SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
1
Tatacara Revisi AnggaranTatacara Revisi Anggaran
Tahun Anggaran 201Tahun Anggaran 20155
(PMK No. 257/PMK.02/2014 )
2
PokokPokok BahasanBahasan
Ruang Lingkup Revisi Anggaran;
Kewenangan Penyelesaian Revisi Anggaran;
2
3
1 Dasar Pertimbangan PMK Revisi Anggaran 2015;
Keterlibatan APIP;4
5
Penyempurnaan ketentuan pengurangan volume
Keluaran (Output);
6 Pengaturan terkait perubahan struktur K/L;
7 Batas Akhir Penerimaan Usul Revisi Anggaran;
DASAR PERTIMBANGAN PENGAJUAN
PMK TATA CARA REVISI ANGGARAN TA 2015
PMK No. 7/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran perlu
disesuaikan dengan hal-hal sebagai berikut:
•Amanat Perpres No. 162/2014 tentang Rincian APBN 2015 
sebelumnya Keppres Rincian Belanja Pemerintah Pusat
•Putusan MK Nomor 35/PUU-XI/2013 tanggal 22 Mei 2014
terkait peninjauan atas UU No.17/2003 tentang Keuangan
Negara dan UU No. 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan
DPRD  perubahan kewenangan DPR dan Pemerintah terkait
revisi anggaran
•Penyesuaian peran APIP dalam revisi anggaran
•Batasan Usulan Revisi:
– Perubahan struktur kabinet kerja  revisi dapat dilakukan sebelum tahun
anggaran
– Revisi reguler  revisi dapat dilakukan setelah DIPA ditetapkan
3
4
Ruang Lingkup Revisi Anggaran
Jenis Perubahan/Pergeseran Rincian Anggaran
5
1 / Antar Kanwil DJPBN
1 / Antar Satker
1 / Antar Kegiatan
1 / Antar Keluaran
6
Batasan Revisi Anggaran
Revisi Anggaran dilakukan sepanjang tidak mengakibatkan pengurangan
alokasi anggaran terhadap:
a.komponen berkarakteristik operasional (komponen 001, komponen 002,
komponen 003, komponen 004, dan komponen 005) Satker, kecuali untuk
memenuhi komponen berkarakteristik operasional pada Satker lain dan
dalam peruntukan yang sama;
b.pembayaran berbagai tunggakan;
c.Rupiah Murni Pendamping sepanjang paket pekerjaan masih berlanjut (on-
going); dan/atau
d.paket pekerjaan yang telah dikontrakkan dan/atau direalisasikan dananya
sehingga menjadi minus.
7
Komponen Operasional
Komponen 001 :
Gaji dan Tunjangan
1.Gaji pokok;
2.Tunjangan jabatan
struktural/fungsional;
3.Tunjangan keluarga;
4.Tunjangan kinerja;
5.Honorarium Non PNS;
6.Tunjangan lain yg sah;
7.Lembur;
8.Uang makan;
Catatan :
akun yg boleh digunakan
adalah 51;
Selain akun 51 akan ditolak
oleh sistem aplikasi.
Komponen 002 :
Operasional Penyelenggaraan Satker
1.Kebutuhan sehari-hari perkantoran;
2.Bel. Barang Operasional;
3.Langganan daya dan jasa;
4.Biaya sewa;
5.Biaya pemeliharaan peralatan
perkantoran;
6.Biaya perjalanan dinas biasa/tetap;
7.Honorarium pejabat perbendaharaan;
Catatan :
akun yg boleh digunakan adalah 52;
Selain akun 52 akan ditolak oleh sistem
aplikasi.
8
Komponen 003 :
Dukungan Operasional
Pertahanan dan
Keamanan
a. Belanja pegawai
(tunjangan khusus);
b. Belanja barang
Operasional lainnya;
c. Belanja langganan
daya dan jasa;
d. Belanja pemeliharaan
(gedung/alutsista);
e. Belanja perjalanan
dinas biasa/tetap;
Catatan :
akun yg boleh digunakan
adalah 51 dan 52;
Selain akun 51 dan 52
akan ditolak oleh sistem
aplikasi.
