SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
G
a
m
b
a
r
a
n
K
l
i
n
i
k
Web Of Causation of Hypospadias
Minggu ke-6 kehamilan, terbentuk
genital tuberkel (calon penis)
Sering disertai
undescended testis
(testis tidak turun
ke kantung
skrotum)
Penis
bengkok
ketika
ereksi
 Kulit penis bagian
bawah sangat tipis,
 preputium dibagian
dorsal yang berlebih
 Adanya chordee
(jaringan fibrosa
yang mengelilingi
meatus dan
membentang hingga
ke glans penis,
teraba lebih keras
dari jaringan sekitar)
Perkembangan
uretra
Penyatuan lipatan
uretra di
permukaan ventral
penis
Anomaly penis
Minggu ke-7,terbentuk
genital fold(calon uretra) di
kedua sisi genital tuberkel
Genital fold
berfusi secara
tidak lengkap
pada garis tengah
lipatan uretra
KOMPLI-
KASI
*perdarah
an
*infeksi,
*Fistel
uretrokut
an,
*striktur
uretra,
*stenosis
uretra,
*divertikel
uretra.
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
(Speer,1999)
PRINSIP PEMBEDAHAN:
1. Chordectomy : membentuk penis menjadi lurus saat
ereksi dengan cara menghilangkan jaringan chorde
sebersih mungkin
2. Uretroplasty: membuat uretra sehingga muara uretra
eksterna terletak di glans penis
HIPOSPADIA
Menurut bahasa Yunani, yaitu Hypo (below)
dan spaden (opening)→ adalah Cacat
bawaan berupa muara ureta (lubang
kencing) yang tidak terletak di ujung penis
akibat kegagalan dalam proses
pembentukannya.
Muara uretra
eksterna di
bagian ventral
penis
Gangguan
hubungan
seksual
Gangguan pancaran
urin dan semen
(terutama hipospadia
derajat3)
Gangguan
funggsi
reproduksi
(infertilitas)
USIA UNTUK
PEMBEDAHAN:
 Sebelum fase toilet
training/usia 2 tahun
(Price & Wilson, 2006).
 Usia pra sekolah(ukuran
penis sesuai untuk
pembedahan)
PENATALAKSANAAN:
PEMBEDAHAN
(Hasil pembedahan Penis
lurus, simetris, dan
memiliki Orifisium
Urethra Eksterna (OUE)
di ujung penis)
TEKNIK
One stage:
Horton,
Devine dll
Multi stage:
Sidiq-Chaula,
Thiersch-
Duplay, Dennis
Brown dll
ETIOLOGI:
 Genetik: bapak
hipospadia→50% anak
hipospadia
 Hormon: defisiensi
androgen (androgen
converting enzyme/5
alpha-reductase)
 Lingkungan: Endocrin
discrupting chemicals
polychlorobiphenyls,
dioxin, furan, peptisida
organochlorin,
alkilphenol
polyethoxsylates dan
phtalites
KELOMPOK 8:
Dian Kurniasih0606102303 Erni Setiyowati0606102404
Kartika Dwiastuti0606102644 Tri Nia Yunita0606103136
Resiko infeksi
(letak OUE
dekat dengan
anus)
Postoperative
Preoperative
Pengkajian:
Lihat gambaran klinis
Diagnosa Keperawatan:
Ansietas (anak dan orang
tua) berhubungan dengan
prosedur pembedahan
(uretroplasty)
Hasil yang diharapkan:
Anak dan orang tua
mengalami penurunan rasa
cemas yang ditandai oleh
ungkapan pemahaman
tentang prosedur bedah.
Jelaskan pada anak dan orang tua
mengenai prosedur pembedahan
dan perawatan yag akan
dilakukan/perawatan yang
diharapkan setelah pembedahan.
Gunakan gambar dan boneka saat
menjelaskan prosedur pada anak.
Jelaskan bahwa pembedahan
dilakukan dengan memperbaiki
letak muara uretra.
Jelaskan juga bahwa akan dipasang
kateter urin menetap dan anak
akan dipasang restrain untuk
mencegah anak melepas kateter.
Beri pengertian pada anak bahwa
anak mungkin akan pulang
dengan terpasang kateter.
 Berikan anak kesempatan untuk
mengekspresikan imajinasi dan
rasa takutnya dengan
menggunakan boneka dan wayang.
Rencana intervensi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian:
Genitourinary
 Pembengkakan penis
 Perdarahan pada daerah yang di bedah
 Disuria
Diagnosa keperawatan:
Risiko infeksi (traktus urinarius) berhubungan
dengan pemasangan kateter menetap.
Hasil yang diharapkan:
Tidak terjadi infeksi pada anak yang
ditunjukkan dengan hasil normal urinalisis
serta suhu tubuh kurang dari 37.8˚C.
 Pertahankan kantung drainase kateter di bawah
garis kandung kemih dan pastikan bahwa tidak
terdapat simpul dan kusut pada selang.
 Gunakan teknis aseptic ketika mengosongkan
kantung kateter
 Pantau urin anak untuk pendeteksian kekeruhan
atau sedimentasi. Periksa juga balutan bedah
setiap 4 jam, untuk mengkaji bila tercium bau
busuk atau drainase purulen; laporkan tanda-
tanda tersebut kepada dokter segera.
 Berikan semangat anak untuk minum air putih
paling tidak 60 ml per jam
 Kolaborasikan pemberian antibiotic profilaksis
untuk mencegah terjadinya infeksi. Monitoring
efek terapeutiknya terhadap anak, serta efek
samping yang mungkin terjadi.
Pengkajian:
Neurologi
 Mudah marah (irritabilitas)
 Gelisah (restlessness)
Diagnosa Keperawatan
Nyeri berhubungan dengan
pembedahan
Hasil yang diharapkan:
Anak memperlihatkan peningkatan
rasa nyaman yang ditunjukkan dengan
menangis, gelisah, dan ekspresi nyeri
berkurang.
 Kolaborasikan pemberian
analgesic
 Pastikan kateter berada
pada posisi yang benar
dan tidak terjadi lilitan
pada selang.
Rencana intervensi
Rencana intervensi
Pemeriksaan lainnya
yang sering
dilakukan yaitu:
Ginjal
Urethtroscopy
cystoscopy
Excretory
Urography
Pemeriksaan
dilakukan karena
hipospadi sering
disertai kelainan pada
ginjal.
DERAJAT
HIPOSPADIA:
Menurut Paulozzi dkk
(1997), derajat hipospadia
dibagi menjadi 3 yaitu:
1.Derajat 1 : OUE
terletak pada
permukaan ventral
glans penis dan korona
glandis
2.Derajat 2 : OUE
terletak pada
permukaan ventral
korpus penis
3.Derajat 3 : OUE
terletak pada
permukaan ventral
skrotum atau perineum.
REFERENSI
Budi, S.A. Hypospadia. http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com/2008/10/hypospadia.html
Hipospadia. http://www.klikdokter.com/illness/detail/73
Hypospadia .http://www.bedahugm.net/Hipospadia/
Hypospadia. http://unicefcorporation.com/?page id=102
Potts, N.L. & Mandleco, B. L., (2007). Pediatric nursing. 2nd ed. New York : Thomson Delmar
Learning
Price, S. A.& Wilson, L.M. (2006). Patofisiologi.konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta:
Penerbit EGC
Speer, K.M. (1999). Pediatric care planning: Now with clinical pathways. United States of America:
Springhouse

