SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN POLA MAKAN DAN PERAN
ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI
INDONESIA
SAHARAN
0101180042
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANRESPATI
TASIKMALAY
A 2022
BAB II
TINJAUANPUST
AKA
A. Stunting
B. Alur Pikir Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Tahapan dan
Teknik Penelitian
BAB IV
HASIL PENELITIAN
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
BAB V
PEMBAHASAN
A. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Stunting
B. Hubungan Peran Orang Tua dengan Kejadian Stunting
A
Latar
Belakang
Persentase Stunting
di Indonesia
Pemerintah Indonesia berupaya menurunkan jumlah
stunting dengan melaksanakan program nasional
pengurangan stunting
24,1%
Target persentase stunting
di Indonesia pada 2020
Target Penurunan Stunting
27,5%
PENDAHULUAN
Pada tahun 2017 sebanyak 22,2% atau sekitar
150,8 juta balitadi dunia mengalamistunting
30,8%
29,6%
29%
27,67%
Tahun Tahun
Tahun Tahun
2015 2016 2017 2018
Tahun
2019
Lanjutan …
Rumusan
Masalah
B Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana hubungan pola makan dan peran
orang tua dengan kejadian stunting pada balita
di Indonesia?
C
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan pola makan dan peran orang tua dengan
kejadian stunting pada balita di Indonesia
D
Manfaat
1. ManfaatTeoritis
2. ManfaatPraktis
a. BagiMasyarakat
b. Bagi Pemegang
Program
Kesehatan
c. BagiInstitusi
1. Manfaat T
eoritis
Hasil penelitian ini akan berkontribusi terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan kesehatan masyarakat dalam bidang gizi yang berkaitan
dengan kejadian stunting.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Masyarakat
Penelitian Literature review ini diharapkan dapat menjadi informasi
kesehatan dan pengetahuan pada masyarakat mengenai hubungan pola
makan dan peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita di
Indonesia, sehingga ibu melakukan upaya pencegahan stunting pada
balita.
b. Bagi Pemegang Program Kesehatan
Dapat dijadikan sebagai bahan dasar dalam penyusunan program
perencanaan kegiatan pencegahan stunting.
c. Bagi Institusi
Bagi STIKes Respati hasil penelitian ini sebagai wujud pelaksanaan Tri
Dharma perguruan tinggi melalui kegiatan tugas akhir mahasiswa dan
menambah pustaka bacaan khususnya dalam bidang ilmu gizi
kesehatan masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUST
AKA
DefinisiStunting
“Stunting adalah suatu keadaan pertumbuhan yang gagal terhadap anak
berumur kurang dari lima tahun karena gizi kronis yang tidak cukup dan
terjadinya infeksi yang sering terjadi terutama sekali dalam waktu 1.000
Hari Pertama Kehidupan, yaitu mulai dari sebuah bakal bayi/janin ke
umur dua puluh tiga bulan anak. Stunting (kerdil) merupakan gangguan
tumbuh di anak-anak antara umur, tinggi badan, dan berat badan tidak
seimbang.
—TNP2K, 2018
“Dampak Stunting”
1
a. Terganggunya Perkembangan Otak
b. Pertumbuhan Fisik
c. Kecerdasan dan Gangguan Metabolisme pada Tubuh
2
a. Mudah Sakit
b. Postur Tubuh Yang Tidak Optimal Saat Dewasa
c. Munculnya Penyakit Diabetes, Penyakit
Kardiovaskuler
d. Kualitas Kerja Yang Kurang Baik Sehingga Membuat
Produktivitas Menjadi Rendah
e. Menurunnya Kesehatan Reproduksi Fungsional
Dampak Jangka Pendek Dampak Jangka Panjang
Sumber : Kemenkes RI, 2018
Alur Pikir Penelitian
Stunting
Faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya stunting
8.
Pola makan
1. Pendapatankeluarga
2. Tingkatpendidikanorang tua
3. ASI eksklusif
4. Berat badanlahir
5.
6. Pelayanankesehatandan kesehatan
lingkungan
7. Penyakitinfeksi
Peranorangtua
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian
kuantitatif dengan desain Literature review.
A
B T
ahapandan T
