2. LANGKAH-LANGKAH
Identifikasi peserta dan lokasi penelitian serta pemilihan
strategi sampling.
1
2 Mengurus perijinan.
Menentukan jenis informasi yang dibutuhkan.
3
4 Mendesain protokol dan instrumen pengumpulan dan
perekaman informasi.
Mengelola koleksi data dengan memperhatikan isu etis
yang mungkin muncul.
5
3. CIRI-CIRI PEN. KUALITATIF
Identifikasi peserta dan lokasi penelitian melalui sampling
berdasarkan tingkat kekayaan informasi akan fenomena pusat.
1
2
Akses ke lokasi yang dibutuhkan lebih luas dibanding pada pen.
kualitatif karena peneliti pada umumnya harus melakukan
observasi dan wawancara di lokasi.
Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa instrumen atau
pertanyaan open ended yang didesain sendiri oleh peneliti.
3
4
Perekaman data dilakukan melalui protokol yang didesain sendiri
oleh peneliti. Protokol ini mampu membantu peneliti mengelola
informasi yang diberikan oleh peserta untuk setiap pertanyaan
yang dilontarkan.
5
Pengelolaan koleksi data rawan akan isu etis yang berkaitan
dengan proses pengumpulan informasi.
4. SAMPLING PADA PEN. KUALITATIF
Peneliti sengaja memilih peserta dan lokasi penelitian.
Purposeful Sampling
Sebelum Pengumpulan Data Setelah Pengumpulan Data
• Sampling Variasi
Maksimal • Sampling Oportunistik
• Sampling Kasus Ekstrim • Sampling Snowball
• Sampling Khas • Sampling Konfirmasi
• Sampling Teori atau dan Diskonfirmasi
Konsep
• Sampling Homogen
• Sampling Kritis
5. SEBELUM PENGUMPULAN DATA (1)
Sampling Khas
Sampling
Bentuk purposive sampling
Variasi Maksimal
dimana peneliti mempelajari
Tujuan: sesuatu yang “biasa” untuk
Menangkap atau menggambarkan mereka yang tidak terbiasa
fenomena pusat yang melintasi dengan situasi.
banyak variasi peserta. Contoh:
Penelitian akan seorang dosen
Contoh: “biasa” pada suatu PT yang
Sampel penelitian hubungan IQ sudah bekerja di sana selama
dan produktivitas pekerja: Sampling
20 tahun dan menganut nilai
kumpulan pekerja IQ tinggi Kasus Ekstrim
budaya yang ada.
dan kumpulan pekerja
IQ rendah. Bentuk purposive sampling
dimana peneliti mempelajari
kasus yang menampilkan
karakteristik ekstrim.
Contoh:
Penelitian pada sekolah yang
memiliki metode pengajaran
lain daripada yang lain.
6. SEBELUM PENGUMPULAN DATA (2)
Sampling Homogen
Sampling Teori
Bentuk purposive sampling dimana
Bentuk purposive sampling peneliti peneliti sengaja
dimana sampel peneliti adalah menggunakan sampel individu atau
orang-orang atau lokasi yang situs berdasarkan keanggotaan
dalam sebuah sub-kelompok yang
mampu membantu peneliti
memiliki karakteristik tertentu.
menemukan teori baru.
Contoh:
Contoh:
Penelitian akan orang tua murid
Penelitian pada universitas yang Sampling Kritis dalam suatu komunitas di
menawarkan program studi jarak
pedesaan karena ia adalah
jauh untuk mengetahui respon Bentuk purposive sampling anggota komunitas.
mahasiswa terhadap program
dimana peneliti mempelajari
tersebut.
sampel penting karena
merupakan kasus yang luar
biasa dan peneliti dapat
belajar banyak tentang
fenomena tersebut.
Contoh:
Penelitian pada kasus bunuh
diri siswa yang menjadi
korban bullying.
7. SETELAH PENGUMPULAN DATA
Sampling Snowball
Sampling
Oportunistik Bentuk purposive sampling
dimana peneliti meminta peserta
Tujuan:
untuk memberi saran orang lain
Untuk mengambil keuntungan
untuk mengembangkan
dari peristiwa yang akan
penelitian suatu kasus atau
membantu menjawab
lokasi.
pertanyaan penelitian.
