Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis narkoba dan zat adiktif beserta efek-efeknya, meliputi narkotika seperti heroin, opiat, ganja, LSD, kokain, amfetamin, psikotropika seperti sedatif-hipnotik, dan zat adiktif seperti alkohol. Jenis-jenis tersebut dikelompokkan berdasarkan asalnya alami atau buatan, cara kerja, dan efek yang ditimbulkannya seperti euforia
1. Dega Bakti Pertiwi
Abdul Bari Setiawan
Monica Anggraini
Ni Kadek Ayu Dwi Lestari
Elfriandhi Ekawijaya
2. Pengertian NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza",
mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki
risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar
kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit
tertentu.Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat
pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
3. Narkotika
Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat
bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanamanPapaper
Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis
sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya
mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan
apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya
adalah:
• Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu
• Codein atau Kodein
• Methadone (MTD)
• LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs
• Demerol atau Petidin atau Pethidina
• Dektropropoksiven
• Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara
diisap atau dimakan. Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak
berbahaya hanya karena jarang membawa kematian)
4. psikotropika
Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika,
merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur
struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan
tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:
• Ekstasi atau Inex atau Metamphetamines
• Sabu-sabu(Shabu/Syabu/ICE)
• Sedatif-Hipnotik(Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum
• Megadon
• Nipam
• Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin,
dimana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin)
dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian
jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding
MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama
lainnya shabu, SS, ice.
5.
6. Zat adiktif
Zat adiktif adalah zat yang mengakibatkan adiksi (kecanduan) pada
penggunanya. Contohnya alkohol, nikotin, ganja, opium, sabu-sabu dan
masih banyak lagi jenisnya.Kecanduan (adiksi = ketergantungan) adalah
suatu keadaan fisik maupun psikologis seseorang yang mengakibatkan
badan dan jiwa selalu memerlukan obat tersebut untuk dapat berfungsi
normal.
Berdasarkan efek yang di timbulkan, zat adiktif dapat di golongkan
kedalam 3 macam:
• Stimulan:
Berefek merangsang sistem syaraf pusat untuk mempercepat proses
yang terjadi di dalam tubuh. Contohnya: kafein, kokain, dll.
• Depresan:
Berefek menurunkan kesadaran terhadap dunia luar sehingga bisa
menyebabkan tidur. Contoh: Alkohol dan obat penenang.
• Halusinogen:
Berefek mempengaruhi sistem syaraf dan menyebabkan halusinasi
(khayalan). Contoh: LSA dan LSD.
7. Jenis – jenis narkoba
=> HEROIN atau Putaw
Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas
pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin
paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih
sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini
sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu
sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion ( 30-60 detik)
diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan
atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
• Denyut nadi melambat.
• Tekanan darah menurun.
• Otot-otot menjadi lemas/relaks.
• Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
• Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
• Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
• Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
• Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.
• Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat
besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul
gangguan kebiasaan tidur.
• Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia
semakin ringan atau singkat
8. => OPIAT atau Opium (candu)
• Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan
cara dihisap (inhalasi).
• Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
• Menimbulkan semangat
• Merasa waktu berjalan lambat.
• Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk.
• Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang).
• Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
=> MORFIN
• Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui
pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin.
Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau
pembuluh darah (intravena)
• Menimbulkan euforia.
• Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi).
• Kebingungan (konfusi).
• Berkeringat.
• Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar.
• Gelisah dan perubahan suasana hati.
• Mulut kering dan warna muka berubah.
9. => GANJA atau kanabis
Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman
ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol.
Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau
dengan menggunakan pipa rokok.
• Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
• Mulut dan tenggorokan kering.
• Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
• Sulit mengingat sesuatu kejadian.
• Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan
koordinasi.
• Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
• Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang
berkepanjangan, rasa letih/capek.
• Gangguan kebiasaan tidur.
• Sensitif dan gelisah.
• Berkeringat.
• Berfantasi.
• Selera makan bertambah.
10. =>LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa
diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko
dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul.
Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan
bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.
• Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan
waktu.
• Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap
yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
• Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat
perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
• Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
• Diafragma mata melebar dan demam.
• Disorientasi.
• Depresi.
• Pusing
• Panik dan rasa takut berlebihan.
• Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan
kemudian.
• Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.
11. => KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk
basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih
mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit.
Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju,
putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain
menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang
mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot
atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering
disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung
bagian dalam.
• Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy).
• Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks.
• Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan.
• Timbul masalah kulit.
• Kejang-kejang, kesulitan bernafas.
• Sering mengeluarkan dahak atau lendir.
• Merokok kokain merusak paru (emfisema).
• Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan.
• Paranoid.
• Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs).
