Dokumen tersebut membahas tentang manajemen persalinan pada kondisi prematuritas, postmatur, IUGR, dan kematian janin (IUFD). Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang definisi dan faktor risiko masing-masing kondisi, tanda dan gejala klinis, serta langkah-langkah pemeriksaan dan tindakan yang perlu dilakukan dalam manajemennya.
2. PREMATURITAS
Persalinan yg terjadi pada umur kehamilan < 37
minggu
ETIOLOGI :
1. Kelahiran prematur elektif
2. KPD
3. Kelahiran dg komplikasi kegawatdaruratan
4. Tidak diketahui penyebabnya
3. FAKTOR RESIKO
1. Faktor biologikal / medik
2. Riwayat reproduksi
3. Kehamilan saat ini
4. Sosial ekonomi
5. Psikologi
6. Adat istiadat atau kebiasaan
4. 1. Sistem skoring resiko.
2. Panjang servik.
3. Bedrest.
4. Peningkatan kunjungan antenatal dan
education.
5. Antibiotik terapi.
6. Dukungan sosial.
5. Manajemen kelahiran dan
persalinan prematuritas
1. Tanda dan gejala :
a. Pendataran servik 80 % / dilatasi servik 2
cm
b. Peningkatan rasa sakit karena kontraksi
c. Kram seperti menstruasi
d. Sakit pinggang
e. Tekanan pd pelvik
f. Peningkatan pengeluaran pervaginam
6. 2. Penanganan
a. Bila persalinan terjadi di rumah segera
rujuk ke RS fasilitas perawatan
neonatus
b. Jika umur kehamilan kurang dari 35
mgg diberikan obat tokolitik
c. Jika umur kehamilan lebih dari 35 mgg
persalinan dpt dilanjutkan
7. POSTMATUR
Persalinan yang terjadi pada umur
kehamilan 42 mgg >
Patofisiologi / Gambaran klinis
1. Sindrome postmatur kulit keriput,
mengelupas lebar, tampak kurus, kuku
panjang
2. Disfungsi plasenta kadar
eritroprotein plasma tali pusat meningkat
8. 3. Gawat janin dan oligohidramnion ukuran
talipusat mengecil dpt menyebabkan gawat
janin dan pengurangan jml amnion
sebabkan mekonium kental shg dpt tjd
aspirasi mekonium
4. Pertumbuhan janin terhambat
5. Servik yang tidak baik tidak terjadi
dilatasi ( indicator induksi )
9. Keadaan janin dalam uterus tdk dpt tumbuh normal
IUGR dt dibagi 3 :
1. IUGR karena insufisiensi plasenta
2. IUGR karena faktor lingkungan
3. IUGR karena faktor intrinsik
10. 1. Kegagalan uterus dan janin utk tumbuh normal rata-
rata diatas priode 4 mgg
2. TFU kurang dari umur kehamilan
3. BB tidak bertambah
4. Pergerakan janin kurang
5. Cairan amnion berkurang
6. Cek ulang HPL
7. Pengukuran lingkar perut ibu
11. 1. Pemeriksaan ANC dengan teliti pd setiap
kunjungan
2. Bila dicurigai adanya kelainan segera
dirujuk ke RS / SPOG
3. Melaksanakan instruksi dokter
12. 1. Persalinan sebaiknya di RS
2. Observasi dg teliti selama proses persalinan
3. Bila amnion pecah dan terdpt mekonium segera lapor ke dr
4. Jika servik matang dan dilakukan induksi ⇒ monitoring dg teliti
5. Sblm dilak induksi dan servik blm matang mk dipasang protaglandin
atau infus oksitosin ⇒ monitoring ∼ gawat janin
6. Indikasi SC ( fetal distres, induksi gagal, malpresentasi, CPD, PE,
ibu dg DM, riwyt SC sblnya )
13. Kelahiran hasil konsepsi dalam keadaan mati
dan umur kehamilan mencapai 28 minggu.
Penyebab :
1. Faktor plasenta
2. Faktor ibu
3. Faktor intrapartum
4. Faktor janin
5. Faktor tali pusat
6. Tidak diketahui penyebabnya
14. 1. Riwayat tidak merasakan gerakan
janin selama 3 hr, tdk ada
pembesaran perut, bercak cairan
kecoklatan pd vagina, payudara
melembut.
2. Gejala klinis kematian janin uterus
mengecil
3. Pemeriksaan hormon utk melihat
fungsi plasenta
4. USG
15. Manajemen utk pencegahan
kematian janin
1. KIE pd saat ANC.
2. Deteksi dini faktor predisposisi
IUFD dan pemberian
pengobatan.
3. Deteksi gejala IUFD ⇒ tanda
fetal distres.
16. Manajemen pada saat IUFD terjadi
1. Pasien dirujuk.
2. Bila jelas telah terjadi IUFD bidan
dapat melahirkan bayinya dengan
pengawasan dokter.
3. Berikan dukungan emosional pada
pasien dan keluarganya.
17. Manajemen setelah persalinan
1. Setelah bayi lahir diperiksa dan timbang,
membran dan plasenta diperiksa
2. Berikan dukungan emosional pada
pasien dan keluarganya
3. Lakukan pemeriksaan untuk
menentukan kematian janin
4. Lakukan kunjungan rumah lihat KU ibu
dan pengawasan post partum
18. MANAJEMEN
70 % IUFD akan melahirkan spontan
dlm 2 mgg dan lainya kurang dari 2 mgg.
Jika kelahiran tdk terjadi lebih dari 3-4
mgg resiko DIC meningkat karena
tromboplastin dilepaskan kedalam
sirkulasi dari jaringan janin yg mati dan
tjd mekanisme kloding blood. Akibatnya
terjadi penurunan fibrinogen serumTo be continued………..To be continued………..