Dokumen tersebut membahas perbedaan antara sistem ekonomi Islam dan ilmu ekonomi Islam. Sistem ekonomi Islam mencakup aspek kepemilikan, pemanfaatan, dan distribusi kekayaan berdasarkan hukum Islam, sedangkan ilmu ekonomi Islam lebih bersifat universal dalam menganalisis produksi barang dan jasa tanpa terbatas pada satu sistem tertentu. Dokumen juga menjelaskan sumber acuan masing-masing yaitu al-Quran, hadis, dan ij
4. Sistemekonomi yang
diperbandingkan
ASAS EKONOMI SISTEM EKONOMI
ISLAM
SISTEM EKONOMI
KAPITALISME
SISTEM EKONOMI
SOSIALISME
Kepemilikan Individu Mobil, rumah, laptop,
televisi, dsb.
Individu Negara
Umum Barang tambang, jalan,
pulau dsb (tidak boleh
dimiliki individu
maupun negara)
Negara Jizyah, ghanimah, fa’i,
kharaj, dharibah, dsb.
Pemanfaatan
Kepemilikan
Berdasar asas
Halal-Haram
Pembelanjaan Harta Berdasar asas
Manfaat
(Utilitarianisme)
Berdasarkan asas
manfaat
(Dialektika
materialisme)
Pengembangan Harta
Distribusi
Kekayaan
Individu Hukum Islam tentang
bai’, mudharabah,
ijarah dsb.
Individu
(Mekanisme pasar)
meminimalisir
campur tangan
negara
Negara
Negara Non-Ekonomi
6. Perbedaan
sistem dan
ilmu ekonomi
islam
Ruang
Lingkup
Sistem Ekonomi Islam Ilmu Ekonomi
Islam
Cakupan
a. Kepemilikan
b. Pemanfaatan
Kepemilikan
c. Distribusi Kekayaan
Tata cara teknis
memproduksi
barang dan jasa
Karakter
Khas/Unik
(hanya untuk satu
sistem Ekonomi)
Universal
(berlaku bagi
semua sistem
ekonomi)
Sumber
a. al-Qur’an
b. Hadits Nabi Saw.
c. Ijma Shahabat
d. dan Qiyas
Bisa berasal dari
mana saja
sepanjang tidak
bertentangan
dengan dengan
sumber-sumber
hukum Islam
7. Kesimpulan :
Ilmu ekonomi berbeda dengan sistem ekonomi. Kesalahan
memahami ilmu ekonomi dan sistem ekonomi bahkan
menganggap keduanya adalah bahasan yang sama telah
menyebabkan kesalahan dalam menentukan masalah
ekonomi yang sebenarnya dan pemecahan atau solusi yang
benar terhadap permasalahan tersebut.