More Related Content

Similar to hypospadia.doc

Tindakan operatif pada abortus dengan kuretase kelompok 4
Tindakan operatif pada abortus dengan kuretase kelompok 4Tindakan operatif pada abortus dengan kuretase kelompok 4
Tindakan operatif pada abortus dengan kuretase kelompok 4
itafatimahahmad
 
hipospadia
hipospadiahipospadia
hipospadia
sri wahyuni
 
FISTULA ANI.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
FISTULA ANI.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxFISTULA ANI.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
FISTULA ANI.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
faizal653432
 
c_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
c_fisiologi_rektum_dan_anus.docc_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
c_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
ipung24
 
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
ceeria
 
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdfadoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
AuraAndini2
 
Atresia ani kelompok 3 non reg a bu henik
Atresia ani kelompok 3 non reg a bu henikAtresia ani kelompok 3 non reg a bu henik
Atresia ani kelompok 3 non reg a bu henik
Ayu Bunga Muslimah
 
Ppt hipospadia
Ppt hipospadiaPpt hipospadia
Ppt hipospadia
Midwife
 

Similar to hypospadia.doc (20)

PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptxPPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
PPT TUGAS KEPERAWATAN ANAK KELOMPOK 5.pptx
 
malformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptxmalformasi anorectal bedah anak.pptx
malformasi anorectal bedah anak.pptx
 
MALFORMASI ANOREKTAL.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL.pptxMALFORMASI ANOREKTAL.pptx
MALFORMASI ANOREKTAL.pptx
 
