1. S E K A N A K P A L E M B A N
G
PELESTARIAN BANGUNAN DAN KAWASAN – 2020
KOTA TUA JAKARTA
OBJEK
K E R I H I N
arsitektur
2. SEJARAH SEKANAK
Kampung Sekanak terletak di Kelurahan 7 Ilir IT I Palembang
Kampung Sekanak ini dikenal sebagai kawasan pemukiman tua yang diduduki oleh masyarakat asli
Palembang.
Menjadi benteng pertahanan, Pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, Kampung Sekanak
merupakan kawasan kediaman para bangsawan dari Palembang yakni sahabat dan rekanan dari
Sultan Mahmud Badaruddin II.
Banyak bangunan-bangunan yang usianya lebih dari 100 tahun dapat kita lihat di kawasan ini. Karena
itulah Kampung Sekanak juga sering disebut sebagai kota tuanya Palembang.
Kawasan Sekanak dapat dikatakan merupakan penanda perubahan konsep pemukiman Kota
Palembang yang awalnya merupakan kota air menjadi kota daratan, selain itu kawasan ini juga
merupakan penanda keterlibatan Palembang dalam perdagangan global awal abad XX. Hingga saat
ini Kawasan Sekanak masih berfungsi sebagai kawasan perekonomian. Selain tempat melakukan
transaksi jual beli, kawasan ini juga merupakan lokasi pergudangan dan perniagaan lainnya.
Perdagangan ekspor dan impor Hindia Belanda terutama dipusat pada lima pasar utama, yaitu
Batavia, Semarang, Surabaya dan Makassar. Sementara terdapat beberapa kota pelabuhan yang
merupakan pasar sekunder yaitu Cilacap, Medan, Padang, Palembang, Pontianak, Banjarmasin dan
Manado.
3. PETA GARIS SEKANAK
Kampung Sekanak terletak di
Kelurahan 22 Ilir Bukit Kec
il,
Palembang.
lokasinya yang strategis, te
rdapat anak Sungai Musi yang
dinamai
Sungai Sekanak mengalir di
kawasan ini.
4. KAWASAN SEKANAK
sirkulasi atau pedestrian
kawasan yang di teliti
atau diidentifikasi
Kampung Sekanak dikenal sebagai kawasan pemukiman tua yang diduduki oleh masyarakat asli Pal
embang. Menjadi benteng pertahanan pada masa Kesultanan Palembang Darussalam, dan merupakan
kawasan
kediaman para bangsawan dari Palembang yakni sahabat dan rekanan dari Sultan Mahmud Badarudd
in II.
5. Kota Pusaka adalah kota yang memiliki kekentalan sejarah yang
berisikan pusaka alam dan budaya secara utuh sebagai aset pusaka dalam kota
atau bagian dari kota, yang hidup, berkembang, dan dikelola secara efektif. Kota P
alembang meru-pakan salah satu anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI)
yang terbentuk pada tanggal 25 Oktober 2008 . Berdasarkan Surat Keputusan (
SK) Walikota Palembang Nomor 373 Tahun 2012 tentang Tim Koordinasi Penataan
dan Pelestarian Kota Pusaka Palembang yang didalamnya menjelaskan mengen
ai penetapan Kota Pusaka Palem bang dan mengakomodir mengenai penataan
dan pelestarian Kota Pusaka Palembang . Untuk mendukung pengembangan kota
pusaka Palembang, pemerintah Kota Palem bang telah membuat raperda meng
enai pelestarian lingkungan cagar budaya di Kota Palembang tahun 2013.
Berdasarkan RTRW Kota Palembang Tahun 2012-2032 dan juga
RAKP Palembang Tahun 2013 dijelaskan bahwa Kawasan Kota Pusaka Palemban
g terletak di sepanjang tepian Sungai Musi yang ada di Kota Palembang. Berdasa
rkan UU No. 11 Tahun 2010 mengenai cagar budaya yang diadaptasi untuk penge
mbangan kota pusaka dijelaskan bahwa kawasan kota pusaka harus memiliki pemi
ntakatan/zonasi kawasan yaitu mintakat inti, mintakat pendukung dan mintakat pen
yangga. Namun belum adanya zonasi kawasan Kota Pusaka Palembang yang me
njadikan awal permasalahan dalam pengembangan Kota Pusaka Palembang .
