Microsoft Dynamic AX digunakan untuk mengelola siklus keuangan perusahaan dengan modul-modul seperti piutang, hutang, dan buku besar yang memfasilitasi input dan output transaksi keuangan serta laporan keuangan perusahaan.
1. Implementasi Sistem
Informasi Microsoft Dynamic
AX pada PT CUBIC INDONESIA
Dosen Pengampu:
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Nama : Rika Nurjanah
NIM : 4311611030306
2. Micrososft Dynamic AX
Microsoft Dynamic AXAPTA adalah satu dari software perencanaan
sumber daya yang merupakan milik Microsoft, dan merupakan bagian
dari Microsoft dynamic. Awalnya dikembangkan sebagai Axapta di
Denmark sebelum Damgaard bergabung dengan Navision Software A15
pada tahun 2000. Semula bernama Navision Damgaard, kemudian
diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2002.
Microsoft dinamic AXAPTA berfokus pada penyediaan solusi bisnis
kepada pelanggan untuk membantu meningkatkan operasional di ERP
dan mencapai investasi yang tinggi. Dinamic AXAPTA adalah ERP
terkemukan Microsoft yang menawarkan segmen enterprise bagi
pelanggan.
3. Versi dan tanggal pengeluaran Axapta :
➢ AXAPTA 1 dirilis di AS dan di Denmark oleh perusahaan Denmark Damgaard
pada Maret 1998. Versi inididukung oleh Microsoft SQL dan server database
Oracle. Fitur yang terkenal adalah keuangan, perdagangan, menejemen
persediaaan, logistik dan produksi.
➢ 5 November 1998, versi terbesar kedua dari AXAPTA dirilis di Norwegia,
Swedia, Inggris, Jerman, Belanda, Austria, Swiss, Belgia, Spanyol dan Uni
Eropa.
➢ Juli 1999, versi utama ketiga meluncurkan fitur terbaru yaitu model akuntansi
proyek, menejemen gudang eksternal, OLAPm konsep Option Pack, dukungan
Active X, COM-konektor, dan dibebaskan lebih awal dari AXAPTA Object
Server.
➢ Januari 2000, fitur terbaru menambahkan alat web, yang disebut Customer
self Service.
➢ Dan masih banyak lagi perkembangan fitur AXAPTA terbaru lainnya. Versi
terbaru yang akan dikeluarkan tahun 2011 yaitu AX 6 yang merupakan
perbaikan pada versi sebelumnya. Versi terbaru ini difokuskan pada industri
tertentu, seperti retail, media dan hiburan dan sektor publik.
4. Fungsi Microsoft Dynamic AX
1. Meningkatkan kecepatan (The Speed) dari proses bisnis
➢ Meningkatkan customer service.
➢ Meningkatkan response terhadap perubahan pasar.
2. Meningkatkan kosistensi (The Consistency) dari proses bisnis
➢ Memastikan bahwa SOP dijalankan dengan baik.
➢ Meningkatkan fungsi monitoring dan control di masing-masing bagian. 3.
Mengurangi human errors.
3. Meningkatkan kualitas (The Quality) dari proses bisnis
➢ Meningkatkan kualitas dari informasi sehingga dapat meningkatkan
kemampuan untuk pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
➢ Meningkatkan fungsi analisa terhadap suatu situasi.
5. Modul yang terdapat pada Ms. Dynamics AX
Modul-modul yang terdapat pada Microsoft Dynamics AX
terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Modul inti yang ada sejak Axapta 2.5
2. Modul dari inti AX 2009 (AX 5.0) dan tersedia pada basis per-
lisensi di AX 4.0
6. Modul inti yang ada sejak Axapta 2.5
• General Ledger , yang terdiri dari buku besar, pajak penjualan, mata uang dan fitur aktiva
tetap.
• Manajemen Bank (Bank), di mana kas diterima dan dibayarkan.
• Customer Relationship Management (CRM), di mana Hubungan Bisnis (pelanggan, vendor,
dan lead) yang dihubungi dan dipelihara.
• Piutang (Accounts receivable), di mana perintah dimasukkan, dikirim dan tagihan.
• Hutang Usaha (Accounts Payable) , di mana pesanan pembelian dikeluarkan dan barang yang
diterima ke dalam persediaan.
• Inventarisasi Manajemen (Inventory Management), di mana Persediaan dinilai dan dikelola.
• Master Perencanaan (Master Planning), di mana pembelian dan perencanaan produksi
terjadi.
• Produksi (Production), di mana tagihan bahan didefinisikan dan manufaktur dilacak.
• Produk Builder , di mana model produk yang dibuat dan dikelola.
• Sumber Daya Manusia (Human Resourses), di mana informasi karyawan disimpan.
• Proyek Akuntansi (Project), mana proyek-proyek diciptakan dan dilacak terutama dari
perspektif akuntansi.
• Dasar (Basic), dimana data konfigurasi dilakukan.
• Modul administrasi, konfigurasi sistem di mana dilakukan.
7. Modul dari inti AX 2009 (AX 5.0) dan tersedia pada basis per-
lisensi di AX 4.0
➢ Shop Floor Control
➢ Sistem menghitung ongkos-ongkos
➢ Daftar pertanyaan
➢ Balanced Scorecard
➢ Layanan Manajemen
➢ Biaya Manajemen
➢ Payroll Management
➢ Pengelolaan Lingkungan
8. Keunggulan Microsoft Dynamic AX
1. Microsoft Dynamic AX ini menggunakan platform microsft sehingga sangat mudah untuk diintegrasikan
dengan produk Microsoft lainnya. Tampilan dari software inipun mirip dengan aplikasi Microsoft pada
umumnya sehingga lebih familiar dang lebih mudah mengoperasikannya.
