Sistem tenaga pada rig pemboran terdiri dari dua komponen utama yaitu power supply equipment dan distribution equipment. Power supply equipment menghasilkan tenaga melalui prime mover seperti mesin diesel. Tenaga kemudian didistribusikan ke peralatan bor melalui transmisi mekanis menggunakan sprocket dan rantai atau transmisi listrik menggunakan kabel. Sistem ini penting untuk mendukung seluruh operasi pemboran.
2. R
R . A . D Page 2
Drilling Rig : Sistem Tenaga (Power System)
TAHAP I PENDAHULUAN
Operasi pemboran bertujuan membuat lubang secara cepat, murah dan aman hingga
menembus formasi produktif di bawah permukaan. Operasi pemboran dimulai dengan
pembuatan pondasi, pemasangan lantai bor (substructure), pendirian menara, dan
pemasangan perlengkapan-perlengkapan pemboran. Hasil pemboran yang dinamakan
“Lubang Sumur” atau "Well Bore" tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemasangan pipa
selubung berupa casing dan dilanjutkan dengan penyemenan. Langkah selanjutnya adalah
pemasangan fasilitas peralatan produksi untuk memproduksikan minyak atau gas dari formasi
produktif.
Metoda pemboran yang berkembang saat ini adalah metoda pemboran putar (rotary
drilling), bukan pemboran tumbuk. Oleh karena itu, dalam acara praktikum “Peragaan
Peralatan Pemboran” ini hanya diperagakan sistem utama dan sistem penunjang dari rotary
drilling rig.
Seiring dengan semangkin pesatnya perkembangan teknologi pemboran, khususnya
pemboran di lepas pantai yang pada prinsipnya adalah merupakan perkembangan dari operasi
pemboran di darat, maka dalam acara praktikum ini praktikan sekaligus juga memberikan
laporan peragaan sistem peralatan pemboran lepas pantai. Untuk peralatan-peralatan
pemboran di lapangan geothermal pada prinsipnya adalah sama dengan di lapangan migas.
Secara sistematik, materi praktikum “Peragaan Peralatan Pemboran” yang akan
dilaporkan dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
I. Sistem Utama dari Perlatan Bor Putar, meliputi :
1. Sistem Tenaga atau Power System.
2. Sistem Pengangkatan atau Hoisting System.
3. Sistem Pemutar atau Rotating System.
4. Sistem Sirkulasi atau Circulating System.
5. Sistem Pencegah Semburan Liar atau Blowout Prevention System.
3. II. Sistem Penunjang, meliputi :
1. Sistem Penyemenan atau Cementing System.
2. Sistem Peralatan Penunjang lainnya.
III. Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai atau Offshore System.
Kita masih lanjut dengan tulisan kemarin, kali ini kita akan membahas sistem pada rig
pemboran yang pertama, yaitu sistem tenaga, dimana sistem ini memegang peranan penting
dalam pemboran (semuanya juga penting sih). Hanya saja sistem tenaga ini adalah sumber
dari segala sistem yang akan digunakan, yop ikut penjelasannya. >>>
Sistem Tenaga (Power System)
1. Sistem tenaga pada operasi pemboran terdiri dari dua sub-komponen utama, yaitu :
2. Power Supply Equipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin besar yang dikenal
sebagai “Prime Mover” (penggerak utama).
3. Distribution Equipment (transmition), meneruskan tenaga yang diperlukan untuk
operasi pemboran.
4. Sistem transmisi dapat dikerjakan dengan salah satu dari sistem, yaitu sistem
transmisi mekanis atau sistem transmisi listrik.
1.1. PRIME MOVER UNIT
Hampir semua rig menggunakan “Internal Combution Engines”. Penggunaan jenis dan
jumlah mesin ini ditentukan oleh besarnya tenaga yang diperlukan untuk mengebor sumur
yang didasarkan pada casing program dan keadaan sumur. Tenaga yang dihasilkan sebuah
prime mover berkisar antara 500 sampai 5000 hp.
Jumlah unit mesin yang diperlukan :
1. Dua atau tiga, pada umumnya operasi pemboran memerlukan dua atau tiga mesin.
2. Empat, untuk pemboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga
mesin yang diperlukan dapat mencapai empat mesin.
Jenis mesin yang digunakan :
1. Diesel ( copression ) engines.
2. Gas ( spark-ignition ) engines.
4. R
R . A . D Page 4
Prime Mover
Fungsi : Fungsi utama dari prime mover unit adalah untuk mendukung seluruh sistem lainnya
dengan menyediakan suatu sumber tenaga yang diperlukan dalam operasi pemboran modern.
Letak : Letak prime mover tergantung pada sistem transmisi yang digunakan dan
ketersediaan ruang, umunya prime mover terletak di bawah rig, di atas lantai bor, di samping
atau di sisi rig, baik di atas tanah maupun di atas lantai bor pada struktur yang terpisah, dan
terletak jauh dari rig .
