SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang
tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat)
dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul
22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2
rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa
sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan
imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang
dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang
terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain,
sedangkan ikatan antara 2 rantai dihubungkan oleh ikatan disulfid interchain.
Rantai L mempunyai 2 tipe yaitu kappa dan lambda, sedangkan rantai H terdiri
dari 5 kelas, yaitu rantai G (γ), rantai A (α), rantai M (μ), rantai E (ε) dan rantai D
(δ). Setiap rantai mempunyai jumlah domain berbeda. Rantai pendek L
mempunyai 2 domain; sedang rantai G, A dan D masing-masing 4
domain, dan rantai M dan E masing-masing 5 domain.

B. tujuan penulisan
Untuk menambaha wawasan penulis tentang apa itu immunoglobulin yang
sebenarnya .

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Imunoglobulin
Immunoglobulin atau Antibodi merupakan suatu fraksi plasma (serum) yang
bereaksi secara khusus dengan antigen yang merangsang produksinya. Berat
molekulnya

dari

terendah

sekitar

150.000

(angka

sedimentasi

7S)

untuk komponen IgG hingga fraksi dengan berat molekul 900.000 (19S) untuk
IgM. Immunoglobulin termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang mempunyai
struktur dasar yang sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat.
Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut.
Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik
dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast.
Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin.

B. Struktur Imunoglobulin
Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai
perbedaan sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen
spesifik dan aktivitas biologik berlainan. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas
2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang
dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L
(rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin
(satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu
ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris.
Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris
rangkaian asam amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari
rantai H atau rantai L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh
ikatan disulfid interchain, sedangkan ikatan antara 2 rantai dihubungkan oleh
ikatan disulfidinterchain. Rantai L mempunyai 2 tipe yaitu kappa dan lambda,
sedangkan rantai H terdiri dari 5 kelas, yaitu rantai G (γ), rantai A (α), rantai M

2
(μ), rantai E (ε) dan rantai D (δ). Setiap rantai mempunyai jumlah domain
berbeda. Rantai pendek L mempunyai 2 domain; sedang rantai G, A dan D
masing-masing 4 domain, dan rantai M dan E masing-masing 5 domain.Rantai
dasar imunoglobulin dapat dipecah menjadi beberapa fragmen. Enzim papain
memecah rantai dasar menjadi 3 bagian, yaitu 2 fragmen yang terdiri dari bagian
H dan rantai L. Fragmen ini mempunyai susunan asam amino yang bervariasi
sesuai dengan variabilitas antigen. Fab memiliki satu tempat tempat pengikatan
antigen (antigen binding site) yang menentukan spesifisitas imunoglobulin.
Fragmen lain disebut Fc yang hanya mengandung bagian rantai H saja dan
mempunyai susunan asam amino yang tetap. Fragmen Fc tidak dapat mengikat
antigen tetapi memiliki sifat antigenik dan menentukan aktivitas imunoglobulin
yang bersangkutan, misalnya kemampuan fiksasi dengan komplemen, terikat pada
permukaan sel makrofag, dan yang menempel pada sel mast dan basofil
mengakibatkan degranulasi sel mast dan basofil, dan kemampuan menembus
plasenta.
Enzim pepsin memecah unit dasar imunoglobulin tersebut pada gugusan
karboksil terminal sampai bagian sebelum ikatan disulfida (interchain) dengan
akibat kehilangan sebagian besar susunan asam amino yang menentukan sifat
antigenik determinan, namun demikian masih tetap mempunyai sifat antigenik.
Fragmen Fab yang tersisa menjadi satu rangkaian fragmen yang dikenal sebagai
F(ab2) yang mempunyai 2 tempat pengikatan antigen.

3
C. KlasifikasiImunoglobulin
Imunoglobulin A (IgA)
Adalah Imunoglobulin utama dalam sekresi selektif, misalnya pada susu, air liur,
air mata dan dalam sekresi pernapasan, saluran genital serta saluran pencernaan
atau usus (Corpo Antibodies). Imunoglobulin ini melindungi selaput mukosa dari
serangan bakteri dan virus. Ditemukan pula sinergisme antara IgA dengan lisozim
dan komplemen untuk mematikan kuman koliform. Juga kemampuan IgA melekat
pada sel polimorf dan kemudian melancarkan reaksi komplemen melalui jalan
metabolisme alternatif.
Tiap molekul IgA sekretorik berbobot molekul 400.000 terdiri atas dua unit
polipeptida dan satu molekul rantai-J serta komponen sekretorik. Sekurangkurangnya dalam serum terdapat dua subkelas IgA1 dan IgA2. Terdapat dalam
serum terutama sebagai monomer 7S tetapi cenderung membentuk polimer
dengan perantaraan

