SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Tugas Simulasi dan Pemodelan
Syafrizal (1424370046)
Kelas Paralel III (J/SI)
Benchmark
Benchmark dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengujian komputer dengan cara
mengoperasikan program atau sekumpulan program dengan tujuan untuk mengetahui
performa dari komputer tersebut.
Ketika komputer masih sederhana, terdapat dua cara mudah untuk mengukur kinerja
komputer. Pertama, menggunakan parameter sistem itu sendiri misalnya laju detak prosesor
atau jumlah instruksi yang dapat diproses tiap satuan waktu. Jumlah instruksi yang diproses
dalam satuan waktu tertentu diekspresikan dalam 'satuan' MIPS (millions instruction per
second). Ukuran ini menjadi tidak adil digunakan pada komputer yang menggunakan
prosesor dengan arsitektur berbeda. Prosesor berarsitektur RISC (reduced instruction set
computer) misalnya, memerlukan lebih banyak instruksi untuk menjalankan suatu tugas
(task) tertentu dibandingkan dengan prosesor berasitektur CISC (complex instruction set
computing). Dengan ukuran MIPS, prosesor RISC akan tampak bekerja jauh lebih cepat
(menjalankan lebih banyak instruksi per satuan waktu) dibanding prosesor CISC meskipun
lama waktu yang digunakan untuk menyelesaikan satu tugas bisa jadi sama.
Cara kedua adalah dengan menggunakan benchmark sintetis. Whetstone dan Dhrystone
merupakan contoh benchmark sintetis yang banyak digunakan untuk mengukur kinerja
komputer. Benchmark sintetis berupa program pendek yang dibuat menyerupai tingkah-laku
program aplikasi yang ada. Melalui kajian mendalam terhadap berbagai program aplikasi
yang ada, dibuat suatu program pendek yang merupakan gabungan dari berbagai komputasi
matematis, kalang (loop), pemanggilan fungsi, dan sebagainya. Terhadap pengukuran dengan
benchmark sintetis terdapat dua kelemahan. Selain keraguan apakah program yang disusun
benar-benar mewakili program aplikasi yang sebenarnya, keraguan hasil pengukuran juga
disebabkan oleh mudahnya teknik pengukuran ini dimanipulasi dengan melakukan optimisasi
kompilator (Sharp dan Bacon, 1994:65).
Berikut 3 aplikasi benchmark yang sudah dikenal reputasinya oleh beberapa media ternama
yaitu PCMark 8, Basemark OpenCL 1.1 dan 3DMark.
1. PCMark 8 adalah aplikasi benchmark buatan FutureMark yang sangat berguna untuk
menguji performa total prosesor terkini termasuk CPU, GPU dan APU. Pada
penerapannya, PCMark 8 melakukan 5 pengujian untuk menilai perform perangkat.
2. Basemark OpenCL 1.1 seringkali digunakan untuk menguji kemampuan dan performa
komputasi ketika menjalankan program tertentu misalnya memodifikasi gambar, simulasi
fisika, ataupun perhitungan matematika yang rumit dan sering ditemukan pada Game.
3. 3DMark digunakan untuk menilai performa rendering grafis sebuah komputer dan juga
kemampuan daya tampung CPU terhadap beban tertentu. Tes yang dilakukan adalah
dengan menjalankan beberapa animasi dalam game. Walaupun menitikberatkan pada
kinerja grafis, 3DMark juga menganalisa komputer secara keseluruhan, seperti Operating
System, RAM,Hard Drive, dan sebagainya.
Tugas Simulasi dan Pemodelan
Syafrizal (1424370046)
Kelas Paralel III (J/SI)
Contoh : Hasil Pengujian APU AMD A-Series
Dewasa ini skor benchmark menjadi salah satu pertimbangan penting bagi pengguna sebelum
menjatuhkan pilihan. Pemilihan 3 aplikasi di atas sebagai alat uji bukanlah tanpa alasan, yang
paling penting adalah ketiga aplikasi tersebut mampu mewakili kebutuhan pengguna yang
sebenarnya, sehingga beban benchmark akan identik dengan beban kerja di lapangan.
AMD melalui tim penguji telah melakukan serangkaian ujicoba pada beberapa tipe APU,
hasilnya sebagai berikut:
Angka di atas didapat dari pengujian menggunakan PCMark 8 V.2 Home test meliputi
kegiatan yang bisa Anda lakukan misalnya menjelajah web, menulis, memainkan game,
