SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Evaporasi (Penguapan)
Dede Irman Permana Dicka Ramanda
Hanif Sabili Ismi Nurcahyani
Mh. Lucky Bachtiar
KELOMPOK 3
M. Rizky Ardiansyah
Ramanda Sandi Risky Herdianto
Saefudin Syahrizal Azis
Try Maulana
Evaporasi adalah penguapan yang terjadi dari
permukaan air (laut, danau, sungai), permukaan tanah
(genangan di atas tanah dan penguapan dari
permukaan air tanah yang dekat dengan permukaan
tanah), dan permukaan tanaman (intersepsi).
Pengertian Evaporasi
Intersepsi adalah penguapan yang berasal dari air hujan
yang berada pada permukaan daun, ranting, dan batang
pada tanaman.
Faktor yang Mempengaruhi
Evaporasi
Radiasi Matahari
Temperatur Udara
Kelembaban Udara
Kecepatan Angin
Radiasi matahari
Radiasi matahari merupakan sumber utama panas dan
mempengaruhi jumlah evaporasi diatas permukaan bumi,
yang tergantung letak pada garis lintang dan musim.
Radiasi matahari disuatu lokasi bervariasi sepanjang tahun,
yang tergantung pada letak lokasi (garis lintang) dan deklinasi
matahari.
Pada bulan Desember kedudukan matahari berada paling
jauh diutara. Daerah yang berada dibelahan bumi selatan
menerima radiasi maksimum matahari pada bulan
Desember, sementara radiasi terkecil terjad pada bulan juni.
Radiasi matahari yang sampai kepermukaan bumi juga
dipengaruhi oleh penutupan awan. Penutupan oleh awan
dinyatakan dalam persentae dari lama penyinaran matahari
nyata terhadap lama penyinaran matahari yang mungkin
terjadi.
Temperatur udara
Semakin tinggi temperatur semakin besar kemampuan
udara untuk menyerap uap air. Selain itu semakin tinggi
temperatur, energi kinetik molekul air meningkat
sehingga molekul air semakin banyak yang berpindah
kelapis udara diatasnya dalam bentuk uap air. Oleh
karena itu didaerah beriklim tropis jumlah evaporasi
lebih tinggi, dibanding dengan daerah dikutub (daerah
beriklim dingin).
Kelembaban udara
Pada waktu penguapan terjadi, uap air bergabung dengan
udara diatas permukaan air, sehingga udara mengandung uap
air. Udara lembab merupakan campuran dari udara kering dan
uap air. Apabila jumlah uap air yang masuk keudara semakin
banyak, tekanan uapnya juga semakin tinggi. Akibatnya
perbedaan tekanan uap semakin kecil, yang menyebabkan
berkurangnya laju penguapan. Apabila udara diatas
permukaan air sudah jenuh uap air tekanan udara telah
mencapai tekanan uap jenuh, dimana pada saat itu
penguapan terhenti. Kelembaban udara dinyatakan dengan
kelembaban relatif.
Kecepatan angin
Penguapan yang terjadi menyebabkan udara diatas
permukaan evaporasi menjadi lebih lembab, sampai
akhirnya udara menjad jenuh terhadap uap air dan proses
evaporasi terhenti. Agar proses penguapan dapat berjalan
terus lapisan udara yang telah jenuh tersebut harus diganti
dengan udara kering. Penggantian tersebut dapat terjadi
apabila ada angin. Oleh karena itu kecepatan angin sangat
penting dalam evaporasi.
Panas laten adalah panas yang tersembunyi, ada tiga bentuk
panas laten yaitu panas yang untuk peleburan dari es menjadi
air, penguapan dari air menjadi uap air, penyubliman dari es
menjadi uap air. Perubahan bentuk dapat terjadi pada
temperature 00C untuk pembekuan dan 1000C untuk
mendidihkan.
Panas Laten
Panas pengupan laten tersebut diperlukan untuk penguapan,
yang merupakan fungsi dari temperature dan mempunyai
bentuk berikut :
Dengan :
T : Temperature (0C)
Iv : Panas penguapan laten dalam kalori per gram
(kal./r)
Iv = 597,3 – 0,564 T
Kelembaban udara
Udara lembab merupakan campuran udara yang kering dan
uap air. Banyaknya uap air yang terkandung dalam udara
dapat dinyatakan dalam cara kelembaban relatif. Kelembaban
relatif dapat dinyatakan dalam bentuk:
Dengan :
ed : tekanan uap air
es : tekanan uap air jenuh (Pa)
Radiasi
Radiasi adalah suatu bentuk energi yang
dipancarkan oleh setiap benda yang mempunyai
suhu diatas nol mutlak.
Dengan :
Re : Fluks radiasi (cal./cm2/menit)
e : keterpancaran (emisivitas)
T : suhu benda derajat K (0K = 0C+273)
 : Konstanta Stefan- Boltzmann (1,17 x 10-7
cal./cm2/oK4/hari)