HSG 1.pdf
HSG 1.pdfHSG 1.pdf
HSG 1.pdf
 
Tindakan operatif pada abortus dengan kuretase kelompok 4
Tindakan operatif pada abortus dengan kuretase kelompok 4Tindakan operatif pada abortus dengan kuretase kelompok 4
Tindakan operatif pada abortus dengan kuretase kelompok 4
 
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASIPEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI
 
Makalah hisprong
Makalah hisprongMakalah hisprong
Makalah hisprong
 
hipospadia
hipospadiahipospadia
hipospadia
 
Hirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptxHirschsprung Disease.pptx
Hirschsprung Disease.pptx
 
FISTULA ANI.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
FISTULA ANI.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxFISTULA ANI.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
FISTULA ANI.pptxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
 
Pleno obgyn - ABORTUS
Pleno obgyn - ABORTUSPleno obgyn - ABORTUS
Pleno obgyn - ABORTUS
 
c_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
c_fisiologi_rektum_dan_anus.docc_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
c_fisiologi_rektum_dan_anus.doc
 
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
Atresia rekti (khoirunnisa.khusnul. kurnia)
 
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdfadoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
adoc.pub_presentasi-kasus-atresia-ani.pdf
 
Atresia ani kelompok 3 non reg a bu henik
Atresia ani kelompok 3 non reg a bu henikAtresia ani kelompok 3 non reg a bu henik
Atresia ani kelompok 3 non reg a bu henik
 
Ppt hipospadia
Ppt hipospadiaPpt hipospadia
Ppt hipospadia
 
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
 
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.pptManagement Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
Management Nefrostomi of Nursing For Patient.ppt
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
 
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis fKonsep dasar anatomi dan fisiologis f
Konsep dasar anatomi dan fisiologis f
 

Recently uploaded

pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
YosuaNatanael1
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RambuIntanKondi
 

Recently uploaded (20)

