2. A. Hakikat Tari Kreasi Baru
Menurut pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreasi adalah
hasil daya cipta dari pembuatannya
Beberapa contoh kebebasan yang sangat jelas pada tari
kreasi baru adalah sebagai berikut.
โข Bukaan dan angkatan tangan
Bukaan atau rentangan tangan dapat dilakukan sesuka hati,
sesuai tuntutan atau keinginan penata tari.
โข Bukaan dan angkatan kaki
dalam tari kreasi baru tinggi angkatan kaki tidak
terbatas.Begitupun dalam langkah kaki, tidak ada patokan
untuk batasan jumlah langkah, secepat atau sejauh mana
langkah dituju.
โข Pandangan mata
dalam tari kreasi baru, pandangan mata lurus ke depan, jauh,
dan seolah tanpa batas.
3. B. Teknik Berkarya Tari Kreasi Baru
Tari kreasi baru mulai ada sejak Indonesia belum merdeka.Lahirnya tari
kreasi baru terjadi karena adanya "kebosanan" terhadap "kemampuan" tari
tradisional.tokoh pembaru tari kreasi baru antara lain sebagai berikut.
โข Wisnu Wardhana dan Bagong Kussudiardja dari Yogyakarta.
โข Tjetje Somantri dari Jawa Barat.
โข Gendhon Humardani, S. Maridi, Ngaliman, dan Sampan Hismanto dari
Jawa Tengah.
โข Huriah Adam dan Gusmiati Suid dari Sumatra.
โข I Mario dari Bali, yang sudah memulainya sejak sekitar tahun dua puluhan;
dilanjutkan oleh generasi berikutnya,
โข I Mario dari Bali, yang sudah memulainya sejak sekitar tahun dua puluhan;
dilanjutkan oleh generasi berikutnya, seperti Ida Manutranggana, Farida
Feisol, Boy G. Sakti, Untung Mulyono, Didik Nini Thowok, dan diikuti oleh
semakin banyak lagi seniman tari muda yang produktif dan setia menjaga
kualitas, seperti Eko Supriyanto, Mugiyono, dan Anter Asmorotejo.
4. .Hampir semua istilah tari klasik masih digunakan dalam tari kreasi baru,
seperti nama ragam trisig (Jawa), tranjalan, lumaksana, agem, dan ngepret
Adapula tari kreasi baru yang merupakan pengembangan dari tari
tradisional yang merupakan perpaduan unsur gerak dari beberapa daerah.
Pengembangan yang dilakukan tokoh seni tari bertujuan menjadikan tari
rakyat menjadi lebih singkat, padat, dan memikat.
Waktu yang singkat dan modifikasi gerak menjadikan tari kreasi baru ini
tontonan yang menarik dan afraktif.Durasi tari kreasi baru berkisar lima
menit, ada yang hanya dua sampai tiga menit.
5. Menurut Bagong Kussudiardja, hal
terpenting membuat karya tari
adalah berani bergerak, tanpa perlu
memikirkan teori.
Contohnya, memulai dengan gerak yang
sudah dikuasai, kemudian dikembangkan
atau diubah sehingga menjadi gerakan
baru.
C. Berkarya
Seni Tari
Kreasi Baru
6. Berikut adalah langkah-langkah yang
dapat dijadikan panduan untuk
membuat suatu karya tari kreasi baru.
1. Menentukan Tema Tari
Terdapat lima madam stimulus yang
dapat digunakan, yaitu sebagai berikut.
a. Stimulus ideasional
b. Stimulus peraba
c. Stimulus visual
d. Stimulus audio
e. Stimulus kinestik
3. Menentukan Musik Pengiring.
Sebagian besar tari diiringi musik
atau bunyi-bunyian alat musik, baik
iringan langsung maupun rekaman.
Ada pula pertunjukan tari yang
hanya diiringi dengan langkah kaki,
hentakan kaki, dan tepukan tangan.
4. Meranfang Tata Busana
Tata busana atau kostum adalah semua yang dipakai penari atau pemain
teatrr di atas panggung, dari ujung rambut sampai ujung kaki.
2. Proses Menggarap Tari
Menggarap tari adalah tahap setelah ide dan tema tari telah ditentukan untuk direalisasikan
ke dalam bentuk gerak tarian. Tahapan-tahapan yang dilalui dalam menggarap tari adalah
sebagai berikut.
a. Eksplorasi
Eksplorasi memiliki arti penjajakan, yang merupakan tahap lanjutan setelah mendapat ide
tari yang akan dibuat.
b. Improvisasi
Improvisasi di dalam tari adalah gerakan spontan.
c. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap pemilihan gerak yang sudah diperpleh pada saat tahap improvisasi.
d. Komposisi
Tahap ini adalah tahap mengurutkan gerak yang sudah dipilih pada tahap evaluasi.
7. a. Pakaian dasar
Pakaian dasar adalah pakaian yang dipakai untuk
membentuk kesan tubuh penari, misalnya perut besar, dada
busung (untuk kera), dan pinggang ramping.
b. Pakaian kaki (sepatu)
Pemakaian sepatu, sendal, atau bakiak yang disesuaikan
dengan peran yang dibawakan akan membantu karakter
pemakai.
c. Pakaian tubuh
Pakaian tubuh adalah pakaian yang benar-benar dilihat
penonton, misalnya baju, kebaya, kemben, dll.
d. Pakaian kepala
Penataan rambut termasuk dalam pakaian kepala.
Rambut penari bisa terurai, dikuncir, dan dibuat sanggul.
e. Aksesoris
Aksesoris adalah semua jenis perhiasan seperti subang,
anting, kalung, gelang, kembang goyang, sunduk mentul,
suren, jungkat, dll.
8. Kebanyakan kostum tradisional
berbahan beludru yang panas,
penuh payet, dengan hiasan kepala
yang berat. Ada makna simbolis di
setiap warna busana. Contohnya,
seorang tokoh jahat sebaiknya
tidak mengenakan kostum
berwarna putih yang
melambangkn kesucian, seorang
raja yang agung dan bijaksana
jangan diberi kostum warna merah
yang melambangkan kemarahan
dan keberanian.
Tujuan penggunaan kostum
dalam penyajian tari adalah
sebagai berikut.
a. Membantu penonton mendapat
ciri tertentu pada kostum yang
dipakai.
b. Membantu penonton
mendapatkan suatu ciri atad
pribadi peran yang dibawakan
oleh peran.
c. Membantu memperlihat adanya
hubungan peranan yang satu
dengan peranan yang lain.
9. 5. Merancang Tata
Rias dan Tata
Rambut
Tata rias adalah pekerjaan
mengubah sesuatu yang
alami/natural menjadi estetik.
Riasan sehari-hari berfungsi
untuk menyamarkan
kekurangan dan memperbaiki
penampilan agar lebih percaya
diri.
6. Latihan
Tahap latihan
merupakan tahap
mematangkan gerak
tari.
7. Pementasan/Presentasi
Karya Tari
Setelah semua tahap persiapan
dilalui, tahap terakhir adalah
penampilan atau pementasan hasil
karya.