SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar belakang 
Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, 
tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik 
berlainan. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun 
dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 
55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar 
imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh 
suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang 
menarik dari susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam 
amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang 
terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain. 
Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau 
cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein 
yang mempunyai struktur dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. 
Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi 
mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi 
komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast 
2.2 tujuan penulisan 
2.2.1 Tujuan umum 
 Untuk mengetahui dan memahami tentang immunoglobulin dan klasifikasinya. 
 Untuk menambaha wawasan penulis tentang apa itu immunoglobulin yang 
sebenarnya . 
2.2.2 Tujuan khusus 
Adapun tujuan penulis membuat makalah uni adlah sebagai salah satu 
persaratan mengikuti ujuan semester genap mata kulia imunologi 
2.3 metode penulisan 
Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyusun makalah ini adala metode 
kepustakaan.
BAB II 
PEMBAHSAN 
2.1 PENGERTIAN IMUNOGLOBULIN 
Immunoglobulin atau antibody adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum 
atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Immunoglobulin termasuk kedalam 
kelompok glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang sama,terdiri dari 83-96% 
polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul 
antibodi tersebut. Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara 
spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. Pada 
manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi 
pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik berlainan. 
Molekul antibody mempunyai dua fungsi yaitu : 
 Meningkatkan antigen secara spesifik 
 Memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mati 
 Membantu imunitas melawan beberapa agen infeksi yang disebarkan melalui darah 
seperti bacteria, virus, parasit, dan beberapa jamur 
 Memberi aktifitas antibody dalam karena gamaglobulin mengandung sebagian besar 
antibodyàjaringan serum 
 Mengikat dan menghancurkan antigen, namun demikian pengikatan antigen tersebut 
kurang memberikan dampak yang nyata kalau tidak disertai fungsi efektor sekunder. 
Fungsi efektor sekunder yang penting adalah memacu aktivasi komplemen, di 
samping itu merangsang pelepasan histamine oleh basofil atau mastosit dalam reaksi 
hipersensitivitas tipe segera 
2.2 STRUKTUR IMUNOGLOBULIN 
Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari 
rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai 
 H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 
 rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. 
Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai 
ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang 
simetris. Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris 
rangkaian asam amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau 
rantai L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain, 
sedangkan ikatan antara 2 rantai dihubungkan oleh ikatan disulfid interchain. Rantai L 
mempunyai 2 tipe yaitu kappa dan lambda, sedangkan rantai H terdiri dari 5 kelas, yaitu 
rantai G (γ), rantai A (α), rantai M (μ), rantai E (ε) dan rantai D (δ). Setiap rantai mempunyai 
jumlah domain berbeda. Rantai pendek L mempunyai 2 domain; sedang rantai G, A dan D 
masing-masing 4 domain, dan rantai M dan E masing-masing 5 domain. 
Rantai dasar imunoglobulin dapat dipecah menjadi beberapa fragmen. Enzim papain 
memecah rantai dasar menjadi 3 bagian, yaitu 2 fragmen yang terdiri dari bagian H dan rantai
L. Fragmen ini mempunyai susunan asam amino yang bervariasi sesuai dengan variabilitas 
