Makalah ini membahas tentang telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel. Makalah ini menjelaskan provider yang dipilih penulis beserta alasan, kelebihan dan kekurangannya. Makalah ini juga menjelaskan sistem jaringan komputer di kampus penulis dan kritik penulis untuk perbaikan sistem jaringan.
Sim 13, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma,telekomunikasi, internet, dan teknologi nirkabel, universitas mercu buana, 2017
1. MAKALAH
Telekomunikasi, Internet, dan Teknologi Nirkabel
Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah SIM
Dosen Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disiapkan oleh :
Rhosida Desarti Eka Pratiwi 43215010068
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2. 1. Di Indonesia banyak jasa / provider penyediaan sistem jaringan komputer atau
handphone. Apa provider pilihan saudara saat ini dan apa alasannya, jelaskan juga
kelebihan dan kelemahanya.
2. Menurur suadara jaringan komputer yang ada di kampus menggunakan sistem
jaringan yang bagaimana ?, jelaskan apa saja kritisi saudara dalam hal ini untuk
system yang lebih biak.
1. Saya memilih provider simpati alesan saya memilih provider tersebut karena sinyal
simpati tersedia dimana-mana meskipun masalah biaya kurang efisien.
Kelebihan menggunakan kartu telkomsel
Telkomsel adalah perusahaan telekomunikasi seluler tertua di Indonesia. Sesuai dengan
usianya, Telkomsel memiliki jumlah pangguna yang paling banyak hingga hari ini.
Konsumen Telkomsel mencapai puluhan juta orang di usianya yang menginjak 17 tahun.
Telkomsel memiliki kelebihan pada sektor wilayah.
Jaringan Telkomsel lebih luas dibandingkan operator seluler lainnya. Ini mencerminkan
keberadaannya sebagai operator seluler tertua. Kalau masalah kecepatan jaringan, telkomsel
masih berada di peringkat pertama sebagai jaringan tercepat di Indonesia baik 3G maupun
4G.
Kekurangan menggunakan kartu telkomsel
Kekurangan utama Telkomsel terletak pada mahalnya tarif. Telkomsel secara keseluruhan
merupakan operator dengan presentasi biaya yang paling mahal. Telkomsel mematok harga
yang cukup mahal untuk biaya telepon, pengiriman pesan, akses internet dan berbagai layanan
lainnya.
Selain itu, jika dibandingkan dengan nama besarnya yang memiliki jumlah konsumen paling
banyak dengan jaringan yang luas, komunikasi menggunakan kartu Telkomsel belum berada
pada tingkat kecepatan dan akurasi yang baik. Di beberapa wilayah plosok, signal Telkomsel
juga masih sangat sulit didapat yang artinya jaringan tower mereka belum memenuhi sekitar
sebagai operator ternama. Padahal seharusnya harga dapat disesuaikan dengan servicenya.
2. Jaringan yang ada dikampus wireless/LAN. Masukkan saya tentang jaringan ini, saya
hanya ingin diperhatikan jaringan internet nya yang lebih dari sekarang ini agar mahasiswa-
mahasswi bisa browsing dan intrnet dengan cepat dan lancar sehinga proses belajar mengajar
bisa terlaksanakan dengan baik dan lancar.
3. 1. Perbedaan antara produktivitas parsial dan total, berikanlah ilustrasinya!
Jawab:
pengukuran prodktivitas parsial adalah produktivitas dari satu input tunggal
biasanya diukur dengan menghitung rasio output terhadap input.
Rasio produktivitas = output/input
Karena hanya produksitivitas dari satu input yang sedang diukur, maka ukuran itu
disebut pengukuran produktivitas parsial. Jika output dan input diukur dalam kuantitas
fisik, maka kita memperoleh ukuran produksitivitas operasional (operational
productivity measure).
Pengukuran produktivitas secara parsial memungkinkan manajemen untuk
memusatkan perhatian pada komponen masukan tertentu. Lebih jauh, ukuran-ukuran
operasional parsial memberikan kemudahan untuk akses kinerja produktivitas
karyawan operasional, misalnya pekerja. Kinerja pekerja dapat dikaitkan dengan
misalnya, unit yang dihasilkan per jam, atau unit yang dihasilkan per kg bahan. Dari
ukuran-ukuran operasional parsial yang semacam itu, dapat diperoleh umpan balik
tentang kinerja karyawan operasional sehubungan dengan penggunaan komponen
masukan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.
Sebagai contoh, misalkan pada tahun 2005, Kankul Company memproduksi
120.000 mesin untuk AC window kecil dan menggunakan 40.000 jam tenaga kerja.
Rasio produktivitas tenaga kerja adalah 3 mesin per jam (120.000/40.000). ini adalah
ukuran operasional karena unit-unit dinyatakan dalam bentuk fisik. Jika harga jual
untuk setiap mesin adalah $50 dan biaya tenaga kerja adalah $12 per jam, maka output
dan input apat dinyatakan dalam dolar. Rasio produktivitas tenaga kerja, yang
dinyatakan dalam bentuk keuangan, adalah $12,50 dari pendapatan per dolar biaya
tenaga kerja ($6.000.000/$480.000).
