2. Dede Irman Permana Dicka Ramanda
Hanif Sabili Ismi Nurcahyani
Mh. Lucky Bachtiar
KELOMPOK 3
M. Rizky Ardiansyah
Ramanda Sandi Risky Herdianto
Saefudin Syahrizal Azis
Try Maulana
3. Evaporasi adalah penguapan yang terjadi dari
permukaan air (laut, danau, sungai), permukaan tanah
(genangan di atas tanah dan penguapan dari
permukaan air tanah yang dekat dengan permukaan
tanah), dan permukaan tanaman (intersepsi).
Pengertian Evaporasi
Intersepsi adalah penguapan yang berasal dari air hujan
yang berada pada permukaan daun, ranting, dan batang
pada tanaman.
5. Radiasi matahari
Radiasi matahari merupakan sumber utama panas dan
mempengaruhi jumlah evaporasi diatas permukaan bumi,
yang tergantung letak pada garis lintang dan musim.
Radiasi matahari disuatu lokasi bervariasi sepanjang tahun,
yang tergantung pada letak lokasi (garis lintang) dan deklinasi
matahari.
6. Pada bulan Desember kedudukan matahari berada paling
jauh diutara. Daerah yang berada dibelahan bumi selatan
menerima radiasi maksimum matahari pada bulan
Desember, sementara radiasi terkecil terjad pada bulan juni.
Radiasi matahari yang sampai kepermukaan bumi juga
dipengaruhi oleh penutupan awan. Penutupan oleh awan
dinyatakan dalam persentae dari lama penyinaran matahari
nyata terhadap lama penyinaran matahari yang mungkin
terjadi.
7. Temperatur udara
Semakin tinggi temperatur semakin besar kemampuan
udara untuk menyerap uap air. Selain itu semakin tinggi
temperatur, energi kinetik molekul air meningkat
sehingga molekul air semakin banyak yang berpindah
kelapis udara diatasnya dalam bentuk uap air. Oleh
karena itu didaerah beriklim tropis jumlah evaporasi
lebih tinggi, dibanding dengan daerah dikutub (daerah
beriklim dingin).
8. Kelembaban udara
Pada waktu penguapan terjadi, uap air bergabung dengan
udara diatas permukaan air, sehingga udara mengandung uap
air. Udara lembab merupakan campuran dari udara kering dan
uap air. Apabila jumlah uap air yang masuk keudara semakin
banyak, tekanan uapnya juga semakin tinggi. Akibatnya
perbedaan tekanan uap semakin kecil, yang menyebabkan
berkurangnya laju penguapan. Apabila udara diatas
permukaan air sudah jenuh uap air tekanan udara telah
mencapai tekanan uap jenuh, dimana pada saat itu
penguapan terhenti. Kelembaban udara dinyatakan dengan
kelembaban relatif.
9. Kecepatan angin
Penguapan yang terjadi menyebabkan udara diatas
permukaan evaporasi menjadi lebih lembab, sampai
akhirnya udara menjad jenuh terhadap uap air dan proses
evaporasi terhenti. Agar proses penguapan dapat berjalan
terus lapisan udara yang telah jenuh tersebut harus diganti
dengan udara kering. Penggantian tersebut dapat terjadi
apabila ada angin. Oleh karena itu kecepatan angin sangat
penting dalam evaporasi.
10. Panas laten adalah panas yang tersembunyi, ada tiga bentuk
panas laten yaitu panas yang untuk peleburan dari es menjadi
air, penguapan dari air menjadi uap air, penyubliman dari es
menjadi uap air. Perubahan bentuk dapat terjadi pada
temperature 00C untuk pembekuan dan 1000C untuk
mendidihkan.
Panas Laten
11. Panas pengupan laten tersebut diperlukan untuk penguapan,
yang merupakan fungsi dari temperature dan mempunyai
bentuk berikut :
Dengan :
T : Temperature (0C)
Iv : Panas penguapan laten dalam kalori per gram
(kal./r)
Iv = 597,3 – 0,564 T
12. Kelembaban udara
Udara lembab merupakan campuran udara yang kering dan
uap air. Banyaknya uap air yang terkandung dalam udara
dapat dinyatakan dalam cara kelembaban relatif. Kelembaban
relatif dapat dinyatakan dalam bentuk:
Dengan :
ed : tekanan uap air
es : tekanan uap air jenuh (Pa)
13. Radiasi
Radiasi adalah suatu bentuk energi yang
dipancarkan oleh setiap benda yang mempunyai
suhu diatas nol mutlak.
14. Dengan :
Re : Fluks radiasi (cal./cm2/menit)
e : keterpancaran (emisivitas)
T : suhu benda derajat K (0K = 0C+273)
: Konstanta Stefan- Boltzmann (1,17 x 10-7
cal./cm2/oK4/hari)
Pancaran radiasi dari suatu benda mengikuti hukum Stefan –
Boltzmann, yang mempunyai bentuk berikut :
Re = eT4
Untuk benda dengan pemancaran sempurna (benda hitam),
emisivitas e = 1.