polipeptida

yang disintesis

oleh sel

epitel

untuk

memungkinkan IgA melewati permukaan epitel, disebut rantai-J. Pada sekresi ini
IgA ditemukan dalam bentuk dimer yang tahan terhadap proteolisis berkat
kombinasi dengan suatu protein khusus, disebut Secretory Component yang
disintesa oleh sel epitel lokal dan juga diproduksi secara lokal oleh sel plasma.
Imunoglobulin M (IgM)
Imunoglobulin utama yang pertama dihasilkan dalam respon imun primer. IgM
terdapat pada semua permukaan sel B yang tidak terikat. Struktur polimer IgM
menurut Hilschman adalah lima subunit molekul 4-peptida yang dihubungkan
oleh rantai-J. Pentamer berbobot molekul 900.000 ini secara keseluruhan
memiliki sepuluh tempat pengikatan antigen Fab sehingga bervalensi 10, yang
dapat dibuktikan dengan reaksi Hapten. Polimernya berbentuk bintang, tetapi
apabila terikat pada permukaan sel akan berbentuk kepiting.
Disebabkanbervalensitinggi,

makaantibodiini

paling

seringbereaksi

di

antarasemuaImunoglobulin, sangatefisienuntukreaksiaglutinasidanreaksisitolitik,
pengikatankomplemen,

reaksiantibodi-antigen

yang

dankarenatimbulnyacepatsetelahterjadiinfeksidantetaptinggaldalamdarah,

4

lain
makaIgMmerupakandayatahantubuh yang pentinguntuk bakteremiadan virus.
Antibodi ini dapat diproduksi oleh janin yang terinfeksi.
ImunoglobulinE (IgE)
Didalam serum ditemukan dalam konsentrasi sangat rendah. IgE apabila
disuntikkan ke dalam kulit akan terikat pada Mast Cells dan Basofil. Kontak
dengan antigen akan menyebabkan degranulasi dari Mast Cells dengan
pengeluaran zat amin yang vasoaktif. IgE yang terikat ini berlaku sebagai reseptor
yang merangsang produksinya dan kompleks antigen-antibodi yang dihasilkan
memicu respon alergi Anafilaktik melalui pelepasan zat perantara.
Pada orang dengan hipersensitivitas alergi berperantara antibodi, konsentrasi IgE
akan meningkat dan dapat muncul pada sekresi luar. IgE serum secara khas juga
meningkat selama infeksi parasit cacing.
ImunoglobulinD (IgD)
Antibodi ini fungsi keseluruhannya belum diketahui secara jelas. Dalam serum
IgD ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit dan IgD merupakan antibodi inti
sel. Zat ini juga terdapat pada sel penderita leukemia getah bening.
Telah dibuktikan pula bahwa IgD dapat bertindak sebagai reseptor antigen apabila
berada pada permukaan limfosit B tertentu dalam darah tali pusar janin dan
mungkin merupakan reseptor pertama dalam permulaan kehidupan sebelum
diambil alih fungsinya IgM dan Imunoglobulin lainnya, setelah sel tubuh
berdiferensiasi lebih jauh.

5
Tabel Sifat-sifat fisika dari lima kelas utama immunoglobulin
Nama (WHO)
Angka sedimentasi

IgG
7S

Berat molekul

IgA
7S,9S,
11S*

IgM

IgD

IgE

19S

7S

8S

900.000

185.000

200.000

160.000
150.000

dan
dimmer

Jumlah unit 4-

1

1, 2*

5

1

1

Rantai berat (H)

γ

α

μ

Δ

ε

Rantai ringan

κ, λ

κ, λ

κ, λ

κ, λ

κ, λ

peptida dasar

(α2κ2)1-2

Susunan molekul
γ2κ2

(α2λ2) 1-2

(μ2κ2)5

δ2κ2

ε 2κ2

γ2κ2

(α2κ2) 2S*

(μ2λ2)5

δ2λ 2 (?)

