SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
HUBUNGAN TEORI & FAKTA
[Sarana berpikir ilmiah]
Pemahaman teori & Pemahaman fakta
TEORI:
Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala social maupun
natura yang dijadikan pencermatan. Teori merupakan abstarksi dari pengertian atau hubungan
dari proposisi atau dalil.
Menurut Kerlinger [1973] teori dinyatakan sebagai sebuah set dari proposisi yang mengandung
suatu pandangan sistematis dari fenomena.
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mencermati lebih jauh mengenai teori, yakni
1. Teori adalah sebuah set proposisi yang terdiri dari konstrak [construct] yang sudah
didefinisikan secara luas dan dengan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut secara
jelas
2. Teori menjelaskan hubungan antar variable atau antar konstrak sehingga pandangan yang
sistematik dari fenomena fenomena yang diterangkan oleh variable dengan jelas kelihatan
3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasi variable satu berhubungan
dengan variable yang lain.
Teori sebagai alat ilmu
Teori dinyatakan pula sebagai alat dari ilmu [tool of science], sedangkan peranya meliputi :
1. Mendifinisikan orientasi utama dari ilmu dengan cara memberikan definisi terrhadap
jenis-jenis data yang akan dibuat
2. Teori memberikan rencana konseptual, dengan rencana fenomena-fenomena yang relevan
disitematisasi, diklasifikasi dan dihubung-hubungkan.
3. Teori memberi ringkasan terhadap fakta dalam bentuk generalisasi empiris dan system
generalisasi
4. Teori memberikan prediksi terhadap faktaTeori memperjelas celah-celah dalam
pengetahuan kita
Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasi secara empiris. Fakta dalam prosesnya
kadangkala dapat menjadi sebuah ilmu namun juga sebaliknya. Fakta tidak akan dapat menjadi
sebuah ilmu manakala dihasilkan secara random saja. Namun bila dikumpulkan secara sistematis
dengan beberama system serta dilakukan secara sekuensial, maka fakta tersebut mampu
melahirkan sebuah ilmu. Sebagai kunci bahwa fakta tidak akan memiliki arti apa-apa tanpa
sebuah teori.
HUBUNGAN FAKTA & TEORI
Hubungan fakta dan teori dapat divisualisasikan sebagai berikut :
Teori memprediksi fakta :
Penyingkatan fakta-fakta yang dilakukan oleh teori akan menghasilkan uniformitas dari
pengamatan-pengamatan. Dengan adanya uniformitas maka dapat dibuat prediksi [ramalan]
terhadap fakta-fakta yang akan datang dengan kata lain bahwa sebuah fakta baru akan lahir
berdasarkan pengamatan fenomena-fenomena sekarang/saat ini.
Teori memperkecil jangkauan:
Fungsi utama dari teori adalah memberikan batasan terhadap ilmu dengan cara memperkecil
jangkauan [range] dari fakta yang sedang dipelajari. Dalam dunia empiri banyak fenomena yang
dapat dijadikan bahan pencermatan namun untuk pendalaman dan penajaman tertentu diperlukan
batasan, sehingga teori berperan membatasi dalam lingkup [aspek] tertentu.
Teori meringkas fakta :
Teori melakukan perannya meringkas hasil penelitian . Melalui sebuah teori generalisasi
terhadap hasil penelitian mudah dilakukan. Teori dengan mudah memberikan kemampuannya
dalam memandu generalisasi-generalaisasi, bahkan teori mampu meringkas hubungan antar
generalisasi.
Teori memperjelas celah kosong:
Dengan kemampuannya meringkas fakta – fakta saat ini dan melakukan prediksi, maka teori
dapat memberikan petunjuk dan memperjelas kawasan mana yang belum dijangkau ilmu
pengetahuan.
Fakta memprakarsai teori :
Terdapat berbagai fakta yang kita dijumpai secara empiri yang mampu melahirkan sebuah teori
baru, karena secara tidak langsung fakta sebagai muara terciptanya sebuah teori.
Fakta memformulasikan kembali teori yang ada.
Tidak semua fakta mampu dijadikan teori, tetapi fakta dari hasil pengamatan dapat membuat
teori lama menjadi teori baru /dikembangkan menjadi teori baru. Teori harus disesuaikan dengan
fakta dengan demikian fakta dapat mengadakan reformulasi terhadap teori.
Fakta dapat menolak teori :
Jika banyak diperoleh fakta yang menujukkan sebuah teori tidak dapat diformulasikan maka
fakta berhak menolak teori tersebut.
Fakta memberi jalan mengubah teori :
Fakta mampu memperjelas teori dan mengajak seseorang untuk mengubah orientasi teori .
Dengan hadirnya orientasi baru dari teori akan bersekuensi logis pada penemuan fakta-fakta
baru.
SIMPULAN
Teori meningkatkaan keberhasilan penelitian karena teoridapat menghubungkan penemuan
penemuan yang nampaknya berbeda-beda ke dalam suatu keseluruhan serta memperjelas proses-
proses yang terjadi didalamnya.
Teori dapat memberikan penjelasan terhadap hubungan –hubungan yang diamati dalam suatu
penelitian.