mengedit foto dan melakukan panggilan video. Secara umumnya hasil cukup mengesankan di
mana APU AMD A10-7850K mencatat skor 3450, lebih tinggi dibandingkan pesaing yang
hanya 3246.
Basemark OpenCL 1.1
Untuk pengujian menggunakan Basemark OpenCL 1.1 ini guna mengetahui kemampuan dan
performa komputer saat menjalankan game tertentu, sesuai standar program ini penguji
melakukan pengujian terhadap kemampuan simulasi fisika, manipulasi gambar dan
membebani perangkat dengan game berat lalu melihat respon perangkat. Hasilnya, AMD
A10-7850K mencatakan skor hingga 85 atau 90% lebih tinggi dibandingkan kompetitor
sebesar 48.
Tugas Simulasi dan Pemodelan
Syafrizal (1424370046)
Kelas Paralel III (J/SI)
3DMark
Pengujian menggunakan 3DMark Fire Strike yang dirancang untuk menguji kemampuan
perangkat dalam menjalankan game-game kelas berat. Hasilnya, AMD A10-7850K mencetak
skor 1477, nyaris 50% lebih baik ketimbang merek pesaing i5-4670K yang hanya mencetak
skor808.
Kesimpulan
Hasil pengujian di atas membuktikan bahwa APU AMD A-Series masih terlalu tangguh
dibandingkan prosesor pesaing baik untuk kegiatan biasa sehari-hari semisal menjelajah web,
menulis, mengedit foto, menonton film tiga dimensi hingga memainkan game kelas berat.
Jadi misalnya Anda browsing atau mengedit foto menggunakan perangkat AMD maka
kecepatannya lebih baik ketimbang merek lain, seperti yang ditunjukkan pada tes
mengunakan tiga aplikasi Benchmark di atas.
Note
Pengujian di atas dilakukan pada 31 Januari 2014 oleh AMD Performance Labs dengan
sistem yang dioptimasi, perangkat PC pabrikan memiliki spesifikasi dan konfigurasi yang
berbeda sehingga memungkinkan hasil yang berbeda pula. Pengujian dilaksanakan pada
perangkat PC dengan drive SSD yang sama, sistem operasi Windows 8.1 (64-bit) build 9600.
Istilah Whetstone dan Dhrystone
Whetstone merupakan benchmark sintetik yang dikembangkan oleh Curnow dan Wichman
pada tahun 1976 (Sharp dan Bacon, 1994: 68). Benchmark ini dimaksudkan untuk mengukur
kinerja komputer dalam mengolah bilangan floating point dan digunakan untuk
membandingkan arsitektur maupun kompilator teroptimisasi yang dijalankannya yang
dinyatakan dengan MFLOPS. Program semula dibuat dalam bahasa Algol dengan kompilator
Algol 60 yang menterjemahkannya menjadi instruksi untuk mesin Whetstone imajiner (Sill,
1996). Kelemahan benchmark Whetstone adalah kecilnya ukuran modul/program benchmark
sehingga sistem memori di luar cache tidak teruji, dan dengan optimisasi kompilator dengan
mudah didapatkan skor benchmark tinggi tanpa mengubah sistem yang diuji (Sill, 1996).
Dhrystone juga merupakan benchmark sintetik yang dikembangkan oleh Reinhold. Weicker
pada awal tahun 1980-an dan difokuskan untuk mengukur kinerja komputer atas bilangan
integer dan string dinyatakakn dengan MIPS (Sharp dan Bacon, 1994:68). Program asli
ditulis dalam bahasa Ada, dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain. Sama
seperti Whetstone, program benchmark Dhrystone memiliki ukuran yang terlalu kecil
(sekitar 1,5 KB) sehingga tidak dapat menguji sistem di luar cache. Optimisasi
kompilator juga dapat dilakukan untuk mempertinggi skor perolehan (Sill, 1996). Umumnya
hasil penghitungan Dhrystone lebih besar daripada Whetstone.
Tugas Simulasi dan Pemodelan
Syafrizal (1424370046)
Kelas Paralel III (J/SI)
Random Variabel
Pada setiap aplikasi sains dan teknologi, hasil - hasil pengukuran dan observasi selalu
diekspresikan dalam quantitas numerik (angka). Hasil observasi dan pengukuran yang berupa
numerik tersebut mempunyai variasi yang tidak tentu (uncertain) dalam setiap kali
kemunculannya. Nilai inilah yang kemudian direpresentasikan dengan random variable.
Jika probabilitas mendefinisikan hasil diskrit dari suatu percobaan yang dilakukan secara
