BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
defenisi kepemimpinan dari pendekatan
1. Nama : Rani Rizka Annisah
Nim : 1201765
Prodi : Perpustakaan dan Informasi
Mata Kuliah : Kepemimpinan
25 September 2014
Defenisi kepemimpinan di tinjau dari beberapa pendekatan :
1. Kepemimpinan berdasarkan pendekatansifat (trait approach), ini terpusat pada diri
pemimpin. Sifat pada diri pemimpin itu antara lain, mencankup kecerdasan, kelancaran
berbicara, kepandaian untuk meyakinkan para staf, energy, cara pandang, integritas,
stabilitas emosional, dan sikap bersahabat. Seorang pemimpin cendrung lebih unggul.
2. Kepemimpinan berdasarkan perilaku, funsi kepemimpinan memberikan kelonggaran
kepada individu untuk mewujudkan motivasinya sendiri yang potensial untuk
memuaskan kebutuhan yang adaa pada waktu bersamaan memberikan sumbangan bagi
pencapaian tujuan organisasi. Berbeda dari teori sifat, teori ini perilaku tersebut dapat
dipelajari dan dikembangkan. Pemimpin mampu memberikan motivasi melalui hubungan
insani. Teori ini mencari titik temu antara kepentingan tugas formal dan hubungan insane
atau kelompok.
3. Kepemimpinan berdasarkan pendekatan situsional, berusaha untuk melihat dalam
situasiyang umum, bahwa dalam situasi khusus diperlukan pendekatan kepemimpinan
yang khusus juga, atau disebut pendekatan kontingensi berpendapat bahwagaya yang
digunakan bergantung pada factor situasi, anggota, dan lingkungan organisasi intern dan
ekstern.
4. Kepemimpinan berdasarkan pendekatan yang berkiblat pada pengikut (follower-oriented
approach). Ini memusatkan perhatiannya pada kebutuhan pribadi. Pemimpin yang paling
effektif, menurut perkiraannya, adalah pemimpin yang dapat memuaskan kebutuhan
pengikutnya.
2. 5. Kepemimpinan berdasarkan pendekatan eklektik (electique approach), menurutnya ada
tiga segi dalam kepemimpinan :
Pemimpin dan sifat-sifat psikologisnya
Pengikut dengan masalah, sikap, dan kebutuhannya
Situasi kelompok yang menjadi tempat para pengikut dan para pemimpin
mengadakan hubungan interaktif dan transaksioner satu sama lain.
Defenisi kepemimpinan di tinjau dari beberapa teori :
1. Teori-teori orang besar (Geat-Man Theories), factor keberuntungn juga melengkapi
atribut tokoh dunia yang berhasil, dan jga latar belakan keluarga. Terbukti pada penelitian
F.A.Wodds 1913 bahwa saudara raja mempunyai pengaruh yang besar dalam kerajaan
tersebut.
2. Teori-teori lingkungan (Environtmental Theories). Tampilan pemimpin sebenarnya
tergantung pada kemampuan dan keterampilannya menyelesaikan masalah sosial yang
memang sangat dibutuhkan sisaat timbul ketegangan, perubahan, dan adaptasi.
3. Teori-teori situsional-pribadi (personal-situsional), teori ini menganggap perlu untuk
menganalisis karakteristik pribadi seperti sifat-sifat intelektual dari pemimpin tersebut
sekaligus dikaitkan dengan situasi khusus. Pada dasarnya kepemimpinan dihasilkan oleh
tiga factor yaitu :
Sifat pribadi pemimpin
Karakteristik kelompoknya
Peristiwa, perubahan, atau masalah yang dihadapi kelompok tersebut.
4. Teori-teori psikhoanalitik (psychoanalytic Theories), tipe pemimpin yang kharismatik
juga tercakjup dalam teori ini. Orang seperti itu cendrung dan mampu mengartikulasikan
cita-cita dan ide, serta dapat mendominasi para pengikut yang sudah siap. Karisma dalam
kamus besar bahasa Indonesia (1998) yaitu, keadaan atau bakat yang dihubungkan
3. dengan kemapuan yang luar biasa dalam hal kepemimpinan seseorang untuk
membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya.
