Rangkuman dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang daur ulang sedotan bekas menjadi hiasan dinding.
2. Peserta didik diajak untuk mengumpulkan sedotan bekas dan membuat hiasan dinding dari sedotan tersebut.
3. Proses pembuatan hiasan dinding dari sedotan meliputi pemotongan, pengelompokan warna, dan penyatuan sedotan menjadi bentuk daun
1. Mendaur Ulang
Sedotan Bekas menjadi Hiasan Dinding
A. Pengantar
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang
baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan,
dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan
barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat
yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen
utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses
hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and Recycle). Material yang bisa didaur
ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang
elektronik.
Salah satu material yang bisa didaur ulang dari plastik yaitu sedotan.
Semua orang pasti sudah mengenal dan mengetahui yang dinamakan sedotan,
dan tak jarang orang membuangnya setelah menggunakan sedotan tersebut.
Padahal dari sedotan bekas tersebut bisa kita daur ulang menjadi beberapa
jenis kreasi yang indah dan bernilai ekonomis yang bisa mendatangkan
keuntungan untuk siapa saja yang bisa berkreasi dari sedotan tersebut. Bagi
anak Sekolah Dasar sedotan bukanlah suatu barang yang aneh karena dapat
mereka temukan dalam kehidupan sehari-hari, ketika istirahat banyak dari
mereka yang jajan minuman dan menggunakan sedotan setelahnya sedotan
tersebut mereka buang pada tempat sampah. Sehingga untuk mendapatkan
sedotan bekas bukan pula hal yang susah karena di sekitar sekolah pun dapat
kita temukan.
Kini sedotan bekas janganlah di anggap sampah yang tidak bisa
dimanfaatkan kembali, namun bisa kita manfaatkan dengan membuat hiasan
Rencana Pembelajaran PLH di SD 1
2. dinding yang indah untuk bisa diajarkan kepada anak Sekolah Dasar kelas 4
Semester 2.
B. Tujuan
Pembelajaran PLH mengenai pemanfaatan barang bekas (daur ulang sampah)
di Sekolah Dasar memiliki tujuan:
Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis material sampah yang bisa
didaur ulang
Peserta didik dapat mengetahui bagaimana pemanfaatan barang bekas
dalam kehidupan sehari-hari
Peserta didik dapat mempraktekan pemanfaatan barang bekas dengan
membuat hiasan dinding dari sedotan bekas
C. Waktu
4 x 35 menit (2 x pertemuan)
D. Bahan/Alat yang Disediakan
Sedotan bekas (warna sesuai peserta didik inginkan)
Gunting
Jarum/Peniti
Lilin
Korek api
Penggaris besi/Kunci/Sisir besi khusus untuk membentukan daunnya
E. Langkah Kegiatan
Kegitan ini dilakukan di luar kelas terlebih dahulu kemudian di dalam
kelas
Pendidik membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil (sesuaikan
dengan jumlah peserta didik)
Pendidik mengajak peserta didik untuk melihat halaman sekitar sekolah,
kemudian perintahkan peserta didik untuk mengelompokkan jenis-jenis
Rencana Pembelajaran PLH di SD 2
3. sampah (organik dan anorganik) yang mereka temukan, tulis di buku
masing-masing perwakilan kelompoknya.
Setelah selesai, ajak peserta didik untuk kembali ke dalam kelas.
Di dalam kelas, pendidik meminta perwakilan dari setiap anggota
kelompoknya untuk melaporkan hasil diskusi (pengelompokkan sampah)
di depan kelas.
Setelah selesai semua perwakilan kelompok maju ke depan kelas,
pendidik menjelaskan mengenai sampah organik dan anorganik.
Kemudian pendidik bertanya kepada peserta didik mengenai bagaimana
memanfaatkan barang bekas agar dapat di manfaatkan kembali dalam
kehidupan sehari-hari.
Pendidik menjelaskan bahwa salah satu contoh barang bekas yang dapat
kita manfaatkan adalah sedotan bekas yang akan dibuat hiasan dinding.
Pendidik meminta peserta didik (berkelompok) dalam waktu seminggu
bisa mengumpulkan sedotan-sedotan bekas untuk dibuat hiasan dinding,
dan alat/bahan yang akan dibutuhkan dalam pembuatan hiasan dinding
tersebut.
Setelah sedotan bekas dapat terkumpul dalam waktu seminggu, kemudian
tiba saatnya untuk mempraktekan pembuatan hiasan dinding tersebut.
Pendidik mempersilahkan kepada peserta didik untuk menyiapakan
alat/bahan yang akan digunakan.
Setelah siap dan lengkap dari semua kelonpok, kemudian pendidik
menjelaskan dan mempraktekannya dengan diikuti oleh semua peserta
didik mengenai cara pembuatannya. (langkah pembuatan terlampir)
Setelah semua selesai membuat hiasan dindingnya, kemudian pendidik
meminta untuk di kumpulkan ke depan (meja pendidik) hasil kerja
kelompoknya untuk di nilai.
Setelah selesai dinilai, kemudian pendidik meminta kepada perwakilan
dari setiap kelompoknya untuk menempelkan hasil kerjanya di dinding
kelas, agar mereka merasa bangga akan hasil kerja kelompoknya, dan
membangkitkan motivasi dan semangat peserta didik untuk lebih giat lagi
Rencana Pembelajaran PLH di SD 3
4. dalam belajar dan berkarya khususnya dari barang-barang bekas yang
lainya.