eknik Penelitian
TempatPenelitian
Artikel dengan tempat penelitian ini
dilaksanakan di Indonesia
Waktu Penelitian
Artikel yang akan direview memiliki rentang
waktu 5 tahun terakhir, yaitu tahun 2018-2022
Penelusuran
Jurnal
Database Online Google
Scholar
KalimatKunci HubunganPola MakanDan
Peran Orang Tua Dengan
KejadianStunting
Jurnal
Berbahasa
BahasaIndonesia
BatasanTahun 2018 – 2022
Jurnal Yang Artikel Penelitian Original
Dianalisis (Bukan Review Penelitian)
Diakses Fulltext Dalam Format
Pdf
SubjekPenelitian Ibu yang memiliki balita di
Indonesia
JenisPenelitian Kuantitatif
Crossectional
control
Dengan
dan
Desain
Case
Lokasi Penelitian Indonesia
1
2
Pemilihan literature dilakukan dengan beberapa tahap,
yaitu:
a. Peneliti membuka halaman database online google scholar
kemudian mencari artikel dengan kalimat kunci: hubungan pola
makan dan peran orang tua dengan kejadian stunting
b. Peneliti membatasi tahun penelitian artikel dari tahun 2018-
2022.
c. Peneliti kemudian melakukan screening (menyaring) artikel
berdasarkanjuduldan abstrak.
d. Peneliti kemudian menyaring artikel dengan membaca teks
secarakeseluruhan.
e. Kemudian peneliti mengelompokkan artikel yang sesuai
dengan kriteria yangdiinginkan
Artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dibuat
ringkasan menggunakan matriks sintesis (synthesis matrix)
berbentuk tabel/diagram yang digunakan peneliti untuk
mengelompokkan dan mengklasifikasi argumen dari beberapa artikel
dan mengkombinasikan berbagai elemen untuk
mendapatkan kesan/simpulan terhadap keseluruhan artikel secara
umum.
Selanjutnya melakukan analisis terhadap data yang sudah
terkumpul dan dibuat ringkasan kemudian dicari persamaan
(compare) dan perbedaannya (contrast) untuk selanjutnya dibahas
untuk menarik kesimpulan (criticize) berdasarkan artikel yang dibaca.
3 PemilihanLiterature
Hasil penelusuran artikel dengan search Google Scholar dengan
memasukkan kata kunci “pola makan, peran orang tua,
stunting”
(n=4.290)
Hasil penelusuran artikel dengan search Google Scholar dengan
menambahkan kategori “di Indonesia”
(n=4.190)
Hasil penelusuran artikel dengan search Google Scholar dengan
menambahkanrentang waktu Tahun 2018-2022
(n=3.430)
Hasil penelusuran artikel dengan search Google Scholar yang dapat
diakses secara Full texts
(n=32 )
Dipilih dan dibaca metode yang sesuai dengan kriteria inklusi (bukan
literature review, jenis penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan case
control, dan cross sectional serta sasaran penelitian Ibu yang memiliki Balita)
(n=14 )
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil analisis didapatkanbahwa dari 14 artikel yangakan direview, terdapat:
5 buahartikel yangmenyatakan terdapat hubungan antarapola makandengan kejadianstunting pada balita
1 buah artikel yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian stunting pada balita
5 buahartikel yang menyatakan terdapat hubungan antara peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita
3 buah artikel yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita
A
Hubungan
PolaMakan
dengan
Kejadian
Stunting
Pola makan pada balita sangat berperan dalam proses pertumbuhan pada balita, karena
dalam makanan banyak mengandung gizi. Gizi bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan
berkaitan dengan kesehatan dan kecerdasan. Jika pola makan pada balita tidak tercapai
dengan baik, maka pertumbuhan balita juga akan terganggu, tubuh kurus, gizi buruk dan
bahkan bisa terjadi balita stunting, sehingga pola makan yang baik juga perlu dikembangkan
untuk menghindari zat gizi kurang.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni’matul Lailiyah, dkk (2021)
yang menyatakan bahwa faktor pola makan merupakan faktor yang berhubungan dengan