Contoh pengukuran produktivitas
1.
2.
3.
4. 4.
5.
6.
Pengukuran produktivitas total dapat didefinisikan sebagai pemfokusan
perhatian pada beberapa input yang, secara total. Menunjukkan keberhasilan
perusahaan. Pada setiap kasus pengukuran produktivitas total mensyaratkan
pengembangan dari pendekatan pengukuran multifactor.
Ilustrasi:
Pembuatan sebuah produk melibatkan beberapa input utama seperti tenaga kerja,
bahan, modal, dan energy. Pengukuran profil menyediakan serangkaian atau sebuah
vector ukuran operasional parsial yang berbeda dan terpisah. Profil dapat
dibandingkan dari waktu ke waktu untuk memberikan informasi mengenai perubahan
produktivitas. Untuk mengilustrasikan pendekatan ini, kita hanya akan menggunakan
dua input : tenaga kerja dan bahan. Sebagai ilustrasi, lihat kembali contoh Ladd
Lighting. Seperti sebelumnya, Ladd menerapkan proses produksi dan perakitan baru
pada tahun 2008. Sekarang anggaplah bahwa proses baru tersebut mempengaruhi
produktivitas tenaga kerja dan bahan. Pada awalnya, mari kita lihat kasus dimana
produktivitas dari kedua input bergerak dalam arah yang sama. Berikut ini adalah data
untuk tahun 2007 dan 2008 :
2007 2008
Jumlah mesin yang diproduksi 120.000 150.000
Jam tenaga kerja yang digunakan 40.000 37.500
Bahan yang digunakan (pon ‘0,5
kg)
1.200.000 1.428.571
Tampilan 15-11 menyajikan profil rasio produktivitas untuk masing-masing tahun,
prodil tahun 2007 adalah (3;0,100) dan profil tahun 2008 adalah (4;0,105). Dengan
membaningkan profil kedua tahun tersebut, dapat dilihat bahwa produktivitas
meningkat baik untuk tenaga kerja maupun bahan (dari 3 menjadi 4 untuk tenaga kerja
dan dari 0,100 menjadi0,105 untuk bahan). Perbandingan profil ini menyediakan
5. cukup informasi sehingga manajer dapat menyimpulkan bahwa proses perakitan baru
secara nyata telah memperbaiki produktivitas secara keseluruhan. Akan tetapi, nilai
peningkatan peroduktivitas ini tidak diungkapkan oleh rasio-rasio.
Rasio Produktivitas
Parsial
Profil
2007a
Profil
2008b
Rasio produktivitas tenaga kerja 3,000 4,000
Rasio Produktivitas bahan baku 0,100 0,105
a)Tenaga kerja : 120.000/40.000 ; bahan baku : 120.000/1.200.000
b)Tenaga kerja : 150.000/37.500 ; bahan baku : 150.000/1.428.571
Seperti yang baru diperlihatkan, analisis profil dapat menyediakan pengetahuan
tentang perubahan produktivitas yangbermanfaat bagi manajer. Namun,
membandingkan berbagai profil produktivitas selalu mengungkapkan sifatdari
keseluruhan perubahan efesiensi produktif. Dalam beberapa kasus, analisis profil tidak
mampu memberikan indikasi yang jelas mengenai apakah perubahan produktivitas
membawa hasil yang baik atau buruk.
Untuk mengilustrasikan hal ini, mari kita ubah data Ladd untuk memungkinkan
terjadinya trade-off di antara dua input. Anggaplah seluruh data adalah sama kecuali
untuk bahan yang digunakan pada tahun 2008. Misalkan bahan yang digunakan pada
tahun 2008 adalah 1.700.000 pon. Dengan menggunakan jumlah ini, profil
produktivitas untuk tahun 2007 dan 2006 disajikan dalam tampilan 11-12. Profil
produktivitas untuk tahun 2007 masih tetap (3; 0,100) tetapi untuk tahun 2008 berubah
menjadi (4; 0,088). Pembandingan profil produktivitas sekarang memberikan isyarat
yang berbeda. Produktivitas tenaga kerja meningkat dari 3 menjadi 4, tetapi
produktivitas turun dan 0, 100 menjadi 0,088. Proses baru telah menciptakan trade-off
dalam produktivitas dari kedua ukuran. Lebih lanjut, meskipun analisis profil mampu
menunjukkan adanya trade-off, namun analisis profil tidak mampu mengungkapkan
apakah trade-off tersebut baik atau buruk. Jika pengaruh ekonomis dari perubahan
produktivitas adalah positif. Maka trade-off adalah baik; jika tidak, maka perubahan
6. produktivitas harus dipandang buruk, keputusan mengubah proses perakitan. Selain
itu, dengan menilai perubahan produktivitas, akan diperoleh sebuah ukuran
produktivitas total.
2. Produktivitas Operasi merupakan suatu aktivitas mengubah input menjadi output
dengan memberikan nilai tambah. Contohnya, kayu dirubah menjadi kursi dengan
harga yang lebih tinggi dari harga kayu saja.
Produktivitas finansial adalah pengukuran produktivitas atas output dan input yang
telah dikuantifikasi.