SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Puti Ranti Rahmiani
Jean
panca
DAMPAK E-COMMERCE DAN
PEMERIKSAAN PAJAK
TERHADAP PENERIMAAN PAJAK
PADA KPP PRATAMA KOTA
BANDUNG
BAB I .
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang Masalah
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang
sangat penting dan potensial. Undang undang
pajak, sebagai bagian dari hukum di Indonesia yang
mengikat warga negaranya merupakan elemen
penting dalam menunjang pembangunan ekonomi
(Tjahyono dan Husein, 2001:2). Pemerintah Indonesia
dalam membiayai pembangunan mempunyai 3
sumber penerimaan pokok yaitu : penerimaan
dari sektor pajak, penerimaan dari sektor migas
(minyak bumi dan gas), dan penerimaan dari sektor
bukan pajak. Dari ketiga sumber tersebut diatas,
penerimaan dari sektor pajak merupakan sumber
terbesar penerimaan Negara. (Yeni Mulyani;2005)
I.I Latar Belakang Masalah
Salah satu upaya Ditjen Pajak untuk
mencapai target penerimaan pajak tahun 2011
yang naik 25% dari tahun lalu. Padahal rata-rata
pertumbuhan penerimaan pajak setiap tahun
sebesar 19%. Sampai saat ini baru tercapai 74%
dari target tahun 2011. Target penerimaan pajak
tahun ini sesuai APBN-P 2011 adalah sebesar Rp
878,7 triliun. ( Fuad Rahmany,2011).
Bila intensifikasi dan ekstensifikasi itu
dilakukan dengan baik maka kontribusi penerimaan
pajak untuk membiayai APBN dapat lebih besar
lagi. Asal tahu saja, pemerintah memperkirakan
penerimaan pajak menjadi 70% penompang
I.I Latar Belakang Masalah
Penerimaan pajak masih tergolong rendah.
Penyebabnya, tingkat kepatuhan wajib pajak semakin lama
semakin menurun. Hal ini,dikarenakan kurangnya intensitas
akan system teknologi informasinya. (Agus Suprijanto,2011).
Hingga akhir tahun realisasi penerimaan pajak sulit
menembus angka 100% atau lebih. Penyebabnya,ada
potensi kebocoran PPN sebesar 10%-11% dari seluruh PPN.
Namun kebocoran itu tidak terelakan, sebab pengawasan
dari Ditjen Pajak masih kurang insentif. (Gunadi,2011).
Oleh karena itu, pemerintah harus segera
memperbaiki sistem pengawasan pembayaran termasuk
system untuk memasukkan data harus dioptimalkan yang
ada di Ditjen Pajak. Sehingga pajak yang diterima sesuai
dengan target yang telah ditentukan oleh pemerintah itu
sendiri. Dengan memperbaiki system yang ada saat
ini,merupakan salah satu untuk meningkatkan penerimaan
pajak. (Gunadi,2011).
I.I Latar Belakang Masalah
Terkadang berbagai cara dilakukan perusahaan untuk
melakukan penghindaran dari pemeriksaan pajak oleh
Direktorat Jendral Pajak agar mendapatkan jumlah pajak
yang kecil untuk disetorkan. (Mardiasmo, 2000:245).
Pemeriksaan pajak itu sendiri merupakan upaya
untuk menjalankan fungsi pengawasan yang telah
diamanatkan oleh UU perpajakan. Pemeriksaan pajak
merupakan instrumen menentukan kepatuhan wajib pajak
baik secara formal maupun material yang tujuan utamanya
adalah untuk menguji kepatuhan dan meningkatkan Tax
Compliance. Suatu hal yang ideal apabila pemeriksaan
dapat dilakukan terhadap semua wajib pajak terdaftar.
Meskipun demikian, pemeriksaan tetap harus dilakukan,
karena ternyata masih banyak wajib pajak yang tingkat
kepatuhannya masih rendah setelah dilakukan pemeriksaan
I.I Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan ketentuan pasal 1 ayat (25) Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan atau biasa disebut KUP,
pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun
dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang
dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan
suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain
dalam rangka melaksanakan ketentuan perundang-
undangan perpajakan. Pemeriksaan dapat dilakukan di
kantor yang disebut dengan Pemeriksaan Kantor atau di
tempat Wajib Pajak yang disebut Pemeriksaan Lapangan.
Ruang lingkup pemeriksaan pajak dapat meliputi suatu
jenis pajak, beberapa jenis pajak, atau seluruh jenis pajak
baik untuk tahun-tahun yang lalu maupun untuk tahun
berjalan.
I.I Latar Belakang Masalah
Pemeriksaan muncul karena adanya penyelewengan.
Pajak merupakan kewajiban yang tak terelakan. Oleh
karena itu menyebabkan banyak sekali bentuk
penyelewengan dan penghindaran terhadap pajak.
Kinerja pemeriksaan pajak yang juga mencerminkan
tingkat kepatuhan pajak masyarakat menunjukkan
kecendrungan yang semakin meningkat. Dalam upaya
untuk peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak ini, maka
pemeriksaan sebagai salah satu sarananya. Analisa
mengenai jumlah tambahan penerima pajak dari
aktifitas pemeriksaan menunjukan rasio yang semakin
meningkat yang diharapkan merupakan gambaran
keberhasilan pemeriksaan pajak untuk meningkatkan
kepatuhan wajib pajak sekaligus meningkatkan
I.I Latar Belakang Masalah
Kemudian pada beberapa tahun belakangan terdapat
3.289 kasus ketidakpatuhan terhadap peraturan yang
mengindikasikan kerugian, potensi kerugian, dan
kekurangan penerimaan senilai Rp 9,55 triliun. BPK
melakukan pemeriksaan pada 528 objek, yang terdiri
atas 437 objek pemeriksaan keuangan, tujuh objek
pemeriksaan kinerja 84 objek pemeriksaan dengan
tujuan tertentu (PDTT). Dari 528 objek pemeriksaan,