antigen. Fab memiliki satu tempat tempat pengikatan antigen (antigen binding site) yang 
menentukan spesifisitas imunoglobulin. Fragmen lain disebut Fc yang hanya mengandung 
bagian rantai H saja dan mempunyai susunan asam amino yang tetap. Fragmen Fc tidak dapat 
mengikat antigen tetapi memiliki sifat antigenik dan menentukan aktivitas imunoglobulin 
yang bersangkutan, misalnya kemampuan fiksasi dengan komplemen, terikat pada 
permukaan sel makrofag, dan yang menempel pada sel mast dan basofil mengakibatkan 
degranulasi sel mast dan basofil, dan kemampuan menembus plasenta. 
Enzim pepsin memecah unit dasar imunoglobulin tersebut pada gugusan karboksil terminal 
sampai bagian sebelum ikatan disulfida (interchain) dengan akibat kehilangan sebagian besar 
susunan asam amino yang menentukan sifat antigenik determinan, namun demikian masih 
tetap mempunyai sifat antigenik. Fragmen Fab yang tersisa menjadi satu rangkaian fragmen 
yang dikenal sebagai F(ab2) yang mempunyai 2 tempat pengikatan antigen 
2.3 VARIABILITAS ANTIBODY 
Immunoglobulin merupakan kumpulan protein yang sangat heterogen. Heterogenitas ini 
disebabkan oleh susunan asam amino yang berbeda satu dengan yang lain, yang akan 
mengakibatkan perbedaan struktur molekul. Hal ini selanjutnya menimbulkan variabilitas 
dalam determinan antigenik Ig. Keragaman antibodi tergantung pada : 
1. Segmen gen V, D dan J multiple. 
2. Hubungan kombinasi misalnya hubungan tiap segmen V, tiap segmen D dan Segmen 
J 
3. Kombinasi acak rantai L dan H yang berbeda 
4. .Mutasi somatic 
5. Keragaman junctional yang dihasilkan oleh penggabungan yang tepat selama 
penyusunan kembali dan mengakibatkan perubahan atau penghilangan asam amino 
dalam regio hipervariabel 
6. Keragaman intersional, yaitu enzim deoksinukleotidil transferase ujung menyisipkan 
kelompok kecil nukleotida pada persilangan ( junctional ) V – D dan D – J ( 
keragaman regio N ). 
Variabilitas antibodi dapat digolongkan berdasarkan : 
 Variasi Isotip 
Pada manusia terdapat 9 isotop H chain fungsional. Sesuai dengan sub kelas 
Immunoglobulin. Pada orang normal dapat dijumpai 5 kelas immunoglobulin, yaitu Ig A, Ig 
D, Ig E, Ig G dan Ig M. Tetapi dalam satu kelas dapat dijumpai beberapa sub kelas seperti Ig 
G1, Ig G2, Ig G3 dan Ig G4. Karena semua bagian konstan H – chain yang terdapat pada 
berbagai kelas dan sub kelas itu dapat djumpai pada satu orang maka bagian tersebut 
dinamakan varian Isotip. Sebutan varian isotip juga berlaku bagi bagian konstan L – chain 
kappa dan lamda yang dapat dijumpai pada semua kelas dan subkelas Ig dan terdapat pada 
semua orang. 
 Variasi Alotip
Determinant antigen satu varian isotip imnoglobulin satu species dapat juga berbeda dengan 
yang lain. Perbedaan ini ditentukan secara genetik dan disebut varian Alotip. Contohnya ; 
golongan darah rhesus. 
 Variasi Idotip 
Adalah determinant Antigen yang diasosiasikan dengan reseptor binding site. Beberapa 
penelitian menunjukkan bahwa antibodi terhadap antigen yang sama dan diproduksi oleh 
individu yang berbeda secara genetik, dapat memiliki idiotip yang sama. Idiotip inilah yang 
membedakan satu molekul imunoglobulin dengan molekul imunoglobulin yang lain dalam 
alotip yang sama. Variasi idiotip adalah karakterisitik bagi setiap molekul antibodi. 
2.4 KLASIFIKASI IMUNOGLOBULIN 
Pada manusia dikenal 5 kelas immunoglobulin,tiap kelas mempunyai perbedaan fisik, tetpai 
pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologic berlaianan. 
Adapun klasifikasi immunoglobulin anatara lain di bagi menjadi dua sub kelas yakni : 
- Ada lima kelas Imunoglobulin manusia yaitu: IgG, IgM, IgA, IgE dan IgD. 
- Perbedaan antara kelas tersebut bergantung pada perbedaan diantara rantai beratnya. 
Perbedaan ini disebut: Isotip. 
- Rantai berat IgG ditandai dengan rantai gama IgM disebut rantai M4, IgA rantai Alfa, 
IgE rantai Epsilon, dan IgD rantai Delta. 
- Struktur dasar immunoglobulin terdiri dari 12 gugusan yang masing-masing dibentuk 
dari kira-kira 110 asam amino. Tiap rantai berat dibentuk oleh 4 (empat) gugusan serupa itu 
dan tiap rantai ringan dibentuk oleh 2 (dua) gugusan tersebut. 
- Kemampuan suatu molekul antibodi untuk bergabung dengan antigen tergantung pada 