kejadian stunting pada balita dengan (p=0.013). Penelitian lain juga yang
dilakukan oleh Farras Hanin Lubna Widanti, dkk (2019) menyatakan bahwa b a l i t a yang
memiliki pola makan kurang tentang gizi berisiko 9,5 kali lebih besar akan berisiko mengalami
stunting.
BAB V PEMBAHASAN
Diketahui bahwa hubungan pola makan pada anak usia balita dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Baki
(p value 0,192). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitri (2018) menunjukkan tidak adanya hubungan
yang bermakna antara pola makan pada anak dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan (p value 0,861).
6 responden balita stunting (18,8%) di Desa Ngrombo mengalami pola makan tepat. Sedangkan balita stunting yang
mengalami pola makan tidak tepat sebanyak 26 responden (81,3%).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatonah (2020) yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas
Leuwigajah Cimahi Selatan sebagian orang tua memiliki pola pemberian makan kategori kurang baik sebesar 63,9% dan
pola pemberian makan kategori baik sebesar 29,4%.
Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian oleh Wahyu (2018) yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin
Padang bahwa pola pemberian makan sebagian besar pada kategori baik sebesar 58,4% sedangkan pada kategori kurang
sebesar 41,6%.
D
Hubungan
Peran
Orang Tua
dengan
Kejadian
Stunting
Peran orang tua sangat penting dalam pemenuhan gizi pada balita dengan
memperhatikan frekuensi kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi balita. Dapat
dikatakan bahwa jika peran orang tua baik, maka pola makan anak akan terpantau dengan
baik serta persepsi tentang kesehatan terutama untuk pola makan pun menjadi baik pula.
Sejalan dengan penelitian Tasnim dan Dian Muslimin (2022) peran orang tua
berhubungan dengan kejadian stunting di Kabupaten Poso dengan OR=0,1 artinya orang
tua yang memiliki peran kurang baik berisiko untuk menderita stunting sebesar 0,1
dibandingkan dengan orang tua yang memiliki peran yang baik.
Peran orang tua menjadi masalah besar di wilayah kerja Puskesmas Reubee dimana proporsi para ibu yang tidak memberikan
peran baik lebih besar pada kelompok kasus yaitu 71,1% dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 55,6%, sedangkan
para ibu yang memberikan peran baik lebih besar pada kelompok kontrol yaitu 44,4% dibandingkan dengan kelompok kasus
yaitu sebesar 28,9%.
Hasil perhitungan diperoleh Odds Ratio 0,50 (95% CI; 0,21-1,21). Ini menunjukkan bahwa peran orang tua tidak baik berisiko
0,50 kali terhadap Kejadian stunting dibandingkan dengan balita yang mendapat peran baik pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Reubee kabupaten Pidie Tahun 2018. Tidak ada hubungan peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita
di wilayah kerja Puskesmas Reubee kabupaten Pidie tahun 2018 dengan p-value (0,189) dan OR (0,508).
BAB VI
SIMPULAN
&
SARAN
1. Dari 14 artikel dilakukan literature review dengan hasil
variabel pola makan anak balita dengan kejadian stunting.
Didapatkan 6 artikel tersebut, 5 artikel yang menunjukkan
terdapat hubungan pola makan dengan kejadian stunting
pada balita sedangkan 1 artikel menunjukkan hasil bahwa
tidak terdapat hubungan pola makan dengan kejadian
stunting pada balita.
2. Didapatkan 8 artikel tersebut, 5 artikel yang
menunjukkan terdapat hubungan peran orang tua dengan
kejadian stunting pada balita sedangkan 3 artikel
menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan peran
orang tua dengan kejadian stunting pada balita.
A
Simpulan
1. Bagi Masyarakat
2. BagiPetugasKesehatan
B
Saran
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiAgnescia Sera
 