Pendidik menutup pembelajaran dengan memberikan kesimpulan dari
materi yang telah disampaikan.
F. Penegasan
Dengan memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang bisa di manfaatkan
kembali untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, maka menjadikan
lingkungan di sekitar kita tidak akan terlalu banyak sampah yang menunpuk
yang bisa menimbulkan berbagai penyakit. Selain sedotan bekas masih
banyak barang bekas yang bisa didaur ulang seperti: kardus bekas dibuat
frame photo; tempat tissue, botol-botol bekas dibuat dompet tempat uang
receh, kaleng-kaleng bekas dibuat tempat pensil; celengan dan lain
sebagainya.
G. Evaluasi
Pada tahap evaluasi dalam pembelajaran PLH di Sekolah Dasar ini
menggunakan tes sikap dan tes kinerja.
Rencana Pembelajaran PLH di SD 4
5. Tes Sikap
Bubuhkan tanda checklist (v) pada kolom yang sesuai dengan
pemahaman Adna!
Ragu- Tidak
No. Pernyataan Setuju
ragu Setuju
1. Membuah sampah pada
tempatnya
2. Menyediakan tempat sampah
untuk sampah organik dan
sampah anorganik
3. Menyatukan antara sampah
organik dengan sampah anorganik
4. Membakar sampah anorganik
(plastik) di sekitar lingkungan
sekolah
5. Menimbun sampah anorganik
(plastik)
6. Mendaur ulang sampah anorganik
menjadi barang yang bisa
digunakan kembali
7. Membiarkan sampah berserakan
di lingkungan sekolah
8. Menghias kelas dengan hasil daur
ulang sampah
9. Selalu memanfaatkan barang
bekas
10. Jijik dengan barang bekas yang
telah didaur ulang
Rencana Pembelajaran PLH di SD 5
6. Tes Kinerja
Kriteria
No. Nama Siswa
Kognitif Afektif Psikomotor
1.
2.
3.
4.
5.
...
Kognitif (penilaian pengetahuan) dapat diperoleh ketika peserta
didik dapat menjawab pertanyaan yang pendidik lontarkan, dapat
memberikan argumen/alasan pada setiap tindakan yang mereka
lakuka/kerjakan.
Afektif (penilaian sikap) dapat diperoleh ketika peserta didik
melakukan pengamatan (mengelompokkan jenis-jenis sampah) atas
keikutsertaan peserta didik dalam berbagai kegiatan PLH.
Psikomotor (penilaian keterampilan) dapat diperoleh ketika peserta
didik memiliki kebiasaan hidup/aktivitas sehari-hari di dalam kelas
atau pun di luar kelas dengan baik.
Rencana Pembelajaran PLH di SD 6
7. Lembar Penilaian Produk (Hiasan Dinding)
Kriteria Penilaian
Ketepatan
Kelengkapan Kerjasama Kesesuaian Nilai
No. Nama Siswa Kerapih waktu
alat dan antar anggota bentuk Akhir
an mengumpulk
bahan kelompok akhir
an hasil akhir
1.
2.
3.
4.
5.
...
Catatan:
Skala Nilai 50-90
Nilai Akhir (jumlah nilai dari lima aspek penilaian dibagi jumlah aspek penilaian)
Rencana Pembelajaran PLH di SD 7
8. Lampiran
Mendaur Ulang
Sedotan Bekas menjadi Hiasan Dinding
Alat/Bahan:
Sedotan bekas (warna sesuai peserta
didik inginkan)
Gunting
Jarum/Peniti
Lilin
Korek api
Penggaris besi / Kunci / Sisir besi
khusus untuk membentukan daunnya
Cara Membuat:
1. Guntinglah sedotan warna hijau
membentuk daun-daun (setengah oval)
seperti daun yang merambat (tanpa
diputuskan) sebanyak sebelas daun.
2. Setelah digunting, kemudikan dilengkung-lengkungkan dengan
menggunakan sisir besi membentuk daun.
Rencana Pembelajaran PLH di SD 8
9. 3. Untuk sedotan warna merah (untuk
bunga) digunting kecil-kecil (tipis) tanpa
diputuskan, bagian ujung terakhir
disisakan ± 10 cm.
4. Kemudian bagian sedotan yang
sudah digunting-gunting kecil/tipis
dililitkan pada ujung sedotan yang
tidak digunting (± 10 cm).
5. Bagian ujungnya ditusuk pakai jarum yang telah dipanaskan agar kuat
(menempel).
Rencana Pembelajaran PLH di SD 9
10. 6. Ujung daun (sedotan hijau) dengan bunganya disatukan (dimasukan
ujungnya) kemudian tusuk lagi dengan jarum ayng telah dipanaskan.
7. Kemudian membuat jaring-jaring dari sedotan warna hijau membentuk
belah ketupat, di setiap ujungnya (titik bertumpunya sedotan) di tusuk
dengan jarum yang telah dipanaskan.
8. Di setiap titik tumpu/bertemunya sedotan tersebut, letakkan bunga yang
tadi sudah di buat, dengan menusuknya memakai jarum yang telah
dipanaskan.
Rencana Pembelajaran PLH di SD 10
11. 9. Hiasan dinding telah selesai dan siap di pajang.
Rencana Pembelajaran PLH di SD 11