BPK menemukan10.113 kasus senilai Rp 26,12
triliun. Terdapat temuan ketidakpatuhan yang
mengakibatkan indikasi kerugian, potensi kerugian
dan kekurangan penerimaan sebanyak 3.289 kasus
dengan Rp 9,55 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 93,01
miliar telah ditindaklanjuti oleh audit dengan penyetoran
ke kas negara/daerah selama proses pemeriksaan.
(Hadi Purnomo ; 2010).
I.I Latar Belakang Masalah
Untuk bisa memenuhi target pendapatan
pajak, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak disarankan
untuk bergerak aktif. Mereka bisa memperluas
kegiatan dengan ekstensifikasi pajak atau
mencari potensi penerimaan pajak baru. Upaya
ekstensifikasi yang dapat dilakukan pemerintah itu
berupa menguber wajib pajak (WP) yang bekerja
secara informal. Selain itu, Ditjen Pajak juga
seharusnya bisa memungut pajak atas transaksi e-
commerce dan underground ekonomi seperti
penyelundupan dan judi. Ditjen Pajak sebagai
leading sector penerimaan negara pajak, berhak
untuk memungut pajak atas setiap penerimaan
yang dikantongi setiap warga Negara Indonesia.
(Darussalam,2010)
I.I Latar Belakang Masalah
Tetapi untuk meningkatkan pendapatan pajak
dari transaksi e-commerce masih belum ada aparat
pajak yang menindak lanjuti lebih tegas untuk menarik
tarif pajak yang diberlakukan di Negara kita. Sehingga
sampai saat ini hanya sedikit yang membayar pajak
dari kegiatan ini. Sebenarnya pajak yang dihasilkan dari
kegiatan ini cukup besar karena di masyarakat kita
sudah banyak yang melakukan kegiatan transaksi ini
melalui dunia maya. (Budi Hartono;2005). Berbeda
dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-
commerce memiliki banyak permasalahan yang rumit.
Salah satunya bisnis jual beli produk melalui sistem
jaringan internet atau "online" dalam beberapa tahun
terakhir berkembang sangat pesat, namun belum
banyak pelaku bisnis itu yang melaporkan pajak
usahanya. (Agus Mulyono;2012)
I.I Latar Belakang Masalah
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik
untuk melakukan penelitian mengenai masalah
tersebut dengan judul:
“Dampak E-Commerce dan Pemeriksaan Pajak
terhadap Penerimaan Pajak Studi Kasus Pada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Bandung
”.
1.2 Identifiksai dan Rumusan
Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis
mengidentifikasikan beberapa pokok permasalahan
sebagai berikut:
1. Pengenaan pajak atas e-commerce masih belum
terealisasi secara maksimal.
2. Masih rendahnya Wajib Pajak di Kota Bandung
akan kesadaran pembayaran pajak.
3. Pemeriksaan yang kurang peka terhadap transaksi
jual beli melalui media elektronik yang dilakukan
oleh Wajib Pajak.
4. Kurangnya data dan informasi baik eksternal
maupun internal mengenai wajib pajak tertentu.
1.2 Identifiksai dan Rumusan
Masalah
1.2.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan,
maka masalah penelitian yang dikaji dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak e-commerce pada KPP
Pratama Kota Bandung.
2. Bagaimana pemeriksaan pajak pada KPP Pratama
Kota Bandung.
3. Bagaimana penerimaan pajak pada KPP Pratama
Kota Bandung.
4. Seberapa besar pengaruh e- commerce dan
pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak
pada KPP Pratama Kota Bandung secara parsial
1.3 Maksud dan Tujuan
Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk
memperoleh dan mengumpulkan data atau keterangan serta
informasi mengenai pengaruh e-commerce dan pemeriksaan pajak
terhadap penerimaan pajak.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1) Untuk mengetahui dampak e- commerce pada KPP
Pratama Kota Bandung.
2) Untuk mengetahui pemeriksaan pajak pada KPP
Pratama Kota Bandung.
3) Untuk mengetahui penerimaan pajak pada KPP Pratama
Kota Bandung.
4) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh e-commerce dan
pemeriksaan
pajak terhadap penerimaan pajak pada KPP Pratama Kota
Bandung.
BAB II. KAJIAN PUSTAKA,
KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS
2.1 KAJIAN PUSTAKA
2.1.1 E-Commerce
2.1.1.1 Pengertian E-Commerce
Pengertian E –Commerce menurut David
Baum yang ditulis dalam buku Darussalam
(2007;129) yaitu :
“E –Commerce sebagai salah satu set teknologi,
aplikasi, dan proses bisnis yang dinamis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan
perdagangan barang, pelayanan, dan informasi
yang dilakukan secara elektronik.”
2.1.1.2 Perpajakan Atas
Penghasilan E-Commerce
Dalam buku Darussalam (2007;130) terdapat tiga
prinsip dasar yang dikembangkan dalam
mengantisipasi pemajakan atas transaksi E-
Commerce,
yaitu :
i. Pemajakan atas transaksi yang dilakukan secara
elektronik tidak boleh diperlakukan secara
berbeda dengan transaksi yang dilakukan tidak
secara elektronik;
ii. Jika ketentuan perpajakan yang berlaku saat ini
memungkinkan untuk ditarapkan terhadap transaksi
E-Commerce, maka ketentuan inilah yang
diterapkan;
iii. Adanya kesepakatan diantara tax regime
masing-masing Negara untuk menghindari konflik
2.1.1.3 Dimensi dan Indikator
E- Commerce
Menurut Dian Wirdasari (2009; 11-12)
menyebutkan bahwa dimensi dan indicator dari e-
commerce terdiri dari 3 yaitu :
