Asuhan keperawatan dilakukan selama lima hari pada ibu pasca persalinan dengan sesar. Beberapa masalah kesehatan ditemukan seperti perdarahan, nyeri, dan risiko infeksi. Berbagai tindakan seperti pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Kendala seperti kurangnya dokumentasi dan kooperasi pasien dihadapi. Rekomendasi untuk meningkatkan dokument
Abortion pills In Kuwait |+966572737505 | Get Cytotec
ย
Bab iv
1. BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Asuhan keperawatan pada Ny. M P2A1 post partum maturus dengan seksio
sesarea atas indikasi CPD diruang Debora Rumah Sakit Immanuel dilaksanakan
selama lima hari, dua hari (tanggal 08 dan 09 Agustus 2005) dilaksanakan
dirumah sakit, tiga hari (tanggal 10 sampai 12 Agustus 2005) dilanjutkan asuhan
keperawatan dirumah. Pada klien post partum dengan SC dapat terjadi berbagai
resiko: perdarahan, ketidaknyamanan akibat nyeri, resiko infeksi. Sehingga untuk
mengatasi masalah tersebut, maka dilakukan asuhan keperawatan yang
menyeluruh melalui pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta mendokumentasikannya. Setelah
melakukan asuhan keperawatan tersebut, penulis mengambil beberapa kesimpulan
yaitu:
1. Proses Keperawatan
a Pada pengkajian penulis melakukan pengumpulan data dengan cara
menerapkan komunikasi efektif dalam menggali data subjektif, dan melakukan
pemeriksaan fisik untuk mendapatkan data objektif yang ditunjang oleh peran
serta aktif klien dan keluarga, selain itu penulis mengumpulkan data
penunjang dari catatan medik dan catatan perawat. Setelah data terkumpul,
kemudian dianalisa sehingga muncul lima masalah keperawatan. Tidak semua
diagnosa keperawatan yang ada dalam teori muncul pada kasus dilapangan,
2. 99
mengingat bahwa manusia itu unik sehingga respon yang timbul pada klien
dengan post partum SC akan berbeda.
b Perencanaan dilaksanakan mengacu pada diagnosa keperawatan yang sudah
diprioritaskan. Dalam usaha mengatasi masalah keperawatan yang sedang
dihadapi klien, diperlukan suatu perencanaan tindakan yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan klien.
c Pelaksanaan tindakan keperawatan disesuaikan dengan perencanaan yang
telah dibuat melibatkan klien, keluarga, dan tim kesehatan serta ditunjang oleh
sarana dan prasarana yang tersedia. Penulis menemukan kendala karena
kurang kooperatif dari klien, tetapi karena terus menerus melakukan
pendekatan pada klien dengan penuh kesabaran dan komunikasi terapeutik
akhirnya klien bisa percaya dan dapat diajak kerjasama dalam
pelaksanaannya, kurangnya buku literatur diperpustakaan dan
pendokumentasian tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat
ruangan pada sore dan malam hari juga menjadi penghambat penulis dalam
melakukan tindakan asuhan keperawatan, sehingga penulis harus mencari
sumber dari tempat lain serta perlu melakukan klarifikasi langsung kepada
perawat ruangan, klien, keluarga dan tim kesehatan lain.
d Pada evaluasi, penulis melakukan penilaian mengenai respon klien terhadap
intervensi yang telah dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Dari lima masalah yang ditemukan pada klien, empat masalah diantaranya
sudah dapat teratasi, sedangkan satu masalah lagi yaitu resiko terjadinya
infeksi belum teratasi seluruhnya karena keterbatasan waktu, tetapi penulis
3. 100
menganjurkan dan memotivasi klien agar melakukan perawatan luka dan
mengidentifikasi tanda-tanda infeksi serta melaporkan dan memerikasakan
kepada tim medis apabila hal tersebut terjadi supaya infeksi pada luka tidak
terjadi. Kendala yang penulis hadapi adalah kurangnya pendokumentasian
perawat ruangan mengenai perkembangan respon klien terhadap intervensi
pada sore dan malam hari sehingga penulis tidak dapat mengidentifikasinya
secara langsung.
2. Dokumentasi
Pendokumentasian dilakukan pada setiap tahap segera setelah pengkajian,
perencanaan, dan evaluasi. Pendokumentasian harus dapat diterapkan dengan
baik, karena hal tersebut merupakan bagian dari aspek legalitas dan sebagai alat
komunikasi antara perawat dengan perawat, dan antara perawat dengan tim
keehatan lainnya, sehingga asuhan keperawatan yang komprehensif dan
berkesinambungan dapat diterapkan.
B. Rekomendasi
Setelah melakukan asuhan keperawatan pada Ny. M, penulis memberikan
rekomendasi berupa:
1 Untuk semua perawat, pendokumentasian asuhan keperawatan agar
ditingkatkan karena merupakan alat komunikasi sehingga memudahkan dalam
memantau perkembangan klien.
2 Untuk institusi pendidikan, agar melengkapi buku-buku literatur yang dapat
menunjang dalam proses belajar mahasiswa, sehingga tidak menghambat
dalam penyusunan KTI dan dalam proses belajar sehari-hari.
4. 101
3 Untuk rekan-rekan mahasiswa hendaknya tidak segan dalam memberikan ide,
gagasan, ataupun masukan yang dirasa bermanfaat bagi lahan praktek, guna
lebih meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada klien, apabila
menemukan klien yang kurang kooperatif dilapangan, agar tidak cepat putus
asa dan terburu buru menggantinya, sebaiknya kita terus berusaha melakukan
pendekatan secara efektif dan terus menerus dengan penuh kesabaran, Insya
Allah asuhan keperawatan dapat dilakukan secara komprehensif dan
menyeluruh.
4 Pihak keluarga dapat memeriksakan keadaan klien ke tempat pelayanan
kesehatan terdekat dan menindaklanjuti implementasi dalam perawatan luka
serta mengidentifikasi tanda-tanda infeksi sehingga infeksi dapat diantisipasi.