6. Analisis Zonasi Kawasan Kota Pusaka di Kota Palembang
Untuk objek kota pusaka dengan kategori sangat berpoten
si dijadikan input dalam penentuan kawasan kota pusaka terpilih. Kaw
asan kota pusaka Palembang berada pada lokasi di pusat kota yang t
erdiri dari objek kota pusaka salah satunya adalah sekanak.
Analisa deliniasi dilakukan untuk menentukan zonasi/minta
kat kawasan kota pusaka di Kota Palembang. Arc Gis, merupakan sal
ah satu alat (tools) yang bisa digunakan untuk analisa deliniasi. Zonas
i kawasan Kota Pusaka di Kota Palembang terbagi menjadi tiga yaitu z
ona inti, zona pendukung dan zona penyangga. Zona inti adalah zon
a yang terdiri dari luasan situs/objek kota pusaka dan aktivitas pend
ukung situs/objek tersebut. Sehingga dengan demikian bentuk zona i
ntinya adalah berupa sel yang tersebar. Terdapat 7 zona inti, penduku
ng dan penyangga. Dalam penentuan zonasi ini terdapat beberapa v
ariabel yang digunakan yaitu variabel batas budaya dan aktivitas buda
ya digunakan dalam menentukan zona inti, sedangkan untuk menent
ukan zona pendukung dan penyangga menggunakan variabel keterse
diaan fasilitas penunjang kawasan kota pusaka.
Arahan Pengembangan Kota Pusaka di Kota
Palembang
No Faktor
1 Perubahan Fungsi Penggunaan
Lahan Kawasan Kota Pusaka
2 Sumber Daya Manusia (SDM) Kawas
an Kota Pusaka
3 Keaslian Bangunan
4 Implementasi Kebijakan
5 Aktivitas Kebudayaan
6 Masyarakat Peningkatan Aksesibilitas
7 Lahan Kepemilikan
7. Arahan Pengembangan Kota Pusaka di Kota Palembang
Zona Inti Zona Pendukung Zona Penyangga
Tetap mempertahankan
tata guna lahan di
mintakat inti
Memperbolehkan
fungsi penggunaan
lahan baru di
mintakat pendukung
dengan syarat-syarat
pelestarian
Memperbolehkan fungsi
penggunaan lahan baru di
mintakat penyangga
dengan syarat-syarat
pelestarian
Memberikan
penyadaran dan
pemahaman terhadap
masyarakat dengan
cara sosialisasi dan
lokakarya terkait
dengan bangunan
bersejarah yang ada
merupakan aset yang
berharga bagi kota atau
kawasan kota yang
perlu dilestarikan dan
dijaga keasliannya.
- -
Mempertahankan
wujud bangunan asli
baik bentuk dan massa
bangunan serta adanya
pemeliharaan bangunan
– bangunan bersejarah
tersebut.
- -
Menggiatkan atraksi- - -
atraksi budaya dan
menjadikan kegitan
tersebut sebagai
kegiatan rutin.
- Perlu peningkatan Perlu peningkatan
infratruktur di infratruktur di kawasan
kawasan kota pusaka kota pusaka sebagai
sebagai upaya upaya mendukung
mendukung pengembangan kota
pengembangan kota namun harus tetap tidak
namun harus tetap merusak objek kota
tidak merusak objek pusaka.
kota pusaka.
Melakukan kerjasama - -
pemerintah dengan
pemilik lahan yang
terdapat bangunan
bersejarah untuk sama-
sama melestarikannya
dengan cara pemberian
insentif seperti
pembebasan biaya PBB
- -Pemberian modal usaha
dan pelatihan bagi
masyarakat terkait
dengan usaha-usaha
kreatif yang dapat
dikembangkan di
kawasan kota pusaka
Sumber: Hasil Analisa, 2014
9. IDENTIFIKASI KAWASAN DAN BANGUNAN SEKANAK
Bangunan di kawasan Sekanak sangat identik dengan sentuhan arsitektur Belanda, Cina, dan bangunan
dengan unsur Rumah Tradisional yang telah mengalami perkembangan dan mendapat sentuhan
modernisasi. Pasar Sekanak masih dikenal sebagai pasar darat tertua.
