Dokumen tersebut membahas tentang: 1. Metode alokasi biaya overhead pabrik berdasarkan jam TKL, jam mesin, dan biaya bahan baku langsung. 2. Perhitungan total biaya produksi dua produk menggunakan ketiga metode tersebut. 3. Definisi kos departemental langsung dan tidak langsung beserta contohnya.

1. 1 a Kartu Mutasi Sediaan
Q P PQ Q P PQ Q P PQ
1 Awal 20 50
Rp 1.000
Rp
5 Beli 30 55
Rp 1.650
Rp 30 55
Rp 1.650
Rp
10 Beli 40 60
Rp 2.400
Rp 40 60
Rp 2.400
Rp
15 (Pakai) 15 50
Rp 750
Rp 5 50
Rp 250
Rp
30 55
Rp 1.650
Rp
40 60
Rp 2.400
Rp
20 Beli 30 65
Rp 1.950
Rp 5 50
Rp 250
Rp
30 55
Rp 1.650
Rp
40 60
Rp 2.400
Rp
30 65
Rp 1.950
Rp
25 (Pakai) 30 55
Rp 1.650
Rp 40 60
Rp 2.400
Rp
5 50
Rp 250
Rp 30 65
Rp 1.950
Rp
35 1.900
Rp
b Jurnal transaksi tanggal 15
- Jurnal untuk mencatat harga jual
Kas/ Piutang xxx -
Penjualan - xxx
- Jurnal Untuk mencatat HPP
HPP 750
Rp
Persediaan Barang Dagang 750
Rp
Jurnal Transaksi tanggal 25
- Jurnal untuk mencatat harga jual
Kas/ Piutang xxx -
Penjualan - xxx
- Jurnal Untuk mencatat HPP
HPP 1.900
Rp
Persediaan Barang Dagang 1.900
Rp
DISKUSI 8
AKUNTANSI BIAYA
RIF'ATUS SOLIKHAH
PT ABC
KARTU PERSEDIAAN
BULAN JANUARI 2006
Tgl
Dibeli/Diterima Dipakai/Dikeluarkan Sisa/Saldo

2. 2 a
b
3 (1) Tarif Pembebanan Overhead Pabrik
(a) Berdasarkan Jam TKL
FOH 12.000.000
Total Jam TKL 600
Tarif 1.500 Per Jam TKL
(b) Berdasarkan Jam Mesin
FOH 12.000.000
Total Jam TKL 300
Tarif 3.000 Per Jam Mesin
© Berdasarkan Biaya BB
FOH 12.000.000
Total Biaya BB 6.000.000
Tarif 200% dari biaya BB
(2) Total Biaya Manufaktu Produk X Produk Y
(a) Berdasarkan Jam TKL
BB 2.800.000 3.200.000
TKL 450.000 450.000
FOH 450.000 450.000
Total Biaya Manufaktur 3.700.000 4.100.000
(b) Berdasarkan Jam Mesin
BB 2.800.000 3.200.000
TKL 450.000 450.000
OHP 360.000 540.000
Total Biaya Manufaktur 3.610.000 4.190.000
© Berdasarkan Biaya BB
BB 2.800.000 3.200.000
TKL 450.000 450.000
FOH 5.600.000 6.400.000
Total Biaya Manufaktur 8.850.000 10.050.000
Sumber: EKMA4315
Kos Departemental Langsung, departemen produksi mengeluarkan kos dalam rangka membuat produk selain bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung yang disebut dengan kos overhead. Kos yang dapat ditelusuri secara langsung
disebut Kos Departemen Langsung, Contoh Kos Departemen Langsung adalah: Kos Supervisi, tenaga kerja tidak
langsung dan lembur. Tunjangan-tunjangan yang diterima oleh tenaga kerja, bahan baku tidak langsung, perlengkapan
pabrik, perbaikan dan pemeliharaan mesin, depresiasi peralatan pabrik.
Kos Departemental Tidak Langsung, kos yang timbul di kantor pusat. Kos seperti listrik, sewa, asuransi, pajak bumi dan
bangunan pabrik, apabila digunakan secara bersama-sama dengan semua departemen, maka bukan merupakan kso
departemental langsung. Kos ini tidak spesifik berkaitan dengan departmene manapun. Contoh Kos Departemental Tidak
Langsung yaitu: Sewa Gedung, Pajak Bumi dan Bangunan, Depresiasi Bangunan, Asuransi Kebakaran.