Komponen 004 :
Dukungan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan
a. Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), baik di lingkungan
Kemdikbud maupun Kemenag;
b. Tunjangan profesi guru/dosen
Non PNS;
c. Tunjangan kehormatan
profesor Non PNS;
d. Bantuan Operasional
Perguruan Tinggi Negeri (BO
PTN);
e. Bantuan Operasional
Pendidikan Anak Usia Dini (BO
PAUD).
Catatan :
akun yg boleh digunakan adalah
52 dan 57;
Selain akun 52 dan 57 akan
ditolak oleh sistem aplikasi.
Komponen 005 :
Dukungan Penyelenggaraan
Tusi Unit
a. Bel. barang pengadaan
bahan makanan narapidana;
b. Bel. barang pengadaan obat-
obatan;
c. Bel. barang pengadaan
bahan baku SIM;
d. Bel. barang pengadaan buku
Paspor;
e. Bel. barang pengadaan buku
Nikah;
f. Bel. barang pemeliharaan
Kapal/Pesawat/Jaringan;
g. Bel. barang sejenis lainnya;
Catatan :
akun yg boleh digunakan
adalah 52;
Selain akun 52 akan ditolak
oleh sistem aplikasi.
Komponen Operasional
9
Revisi Anggaran dalam hal pagu Berubah...(1/2)
Jenis revisi anggaran dalam hal pagu berubah
(bertambah/berkurang) terdiri atas :
1)perubahan anggaran belanja yg bersumber dari PNBP;
2)lanjutan pelaksanaan Kegiatan yang dananya bersumber dari PHLN
dan/atau PHDN;
3)percepatan Penarikan PHLN dan/atau PHDN;
4)penerimaan Hibah Luar Negeri (HLN)/Hibah Dalam Negeri (HDN)
setelah UU mengenai APBN TA 2015 ditetapkan;
5)penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang;
6)penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di atas pagu
APBN untuk Satker BLU;
7)pengurangan alokasi pinjaman proyek luar negeri termasuk alokasi
penerusan pinjaman;
8)perubahan pagu anggaran pembayaran Subsidi Energi;
9)perubahan pagu anggaran pembayaran bunga utang;
10
Revisi Anggaran dalam hal pagu Berubah...(2/2)
10) Lanjutan pelaksanaan kegiatan Penerusan Pinjaman;
11) Percepatan pelaksanaan kegiatan Penerusan Pinjaman;
12) Lanjutan pelaksanaan kegiatan Penerusan Hibah;
13) Percepatan pelaksanaan kegiatan Penerusan Hibah;
14) Percepatan pelaksanaan proyek dan lanjutan pelaksanaan
kegiatan untuk proyek yang dananya bersumber dari SBSN PBS;
15) Perubahan pagu anggaran pembayaran cicilan pokok utang;
16) Perubahan pagu anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN);
17) Perubahan pagu anggaran dalam rangka penyesuaian kurs;
18) Pengurangan alokasi hibah luar negeri atau hibah dalam negeri;
dan/atau
19) Perubahan pagu anggaran transfer daerah dan dana desa.
11
Perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam
hal pagu anggaran tetap
Penyebab:
a.Sisa Anggaran Kontraktual;
b.Sisa Anggaran Swakelola;
c.Kekurangan Biaya Operasional;
d.Perubahan Prioritas Penggunaan Anggaran;
e.Perubahan Kebijakan Pemerintah; dan/atau
f.Keadaan Kahar.