suatu tempat yang disebut: tempat pengikatan antigen (Fab). Di sini suatu sekuens asam 
amino tertentu membentuk konfigurasi yang merupakan pasangan dari konfigurasi antigen. 
- Sekuens ini berbeda pada masing-masing antibodi dengan spesifitas. Sendiri-sendiri dan 
ditentukan oleh gen-gen variabel. Gugusan variabel pada rantai ringan dan berat disebut VL 
dan VH. Tiap-tiap daerah ini mengandung bagian-bagian yang mempunyai asam amino yang 
lebih bervariasi daripada yang lain. Daerah ini disebut daerah hiper variabel dan merupakan 
tempat pengikatan antigen. 
- Bagian lain dari molekul antibodi tersebut mengandung sekuens satu sama lain. Daerah-daerah 
tetap ini pada tiap-tiap molekul dari kelas antibodi mana pun, baik pada rantai ringan 
maupun berat, Cl maupun CH. Gugusan tetap ini menentukan aktivitas biologik tertentu dari 
molekul tersebut 
Adapun klasifikasi immunoglobulin anatara lain di bagi menjadi yakni : 
2.4.1 IMMUNOGLOBULIN SEBAGAI RANTAI PANJANG
imunoglobulin sebagai rantai panjang tiap kelas mempunyai berat molekul,masa paruh, dan 
aktivitas biologic yang berbeda. 
1. 1. Immunoglobulin G ( IgG ) 
 Merupakan antibodi dominan pada reaksi skunder dan menyusn pertahanan yang 
penting melawan bakteri dan virus. IgG merupakan satu- satunya antibody yang dapat 
melintasi plasenta. Oleh karena itu merupakan immunoglobulin yang palinyg di 
temukan pada bayi yang baru lahir. 
 IgG mempunyai struktur dasar immunoglobulin yang terdiri dari dua rantai berta H 
dan dua rantai ringan L. IgG rantai berat H yang dihubungkan oleh ikatan sulfida, 
oleh karena itu imonoglobulin ioni mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang 
identik maka disebut bivalen. 
 IgG manusia mempunyai koefisien sedimentasi 7 S dengan berat molekul sekitar 
150.000. Pada orang normal IgG merupakan 75% dari seluruh jumlah 
immunoglobulin. 
 IgG mempunyai empat subkelas,masing masing mempunyai perbedaan yang tidak 
banyak dengan perbandingan jumlah sebagai berikut : 
- IgG1 dengan jumlah 40-70% 
- IgG2 dengan jumlah 4-20% 
- Igg3 dengan jumlah 4-8% 
- IgG4 dengan jumlah 2-6% 
 masa paruh IgG adalah 3 minggu kecuali subkelas IgG3 yang hanya mempunyai masa 
paruh satu minggu. Kemampuan meningkat komplemen setiap subkelas juga tidak 
sama seperti IgG3> IgG1 > igG2 > IgG4.sedangkan IgG4 tidak dapat mengikat 
komplemen dari jalur klasik tetapi melalui jalur internal. 
1. 2. Immunoglobulin M ( IgGn M ) 
 Antibodi berukuran paling besar mrupakan immunoglobulin yang dproduksi pada 
awal respon imunitas primer 
 igN terdapat pada semua permukaan sel B yang belum aktif dan tersusun atas lima 
unit L2 ( masing masing hamper sama IgG) dan satu molekul rantai J (joining) 
 berat molekul 900.000 yang mempunyai total selurpuluh tempat pengikatan antigen 
yang identik oleh karena itu disebut bervalensi 10. 
 Merupakan immunoglobulin yang paling efisien dalam proses aglutinasi dan reksi 
antigen – antibody lainya serta penting juga dalam pertahanan melawan bakteri dan 
virus. 
 Menunjukan afinitas yang rendah terhadap antigena dengan determinan tunggal 
(hapten) 
 IgM merupakan 10% dari seluruh jumlah immunoglobulin dengan koefisien sedimen 
19 S dan berat molekul 850.000-1000.000. molekul ini mempunyai 12% dari beratnya 
karbohidrat. 
 Antibidi IgM adalah antibody yany pertama kali timbul pada respon imun terhadap 
antigen dan antibody yangt utama pada golongan darah secara utama.
1. 3. Immunoglobulin A ( IgA ) 
 Immunoglobulin dengan rantai berat Alfa, terdapat pada cairan tubuh dan permukaan 
organ sekresi, konsentrasi tinggi pada mukosa saluran pernapasan dan pencernaan 
(saluran yang sering terpapar mikroorganisme) dan juga terdapat pada air mata, 
kolostrum dan susu ibu. IgA berfungsi sebagai alat pertahanan pertama terhadap 
invasi mikroorganisme 
 Merupakan kelas Ig kedua terbanyak dalam serum dan juga merupakan 
imunoglubulin utam pda hasil sekresi misalnya susu, saliva dan air mata serta sekresi 
traktus respiratorius ,intestinal dan genital. 
 Fungsi immunoglobulin ini melindumgi membran mukosa dari serangan bakteri dan 
virus. Kehadiranya dalam kolostrum dapat membantu system imun bayi yang baru 
lahir.membatasi absorbs antigen yang berasal dari makanan. 
 Tiap molekul IgA (berat molekul 400.000) terdiri dari dua unit H2 L2 dan satu 
