Dokumen tersebut membahas unsur-unsur tata letak dalam desain grafis seperti warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang. Dokumen juga menjelaskan tujuan pembelajaran untuk menjelaskan unsur-unsur tata letak tersebut serta teknik penilaian berupa tes tertulis dan hasil karya desain grafis.

2. KD
3.1 Mendiskusikan unsur-unsur tata letak
berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-
terang, tekstur, dan ruang
4.1 Menempatkan unsur-unsur tata letak
berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-
terang, tekstur, dan ruang

3. Tujuan Pembelajaran
 Menjelaskan unsur-unsur berupa tata letak warna,
gelap terang, tekstur, dan ruang

4. Teknik Penilaian
 Tes tertulis uraian (pengetahuan)
 Produk (hasil karya design grafis)
Metode Pembelajaran
Diskusi, tanya jawab dan penugasan

5. Warna
Warna merupakan unsur tata letak
yang paling menonjol dalam menarik
perhatian bagi yang melihatnya. Sebagai
contoh warna yang mencolok akan
menarik perhatian.
Namun begitu perlu berhati-hati dalam
pemilihan warna untuk tata letak, karena
apabila pemilihan warna kurang tepat
akan menimbulkan kebingungan, kurang
terbaca serta merusak komposisi yang

6. Gelap Terang
Fungsi gelap terang dalam tata letak desain
grafis antara lain :
 Menampilkan kesan kedalaman,
 Membuat efek benda 3 dimensi,
 Memperjelas kontras
Dengan adanya unsur gelap terang sebuah
visual akan terlihat lebih dramatis sehingga
dapat menambah kesan bagi yang melihatnya.
Gelap terang dalam karya design grafis dpat
diciptakan dengan pengaturan intensitas warna,

7. Tekstur
Tekstur merupakan sifat permukaan sebuah benda.
Sifat permukaan dapat berkesan halus, kasar, kusam,
mengkilap, licin, berpori, dsb.
Kesan-kesan tersebut dapat dirasakan melalui penglihatan dan
rabaan. Namun pada bidang desain grafis hanya menggunakan
tekstur yang bersifat visual, karena terbatas pada 2 bidang
dimensi.
Tekstur sering dipakai untuk lebih menguatkan karakter
sebuah bidang, dengan menciptakan tekstur tertentu akan
lebih menguatkan pesan yang ingin disampaikan sehingga karya
desain menjadi lebih artistik.
Setiap tekstur membawa karakter tertentu sehingga seorang
desainer grafis harus mempertimbangkan dalam pemilihan

8. Ruang (space)
Dengan menghayati sebuah karya desain grafis akan timbul
ruang-ruang didalamnya.
Dengan adanya benda atau unsur garis pada sebuah bidang
akan terlihat adanya ruang. Misalnya ruang yang ada di
sekeliling benda, ruang yang terbentuk dengan adanya garis di
sekelilingnya, adanya bidang tertentu, ruang disekitar teks,
dll.
Ruang dapat dibedakan menjadi 2 , yaitu :
1. Ruang alamiah merupakan ruang yang terdapat di alam
yang dibatasi oleh benda-benda alam dan karena
pengaruh cahaya seperti pada pemandangan alam.
2. Ruang yang diciptakan :
 Ruang interior dan eksterior sebuah bangunan yang dapat