1. processes dimana dalam terdapat beberapa
indicator yang mencakup dari proses ini
diantaranya marketing, sales, dan payment.
2. Institution yang terdiri dari governments dan
bank.
3. Ini merupakan bagian yang paling penting dari
transaksi e-commerce yaitu internet (hubungan
antara produsen dan pelanggan)
2.1.2 Pemeriksaan Pajak
2.1.2.1 Pengertian Pemeriksaan Pajak
Pengertian pemeriksaan pajak menurut Mardiasmo
(2009:50) adalah sebagai berikut :
“Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan
mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau
keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan tujuan
lain dalam rangka melaksanakan ketentuan
peraturan perundang-undang perpajakan”
2.1.2.2 Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pelaksanaan
Pemeriksaan Pajak
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
84/KMK.01/2008 strategi yang ditempuh dalam rangka
peningkatan pelayanan kepada wajib pajak adalah perbaikan
manajemen pemeriksaan pajak. Perbaikan manajemen
pemeriksaan pajak dilaksanakan dengan pengembangan
risk analysis sebagai dasar pemeriksaan, pengembangan
sistem administrasi pemeriksaan pajak, dan pengembangan
data matching sebagai basis electronic audit.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemeriksaan
pajak menurut John Hutagaol yang dikutip dari Siti Kurnia
Rahayu (2010;260) antara lain adalah :
1. Teknologi informasi (information technologi)
2. Jumlah sumber daya manusia ( the number of human
resources)
3. Kualitas sumber daya (the quality of human resources)
4. Sarana dan prasarana pemeriksaan (audit facilities)
2.1.2.3 Tahapan Pemeriksaan
Pajak
Dalam melakukan pemeriksaan pajak, ada tahapan-tahapan yang harus
dilakukan oleh pemeriksa pajak, berdasarkan Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 545/KMK.04/2000 yang dikutip Siti Kurnia Rahayu
(2010:286-304) menjelaskan tahapan pemeriksaan pajak sebagai berikut:
1.Mengumpulkan dan mempelajari berkas Wajib Pajak ( Data Internal dan
Eksternal)
2.Identifikasi Wajib Pajak (tax payer profile)
3.Analisis Kuantitatif dan Kualitatif
4.Mengidentifikasi masalah dan menetukan cakupan (ruang lingkup)
pemeriksaan
5.Menyusun program pemeriksaan dan menentukan buku-buku dan
dokumen yang akan dipinjam
6.Menyediakan sarana dan prasarana pemeriksaan
Tujuan pemeriksaan adalah agar pemeriksa dapat memperoleh
gambaran umum mengenai wajib pajak yang akan diperiksa, sehingga
program pemeriksaan yang disusun sesuai dengan sasaran yang ingin
dicapai.
2.1.2.4 Dimensi dan Indikator
2.1.2.5 Dimensi dan Indikator
Pemeriksaan Pajak
Menurut Fitri Damyanti (2009) dalam jurnalnya
menyebutkan bahwa Pemeriksaan pajak dapat
dilihat dari Dimensinya yaitu :
(i) Sumber Daya Manusia (SDM) dengan indicator
etika pemeriksaan dan kualitas SDM
(ii) Faktor psikologis dengan indicator yang
meliputi persepsi wajib pajak dan
(iii) Komunikasi yang meliputi indicator
pemberitahuan pemeriksaan, temuan
pemeriksaan dan pembinaan Wajib Pajak.
2.1.3 Penerimaan Pajak
2.1.3.1 Pengertian Penerimaan Pajak
Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi,pajak adalah
salah satu penerimaan negara yang paling potensial,
sebab peningkatan penerimaan dalam negri dari
sektor pajak adalah suatu yang wajar karena secara
logis jumlah pembayar pajak dari tahun ke tahun akan
semakin besar berbanding lurus dengan peningkatan
jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam Kamus Besar Akuntansi pengertian
Penerimaan pajak adalah uang tunai yang diterima
oleh negara dari iuran rakyat yang dipaksakan
berdasarkan undang-undang perpajakan dengan
tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) secara
langsung.
BAB III. OBJEK DAN
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pajak atas e-
commerce, pemeriksaan pajak dan penerimaan
pajak. Penelitian ini dilaksanakan pada KPP
Pratama Kota Bandung.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Sesuai
dengan hipotesis yang diajukan, dalam penelitian
akan digunakan telaah statistika yang cocok, untuk
itu dalam analisis menggunakan analisis Regresi
Berganda.
3.2.1 Operasionalisasi Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.E- commerce
E-Commerce (Electronic Commerce) adalah bisnis yang transaksinya dilakukan
dengan bantuan jaringan computer secara on-line. Yang kemudian diwakilkan oleh
X1.
2.Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah
data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan professional
berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang diwakilkan oleh X2.
3. Penerimaan Pajak
Penerimaan pajak merupakan pendapatan dari Negara yang berasal dari
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Sumber pembiayaan negara yang dominan baik
untuk belanja rutin maupun pembangunan diwakilkan oleh variable Y.
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah penelitian
lapangan (field Research), dilakukan dengan
cara mengedarkan peninjauan langsung pada
instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan
data primer (data yang diperoleh langsung dari
Kantor Pelayanan Pajak Pratama kota Bandung
dan data sekunder).