#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 

hypospadia.doc

  • 1. G a m b a r a n K l i n i k Web Of Causation of Hypospadias Minggu ke-6 kehamilan, terbentuk genital tuberkel (calon penis) Sering disertai undescended testis (testis tidak turun ke kantung skrotum) Penis bengkok ketika ereksi  Kulit penis bagian bawah sangat tipis,  preputium dibagian dorsal yang berlebih  Adanya chordee (jaringan fibrosa yang mengelilingi meatus dan membentang hingga ke glans penis, teraba lebih keras dari jaringan sekitar) Perkembangan uretra Penyatuan lipatan uretra di permukaan ventral penis Anomaly penis Minggu ke-7,terbentuk genital fold(calon uretra) di kedua sisi genital tuberkel Genital fold berfusi secara tidak lengkap pada garis tengah lipatan uretra KOMPLI- KASI *perdarah an *infeksi, *Fistel uretrokut an, *striktur uretra, *stenosis uretra, *divertikel uretra. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (Speer,1999) PRINSIP PEMBEDAHAN: 1. Chordectomy : membentuk penis menjadi lurus saat ereksi dengan cara menghilangkan jaringan chorde sebersih mungkin 2. Uretroplasty: membuat uretra sehingga muara uretra eksterna terletak di glans penis HIPOSPADIA Menurut bahasa Yunani, yaitu Hypo (below) dan spaden (opening)→ adalah Cacat bawaan berupa muara ureta (lubang kencing) yang tidak terletak di ujung penis akibat kegagalan dalam proses pembentukannya. Muara uretra eksterna di bagian ventral penis Gangguan hubungan seksual Gangguan pancaran urin dan semen (terutama hipospadia derajat3) Gangguan funggsi reproduksi (infertilitas) USIA UNTUK PEMBEDAHAN:  Sebelum fase toilet training/usia 2 tahun (Price & Wilson, 2006).  Usia pra sekolah(ukuran penis sesuai untuk pembedahan) PENATALAKSANAAN: PEMBEDAHAN (Hasil pembedahan Penis lurus, simetris, dan memiliki Orifisium Urethra Eksterna (OUE) di ujung penis) TEKNIK One stage: Horton, Devine dll Multi stage: Sidiq-Chaula, Thiersch- Duplay, Dennis Brown dll ETIOLOGI:  Genetik: bapak hipospadia→50% anak hipospadia  Hormon: defisiensi androgen (androgen converting enzyme/5 alpha-reductase)  Lingkungan: Endocrin discrupting chemicals polychlorobiphenyls, dioxin, furan, peptisida organochlorin, alkilphenol polyethoxsylates dan phtalites KELOMPOK 8: Dian Kurniasih0606102303 Erni Setiyowati0606102404 Kartika Dwiastuti0606102644 Tri Nia Yunita0606103136 Resiko infeksi (letak OUE dekat dengan anus)
  • 2. Postoperative Preoperative Pengkajian: Lihat gambaran klinis Diagnosa Keperawatan: Ansietas (anak dan orang tua) berhubungan dengan prosedur pembedahan (uretroplasty) Hasil yang diharapkan: Anak dan orang tua mengalami penurunan rasa cemas yang ditandai oleh ungkapan pemahaman tentang prosedur bedah. Jelaskan pada anak dan orang tua mengenai prosedur pembedahan dan perawatan yag akan dilakukan/perawatan yang diharapkan setelah pembedahan. Gunakan gambar dan boneka saat menjelaskan prosedur pada anak. Jelaskan bahwa pembedahan dilakukan dengan memperbaiki letak muara uretra. Jelaskan juga bahwa akan dipasang kateter urin menetap dan anak akan dipasang restrain untuk mencegah anak melepas kateter. Beri pengertian pada anak bahwa anak mungkin akan pulang dengan terpasang kateter.  Berikan anak kesempatan untuk mengekspresikan imajinasi dan rasa takutnya dengan menggunakan boneka dan wayang. Rencana intervensi RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Pengkajian: Genitourinary  Pembengkakan penis  Perdarahan pada daerah yang di bedah  Disuria Diagnosa keperawatan: Risiko infeksi (traktus urinarius) berhubungan dengan pemasangan kateter menetap. Hasil yang diharapkan: Tidak terjadi infeksi pada anak yang ditunjukkan dengan hasil normal urinalisis serta suhu tubuh kurang dari 37.8˚C.  Pertahankan kantung drainase kateter di bawah garis kandung kemih dan pastikan bahwa tidak terdapat simpul dan kusut pada selang.  Gunakan teknis aseptic ketika mengosongkan kantung kateter  Pantau urin anak untuk pendeteksian kekeruhan atau sedimentasi. Periksa juga balutan bedah setiap 4 jam, untuk mengkaji bila tercium bau busuk atau drainase purulen; laporkan tanda- tanda tersebut kepada dokter segera.  Berikan semangat anak untuk minum air putih paling tidak 60 ml per jam  Kolaborasikan pemberian antibiotic profilaksis untuk mencegah terjadinya infeksi. Monitoring efek terapeutiknya terhadap anak, serta efek samping yang mungkin terjadi. Pengkajian: Neurologi  Mudah marah (irritabilitas)  Gelisah (restlessness) Diagnosa Keperawatan Nyeri berhubungan dengan pembedahan Hasil yang diharapkan: Anak memperlihatkan peningkatan rasa nyaman yang ditunjukkan dengan menangis, gelisah, dan ekspresi nyeri berkurang.  Kolaborasikan pemberian analgesic  Pastikan kateter berada pada posisi yang benar dan tidak terjadi lilitan pada selang. Rencana intervensi Rencana intervensi Pemeriksaan lainnya yang sering dilakukan yaitu: Ginjal Urethtroscopy cystoscopy Excretory Urography Pemeriksaan dilakukan karena hipospadi sering disertai kelainan pada ginjal. DERAJAT HIPOSPADIA: Menurut Paulozzi dkk (1997), derajat hipospadia dibagi menjadi 3 yaitu: 1.Derajat 1 : OUE terletak pada permukaan ventral glans penis dan korona glandis 2.Derajat 2 : OUE terletak pada permukaan ventral korpus penis 3.Derajat 3 : OUE terletak pada permukaan ventral skrotum atau perineum. REFERENSI Budi, S.A. Hypospadia. http://surabayaplasticsurgery.blogspot.com/2008/10/hypospadia.html Hipospadia. http://www.klikdokter.com/illness/detail/73 Hypospadia .http://www.bedahugm.net/Hipospadia/ Hypospadia. http://unicefcorporation.com/?page id=102 Potts, N.L. & Mandleco, B. L., (2007). Pediatric nursing. 2nd ed. New York : Thomson Delmar Learning Price, S. A.& Wilson, L.M. (2006). Patofisiologi.konsep klinis proses-proses penyakit. Jakarta: Penerbit EGC Speer, K.M. (1999). Pediatric care planning: Now with clinical pathways. United States of America: Springhouse