More Related Content

What's hot

What's hot (10)

Ppt filsafat ilmu dlm mtk
Ppt filsafat ilmu dlm mtkPpt filsafat ilmu dlm mtk
Ppt filsafat ilmu dlm mtk
 
Power point filsafat ilmu dan matematika
Power point filsafat ilmu dan matematikaPower point filsafat ilmu dan matematika
Power point filsafat ilmu dan matematika
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Epistemologi
Epistemologi Epistemologi
Epistemologi
 
Induktivisme ppt
Induktivisme pptInduktivisme ppt
Induktivisme ppt
 
Sebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
Sebuah Kritik Filsafat absolutis MatematikaSebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
Sebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
 
Induktivisme ppt fix
Induktivisme ppt fixInduktivisme ppt fix
Induktivisme ppt fix
 
TEORI BELAJAR
TEORI BELAJARTEORI BELAJAR
TEORI BELAJAR
 
Filsafat matematika
Filsafat matematikaFilsafat matematika
Filsafat matematika
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 

Similar to Hubungan-teori-dan-fakta - 2020

sebuah materi tentang metodologi penelitian
sebuah materi tentang metodologi penelitiansebuah materi tentang metodologi penelitian
sebuah materi tentang metodologi penelitianVeniaMursalim
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout mankoma2013
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handoutModul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handoutFaiz Sujudi
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaARIYASAFIKAR1
 
STRUKTUR ILMU-SARANA TUGAS PPT_MK Filsafat Ilmu_bu widati.pptx
STRUKTUR ILMU-SARANA TUGAS PPT_MK Filsafat Ilmu_bu widati.pptxSTRUKTUR ILMU-SARANA TUGAS PPT_MK Filsafat Ilmu_bu widati.pptx
STRUKTUR ILMU-SARANA TUGAS PPT_MK Filsafat Ilmu_bu widati.pptxnawawiahmad01021985
 
materi_1_hidayatffwrfreergregegthgth.ppt
materi_1_hidayatffwrfreergregegthgth.pptmateri_1_hidayatffwrfreergregegthgth.ppt
materi_1_hidayatffwrfreergregegthgth.pptimamdaulay
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisIrti Andraini
 
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkatMetodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkatandrianfa1
 
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalTugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalYossytaAryanto
 
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalm
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalmilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalm
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalmJoyoBoyo3
 
Metode-Penelitian7 (1).ppt
Metode-Penelitian7 (1).pptMetode-Penelitian7 (1).ppt
Metode-Penelitian7 (1).pptIilMuntaha
 
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatifPertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatifAl Azhar Indonesia University
 

Similar to Hubungan-teori-dan-fakta - 2020 (20)

Dasar dasar penelitian
Dasar dasar penelitianDasar dasar penelitian
Dasar dasar penelitian
 
Landasan Teori Penelitian
Landasan Teori PenelitianLandasan Teori Penelitian
Landasan Teori Penelitian
 
Contoh
ContohContoh
Contoh
 
Teori
TeoriTeori
Teori
 
Kerangka teori
Kerangka teoriKerangka teori
Kerangka teori
 
sebuah materi tentang metodologi penelitian
sebuah materi tentang metodologi penelitiansebuah materi tentang metodologi penelitian
sebuah materi tentang metodologi penelitian
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handoutModul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
STRUKTUR ILMU-SARANA TUGAS PPT_MK Filsafat Ilmu_bu widati.pptx
STRUKTUR ILMU-SARANA TUGAS PPT_MK Filsafat Ilmu_bu widati.pptxSTRUKTUR ILMU-SARANA TUGAS PPT_MK Filsafat Ilmu_bu widati.pptx
STRUKTUR ILMU-SARANA TUGAS PPT_MK Filsafat Ilmu_bu widati.pptx
 
materi_1_hidayat.ppt
materi_1_hidayat.pptmateri_1_hidayat.ppt
materi_1_hidayat.ppt
 
materi_1_hidayatffwrfreergregegthgth.ppt
materi_1_hidayatffwrfreergregegthgth.pptmateri_1_hidayatffwrfreergregegthgth.ppt
materi_1_hidayatffwrfreergregegthgth.ppt
 
materi_1_hidayat.ppt
materi_1_hidayat.pptmateri_1_hidayat.ppt
materi_1_hidayat.ppt
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
 
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkatMetodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
Metodologi Kuantitatif/ penjelasan singkat
 
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soalTugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
Tugas pengantar filsafat ilmu kumpulan soal
 
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalm
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalmilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalm
ilmu filsafat dalam mengolh berbagai kalm
 
Ilmu Pengetahuan dan Akal Sehat
Ilmu Pengetahuan dan Akal SehatIlmu Pengetahuan dan Akal Sehat
Ilmu Pengetahuan dan Akal Sehat
 
Metode-Penelitian7 (1).ppt
Metode-Penelitian7 (1).pptMetode-Penelitian7 (1).ppt
Metode-Penelitian7 (1).ppt
 
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatifPertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
Pertemuan ke 4 bab ii teoretisasi penelitian kualitatif
 