More Related Content

What's hot

Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKdevieaz
 
SPT( SURAT PEMBERITAHUAN)
SPT( SURAT PEMBERITAHUAN)SPT( SURAT PEMBERITAHUAN)
SPT( SURAT PEMBERITAHUAN)Wirodat Az
 
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...STIE Mulia Pratama
 
Tugas paper adm perpajakan orang
Tugas paper adm perpajakan orangTugas paper adm perpajakan orang
Tugas paper adm perpajakan orangdwiparamadanu
 
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-UndangSEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-UndangRoko Subagya
 
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakSejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakYanels Garsione
 
surat pemberitahuan tahunan.
surat pemberitahuan tahunan.surat pemberitahuan tahunan.
surat pemberitahuan tahunan.badiapurnamawanto
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakanErwin Syah
 
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputerPaper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer5888243
 

What's hot (17)

Uukup
UukupUukup
Uukup
 
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAKPaper PENGEMBALIAN PAJAK
Paper PENGEMBALIAN PAJAK
 
makalah NPWP
makalah NPWPmakalah NPWP
makalah NPWP
 
SPT( SURAT PEMBERITAHUAN)
SPT( SURAT PEMBERITAHUAN)SPT( SURAT PEMBERITAHUAN)
SPT( SURAT PEMBERITAHUAN)
 
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...
ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH ...
 
Reformasi Pajak
Reformasi PajakReformasi Pajak
Reformasi Pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakan
 
Sejarah pajak
Sejarah pajakSejarah pajak
Sejarah pajak
 
Tugas paper adm perpajakan orang
Tugas paper adm perpajakan orangTugas paper adm perpajakan orang
Tugas paper adm perpajakan orang
 
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-UndangSEQUEL  ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
SEQUEL ANALISA PPN ::: Kuncinya Pada Tarif dan Undang-Undang
 
Jel
JelJel
Jel
 
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajakSejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
Sejarah, tujuan dan fungsi, asas serta analisis kasus pajak
 
surat pemberitahuan tahunan.
surat pemberitahuan tahunan.surat pemberitahuan tahunan.
surat pemberitahuan tahunan.
 
Vera helen simbolon
Vera helen simbolonVera helen simbolon
Vera helen simbolon
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakan
 
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputerPaper administrasi perpajakan & praktikum komputer
Paper administrasi perpajakan & praktikum komputer
 

Viewers also liked

ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...Uofa_Unsada
 
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...Uofa_Unsada
 
3 perkembangan perpajakan di indonesia
3 perkembangan perpajakan di indonesia3 perkembangan perpajakan di indonesia
3 perkembangan perpajakan di indonesianatal kristiono
 
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...Uofa_Unsada
 
EFEKTIVITAS DAMPAK PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) TERHADAP PEN...
EFEKTIVITAS DAMPAK PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) TERHADAP PEN...EFEKTIVITAS DAMPAK PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) TERHADAP PEN...
EFEKTIVITAS DAMPAK PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) TERHADAP PEN...Uofa_Unsada
 
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM RANGKA PENCAIRAN TUNGGAK...
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM RANGKA PENCAIRAN TUNGGAK...EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM RANGKA PENCAIRAN TUNGGAK...
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM RANGKA PENCAIRAN TUNGGAK...Uofa_Unsada
 
04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpk04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpkYonk Leto
 
Summary Executive Study Ecommerce 2016
Summary Executive Study Ecommerce 2016Summary Executive Study Ecommerce 2016
Summary Executive Study Ecommerce 2016Arwinda Pritami Yahya
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikUmmah Sadiyah
 
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...Uofa_Unsada
 
Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakAde Septian
 
Peraturan Terkait Pemeriksaan Pajak
Peraturan Terkait Pemeriksaan PajakPeraturan Terkait Pemeriksaan Pajak
Peraturan Terkait Pemeriksaan PajakAhmad Muzaini
 
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobileUu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile阳 欧
 
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajakAnalisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajakkafni01@yahoo.co.id
 
Buku p ph upload
Buku p ph uploadBuku p ph upload
Buku p ph uploadharsela
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakAsmadi Koto
 

Viewers also liked (20)

ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...
ANALISIS DAMPAK PEMBERIAN INSENTIF PAJAK BERUPA TAX HOLIDAY SEBAGAI UPAYA MEN...
 
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, DAN PEMAHAMAN PERPAJAKAN T...
 