Pancaran radiasi dari suatu benda mengikuti hukum Stefan –
Boltzmann, yang mempunyai bentuk berikut :
Re = eT4
Untuk benda dengan pemancaran sempurna (benda hitam),
emisivitas e = 1.
Panjang gelombang dari radiasi yang dipancarkan
benda berbanding terbalik, dengan temperature
permukaan benda, yang diberikan hukum Wien :
Dengan:
T : suhu benda derajat K (0K = 0C+273)
 : Panjang gelombang (m)
 = 2,9 x 10-3
T
Radiasi yang mengenai suatu permukann akan
dipantulkan atau diserap, radiasi yang diserap
permukaan adalah :
Dengan :
Ra : radiasi yang diserap
Ri : radiasi yang mengenai permukaan
 : koefision refleksi (albedo)
Ra = Ri (1-)
Evaporasi dengan panci
evaporasi
Cara yang paling banyak digunakan untuk mengetahui volume
evaporasi dari permukaan air bebas adalah menggunakan
panci evaporasi.
Dengan:
EL : evaporasi dari badan air (waduk atau danau)
Ep : evaporasi dari panci
K : koefisien panci
EL = K Ep
Neraca air di waduk
Neraca air di danau atau waduk didasarkan pada
persamaan kontinuitas yang merupakan hubungan
antara air masuk, air keluar dan jumlah tampungan.
Dengan:
E = volume evaporasi dari waduk
P = hujan yang jatuh di waduk
Q = aliran permukaan yang masuk ke waduk
O = aliran keluar dari waduk
I = volume infiltrasi dari waduk ke dalam tanah
S = perubahan volume tampungan
E = P + Q – O – I -S
Evaporasi Dengan Metode
Transfer Massa
John Dalton mengusulkan persamaan difusi untuk evaporasi,
yang dikenal dengan hukum dalton, dimana evaporasi
sebanding dengan perbedaan antara tekanan uap jenuh dan
tekanan uap karena kelembaban udara.
Dengan:
E = evaporasi (mm/hari)
C = koefisien
f(u) = fungsi kecepatan angin
u = kecepatan angin pada jarak
2m di atas permukaan air (m/d)
eS = tekanan uap jenuh (mm Hg)
ed = tekanan uap udara (mm Hg)
E = C f(u) (eS – ed )
Evaporasi dengan metode
neraca energi
Dengan:
En = kedalaman penguapan (cm/hari)
Rn = radiasi netto yang diterima permukaan bumi
(cal./cm2/hari)
w = rapat massa air (gr/cm3)
lv = panas laten untuk evaporasi (cal./gr)
Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah evaporasi dari
permukaan lahan yang ditumbuhi tanaman.
Alat pengukur evapotranspirasi
A. Evapotranspirometer
Evapotranspirometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur evapotranspirasi potensial. Alat ini terdiri dari
tangki kedap air berisi tanah yang diatasnya di tumbuhi
tanaman. Biasanya terdapat dua atau tiga buah tangki.
Didasar tangki terdapat pipa yang dihubungkan dengan
tempat penampungan air. Air hanya dapat masuk kedalam
tangki dari atas, baik karena hujan atau disiram, dan dapat
meninggalkan tangki melalui pipa di dasar.
B. Lisimeter
Lisimeter adalah alat yang
digunakan untuk mengukur
evapotranspirasi aktual. Oleh
karena itu lisimeter harus
menggambarkan lingkungan
sekitarnya, seperti tanaman
penutup, kondisi permukaan,
tekstur tanah, porositas,
infiltrasi, permeabilitas dan
karakteristik kapiler. Untuk itu
ukuran tangki lebih besar dari
evapotranspirometer.
Metode Blaney-Criddle
Metode Blaney-Criddle digunakan untuk menghitung
evapotranspirasi potensial berdasarkan data temperatur dan
lama penyinaran matahari. Metode ini banyak digunakan untuk
memperkirakan kebutuhan air tanaman. Persamaan Blaney-
Criddle mempunyai bentuk:
Dengan:
f = faktor kebutuhan air (mm/hari)
p = persentase rerata dari jumlah jam siang bulanan dalam
setahun
t = temperatur udara rerata harian pada bulan yang ditinjau
Dorenboos dan Pruitt melakukan modifikasi terhadap
persamaan Blaney-Criddle untuk memperhitungkan
pengaruh waktu penyinaran matahari (n/N), kelembaban
relatif minimun (), dan kecepatan angin di siang hari ().
Persamaan tersebut adalah:
Dengan:
ET0 = evapotranspirasi tanaman referensi
a,b = konstanta
Metode penman
Dengan  = / yang merupakan fungsi temperatur.
Et= evapotranspirasi potensial
En= kedalaman penguapan dalam mm/hari yang dihitung
berdasarkan radiasi netto yang diterima permukaan
bumi.
E = evaporasi
,
Penman menggabungkan metode transfer massa dan metode
neraca energi untuk menghitung evaporasi. Hasil
penggabungan kedua metode menghasilkan persamaan
berikut:
atau