2. Jika dibandingkan dengan yang lain, Microsoft Dynamic AX sangat fleksibel dan mudah dimodifikasi. Jika
dalam perusahaan sudah terbuasa menggunakan satu cara input data, maka cara itu tidak perlu
mengalami perubahan yang berarti karena sifat fleksibel yang ia miliki.
3. Bagi sebuah perusahaan dengan skala yang besar, Microsoft Dynamic AX adalah pilihan yang tepat
karena dapat membantu perusahaan dalam menerima informasi terbaru dari berbagai bagian dalam
perusahaan dan bahkan dapat meng-update data dari kantor cabang perusahaan yang berbeda lokasi.
Sebagai contoh, manager bagian persedian dari sebuah perusahaantidak perlu bertanya-tanya kepada
manager bagian produksi mengenai berapa banyak bahan baku yang perlu dibeli karena informasi
mengenai pesanan dan skala produksi akan ter-update setiap saat dan dapat membeikan informasi yang
tepat bagi manager bagian persediaan.
4. Microsoft Dynamic AX mampu memperluas areal bisnis di internet. Solusi yang ditawarkan dapat
membantu perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya dari yang paling dasar hingga akses langsung
ke klien, mitra, pegawai, dan juga komunitas dagang. Solusi ini juga sangat membantu bagi perusahaan
yang bergerak dalam areal yang sangat luas yang bahkan mencapai skala internasional kareana dapat
disesuaikan dengan semua mata uang dan bahasa.
5. Microsoft Dynamic Ax terjangkau bagi perusahaan kelas menengah kebawah.
9. Kelemahan Microsoft Dynamics AX
1. Dalam Microsoft Dynamics Ax hanya tersedia beberapa modul
yang dinilai kurang lengkap dan tidak menunjang bagi beberapa
bagian dalam perusahaan.
2. Microsoft Dynamics Ax hanya cocok digunakan pada platform
Windows.
10. Penerapan Microsoft Dynamic AX
Modul financial yang tedapat di Microsoft Dynamic AX digunakan
untuk siklus financial yang di gunakan oleh divisi FAD (Financial,
Accounting Departement).
Modul Financial terdiri atas :
1. Piutang (Account receivable)
2. Kewajiban (Account payable)
3. Buku Besar (General Ledger)
11. Piutang (Account Receivable)
Account receivable merupakan modul yang memuat informasi mengenai
customer, piutang dan transaksi penerimaan kas yang terdapat di sebuah
perusahaan. Yang menggunakan modul ini yaitu tim accounting AR.
➢ Input yang di perlukan dalam modul ini yaitu semu hal yang
berhubungan dengan transaksi piutang dan transaksi yang
berhubungan dengan penerimaan kas. Contohnya seperti bukti
penerimaan pembayaran piutang dari customer.
➢ Sedangkan output yang di hasilkan yaitu Laporan berupa customer
aging, customer balance sheet, customer invoice transaction, dan
laporan-laporan lainnya yang berhubungan dengan customer dan
piutang. Berdasarkan contoh di atas output yang dihasilkan adalah BBM
(Bukti Bank Masuk) yang memuat informasi mengenai jurnal dari
tansaksi tersebut berserta nama customer, tanggal transaksi dan
amountnya.
12. Kewajiban (Acoount Payable)
Account payable merupakan modul yang memuat informasi mengenai
vendor, hutang dari transaksi pembelian dan pengeluaran kas yang
terdapat di sebuah perusahaan. Yang menggunakan modul ini yaitu tim
AP.
➢ Input yang di perlukan dalam modul ini yaitu semua hal yang
berhubungan dengan transaksi pembelian dan transaksi yang
berhubungan dengan pengeluaran kas. Contohnya seperti bukti
pembayaran hutang kepada vendor.
➢ Sedangkan output yang dihasilkan yaitu laporan berupa vendor aging,
vendor invoice transactions, invoice hournal dan laporan-laopran
lainnya yang berhubungan dengan vendor dan kewajiban.
Berdasarkan contoh diatas output yang dihasilkan adalah BBK (Bukti
Bank Keluar) yang memuat informasi mengenail jurnal dari transaksi
tersebut beserta nama vendor, tanggal transaksi dan amountnya.
13. Buku Besar (General Ledger)
General ledger merupakan modul yang menjadi titik akhir dari semua
transaksi yang telah dilakukan dalam suatu periode. Yang dapat
menggunakan modul ini yaitu tim GL.
➢ Input yang di perlukan dalam modul ini yaitu semua transaksi di luar
transaksi penjualan, pembelian, piutang dan kewajiban. Seperti jurnal
amortisasi dan adjustment. Contohnya seperti accounting melakukan
amortisasi dengan membuat jurnal amortisasi setiap akhi bulannya
dengan menginput data yang telah di buat sebelumnya pada kertas
kerja.
➢ Output yang dihasilkan yaitu:
1. Laporan keuangan perusahaan yang terdiri atas neraca, laporan laba
rugi, laporan dan beban operasional.
2. Trial Balance dan laporan-laporan lainnya.
3. Berdasarkan contoh diatas maka output yang dihasilkan yaitu laporan
amortiasi pada periode tersebut.