• Gangguan penglihatan (snow light).
• Kebingungan (konfusi).
• Bicara seperti menelan (slurred speech).
12. => AMFETAMIN
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin
yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun
1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa
bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu
MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama
lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding
MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat.
Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil
diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas
alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar
dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam
bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam
pembuluh darah (intravena).
• Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps).
• Suhu badan naik/demam.
• Tidak bisa tidur.
• Merasa sangat bergembira (euforia).
• Menimbulkan hasutan (agitasi).
• Banyak bicara (talkativeness).
• Menjadi lebih berani/agresif.
• Kehilangan nafsu makan.
• Mulut kering dan merasa haus.
13. • Berkeringat.
• Tekanan darah meningkat.
• Mual dan merasa sakit.
• Sakit kepala, pusing, tremor/gemetar.
• Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari.
• Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
=> SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ
antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum,
disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih
dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti.
Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal
karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini
untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek
utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz.
14. • Akan mengurangi pengendalian diri dan
pengambilan keputusan.
• Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan
menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C
akibat pemakaian jarum bersama.
• Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat
disalahgunakan misalnya seconal.
• Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang
berkepanjangan.
• Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension).
• Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses
berpikir.
• Nampak bahagia dan santai.
• Bicara seperti sambil menelan (slurred speech).
• Jalan sempoyongan.
• Tidak bisa memberi pendapat dengan baik.
15. => ALKOHOL
Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia.
Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau
umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai
15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar
alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam
darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol
disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan
peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia,
namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar
etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman
anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca,
TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput).
• Pada umumnya alkohol :
• Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi.
• Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah).
• Merasa senang dan banyak tertawa.
• Menimbulkan kebingungan.
• Tidak mampu berjalan.
16. Adapun jenis-jenis narkoba lainnya yang dapat
menimbulkan ketergantungan pada pemakainnya,
diantaranya adalah :
• Rokok
• Thiner
• Lem kayu
• Penghapus cair
• Aseton
• Cat
• Bensin
Apabila kita hirup akan dapat memabukkan dan
ketagihan
17. Faktor penyebab
penyalahgunaan Narkoba
Faktor penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua
faktor, yaitu :
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu
seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangnya
pembinaan orang tua serta kurangnya beribadah.
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau
lingkungan seperti kondisi keluarga, lemahnya hukum serta
pengaruh lingkungan .
Biasanya kebanyakan penyalahgunaan narkoba itu sendir dimulai
atau terdapat pada masa Remaja, sebab remaja yang sedang
mengalami perubahan biologik, psiologik, maupun sosial yang pesat
merupakan individu rentan untuk menyalahgunakan obat-obat
terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri – ciri tertentu
mempunyai resiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna
narkoba.
18. Tanda-tanda gejala dini korban
penyalahgunaan narkoba
• Tanda-tanda fisik penyalahgunaan narkoba. Kesehatan fisik dan penampilan diri
menurun dan suhu badan tidak beraturan, jalan sempoyongan, bicara pelo
(cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif, nafas sesak, denyut jantung
dan nadi lambat, kulit terasa dingin, nafas lambat/berhenti, mata dan hidung
berair, menguap terus menerus, diare, rasa sakit diseluruh tubuh, takut air
sehingga malas mandi, kejang, kesadaran menurun, penampilan tidak sehat,
tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tiak terasaw dan kropos,
terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (apabila pada
pengguna dengan jarum suntik)
• Tanda-tanda penyalahgunaan narkoba ketika di rumah. Mambangkang terhadap
orang tua, tidak mau memperdulikan peraturan keluarga, mulai melupakan
tanggung jawab rutin dirumah, malas mengurus diri, sering tertidur dan mudah
marah-marah, sering berbohong, banyak menghindar pertemuan dengan
anggota keluarga lainnya karena takut ketahuan bahwa ia adalah pecandu,
bersikap kasar terhadap anggota keluarga lainnya, selalu merasa kehabisan uang,
sering mencuri barang berharga dirumah, berubah teman dan jarang mau
mengenalkan teman-temannya, sering pulang lewat jam malam dan menginap
dirumah teman
19. • Tanda-tanda penyalahgunaan ketika
disekolah. Prestasi belajar menurun,
perhatian terhadap lingkungan tidak ada,
sering kelihatan mengantuk disekolah,
sering keluar dari kelas pada waktu jam
pelajaran dengan alasan ke kamar kecil,
sering terlambat masuk kelas setelah jam
istirahat, mudah tersinggung dan marah,
sering berbohong, meninggalkan hobi-
hobinya dulu, mulai sering berkumpul
dengan anak-anak yang “tidak beres”
disekolah.
