4. Proses garap
gerak tari
Proses Eksplorasi
Proses penggabungan gerak
Proses stilisasi & seleksi
gerak
A. Proses Garap Gerak Tari Kreasi
5. PENGERTIAN TARI KREASI
Gerak Tari Kreasi adalah bentuk gerak
tari yang dikembangkan dalam
sebuah gagasan karya tari, dimana ide
geraknya dapat berangkat dari bentuk
gerak-gerak tradisi atau lepas dari
bentuk gerak-gerak tradisi (modern
dance)
6. Tari Kreasi Berpolakan Tradisi
Merupakan tari kreasi yang garapannya
dilandasi oleh kaidah-kaidah tari tradisi, baik dalam
koreografi, musik, tata busana dan rias, maupun tata
teknik pentasnya. Ada sebagiam pengembangan yang
dilakukan, namun tidak menghilangkan unsur utama
dari tradisi.
Tari Kreasi Non Tradisi (Modern)
Merupakan tari yang garapannya melepaskan
diri dari pola-pola tradisi, baik dalam hal
koreografi,musik, rias dan busana,maupun tata teknik
pentasnya.
PENGERTIAN TARI KREASI
7. 1. Eksplorasi/ penjajagan (langkah awal)
Merupakan aktivitas berpikir, berimajinasi, mencoba merasakan,
dan merespon suatu objek untuk dijadikan bahan dalam karya tari.
Eksplorasi melalui binatang dengan cara mengamati wujud,jenis
tingkah laku, suara , fungsi dan kegunaanya dalam kehidupa.
Eksplorasi biasanya terbentuk karena adanya rangsang awal
(Sesuatu yang dapat membangkitkan pikir,semangat dan mendorong
terjadinya sesuatu).
Ada Empat Rangsal Awal antara lain:
A. Proses Garap Gerak Tari
Kreasi
8. a.) Rangsang Dengar (Auditif)
Berbagai macam suara/bunyi-bunyian bisa anda
jadikan rangsangan dalam membuat suatu karya tari,
yang termasuk rangsang dengar antara lain : musik
iringan tari, musik-musik daerah, suara kentongan,
lonceng gereja, suara deru mobil, suara-suara yang
ditimbulkan oleh angin, suara manusia, suara hewan,
dll.
Berdasarkan suara atau bunyi-bunyi yang ada di
sekitar anda, dapat dimanfaatkan dalam membuat
karya tari. Hal tersebut juga sebagai rangsang dalam
mencari dan menemukan gerak-gerak yang akan
ditata dalam karya tari.
9. b.) Rangsang Visual
Rangsang visual ini dapat timbul dari objek gambar, warna, wujud,
patung,melihat orang menari atau bergerak, dll. Sebagain awal dari kegiatan
ini cobalah anda memulainya dengan mengadakan eksplorasi terhadap
salah satu objek yang menarik. Anda amati aktivitas kehidupan anak remaja
yang menginjak dewasa ketika mengungkapkan rasa syukurnya.
Berdasarkan hasil pengamatan cobalah anda ekspresikan ungkapan-
ungkapan kegembiraan tersebut.
c.) Rangsang Kinestetik
Tahapan pengembangan gerak tari berdasarkan kesadaran
pengolahan potensi tubuh kita, Jika kalian mencoba membuat atau menata
karya tari, anda dapat menggunakan gerak atau frase gerak tertentu sebagai
rangsang kinestiknya. Gerak atau frase gerak tersebut dapat berasal dari
gerak tari tradisional maupun gerak tari-tari kreasi baru atau moderen.
Sebuah karya tari bisa tercipta menggunakan cara ini.
Contoh : mengekspresikan emosi seperti melompat-lompat bila gembira
10. d.) Rangsang Gagasan (Idesional)
Rangsang gagasan adalah rangsang yang
sering kali digunakan penata tari dalam membuat
karyanya.
Untuk menyampaikan gagasan atau cerita yang
akan disajikan, biasanya gerak dirangsang dan
dibentuk dengan kapasitas kemampuan penata tari.
