Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sifat fisika dan kimia, serta berbagai metode pemisahan campuran berdasarkan sifat-sifat tersebut. Sifat fisika adalah sifat yang dapat diamati secara langsung tanpa mengubah susunan zat, seperti wujud, warna, dan kelarutan. Sedangkan sifat kimia adalah sifat yang teramati setelah suatu zat berubah, seperti dapat berkar
4. PENGERTIAN
Sifat Fisika
adalah sifat yang dapat diamati
secara langsung tanpa mengubah
susunan zat.
Contoh : wujud, warna, bau, titik
didih, titik lebur, dan kelarutan
5. Sifat Kimia
adalah sifat yang dapat diamati setelah
suatu zat berubah menjadi zat lain
Contoh :
dapat berkarat (pada besi)
dapat busuk (pada makanan)
dapat dibakar
PENGERTIAN
7. 2. Larutan dan Kelarutan
a. Larutan
merupakan campuran homogen.
terdiri dari :
zat terlarut (solut) dan zat pelarut (solven)
Gula pasir
(Zat terlarut)
Air teh
(Zat pelarut)
Teh manis
(Larutan)
8. b. Kelarutan
adalah kemampuan zat untuk melarutkan
Faktor yang mempengaruhi kelarutan :
- Suhu
Makin tinggi suhu, makin besar kelarutan
- Volume pelarut
Makin banyak zat pelarut, makin banyak
zat terlarut yang larut
- Ukuran Zat
11. Pemisahan Campuran Berdasarkan
Sifat Fisika
Pengayakan
Merupakan pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan ukuran partikel
Contoh :
Tukang bangunan
menyaring pasir
12. Penyaringan
Digunakan untuk memisahkan padatan
dengan cairan atau untuk menjernihkan air
secara sederhana
Contoh :
a. Penyaringan santan
b. Pemisahan air dari teh
c. Penyaringan jus jambu
dengan bijinya
Pemisahan Campuran Berdasarkan
Sifat Fisika
14. Kristalisasi
Digunakan untuk memisahkan zat padat dari
zat cair dengan cara penguapan
Contoh :
Pembuatan garam (air laut + garam)
Pembuatan gula pasir dari tebu (air + gula
tebu)
16. Distilasi dapat digunakan dalam
pengolahan minyak mentah dan disebut
Distilasi Bertingkat
Contoh distilasi :
Pemisahan air + garam pada air laut
menjadi air murni
Pembuatan minyak kayu putih
17. Sublimasi
adalah pemisahan campuran antara zat
yang mudah menyublim dengan zat yang
tidak dapat menyublim
Contoh zat yang mudah menyublim :
Kapur barus, iodine, dan kafein
Sublimasi iodin
18. 7. Kromatografi
adalah pemisahan campuran berdasarkan
perbedaan daya serap zat penyerap
(absorben) dengan zat penyusunnya
Contoh :
- pada tinta
- kapur warna
- spidol warna
19. Pemisahan Campuran
Berdasarkan Sifat Kimia
Contoh :
- Membersihkan air dari garam-garam
kalsium dan magnesium
- Penambahan tawas pada penjernihan air
Tawas digunakan untuk menggumpalkan
kotoran yang berupa lumpur halus