1. 74
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) dengan menggunakan handout dapat
meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa di kelas VII1 SMP
Muhammadiyah 2 Pekanbaru semester genap Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini
dapat dilihat dari perubahan dan peningkatan kemampuan berfikir kritis siswa
pada siklus I disetiap indikator : membuat rumusan masalah 77,26% (cukup
kritis), membuat hipotesis 74,99% (cukup kritis) mengumpulkan data 85,98%
(kritis), menyajikan data 82,95% (kritis) , menganalisis 66,26% (kurang kritis)
dan menyimpulkan 73,86% (cukup kritis) dan di siklus II : membuat rumusan
masalah 97,73% (sangat kritis), membuat hipotesis 96,21% (sangat kritis),
mengumpulkan data 100% (sangat kritis), 100% menyajikan data (sangat kritis) ,
menganalisis 73,48% (cukup kritis), dan menyimpulkan 57,55% (kurang kritis).
Dari data diatas maka dapat diperoleh rata-rata berfikir kritis pada siklus I
76.88 % (kritis) dan siklus II 87,51 (kritis). Kategori ini berada pada Rentang
level 3 merupakan tingkat yang lebih tinggi berikutnya karena siswa harus
memilih suatu strategi dan mengkoordinasikan antara bermacam-macam
penjelasan dalam tugasnya. Mereka harus memutuskan bagaimana tingkat detail
yang diinginkan dan bagaimana menyajikan urutan tindakan atau kondisi-kondisi
logis dari sistem tindakan. Strategi berpikir. Penggunaan sejumlah alat-alat
berpikir secara intensif,pengorganisasian berpikir sebagaisuatu barisan langkah-
langkah Penguatan ( Reinforcing sense ) terhadap tujuan dalam berpikir. (De
Bono dalam Barak : 2000)
2. 75
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menyampaikan
saran-saran sebagai berikut:
a) Kepada guru ataupun pendidik agar dapat menerapkan model pembelajaran
inkuiri terbimbing (guided inquiry) dengan menggunakan handout dalam
kegiatan belajar mengajar (KBM) agar kemampuan berfikir kritis siswa dapat
lebih optimal. Karena pada dasarnya pembelajaran inkuiri terbimbing (guided
inquiry) memberikan tantangan yang lebih pada peserta didik karena mereka
dituntut untuk menyelidiki dan menemukan suatu konsep atau jawaban
permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan mereka sehari-hari secara
mandiri.
b) Bagi peneliti yang ingin melanjutkan atau menerapkan pembelajaran Inkuiri
Terbimbing (guided inquiry) dengan menggunakan handout agar dapat
menambah variasi pembelajaran . Hal tersebut dapat dilakukan dengan selalu
mengingatkan peserta didik untuk tetap membawa handout dan materi
pendukung lainnya pada saat KBM berlangsung yang dimaksudkan agar
peserta didik tidak mengalami kesulitan pada saat melakukan pengamatan
ataupun praktikum serta memudahkan peserta didik dalam memahami materi
pembelajaran. Serta disarankan agar peneliti lebih dapat mengontrol
keberlangsungan kegiatan belajar peserta didik. Dalam hal penilaian proses
diskusi dan pengamatan, terdapat dua hal yang bisa langsung dinilai pada saat
kegiatan KBM berlangsung, yaitu rumusan masalah juga hipotesis.