Tax incentives for investors in Russia
Tax incentives for investors in RussiaTax incentives for investors in Russia
Tax incentives for investors in Russia
 
3 perkembangan perpajakan di indonesia
3 perkembangan perpajakan di indonesia3 perkembangan perpajakan di indonesia
3 perkembangan perpajakan di indonesia
 
Kesadaran Pajak
Kesadaran PajakKesadaran Pajak
Kesadaran Pajak
 
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
EFEKTIVITAS JURUSITA DALAM UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PENAGIHAN PAJAK PADA ...
 
EFEKTIVITAS DAMPAK PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) TERHADAP PEN...
EFEKTIVITAS DAMPAK PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) TERHADAP PEN...EFEKTIVITAS DAMPAK PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) TERHADAP PEN...
EFEKTIVITAS DAMPAK PERUBAHAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) TERHADAP PEN...
 
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM RANGKA PENCAIRAN TUNGGAK...
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM RANGKA PENCAIRAN TUNGGAK...EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM RANGKA PENCAIRAN TUNGGAK...
EFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA DALAM RANGKA PENCAIRAN TUNGGAK...
 
Bagian i
Bagian iBagian i
Bagian i
 
04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpk04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpk
 
Summary Executive Study Ecommerce 2016
Summary Executive Study Ecommerce 2016Summary Executive Study Ecommerce 2016
Summary Executive Study Ecommerce 2016
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
 
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
EFEKTIFITAS KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN DALAM MENYAMPAIKAN SPT TAHUNAN BADAN ...
 
Persiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajakPersiapan pemeriksaan pajak
Persiapan pemeriksaan pajak
 
Peraturan Terkait Pemeriksaan Pajak
Peraturan Terkait Pemeriksaan PajakPeraturan Terkait Pemeriksaan Pajak
Peraturan Terkait Pemeriksaan Pajak
 
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobileUu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile
Uu p ph-001-13-uu pph 2013-00 mobile
 
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajakAnalisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
Analisa laporan keuangan & pemeriksaan pajak
 
Buku p ph upload
Buku p ph uploadBuku p ph upload
Buku p ph upload
 
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan PajakPemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
 
2.KUP...NPWP
2.KUP...NPWP2.KUP...NPWP
2.KUP...NPWP
 

Similar to E-COMMERCE DAN PAJAK

Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Humania Fisip unlam
 
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNPENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNLailyAnandaPG
 
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...Universitas Negeri Gorontalo
 
JURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNAL
JURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNALJURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNAL
JURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNALElana Agry Mafitri
 
Reformasi Perpajakan : e-FAKTUR
Reformasi Perpajakan : e-FAKTURReformasi Perpajakan : e-FAKTUR
Reformasi Perpajakan : e-FAKTURNastitya Fionny
 
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKMMenggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKMEmanuel Bimo
 
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...stephaniejessey
 
Poposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utamaPoposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utamaeduarsyabirin22
 
1 dm 05-herry-pendahuluan
1 dm 05-herry-pendahuluan1 dm 05-herry-pendahuluan
1 dm 05-herry-pendahuluanEros Enggar
 
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docxpuspaidiputra
 
Perpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
Perpajakan Ekonomi Digital di IndonesiaPerpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
Perpajakan Ekonomi Digital di Indonesiaahmadihbal
 
iogi2018,+2_Widya+K+Sarunan_Aki.pdf
iogi2018,+2_Widya+K+Sarunan_Aki.pdfiogi2018,+2_Widya+K+Sarunan_Aki.pdf
iogi2018,+2_Widya+K+Sarunan_Aki.pdfRizkiNurAnnisa
 

Similar to E-COMMERCE DAN PAJAK (20)

BAB I AR.docx
BAB I AR.docxBAB I AR.docx
BAB I AR.docx
 
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
 
1 133-3-pb
1 133-3-pb1 133-3-pb
1 133-3-pb
 
Amelia hasanah 12160137
Amelia hasanah 12160137Amelia hasanah 12160137
Amelia hasanah 12160137
 
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBNPENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
PENERIMAAN PPnBM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN APBN
 
ppt metlit desmita
ppt metlit desmitappt metlit desmita
ppt metlit desmita
 
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
 
JURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNAL
JURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNALJURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNAL
JURNAL AKUNTANSI, JURNAL E-BILLING, ACCOUNTING JOURNAL
 
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesiaTax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
 
METLIT
METLITMETLIT
METLIT
 
Reformasi Perpajakan : e-FAKTUR
Reformasi Perpajakan : e-FAKTURReformasi Perpajakan : e-FAKTUR
Reformasi Perpajakan : e-FAKTUR
 
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKMMenggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
Menggali Potensi Penerimaan Pajak UMKM
 
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITITransparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
 
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
Analisa Tax Amnesty Karya Ilmiah - Stephanie S1 Akuntansi A Fakultas Ekonomi ...
 
Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakan
 
Poposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utamaPoposal tesisi 2019 utama
Poposal tesisi 2019 utama
 
1 dm 05-herry-pendahuluan
1 dm 05-herry-pendahuluan1 dm 05-herry-pendahuluan
1 dm 05-herry-pendahuluan
 
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
7. ISI & DAFTAR PUSTAKA.docx
 
Perpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
Perpajakan Ekonomi Digital di IndonesiaPerpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
Perpajakan Ekonomi Digital di Indonesia
 
iogi2018,+2_Widya+K+Sarunan_Aki.pdf
iogi2018,+2_Widya+K+Sarunan_Aki.pdfiogi2018,+2_Widya+K+Sarunan_Aki.pdf
iogi2018,+2_Widya+K+Sarunan_Aki.pdf
 

Recently uploaded

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 

Recently uploaded (16)

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 

E-COMMERCE DAN PAJAK

  • 1. Puti Ranti Rahmiani Jean panca DAMPAK E-COMMERCE DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PADA KPP PRATAMA KOTA BANDUNG
  • 2. BAB I . PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat penting dan potensial. Undang undang pajak, sebagai bagian dari hukum di Indonesia yang mengikat warga negaranya merupakan elemen penting dalam menunjang pembangunan ekonomi (Tjahyono dan Husein, 2001:2). Pemerintah Indonesia dalam membiayai pembangunan mempunyai 3 sumber penerimaan pokok yaitu : penerimaan dari sektor pajak, penerimaan dari sektor migas (minyak bumi dan gas), dan penerimaan dari sektor bukan pajak. Dari ketiga sumber tersebut diatas, penerimaan dari sektor pajak merupakan sumber terbesar penerimaan Negara. (Yeni Mulyani;2005)
  • 3. I.I Latar Belakang Masalah Salah satu upaya Ditjen Pajak untuk mencapai target penerimaan pajak tahun 2011 yang naik 25% dari tahun lalu. Padahal rata-rata pertumbuhan penerimaan pajak setiap tahun sebesar 19%. Sampai saat ini baru tercapai 74% dari target tahun 2011. Target penerimaan pajak tahun ini sesuai APBN-P 2011 adalah sebesar Rp 878,7 triliun. ( Fuad Rahmany,2011). Bila intensifikasi dan ekstensifikasi itu dilakukan dengan baik maka kontribusi penerimaan pajak untuk membiayai APBN dapat lebih besar lagi. Asal tahu saja, pemerintah memperkirakan penerimaan pajak menjadi 70% penompang
  • 4. I.I Latar Belakang Masalah Penerimaan pajak masih tergolong rendah. Penyebabnya, tingkat kepatuhan wajib pajak semakin lama semakin menurun. Hal ini,dikarenakan kurangnya intensitas akan system teknologi informasinya. (Agus Suprijanto,2011). Hingga akhir tahun realisasi penerimaan pajak sulit menembus angka 100% atau lebih. Penyebabnya,ada potensi kebocoran PPN sebesar 10%-11% dari seluruh PPN. Namun kebocoran itu tidak terelakan, sebab pengawasan dari Ditjen Pajak masih kurang insentif. (Gunadi,2011). Oleh karena itu, pemerintah harus segera memperbaiki sistem pengawasan pembayaran termasuk system untuk memasukkan data harus dioptimalkan yang ada di Ditjen Pajak. Sehingga pajak yang diterima sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh pemerintah itu sendiri. Dengan memperbaiki system yang ada saat ini,merupakan salah satu untuk meningkatkan penerimaan pajak. (Gunadi,2011).
  • 5. I.I Latar Belakang Masalah Terkadang berbagai cara dilakukan perusahaan untuk melakukan penghindaran dari pemeriksaan pajak oleh Direktorat Jendral Pajak agar mendapatkan jumlah pajak yang kecil untuk disetorkan. (Mardiasmo, 2000:245). Pemeriksaan pajak itu sendiri merupakan upaya untuk menjalankan fungsi pengawasan yang telah diamanatkan oleh UU perpajakan. Pemeriksaan pajak merupakan instrumen menentukan kepatuhan wajib pajak baik secara formal maupun material yang tujuan utamanya adalah untuk menguji kepatuhan dan meningkatkan Tax Compliance. Suatu hal yang ideal apabila pemeriksaan dapat dilakukan terhadap semua wajib pajak terdaftar. Meskipun demikian, pemeriksaan tetap harus dilakukan, karena ternyata masih banyak wajib pajak yang tingkat kepatuhannya masih rendah setelah dilakukan pemeriksaan
  • 6. I.I Latar Belakang Masalah Sesuai dengan ketentuan pasal 1 ayat (25) Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan atau biasa disebut KUP, pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan perundang- undangan perpajakan. Pemeriksaan dapat dilakukan di kantor yang disebut dengan Pemeriksaan Kantor atau di tempat Wajib Pajak yang disebut Pemeriksaan Lapangan. Ruang lingkup pemeriksaan pajak dapat meliputi suatu jenis pajak, beberapa jenis pajak, atau seluruh jenis pajak baik untuk tahun-tahun yang lalu maupun untuk tahun berjalan.
  • 7. I.I Latar Belakang Masalah Pemeriksaan muncul karena adanya penyelewengan. Pajak merupakan kewajiban yang tak terelakan. Oleh karena itu menyebabkan banyak sekali bentuk penyelewengan dan penghindaran terhadap pajak. Kinerja pemeriksaan pajak yang juga mencerminkan tingkat kepatuhan pajak masyarakat menunjukkan kecendrungan yang semakin meningkat. Dalam upaya untuk peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak ini, maka pemeriksaan sebagai salah satu sarananya. Analisa mengenai jumlah tambahan penerima pajak dari aktifitas pemeriksaan menunjukan rasio yang semakin meningkat yang diharapkan merupakan gambaran keberhasilan pemeriksaan pajak untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak sekaligus meningkatkan