Kerangka acuan asi eks
Kerangka acuan asi eksKerangka acuan asi eks
Kerangka acuan asi eksAgung Hidayat
 
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMSOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMPuskesmasSungaiMenan
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptxPeran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptxdiah46186
 
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptx
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptxDeteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptx
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptxEva Munir
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduyusup firmawan
 
Standar operasional prosedur dis fe
Standar operasional prosedur dis feStandar operasional prosedur dis fe
Standar operasional prosedur dis feyusup firmawan
 
Sesi 3 - Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri_logo UKS baru.pptx
Sesi 3 - Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri_logo UKS baru.pptxSesi 3 - Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri_logo UKS baru.pptx
Sesi 3 - Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri_logo UKS baru.pptxUmmu Nafisah
 
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)Ririadriana1
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekyusup firmawan
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaAgnescia Sera
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukyusup firmawan
 
Gizi ibu hamil hertina
Gizi ibu hamil hertinaGizi ibu hamil hertina
Gizi ibu hamil hertinahertina putra
 
gizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilgizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilsri wahyuni
 
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukStandar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukyusup firmawan
 

What's hot (20)

Gizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busuiGizi pada bumil & busui
Gizi pada bumil & busui
 
Kerangka acuan asi eks
Kerangka acuan asi eksKerangka acuan asi eks
Kerangka acuan asi eks
 
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SMSOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
SOP Penetapan dan Klasifikasi Balita Gizi Buruk PKM SM
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
Standar profesi gizi
Standar profesi giziStandar profesi gizi
Standar profesi gizi
 
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptxPeran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
Peran Kader Posyandu Dalam Penurunan Stunting (tambahan).pptx
 
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.pptPPT PMT LOKAL 2023.ppt
PPT PMT LOKAL 2023.ppt
 
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptx
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptxDeteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptx
Deteksi dini dan pencegahan STUNTING.pptx
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
 
Standar operasional prosedur dis fe
Standar operasional prosedur dis feStandar operasional prosedur dis fe
Standar operasional prosedur dis fe
 
Pp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.pptPp cara Mengisi KMS.ppt
Pp cara Mengisi KMS.ppt
 
Sesi 3 - Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri_logo UKS baru.pptx
Sesi 3 - Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri_logo UKS baru.pptxSesi 3 - Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri_logo UKS baru.pptx
Sesi 3 - Pemberian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri_logo UKS baru.pptx
 
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
 
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kekKerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
Kerangka acuan kegiatan pmt bumil kek
 
Gizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balitaGizi pada bayi & balita
Gizi pada bayi & balita
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
 
Gizi ibu hamil hertina
Gizi ibu hamil hertinaGizi ibu hamil hertina
Gizi ibu hamil hertina
 
Buku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader PosyanduBuku Panduan Kader Posyandu
Buku Panduan Kader Posyandu
 
gizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamilgizi seimbang pada ibu hamil
gizi seimbang pada ibu hamil
 
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukStandar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
 

Similar to PPT SKRIPSI-SAHARA NURLAKCMI.pptx

316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdfellyaniabadi1
 
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...Sii AQyuu
 
MAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docxMAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docxanwarsyarif
 
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...Sii AQyuu
 
Bab 1 dan 2 distoro
Bab 1 dan 2 distoroBab 1 dan 2 distoro
Bab 1 dan 2 distoroyogi859225
 
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASii AQyuu
 
Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)triebintangp
 
2. Pemberdayaan Keluarga Cegah Stunting_IPKKI_Eka M.pdf
2. Pemberdayaan Keluarga Cegah Stunting_IPKKI_Eka M.pdf2. Pemberdayaan Keluarga Cegah Stunting_IPKKI_Eka M.pdf
2. Pemberdayaan Keluarga Cegah Stunting_IPKKI_Eka M.pdfsufyanatstsauri2
 
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...Operator Warnet Vast Raha
 
MINI PROJECT ANDIKA.pptx
MINI PROJECT ANDIKA.pptxMINI PROJECT ANDIKA.pptx
MINI PROJECT ANDIKA.pptxRais8
 
PPT_Kristoforus Samson_291221021.pptx
PPT_Kristoforus Samson_291221021.pptxPPT_Kristoforus Samson_291221021.pptx
PPT_Kristoforus Samson_291221021.pptxKRISTOSAMSON
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxElsisRosari
 
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docxSistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docxEkaOrizaShafita
 

Similar to PPT SKRIPSI-SAHARA NURLAKCMI.pptx (20)

316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
316-Article Text-1650-2-10-20200523.pdf
 
300-1134-1-PB.pdf
300-1134-1-PB.pdf300-1134-1-PB.pdf
300-1134-1-PB.pdf
 
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi ...
 
BAB I gizi
BAB I giziBAB I gizi
BAB I gizi
 
841 1526-1-sm
841 1526-1-sm841 1526-1-sm
841 1526-1-sm
 
MAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docxMAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docx
 
MAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docxMAKALAH STANTING.docx
MAKALAH STANTING.docx
 
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
Hubungna Tingkat Partisipasi Ibu Dalam Kegiatan Posyandu Dengan Status Gizi A...
 
