SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR Ii
©2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS
JEMBATAN WHEATSTONE
PERCOBAAN JEMBATAN WHEATSTONE
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami prinsip kerja Jembatan Wheatstone.
2. Menyusun sendiri rangkaian Jembatan Wheatstone.
3. Menentukan besarnya hambatan yang belum diketahui dengan Jembatan Weatstone.
4. Menghitung hambatan pengganti untuk rangkaian seri dan paralel.
II. Dasar Teori
hambatan listrik merupakan karakteristik suatu bahan pengantar listrik/
konduktor,yang dapat di gunakan untukmengatur besarnya arus listrik yang melewati suatu
rangkaian.
Hambatan sebuah konduktor di antara dua titik diukur dengan memasang sebuah beda
potensial diantara titik-titik tersebut dan membandingkannya dengan arus listrik yang terukur.
( R=V/ I ). Cara pengukuran hambatan listrik dengan voltmeter dan ampermeter dapat
menggunakan rangkain sperti gambar (1) dan gambar (2).
Gambar 1. Pengukuran Hambatan cara pertama
1. Buktikan pengukuran gambar 1 menghasilkan harga R dalam persamaan (1)
A
ac
ac
R
I
V
R −= (1)
Gambar 2. Pengukuran hambatan cara kedua
2. Buktikan pengukuran gambar 2 menghasilkan harga R dalam persamaan (2) !
V
AB
A
AB
R
V
I
V
R
−
=
(2)
Metode jembatan Wheatstone dapat di gunakan untuk mengukur hambatan listrik. Cara
ini tidak memerlukan alat ukur voltmeter dan amperemater,cukup satu Galvanometer untuk
melihat apakah ada arus listrik yang melalui suatu rangkaian. Prinsip dari rangkaian jembatan
Wheatstone di perlihatkan pada gambar (3).
b
IR
R c
a
V
A
IR
IRR
IV
a b
V
IA
A
C
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR Ii
©2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS
JEMBATAN WHEATSTONE
Gambar 3. Rangkaian Jembatan Wheatstone
Keterangan Gambar :
S: Saklar penghubung
G:Galvanometer
E: Sumber tegangan arus
Rs:Hambatan geser
Ra dan Rb:Hambatan yang sudah di ketahui nilainya.
Rx: Hambatan yang akan di tentukan nilainya.
Saat saklar S di tutup,maka arus akan melewati rangkaian.Jika jarum Galvanometer
menyimpang artinya ada arus yang melewatinya,yaitu antara titik C dan D ada beda
potensial.Dengan mengatur besarnya Ra dan Rb juga hambatan geser Rs akan dapat di capai
galvanometer G tak teraliri arus,artinya tak ada beda potensial antara titik C dan D. Dengan
demikian akan berlaku persamaan :
S
B
a
R
R
R
Rx = (3)
Untuk menyederhanakan rangkaian dan untuk menghubungkan besarnya R bergantung
pada panjang penghantar, maka rangkaian jembatan Wheatstone dapat di ubah menggunakan
kawat penghantar seperti gambar (4 ) di bawah ini:
Gambar 4. Rangkaian Jembatan Wheatstone menggunakan kontak geser di atas
kawat penghantar
Pada kawat penghantar AB di berikan suatu kontak geser yang berasl dari ujung
Galvanometer. Gunanya untuk mengatur agar tercapai pengukuran panjang L1dan L2 yang
akan menghasilkan arus di Galvanometer sama dengan NOL. Oleh karena itu pada kawat AB
perlu di lengkapi skala ukuran panjang.
Dengan menghubungkan persamaan (3) dengan persamaan (4) diperoleh hasil sebagai
berikut:
S
RX
Ra
G
E
E
S
RS
Ra
G
RX
Rbb
B
D
A B
L1 L2
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR Ii
©2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS
JEMBATAN WHEATSTONE
Ra
L
L
Rx
1
2
= ………………………………………………………… (5)
Peralatan yang diperlukan :
a. Satu set Rangakaian Jembatan Wheatstone, yang terdiri dari :
1. DC Power Supply
2. Galvanometer
3. 2 Hambatan Pembanding ( Ra )
4. Hambatan yang akan diukur ( tertutup gelangnya )
III. Metode Percobaan
Prosedur Percobaan
1. Susun rangkaian seperti pada gambar (4). Setelah rangkaian yang anda susun di setujui
assisten, hubungkan catu daya ke jaringan PLN.
2. Tempatkan kotak geser di tengah-tengah kawat hambatan.
3. ON kan posisi saklar catu daya.
4. Geser kotak gesernya sehingga arus yang melalui Galvanometer menjadi Nol.
5. Catat harga L1 dan L2 (sertakan ketidakpastiannya).
6. Ulangi langkah nomor 3-5 untuk harga Rx yang lain.
7. Ulangi langkah nomor 1-5 untuk Rx yang di hubungkan seri (gunakan hambatan di
atas ).
8. Ulangi langkah nomor 1-5 untuk hambatan Rx yang di hubungkan paralel ( gunakan
hambatan di atas).
IV. Buku Acuan
Serway, R. “Physics for scientist & Engineers With Modern Physics” , James Madison
University Harrison burg, Virginia, 1989 Bab 28.
Resnick & Haliday, “ Fisika Jilid 2 ” (terjemahan) Bab 32.