20. Penyebaran
• Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir
tak bisa dicegah.Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat
dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab.Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua,
organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
• Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan namun
masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari
kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak
usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam
penyalahgunaan narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling
efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak
adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk
mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi
penyalahgunaan Narkoba.
21. Pemanfaatan
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan
sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat.
Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun demikian,
karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini
lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di
banyak tempat disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di
beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk
kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang
ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau
tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh
daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti
rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut
bong.
22. Dampak penyalahgunaan narkoba
Berdasar efek yang ditimbulkan
dari penyalahgunaan narkoba dibedakan
menjadi 3, yaitu:
• Depresan, yaitu menekan sistem
sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktifitas fungsional tubuh sehingga
pemakai merasa tenang, bahkan bisa
membuat pemakai tidur dan tak sadarkan
diri. Bila kelebihan dosis bisa
mengakibatkan kematian. Jenis narkoba
depresan antara lain opioda, dan
berbagai turunannya seperti morphin dan
heroin. Contoh yang populer sekarang
adalah Putaw.
• Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan
meningkatkan kegairahan serta
kesadaran. Jenis stimulan: Kafein,
Kokain, Amphetamin. Contoh yang
sekarang sering dipakai adalah Shabu-
shabu dan Ekstasi.
• Halusinogen, efek utamanya adalah
mengubah daya persepsi atau
mengakibatkan halusinasi. Halusinogen
kebanyakan berasal dari tanaman seperti
mescaline dari kaktus dan psilocybin dari
jamur-jamuran.
• Selain itu ada jugayang diramu
di laboratorium seperti LSD.
Yang paling banyak dipakai
adalah marijuana atau ganja.
• Bila narkoba digunakan
secara terus menerus atau
melebihi takaran yang telah
ditentukan akan
mengakibatkan
ketergantungan. Kecanduan
inilah yang akan
mengakibatkan gangguan fisik
dan psikologis, karena
terjadinya kerusakan pada
sistem syaraf pusat (SSP) dan
organ-organ tubuh seperti
jantung, paru-paru, hati dan
ginjal.
• Dampak penyalahgunaan
narkoba pada seseorang
sangat tergantung pada jenis
narkoba yang dipakai,
kepribadian pemakai dan
situasi atau kondisi pemakai.
Secara umum, dampak
kecanduan narkoba dapat
terlihat pada fisik, psikis
maupun sosial seseorang.
23. • Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik
• Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan
kesadaran, kerusakan syaraf tepi
• Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot
jantung, gangguan peredaran darah
• Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim
• Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran
bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
• Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat,
pengecilan hati dan sulit tidur
• Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan
padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,
testosteron), serta gangguan fungsi seksual
• Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan
antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe
(tidak haid)
• Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga
saat ini belum ada obatnya
• Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan
kematian
• Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis
• Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
• Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
• Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
• Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
• Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
24. • Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan
1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan
kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu
biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai
zat terlarang.
4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah
atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba
akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
6. Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta
menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
7. Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa
lahir batin.
• Biasanya setelah seorang pecandu sembuh dan sudah sadar dari mimpi-
mimpinya maka ia baru akan menyesali semua perbuatannya yang bodoh
dan banyak waktu serta kesempatan yang hilang tanpa disadarinya.
Terlebih jika sadarnya ketika berada di penjara. Segala caci-maki dan
kutukan akan dilontarkan kepada benda haram tersebut, namun semua
telah terlambat dan berakhir tanpa bisa berbuat apa-apa.
25. • Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani / Tubuh
Manusia
1. Gangguan pada jantung
2. Gangguan pada hemoprosik
3. Gangguan pada traktur urinarius
4. Gangguan pada otak
5. Gangguan pada tulang
6. Gangguan pada pembuluh darah
7. Gangguan pada endorin
8. Gangguan pada kulit
9. Gangguan pada sistem syaraf
10. Gangguan pada paru-paru
11. Gangguan pada sistem pencernaan
12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV
AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
26. Cara mengatasi
• Mengubah tren kehidupan
• Berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman
• Keluar dari lingkungan yang buruk
• Ubah gaya pakaian/penampilan agar lebih menarik
• Dapatkan pengingat konstan dari teman dan keluarga
• Selalu ingat untuk tidak menggunakan narkoba
Cara mencegah sejak dini
• Peran serta orang tua sangatlah penting
• Mempelajari masalah narkoba
• Mengajarkan anak tentang masalah narkoba
• Melarang pemakaian narkoba
• Cegah pengaruh negatif berita kriminal
• Mewaspadai sikap dan perilaku sendiri
• Pola hidup sehat dalam keluarga