Peruntukan, antara lain:
a.pergeseran antarjenis belanja termasuk perubahan kode akun sesuai kaidah
akuntansi akibat perubahan peruntukan pencairan anggaran kewajiban Penjaminan
Pemerintah;
b.kebutuhan Biaya Operasional, selisih kurs;
c.penyelesaian tunggakan tahun yang lalu;
d.Satker BLU yang sumber dananya berasal dari PNBP;
e.pembukaan kantor baru;
f.penyelesaian Kegiatan-Kegiatan pembangunan infrastruktur serta rehabilitasi dan
rekonstruksi bencana alam;
g.penanggulangan bencana;
12
Revisi Anggaran dalam hal pagu Tetap…(1/4)
a. Jenis revisi anggaran untuk pagu anggaran tetap pada level Program atau dalam satu
Program:
1) Pergeseran dalam satu Keluaran, satu Kegiatan dan satu Satker;
2) Pergeseran antar Keluaran, satu Kegiatan dan satu Satker;
3) Pergeseran dalam Keluaran yg sama, Kegiatan yg sama dan antar Satker dalam satu
wilayah kerja Kanwil DJPB;
4) Pergeseran dalam Keluaran yg sama, Kegiatan yg sama dan antar Satker dalam wilayah
kerja Kanwil DJPB yg berbeda;
5) Pergeseran antar Keluaran, Kegiatan yang sama dan antar Satker dalam satu wilayah
kerja Kanwil DJPB;
6) Pergeseran antar Keluaran, Kegiatan yang sama dan antar Satker dalam wilayah kerja
Kanwil DJPB yg berbeda;
7) Pergeseran antar Kegiatan dalam satu Satker;
8) Pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker dalam satu wilayah kerja Kanwil DJPB;
9) Pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yg
berbeda;
10) pergeseran anggaran antar lokasi dan/atau antar kewenangan untuk kegiatan dalam
rangka tugas pembantuan, urusan bersama, dan/atau dekonsentrasi;
13
Revisi Anggaran dalam hal pagu Tetap…(2/4)
11) Penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA;
12) Penambahan cara penarikan PHLN/PHDN termasuk
Penerusan Pinjaman;
13) Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian inkracht;
14) Penggunaan dana Output Cadangan;
15) Penambahan/perubahan rumusan kinerja; dan/atau
16) Perubahan Komposisi instrumen pembiayaan utang.
14
Penghapusan/perubahan Catatan dalam
Halaman IV DIPA*)
1) Perubahan karena penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA merupakan
penghapusan/perubahan sebagian atau seluruh catatan dalam halaman IV DIPA
pada alokasi yang ditetapkan untuk mendanai suatu Kegiatan.
2) Penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA terdiri atas:
a. karena masih memerlukan persetujuan DPR RI;
b. karena masih memerlukan reviu/audit auditor pemerintah dan/atau data/dokumen
yang harus mendapat persetujuan dari unit eksternal Kementerian/Lembaga;
c. karena masih harus dilengkapi loan agreement atau nomor register;
d. rekomendasi/usulan penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA yang
dicantumkan oleh APIP K/L karena masih harus dilengkapi dokumen pendukung;
e. karena masih harus didistribusikan ke masing-masing Satker;
f. terkait penggunaan dana Keluaran (Output) cadangan; dan/atau
g. karena masih memerlukan penelaahan dan/atau harus dilengkapi dasar hukum
pengalokasiannya dan/atau dokumen terkait (khusus DIPA BUN).
*) Catatan dalam halaman IV DIPA merupakan turunan dari catatan hasil penelaahan RKA-K/L 2015.
Dalam PMK nomor 208/PMK.02/2014 tentang Perubahan Atas PMK nomor 171/PMK.02/2013 tentang
Juksunsah DIPA, catatan mengenai “alokasi anggaran untuk beberapa akun tertentu yang
merupakan batas tertinggi, yaitu uang makan PNS, uang lembur, tunjangan profesi guru, tunjangan
profesi dosen, dan tunjangan kehormatan professor“ sudah dihapus.
15
Revisi Anggaran dalam hal pagu Tetap…(4/4)
b. Jenis revisi anggaran untuk pagu anggaran tetap pada level
APBN atau antar Program:
1) Pergeseran anggaran dari BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya
(BA 999.08) ke Bagian Anggaran K/L;
2) Pergeseran antar subbagian anggaran dalam Bagian Anggaran
999 (BA BUN);
3) Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan biaya
operasional;
4) Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian inkracht;
dan/atau
5) Pergeseran anggaran dari BA K/L ke BA BUN;
16
Ralat kesalahan administratif
1) ralat kode akun sesuai kaidah akuntansi sepanjang dalam peruntukan dan sasaran
yang sama;
2) ralat kode KPPN dalam satu wilayah kerja Kanwil DJPB;
3) ralat kode KPPN dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yg berbeda;
4) perubahan nomenklatur Bag Anggaran atau Satker sepanjang kode tetap;
5) ralat kode kewenangan;
6) ralat kode lokasi dan lokasi KPPN dalam 1 (satu) wilayah kerja Kanwil DJPB;
7) ralat kode lokasi dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yang berbeda dan lokasi KPPN
dalam 1 (satu) wilayah kerja Kanwil DJPB;
8) ralat kode lokasi dan lokasi KPPN dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yang berbeda;
9) Ralat kode Satker;
10) ralat cara penarikan PHLN/PHDN termasuk penerusan pinjaman;
11) ralat pencantuman volume, jenis, dan satuan Keluaran yang berbeda antara RKA-K/L
dan RKP atau hasil kesepakatan DPR-RI dengan Pemerintah;
12) ralat rencana penarikan dana atau rencana penerimaan dalam halaman III DIPA;
dan/atau
13) perubahan pejabat perbendaharaan.