More Related Content

What's hot (18)

Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
Lu 9 gaya magnetik (lorentz)
Lu 9 gaya magnetik (lorentz)Lu 9 gaya magnetik (lorentz)
Lu 9 gaya magnetik (lorentz)
 
Jembatan wheatstone
Jembatan wheatstoneJembatan wheatstone
Jembatan wheatstone
 
Lu 6 rangkaian hambatan paralel
Lu 6 rangkaian hambatan paralelLu 6 rangkaian hambatan paralel
Lu 6 rangkaian hambatan paralel
 
Permodelan elemen resistor
Permodelan elemen resistorPermodelan elemen resistor
Permodelan elemen resistor
 
Lu 7 medan magnet disekitar arus listrik
Lu 7 medan magnet disekitar arus listrikLu 7 medan magnet disekitar arus listrik
Lu 7 medan magnet disekitar arus listrik
 
Lu 8 elektromagnetik
Lu 8 elektromagnetikLu 8 elektromagnetik
Lu 8 elektromagnetik
 
5 Sistem 3 Phasa
5  Sistem  3 Phasa5  Sistem  3 Phasa
5 Sistem 3 Phasa
 
Ppt modul 27
Ppt modul 27Ppt modul 27
Ppt modul 27
 
Lu 3 hukum ohm
Lu 3 hukum ohmLu 3 hukum ohm
Lu 3 hukum ohm
 
Lks hukum ohm
Lks hukum ohmLks hukum ohm
Lks hukum ohm
 
Lu 2 rangkaian kapasitor seri
Lu 2 rangkaian kapasitor seriLu 2 rangkaian kapasitor seri
Lu 2 rangkaian kapasitor seri
 
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisikaImplementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
Implementasi persamaan poisson dan persamaan laplace di dalam fisika
 
Lu 10 gaya gerak listrik (ggl) induksi
Lu 10 gaya gerak listrik (ggl) induksiLu 10 gaya gerak listrik (ggl) induksi
Lu 10 gaya gerak listrik (ggl) induksi
 
Lu 14 rangkaian seri RL
Lu 14 rangkaian seri RLLu 14 rangkaian seri RL
Lu 14 rangkaian seri RL
 
Soal tugas akhir semester
Soal  tugas  akhir semesterSoal  tugas  akhir semester
Soal tugas akhir semester
 
Listrik Statis
Listrik StatisListrik Statis
Listrik Statis
 

Similar to Jembatan Wheatstone

Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)andreas127
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeterZara Neur
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurRizki Annisa
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searahSimon Patabang
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenanggawibisono91
 
Amplifier 900 MHz ADS 2011
Amplifier 900 MHz ADS 2011Amplifier 900 MHz ADS 2011
Amplifier 900 MHz ADS 2011kristarist
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelAris Widodo
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2heri santosa
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 

Similar to Jembatan Wheatstone (20)

Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)Jembatan wheatstone-l3 (3)
Jembatan wheatstone-l3 (3)
 
Jembatan wheastone (1)
Jembatan wheastone (1)Jembatan wheastone (1)
Jembatan wheastone (1)
 
Modul 02
Modul 02Modul 02
Modul 02
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
Lab report 2
Lab report 2Lab report 2
Lab report 2
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Soal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-finalSoal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-final
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
 
Acara 2 ikb
Acara 2 ikbAcara 2 ikb
Acara 2 ikb
 
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
 
Amplifier 900 MHz ADS 2011
Amplifier 900 MHz ADS 2011Amplifier 900 MHz ADS 2011
Amplifier 900 MHz ADS 2011
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
 
Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )Transistor ( Versi sumber lain )
Transistor ( Versi sumber lain )
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2Modul praktikum rl2
Modul praktikum rl2
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Penyeimbangan trafo
Penyeimbangan trafoPenyeimbangan trafo
Penyeimbangan trafo
 