15. Panjang gelombang dari radiasi yang dipancarkan
benda berbanding terbalik, dengan temperature
permukaan benda, yang diberikan hukum Wien :
Dengan:
T : suhu benda derajat K (0K = 0C+273)
: Panjang gelombang (m)
= 2,9 x 10-3
T
16. Radiasi yang mengenai suatu permukann akan
dipantulkan atau diserap, radiasi yang diserap
permukaan adalah :
Dengan :
Ra : radiasi yang diserap
Ri : radiasi yang mengenai permukaan
: koefision refleksi (albedo)
Ra = Ri (1-)
17. Evaporasi dengan panci
evaporasi
Cara yang paling banyak digunakan untuk mengetahui volume
evaporasi dari permukaan air bebas adalah menggunakan
panci evaporasi.
Dengan:
EL : evaporasi dari badan air (waduk atau danau)
Ep : evaporasi dari panci
K : koefisien panci
EL = K Ep
18. Neraca air di waduk
Neraca air di danau atau waduk didasarkan pada
persamaan kontinuitas yang merupakan hubungan
antara air masuk, air keluar dan jumlah tampungan.
Dengan:
E = volume evaporasi dari waduk
P = hujan yang jatuh di waduk
Q = aliran permukaan yang masuk ke waduk
O = aliran keluar dari waduk
I = volume infiltrasi dari waduk ke dalam tanah
S = perubahan volume tampungan
E = P + Q – O – I -S
19. Evaporasi Dengan Metode
Transfer Massa
John Dalton mengusulkan persamaan difusi untuk evaporasi,
yang dikenal dengan hukum dalton, dimana evaporasi
sebanding dengan perbedaan antara tekanan uap jenuh dan
tekanan uap karena kelembaban udara.
Dengan:
E = evaporasi (mm/hari)
C = koefisien
f(u) = fungsi kecepatan angin
u = kecepatan angin pada jarak
2m di atas permukaan air (m/d)
eS = tekanan uap jenuh (mm Hg)
ed = tekanan uap udara (mm Hg)
E = C f(u) (eS – ed )
20. Evaporasi dengan metode
neraca energi
Dengan:
En = kedalaman penguapan (cm/hari)
Rn = radiasi netto yang diterima permukaan bumi
(cal./cm2/hari)
w = rapat massa air (gr/cm3)
lv = panas laten untuk evaporasi (cal./gr)
22. Alat pengukur evapotranspirasi
A. Evapotranspirometer
Evapotranspirometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur evapotranspirasi potensial. Alat ini terdiri dari
tangki kedap air berisi tanah yang diatasnya di tumbuhi
tanaman. Biasanya terdapat dua atau tiga buah tangki.
Didasar tangki terdapat pipa yang dihubungkan dengan
tempat penampungan air. Air hanya dapat masuk kedalam
tangki dari atas, baik karena hujan atau disiram, dan dapat
meninggalkan tangki melalui pipa di dasar.
23. B. Lisimeter
Lisimeter adalah alat yang
digunakan untuk mengukur
evapotranspirasi aktual. Oleh
karena itu lisimeter harus
menggambarkan lingkungan
sekitarnya, seperti tanaman
penutup, kondisi permukaan,
tekstur tanah, porositas,
infiltrasi, permeabilitas dan
karakteristik kapiler. Untuk itu
ukuran tangki lebih besar dari
evapotranspirometer.
24. Metode Blaney-Criddle
Metode Blaney-Criddle digunakan untuk menghitung
evapotranspirasi potensial berdasarkan data temperatur dan
lama penyinaran matahari. Metode ini banyak digunakan untuk
memperkirakan kebutuhan air tanaman. Persamaan Blaney-
Criddle mempunyai bentuk:
Dengan:
f = faktor kebutuhan air (mm/hari)
p = persentase rerata dari jumlah jam siang bulanan dalam
setahun
t = temperatur udara rerata harian pada bulan yang ditinjau
25. Dorenboos dan Pruitt melakukan modifikasi terhadap
persamaan Blaney-Criddle untuk memperhitungkan
pengaruh waktu penyinaran matahari (n/N), kelembaban
relatif minimun (), dan kecepatan angin di siang hari ().
Persamaan tersebut adalah:
Dengan:
ET0 = evapotranspirasi tanaman referensi
a,b = konstanta
26. Metode penman
Dengan = / yang merupakan fungsi temperatur.
Et= evapotranspirasi potensial
En= kedalaman penguapan dalam mm/hari yang dihitung
berdasarkan radiasi netto yang diterima permukaan
bumi.
E = evaporasi
,
Penman menggabungkan metode transfer massa dan metode
neraca energi untuk menghitung evaporasi. Hasil
penggabungan kedua metode menghasilkan persamaan
berikut:
atau