  • 8. I.I Latar Belakang Masalah Kemudian pada beberapa tahun belakangan terdapat 3.289 kasus ketidakpatuhan terhadap peraturan yang mengindikasikan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan senilai Rp 9,55 triliun. BPK melakukan pemeriksaan pada 528 objek, yang terdiri atas 437 objek pemeriksaan keuangan, tujuh objek pemeriksaan kinerja 84 objek pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT). Dari 528 objek pemeriksaan, BPK menemukan10.113 kasus senilai Rp 26,12 triliun. Terdapat temuan ketidakpatuhan yang mengakibatkan indikasi kerugian, potensi kerugian dan kekurangan penerimaan sebanyak 3.289 kasus dengan Rp 9,55 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 93,01 miliar telah ditindaklanjuti oleh audit dengan penyetoran ke kas negara/daerah selama proses pemeriksaan. (Hadi Purnomo ; 2010).
  • 9. I.I Latar Belakang Masalah Untuk bisa memenuhi target pendapatan pajak, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak disarankan untuk bergerak aktif. Mereka bisa memperluas kegiatan dengan ekstensifikasi pajak atau mencari potensi penerimaan pajak baru. Upaya ekstensifikasi yang dapat dilakukan pemerintah itu berupa menguber wajib pajak (WP) yang bekerja secara informal. Selain itu, Ditjen Pajak juga seharusnya bisa memungut pajak atas transaksi e- commerce dan underground ekonomi seperti penyelundupan dan judi. Ditjen Pajak sebagai leading sector penerimaan negara pajak, berhak untuk memungut pajak atas setiap penerimaan yang dikantongi setiap warga Negara Indonesia. (Darussalam,2010)
  • 10. I.I Latar Belakang Masalah Tetapi untuk meningkatkan pendapatan pajak dari transaksi e-commerce masih belum ada aparat pajak yang menindak lanjuti lebih tegas untuk menarik tarif pajak yang diberlakukan di Negara kita. Sehingga sampai saat ini hanya sedikit yang membayar pajak dari kegiatan ini. Sebenarnya pajak yang dihasilkan dari kegiatan ini cukup besar karena di masyarakat kita sudah banyak yang melakukan kegiatan transaksi ini melalui dunia maya. (Budi Hartono;2005). Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e- commerce memiliki banyak permasalahan yang rumit. Salah satunya bisnis jual beli produk melalui sistem jaringan internet atau "online" dalam beberapa tahun terakhir berkembang sangat pesat, namun belum banyak pelaku bisnis itu yang melaporkan pajak usahanya. (Agus Mulyono;2012)
  • 11. I.I Latar Belakang Masalah Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai masalah tersebut dengan judul: “Dampak E-Commerce dan Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Bandung ”.
  • 12. 1.2 Identifiksai dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Pengenaan pajak atas e-commerce masih belum terealisasi secara maksimal. 2. Masih rendahnya Wajib Pajak di Kota Bandung akan kesadaran pembayaran pajak. 3. Pemeriksaan yang kurang peka terhadap transaksi jual beli melalui media elektronik yang dilakukan oleh Wajib Pajak. 4. Kurangnya data dan informasi baik eksternal maupun internal mengenai wajib pajak tertentu.
  • 13. 1.2 Identifiksai dan Rumusan Masalah 1.2.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah penelitian yang dikaji dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana dampak e-commerce pada KPP Pratama Kota Bandung. 2. Bagaimana pemeriksaan pajak pada KPP Pratama Kota Bandung. 3. Bagaimana penerimaan pajak pada KPP Pratama Kota Bandung. 4. Seberapa besar pengaruh e- commerce dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak pada KPP Pratama Kota Bandung secara parsial
  • 14. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian Maksud dari penulis mengadakan penelitian ini adalah untuk memperoleh dan mengumpulkan data atau keterangan serta informasi mengenai pengaruh e-commerce dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak. 1.3.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui dampak e- commerce pada KPP Pratama Kota Bandung. 2) Untuk mengetahui pemeriksaan pajak pada KPP Pratama Kota Bandung. 3) Untuk mengetahui penerimaan pajak pada KPP Pratama Kota Bandung. 4) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh e-commerce dan pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak pada KPP Pratama Kota Bandung.
  • 15. BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 KAJIAN PUSTAKA 2.1.1 E-Commerce 2.1.1.1 Pengertian E-Commerce Pengertian E –Commerce menurut David Baum yang ditulis dalam buku Darussalam (2007;129) yaitu : “E –Commerce sebagai salah satu set teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang dinamis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.”
  • 16. 2.1.1.2 Perpajakan Atas Penghasilan E-Commerce Dalam buku Darussalam (2007;130) terdapat tiga prinsip dasar yang dikembangkan dalam mengantisipasi pemajakan atas transaksi E- Commerce, yaitu : i. Pemajakan atas transaksi yang dilakukan secara elektronik tidak boleh diperlakukan secara berbeda dengan transaksi yang dilakukan tidak secara elektronik; ii. Jika ketentuan perpajakan yang berlaku saat ini memungkinkan untuk ditarapkan terhadap transaksi E-Commerce, maka ketentuan inilah yang diterapkan; iii. Adanya kesepakatan diantara tax regime masing-masing Negara untuk menghindari konflik