17
Ralat Otomatis
1) Dalam hal penyelesaian Revisi Anggaran ditemukan kesalahan
berupa:
a. kesalahan pencantuman kantor bayar (KPPN);
b. kesalahan pencantuman kode lokasi;
c. kesalahan pencantuman sumber dana;
d. terlanjur memberikan approval/persetujuan revisi;
e. tidak tercantumnya catatan pada halaman IV DIPA;
dan revisi DIPA Petikan yang telah disahkan belum direalisasikan, atas
kesalahan tersebut dapat dilakukan revisi secara otomatis.
2) Mekanisme
Unit Eselon I/KPA K/L menyampaikan surat pemberitahuan kesalahan
kepada DJA atau Kepala Kanwil DJPB dilampiri ADK RKA-K/L.
Setelah dilakukan penelitian, DJA atau Kepala Kanwil DJPB
mengunggah kembali ADK RKA-K/L dan mengesahkan revisi
otomatis.
18
Kewenangan Penyelesaian Revisi
Anggaran :
a.Revisi Anggaran pada DJA
1) Untuk BA K/L;
2) Untuk BA BUN;
b.Revisi Anggaran pada Kanwil DJPB;
c.Revisi Anggaran pada KPA
d.Revisi Anggaran yg memerlukan persetujuan DPR-RI.
Revisi oleh DJA
19
1 / Antar Kanwil DJPBN
1 / Antar Satker
1 / Antar Kegiatan
1 / Antar Keluaran
Revisi Oleh Kanwil DJPBN
20
1 Kanwil DJPBN
1 / Antar Satker
1 / Antar Kegiatan
1 / Antar Keluaran
REVISI Oleh KPA
21
1 Satker
1 Kegiatan
1 / Antar
Keluaran
Tidak merubah Digital Stamp dan DIPA
REVISI ANGGARAN PADA BA K/L
DISEBABKAN PENAMBAHAN ATAU PENGURANGAN
PAGU ANGGARAN
22
No. URAIAN REVISI
KEWENANGAN
PASAL DJA Kanwil DJPB
1 Kelebihan realisasi atas target PNBP fungsional (PNBP yang
dapat digunakan kembali) yang direncanakan dalam APBN
atau APBN Perubahan.
Pasal 11
ayat (2)
huruf a
√
2 Lanjutan pelaksanaan Kegiatan yang dananya bersumber dari
PHLN dan/atau PHDN.
Pasal 12 √
3 Percepatan penarikan PHLN dan/atau PHDN. Pasal 13 √
4 Penerimaan HLN/HDN setelah UU APBN TA 2015 ditetapkan. Pasal 14 √
5 Penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang. Pasal 15 √
6 Penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di
atas pagu APBN untuk Satker BLU.
Pasal 16 √
7 Pengurangan alokasi pinjaman proyek. Pasal 17 √
8 Percepatan pelaksanaan proyek dan lanjutan pelaksanaan
kegiatan untuk proyek yang dananya bersumber dari SBSN
PBS.
Pasal 24 √
9 Perubahan pagu anggaran sebagai akibat dari penyesuaian
kurs.
Pasal 27 √
10 Pengurangan alokasi hibah luar negeri atau hibah dalam
negeri.
Pasal 28 √
23
REVISI ANGGARAN PADA BA K/L
BERUPA PERGESERAN RINCIAN ANGGARAN
DALAM HAL PAGU ANGGARAN TETAP
No. URAIAN REVISI
KEWENANGAN
PASAL DJA
Kanwil
DJPB
Eselon
I K/L
KPA
1 Penghapusan/perubahan catatan dalam
halaman IV DIPA.