acak, maka random variable adalah fungsi yang mendefinisikan percobaan yang dilakukan
secara acak.
Random Variable (r.v) adalah nilai yang berkaitan dengan hasil sebuah percobaan. Hasil
percobaan atau pengamatan terhadap fenomena alam umumnya mempunyai banyak nilai.
Karena merupakan hasil dari suatu percobaan yang bersifat dinamik dan acak, maka nilai ini
mempunyai juga mempunyai sifat berubah secara acak dan tidak dapat dipastikan. Dengan
kata lain, nilai RV merupakan fonomena yang acak dan juga nilai numerik dari suatu
fenomena yang acak. Random Variable juga sering disebut Stochastic.
1. Discrete Random Variable
Discrete random variables adalah random variable yang dapat memenuhi pada sebagian
besar angka yang dapat dihitung / diukur pada nilai – nilai yang mungkin . Misalkan kita
mempunyai bidang sampel kerusakan mesin. Kita dapat mendefinisikan semua
kemungkinan penyebab kerusakan sebagai bidang sample, misalnya dapat ditulis S =
{elektrik, mekanik, human error}. Setiap jenis kerusakan dapat dihubungkan dengan biaya
perbaikan, misalnya {50, 200, 350}. Biaya itu merupakan discrete r.v : 50, 200 dan 350.
Dari kasus diatas dapat ditulis suatu r.v misalnya X(elektrik=50) = 0,1. Ini dapat dipahami
bahwa nilai probabilitas kerusakan yang disebabkan oleh sebab – sebab elektrik yang
berbiaya 50 adalah 0,1. Penulisan suatu r.v dalam nilai diskrit dapat dituliskan dalam dua
jenis fungsi distribusi yaitu Probability Mass Function (PMF) dan Cumulative Distribution
Function (CDF).
a. Probability Mass Function (PMF)
Untuk nilai discrete r.v X, Probability Mass Function (PMF), px(x) dapat didefinisikan
sebagai : pX(x) = P[X = x]
Probability Mass Function (PMF) selalu lebih besar daripada 0 untuk setiap nilai x
yang masih dapat dihitung / diukur. Pada keadaan tertentu, jika kita hanya
mengasumsikan bahwa nilai X hanya terkait dengan satu nilai xi, x2, …. xn, maka:
pX(xi) ≥ 0 , i = 1, 2,..., n
pX(x) = 0 , sebaliknya
Tugas Simulasi dan Pemodelan
Syafrizal (1424370046)
Kelas Paralel III (J/SI)
b. Cumulative Distribution Function (CDF)
CDF dari X dapat diekspresikan pada pX(x) sebagai :
CDF dari r.v merupakan fungsi bertahap. Jika X mempunyai nilai x1, x2, x3, …
dimana x1<x2<x3 … maka nilai FX(x) konstan pada interval antara xi-1 dan x1,
kemudian akan bernilai pX(x) pada xi, dimana i=2, 3, … Sehingga dalam kasus ini,
FX(x) merupakan penjumlahan dari semua mass probabilitas yang dapat kita hitung
antara -∞ sampai ∞.
2. Continuous Random Variable
Continuous Random Variables digunakan untuk mendefinisikan jika suatu set dari nilai –
nilai yang ada tidak dapat dihitung atau tentukan secara pasti. Nilai tersebut bersifat
kontinyu. Kita dapat menyatakan r.v X sebagai Continuous Random Variables jika
probabilitas r.v X yang merupakan anggota dari A, P(X  A) mempunyai pola :
X adalah Continuous Random Variables jika dan hanya jika ia mempunyai range yang
memuat suatu interval dari bilangan riil (baik finite maupun infinite).
Probability Density Function (PDF)
Fungsi fX(x) disebut sebagai dari random variable X dan dapat ditulis [2]:
Probability Density Function (PDF) mempunyai sifat – sifat :
1. fX(x) ≥ 0
2. Jika X harus dinyatakan dalam suatu nilai maka :
3. yang mana
4.
KESIMPULAN
Random variable harus dipahami sebagai suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk fungsi -
fungsi. Pendekatan nilai random variable berbeda dengan variable diskrit yang digunakan
pada perhitungan statistik. Hal ini disebabkan karena nilai yang dinyatakan dalam r.v
sesunggunya adalah bentuk diskrit dari suatu fungsi, bukan nilai distrit yang sesungguhnya.
REFERENCES
1. http://www.amd-id.com/2014/03/sekelumit-tentang-benchmark kontroversi-dan-hasil-
pengujian-amd/
2. http://teknokastik.blogspot.com/2012/12/pengantar-stokastik-random-variable.html.