ε2λ 2

2

(α2λ2) 2S*
Valensi untuk
mengikat antigen
Konsentrasi serum
normal (mg/ml)
% imunoglobulin
total
% karbohidrat

2

2, 4

10

2

8-16

1,4-4

0,5-2

0-0,4

80

13

6

0-1

0,002

3

8

12

13

12

* = bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S
** = 1ng = 10-9 g

6

17-450
**
Tabel Sifat-sifat biologi lima kelas utama immunoglobulin manusia
IgG

IgA

IgM

IgD

IgE
Timbul

Ig

Aglutinin

Terdapat

pada

terbanyak

efektif

pada

infeksi

dalam

dalam

produksi

permukaan

parasit,

cairan

Sifat utama

Ig utama

sekresi

dini reaksi

limfosit

penyebab

imun

bayi

atopic

tubuh

allergy
Ikatan

+

-

+

-

-

+

-

-

-

-

-

-

-

-

+

+

+/-

-

-

-

komplemen
Tembus
plasenta
Melekat
pada mast
cell dan sel
basofil
Daya
pelekatan
pada
makrofag

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Klasifikasi imunoglobulin :
1. Imuno globulin G (IgG)
2. Imuno globulin A (IgA)
3. Imuno globulin M (IgM)
4. Imuno globulin D (IgD)
5. Imuno globulin E (IgE)

B. Kritik dan Saran
saran dan kritik yang bersifat membangun baik bagi saya

maupun untuk

mahasiswa pada umumnya demi kesempurnaan pemyusunan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

 A.Rantam, Fedik. 2003. Metode Imunologi. Airlangga University Press.
Surabaya.
 http://www.sodiycxacun.web.id/2010/01/klasifikasi-antibodi.html
 http://www.4lifetransferfactormakassar.com/index.php/sistemimun/fungsi-sistem-imun

9
KATA PENGANTAR

Pujisyukurpenulisucapkankehadirat

Allah

SWT,

yang

telahmemberikanrahmatdankarunianyasertakesempatansehinggapenulisdapatmeny
elesaikanmakalahImunoglobulin.

MakalahinimerupakantugasIndividu.Penulismengucapkanterimakasihkepa
daDosensertasemuapihak

yang

ikutmembantudalampembuatanmakalahini,

sehinggaakhirnyamakalahinidapatterselesaikan.

Penulisjugamohonkritikdan

saran

daripembaca

demi

kesempurnaanmakalahini.

Raha,

November 2013

Penulis

10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .................................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. pengertian Imunoglobulin .................................................................................. 2
BStruktur Imunoglobulin ....................................................................................... 2
C.Klasifikasi Imunoglobulin .................................................................................. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................................8
B. Saran..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

11
MAKALAH
IMUNOGLOBULIN

DI SUSUN OLEH:
NAMA

: SITI AISAH

NIM

: 2013.IB.0035

TINGKAT

: I A.

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA
KABUPATEN MUNA
2013/2014

12

More Related Content

What's hot (7)

Struktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulinStruktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulin
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
 
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiMakalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
 
Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9Makalah imunoglobin 9
Makalah imunoglobin 9
 
Makalah macam macam imunoglobulin nurliana
Makalah macam macam imunoglobulin nurlianaMakalah macam macam imunoglobulin nurliana
Makalah macam macam imunoglobulin nurliana
 
Makalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safiaMakalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safia
 
Makalah imunoglobin 10
Makalah imunoglobin 10Makalah imunoglobin 10
Makalah imunoglobin 10
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Los ecosistemas
Los ecosistemasLos ecosistemas
Los ecosistemas
 
Makalah imunogobulin siti aisa
Makalah imunogobulin siti aisaMakalah imunogobulin siti aisa
Makalah imunogobulin siti aisa
 
securedroomaccessproject-150718081732-lva1-app6892
securedroomaccessproject-150718081732-lva1-app6892securedroomaccessproject-150718081732-lva1-app6892
securedroomaccessproject-150718081732-lva1-app6892
 
Prosvećenost-uvod u doba revolucija
Prosvećenost-uvod u doba revolucijaProsvećenost-uvod u doba revolucija
Prosvećenost-uvod u doba revolucija
 
Chess
ChessChess
Chess
 
Pembuatan tapioka
Pembuatan tapiokaPembuatan tapioka
Pembuatan tapioka
 

Similar to Makalah imunogobulin siti aisa

Tugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulinTugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulinSeptian Muna Barakati
 
Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3Warnet Raha
 
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiMakalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiWarnet Raha
 

Similar to Makalah imunogobulin siti aisa (20)