Pasal 30
√
2  Pergeseran anggaran dalam rangka
penyelesaian putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht).
Pasal 32
√
3  Penggunaan dana Keluaran (Output)
Cadangan.
Pasal 33
√
4  Penambahan/perubahan Rumusan Kinerja. Pasal 34 √
5  Perubahan komposisi instrumen pembiayaan
utang.
Pasal 35
√
6  Pergeseran anggaran antar Program dalam
rangka memenuhi kebutuhan Biaya
Operasional.
Pasal 38
√
REVISI ANGGARAN PADA BA K/L
BERUPA PERGESERAN RINCIAN ANGGARAN
DALAM HAL PAGU ANGGARAN TETAP
24
No. URAIAN REVISI
KEWENANGAN
PASAL DJA
Kanwil
DJPB
Eselon I
K/L
KPA
1 Pergeseran dalam 1 (satu) Keluaran (Output), 1 (satu)
Kegiatan dan 1 (satu) Satker.
Pasal 5
ayat (3)
huruf a
√
(Jika DS dan DIPA
Berubah)
√
2 Pergeseran antar Keluaran (Output), 1 (satu)
Kegiatan dan 1 (satu) Satker.
Pasal 5
ayat (3)
huruf b
√
(Jika DS dan DIPA
Berubah)
√
3 Pergeseran dalam Keluaran (Output) yang sama,
Kegiatan yang sama, dan antar Satker dalam 1 (satu)
wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
Pasal 5
ayat (3)
huruf c
√ Persetujuan
4 Pergeseran dalam Keluaran (Output) yang sama,
Kegiatan yang sama, dan antar Satker dalam wilayah
kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan yang berbeda.
Pasal 5
ayat (3)
huruf d
√ Persetujuan
5 Pergeseran antar Keluaran (Output), Kegiatan yang
sama, dan antar Satker dalam 1 (satu) wilayah kerja
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Pasal 5
ayat (3)
huruf e
√
Persetujuan
25
No. URAIAN REVISI
KEWENANGAN
PASAL DJA
Kanwil
DJPB
Eselon I K/L KPA
6 Pergeseran antar Keluaran (Output), Kegiatan yang
sama, dan antar Satker dalam wilayah kerja Kanwil
DJPB yang berbeda.
Pasal 5
ayat (3)
huruf f
√ Persetujuan
7 Pergeseran antar Kegiatan dalam 1 (satu) Satker. Pasal 5
ayat (3)
huruf g
√ Persetujuan
8 Pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker dalam
1 (satu) wilayah kerja Kanwil DJPB.
Pasal 5
ayat (3)
huruf h
√ Persetujuan
9 Pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker dalam
wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan yang berbeda.
Pasal 5
ayat (3)
huruf I
√ Persetujuan
10 Pergeseran anggaran antarlokasi dan/atau
antarkewenangan untuk kegiatan dalam rangka
tugas pembantuan, urusan bersama, dan/atau
dekonsentrasi.
Pasal 5
ayat (3)
huruf j √ Persetujuan
11
 
Penambahan cara penarikan PHLN/PHDN Pasal 31
√ Persetujuan
REVISI ANGGARAN PADA BA K/L
BERUPA PERGESERAN RINCIAN ANGGARAN
DALAM HAL PAGU ANGGARAN TETAP
REVISI ANGGARAN PADA BA K/L
KARENA KESALAHAN ADMINISTRASI
26
No. URAIAN REVISI
KEWENANGAN
PASAL DJA
Kanwil
DJPB
1 Ralat kode akun sesuai kaidah akuntansi sepanjang dalam
peruntukan dan sasaran yang sama.
Pasal 6
huruf a
√
2 Ralat kode Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
dalam 1 (satu) wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
Pasal 6
huruf b √
3 Ralat kode KPPN dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan yang berbeda.
Pasal 6
huruf c
√
4 Perubahan nomenklatur bagian anggaran Program/Kegiatan,
dan/atau Satker sepanjang kode tetap.
Pasal 6
huruf d
√
5 Ralat kode kewenangan. Pasal 6
huruf e
√
6 Ralat kode lokasi dan lokasi KPPN dalam 1 (satu) wilayah kerja
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Pasal 6
huruf f
√
7 Ralat kode lokasi dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan yang berbeda dan lokasi KPPN dalam 1
(satu) wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.