More Related Content

Similar to OPTIMASI BENCHMARK KOMPUTER

Teknik pemanfaatan laptop bekas menjadi pc gaming dengan rumus absolutivitas
Teknik pemanfaatan laptop bekas menjadi pc gaming dengan rumus absolutivitasTeknik pemanfaatan laptop bekas menjadi pc gaming dengan rumus absolutivitas
Teknik pemanfaatan laptop bekas menjadi pc gaming dengan rumus absolutivitasUD. Berkah Jaya Komputer
 
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .pptBab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppttaufikhidayat607720
 
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.pptJournalJPMN
 
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptPengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptNoerisEkaBudiarti
 
Pengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.pptPengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.ppteriekorlando3
 
Algoritma Matematika Informasi
Algoritma Matematika InformasiAlgoritma Matematika Informasi
Algoritma Matematika Informasistaffpengajar
 
Tugas sistem operasi
Tugas sistem operasiTugas sistem operasi
Tugas sistem operasileji_lucky
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaArif Punk Street
 
Diktat penuntun praktikum fortran
Diktat penuntun praktikum fortranDiktat penuntun praktikum fortran
Diktat penuntun praktikum fortranradikaljakas
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi FundamentalAkmal Fajar
 
Konsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas PengaturcaraanKonsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas Pengaturcaraanask3areu
 
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...DonySamara
 
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchartlistiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchartMaryanto Sumringah SMA 9 Tebo
 
Metodologi extreme programming
Metodologi extreme programmingMetodologi extreme programming
Metodologi extreme programmingAnnisa Shabrina
 

Similar to OPTIMASI BENCHMARK KOMPUTER (20)

Teknik pemanfaatan laptop bekas menjadi pc gaming dengan rumus absolutivitas
Teknik pemanfaatan laptop bekas menjadi pc gaming dengan rumus absolutivitasTeknik pemanfaatan laptop bekas menjadi pc gaming dengan rumus absolutivitas
Teknik pemanfaatan laptop bekas menjadi pc gaming dengan rumus absolutivitas
 
Bahan 2.pptx
Bahan 2.pptxBahan 2.pptx
Bahan 2.pptx
 
Mpsi sesi3
Mpsi sesi3Mpsi sesi3
Mpsi sesi3
 
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .pptBab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
 
Pengantar R
Pengantar RPengantar R
Pengantar R
 
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
 
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.pptPengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
 
Pengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.pptPengenalan algoritma.ppt
Pengenalan algoritma.ppt
 
Algoritma Matematika Informasi
Algoritma Matematika InformasiAlgoritma Matematika Informasi
Algoritma Matematika Informasi
 
Tugas sistem operasi
Tugas sistem operasiTugas sistem operasi
Tugas sistem operasi
 
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritmaBab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. pengenalan algoritma
 
Diktat penuntun praktikum fortran
Diktat penuntun praktikum fortranDiktat penuntun praktikum fortran
Diktat penuntun praktikum fortran
 
Intruksi Fundamental
Intruksi FundamentalIntruksi Fundamental
Intruksi Fundamental
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 
Konsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas PengaturcaraanKonsep Dan Asas Pengaturcaraan
Konsep Dan Asas Pengaturcaraan
 
Cocomo
CocomoCocomo
Cocomo
 
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
Ringkasan artikel fpga sebagai alat untuk realisasi perangkat keras dari kont...
 