10. (D.1) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Nama obyek
Nama lain/lokal
Letak administrasi
Koordinat
Batas obyek
Jenis obyek
Peninggalan masa
Gaya bangunan
BANK BRI
Jln. Depaten Baru No.226 Kota Palembang, Sumatera Selatan
3º00’32”S & 104º46’28”E
Jalan Depaten Baru/ PT. Hoktong / Pemukiman, Sungai Mussi / Rumah Penduduk
Bangunan
Struktur (jembatan, gua buatan, bunker, kanal)
Situs
Kawasan (Satuan ruang geografis
Prasejarah
Sejarah kuno (Hindu , Budha, Islam)
Masa kolonial Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, Jepang)
Indonesia Merdeka
Tidak diketahui
Vernakular
Eropa dgn struktur kayu-bata
Tionghoa
Moorish
Neo Klasik abad 19 - 20
Art & Kraft
Art Deco
Modern sblum merdeka
Modern ssdh merdeka
11. (D.2) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Fungsi saat ini
Fungsi sebelumnya
Status kepemilikan
Status pengelola
Deskripsi
Foto
BANK
Toko
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Kepemilikan
Deskripsi sejarah (periodesasi dibangun / kronologis
Deskripsi peristiwa
Deskripsi keadaan lingkungan
Indonesia bentuk bangunan & material yang khas
Foto sekarang & jaman dulu
Peta kawasan / peta lingkungan
Peta lokasi
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Pengelola
Cara penulisan: PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSE
RO) Tbk.; Jln. Depaten Baru No.226 Kota Palembang, Su
matera Selatan
; 0711-311168: callbri@bri.co.id
12. Bangunan Sekanak 5 (Bank BRI) merupakan bangunan
peninggalan masa kolonial pada awal pendiriannya
memiliki fungsi yang berbeda dengan bangunan–bangunan
toko (kegiatan ekonomi) di daerah pasar Sekanak. Diperkira
kan bangunan berfungsi sebagai sekolah. Tidak diketahui s
ecara jelas, jenis atau tingkatan sekolah yang pernah
memfungsikan bangunan tersebut. Pada saat ini bangunan
Sekanak 5 telah berubah fungsi sebagai bank BRI unit
Sekanak.
13. (D.1) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Nama obyek
Nama lain/lokal
Letak administrasi
Koordinat
Batas obyek
Jenis obyek
Peninggalan masa
Gaya bangunan
Bioskop Rex
Rosida Theatre/ Gedung Seng
Jl. Sekanak 22 ilir Kec. Bukit Kecil Kota Palembang Sumatera Selatan
2.99 S/104.76 E
Batas Utara / Timur / Selatan / Barat
Bangunan
Struktur (jembatan, gua buatan, bunker, kanal)
Situs
Kawasan (Satuan ruang geografis
Prasejarah
Sejarah kuno (Hindu , Budha, Islam)
Masa kolonial Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, Jepang)
Indonesia Merdeka
Tidak diketahui
Vernakular
Eropa dgn struktur kayu-bata
Tionghoa
Moorish
Neo Klasik abad 19 - 20
Art & Kraft
Art Deco
Modern sblum merdeka
Modern ssdh merdeka
14. (D.2) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Fungsi saat ini
Fungsi sebelumnya
Status kepemilikan
Status pengelola
Deskripsi
Foto
Tidak berfungsi lagi
Ruang rapat sarekat islam pertama kali di Palembang
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Kepemilikan
Deskripsi sejarah (periodesasi dibangun / kronologis
Deskripsi peristiwa
Deskripsi keadaan lingkungan
Indonesia bentuk bangunan & material yang khas
Foto sekarang & jaman dulu
Peta kawasan / peta lingkungan
Peta lokasi
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Pengelola
15. Deskripsi :
Perlawanan-perlawanan yang dilakukan oleh rakyat, dilatarbelakangi karena
adanya perasaan tidak senang dan tidak puas terhadap peraturan pemerintah
Kolonial Belanda, selain itu adanya pungutan pajak serta pelanggaran hak-hak
adat, sebagaimana yang dijelaskan oleh Alimansyur berikut ini: Perlawanan-
perlawanan yang merupakan manifestasi protes terhadap kesewenang-
wenangan pemerintah kolonial Belanda, cukup menggoncangkan masyarakat
setempat dan merepotkan pemerintah Kolonial Belanda.
