2. Pengertian Perkawinan menurut
UUP
• perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan
kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa. (Pasal 1)
• Perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut
hukum masing-masing agamanya dan
kepercayaannya itu, dan tiap-tiap perkawinan harus
dicatat menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. • Dalam suatu perkawinan, seorang pria hanya boleh
mempunyai seorang istri, dan seorang wanita hanya
boleh mempunyai seorang suami.
• Perkawinan harus didasarkan atas persetujuan
kedua calon mempelai, dan untuk melangsungkan
perkawinan seorang yang belum mencapai umur 21
tahun harus mendapat izin kedua orang tua
4. Tujuan Perkawinan Menurut UUP
• membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, dan
suami istri perlu saling membantu dan melengkapi
agar masing-masing dapat mengembangkan
kepribadiannya membantu dan mencapai
kesejahteraan spiritual dan material
5. Pengertian Perkawinan Menurut
KHI
• pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau
mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah
dan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal
6. Tujuan Perkawinan menurut KHI
• ujuan perkawinan menurut agama Islam adalah
untuk memenuhi petunjuk agama dalam rangka
mendirikan keluarga yang harmonis, sejahtera, dan
bahagia
7. Pengertian Perkawinan menurut Hukum Adat
• ikatan hidup bersama antara seorang pria dan wanita, yang bersifat
komunal dengan tujuan mendapatkan generasi penerus agar supaya
keluarga dan masyarakat dapat terus berlanjut.
• Hazairin: perkawinan merupakan rentetan perbuatan-perbuatan
magis, yang bertujuan untuk menjamin ketenangan, kebahagiaan, dan
kesuburan.
8. • Koentjaraningrat: perkawinan adalah suatu upacara yang
mengikatkan dua keluarga yang berbeda, dan mempunyai tujuan
untuk memperkuat hubungan antara dua keluarga tersebut.
• A. Van Gennep: perkawinan adalah suatu upacara yang mengikatkan
dua kelompok keluarga yang berbeda, dan mempunyai tujuan untuk
memperkuat hubungan antara dua kelompok keluarga tersebut.
9. Tujuan Perkawinan menurut Hukum Adat
• untuk mempertahankan dan meneruskan keturunan menurut garis
kebapakan atau keibuan untuk kebahagiaan rumah tangga keluarga
atau kerabat, untuk memperoleh nilai-nilai adat budaya dan
kedamaian, dan untuk mempertahankan kewarisan.
10. 1.Membentuk keluarga yang harmonis dan sejahtera.
2.Meningkatkan status sosial dan ekonomi keluarga.
3.Menjaga kehormatan dan martabat keluarga.
4.Menjaga kestabilan sosial dan keamanan masyarakat.
5.Menjaga hubungan kekerabatan antar keluarga.
11. 1.Menjaga keberlangsungan adat dan budaya masyarakat.
2.Menjaga keberlangsungan agama dan keyakinan masyarakat.
3.Menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dan alam sekitar.
4.Menjaga keberlangsungan negara dan bangsa.
5.Menjaga keberlangsungan perdamaian dan keadilan sosial.