molekul yang terdiri atas rantai J dan component sekresi. 
 Bebrapa IgA terdapat dalam serum sebagai monomer dalam H2 L2 terdapat dua sub 
kelas yaiyu : IgA1 dan IgA2’. 
1. 4. Immunoglobulin D (IgD) 
 IgD merupakan immunoglobulin yang terendah dalam tubuh dibanding dengan 
immunoglobulin lain. 
 Konsentrasi IgD dalam serum kira-kira 3 – 50 μg per mil serum. 
 Molekul IgD juga terdapat pada membran limphosit B bersama dengan IgM monomer 
dan berperan dalam diferensiasi sel B. 
 Aktifitas biologik molekul-molekul IgE umumnya tidak jelas, tapi kadang-kadang 
aktifitasnya berhubungan dengan IgD, contohnya terhadap penicillin, toksin diftei dan 
autoantibody tertentu. 
 IgD tidak dapat melewati plasenta dan tidak dapat pada serum tali pusat. 
1. 5. Immunoglobulin E (IgE) 
 Immunoglobulin yang bertanggung jawab terhadap reaksi hipersensifitas, diantaranya 
reaksi atopik dan anafilaktik. Biasanya ditemukan dalam jumlah tinggi pada pasien 
akibat hipersensitifitas, misalnya: asma, bronchiale, renitis, eksem, dll. IgE dibentuk 
secara lambat, berfungsi di luar sirkulasi dalam keadaan aktif terikat dengan sel 
khusus, sehingga tak berkeliling mencari antigen, tapi menunggu antigen datang ke 
tempat terikat. Satuan dari IgE adalah nanogram/ml. 
 Mengandung 2 (dua) rantai ringan kapa atau lamda dan 2 (dua) rantai berat epsilon. 
 Berat molekulnya 190.000 Dalton dan mempunyai empat gugus tetap. 
 IgE terdapat dalam serum manusia dalam konsentrasi rendah sekali, kira-kira 10 
ng/dl-1. 
 IgE terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan memacu 
mast cell untuk mengeluarkan histamine dan heparin. 
2.4.2 IMMUNOGLOBULIN SEBAGAI RANTAI PENDEK 
1. Antibodi Imun (Immunoglobulin)
Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat spesifik 
artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang pembentukannya sifat fisika-kimianya 
yang dipakai untuk mengklasifikasi antibodi sebagai berikut 
 Ø Kelarutannya dalam garam dan solvens 
 Ø Mobilitas elektroforesis 
 Ø Besar molekul 
 Ø Sedimentasi dalam ultrasentrifus 
Jenis antibodi imun menurt hubungan reaksinya dengan antigen 
 ·Antitoksin 
 ·Aglutinin 
 ·Presipitin 
 ·Lisin 
 ·Opsonin 
 ·Antibodi pelindung 
 ·Antibodi pengikat komplemen 
 ·Ab “Blocking” dan “non-presipitating” 
1. Antibodi Alamiah 
Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah. Misalnya: 
 Golongan darah A mempunyai antibodi B 
 Golongan darah B mempunyai antibodi A 
 Golongan darah AB mempunyai antibodi O 
 Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB 
1. Antibodi Monoklonal 
Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam pembuatan antibodi 
monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo. Secara in vitro antibodi 
monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel myeloma dan sel limfa, kemudian di 
biakan pada mikroplate 9b well dan diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, 
sedangkan secara in vivo setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada 
mencit, kemudian cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal 
Tahap pembuatan antibodi monoclonal 
 Imunisasi 
 Fusi 
 Seleksi hibridoma 
 Seleksi kolona 
 Pembiakan 
 Penyimpanan 
1. Antibodi Poliklonal
BAB III 
PENUTUP 
3.1 KESIMPULAN 
Imunoglobilin merupakan sekumpulan glikoprotein yang terdapat didalam 
serum atau zat cair yang terdapat pada tubuh setiap mamalia yang mempunyai struktur dasar 
sama terdiri dari82%-96% polipeptida dan 4-8% karbohidrat. 
Adapun klasifikasi immunoglobulin dibagi menjadi dua sub kelas yakni : 
Immunoglobulin sebagai rantai panjang dan immunoglobulin sebagai rantai pendek. 
Imunoglobulin sebagai rantai panjang dibagi menjadi: 
 Immunoglobulin A 
 Immunoglobulin E 
 Immunoglobulin M 
 Immunogloblulin D 
 Immunoglobulin G 
Sedangkan sebagai rantai pendeknya antara lain: 
 Antibodi imun 
 AntibodiPoliklonal 
 Antibodi Monoklonal 
 Antibodi Alamiah 
3.2 saran 
Penulis mengharapkan,semoga dengan hadirnya makalah ini dapat menambah 
wawasan bagi para pembaca,dan merupakan tambahan referensi untuk ilmu pengetahuan 
khususnya tentang 
imunoglobulin. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya 
membangun demi kesempurnaan makalah ini.