  • 17. 2.1.1.3 Dimensi dan Indikator E- Commerce Menurut Dian Wirdasari (2009; 11-12) menyebutkan bahwa dimensi dan indicator dari e- commerce terdiri dari 3 yaitu : 1. processes dimana dalam terdapat beberapa indicator yang mencakup dari proses ini diantaranya marketing, sales, dan payment. 2. Institution yang terdiri dari governments dan bank. 3. Ini merupakan bagian yang paling penting dari transaksi e-commerce yaitu internet (hubungan antara produsen dan pelanggan)
  • 18. 2.1.2 Pemeriksaan Pajak 2.1.2.1 Pengertian Pemeriksaan Pajak Pengertian pemeriksaan pajak menurut Mardiasmo (2009:50) adalah sebagai berikut : “Pemeriksaan pajak adalah serangkaian kegiatan mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undang perpajakan”
  • 19. 2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 84/KMK.01/2008 strategi yang ditempuh dalam rangka peningkatan pelayanan kepada wajib pajak adalah perbaikan manajemen pemeriksaan pajak. Perbaikan manajemen pemeriksaan pajak dilaksanakan dengan pengembangan risk analysis sebagai dasar pemeriksaan, pengembangan sistem administrasi pemeriksaan pajak, dan pengembangan data matching sebagai basis electronic audit. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pemeriksaan pajak menurut John Hutagaol yang dikutip dari Siti Kurnia Rahayu (2010;260) antara lain adalah : 1. Teknologi informasi (information technologi) 2. Jumlah sumber daya manusia ( the number of human resources) 3. Kualitas sumber daya (the quality of human resources) 4. Sarana dan prasarana pemeriksaan (audit facilities)
  • 20. 2.1.2.3 Tahapan Pemeriksaan Pajak Dalam melakukan pemeriksaan pajak, ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh pemeriksa pajak, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 545/KMK.04/2000 yang dikutip Siti Kurnia Rahayu (2010:286-304) menjelaskan tahapan pemeriksaan pajak sebagai berikut: 1.Mengumpulkan dan mempelajari berkas Wajib Pajak ( Data Internal dan Eksternal) 2.Identifikasi Wajib Pajak (tax payer profile) 3.Analisis Kuantitatif dan Kualitatif 4.Mengidentifikasi masalah dan menetukan cakupan (ruang lingkup) pemeriksaan 5.Menyusun program pemeriksaan dan menentukan buku-buku dan dokumen yang akan dipinjam 6.Menyediakan sarana dan prasarana pemeriksaan Tujuan pemeriksaan adalah agar pemeriksa dapat memperoleh gambaran umum mengenai wajib pajak yang akan diperiksa, sehingga program pemeriksaan yang disusun sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai.
  • 21. 2.1.2.4 Dimensi dan Indikator 2.1.2.5 Dimensi dan Indikator Pemeriksaan Pajak Menurut Fitri Damyanti (2009) dalam jurnalnya menyebutkan bahwa Pemeriksaan pajak dapat dilihat dari Dimensinya yaitu : (i) Sumber Daya Manusia (SDM) dengan indicator etika pemeriksaan dan kualitas SDM (ii) Faktor psikologis dengan indicator yang meliputi persepsi wajib pajak dan (iii) Komunikasi yang meliputi indicator pemberitahuan pemeriksaan, temuan pemeriksaan dan pembinaan Wajib Pajak.
  • 22. 2.1.3 Penerimaan Pajak 2.1.3.1 Pengertian Penerimaan Pajak Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi,pajak adalah salah satu penerimaan negara yang paling potensial, sebab peningkatan penerimaan dalam negri dari sektor pajak adalah suatu yang wajar karena secara logis jumlah pembayar pajak dari tahun ke tahun akan semakin besar berbanding lurus dengan peningkatan jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat. Dalam Kamus Besar Akuntansi pengertian Penerimaan pajak adalah uang tunai yang diterima oleh negara dari iuran rakyat yang dipaksakan berdasarkan undang-undang perpajakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) secara langsung.
  • 23. BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pajak atas e- commerce, pemeriksaan pajak dan penerimaan pajak. Penelitian ini dilaksanakan pada KPP Pratama Kota Bandung. 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dalam penelitian akan digunakan telaah statistika yang cocok, untuk itu dalam analisis menggunakan analisis Regresi Berganda.
  • 24. 3.2.1 Operasionalisasi Variabel Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.E- commerce E-Commerce (Electronic Commerce) adalah bisnis yang transaksinya dilakukan dengan bantuan jaringan computer secara on-line. Yang kemudian diwakilkan oleh X1. 2.Pemeriksaan Pajak Pemeriksaan Pajak adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan professional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang diwakilkan oleh X2. 3. Penerimaan Pajak Penerimaan pajak merupakan pendapatan dari Negara yang berasal dari kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat. Sumber pembiayaan negara yang dominan baik untuk belanja rutin maupun pembangunan diwakilkan oleh variable Y.
  • 25. 3.2.2 Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan (field Research), dilakukan dengan cara mengedarkan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer (data yang diperoleh langsung dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama kota Bandung dan data sekunder).