More Related Content

What's hot

Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaBoaz Salosa
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringanEkal Kurniawan
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahReski Aprilia
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airMunzirkamala
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatanAdunk Putra
 
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeteranalisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeterAhmad Kanzu Firdaus
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIEDIS BLOG
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1niwan21
 
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yangGusti Rusmayadi
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencanavieta_ressang
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiTidar University
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Aswar Amiruddin
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Dian Werokila
 

What's hot (20)

Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah HidrologiMateri Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
Materi Aliran/Limpasan Permukaan Mata Kuliah Hidrologi
 
Karakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawaKarakteristik lahan rawa
Karakteristik lahan rawa
 
Mekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 okMekanika fluida 2 ok
Mekanika fluida 2 ok
 
Penetapan potensial air jaringan
Penetapan potensial air  jaringanPenetapan potensial air  jaringan
Penetapan potensial air jaringan
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian air
 
Persamaan kecepatan
Persamaan kecepatanPersamaan kecepatan
Persamaan kecepatan
 
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeteranalisis prinsip kerja open pan evaporimeter
analisis prinsip kerja open pan evaporimeter
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1Presentasi materi-ajar1
Presentasi materi-ajar1
 
Erosi
ErosiErosi
Erosi
 
Tanah Jenuh
Tanah JenuhTanah Jenuh
Tanah Jenuh
 
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
 
3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana3.8 perhitungan debit rencana
3.8 perhitungan debit rencana
 
Mektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanahMektan bab 4 rembesan tanah
Mektan bab 4 rembesan tanah
 
Laporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasiLaporan praktikum evapotranspirasi
Laporan praktikum evapotranspirasi
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
 
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
Analisa Koefisien Limpasan pada Persamaan Rasional untuk Menghitung Debit Ban...
 

