Pendampingan ibu saat bersalin penting untuk mengurangi stres dan membuat ibu merasa lebih rileks dan tenang, meskipun penelitian menunjukkan pendampingan suami atau keluarga lain tidak berpengaruh signifikan terhadap lama proses persalinan.
2. Didampingi suami atau keluarga, saat melahirkan, tentu membuat Ibu
lebih tenang. Selain memberikan dukungan mental, pendamping juga
membantu memastikan rencana persalinan yang sudah disusun bersama
berjalan sesuai yang Ibu inginkan.
Dengan memiliki pendamping persalinan, Ibu bisa lebih berkonsentrasi
pada proses persalinan. Ini akan mengurangi tingkat stres Ibu menjelang
persalinan dan membuat Ibu merasa lebih rileks
3. Menyiapkan diri menjadi pendamping
Sudah pernah mengikuti kelas prenatal bersama Ibu.
Sudah memahami rencana persalinan Ibu.
Bersedia memijat punggung Ibu untuk membuat Ibu merasa
lebih nyaman.
Memiliki kesiapan mental dan memiliki keberanian saat
melihat Ibu kesakitan.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Handonowati dalam Rontina (2013)pendampingan suami
berpengaruh terhadap kelancaran proses persalinan.
Respon psikologis pada ibu bersalin yaitu kecemasan yang disebabkan adanya nyeri
selama persalinan dan dapat mengakibatkan persalinan berlangsung lama.
Kecemasan dan nyeri pada ibu bersalin membutuhkan dukungan dari suami persalinan
untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
Pendampingan suami saat persalinan mempunyai peranan penting bagi ibu karena
dapat mempengaruhi psikologis ibu. Kondisi psikologis yang nyaman,rileks dan tenang
dapat terbentuk melalui dukungan kasih sayang keluarga.
Bentuk dukungan bisa berupa support mental, berbagi pengalaman saatmenjalani
proses persalinan, atau hal-hal positif lain, sehingga berpengaruh padakekuatan ibu
saat melahirkan bayinya
5. remember!!!!
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara pengaruh pendampingansuami dan
pendampingan selain suami dengan lama persalinan normal
kala II. Hal ini ditunjukan dengan nilai probabilitas (p) masing-
masing 0,160 >0,05 yang berarti tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan (Helnia Kusumawati, 2005)