Ide /gasan bisa timbul dari berbagai hal,misalnya
permainan,aktifitas anak remaja/dewasa aktifitas
petani,aktifitas nelayan
11. 2. Stilisasi dan Seleksi Gerak
Dalam eksplorasi/ penjajagan gerak ini buatlah gerak
sebanyak banyaknya
Hasil dari eksplorasi perlu diubah(distorsi) atau
diperhalus ( Stilisasi ) dengan proses pengembangan.
Adapun proses pengembangan dapat dilakukan dengan
cara mengubah volume gerak, level, kesan, ragam gerak, dan
elemen lainnya.
Pada tahap ini gerak yang sudah diolah diseleksi kembali
dipilih dan dipilah untuk disesuaikan dengan ide garapan.
12. 3. Proses Penggabungan Gerak dan Iringan
Musik Proses penggabungan gerak-gerak yang
sudah dievaluasi menjadi kesatuan yang utuh dan
siap untuk diajarkan pada para penari yang telah
diseleksi.
Selain itu juga penggabungan dengan unsur- unsur
pendukung lainnya :
Iringan tari
Properti
Busana
Asesoris tari
Tata pentas
14. Rias dan Busana
Pemilihan kostum harus disesuaikan dengan
tema tari.
Pilihan warna harus tepat
Tidak mengganggu gerak penari
Enak dipandang
Disesuaikan dengan watak penari.
15. Property tari
adalah benda – benda atau peralatan yang
digunakan penari pada waktu manari. Property
dapat berupa senjata dan non senjata. Senjata
berupa gada, tombak, keris, cundrik, panah,
nyenyep dll. Non senjata adalah sampur, piring,
lilin, paying, boneka, bokor, dll.
Assesories tari
Adalah pelengkap busana berupa perhiasan
misalnya giwang, kalung, cincin, gelang, bros,
binggel dll
Untuk hiasan rambut cunduk jungkat,cunduk
mentul,penetep
16. Dalam proses garapan tari terdapat
beberapa tahapan kegiatan yaitu:
Proses eksplorasi
Penghalusan gerak
Pemilihan gerak
Penggabungan gerak
17. Gerak improvisasi dapat juga dikatakan sebagai
gerak spontanitas yang dilakukan penari baik bentuk
bentuk gerak yang direncanakan atau tidak
direncanakan.improvisasi bisa juga dalam gerakan
adegan masing masing untuk bisa berimprovisasi
Inti dari gerak- gerak improvisasi adalah bentuk-
bentuk yang dilakukan oleh penari yang setiap saat
dapat dilakukan berbeda, tetapi masih disesuaikan
dengan maksud pengadegan dari gerak itu sendiri
B. Improvisasi Gerak dalam
Tari
18. C. Konsep Tata Pentas
Istilah “pentas” sering dimaknai sebagai
sebuah tempat yang dipergunakan untuk
mengomunikasikan atau mempertunjukan suatu
karya seni pada penonton atau penikmat seni.
konsep tata pentas dalam pertunjukan tari
meliputi :
a. Tata panggung
Tata panggung atau staging dalam sebuah
pertunjukan tari dewasa ini sangat perlu
diperhatikan, karena keberadaannya memiliki nilai
fungsi estetis yang mampu mempengaruhi
kualitas pertunjukan yang ditampilkan.
Jenis-jenis panggung: Prosenium,Arena,campuran
19. b. Tata lampu
Fungsinya:untuk memperkuat gagasan yang diangkat
melalui karya tari tersebut, pendukung suasana tarian, dan
memberikan rangsangan rasa pada penari maupun
penikmat,penerang tempat menari
c. Tata dekorasi panggung atau setting panggung
diartikan sebagai segala benda yang memiliki nilai
estetika pertunjukan yang difungsikan untuk memperkuat
gagasan sebuah pertunjukan seni (seni tari).
Dekorasi terfokus pada masalah penataan desain
panggung agar terlihat lebih menarik dan lebih hidup
d. Properti pertunjukan
pembuatan properti tari. Komponen ini seringkali
dibawa dan dipergunakan langsung oleh si penari sebagai
media ungkap dari maksud penyampaian pesan yang
tidak cukup diwakili dengan bahasa gerak tubuh saja,
tetapi memerlukan media ungkap lainnya.