Similar to Evaporasi (Penguapan)

Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
EvapotranspirasiJoel mabes
 
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...P3MIANUGERAHPTHSJKNS
 
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanamanAndrew Hutabarat
 
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptx
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptxEVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptx
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptxFauzanNabil5
 
Temperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanahTemperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanahDicky Pulungan
 
Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2fadillahsalsa
 
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...muhammadyusuf683
 
Struktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanyaStruktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanyaEsti Widiawati
 
Suhu dan panas serta konversinya
Suhu dan panas serta konversinyaSuhu dan panas serta konversinya
Suhu dan panas serta konversinyaabebbiondy
 
Evapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointEvapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointnuelsitohang
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferSelvie Lokito
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxfadillahdila7
 
5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologiAnang Gobel
 
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docxDairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docxPUSHPALATHAAPTHAYAMA
 
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAUKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAJoel mabes
 

Similar to Evaporasi (Penguapan) (20)

Evapotranspirasi
EvapotranspirasiEvapotranspirasi
Evapotranspirasi
 
Evaporation.ppt
Evaporation.pptEvaporation.ppt
Evaporation.ppt
 
HIDROSFER.pptx
HIDROSFER.pptxHIDROSFER.pptx
HIDROSFER.pptx
 
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
BAKUL 05Kebutuhan Air Tanaman.ppt FWFWFW WVWEFEWRG FEWGTG WGWGW4 GEGWGTW AEGE...
 
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
3 kuliah pa bab iii. kebutuhan air tanaman
 
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptx
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptxEVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptx
EVAPORASI DAN EVAPOTRANSPIRASI.pptx
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Temperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanahTemperatur dan aliran panas tanah
Temperatur dan aliran panas tanah
 
Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2Atmosfer Kelas X Semester 2
Atmosfer Kelas X Semester 2
 
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
Evaporasi (penguapan) dilihat dari proses fisikanya, faktor yang memengaruhi,...
 
Struktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanyaStruktur bumi dan dinamikanya
Struktur bumi dan dinamikanya
 
Suhu dan panas serta konversinya
Suhu dan panas serta konversinyaSuhu dan panas serta konversinya
Suhu dan panas serta konversinya
 
Evapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power pointEvapotranspirasi power point
Evapotranspirasi power point
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Geografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosferGeografi bab 6 atmosfer
Geografi bab 6 atmosfer
 
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptxPengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
Pengertian Atmosfer dalam pembelajaran geografi .pptx
 
5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi5.rangkuman meteorologi
5.rangkuman meteorologi
 
Atmosfer
AtmosferAtmosfer
Atmosfer
 
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docxDairi Atmos dan Hidrologi   - KONSEP.docx
Dairi Atmos dan Hidrologi - KONSEP.docx
 
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARAUKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
UKURAN KELEMBABAN DAN EFEK UAP AIR TERHADAP SUHU UDARA
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Evaporasi (Penguapan)