More Related Content

Similar to Bab i immunoglobulin12

Tugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulinTugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulinSeptian Muna Barakati
 
Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3Warnet Raha
 
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiSeptian Muna Barakati
 
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiMakalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiWarnet Raha
 

Similar to Bab i immunoglobulin12 (20)

Makalah imunoglobin
Makalah imunoglobinMakalah imunoglobin
Makalah imunoglobin
 
Makalah imunoglobin
Makalah imunoglobinMakalah imunoglobin
Makalah imunoglobin
 
Makalah imunoglobin
Makalah imunoglobinMakalah imunoglobin
Makalah imunoglobin
 
Makalah imunoglobin
Makalah imunoglobinMakalah imunoglobin
Makalah imunoglobin
 
Makalah imunoglobin
Makalah imunoglobinMakalah imunoglobin
Makalah imunoglobin
 
Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3
 
Imunoglobulin 4
Imunoglobulin 4Imunoglobulin 4
Imunoglobulin 4
 
Tugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulinTugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulin
 
Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3
 
Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3
 
Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3
 
Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3
 
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
 
Makalah imunogobulin siti aisa
Makalah imunogobulin siti aisaMakalah imunogobulin siti aisa
Makalah imunogobulin siti aisa
 
Makalah imunoglobilin indah nirwana
Makalah imunoglobilin  indah nirwanaMakalah imunoglobilin  indah nirwana
Makalah imunoglobilin indah nirwana
 
Makalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safiaMakalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safia
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulinStruktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulin
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
 
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiMakalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
 
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiMakalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