5. Teori-teori antisipasi-interaksi (Interactin-Expectation Theories), terdiri atas beberapa
model seperti :
Leader role theory, variable utama dari kepemimpinan adalah action, interaction,
dan sentiments.
Two-stage model. Bahwa bila pemimpin meningkatkan keterampilan
bawahannya, sebenarnya itu juga mendorong bawahan untuk meningkatkan
motivasinya.
6. Teori-teori manusiawi (Humanistic Theeories), menekankan pada pertumbuhandan
perkembangan dari suatu organisasi yang efektif.
7. Teori-teori pertukaran (Exchange Theories), berpandangan bahwa sebenarnya interaksi
sosial merupakan suatu bentuk pertukaran yang anggota kelompok memberi dan
menerima kontribusi secara sukarela atau Cuma-Cuma.
Pendekatan teori tentang munculnya pemimpin :
1. Teori bawaan (Heredity Theory), bakat kepemimpinan di dalam diri seseorang telah
dibawa sejak lahir. Secara filosofis manusia memiliki kemampuan yang luar biasa, baik
fisik maupun otak. Aka tetapi kemampuan yang dimaksud tidak sama pada masing-
masing orang. Artinya kemampuan itu dapat hanya dimiliki oleh subjek tertentu dan tidak
dimiliki oleh yang lainnya.
2. Teori psikologi (Psychology Theory), bahwa sifat kepemimpinan seseorang dapat
dibentuk sesuai dengan jiwanya. Konsep dasar teori kejiwaaan ini bahwa kapasitas
seseorang dapat dibentuk, dimanipulasi, didongkrak kematangannya, dank arena bakat
yang dibawa sejak lahir ini bisa diabaikan.
4. 3. Teori situasi (Situasinal Theory), yang pada akhirnya melahirkan konsep kepemimpianan
situasional. Potensi dasar berkembang sejalan dengan interaksinya terhadap situasi yang
sesuai.
4. Teori x dan teori y, teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregormembedakan manusisa
kedalam dua tipe atau kelompok yaitu manusia x dan manusia y.
Ciri manusia x (teori x) :
Pada umumnya orang itu malas bekerja
Karena itu manusia bekerja jika dikomando atau diperintah
Tidak memiliki tanggung jawab, ambisi rendah, cendrung hanya mau diperintah
Manusia hanya memerlukan motivasi fisiologis dan keamanan semata
Manusia harus diawasi, dipaksa untuk mencapai tujuan organisasi.
Ciri manusia y ( teori y) :
Bagi manusia bekerja adalah kegiatan normal yang biasa dilakukan dalam
hidupnya. Karena lingkungan memungkinkan orang merasa puas dan senang.
Dalam diri manusia ada keinginan untuk bergerk sendiri, mengatur dan insiatif
sendiri
Tujuan organisasi merupakan realisasi dari kebutuhan individu
Manusia suka menerima tanggung jawab jika kondisi yang ada memungkinkan
untuk itu.
Jika manusia tidak kreatif dalam organisasi, dia memang tidak mampu berbuat
untuk itu.
5. Teori system 4 dikembangkan oleh Rensis Likert, teori ini muncul berdasarkan segi
kemanusiaan, baik kepribadian maupun kematangan hidup manusia itu.
6. Teori kisi kepemimpinan, dikembangkan oleh Blake and Mouton atas dasar konsep serta
teori kepemimpinan dinamika kelompok. Menurut Blake and Mouton, secara umu dapat
dikemukakan bahwa ada dua sikap utama dari kepemimpinan, yaitu :
Pemimpin yang berorientasi pada produksi atau tugas saja.
Pemimpin yang berorientasi pada segi kemaunsiaan.
5. Daftar Pustaka
Denim, Sudarwan. 2004. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta :
Rineka Cipta
J.Salusu. 1996. Pengambilan Keputusan Strategik. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia
Sastradipoera, Komarudin. 2007. Asas-asas Manajemen Perkantoran. Bandung : Kappa-
Sigma