Algoritam1
Algoritam1Algoritam1
Algoritam1
 
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchartlistiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
 
Metodologi extreme programming
Metodologi extreme programmingMetodologi extreme programming
Metodologi extreme programming
 

More from Syafrizal

Tugas praktik elektronika dasar
Tugas praktik elektronika dasarTugas praktik elektronika dasar
Tugas praktik elektronika dasarSyafrizal
 
Praktik matlab
Praktik matlabPraktik matlab
Praktik matlabSyafrizal
 
Pcd topik4 - image restoration01
Pcd   topik4 - image restoration01Pcd   topik4 - image restoration01
Pcd topik4 - image restoration01Syafrizal
 
Pcd topik1 - fundamental
Pcd   topik1 - fundamentalPcd   topik1 - fundamental
Pcd topik1 - fundamentalSyafrizal
 
Praktik dengan matlab
Praktik dengan matlabPraktik dengan matlab
Praktik dengan matlabSyafrizal
 
Bab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citraBab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citraSyafrizal
 
Bab 15 pengenalan pola
Bab 15 pengenalan polaBab 15 pengenalan pola
Bab 15 pengenalan polaSyafrizal
 
Bab 13 steganografi dan watermarking
Bab 13 steganografi dan watermarkingBab 13 steganografi dan watermarking
Bab 13 steganografi dan watermarkingSyafrizal
 
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra binerSyafrizal
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraSyafrizal
 
Bab 8 pendeteksian tepi
Bab 8 pendeteksian tepiBab 8 pendeteksian tepi
Bab 8 pendeteksian tepiSyafrizal
 
Bab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citraBab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citraSyafrizal
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalSyafrizal
 

More from Syafrizal (20)

Tugas praktik elektronika dasar
Tugas praktik elektronika dasarTugas praktik elektronika dasar
Tugas praktik elektronika dasar
 
Pertemuan 4
Pertemuan  4Pertemuan  4
Pertemuan 4
 
Pertemuan 3
Pertemuan  3Pertemuan  3
Pertemuan 3
 
Pertemuan 2
Pertemuan  2Pertemuan  2
Pertemuan 2
 
Pertemuan 1
Pertemuan  1Pertemuan  1
Pertemuan 1
 
Praktik matlab
Praktik matlabPraktik matlab
Praktik matlab
 
Pcd topik4 - image restoration01
Pcd   topik4 - image restoration01Pcd   topik4 - image restoration01
Pcd topik4 - image restoration01
 
Pcd topik1 - fundamental
Pcd   topik1 - fundamentalPcd   topik1 - fundamental
Pcd topik1 - fundamental
 
Praktik dengan matlab
Praktik dengan matlabPraktik dengan matlab
Praktik dengan matlab
 
Bab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citraBab 1 pengantar pengolahan citra
Bab 1 pengantar pengolahan citra
 
Bab 15 pengenalan pola
Bab 15 pengenalan polaBab 15 pengenalan pola
Bab 15 pengenalan pola
 
Bab 13 steganografi dan watermarking
Bab 13 steganografi dan watermarkingBab 13 steganografi dan watermarking
Bab 13 steganografi dan watermarking
 
Bab 11 citra biner
Bab 11 citra binerBab 11 citra biner
Bab 11 citra biner
 
Bab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citraBab 10 pemampatan citra
Bab 10 pemampatan citra
 
Bab 8 pendeteksian tepi
Bab 8 pendeteksian tepiBab 8 pendeteksian tepi
Bab 8 pendeteksian tepi
 
Bab 07b
Bab 07bBab 07b
Bab 07b
 
Bab 07a
Bab 07aBab 07a
Bab 07a
 
Bab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citraBab 6 histogram citra
Bab 6 histogram citra
 
Bab 05
Bab 05Bab 05
Bab 05
 
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijitalBab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 