Bab i immunoglobulin12

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik berlainan. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain. Imunoglobulin atau antibodi adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Imunoglobulin termasuk dalam famili glikoprotein yang mempunyai struktur dasar sama, terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast 2.2 tujuan penulisan 2.2.1 Tujuan umum  Untuk mengetahui dan memahami tentang immunoglobulin dan klasifikasinya.  Untuk menambaha wawasan penulis tentang apa itu immunoglobulin yang sebenarnya . 2.2.2 Tujuan khusus Adapun tujuan penulis membuat makalah uni adlah sebagai salah satu persaratan mengikuti ujuan semester genap mata kulia imunologi 2.3 metode penulisan Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyusun makalah ini adala metode kepustakaan.
  • 2. BAB II PEMBAHSAN 2.1 PENGERTIAN IMUNOGLOBULIN Immunoglobulin atau antibody adalah sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam serum atau cairan tubuh pada hampir semua mamalia. Immunoglobulin termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik berlainan. Molekul antibody mempunyai dua fungsi yaitu :  Meningkatkan antigen secara spesifik  Memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mati  Membantu imunitas melawan beberapa agen infeksi yang disebarkan melalui darah seperti bacteria, virus, parasit, dan beberapa jamur  Memberi aktifitas antibody dalam karena gamaglobulin mengandung sebagian besar antibodyàjaringan serum  Mengikat dan menghancurkan antigen, namun demikian pengikatan antigen tersebut kurang memberikan dampak yang nyata kalau tidak disertai fungsi efektor sekunder. Fungsi efektor sekunder yang penting adalah memacu aktivasi komplemen, di samping itu merangsang pelepasan histamine oleh basofil atau mastosit dalam reaksi hipersensitivitas tipe segera 2.2 STRUKTUR IMUNOGLOBULIN Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai  H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000  rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain, sedangkan ikatan antara 2 rantai dihubungkan oleh ikatan disulfid interchain. Rantai L mempunyai 2 tipe yaitu kappa dan lambda, sedangkan rantai H terdiri dari 5 kelas, yaitu rantai G (γ), rantai A (α), rantai M (μ), rantai E (ε) dan rantai D (δ). Setiap rantai mempunyai jumlah domain berbeda. Rantai pendek L mempunyai 2 domain; sedang rantai G, A dan D masing-masing 4 domain, dan rantai M dan E masing-masing 5 domain. Rantai dasar imunoglobulin dapat dipecah menjadi beberapa fragmen. Enzim papain memecah rantai dasar menjadi 3 bagian, yaitu 2 fragmen yang terdiri dari bagian H dan rantai
  • 3. L. Fragmen ini mempunyai susunan asam amino yang bervariasi sesuai dengan variabilitas antigen. Fab memiliki satu tempat tempat pengikatan antigen (antigen binding site) yang menentukan spesifisitas imunoglobulin. Fragmen lain disebut Fc yang hanya mengandung bagian rantai H saja dan mempunyai susunan asam amino yang tetap. Fragmen Fc tidak dapat mengikat antigen tetapi memiliki sifat antigenik dan menentukan aktivitas imunoglobulin yang bersangkutan, misalnya kemampuan fiksasi dengan komplemen, terikat pada permukaan sel makrofag, dan yang menempel pada sel mast dan basofil mengakibatkan degranulasi sel mast dan basofil, dan kemampuan menembus plasenta. Enzim pepsin memecah unit dasar imunoglobulin tersebut pada gugusan karboksil terminal sampai bagian sebelum ikatan disulfida (interchain) dengan akibat kehilangan sebagian besar susunan asam amino yang menentukan sifat antigenik determinan, namun demikian masih tetap mempunyai sifat antigenik. Fragmen Fab yang tersisa menjadi satu rangkaian fragmen yang dikenal sebagai F(ab2) yang mempunyai 2 tempat pengikatan antigen 2.3 VARIABILITAS ANTIBODY Immunoglobulin merupakan kumpulan protein yang sangat heterogen. Heterogenitas ini disebabkan oleh susunan asam amino yang berbeda satu dengan yang lain, yang akan mengakibatkan perbedaan struktur molekul. Hal ini selanjutnya menimbulkan variabilitas dalam determinan antigenik Ig. Keragaman antibodi tergantung pada : 1. Segmen gen V, D dan J multiple. 2. Hubungan kombinasi misalnya hubungan tiap segmen V, tiap segmen D dan Segmen J 3. Kombinasi acak rantai L dan H yang berbeda 4. .Mutasi somatic 5. Keragaman junctional yang dihasilkan oleh penggabungan yang tepat selama penyusunan kembali dan mengakibatkan perubahan atau penghilangan asam amino dalam regio hipervariabel 6. Keragaman intersional, yaitu enzim deoksinukleotidil transferase ujung menyisipkan kelompok kecil nukleotida pada persilangan ( junctional ) V – D dan D – J ( keragaman regio N ). Variabilitas antibodi dapat digolongkan berdasarkan :  Variasi Isotip Pada manusia terdapat 9 isotop H chain fungsional. Sesuai dengan sub kelas Immunoglobulin. Pada orang normal dapat dijumpai 5 kelas immunoglobulin, yaitu Ig A, Ig D, Ig E, Ig G dan Ig M. Tetapi dalam satu kelas dapat dijumpai beberapa sub kelas seperti Ig G1, Ig G2, Ig G3 dan Ig G4. Karena semua bagian konstan H – chain yang terdapat pada berbagai kelas dan sub kelas itu dapat djumpai pada satu orang maka bagian tersebut dinamakan varian Isotip. Sebutan varian isotip juga berlaku bagi bagian konstan L – chain kappa dan lamda yang dapat dijumpai pada semua kelas dan subkelas Ig dan terdapat pada semua orang.  Variasi Alotip