Recently uploaded

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOssuser1cc42a
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 

Recently uploaded (9)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 

Hubungan-teori-dan-fakta - 2020

  • 1. HUBUNGAN TEORI & FAKTA [Sarana berpikir ilmiah] Pemahaman teori & Pemahaman fakta TEORI: Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala social maupun natura yang dijadikan pencermatan. Teori merupakan abstarksi dari pengertian atau hubungan dari proposisi atau dalil. Menurut Kerlinger [1973] teori dinyatakan sebagai sebuah set dari proposisi yang mengandung suatu pandangan sistematis dari fenomena. Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mencermati lebih jauh mengenai teori, yakni 1. Teori adalah sebuah set proposisi yang terdiri dari konstrak [construct] yang sudah didefinisikan secara luas dan dengan hubungan unsur-unsur dalam set tersebut secara jelas 2. Teori menjelaskan hubungan antar variable atau antar konstrak sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena fenomena yang diterangkan oleh variable dengan jelas kelihatan 3. Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasi variable satu berhubungan dengan variable yang lain. Teori sebagai alat ilmu Teori dinyatakan pula sebagai alat dari ilmu [tool of science], sedangkan peranya meliputi : 1. Mendifinisikan orientasi utama dari ilmu dengan cara memberikan definisi terrhadap jenis-jenis data yang akan dibuat 2. Teori memberikan rencana konseptual, dengan rencana fenomena-fenomena yang relevan disitematisasi, diklasifikasi dan dihubung-hubungkan. 3. Teori memberi ringkasan terhadap fakta dalam bentuk generalisasi empiris dan system generalisasi 4. Teori memberikan prediksi terhadap faktaTeori memperjelas celah-celah dalam pengetahuan kita Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasi secara empiris. Fakta dalam prosesnya kadangkala dapat menjadi sebuah ilmu namun juga sebaliknya. Fakta tidak akan dapat menjadi sebuah ilmu manakala dihasilkan secara random saja. Namun bila dikumpulkan secara sistematis dengan beberama system serta dilakukan secara sekuensial, maka fakta tersebut mampu melahirkan sebuah ilmu. Sebagai kunci bahwa fakta tidak akan memiliki arti apa-apa tanpa sebuah teori. HUBUNGAN FAKTA & TEORI Hubungan fakta dan teori dapat divisualisasikan sebagai berikut : Teori memprediksi fakta : Penyingkatan fakta-fakta yang dilakukan oleh teori akan menghasilkan uniformitas dari pengamatan-pengamatan. Dengan adanya uniformitas maka dapat dibuat prediksi [ramalan] terhadap fakta-fakta yang akan datang dengan kata lain bahwa sebuah fakta baru akan lahir berdasarkan pengamatan fenomena-fenomena sekarang/saat ini.
  • 2. Teori memperkecil jangkauan: Fungsi utama dari teori adalah memberikan batasan terhadap ilmu dengan cara memperkecil jangkauan [range] dari fakta yang sedang dipelajari. Dalam dunia empiri banyak fenomena yang dapat dijadikan bahan pencermatan namun untuk pendalaman dan penajaman tertentu diperlukan batasan, sehingga teori berperan membatasi dalam lingkup [aspek] tertentu. Teori meringkas fakta : Teori melakukan perannya meringkas hasil penelitian . Melalui sebuah teori generalisasi terhadap hasil penelitian mudah dilakukan. Teori dengan mudah memberikan kemampuannya dalam memandu generalisasi-generalaisasi, bahkan teori mampu meringkas hubungan antar generalisasi. Teori memperjelas celah kosong: Dengan kemampuannya meringkas fakta – fakta saat ini dan melakukan prediksi, maka teori dapat memberikan petunjuk dan memperjelas kawasan mana yang belum dijangkau ilmu pengetahuan. Fakta memprakarsai teori : Terdapat berbagai fakta yang kita dijumpai secara empiri yang mampu melahirkan sebuah teori baru, karena secara tidak langsung fakta sebagai muara terciptanya sebuah teori. Fakta memformulasikan kembali teori yang ada. Tidak semua fakta mampu dijadikan teori, tetapi fakta dari hasil pengamatan dapat membuat teori lama menjadi teori baru /dikembangkan menjadi teori baru. Teori harus disesuaikan dengan fakta dengan demikian fakta dapat mengadakan reformulasi terhadap teori. Fakta dapat menolak teori : Jika banyak diperoleh fakta yang menujukkan sebuah teori tidak dapat diformulasikan maka fakta berhak menolak teori tersebut. Fakta memberi jalan mengubah teori : Fakta mampu memperjelas teori dan mengajak seseorang untuk mengubah orientasi teori . Dengan hadirnya orientasi baru dari teori akan bersekuensi logis pada penemuan fakta-fakta baru. SIMPULAN Teori meningkatkaan keberhasilan penelitian karena teoridapat menghubungkan penemuan penemuan yang nampaknya berbeda-beda ke dalam suatu keseluruhan serta memperjelas proses- proses yang terjadi didalamnya. Teori dapat memberikan penjelasan terhadap hubungan –hubungan yang diamati dalam suatu penelitian.