OPTIMASI BENCHMARK KOMPUTER

  • 1. Tugas Simulasi dan Pemodelan Syafrizal (1424370046) Kelas Paralel III (J/SI) Benchmark Benchmark dapat didefinisikan sebagai kegiatan pengujian komputer dengan cara mengoperasikan program atau sekumpulan program dengan tujuan untuk mengetahui performa dari komputer tersebut. Ketika komputer masih sederhana, terdapat dua cara mudah untuk mengukur kinerja komputer. Pertama, menggunakan parameter sistem itu sendiri misalnya laju detak prosesor atau jumlah instruksi yang dapat diproses tiap satuan waktu. Jumlah instruksi yang diproses dalam satuan waktu tertentu diekspresikan dalam 'satuan' MIPS (millions instruction per second). Ukuran ini menjadi tidak adil digunakan pada komputer yang menggunakan prosesor dengan arsitektur berbeda. Prosesor berarsitektur RISC (reduced instruction set computer) misalnya, memerlukan lebih banyak instruksi untuk menjalankan suatu tugas (task) tertentu dibandingkan dengan prosesor berasitektur CISC (complex instruction set computing). Dengan ukuran MIPS, prosesor RISC akan tampak bekerja jauh lebih cepat (menjalankan lebih banyak instruksi per satuan waktu) dibanding prosesor CISC meskipun lama waktu yang digunakan untuk menyelesaikan satu tugas bisa jadi sama. Cara kedua adalah dengan menggunakan benchmark sintetis. Whetstone dan Dhrystone merupakan contoh benchmark sintetis yang banyak digunakan untuk mengukur kinerja komputer. Benchmark sintetis berupa program pendek yang dibuat menyerupai tingkah-laku program aplikasi yang ada. Melalui kajian mendalam terhadap berbagai program aplikasi yang ada, dibuat suatu program pendek yang merupakan gabungan dari berbagai komputasi matematis, kalang (loop), pemanggilan fungsi, dan sebagainya. Terhadap pengukuran dengan benchmark sintetis terdapat dua kelemahan. Selain keraguan apakah program yang disusun benar-benar mewakili program aplikasi yang sebenarnya, keraguan hasil pengukuran juga disebabkan oleh mudahnya teknik pengukuran ini dimanipulasi dengan melakukan optimisasi kompilator (Sharp dan Bacon, 1994:65). Berikut 3 aplikasi benchmark yang sudah dikenal reputasinya oleh beberapa media ternama yaitu PCMark 8, Basemark OpenCL 1.1 dan 3DMark. 1. PCMark 8 adalah aplikasi benchmark buatan FutureMark yang sangat berguna untuk menguji performa total prosesor terkini termasuk CPU, GPU dan APU. Pada penerapannya, PCMark 8 melakukan 5 pengujian untuk menilai perform perangkat. 2. Basemark OpenCL 1.1 seringkali digunakan untuk menguji kemampuan dan performa komputasi ketika menjalankan program tertentu misalnya memodifikasi gambar, simulasi fisika, ataupun perhitungan matematika yang rumit dan sering ditemukan pada Game. 3. 3DMark digunakan untuk menilai performa rendering grafis sebuah komputer dan juga kemampuan daya tampung CPU terhadap beban tertentu. Tes yang dilakukan adalah dengan menjalankan beberapa animasi dalam game. Walaupun menitikberatkan pada kinerja grafis, 3DMark juga menganalisa komputer secara keseluruhan, seperti Operating System, RAM,Hard Drive, dan sebagainya.
  • 2. Tugas Simulasi dan Pemodelan Syafrizal (1424370046) Kelas Paralel III (J/SI) Contoh : Hasil Pengujian APU AMD A-Series Dewasa ini skor benchmark menjadi salah satu pertimbangan penting bagi pengguna sebelum menjatuhkan pilihan. Pemilihan 3 aplikasi di atas sebagai alat uji bukanlah tanpa alasan, yang paling penting adalah ketiga aplikasi tersebut mampu mewakili kebutuhan pengguna yang sebenarnya, sehingga beban benchmark akan identik dengan beban kerja di lapangan. AMD melalui tim penguji telah melakukan serangkaian ujicoba pada beberapa tipe APU, hasilnya sebagai berikut: Angka di atas didapat dari pengujian menggunakan PCMark 8 V.2 Home test meliputi kegiatan yang bisa Anda lakukan misalnya menjelajah web, menulis, memainkan