Sampling Konfirmasi
dan Diskonfirmasi
Individu sampel atau situs diminta
untuk mengkonfirmasi atau
disconfirm temuan awal untuk
menindaklanjuti kasus-kasus
tertentu untuk menguji atau
menjelajahi temuan spesifik lebih
lanjut.
8. PERIJINAN YANG DIBUTUHKAN
Lembaga Penelitian Gatekeeper
• Meliputi permintaan ijin dari lembaga, • Pengertian: Seseorang yang memiliki
pendeskripsian pengembangan peran resmi atau tidak resmi di situs,
penelitian, perancangan formulir menyediakan pintu masuk ke sebuah
informed consent, dan peninjauan situs, membantu peneliti menemukan
proyek. orang-orang, dan membantu dalam
identifikasi tempat untuk penelitian.
• Mengidentifikasi gatekeeper di sebuah
situs penelitian dan memenangkan
dukungan dan kepercayaannya mungkin
memakan waktu. Peneliti mungkin
diminta untuk menyampaikan informasi
tertulis tentang informasi penelitian
seperti alasan pemilihan lokasi dan
waktu penelitian.
9. BENTUK-BENTUK PENGUMPULAN DATA (1)
Tipe Data Definisi Jenis Data
Fieldnotes (catatan Data teks tak terstruktur dan gambar
Observasi lapangan) atau gambar yang diambil saat observasi.
(sketsa).
Transkripsi wawancara Data teks tak berstruktur yang
terbuka atau pertanyaan diperoleh dari wawancara yang
Wawancara terbuka untuk angket. direkam atau transkripsi
berbentuk respon terbuka atas
pertanyaan angket.
Catatan yang ditulis Dokumen-dokumen publik atau
langsung tentang pribadi (jurnal) yang terbuka
Dokumen dokumen atau dokumen untuk publik.
di-scan secara langsung.
Bahan-bahan audiovisual dari
Materi Gambar, foto, videotape,
objek, bunyi. gambar atau bunyi tentang
Audiovisual orang atau lokasi.
10. OBSERVASI DAN WAWANCARA
Observasi Wawancara
Cara mengumpulkan data: Cara mengumpulkan data:
• Mengumpulkan data lapangan dengan • Menata hal-hal yang tidak terstruktur,
cara memimpin observasi sebagai peserta. melakukan wawancara open-ended, dan
• Mengumpulkan data lapangan dengan menyusun catatan wawancara.
cara memimpin observasi sebagai • Menata hal-hal yang tidak terstruktur,
pengamat. melakukan wawancara open-ended,
• Mengumpulkan data di lapangan dengan menggunakan audiotape dalam
cara menghabiskan waktu lebih banyak wawancara, dan menerjemahkan hasil
sebagai seorang peserta dari pada seorang wawancara.
pengamat. • Menata hal-hal yang semi terstruktur,
• Mengumpulkan data di lapangan dengan menggunakan audiotape, dan
cara menghabiskan waktu lebih banyak menterjemahkan hasil wawancara.
sebagai seorang pengamat daripada • Menata wawancara kelompok,
seorang peserta. menggunakan audiotape, dan
• Mengumpulkan data di lapangan dengan menerjemahkan hasil wawancara.
pertama kali melakukan observasi sebagai
“orang luar” dan kemudian bergerak
masuk ke dalam observasi sebagai “orang
dalam”.
11. DOKUMEN DAN MATERI AUDIOVISUAL
Dokumen Materi Audiovisual
Cara mengumpulkan data: Cara mengumpulkan data:
• Menyimpan jurnal selama studi • Menjelaskan jejak fakta-fakta fisik.
penelitian. • Mengumpulkan video atau film
• Memiliki peserta yang menyimpan jurnal mengenai sebuah situasi sosial atau
atau catatan selama studi penelitian. individu/kelompok.
• Mengumpulkan surat-surat tanggapan • Memeriksa foto dan video.
dari peserta. • Mengumpulkan suara contohnya
• Melakukan analisa dokumen publik suara musik.
(contohnya materi arsip). • Mengumpulkan e-mail.
• Menjelaskan autobiografi dan biografi. • Memeriksa proses atau objek ritual.
• Memiliki informan yang memiliki foto
atau video.