkan perasaan tenang, sikap positif terhadap diri sendiri dan kehamilannya, maka diharapkan ibu dapat menjaga kehamilannya dengan baik sampai saat persalinan. Dengan memiliki dukungan keluarga diharapkan wanita hamil dapat mempertahankan kondisi kesehatan psikologisnya dan lebih mudah menerima perubahan fisik serta mengontrol gejolak emosi yang timbul. Dukungan keluarga terutama dukungan yang didapatkan dari suami akan menimbulkan ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri isteri (Dagun, 1991). Hasil penelitian menunjukan bahwa 52,5 % subjek ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama berada pada kategori kecemasan rendah, 60% subjek menilai bahwa dukungan yang diperoleh dari keluarganya sangat tinggi. Dukungan keluarga yang tinggi disebabkan adanya dukungan emosional, dukungan insrumental, dukungan informasional, dan penilaian yang baik yang diberikan dari keluarga kepada ibu hamil, yang mampu menumbuhkan terjalinnya hubungan yang baik antara
  • 14. keluarga dan ibu hamil dan mencegah kecemasan yang timbul akibat perubahan fisik yang mempengaruhi kondisi psikologisnya. Wanita hamil dengan dukungan keluarga yang tinggi tidak akan mudah menilai situasi dengan kecemasan, karena wanita hamil dengan kondisi demikian tahu bahwa akan ada keluarganya yang membantu. Wanita hamil dengan dukungan keluarga yang tinggi akan mengubah respon terhadap sumber kecemasan dan pergi kepada keluarganya untuk mencurahkan isi hatinya. Sejalan dengan penelitian ini, Sagrestano, dkk (1999) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa dukungan sosial yang ditunjukan memberikan efek yang bermanfaat pada kesehtan fisik dan mental pada wanita hamil. Pada penelitian juga didapatkan sumbangan afektif dukungan keluarga terhadap kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga yaitu sebesar15,4%. Hal ini menunjukan terdapat 84,6% variabel lain yang mempengaruhi timbulnya kecemasan menghadapi kelahiran bayi pada wanita hamil pertama. Kemungkinan variabel-variabel lain tersebut antara lain adalah status sosial ekonomi dan dan tingkat pengetahuan tentang kehamilan. Seorang wanita hamil pertama yang belum mapan sosial ekonominya akan merasa kuatir, dan takut dalam memenuhi kebutuhan bayi yang akan dilahirkan, dan sebaliknya. Kecemasan menghadapi kelahiran bayi juga dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan tentang kehamilan. Seorang wanita hamil pertama yang mempunyai pengetahuan tentang kehamilan dengan baik memungkinkan dirinya mampu mengantisipasi dan mempersiapkan diri untuk dapat mengatasi kecemasan dalam menghadapi kelahiran bayinya begitupun juga sebaliknya.
  • 15. Dalam melakukan penelitian terdapat kelemahan metodologi yaitu proporsi dukungan keluarga tidak eksplisit. Sumber dukungan keluarga yang terdiri dari suami, orang tua, ataupun keluarga yang lainnya tidak memiliki pembagian presentase yang jelas. Pada skala kecemasan ibu hamil yang dibuat sendiri oleh peneliti, terdapat aitem yang mengandung social desirability sehingga menyebabkan rendahnya validitas dan reabilitas pada alat ukur. E. KESIMPULAN Hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga. Hasil tersebut membuktikan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga yang diterima ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertama pada masa triwulan ketiga maka akan semakin rendah kecemasan yang dialami oleh ibu hamil tersebut, begitupun sebaliknya semakin rendah dukungan keluarga yang diterima ibu hamil menghadapi kelahiran anak pertamanya pada masa triwulan ketiga maka akan semakin tinggi kecemasan yang dialami ibu hamil tersebut. Sumbangan afektif dukungan keluarga terhadap kecemasan ibu hamil menghadapi kelahiran sebesar 15,4% dan 84,6% lainnya merupakan sumbangan faktor-faktor lain diluar dukungan keluarga.
