Dokumen ini merupakan laporan kegiatan Program Pertanian Bioindustri (PBI) tahun 2017 yang meliputi landasan kegiatan, rancangan, implementasi, evaluasi, permasalahan dan tantangan, serta saran dan rekomendasi. PBI tahun 2017 berfokus pada agroekosistem lahan kering dan sawah serta integrasi tanaman-ternak, dengan memperkenalkan berbagai inovasi teknologi. Hasil evaluasi menunjukkan sebagian besar lokasi PBI masih kurang prospe
1. Rachmat Hendayana dan Lintje Hutahaean
Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan
Teknologi Pertanian
Jl. Tentara Pelajar 10 Bogor, 16114
HP/WA: 08129471848. E-mail: rhendayana@gmail.com.
12 Februari 2018
4. Sebagai Modus Diseminasi
Merancang serta memfasilitasi
percontohan sistem pertanian bioindustri
berbasis IPTEK inovatif.
Membangun pengadaan sistem teknologi
(antara lain: perbenihan, prototipe alat/
mesin pertanian, usaha pasca panen)
secara luas dan menyebar.
5. Sebagai Wahana Pengkajian
Melaksanakan uji adaptasi untuk
mengevaluasi kelayakan ekonomi
teknologi yang dihasilkan Badan Litbang
Pertanian.
Melaksanakan litkajibangrap untuk
pengembangan teknologi tepat guna
secara partisipatif,
Mengungkap preferensi dan perilaku
konsumen teknologi sebagai dasar dalam
merancang arsitektur pertanian bioindustri
12. No Hortikultura Komoditas Integrasi Unit
1 Sayuran Kelinci 1
Sapi 4
2 Nanas Sapi 1
3 Salak Kambing PE 1
4 Tanaman Hias Domba 1
Jumlah 8
No Ternak Komoditas Integrasi Unit
1 Sapi Jagung 1
Padi 1
2 Kambing Sayuran 1
Jumlah 3
PBI Berbasis Komoditas Utama Tan. Hortikultura
PBI Berbasis Komoditas Utama Peternakan
13. Produk Pertanian Bioindustri
No Jenis Produk
1 Asap cair
2 Bioetanol
3 Biogas
4 Biopestisida
5 Biourine
6 Briket arang sekam
7 Eskrim
8 Gula cair
9 Gula sagu
10 Jamur tiram
11 Kecap Air Kelapa
12 Kompos
No Jenis Produk
13 Masker dan Cream Gambir
14 Mineral Blok
15 Minyak Atsiri
16 Minyak kelapa Mesa
17 Olahan berbasis casava
18 Pasta kakao
19 Pelembab Kulit dari Gambir
20 POC
21 POP
22 Silase
23 Stik susu
24 Susu rempah
25 Teh Celup Gambir
26 Yoghurt
15. KRITERIA A B C D
Keterlibatan petani v v v v
Menghasilkan produk pertanian
bernilai ekonomi sesuai keinginan
konsumen
v v v x
Mengadopsi teknologi mutakhir
pada seluruh fungsi, mulai
budidaya hingga pengolahan
v v x x
Menghasilkan nilai tambah v x x x
Prediksi kemandirian v x x x
Menunjukkan keunggulan
kompetitif
v x x x
KRITERIA KEBERHASILAN
16. Kriteria Jumlah Proporsi (%)
A = Prospektif 8 12,12
B = Cukup Prospektif 12 18,18
C = Kurang Prospektif 39 59,09
D = Tidak Prospektif 7 10,61
Jumlah 66 100
HASIL EVALUASI
17. LOKASI PBI PROSPEKTIF
No Provinsi Desa/Kec/Kab Kegiatan
1. DIY Ds Girikerto, Kec Turi
Sleman
Integrasi Salah pondoh –
Kambing PE
Kulonprogo Integrasi Kakao - Kambing
2 Jawa Tengah Ds Banyuanyar, Ampel
Boyolali
Integrasi Kopi – Sapi Perah
Ds Boloh Kec. Toroh
Grobogan
Integrasi Tanaman Pangan
(padi-jagung-kedelai) - Sapi
3. Bali Ds. Antapan, Baturiti
Tabanan
Integrasi sayuran - sapi
4. Jawa Timur Ds. Cendoro, Palang, Tuban Integrasi Kac, Tanah - Sapi
5. Sulawesi Barat Ds Lombong Timur,
Malunda Majene
Integrasi Kelapa - Kambing
6. Sulawesi
Selatan
Soppeng Integrasi padi - sapi
20. TANTANGAN
Belum ada koordinasi yang melembaga antara
Balit Nasional dan BBP2TP serta BPTP terkait
dengan dukungan inovasi teknologi yang
diperlukan dalam pengembangan PBI
Konsep PBI belum dipahami secara masif oleh
seluruh penanggungjawab kegiatan di BPTP
Pergantian Penjab kegiatan stagnan
Kondisi wilayah agroekosistem yang beragam
Apresiasi PEMDA terhadap PBI masih terbatas
22. Saran
Perlu melakukan kajian mendalam faktor-
faktor determinasi keberhasilan PBI untuk
mendapatkan pola atau model PBI yang
efektif.
Mendorong terjalinnya keterlibatan mitra
melalui inisiasi jejaring kemitraan dengan
pemangku kepentingan, terutama kaitan
dengan pemasaran produk PBI.
23. Untuk mengoptimalkan kinerja PBI ke depan,
kiranya perlu melembagakan organisasi
pendampingan yang melibatkan semua unsur
dari UK-UPT lingkup Kementerian Pertanian
untuk mengawal proses perkembangan PBI.
REKOMENDASI