game, mengedit foto dan melakukan panggilan video. Secara umumnya hasil cukup mengesankan di mana APU AMD A10-7850K mencatat skor 3450, lebih tinggi dibandingkan pesaing yang hanya 3246. Basemark OpenCL 1.1 Untuk pengujian menggunakan Basemark OpenCL 1.1 ini guna mengetahui kemampuan dan performa komputer saat menjalankan game tertentu, sesuai standar program ini penguji melakukan pengujian terhadap kemampuan simulasi fisika, manipulasi gambar dan membebani perangkat dengan game berat lalu melihat respon perangkat. Hasilnya, AMD A10-7850K mencatakan skor hingga 85 atau 90% lebih tinggi dibandingkan kompetitor sebesar 48.
  • 3. Tugas Simulasi dan Pemodelan Syafrizal (1424370046) Kelas Paralel III (J/SI) 3DMark Pengujian menggunakan 3DMark Fire Strike yang dirancang untuk menguji kemampuan perangkat dalam menjalankan game-game kelas berat. Hasilnya, AMD A10-7850K mencetak skor 1477, nyaris 50% lebih baik ketimbang merek pesaing i5-4670K yang hanya mencetak skor808. Kesimpulan Hasil pengujian di atas membuktikan bahwa APU AMD A-Series masih terlalu tangguh dibandingkan prosesor pesaing baik untuk kegiatan biasa sehari-hari semisal menjelajah web, menulis, mengedit foto, menonton film tiga dimensi hingga memainkan game kelas berat. Jadi misalnya Anda browsing atau mengedit foto menggunakan perangkat AMD maka kecepatannya lebih baik ketimbang merek lain, seperti yang ditunjukkan pada tes mengunakan tiga aplikasi Benchmark di atas. Note Pengujian di atas dilakukan pada 31 Januari 2014 oleh AMD Performance Labs dengan sistem yang dioptimasi, perangkat PC pabrikan memiliki spesifikasi dan konfigurasi yang berbeda sehingga memungkinkan hasil yang berbeda pula. Pengujian dilaksanakan pada perangkat PC dengan drive SSD yang sama, sistem operasi Windows 8.1 (64-bit) build 9600. Istilah Whetstone dan Dhrystone Whetstone merupakan benchmark sintetik yang dikembangkan oleh Curnow dan Wichman pada tahun 1976 (Sharp dan Bacon, 1994: 68). Benchmark ini dimaksudkan untuk mengukur kinerja komputer dalam mengolah bilangan floating point dan digunakan untuk membandingkan arsitektur maupun kompilator teroptimisasi yang dijalankannya yang dinyatakan dengan MFLOPS. Program semula dibuat dalam bahasa Algol dengan kompilator Algol 60 yang menterjemahkannya menjadi instruksi untuk mesin Whetstone imajiner (Sill, 1996). Kelemahan benchmark Whetstone adalah kecilnya ukuran modul/program benchmark sehingga sistem memori di luar cache tidak teruji, dan dengan optimisasi kompilator dengan mudah didapatkan skor benchmark tinggi tanpa mengubah sistem yang diuji (Sill, 1996). Dhrystone juga merupakan benchmark sintetik yang dikembangkan oleh Reinhold. Weicker pada awal tahun 1980-an dan difokuskan untuk mengukur kinerja komputer atas bilangan integer dan string dinyatakakn dengan MIPS (Sharp dan Bacon, 1994:68). Program asli ditulis dalam bahasa Ada, dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain. Sama seperti Whetstone, program benchmark Dhrystone memiliki ukuran yang terlalu kecil (sekitar 1,5 KB) sehingga tidak dapat menguji sistem di luar cache. Optimisasi kompilator juga dapat dilakukan untuk mempertinggi skor perolehan (Sill, 1996). Umumnya hasil penghitungan Dhrystone lebih besar daripada Whetstone.