  • 2. Dede Irman Permana Dicka Ramanda Hanif Sabili Ismi Nurcahyani Mh. Lucky Bachtiar KELOMPOK 3 M. Rizky Ardiansyah Ramanda Sandi Risky Herdianto Saefudin Syahrizal Azis Try Maulana
  • 3. Evaporasi adalah penguapan yang terjadi dari permukaan air (laut, danau, sungai), permukaan tanah (genangan di atas tanah dan penguapan dari permukaan air tanah yang dekat dengan permukaan tanah), dan permukaan tanaman (intersepsi). Pengertian Evaporasi Intersepsi adalah penguapan yang berasal dari air hujan yang berada pada permukaan daun, ranting, dan batang pada tanaman.
  • 4. Faktor yang Mempengaruhi Evaporasi Radiasi Matahari Temperatur Udara Kelembaban Udara Kecepatan Angin
  • 5. Radiasi matahari Radiasi matahari merupakan sumber utama panas dan mempengaruhi jumlah evaporasi diatas permukaan bumi, yang tergantung letak pada garis lintang dan musim. Radiasi matahari disuatu lokasi bervariasi sepanjang tahun, yang tergantung pada letak lokasi (garis lintang) dan deklinasi matahari.
  • 6. Pada bulan Desember kedudukan matahari berada paling jauh diutara. Daerah yang berada dibelahan bumi selatan menerima radiasi maksimum matahari pada bulan Desember, sementara radiasi terkecil terjad pada bulan juni. Radiasi matahari yang sampai kepermukaan bumi juga dipengaruhi oleh penutupan awan. Penutupan oleh awan dinyatakan dalam persentae dari lama penyinaran matahari nyata terhadap lama penyinaran matahari yang mungkin terjadi.
  • 7. Temperatur udara Semakin tinggi temperatur semakin besar kemampuan udara untuk menyerap uap air. Selain itu semakin tinggi temperatur, energi kinetik molekul air meningkat sehingga molekul air semakin banyak yang berpindah kelapis udara diatasnya dalam bentuk uap air. Oleh karena itu didaerah beriklim tropis jumlah evaporasi lebih tinggi, dibanding dengan daerah dikutub (daerah beriklim dingin).
  • 8. Kelembaban udara Pada waktu penguapan terjadi, uap air bergabung dengan udara diatas permukaan air, sehingga udara mengandung uap air. Udara lembab merupakan campuran dari udara kering dan uap air. Apabila jumlah uap air yang masuk keudara semakin banyak, tekanan uapnya juga semakin tinggi. Akibatnya perbedaan tekanan uap semakin kecil, yang menyebabkan berkurangnya laju penguapan. Apabila udara diatas permukaan air sudah jenuh uap air tekanan udara telah mencapai tekanan uap jenuh, dimana pada saat itu penguapan terhenti. Kelembaban udara dinyatakan dengan kelembaban relatif.
  • 9. Kecepatan angin Penguapan yang terjadi menyebabkan udara diatas permukaan evaporasi menjadi lebih lembab, sampai akhirnya udara menjad jenuh terhadap uap air dan proses evaporasi terhenti. Agar proses penguapan dapat berjalan terus lapisan udara yang telah jenuh tersebut harus diganti dengan udara kering. Penggantian tersebut dapat terjadi apabila ada angin. Oleh karena itu kecepatan angin sangat penting dalam evaporasi.
  • 10. Panas laten adalah panas yang tersembunyi, ada tiga bentuk panas laten yaitu panas yang untuk peleburan dari es menjadi air, penguapan dari air menjadi uap air, penyubliman dari es menjadi uap air. Perubahan bentuk dapat terjadi pada temperature 00C untuk pembekuan dan 1000C untuk mendidihkan. Panas Laten
  • 11. Panas pengupan laten tersebut diperlukan untuk penguapan, yang merupakan fungsi dari temperature dan mempunyai bentuk berikut : Dengan : T : Temperature (0C) Iv : Panas penguapan laten dalam kalori per gram (kal./r) Iv = 597,3 – 0,564 T
  • 12. Kelembaban udara Udara lembab merupakan campuran udara yang kering dan uap air. Banyaknya uap air yang terkandung dalam udara dapat dinyatakan dalam cara kelembaban relatif. Kelembaban relatif dapat dinyatakan dalam bentuk: Dengan : ed : tekanan uap air es : tekanan uap air jenuh (Pa)
  • 13. Radiasi Radiasi adalah suatu bentuk energi yang dipancarkan oleh setiap benda yang mempunyai suhu diatas nol mutlak.
  • 14. Dengan : Re : Fluks radiasi (cal./cm2/menit) e : keterpancaran (emisivitas) T : suhu benda derajat K (0K = 0C+273)  : Konstanta Stefan- Boltzmann (1,17 x 10-7 cal./cm2/oK4/hari) Pancaran radiasi dari suatu benda mengikuti hukum Stefan – Boltzmann, yang mempunyai bentuk berikut : Re = eT4 Untuk benda dengan pemancaran sempurna (benda hitam), emisivitas e = 1.