Mekanisme : Tenaga yang dihasilkan oleh suatu Prime Mover harus disalurkan kebagian-
bagian pekerjaan utama dari sistem pemboran. Transmisi tenaga ini dilakukan melalui salah
satu dari dua cara yang ada, yaitu:
a) Transmisi tenaga mekanis (Mechanical Power Transmission).
b) Transmisi tenaga listrik (Electric Power Transmission).
Biasanya di rig prime mover berada di dalam wadah (kontainer) untuk alasan keamana dan
keselamatan peralatan. seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Prime Mover di sisi menara bor
5. 1.2. DISTRIBUSI TENAGA PADA RIG
Rig tidak berfungsi dengan baik bila distribusi tenaga yang diperoleh tidak mencukupi.
Sebagian besar tenaga yang dihasilkan mesin, didistribusikan untuk drawwork, rotary table
dan mud pump. Disamping itu juga diperlukan untuk penerangan, instrumen rig, engines
fans, air conditioner, dan tenaga transmisi.
Tenaga transmisi diperoleh dari salah satu metode sebagai berikut :
- Mechanical power transmission.
- Electrical power transmission.
1.2.1. Mechanical Power Transmision
Mechanical Power Transmision (transmisi tenaga mekanik) berarti tenaga yang dihasilkan
oleh mesin-mesin harus diteruskan secara mekanis.
Sistem Transmisi Mekanik
Fungsi : Sebagai penghubung untuk menghubungkan tenaga power yang berasal dari prime
mover ke peralatan – peralatan atau mesin – mesin yang ada di rig.
Mekanisme : Tenaga yang dihasilkan oleh prime mover harus dihubungkan bersama-sama
dengan mesin-mesin yang lain untuk mendapatkan tenaga yang mencukupi. Hal ini
dilakukan dengan Hydraulic Coupling (Torque Converters), yang dihubungkan bersama-
sama (compounded). Tenaga ini kemudian diteruskan melalui elaborate sprocket dan chain
linking system (sistem rantai), yang secara fisik mendistribusikan tenaga ke unit-unit yang
memerlukan tenaga. Sistem ini sekarang banyak digantikan dengan tenaga listrik (susunan
electrical power transmision).
6. R
R . A . D Page 6
1.2.2. Electrical Power Transmission
Sebagian besar drilling rig sekarang telah menggunakan sistem transmisi tenaga listrik
yang harus dialirkan melalui kabel. Pada sistem ini mesin diesel memberikan tenaga mekanik
dan diubah menjadi listrik oleh generator listrik, yang dipasang didepan block. Generator
menghasilkan arus listrik, yang dialirkan melalui kabel ke suatu “Control Unit” (kontrol
kabinet).
Dari control kabinet, tenaga listrik diteruskan melalui kabel tambahan ke motor listrik
yang langsung dihubungkan ke sistem peralatan yang lain, seperti sistem angkat, rotary,
sirkulasi, penerangan, dan lain-lain.
Beberapa keuntungan penggunaan electric power transmission :
1. Lebih fleksibel letaknya.
2. Tidak memerlukan rantai penghubung.
Umumnya lebih kompak dan portable, dan lebih mudah dikontrol.
Sistem Transmisi Elektrik
Fungsi : untuk mentransmisikan tenaga yang dihasilkan oleh prime mover ke seluruh
peralatan pemboran melalui kabel (elektrik).
Mekanisme : Alternator memproduksi AC power yang dikirmkan melalui kabel ke electric
switch-and-control gear. Dari sini, sebagian besar degenerated menjadi DC dan dikirimkan
melalui kabel ke electric motor yang terpasang langsung pada peralatan bersangkutan.
7. TAMBAHAN
TAHAP II SISTEM TENAGA (POWER SYSTEM)
2.1. DASAR TEORI
Sistem tenaga pada operasi pemboran terdiri dari dua sub-komponen utama, yaitu :
1. Power Supplay Equipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin besar yang dikenal
sebagai “Prime Mover” (penggerak utama).
2. Distribution (Transmition) Equipment, meneruskan tenaga yang diperlukan untuk
operasi pemboran.
Sistem transmisi dapat dikerjakan dengan salah satu dari sistem, yaitu sistem
transmisi mekanis dan sistem transmisi listrik.
2.1.1. PRIME MOVER UNIT
Hampir semua rig menggunakan “Internal Combustion Engines”. Penggunaan mesin
ini ditentukan besarnya tenaga pada sumur yang didasarkan pada casing program dan
keadaan sumur. Tenaga yang dihasilkan prime mover berkisar antara 500 sampai dengan
5000 hp.
Letak prime mover tergantung dari beberapa faktor :
1. Sistem tenaga transmisi yang digunakan
2. Ruang yang tersedia, dsb.
Beberapa letak prime mover adalah :
1. Di bawah rig
2. Di atas lantai bor
3. Di samping (sisi rig)
Di atas tanah
Di atas lantai bor pada struktur yang terpisah, jauh dari rig.