Daerah onderafdeeling Rawas dan sekitarnya merupakan bekas basis
pertahanan Sultan Mahmud Badarudin II ketika awal mengadakan perlawanan
terhadap Belanda/Inggris pada awal abad ke-19 (Alimansyur, 1983:83). Dalam
waktu yang relatif singkat Sarekat Islam berhasil tampil sebagai gerakan sosial-
pilitik yang sangat dinamis.
“Organisasi ini berhasil merekrut pengikut 7 dari berbagai kalangan, bahkan
sampai pelosok daerah pedalaman yang ada di Palembang, dan mengakibatka
n semakin banyaknya pergerakan serta perlawanan terhadap pemerintahan
Belanda di Palembang” (Mestika, 2003:126). Pengaruh Sarekat Islam masuk
ke kota Palembang memberikan pengaruh yang besar terhadap semangat
perlawanan terhadap segala macam bentuk penindasan dan perlawanan
terhadap Kolonialisme dan Imperialisme di Palembang. Rapat pembentukan
Sarekat Islam di Palembang yang pertama sekali berlangsung di Gedung Waya
ng Abdul Somat Yusuf Co Taman Sumatra Indra Bangsawan of Palembang
yang lebih dikenal dengan nama Gedung Seng, yang sekarang disebut gedung
bioskop REX terletak di daerah Sungai Tawar Palembang.
16. (D.1) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Nama obyek
Nama lain/lokal
Letak administrasi
Koordinat
Batas obyek
Jenis obyek
Peninggalan masa
Gaya bangunan
Gedung Hok Tong
-
Jl. Depaten Baru, 28 Ilir, Kec. Ilir Barat II, Kota Palembang, Su
matera Selatan
-2.994562, 104.755638
Bank BRI Unit Sekanak/ Kantor pegadaian / Jl. Depaten Baru / Sungai
Musi
Bangunan
Struktur (jembatan, gua buatan, bunker, kanal)
Situs
Kawasan (Satuan ruang geografis
Prasejarah
Sejarah kuno (Hindu , Budha, Islam)
Masa kolonial Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, Jepang)
Indonesia Merdeka
Tidak diketahui
Vernakular
Eropa dgn struktur kayu-bata
Tionghoa
Moorish
Neo Klasik abad 19 - 20
Art & Kraft
Art Deco
Modern sblum merdeka
Modern ssdh merdeka
17. (D.2) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Fungsi saat ini
Fungsi sebelumnya
Status kepemilikan
Status pengelola
Deskripsi
Foto
Perkantoran PT. Hok Tong
Perusahaan/Kantor Dagang Terbesar Yang Dimiliki Belanda
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Kepemilikan
Deskripsi sejarah (periodesasi dibangun / kronologis
Deskripsi peristiwa
Deskripsi keadaan lingkungan
Indonesia bentuk bangunan & material yang khas
Foto sekarang & jaman dulu
Peta kawasan / peta lingkungan
Peta lokasi
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Pengelola
18.
19. (D.1) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Nama obyek
Nama lain/lokal
Letak administrasi
Koordinat
Batas obyek
Jenis obyek
Peninggalan masa
Gaya bangunan
NV Jacobson van den Berg & Co
-
Jalan Depaten Baru, Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, K
ota Palembang.