Bab 1 dan 2 distoro
Bab 1 dan 2 distoroBab 1 dan 2 distoro
Bab 1 dan 2 distoro
 
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
 
Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)Kejadian stunting (1)
Kejadian stunting (1)
 
Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
 
Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
 
Kejadian stunting
Kejadian stuntingKejadian stunting
Kejadian stunting
 
2. Pemberdayaan Keluarga Cegah Stunting_IPKKI_Eka M.pdf
2. Pemberdayaan Keluarga Cegah Stunting_IPKKI_Eka M.pdf2. Pemberdayaan Keluarga Cegah Stunting_IPKKI_Eka M.pdf
2. Pemberdayaan Keluarga Cegah Stunting_IPKKI_Eka M.pdf
 
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...
Analisis faktor faktor yang berhubungan dengan imtu pada balita vegetarian la...
 
MINI PROJECT ANDIKA.pptx
MINI PROJECT ANDIKA.pptxMINI PROJECT ANDIKA.pptx
MINI PROJECT ANDIKA.pptx
 
PPT_Kristoforus Samson_291221021.pptx
PPT_Kristoforus Samson_291221021.pptxPPT_Kristoforus Samson_291221021.pptx
PPT_Kristoforus Samson_291221021.pptx
 
makalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docxmakalah pos gizi 2022 nila.docx
makalah pos gizi 2022 nila.docx
 
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docxSistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
Sistematika proposal Inotek Gizi (Revisi).docx
 

Recently uploaded

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptaprilianto6
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptxKennisRozana3
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 

Recently uploaded (8)

Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 

PPT SKRIPSI-SAHARA NURLAKCMI.pptx

  • 1. LITERATURE REVIEW : HUBUNGAN POLA MAKAN DAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA SAHARAN 0101180042 PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANRESPATI TASIKMALAY A 2022
  • 2. BAB II TINJAUANPUST AKA A. Stunting B. Alur Pikir Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian B. Tahapan dan Teknik Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran BAB V PEMBAHASAN A. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Stunting B. Hubungan Peran Orang Tua dengan Kejadian Stunting
  • 3. A Latar Belakang Persentase Stunting di Indonesia Pemerintah Indonesia berupaya menurunkan jumlah stunting dengan melaksanakan program nasional pengurangan stunting 24,1% Target persentase stunting di Indonesia pada 2020 Target Penurunan Stunting 27,5% PENDAHULUAN Pada tahun 2017 sebanyak 22,2% atau sekitar 150,8 juta balitadi dunia mengalamistunting 30,8% 29,6% 29% 27,67% Tahun Tahun Tahun Tahun 2015 2016 2017 2018 Tahun 2019
  • 4. Lanjutan … Rumusan Masalah B Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan pola makan dan peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia? C Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia
  • 5. D Manfaat 1. ManfaatTeoritis 2. ManfaatPraktis a. BagiMasyarakat b. Bagi Pemegang Program Kesehatan c. BagiInstitusi 1. Manfaat T eoritis Hasil penelitian ini akan berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat dalam bidang gizi yang berkaitan dengan kejadian stunting. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Masyarakat Penelitian Literature review ini diharapkan dapat menjadi informasi kesehatan dan pengetahuan pada masyarakat mengenai hubungan pola makan dan peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia, sehingga ibu melakukan upaya pencegahan stunting pada balita. b. Bagi Pemegang Program Kesehatan Dapat dijadikan sebagai bahan dasar dalam penyusunan program perencanaan kegiatan pencegahan stunting. c. Bagi Institusi Bagi STIKes Respati hasil penelitian ini sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi melalui kegiatan tugas akhir mahasiswa dan menambah pustaka bacaan khususnya dalam bidang ilmu gizi kesehatan masyarakat.
  • 6. BAB II TINJAUAN PUST AKA DefinisiStunting “Stunting adalah suatu keadaan pertumbuhan yang gagal terhadap anak berumur kurang dari lima tahun karena gizi kronis yang tidak cukup dan terjadinya infeksi yang sering terjadi terutama sekali dalam waktu 1.000 Hari Pertama Kehidupan, yaitu mulai dari sebuah bakal bayi/janin ke umur dua puluh tiga bulan anak. Stunting (kerdil) merupakan gangguan tumbuh di anak-anak antara umur, tinggi badan, dan berat badan tidak seimbang. —TNP2K, 2018
  • 7. “Dampak Stunting” 1 a. Terganggunya Perkembangan Otak b. Pertumbuhan Fisik c. Kecerdasan dan Gangguan Metabolisme pada Tubuh 2 a. Mudah Sakit b. Postur Tubuh Yang Tidak Optimal Saat Dewasa c. Munculnya Penyakit Diabetes, Penyakit Kardiovaskuler d. Kualitas Kerja Yang Kurang Baik Sehingga Membuat Produktivitas Menjadi Rendah e. Menurunnya Kesehatan Reproduksi Fungsional Dampak Jangka Pendek Dampak Jangka Panjang Sumber : Kemenkes RI, 2018
  • 8. Alur Pikir Penelitian Stunting Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting 8. Pola makan 1. Pendapatankeluarga 2. Tingkatpendidikanorang tua 3. ASI eksklusif 4. Berat badanlahir 5. 6. Pelayanankesehatandan kesehatan lingkungan 7. Penyakitinfeksi Peranorangtua
  • 9. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Literature review. A B T ahapandan T eknik Penelitian TempatPenelitian Artikel dengan tempat penelitian ini dilaksanakan di Indonesia Waktu Penelitian Artikel yang akan direview memiliki rentang waktu 5 tahun terakhir, yaitu tahun 2018-2022 Penelusuran Jurnal Database Online Google Scholar KalimatKunci HubunganPola MakanDan Peran Orang Tua Dengan KejadianStunting Jurnal Berbahasa BahasaIndonesia BatasanTahun 2018 – 2022 Jurnal Yang Artikel Penelitian Original Dianalisis (Bukan Review Penelitian) Diakses Fulltext Dalam Format Pdf SubjekPenelitian Ibu yang memiliki balita di Indonesia JenisPenelitian Kuantitatif Crossectional control Dengan dan Desain Case Lokasi Penelitian Indonesia 1 2
  • 10. Pemilihan literature dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu: a. Peneliti membuka halaman database online google scholar kemudian mencari artikel dengan kalimat kunci: hubungan pola makan dan peran orang tua dengan kejadian stunting b. Peneliti membatasi tahun penelitian artikel dari tahun 2018- 2022. c. Peneliti kemudian melakukan screening (menyaring) artikel berdasarkanjuduldan abstrak. d. Peneliti kemudian menyaring artikel dengan membaca teks secarakeseluruhan. e. Kemudian peneliti mengelompokkan artikel yang sesuai dengan kriteria yangdiinginkan Artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dibuat ringkasan menggunakan matriks sintesis (synthesis matrix) berbentuk tabel/diagram yang digunakan peneliti untuk mengelompokkan dan mengklasifikasi argumen dari beberapa artikel dan mengkombinasikan berbagai elemen untuk mendapatkan kesan/simpulan terhadap keseluruhan artikel secara umum. Selanjutnya melakukan analisis terhadap data yang sudah terkumpul dan dibuat ringkasan kemudian dicari persamaan (compare) dan perbedaannya (contrast) untuk selanjutnya dibahas untuk menarik kesimpulan (criticize) berdasarkan artikel yang dibaca. 3 PemilihanLiterature