Makalah imunogobulin siti aisa
Makalah imunogobulin siti aisaMakalah imunogobulin siti aisa
Makalah imunogobulin siti aisa
 
Imunoglobulin 4
Imunoglobulin 4Imunoglobulin 4
Imunoglobulin 4
 
Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3
 
Makalah imunoglobin
Makalah imunoglobinMakalah imunoglobin
Makalah imunoglobin
 
Makalah imunoglobin
Makalah imunoglobinMakalah imunoglobin
Makalah imunoglobin
 
Makalah imunoglobin
Makalah imunoglobinMakalah imunoglobin
Makalah imunoglobin
 
Makalah imunoglobin
Makalah imunoglobinMakalah imunoglobin
Makalah imunoglobin
 
Tugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulinTugas individu makalah imunoglobulin
Tugas individu makalah imunoglobulin
 
Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3
 
Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3
 
Bab i immunoglobulin12
Bab i immunoglobulin12Bab i immunoglobulin12
Bab i immunoglobulin12
 
Makalah imunoglobin
Makalah imunoglobinMakalah imunoglobin
Makalah imunoglobin
 
Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3Makalah imunoglobilin 3
Makalah imunoglobilin 3
 
Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3Makalah macam macam imunoglobulin3
Makalah macam macam imunoglobulin3
 
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawatiMakalah macam macam imunoglobulin lisnawati
Makalah macam macam imunoglobulin lisnawati
 
Makalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safiaMakalah imunoglobin safia
Makalah imunoglobin safia
 
Makalah imunoglobin 11
Makalah imunoglobin 11Makalah imunoglobin 11
Makalah imunoglobin 11
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22Struktur dan fungsi imunoglobulin22
Struktur dan fungsi imunoglobulin22
 
Struktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulinStruktur dan fungsi imunoglobulin
Struktur dan fungsi imunoglobulin
 
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawatiMakalah macam macam imunoglobulin risnawati
Makalah macam macam imunoglobulin risnawati
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah imunogobulin siti aisa