  • 15. Panjang gelombang dari radiasi yang dipancarkan benda berbanding terbalik, dengan temperature permukaan benda, yang diberikan hukum Wien : Dengan: T : suhu benda derajat K (0K = 0C+273)  : Panjang gelombang (m)  = 2,9 x 10-3 T
  • 16. Radiasi yang mengenai suatu permukann akan dipantulkan atau diserap, radiasi yang diserap permukaan adalah : Dengan : Ra : radiasi yang diserap Ri : radiasi yang mengenai permukaan  : koefision refleksi (albedo) Ra = Ri (1-)
  • 17. Evaporasi dengan panci evaporasi Cara yang paling banyak digunakan untuk mengetahui volume evaporasi dari permukaan air bebas adalah menggunakan panci evaporasi. Dengan: EL : evaporasi dari badan air (waduk atau danau) Ep : evaporasi dari panci K : koefisien panci EL = K Ep
  • 18. Neraca air di waduk Neraca air di danau atau waduk didasarkan pada persamaan kontinuitas yang merupakan hubungan antara air masuk, air keluar dan jumlah tampungan. Dengan: E = volume evaporasi dari waduk P = hujan yang jatuh di waduk Q = aliran permukaan yang masuk ke waduk O = aliran keluar dari waduk I = volume infiltrasi dari waduk ke dalam tanah S = perubahan volume tampungan E = P + Q – O – I -S
  • 19. Evaporasi Dengan Metode Transfer Massa John Dalton mengusulkan persamaan difusi untuk evaporasi, yang dikenal dengan hukum dalton, dimana evaporasi sebanding dengan perbedaan antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap karena kelembaban udara. Dengan: E = evaporasi (mm/hari) C = koefisien f(u) = fungsi kecepatan angin u = kecepatan angin pada jarak 2m di atas permukaan air (m/d) eS = tekanan uap jenuh (mm Hg) ed = tekanan uap udara (mm Hg) E = C f(u) (eS – ed )
  • 20. Evaporasi dengan metode neraca energi Dengan: En = kedalaman penguapan (cm/hari) Rn = radiasi netto yang diterima permukaan bumi (cal./cm2/hari) w = rapat massa air (gr/cm3) lv = panas laten untuk evaporasi (cal./gr)
  • 21. Evapotranspirasi Evapotranspirasi adalah evaporasi dari permukaan lahan yang ditumbuhi tanaman.
  • 22. Alat pengukur evapotranspirasi A. Evapotranspirometer Evapotranspirometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur evapotranspirasi potensial. Alat ini terdiri dari tangki kedap air berisi tanah yang diatasnya di tumbuhi tanaman. Biasanya terdapat dua atau tiga buah tangki. Didasar tangki terdapat pipa yang dihubungkan dengan tempat penampungan air. Air hanya dapat masuk kedalam tangki dari atas, baik karena hujan atau disiram, dan dapat meninggalkan tangki melalui pipa di dasar.
  • 23. B. Lisimeter Lisimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur evapotranspirasi aktual. Oleh karena itu lisimeter harus menggambarkan lingkungan sekitarnya, seperti tanaman penutup, kondisi permukaan, tekstur tanah, porositas, infiltrasi, permeabilitas dan karakteristik kapiler. Untuk itu ukuran tangki lebih besar dari evapotranspirometer.
  • 24. Metode Blaney-Criddle Metode Blaney-Criddle digunakan untuk menghitung evapotranspirasi potensial berdasarkan data temperatur dan lama penyinaran matahari. Metode ini banyak digunakan untuk memperkirakan kebutuhan air tanaman. Persamaan Blaney- Criddle mempunyai bentuk: Dengan: f = faktor kebutuhan air (mm/hari) p = persentase rerata dari jumlah jam siang bulanan dalam setahun t = temperatur udara rerata harian pada bulan yang ditinjau
  • 25. Dorenboos dan Pruitt melakukan modifikasi terhadap persamaan Blaney-Criddle untuk memperhitungkan pengaruh waktu penyinaran matahari (n/N), kelembaban relatif minimun (), dan kecepatan angin di siang hari (). Persamaan tersebut adalah: Dengan: ET0 = evapotranspirasi tanaman referensi a,b = konstanta
  • 26. Metode penman Dengan  = / yang merupakan fungsi temperatur. Et= evapotranspirasi potensial En= kedalaman penguapan dalam mm/hari yang dihitung berdasarkan radiasi netto yang diterima permukaan bumi. E = evaporasi , Penman menggabungkan metode transfer massa dan metode neraca energi untuk menghitung evaporasi. Hasil penggabungan kedua metode menghasilkan persamaan berikut: atau