Jembatan Wheatstone

  • 1. MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR Ii ©2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS JEMBATAN WHEATSTONE PERCOBAAN JEMBATAN WHEATSTONE I. Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami prinsip kerja Jembatan Wheatstone. 2. Menyusun sendiri rangkaian Jembatan Wheatstone. 3. Menentukan besarnya hambatan yang belum diketahui dengan Jembatan Weatstone. 4. Menghitung hambatan pengganti untuk rangkaian seri dan paralel. II. Dasar Teori hambatan listrik merupakan karakteristik suatu bahan pengantar listrik/ konduktor,yang dapat di gunakan untukmengatur besarnya arus listrik yang melewati suatu rangkaian. Hambatan sebuah konduktor di antara dua titik diukur dengan memasang sebuah beda potensial diantara titik-titik tersebut dan membandingkannya dengan arus listrik yang terukur. ( R=V/ I ). Cara pengukuran hambatan listrik dengan voltmeter dan ampermeter dapat menggunakan rangkain sperti gambar (1) dan gambar (2). Gambar 1. Pengukuran Hambatan cara pertama 1. Buktikan pengukuran gambar 1 menghasilkan harga R dalam persamaan (1) A ac ac R I V R −= (1) Gambar 2. Pengukuran hambatan cara kedua 2. Buktikan pengukuran gambar 2 menghasilkan harga R dalam persamaan (2) ! V AB A AB R V I V R − = (2) Metode jembatan Wheatstone dapat di gunakan untuk mengukur hambatan listrik. Cara ini tidak memerlukan alat ukur voltmeter dan amperemater,cukup satu Galvanometer untuk melihat apakah ada arus listrik yang melalui suatu rangkaian. Prinsip dari rangkaian jembatan Wheatstone di perlihatkan pada gambar (3). b IR R c a V A IR IRR IV a b V IA A C
  • 2. MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR Ii ©2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS JEMBATAN WHEATSTONE Gambar 3. Rangkaian Jembatan Wheatstone Keterangan Gambar : S: Saklar penghubung G:Galvanometer E: Sumber tegangan arus Rs:Hambatan geser Ra dan Rb:Hambatan yang sudah di ketahui nilainya. Rx: Hambatan yang akan di tentukan nilainya. Saat saklar S di tutup,maka arus akan melewati rangkaian.Jika jarum Galvanometer menyimpang artinya ada arus yang melewatinya,yaitu antara titik C dan D ada beda potensial.Dengan mengatur besarnya Ra dan Rb juga hambatan geser Rs akan dapat di capai galvanometer G tak teraliri arus,artinya tak ada beda potensial antara titik C dan D. Dengan demikian akan berlaku persamaan : S B a R R R Rx = (3) Untuk menyederhanakan rangkaian dan untuk menghubungkan besarnya R bergantung pada panjang penghantar, maka rangkaian jembatan Wheatstone dapat di ubah menggunakan kawat penghantar seperti gambar (4 ) di bawah ini: Gambar 4. Rangkaian Jembatan Wheatstone menggunakan kontak geser di atas kawat penghantar Pada kawat penghantar AB di berikan suatu kontak geser yang berasl dari ujung Galvanometer. Gunanya untuk mengatur agar tercapai pengukuran panjang L1dan L2 yang akan menghasilkan arus di Galvanometer sama dengan NOL. Oleh karena itu pada kawat AB perlu di lengkapi skala ukuran panjang. Dengan menghubungkan persamaan (3) dengan persamaan (4) diperoleh hasil sebagai berikut: S RX Ra G E E S RS Ra G RX Rbb B D A B L1 L2
  • 3. MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR Ii ©2007, LAB. FISIKA DASAR FMIPA UNS JEMBATAN WHEATSTONE Ra L L Rx 1 2 = ………………………………………………………… (5) Peralatan yang diperlukan : a. Satu set Rangakaian Jembatan Wheatstone, yang terdiri dari : 1. DC Power Supply 2. Galvanometer 3. 2 Hambatan Pembanding ( Ra ) 4. Hambatan yang akan diukur ( tertutup gelangnya ) III. Metode Percobaan Prosedur Percobaan 1. Susun rangkaian seperti pada gambar (4). Setelah rangkaian yang anda susun di setujui assisten, hubungkan catu daya ke jaringan PLN. 2. Tempatkan kotak geser di tengah-tengah kawat hambatan. 3. ON kan posisi saklar catu daya. 4. Geser kotak gesernya sehingga arus yang melalui Galvanometer menjadi Nol. 5. Catat harga L1 dan L2 (sertakan ketidakpastiannya). 6. Ulangi langkah nomor 3-5 untuk harga Rx yang lain. 7. Ulangi langkah nomor 1-5 untuk Rx yang di hubungkan seri (gunakan hambatan di atas ). 8. Ulangi langkah nomor 1-5 untuk hambatan Rx yang di hubungkan paralel ( gunakan hambatan di atas). IV. Buku Acuan Serway, R. “Physics for scientist & Engineers With Modern Physics” , James Madison University Harrison burg, Virginia, 1989 Bab 28. Resnick & Haliday, “ Fisika Jilid 2 ” (terjemahan) Bab 32.