Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Materi seni rupa dua dimensi
1. Seni Rupa Dua Dimensi, Apa Itu?
Istilah “seni rupa” seringkali kita jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun diperbincangkan
secara lisan. Bahkan mungkin sebagian dari kita pernah menghadiri pameran seni rupa baik
gambar, lukisan, relief, maupun patung. Tapi apakah kalian tahu dalam seni rupa ada yang
disebut seni rupa dua dimensi? Kita simak yuk penjelasannya!
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang membentuk suatu karya seni menggunakan
media yang dapat dilihat oleh indra penglihatan dan dapat dirasakan melalui indera peraba.
Jika dilihat dari bentuknya, seni rupa dibagi menjadi dua jenis yaitu seni rupa dua dimensi
dan seni rupa tiga dimensi.
Seni rupa dua dimensi sendiri adalah sebuah karya seni rupa yang hanya memiliki dua sisi
saja yaitu sisi lebar dan sisi panjang, tidak memiliki ketebalan. Sedangkan untuk seni rupa 3
dimensi memiliki unsur lebar, panjang, maupun ketebalan.
Unsur-unsur seni rupa dua dimensi
Unsur-unsur dalam seni rupa dua dimensi adalah bagian-bagian seni rupa yang tidak
terpisahkan dari perwujudan hasil seni tersebut. Dimana, unsur tersebut meliputi 9 jenis yaitu
:
Titik : Sebuah karya seni rupa dua dimensi dimulai dengan unsur titik. Unsur titik ini sendiri
adalah fundamental dari suatu goresan di atas kanvas. Contohnya adalah garis, garis adalah
kumpulan titik-titik yang tertata. Titik-titik yang dikumpulkan dengan warna yang berbeda
dapat membuat rasa lain dalam karya seni rupa 2 dimensi, dan Teknik menggunakan titik
berukuran besar biasa disebut bintik.
Garis : Garis adalah kumpulan titik-titik yang tertata. Garis juga sebagai pembatas antara
satu bentuk dengan bentuk yang lainnya. Ada banyak jenis garis, contohnya: Panjang, Tipis,
Pendek, Tebal, Horizontal, Vertikal, Melengkung, Lurus, Berombak maupun Patah-patah.
(Baca juga: Pengertian dan Tujuan Berkarya Seni Lukis)
Bidang : Bidang adalah gabungan dari beberapa garis yang dapat membentuk bangun datar.
Kumpulan bidang dapat membentuk suatu bangun ruang. Bidang pun memiliki dimensi
Panjang dan lebar. Bidang terbagi menjadi 3 macam, yaitu:Bidang Geometris, Bidang tidak
beraturan, dan Bidang bersudut.
2. Bentuk : Bentuk sama halnya dengan bidang yang dapat membentuk bangun datar ataupun
bangun ruang. Tetapi disini bentuk dapat dibagi menjadi 2 yaitu bentuk plastis yang
berdasarkan nilai kegunaan dari benda tersebut, contohnya media yang berbentuk persegi dan
mempunyai nilai dan fungsi. Bangunan berdasarkan pada bentuk asli dari benda tersebut,
seperti lingkaran atau persegi.
Warna : Warna adalah hal yang penting dalam seni rupa, warna menunjukkan rasa dan pesan
yang ingin disampaikan oleh si pelukis. Warna dibagi menjadi 5 jenis, yaitu: Primer (warna
pokok) seperti merah, kuning biru. Kedua, Sekunder (warna campuran) seperti ungu dan
hijau, ketiga Tersier (Gabungan), Analogus, dan Komplementer.
Tekstur : Tekstur adalah sifat yang dapat kita rasakan saat meraba hasil seni rupa,
kasar,halus atau licin adalah sifat dari tekstur. Tekstur dibagi menjadi 2, yaitu: Nyata: Ketika
diraba terasa, dan Semu: Ketika dilihat dan diraba berbeda rasanya.
Gelap Terang : Gelap terang adalah unsur yang sangat membantu pelukis untuk
menyampaikan pesan dalam lukisan. Unsur gelap terang juga memberi kesan ruang atau
kedalaman. Di dalam seni rupa 2 dimensi, gelap terang dapat terjadi karena ada perbedaan
intensitas penggunaan warna hitam putih.
Ruang dan kedalaman : Unsur ini erat berhubungan dengan unsur gelap terang. Dengan
unsur gelap terang pelukis dapat membuat lukisan terlihat cembung, menjorok ataupun jauh.
Hal ini bersifat semu karena kedalaman yang diciptakan hanya karena ilusi mata.
Sebelum membuat karya seni rupa 2 dimensi maka peralatan yang perlu dipersiapkan antara
lain, Pensil, Konte, Pensil warna, Krayon, Pena, Cat air, Kanvas, Cat Minyak, Kuas, Palet,
maupun Komputer.
Teknik Seni Rupa 2 Dimensi
Karya seni rupa 2 dimensi memiliki teknik-teknik tertentu untuk menghasilkan sebuah karya
seni rupa. Setiap Teknik dari pembuatan seni rupa 2 dimensi juga memiliki ciri khasnya
masing-masing, yaitu :
Teknik Plakat : Teknik ini menggunakan cat minyak sebagai bahan utamanya untuk
menghasilkan karya seni rupa yang pekat dan tebal.
Teknik Transparan : Teknik ini menggunakan cat air untuk cat utamanya. Teknik ini
cenderung menghasilkan karya dengan sapuan tipis dan cenderung transparan.
Teknik Kolase:Teknik seni rupa 2 dimensi ini menggunakan potongan-potongan kertas
untuk ditempel. Karya ini menghasilkan karya yang realis dan abstrak.
Teknik 3M: 3M adalah kepanjangan dari Melipat, Menggunting dan Menempel. Karya
ini menggunakan beberapa kertas untuk menghasilkan karya yang dapat membentuk 3
dimensi.
3. Teknik Blok: Teknik blok berguna untuk menutupi background atau warna dasar kanvas
dengan satu warna. Tetapi warna gradasipun dapat digunakan demi mendapatkan
background yang lebih berwarna.
Teknik Linear :Teknik ini menggunakan beberapa garis yang tertata untuk
menyampaikan pesan dari si pelukis kepada penikmat seni rupa.
Teknik Arsir : Arsiran di Teknik ini berguna untuk menutupi objek dengan garisan-
garisan halus, apakah garis-garis sejajar ataupun menyilang menggunakan pensil atau
pena.
Teknik Aquarel :Teknik ini tidak jauh dengan Teknik transparan. Teknik ini
menggunakan cat air dengan sapuan tipis untuk menutupi objek lukis.
Teknik Pointilis :Teknik ini didominasi oleh penggunaan titik-titik.
Teknik Mozaik :Teknik mozaik adalah Teknik menempel potongan kertas atau kain guna
membentuk objek yang akan dilukis.
Prinsip Seni Rupa 2 dimensi
Keindahan dari karya seni ini juga didukung oleh adanya prinsip seni rupa 2 dimensi dan
dijadikan pedoman dalam membuat karya seni antara lain : Kesatuan, Keselarasan,
Penekanan, Irama, Gradasi, Kesebandingan, Komposisi, Keseimbangan, dan Teknik
Anyaman. Dengan berpegang pada prinsip seni rupa 2 dimensi ini maka hasil dari karya seni
akan terasa lebih berwarna dan menarik.