  • 4. Determinant antigen satu varian isotip imnoglobulin satu species dapat juga berbeda dengan yang lain. Perbedaan ini ditentukan secara genetik dan disebut varian Alotip. Contohnya ; golongan darah rhesus.  Variasi Idotip Adalah determinant Antigen yang diasosiasikan dengan reseptor binding site. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antibodi terhadap antigen yang sama dan diproduksi oleh individu yang berbeda secara genetik, dapat memiliki idiotip yang sama. Idiotip inilah yang membedakan satu molekul imunoglobulin dengan molekul imunoglobulin yang lain dalam alotip yang sama. Variasi idiotip adalah karakterisitik bagi setiap molekul antibodi. 2.4 KLASIFIKASI IMUNOGLOBULIN Pada manusia dikenal 5 kelas immunoglobulin,tiap kelas mempunyai perbedaan fisik, tetpai pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologic berlaianan. Adapun klasifikasi immunoglobulin anatara lain di bagi menjadi dua sub kelas yakni : - Ada lima kelas Imunoglobulin manusia yaitu: IgG, IgM, IgA, IgE dan IgD. - Perbedaan antara kelas tersebut bergantung pada perbedaan diantara rantai beratnya. Perbedaan ini disebut: Isotip. - Rantai berat IgG ditandai dengan rantai gama IgM disebut rantai M4, IgA rantai Alfa, IgE rantai Epsilon, dan IgD rantai Delta. - Struktur dasar immunoglobulin terdiri dari 12 gugusan yang masing-masing dibentuk dari kira-kira 110 asam amino. Tiap rantai berat dibentuk oleh 4 (empat) gugusan serupa itu dan tiap rantai ringan dibentuk oleh 2 (dua) gugusan tersebut. - Kemampuan suatu molekul antibodi untuk bergabung dengan antigen tergantung pada suatu tempat yang disebut: tempat pengikatan antigen (Fab). Di sini suatu sekuens asam amino tertentu membentuk konfigurasi yang merupakan pasangan dari konfigurasi antigen. - Sekuens ini berbeda pada masing-masing antibodi dengan spesifitas. Sendiri-sendiri dan ditentukan oleh gen-gen variabel. Gugusan variabel pada rantai ringan dan berat disebut VL dan VH. Tiap-tiap daerah ini mengandung bagian-bagian yang mempunyai asam amino yang lebih bervariasi daripada yang lain. Daerah ini disebut daerah hiper variabel dan merupakan tempat pengikatan antigen. - Bagian lain dari molekul antibodi tersebut mengandung sekuens satu sama lain. Daerah-daerah tetap ini pada tiap-tiap molekul dari kelas antibodi mana pun, baik pada rantai ringan maupun berat, Cl maupun CH. Gugusan tetap ini menentukan aktivitas biologik tertentu dari molekul tersebut Adapun klasifikasi immunoglobulin anatara lain di bagi menjadi yakni : 2.4.1 IMMUNOGLOBULIN SEBAGAI RANTAI PANJANG
  • 5. imunoglobulin sebagai rantai panjang tiap kelas mempunyai berat molekul,masa paruh, dan aktivitas biologic yang berbeda. 1. 1. Immunoglobulin G ( IgG )  Merupakan antibodi dominan pada reaksi skunder dan menyusn pertahanan yang penting melawan bakteri dan virus. IgG merupakan satu- satunya antibody yang dapat melintasi plasenta. Oleh karena itu merupakan immunoglobulin yang palinyg di temukan pada bayi yang baru lahir.  IgG mempunyai struktur dasar immunoglobulin yang terdiri dari dua rantai berta H dan dua rantai ringan L. IgG rantai berat H yang dihubungkan oleh ikatan sulfida, oleh karena itu imonoglobulin ioni mempunyai dua tempat pengikatan antigen yang identik maka disebut bivalen.  IgG manusia mempunyai koefisien sedimentasi 7 S dengan berat molekul sekitar 150.000. Pada orang normal IgG merupakan 75% dari seluruh jumlah immunoglobulin.  IgG mempunyai empat subkelas,masing masing mempunyai perbedaan yang tidak banyak dengan perbandingan jumlah sebagai berikut : - IgG1 dengan jumlah 40-70% - IgG2 dengan jumlah 4-20% - Igg3 dengan jumlah 4-8% - IgG4 dengan jumlah 2-6%  masa paruh IgG adalah 3 minggu kecuali subkelas IgG3 yang hanya mempunyai masa paruh satu minggu. Kemampuan meningkat komplemen setiap subkelas juga tidak sama seperti IgG3> IgG1 > igG2 > IgG4.sedangkan IgG4 tidak dapat mengikat komplemen dari jalur klasik tetapi melalui jalur internal. 1. 2. Immunoglobulin M ( IgGn M )  Antibodi berukuran paling besar mrupakan immunoglobulin yang dproduksi pada awal respon imunitas primer  igN terdapat pada semua permukaan sel B yang belum aktif dan tersusun atas lima unit L2 ( masing masing hamper sama IgG) dan satu molekul rantai J (joining)  berat molekul 900.000 yang mempunyai total selurpuluh tempat pengikatan antigen yang identik oleh karena itu disebut bervalensi 10.  Merupakan immunoglobulin yang paling efisien dalam proses aglutinasi dan reksi antigen – antibody lainya serta penting juga dalam pertahanan melawan bakteri dan virus.  Menunjukan afinitas yang rendah terhadap antigena dengan determinan tunggal (hapten)  IgM merupakan 10% dari seluruh jumlah immunoglobulin dengan koefisien sedimen 19 S dan berat molekul 850.000-1000.000. molekul ini mempunyai 12% dari beratnya karbohidrat.  Antibidi IgM adalah antibody yany pertama kali timbul pada respon imun terhadap antigen dan antibody yangt utama pada golongan darah secara utama.