Bangunan
Struktur (jembatan, gua buatan, bunker, kanal)
Situs
Kawasan (Satuan ruang geografis
Prasejarah
Sejarah kuno (Hindu , Budha, Islam)
Masa kolonial Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, Jepang)
Indonesia Merdeka
Tidak diketahui
Vernakular
Eropa dgn struktur kayu-bata
Tionghoa
Moorish
Neo Klasik abad 19 - 20
Art & Kraft
Art Deco
Modern sblum merdeka
Modern ssdh merdeka
20. (D.2) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Fungsi saat ini
Fungsi sebelumnya
Status kepemilikan
Status pengelola
Deskripsi
Foto
Terbengkalai
Perusahaan/Kantor Dagang Terbesar Yang Dimiliki Belanda
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Kepemilikan
Deskripsi sejarah (periodesasi dibangun / kronologis
Deskripsi peristiwa
Deskripsi keadaan lingkungan
Indonesia bentuk bangunan & material yang khas
Foto sekarang & jaman dulu
Peta kawasan / peta lingkungan
Peta lokasi
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Pengelola
21. Deskripsi :
NV Jacobson van den Berg sendiri merupakan salah satu perusahaan dagang terbesar yang dimiliki Belanda yang didirikan
pada tanggal 1 Juni 1860 di Amsterdam. NV Jacobson van den Berg adalah salah satu dari The Big Five atau 5 perusahaan
raksasa Belanda, Borsuimy, Geo Wehry, Internatio da Lindeteves yang menjadi penguasa segala bentuk bisnis dan pendistri
busian ke banyak negara di dunia, khususnya di kawasan Asia.
Selain di Batavia (Jakarta), NV Jacobson van den Berg juga mendirikan kantor lain di Palembang, tepatnya di sekitaran
Sekanak yang berseberangan dengan bangunan Kantor Pol PP Palembang. NV Jacobson van den Berg & Co mengurusi
masalah asuransi dan ekspor – import serta juga menjalin konsi bisnis dengan banyak perusahaan di Palembang untuk
dapat memonopoli karet dan kopi.
Sayangnya, tidak diketahui pasti kapan gedung tersebut didirikan, namun kantor NV Jacobson van den Berg & Co di
Palembang yang memiliki 2 lantai tersebut sempat tidak terbengkalai ketika Jepang menguasai Indonesia. NV Jacobson van
den Berg & Co berhasil mendapatkan dan menggunakan kantornya tersebut kembali setelah pasukan Jepang secara
keseluruhan meninggalkan Indonesia pada tahun 1947.
Bekas kantor NV Jacobson van den
Berg & Co itu masih kuat berdiri de
ngan desain awal sampai saat ini.
Hal tersebut menjadi satu bukti bah
wa memang benar arsitektur dan s
eni bangun jaman kolonial sangat h
ebat dan mampu bertahan lama me
lintasi banyak dekade.
22. (D.1) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Nama obyek
Nama lain/lokal
Letak administrasi
Koordinat
Batas obyek
Jenis obyek
Peninggalan masa
Gaya bangunan
Rumah Samtung
-
Jalan Depaten Baru, Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, K
ota Palembang
Rumah / Jl. Depati Baru / Rumah Penduduk / Lorong Pol Barat / Gudang Triplek
Bangunan
Struktur (jembatan, gua buatan, bunker, kanal)
Situs
Kawasan (Satuan ruang geografis
Prasejarah
Sejarah kuno (Hindu , Budha, Islam)
Masa kolonial Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, Jepang)
Indonesia Merdeka
Tidak diketahui
Vernakular
Eropa dgn struktur kayu-bata
Tionghoa
Moorish
Neo Klasik abad 19 - 20
Art & Kraft
Art Deco
Modern sblum merdeka
Modern ssdh merdeka
23. (D.2) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Fungsi saat ini
Fungsi sebelumnya
Status kepemilikan
Status pengelola
Deskripsi
Foto
Pt Terawat dan Utuh
Hunian tempat tinggal
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Kepemilikan
Deskripsi sejarah (periodesasi dibangun / kronologis
Deskripsi peristiwa
Deskripsi keadaan lingkungan
Indonesia bentuk bangunan & material yang khas
Foto sekarang & jaman dulu
Peta kawasan / peta lingkungan
Peta lokasi
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Pengelola
Tomas Oeng Iwet
24. Deskripsi :
Ada dua jenis rumah limas di Sumatera Selatan, yaitu rumah limas yang dibangun dengan ketinggian lantai yang berbeda
dan yang sejajar. Rumah limas yang lantainya sejajar ini kerap disebut rumah ulu. Bangunan rumah limas biasanya
memanjang ke belakang. Ada bangunan yang ukuran lebarnya 20 meter dengan panjang mencapai 100 meter. Rumah limas
yang besar melambangkan status sosial pemilik rumah. Biasanya pemiliknya adalah keturunan keluarga Kesultanan
Palembang, pejabat pemerintahan Hindia Belanda, atau saudagar kaya. Bangunan rumah limas memakai bahan kayu
unglen atau merbau yang tahan air. Dindingnya terbuat dari papan-papan kayu yang disusun tegak. Untuk naik ke rumah
limas dibuatlah dua undak-undakan kayu dari sebelah kiri dan kanan. Bagian teras rumah biasanya dikelilingi pagar kayu ber
jeruji yang disebut tenggalung. Makna filosofis di balik pagar kayu itu adalah untuk menahan supaya anak perempuan tidak
keluar dari rumah. Memasuki bagian dalam rumah, pintu masuk ke rumah limas adalah bagian yang unik. Pintu kayu terseb
ut jika dibuka lebar akan menempel ke langit- langit teras. Untuk menopangnya, digunakan kunci dan pegas.