8. R
R . A . D Page 8
Jumlah unit mesin yang diperlukan :
a) Dua atau tiga, pada umumnya operasi pemboran memerlukan dua atau tiga mesin.
b) Empat, untuk pemboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih besar
sehingga mesin yang diperlukan dapat mencapai empat mesin.
Jenis mesin yang digunakan :
1. Diesel (compression) engines.
2. Gas (spark-ignition) engines.
2.1.2. DISTRIBUSI PADA RIG
Rig tidak berfungsi dengan baik bila distribusi tenaga yang diperoleh tidak
mencukupi. Sebagian besar tenaga yang dihasilkan mesin, didistribusikan untuk drawwork,
rotary table dan mud pump. Disamping itu juga diperlukan untuk penerangan, instrumen rig,
engines fans, air condinioner, tenaga transmisi.
Tenaga transmisi oleh suatu mesin atau lebih harus diteruskan ke komponen-
komponen utama rig, yaitu sistem pengangkatan, sistem pemutar dan sistem sirkulasi.
Tabel 2.1.Sistem Transmisi Tenaga
SISTEM UTAMA KEBUTUHAN TENAGA KOMPONEN
Sistem pengangkatan Pengangkatan Drawwork Drillers Console
Sistem Pemutar Pemutar Rotary Table Rotary Table
Sistem sirkulasi Sirkulasi mud Mud Pump
Degasser /
Centrifugal
Pump
Tenaga transmsi diperoleh dari salah satu metode sebagai berikut :
Mechanical Power Transmission.
Electrical Power Transmission.
2.1.2.1. Mechanical Power Transmission
Mechanical Power Transmission (transmisi tenaga mekanik) berarti tenaga yang dihasilkan
oleh mesin-mesin harus diteruskan secara mekanis.
9. Proses transmisi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Tenaga yang dihasilkan oleh prime mover harus dihubungkan bersama-sama dengan
mesin-mesin yang lain untuk mendapatkan tenaga yang mencukupi. Hal ini dilakukan
dengan Hydraulic Coupling (Torque Converters), yang dihubungkan bersama-sama
(compounded).
Tenaga ini kemudian diteruskan melalui elaborate sprocket dan chain linking system
(sistem rantai), yang secara fisik mendistribusikan tenaga ke unit-unit yang memerlukan
tenaga. Sistem ini sekarang banyak digantikan dengan tenaga listrik susunan mechanical
power transmission.
2.1.2.2. Electrical Power Transmission
Sebagian besar drilling rig, diesel elektrik dan tenaga listrik yang lain harus dialirkan melalui
kabel. Pada sistem diesel elektrik mesin diesel menggunakan tenaga listrik dari generator
listrik, yang dipasang didepan block. Generator menghasilkan arus listrik, yang dialirkan
melalui kabel ke suatu “Control Unit”.
Dari control cabinet, tenaga listrik diteruskan melalui kabel tambahan ke motor listrik yang
langsung dihubungkan ke sistem peralatan.
Beberapa keuntungan penggunaan electric power transmision :
a. Lebih fleksibel letaknya.
b. Tidak memerlukan rantai penghubung.
c. Umumnya lebih kompak dan portable.
2.2 DESKRIPSI ALAT
2.2.1 Prime Mover
Fungsi : Fungsi utama dari prime mover unit adalah untuk mendukung
seluruh sistem yang lain dengan menyediakan suatu sumber tenaga
yang diperlukan dalam operasi pengeboran.
Mekanisme Kerja : Tenaga yang dibangkitkan oleh suatu primemover harus disalurkan
ke bagian-bagian pekerjaan utama dari sistem pengeboran.
10. R
R . A . D Page 10
Transmisi tenaga ini dilakukan melalui salah satu dari dua cara
yang ada, yaitu:
a) Transmisi tenaga mekanis.
b) Transmisi tenaga listrik.
Gambar :
Prime Mover
2.2.2 Sprocket
Fungsi : Menggerakkan Chain sebagai penghubung Sprocket yang lain
untuk menggerakkan system.
Mekanisme Kerja : Sproket berputar karena tenaga gerak dari engine yang
kemudian dihubungkan oleh Chain ke sistem.
Gambar:
Sprocket Chain
11. 2.2.3 Chain/Belt
Fungsi : Penghubung antar Sproket guna menggerakkan
sistem pemboran.
Mekanisme Kerja : Chain saling menghubungkan sproket guna menyalurkan tenaga
gerak dari prime mover.
Gambar :
Chain / Belt
2.2.4 Single Air Compressor
Fungsi : Fungsi utama dari Single Air Compressor adalah untuk
mendukung seluruh sistem yang lain dengan menyediakan suatu sumber tenaga berupa udara
yang diperlukan dalam operasi pengeboran modern.
Mekanisme Kerja : Tenaga berupa udara yang dibangkitkan oleh suatu
primemover harus disalurkan ke bagian-bagian pekerjaan utama dari sistem pengeboran.
Gambar:
Air Compressor