  • 6. 1. 3. Immunoglobulin A ( IgA )  Immunoglobulin dengan rantai berat Alfa, terdapat pada cairan tubuh dan permukaan organ sekresi, konsentrasi tinggi pada mukosa saluran pernapasan dan pencernaan (saluran yang sering terpapar mikroorganisme) dan juga terdapat pada air mata, kolostrum dan susu ibu. IgA berfungsi sebagai alat pertahanan pertama terhadap invasi mikroorganisme  Merupakan kelas Ig kedua terbanyak dalam serum dan juga merupakan imunoglubulin utam pda hasil sekresi misalnya susu, saliva dan air mata serta sekresi traktus respiratorius ,intestinal dan genital.  Fungsi immunoglobulin ini melindumgi membran mukosa dari serangan bakteri dan virus. Kehadiranya dalam kolostrum dapat membantu system imun bayi yang baru lahir.membatasi absorbs antigen yang berasal dari makanan.  Tiap molekul IgA (berat molekul 400.000) terdiri dari dua unit H2 L2 dan satu molekul yang terdiri atas rantai J dan component sekresi.  Bebrapa IgA terdapat dalam serum sebagai monomer dalam H2 L2 terdapat dua sub kelas yaiyu : IgA1 dan IgA2’. 1. 4. Immunoglobulin D (IgD)  IgD merupakan immunoglobulin yang terendah dalam tubuh dibanding dengan immunoglobulin lain.  Konsentrasi IgD dalam serum kira-kira 3 – 50 μg per mil serum.  Molekul IgD juga terdapat pada membran limphosit B bersama dengan IgM monomer dan berperan dalam diferensiasi sel B.  Aktifitas biologik molekul-molekul IgE umumnya tidak jelas, tapi kadang-kadang aktifitasnya berhubungan dengan IgD, contohnya terhadap penicillin, toksin diftei dan autoantibody tertentu.  IgD tidak dapat melewati plasenta dan tidak dapat pada serum tali pusat. 1. 5. Immunoglobulin E (IgE)  Immunoglobulin yang bertanggung jawab terhadap reaksi hipersensifitas, diantaranya reaksi atopik dan anafilaktik. Biasanya ditemukan dalam jumlah tinggi pada pasien akibat hipersensitifitas, misalnya: asma, bronchiale, renitis, eksem, dll. IgE dibentuk secara lambat, berfungsi di luar sirkulasi dalam keadaan aktif terikat dengan sel khusus, sehingga tak berkeliling mencari antigen, tapi menunggu antigen datang ke tempat terikat. Satuan dari IgE adalah nanogram/ml.  Mengandung 2 (dua) rantai ringan kapa atau lamda dan 2 (dua) rantai berat epsilon.  Berat molekulnya 190.000 Dalton dan mempunyai empat gugus tetap.  IgE terdapat dalam serum manusia dalam konsentrasi rendah sekali, kira-kira 10 ng/dl-1.  IgE terikat kuat pada mast cell dan setelah bereaksi dengan antigen akan memacu mast cell untuk mengeluarkan histamine dan heparin. 2.4.2 IMMUNOGLOBULIN SEBAGAI RANTAI PENDEK 1. Antibodi Imun (Immunoglobulin)
  • 7. Adalah antibodi yang terbentuk karena terpapar antigen tertentu dan bersifat spesifik artinya antibodi ini akan aktif jika ada antigen yang merangsang pembentukannya sifat fisika-kimianya yang dipakai untuk mengklasifikasi antibodi sebagai berikut  Ø Kelarutannya dalam garam dan solvens  Ø Mobilitas elektroforesis  Ø Besar molekul  Ø Sedimentasi dalam ultrasentrifus Jenis antibodi imun menurt hubungan reaksinya dengan antigen  ·Antitoksin  ·Aglutinin  ·Presipitin  ·Lisin  ·Opsonin  ·Antibodi pelindung  ·Antibodi pengikat komplemen  ·Ab “Blocking” dan “non-presipitating” 1. Antibodi Alamiah Adalah antibodi yang terbentuk secara natural berdasarkan golongan darah. Misalnya:  Golongan darah A mempunyai antibodi B  Golongan darah B mempunyai antibodi A  Golongan darah AB mempunyai antibodi O  Golongan darah O mempunyai antibodi A dan antibodi AB 1. Antibodi Monoklonal Adalah antibodi yang spesifik terhadap satu macam epitop. Dalam pembuatan antibodi monoclonal dapat dilakukan dengan cara in vitro dan in vivo. Secara in vitro antibodi monoclonal diproduksi dengan cara hibridisasi sel myeloma dan sel limfa, kemudian di biakan pada mikroplate 9b well dan diinkubasi pada incubator 37 ºC mengandung CO2 5%, sedangkan secara in vivo setelah hibridisasi dinokulasikan pada ruang peritioned pada mencit, kemudian cairan asites diisolasikan dan dimurnikan sebagai antibodi monoclonal Tahap pembuatan antibodi monoclonal  Imunisasi  Fusi  Seleksi hibridoma  Seleksi kolona  Pembiakan  Penyimpanan 1. Antibodi Poliklonal
  • 8. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Imunoglobilin merupakan sekumpulan glikoprotein yang terdapat didalam serum atau zat cair yang terdapat pada tubuh setiap mamalia yang mempunyai struktur dasar sama terdiri dari82%-96% polipeptida dan 4-8% karbohidrat. Adapun klasifikasi immunoglobulin dibagi menjadi dua sub kelas yakni : Immunoglobulin sebagai rantai panjang dan immunoglobulin sebagai rantai pendek. Imunoglobulin sebagai rantai panjang dibagi menjadi:  Immunoglobulin A  Immunoglobulin E  Immunoglobulin M  Immunogloblulin D  Immunoglobulin G Sedangkan sebagai rantai pendeknya antara lain:  Antibodi imun  AntibodiPoliklonal  Antibodi Monoklonal  Antibodi Alamiah 3.2 saran Penulis mengharapkan,semoga dengan hadirnya makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca,dan merupakan tambahan referensi untuk ilmu pengetahuan khususnya tentang imunoglobulin. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.