25. (D.1) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Nama obyek
Nama lain/lokal
Letak administrasi
Koordinat
Batas obyek
Jenis obyek
Peninggalan masa
Gaya bangunan
-
-
Jalan Depaten Baru, Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, K
ota Palembang
Rumah / Jl. Depati Baru / Rumah Penduduk / Lorong Pol Barat / Gudang Triplek
Bangunan
Struktur (jembatan, gua buatan, bunker, kanal)
Situs
Kawasan (Satuan ruang geografis
Prasejarah
Sejarah kuno (Hindu , Budha, Islam)
Masa kolonial Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, Jepang)
Indonesia Merdeka
Tidak diketahui
Vernakular
Eropa dgn struktur kayu-bata
Tionghoa
Moorish
Neo Klasik abad 19 - 20
Art & Kraft
Art Deco
Modern sblum merdeka
Modern ssdh merdeka
26. (D.2) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Fungsi saat ini
Fungsi sebelumnya
Status kepemilikan
Status pengelola
Deskripsi
Foto
Tidak terawat dan utuh
Hunian tempat tingga
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Kepemilikan
Deskripsi sejarah (periodesasi dibangun / kronologis
Deskripsi peristiwa
Deskripsi keadaan lingkungan
Indonesia bentuk bangunan & material yang khas
Foto sekarang & jaman dulu
Peta kawasan / peta lingkungan
Peta lokasi
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Pengelola
27.
28. (D.1) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Nama obyek
Nama lain/lokal
Letak administrasi
Koordinat
Batas obyek
Jenis obyek
Peninggalan masa
Gaya bangunan
Toko Pisang
-
Jalan Depaten Baru, Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, K
ota Palembang
Jl. Depaten Barat / Wartel Miranti / Jl. Depaten Baru /Rumah Pendudu
k
Bangunan
Struktur (jembatan, gua buatan, bunker, kanal)
Situs
Kawasan (Satuan ruang geografis
Prasejarah
Sejarah kuno (Hindu , Budha, Islam)
Masa kolonial Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, Jepang)
Indonesia Merdeka
Tidak diketahui
Vernakular
Eropa dgn struktur kayu-bata
Tionghoa
Moorish
Neo Klasik abad 19 - 20
Art & Kraft
Art Deco
Modern sblum merdeka
Modern ssdh merdeka
29. (D.2) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Fungsi saat ini
Fungsi sebelumnya
Status kepemilikan
Status pengelola
Deskripsi
Foto
Perdagangan
Hunian tempat tinggal
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Kepemilikan
Deskripsi sejarah (periodesasi dibangun / kronologis
Deskripsi peristiwa
Deskripsi keadaan lingkungan
Indonesia bentuk bangunan & material yang khas
Foto sekarang & jaman dulu
Peta kawasan / peta lingkungan
Peta lokasi
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Pengelola
31. (D.1) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Nama obyek
Nama lain/lokal
Letak administrasi
Koordinat
Batas obyek
Jenis obyek
Peninggalan masa
Gaya bangunan
-
-
Jalan Depaten Baru, Kelurahan 28 Ilir, Kecamatan Ilir Barat I, K
ota Palembang
Toko / Rumah Penduduk / Jl. Depaten Baru / Jl. Temon
Bangunan
Struktur (jembatan, gua buatan, bunker, kanal)
Situs
Kawasan (Satuan ruang geografis
Prasejarah
Sejarah kuno (Hindu , Budha, Islam)
Masa kolonial Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, Jepang)