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain, sedangkan ikatan antara 2 rantai dihubungkan oleh ikatan disulfid interchain. Rantai L mempunyai 2 tipe yaitu kappa dan lambda, sedangkan rantai H terdiri dari 5 kelas, yaitu rantai G (γ), rantai A (α), rantai M (μ), rantai E (ε) dan rantai D (δ). Setiap rantai mempunyai jumlah domain berbeda. Rantai pendek L mempunyai 2 domain; sedang rantai G, A dan D masing-masing 4 domain, dan rantai M dan E masing-masing 5 domain. B. tujuan penulisan Untuk menambaha wawasan penulis tentang apa itu immunoglobulin yang sebenarnya . 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Imunoglobulin Immunoglobulin atau Antibodi merupakan suatu fraksi plasma (serum) yang bereaksi secara khusus dengan antigen yang merangsang produksinya. Berat molekulnya dari terendah sekitar 150.000 (angka sedimentasi 7S) untuk komponen IgG hingga fraksi dengan berat molekul 900.000 (19S) untuk IgM. Immunoglobulin termasuk kedalam kelompok glikoprotein yang mempunyai struktur dasar yang sama,terdiri dari 83-96% polipeptida dan 4-18% karbohidrat. Komponen polipeptida membawa sifat biologik molekul antibodi tersebut. Molekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan histamin dari sel mast. Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. B. Struktur Imunoglobulin Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik berlainan. Struktur dasar imunoglobulin terdiri atas 2 macam rantai polipeptida yang tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat molekul 55.000 dan rantai L (rantai ringan) dengan berat molekul 22.000. Tiap rantai dasar imunoglobulin (satu unit) terdiri dari 2 rantai H dan 2 rantai L. Kedua rantai ini diikat oleh suatu ikatan disulfida sedemikian rupa sehingga membentuk struktur yang simetris. Yang menarik dari susunan imunoglobulin ini adalah penyusunan daerah simetris rangkaian asam amino yang dikenal sebagai daerah domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai L, yang terdiri dari hampir 110 asam amino yang diapit oleh ikatan disulfid interchain, sedangkan ikatan antara 2 rantai dihubungkan oleh ikatan disulfidinterchain. Rantai L mempunyai 2 tipe yaitu kappa dan lambda, sedangkan rantai H terdiri dari 5 kelas, yaitu rantai G (γ), rantai A (α), rantai M 2
  • 3. (μ), rantai E (ε) dan rantai D (δ). Setiap rantai mempunyai jumlah domain berbeda. Rantai pendek L mempunyai 2 domain; sedang rantai G, A dan D masing-masing 4 domain, dan rantai M dan E masing-masing 5 domain.Rantai dasar imunoglobulin dapat dipecah menjadi beberapa fragmen. Enzim papain memecah rantai dasar menjadi 3 bagian, yaitu 2 fragmen yang terdiri dari bagian H dan rantai L. Fragmen ini mempunyai susunan asam amino yang bervariasi sesuai dengan variabilitas antigen. Fab memiliki satu tempat tempat pengikatan antigen (antigen binding site) yang menentukan spesifisitas imunoglobulin. Fragmen lain disebut Fc yang hanya mengandung bagian rantai H saja dan mempunyai susunan asam amino yang tetap. Fragmen Fc tidak dapat mengikat antigen tetapi memiliki sifat antigenik dan menentukan aktivitas imunoglobulin yang bersangkutan, misalnya kemampuan fiksasi dengan komplemen, terikat pada permukaan sel makrofag, dan yang menempel pada sel mast dan basofil mengakibatkan degranulasi sel mast dan basofil, dan kemampuan menembus plasenta. Enzim pepsin memecah unit dasar imunoglobulin tersebut pada gugusan karboksil terminal sampai bagian sebelum ikatan disulfida (interchain) dengan akibat kehilangan sebagian besar susunan asam amino yang menentukan sifat antigenik determinan, namun demikian masih tetap mempunyai sifat antigenik. Fragmen Fab yang tersisa menjadi satu rangkaian fragmen yang dikenal sebagai F(ab2) yang mempunyai 2 tempat pengikatan antigen. 3
  • 4. C. KlasifikasiImunoglobulin Imunoglobulin A (IgA) Adalah Imunoglobulin utama dalam sekresi selektif, misalnya pada susu, air liur, air mata dan dalam sekresi pernapasan, saluran genital serta saluran pencernaan atau usus (Corpo Antibodies). Imunoglobulin ini melindungi selaput mukosa dari serangan bakteri dan virus. Ditemukan pula sinergisme antara IgA dengan lisozim dan komplemen untuk mematikan kuman koliform. Juga kemampuan IgA melekat pada sel polimorf dan kemudian melancarkan reaksi komplemen melalui jalan metabolisme alternatif. Tiap molekul IgA sekretorik berbobot molekul 400.000 terdiri atas dua unit polipeptida dan satu molekul rantai-J serta komponen sekretorik. Sekurangkurangnya dalam serum terdapat dua subkelas IgA1 dan IgA2. Terdapat dalam serum terutama sebagai monomer 7S tetapi cenderung membentuk polimer dengan perantaraan polipeptida yang disintesis oleh sel epitel untuk memungkinkan IgA melewati permukaan epitel, disebut rantai-J. Pada sekresi ini IgA ditemukan dalam bentuk dimer yang tahan terhadap proteolisis berkat kombinasi dengan suatu protein khusus, disebut Secretory Component yang disintesa oleh sel epitel lokal dan juga diproduksi secara lokal oleh sel plasma. Imunoglobulin M (IgM) Imunoglobulin utama yang pertama dihasilkan dalam respon imun primer. IgM terdapat pada semua permukaan sel B yang tidak terikat. Struktur polimer IgM menurut Hilschman adalah lima subunit molekul 4-peptida yang dihubungkan oleh rantai-J. Pentamer berbobot molekul 900.000 ini secara keseluruhan memiliki sepuluh tempat pengikatan antigen Fab sehingga bervalensi 10, yang dapat dibuktikan dengan reaksi Hapten. Polimernya berbentuk bintang, tetapi apabila terikat pada permukaan sel akan berbentuk kepiting. Disebabkanbervalensitinggi, makaantibodiini paling seringbereaksi di antarasemuaImunoglobulin, sangatefisienuntukreaksiaglutinasidanreaksisitolitik, pengikatankomplemen, reaksiantibodi-antigen yang dankarenatimbulnyacepatsetelahterjadiinfeksidantetaptinggaldalamdarah, 4 lain
  • 5. makaIgMmerupakandayatahantubuh yang pentinguntuk bakteremiadan virus. Antibodi ini dapat diproduksi oleh janin yang terinfeksi. ImunoglobulinE (IgE) Didalam serum ditemukan dalam konsentrasi sangat rendah. IgE apabila disuntikkan ke dalam kulit akan terikat pada Mast Cells dan Basofil. Kontak dengan antigen akan menyebabkan degranulasi dari Mast Cells dengan pengeluaran zat amin yang vasoaktif. IgE yang terikat ini berlaku sebagai reseptor yang merangsang produksinya dan kompleks antigen-antibodi yang dihasilkan memicu respon alergi Anafilaktik melalui pelepasan zat perantara. Pada orang dengan hipersensitivitas alergi berperantara antibodi, konsentrasi IgE akan meningkat dan dapat muncul pada sekresi luar. IgE serum secara khas juga meningkat selama infeksi parasit cacing. ImunoglobulinD (IgD) Antibodi ini fungsi keseluruhannya belum diketahui secara jelas. Dalam serum IgD ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit dan IgD merupakan antibodi inti sel. Zat ini juga terdapat pada sel penderita leukemia getah bening. Telah dibuktikan pula bahwa IgD dapat bertindak sebagai reseptor antigen apabila berada pada permukaan limfosit B tertentu dalam darah tali pusar janin dan mungkin merupakan reseptor pertama dalam permulaan kehidupan sebelum diambil alih fungsinya IgM dan Imunoglobulin lainnya, setelah sel tubuh berdiferensiasi lebih jauh. 5
  • 6. Tabel Sifat-sifat fisika dari lima kelas utama immunoglobulin Nama (WHO) Angka sedimentasi IgG 7S Berat molekul IgA 7S,9S, 11S* IgM IgD IgE 19S 7S 8S 900.000 185.000 200.000 160.000 150.000 dan dimmer Jumlah unit 4- 1 1, 2* 5 1 1 Rantai berat (H) γ α μ Δ ε Rantai ringan κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ κ, λ peptida dasar (α2κ2)1-2 Susunan molekul γ2κ2 (α2λ2) 1-2 (μ2κ2)5 δ2κ2 ε 2κ2 γ2κ2 (α2κ2) 2S* (μ2λ2)5 δ2λ 2 (?) ε2λ 2 2 (α2λ2) 2S* Valensi untuk mengikat antigen Konsentrasi serum normal (mg/ml) % imunoglobulin total % karbohidrat 2 2, 4 10 2 8-16 1,4-4 0,5-2 0-0,4 80 13 6 0-1 0,002 3 8 12 13 12 * = bentuk dimmer dalam sekresi mempunyai komponen S ** = 1ng = 10-9 g 6 17-450 **
  • 7. Tabel Sifat-sifat biologi lima kelas utama immunoglobulin manusia IgG IgA IgM IgD IgE Timbul Ig Aglutinin Terdapat pada terbanyak efektif pada infeksi dalam dalam produksi permukaan parasit, cairan Sifat utama Ig utama sekresi dini reaksi limfosit penyebab imun bayi atopic tubuh allergy Ikatan + - + - - + - - - - - - - - + + +/- - - - komplemen Tembus plasenta Melekat pada mast cell dan sel basofil Daya pelekatan pada makrofag 7
  • 8. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Klasifikasi imunoglobulin : 1. Imuno globulin G (IgG) 2. Imuno globulin A (IgA) 3. Imuno globulin M (IgM) 4. Imuno globulin D (IgD) 5. Imuno globulin E (IgE) B. Kritik dan Saran saran dan kritik yang bersifat membangun baik bagi saya maupun untuk mahasiswa pada umumnya demi kesempurnaan pemyusunan makalah ini. 8
  • 9. DAFTAR PUSTAKA  A.Rantam, Fedik. 2003. Metode Imunologi. Airlangga University Press. Surabaya.  http://www.sodiycxacun.web.id/2010/01/klasifikasi-antibodi.html  http://www.4lifetransferfactormakassar.com/index.php/sistemimun/fungsi-sistem-imun 9
  • 11. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang .................................................................................................. 1 B. Tujuan ............................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN A. pengertian Imunoglobulin .................................................................................. 2 BStruktur Imunoglobulin ....................................................................................... 2 C.Klasifikasi Imunoglobulin .................................................................................. 4 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................................8 B. Saran..................................................................................................................8 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9 11
  • 12. MAKALAH IMUNOGLOBULIN DI SUSUN OLEH: NAMA : SITI AISAH NIM : 2013.IB.0035 TINGKAT : I A. AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA KABUPATEN MUNA 2013/2014 12