  • 11. Hasil penelusuran artikel dengan search Google Scholar dengan memasukkan kata kunci “pola makan, peran orang tua, stunting” (n=4.290) Hasil penelusuran artikel dengan search Google Scholar dengan menambahkan kategori “di Indonesia” (n=4.190) Hasil penelusuran artikel dengan search Google Scholar dengan menambahkanrentang waktu Tahun 2018-2022 (n=3.430) Hasil penelusuran artikel dengan search Google Scholar yang dapat diakses secara Full texts (n=32 ) Dipilih dan dibaca metode yang sesuai dengan kriteria inklusi (bukan literature review, jenis penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan case control, dan cross sectional serta sasaran penelitian Ibu yang memiliki Balita) (n=14 )
  • 12. BAB IV HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil analisis didapatkanbahwa dari 14 artikel yangakan direview, terdapat: 5 buahartikel yangmenyatakan terdapat hubungan antarapola makandengan kejadianstunting pada balita 1 buah artikel yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian stunting pada balita 5 buahartikel yang menyatakan terdapat hubungan antara peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita 3 buah artikel yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita
  • 13. A Hubungan PolaMakan dengan Kejadian Stunting Pola makan pada balita sangat berperan dalam proses pertumbuhan pada balita, karena dalam makanan banyak mengandung gizi. Gizi bagian yang sangat penting dalam pertumbuhan berkaitan dengan kesehatan dan kecerdasan. Jika pola makan pada balita tidak tercapai dengan baik, maka pertumbuhan balita juga akan terganggu, tubuh kurus, gizi buruk dan bahkan bisa terjadi balita stunting, sehingga pola makan yang baik juga perlu dikembangkan untuk menghindari zat gizi kurang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni’matul Lailiyah, dkk (2021) yang menyatakan bahwa faktor pola makan merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita dengan (p=0.013). Penelitian lain juga yang dilakukan oleh Farras Hanin Lubna Widanti, dkk (2019) menyatakan bahwa b a l i t a yang memiliki pola makan kurang tentang gizi berisiko 9,5 kali lebih besar akan berisiko mengalami stunting. BAB V PEMBAHASAN
  • 14. Diketahui bahwa hubungan pola makan pada anak usia balita dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Baki (p value 0,192). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fitri (2018) menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara pola makan pada anak dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan (p value 0,861). 6 responden balita stunting (18,8%) di Desa Ngrombo mengalami pola makan tepat. Sedangkan balita stunting yang mengalami pola makan tidak tepat sebanyak 26 responden (81,3%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fatonah (2020) yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Leuwigajah Cimahi Selatan sebagian orang tua memiliki pola pemberian makan kategori kurang baik sebesar 63,9% dan pola pemberian makan kategori baik sebesar 29,4%. Hal ini tidak sejalan dengan hasil penelitian oleh Wahyu (2018) yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Padang bahwa pola pemberian makan sebagian besar pada kategori baik sebesar 58,4% sedangkan pada kategori kurang sebesar 41,6%.
  • 15. D Hubungan Peran Orang Tua dengan Kejadian Stunting Peran orang tua sangat penting dalam pemenuhan gizi pada balita dengan memperhatikan frekuensi kuantitas dan kualitas makanan yang dikonsumsi balita. Dapat dikatakan bahwa jika peran orang tua baik, maka pola makan anak akan terpantau dengan baik serta persepsi tentang kesehatan terutama untuk pola makan pun menjadi baik pula. Sejalan dengan penelitian Tasnim dan Dian Muslimin (2022) peran orang tua berhubungan dengan kejadian stunting di Kabupaten Poso dengan OR=0,1 artinya orang tua yang memiliki peran kurang baik berisiko untuk menderita stunting sebesar 0,1 dibandingkan dengan orang tua yang memiliki peran yang baik.
  • 16. Peran orang tua menjadi masalah besar di wilayah kerja Puskesmas Reubee dimana proporsi para ibu yang tidak memberikan peran baik lebih besar pada kelompok kasus yaitu 71,1% dibandingkan dengan kelompok kontrol sebesar 55,6%, sedangkan para ibu yang memberikan peran baik lebih besar pada kelompok kontrol yaitu 44,4% dibandingkan dengan kelompok kasus yaitu sebesar 28,9%. Hasil perhitungan diperoleh Odds Ratio 0,50 (95% CI; 0,21-1,21). Ini menunjukkan bahwa peran orang tua tidak baik berisiko 0,50 kali terhadap Kejadian stunting dibandingkan dengan balita yang mendapat peran baik pada balita di wilayah kerja Puskesmas Reubee kabupaten Pidie Tahun 2018. Tidak ada hubungan peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Reubee kabupaten Pidie tahun 2018 dengan p-value (0,189) dan OR (0,508).
  • 17. BAB VI SIMPULAN & SARAN 1. Dari 14 artikel dilakukan literature review dengan hasil variabel pola makan anak balita dengan kejadian stunting. Didapatkan 6 artikel tersebut, 5 artikel yang menunjukkan terdapat hubungan pola makan dengan kejadian stunting pada balita sedangkan 1 artikel menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan pola makan dengan kejadian stunting pada balita. 2. Didapatkan 8 artikel tersebut, 5 artikel yang menunjukkan terdapat hubungan peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita sedangkan 3 artikel menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan peran orang tua dengan kejadian stunting pada balita. A Simpulan 1. Bagi Masyarakat 2. BagiPetugasKesehatan B Saran