Indonesia Merdeka
Tidak diketahui
Vernakular
Eropa dgn struktur kayu-bata
Tionghoa
Moorish
Neo Klasik abad 19 - 20
Art & Kraft
Art Deco
Modern sblum merdeka
Modern ssdh merdeka
32. (D.2) FORM SURVEI BANGUNAN & STRUKTUR LAINNYA (referensi form TACB)
Fungsi saat ini
Fungsi sebelumnya
Status kepemilikan
Status pengelola
Deskripsi
Foto
Perdagangan
Hunian tempat tinggal / Perdagangan
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Kepemilikan
Deskripsi sejarah (periodesasi dibangun / kronologis
Deskripsi peristiwa
Deskripsi keadaan lingkungan
Indonesia bentuk bangunan & material yang khas
Foto sekarang & jaman dulu
Peta kawasan / peta lingkungan
Peta lokasi
Negara
Provinsi
Kota/Kabupaten
BUMN – BUMD
Perorangan – Kelg
Perusahaan/Organisasi
Data Pengelola
33.
34. PERMASALAHAN HERITAGE PALEMBANG
- Komunitas Peduli Kota Tua, Komunitas Cagar Budaya
- Lembaga pengelola yang menaungi komunitas dan menjadi pemerhati
- Belum ada objek yang menjadi ciri khas atau focus tempat kota tua Palembang, dan sekanak bisa jadi
menjadi potensi kawasan kota tua
- Pendataan, pendaftaran, rekomendasi dan penetapan bangunan dan kawasan heritage sudah dilakukan
- Regulasi dan penetapan cagar budaya
- Akses sungai menjadi ciri khas heritage kota Palembang
- Berpotensi menjadi kegiatan wisata
- Palembang belum termasuk kawasan tua yang diperhitungkan di Indonesia
35. POTENSI SEKANAK
Potensi
- Kawasan Sekanak mempunyai banyak bangunan tua dengan ciri khas arsitektur Bel
anda,
Cina dan Tradisional
- Jalanan utama pasar lumayan lebar
- Terdapat pusat penjualan pempek disekitar tapak
- Terdapat bangunan2 lama yang tidak di fungsikan
- Kawasan berada di dekat BKB yang notabenenya ramai dikunjungi wisatawan
- Banyaknya pedagang makanan di kawasan
36. MASALAH / KENDALA KAWASAN
Kendala :
- Belum tersedianya trotoar yang layak
- tidak adanya tempat parkir utama
- Kebersihan lingkungan
37. KAJIAN TEORI PELESTARIAN
- Memvitalkan dan menghidupkan kembali kawasan yang cenderung mati ditinjau dari sisi lingkungan,
ekonomi, dan sosial dengan tujuan memberikan peningkatan kualitas kawasan.
- Menemukan dan memanfaatkan potensi kawasan
- Urban Heritage yang mempunyai nilai cultural
- Mengembangkan pariwisata yang dapat memberikan manfaat pada ekonomi kota
- Revitalisasi pada beberapa bangunan bertujuan untuk menghidupkan kembali dengan fungsi yang
sama sebelumnya atau berbeda.
- Konservasi dilakukan untuk melindungi dan melestarikan bangunan yang memiliki nilai sejarah
bertujuan meningkatakan nilai dan manfaat dari bangunan
- Preservasi dilakukan untuk mencegah terjadinya proses kerusakan
- Rehabilitasi mengembalikan kondisi bangunan yang rusak dan menjadi ciri khas bangunanya
- Renovasi dengan mengubah sebagian atau beberapa bagian bangunan dengan tujuan agar
bangunan dapat diadaptasikan untuk menampung fungsi baru
- Menambahkan elemen perancangan kota seperti open space, parking and circulation, pedestrian
ways dan activity support sehingga dapat menghidupkan kembali fungsi kawasan
- Menambahkan fungsi baru pada kawasan, seperti waterfront