  • 4. Tugas Simulasi dan Pemodelan Syafrizal (1424370046) Kelas Paralel III (J/SI) Random Variabel Pada setiap aplikasi sains dan teknologi, hasil - hasil pengukuran dan observasi selalu diekspresikan dalam quantitas numerik (angka). Hasil observasi dan pengukuran yang berupa numerik tersebut mempunyai variasi yang tidak tentu (uncertain) dalam setiap kali kemunculannya. Nilai inilah yang kemudian direpresentasikan dengan random variable. Jika probabilitas mendefinisikan hasil diskrit dari suatu percobaan yang dilakukan secara acak, maka random variable adalah fungsi yang mendefinisikan percobaan yang dilakukan secara acak. Random Variable (r.v) adalah nilai yang berkaitan dengan hasil sebuah percobaan. Hasil percobaan atau pengamatan terhadap fenomena alam umumnya mempunyai banyak nilai. Karena merupakan hasil dari suatu percobaan yang bersifat dinamik dan acak, maka nilai ini mempunyai juga mempunyai sifat berubah secara acak dan tidak dapat dipastikan. Dengan kata lain, nilai RV merupakan fonomena yang acak dan juga nilai numerik dari suatu fenomena yang acak. Random Variable juga sering disebut Stochastic. 1. Discrete Random Variable Discrete random variables adalah random variable yang dapat memenuhi pada sebagian besar angka yang dapat dihitung / diukur pada nilai – nilai yang mungkin . Misalkan kita mempunyai bidang sampel kerusakan mesin. Kita dapat mendefinisikan semua kemungkinan penyebab kerusakan sebagai bidang sample, misalnya dapat ditulis S = {elektrik, mekanik, human error}. Setiap jenis kerusakan dapat dihubungkan dengan biaya perbaikan, misalnya {50, 200, 350}. Biaya itu merupakan discrete r.v : 50, 200 dan 350. Dari kasus diatas dapat ditulis suatu r.v misalnya X(elektrik=50) = 0,1. Ini dapat dipahami bahwa nilai probabilitas kerusakan yang disebabkan oleh sebab – sebab elektrik yang berbiaya 50 adalah 0,1. Penulisan suatu r.v dalam nilai diskrit dapat dituliskan dalam dua jenis fungsi distribusi yaitu Probability Mass Function (PMF) dan Cumulative Distribution Function (CDF). a. Probability Mass Function (PMF) Untuk nilai discrete r.v X, Probability Mass Function (PMF), px(x) dapat didefinisikan sebagai : pX(x) = P[X = x] Probability Mass Function (PMF) selalu lebih besar daripada 0 untuk setiap nilai x yang masih dapat dihitung / diukur. Pada keadaan tertentu, jika kita hanya mengasumsikan bahwa nilai X hanya terkait dengan satu nilai xi, x2, …. xn, maka: pX(xi) ≥ 0 , i = 1, 2,..., n pX(x) = 0 , sebaliknya
  • 5. Tugas Simulasi dan Pemodelan Syafrizal (1424370046) Kelas Paralel III (J/SI) b. Cumulative Distribution Function (CDF) CDF dari X dapat diekspresikan pada pX(x) sebagai : CDF dari r.v merupakan fungsi bertahap. Jika X mempunyai nilai x1, x2, x3, … dimana x1<x2<x3 … maka nilai FX(x) konstan pada interval antara xi-1 dan x1, kemudian akan bernilai pX(x) pada xi, dimana i=2, 3, … Sehingga dalam kasus ini, FX(x) merupakan penjumlahan dari semua mass probabilitas yang dapat kita hitung antara -∞ sampai ∞. 2. Continuous Random Variable Continuous Random Variables digunakan untuk mendefinisikan jika suatu set dari nilai – nilai yang ada tidak dapat dihitung atau tentukan secara pasti. Nilai tersebut bersifat kontinyu. Kita dapat menyatakan r.v X sebagai Continuous Random Variables jika probabilitas r.v X yang merupakan anggota dari A, P(X  A) mempunyai pola : X adalah Continuous Random Variables jika dan hanya jika ia mempunyai range yang memuat suatu interval dari bilangan riil (baik finite maupun infinite). Probability Density Function (PDF) Fungsi fX(x) disebut sebagai dari random variable X dan dapat ditulis [2]: Probability Density Function (PDF) mempunyai sifat – sifat : 1. fX(x) ≥ 0 2. Jika X harus dinyatakan dalam suatu nilai maka : 3. yang mana 4. KESIMPULAN Random variable harus dipahami sebagai suatu nilai yang dinyatakan dalam bentuk fungsi - fungsi. Pendekatan nilai random variable berbeda dengan variable diskrit yang digunakan pada perhitungan statistik. Hal ini disebabkan karena nilai yang dinyatakan dalam r.v sesunggunya adalah bentuk diskrit dari suatu fungsi, bukan nilai distrit yang sesungguhnya. REFERENCES 1. http://www.amd-id.com/2014/03/sekelumit-tentang-benchmark kontroversi-dan-hasil- pengujian-amd/ 2. http://teknokastik.blogspot.com/2012/12/pengantar-stokastik-random-variable.html.