  • 16. F. SARAN 1. Bagi peneliti selanjutnya Kecemasan wanita pada masa kehamilan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor lain antara lain keadaan pribadi ibu hamil, tingkat pengetahuan wanita hamil tentang kelahiran dan persalinan, status pernikahan, status sosial ekonomi, kecemasan terhadap bayi yang dikandung, dan sebagainya yang perlu diperhatikan pada penelitian selanjutnya. Selain itu disarankan untuk lebih memperhatikan konten pada variabel- variabelnya. Pada penelitian yang menggunakan sumber dukungan dari keluarga disarankan untuk membagi dukungan secara proporsional dengan jelas sesuai dengan sumber-sumber yang dituju. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan alat ukur yang sudah teruji validitas dan reabilitas yang tinggi dan tidak mengandung social desirability. 2. Bagi Ibu Yang Menghadapi Kelahiran Pada kehamilan pertama, sangat perlu kiranya bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri baik secara fisik maupun secara psikis. Secara fisik dapat dilakukan dengan cara menjaga kesehatan dengan makanan yang bergizi, berolahraga yang diperuntukan ibu hamil, memeriksakan kandungan secara berkesinambungan, dan sebagainya. Secara psikis adalah usia yang cukup, bersikap positif dalam menghadapi kehamilan, mampu mengendalikan emosi dalam rangka kesanggupan untuk menyesuaikan diri dalam situasi tertentu dan menambah pengetahuan tentang
  • 17. kehamilan dan persalinan. Semua hal itu ditunjukan untuk menjaga kesehatan ibu dan anak dan menghindari munculnya kecemasan pada ibu hamil. 3. Bagi Keluarga Keluarga diharapkan tetap terus memberikan dukungannya. Dengan adanya dukungan dari keluarga maka akan membantu ibu hamil dalam mengatasi masalah yang dialaminya selama masa kehamilan dan menjelang proses kelahiran yang akan menghindarkan ibu hamil dari kecemasan. Keluarga dari wanita yang sedang hamil seyogyanya mempunyai pengertian dan pengetahuan yang cukup tentang proses atau perubahan yang dialami oleh para wanita hamil yang dapat menghindari atau mengatasi kemungkinan terjadinya konflik dan akan mempermudah wanita hamil tersebut menyesuaikan diri dalam menghadapi kehamilannya serta mengurangi kecemasan selama menanti persalinan. 4. Bagi Lembaga Kecemasan menghadapi persalinan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang bersifat nyata ataupun yang bersifat tidak jelas pada kejadian yang akan datang. Untuk mengantisipasi kecemasan pada ibu hamil, pihak rumah sakit yang berkompeten menangani ibu hamil disarankan agar menyediakan jasa konsultasi yang berguna bagi ibu hamil untuk dapat terhindar dari kecemasan yang timbul.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Alif Mu’arifah. 2005. Hubungan Kecemasan dan Agresivitas. Humanitas: Indonesian Psychological Journal, Vol 2, 102-111 Alisjahbana, A; Sidharta, M & Brouwer, M. A. W. 1984. Menuju Kesehatan Jiwa. Jakarta: PT. Gramedia. Arthur & Coleman, L. 1980. Psikologi Untuk Wanita Hamil. (Terjemahan : Mirianty. S). Jakarta: Indah Jaya Atkitson, R. L. 1983. Alih Bahasa Nurjdjanah Taufiq. Pengantar Psikologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga Azwar, S. 2001. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar . 2004. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Bucklew. 1980. Paradigma for Psychology: A Contribution To Case History Analysis. New York: J. B Lippen Cott Company Calhoun, J. F and Acocella, J. R. 1990. Psychology Of Adjusment and Human Relationship. New York: Mc Graw Hill Book Company Cohen, S. and Syme, S. L. 1985. Social Support and Health. London. Academic Press. Inc Conel, dkk. 1994. Impact Of Social Support, Social Cognitive Variables and Perceived Treat On Depresion among Adult With Diabetes. Journal Of Health Psychology. Vol 13. No. 3. 263-273 Darmayanti, N. 1995. Pengaruh Pemberian Informasi Melalui Diskusi Kelompok Terhadap Penurunan Stres Pada Wanita Hamil. Tesis. Tidak Diterbitkan. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Dagun, S. M. 1990. Psikologi Keluarga: Peranan Ayah Dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta
  • 19. Dariyo, A. 1997. Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Kecemasan Menghadapi Kelahiran Bayi Pada Wanita Hamil Pertama. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Dimitrovsky, L., Itskowitz, R., Lev, S. 1998. Relationship of Maternal and General Self-Acceptance to Prepartum and Postpartum Affective Experience. Journal Of Psychology, 132. Http://www.questia.com. 21/11/06 Duncan, S. C., Duncan, T. E., Strycker, L. A., Sources and Types of Social Support In Youth Physical Activity. Health Psychology, Vol.24. 3-10 Dwita , A., & Natalia, J. 2002. Pengaruh Musik terhadap Kecemasan Penderita Katarak Menjelang Operasi. Anima, Vol 17, 179-195 Effendi, R. W., dan Thahjono, E. 1999. Hubungan Antara Perilaku Coping pada Dukungan Sosial Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil Anak Pertama. Anima, Vol. 14. 54, 224-228 Sofiana, E. 2005. Dukungan Sosial dan Penyesuaian Diri Perempuan Pada Masa Menopuse. Naskah Publikasi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Fisher, A. B. 1987. Interpersonal Communication Pragmatis of Human Relationship. New York: Random House. Greenberger, D & Padesky, A. C. 2004. Manajemen Pikiran. Bandung: Kaifa Hartanti. 2002. Peran Sense Of Humor dan Dukungan Sosial Pada Tingkat Depresi Penderita Pascastroke. Anima, Vol 17, 107-119 Hermawati, I; Hartanti & Lasmono, H. K. 1994. Hubungan Antara Kecemasan Pada Kehamilan Akhir Triwulan Ketiga Dengan Lama Persalinan Pada Ibu Yang Melahirkan Anak Pertama. Anima, Vol IX, 34, 63-68 Karanina, S. D., Suyasa, P. T. 2005. Hubungan Persepsi Terhadap Dukungan dan Penyesuaian Diri Istri pada Kehamilan Anak Pertama. Jurnal Pronesis, Vol 7, 79-101
  • 20. Kartono, K. 1992. Psikologi Wanita Jilid 2: Mengenal Wanita Sebagai Ibu Dan Nenek. Bandung: Mandar Maju Krohne, H. W., Slagen, K. E. Influence Of Social Support On Adaption To Surgery. Health Psychology. Vol 24. 1. 101-105 Kuper, A & Kuper, J. 2000. The Social Science Encychlopedia: First Edition. Terjemahan: Haris Munandar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Laros, 2006. Mother and Baby. Http://www.google.com. 06/09/06 Lazarus, R. 1976. Pattern of Adjusment and Human Efectiveness. Tokyo: Mc. Graw – Hill Lestiningsih, S. 2006. Peran Pria Dalam Kehamilan. Http://www.ayahbunda.com. 03/01/07 Louise, M. 2006. Milis Nakita: Keluhan Hamil. Http://www.milis- nakita@news.gramedia-majalah.com. 12/11/06 Maramis, W. F. 1980. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Universitas Airlangga Marks, M. & Kumar, R. C. 1998. Depression After Childbirth. Dalam S. Checkley (Ed). The Management Of Depression. Oxford: Blackwell Science. Ltd Monks, K. J; Knoers, A. M. P dan Haditono, S. R. 1992. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Muthe, M. G; Pasaribu, B: Widyastuti. 2000. Pengalaman Ngidam dan Hamil Pertama: Dilengkapi Tinjauan Psikologis. Jakarta: Penerbit Papas Sinar Sinarti Pitt, B. 1994. Kehamilan dan Persalinan: Menikmati Tugas Sebagai Ibu. Jakarta: Arcan
  • 21. Priest, R. 1991. Bagaimana Cara Mencegah Stres dan Depresi. Semarang: Dahara Prize Retnowati, L., Singgih, Y. S., & Suparman, M. Y. 2005. Persepsi Remaja Ketergantungan Napza Mengenai Dukungan Keluarga Selama Masa Rehabilitasi. Arkhe, Vol 10, 76-88 Rosenbaum, M. 1988. Learned Resourcefullnes Stress and Self Regulation. Handbook of Life Stress Cognition Health. Tel Aviv: University Sagrestano, L. M., Feldman, P., Rini, C. K., Woo, G., Schetter, C. D., Ethnicity and Social Support During Pregnancy. American Journal Of Community Psychology, Vol. 27. 869. Http://www.questia.com. 21/1106 Sarafino, E. P. 1990. Health Psychology. 2 nd edition. New York. John Willey & Sons. Inc Sarason, I. G., Sarason, B. R., Shearin, G. H. 1986. Sosial Support As An Individual Different Varibel: It’s Stability, Origins And Relation Aspects, Journal Of Personality And Social Psychology. Vol 50. 845-855 Schaie, K. W & Willis, S. L. 1991. Adult The Development And Aging (3 rd edition). New York Harper Collins Publisher. Inc Scrimsaw, E. W., Siegel, K. 2003. Perceived Barries to Social Support from Family and Friends Among Older Adults With HIV/AIDS. Journal of Psychology, 8. 738-752. Http://www.questia.com 23/11/06 Shapiro, L. E. 1998. Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Grasindo Surininah. 2004. Stres Dalam Kehamilan Berpengaruh Buruk. Http://www.google//infoibu.com 10/12/06 Suryabrata. 2004. Pengembangan Alat Ukur Psikologi. Yogyakarta: Andi Offset
  • 22. Taylor, S. E. 1995. Health Psychology. Singapore: Mc. Graw – Hill. Inc Tucker – Ladd, C. 1997. Theories Explaining Stress and Anxiety. www.mentalhelp.net 14/04/07 Yanuasti, I. M. 2001. Hubungan Suami Terhadap Istri Dengan Kestabilan Emosi Istri Dengan Kestabilan Emosi Istri Pada Masa Kehamilan. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Zanden, J. V; Crandell, T. L; Crandell, C. H., 2007. Human Development:Eight Edition. New York: Mc. Graw – Hill International Edition . Akibat “Beban Ganda” Perempuan Rentan Stres. Http://www.google//pikiranrakyatbandung.com 25/03/07 . Pria Diusulkan Cuti Saat Istrinya Melahirkan. Http://www.kompas.com 23/12/07 . Seminar Happy Babies Begin With Happy Pregnancies. Http://www.google//medicastore.com 25/03/07 . Trauma Kehamilan dan Pengaruhnya Pada Janin. Http://www.google.nakita.com 23/12/06