Pasal 6
huruf g
√
REVISI ANGGARAN PADA BA K/L
KARENA KESALAHAN ADMINISTRASI
27
No. URAIAN REVISI
KEWENANGAN
PASAL DJA
Kanwil
DJPB
8 Ralat kode lokasi dan lokasi KPPN dalam wilayah kerja Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berbeda.
Pasal 6
huruf h
√
9 Ralat kode Satker. Pasal 6
hurufi
√
10 Ralat cara penarikan PHLN/PHDN termasuk penerusan pinjaman. Pasal 6
huruf j
√
11 Ralat pencantuman volume, jenis, dan satuan Keluaran (Output)
yang berbeda antara RKA-K/L dan RKP atau hasil kesepakatan
DPR-RI dengan Pemerintah.
Pasal 6
huruf k √
12 Ralat rencana penarikan dana atau rencana penerimaan dalam
halaman III DIPA.
Pasal 6
huruf l
√
13 Perubahan Pejabat Perbendaharaan. Pasal 6
huruf m
√
28
Mekanisme Penyelesaian Revisi Anggaran
pada BA K/L di DJA
Dit. SP
DJPB
 Meneliti Surat usulan
revisi anggaran dan
kelengkapan Dokumen
pendukung;
DJA
Surat penolakan
revisi.
 Upload ke
server
RKA-K/L-
DIPA
Notifikasi dari sistem :
 persetujuan revisi;
 Kode digital stamp
yang baru.
 Surat pengesahan
revisi, dilampiri
Notifikasi.
Esl. I
N
10
9
Eselon I
Pagu
berubah?
Revisi
DIPA
Setuju?
Penelaahan
Y
N
Y
 Pencetakan
DHP RKA-
K/L.
DJA
11
 Surat usulan
revisi;
 Data dan
Dokumen
Pendukung
Terkait
PNBP
N
Y
APIP K/L
 Mereviu Surat usulan
revisi anggaran dan
kelengkapan Dokumen
pendukung;
2
3
1
4
5
7
6
8
Dokumen
Lengkap?
Y
Dit. PNBP
N
29
Mekanisme Penyelesaian Revisi Anggaran
pada BA K/L di DJA yang terlebih dahulu
memerlukan persetujuan Eselon I
KPA
Eselon I menyiapkan:
Surat usulan revisi anggaran;
Data dan dokumen pendukung.
 Meneliti surat usulan revisi
anggaran;
 Mengecek kewenangan;
 Memeriksa kelengkapan
dokumen pendukung.
Eselon I
2
DJA
Melampirkan:
 Surat usulan revisi
anggaran;
 Data dan dokumen
pendukung.
Revisi
Setuju?
KPAKPA
Kewenangan
Kanwil
DJPBN?
Y
N
Surat
Persetujuan
Eselon I
Y
N
Surat
Penolakan
Eselon I
Eselon I
1
3
4
30
Revisi Anggaran pada Kanwil DJPB
KPPN
KPA
 Meneliti usulan Revisi
Anggaran dan kelengkapan
dokumen pendukung.
Kanwil DJPB
Revisi
DIPA
sesuai?
 Surat penolakan Revisi
Anggaran.
 Upload ADK RKA-
K/L-DIPA ke server.
Notifikasi dari sistem :
 pengesahan revisi;
 Kode digital stamp yang
baru.
 Surat pengesahan revisi,
dilampiri notifikasi sistem.
KPA
YN
1
 Surat usulan Revisi Anggaran;
 Data dan dokumen pendukung.
Eselon I
 Meneliti usulan Revisi Anggaran
dan menerbitkan persetujuan
revisi anggaran.
Persetujuan
Eselon I
Y
N
Surat
Persetujuan
Eselon I
7
1
2
4
56
3
31
Revisi Anggaran yang Memerlukan Persetujuan
DPR-RI
No. Uraian revisi
1. tambahan Pinjaman Proyek Luar Negeri/Pinjaman Dalam Negeri baru
setelah Undang-Undang mengenai APBN Tahun Anggaran 2015
ditetapkan;
2. pergeseran anggaran antar Fungsi/unit organisasi yang dipimpin oleh
Pejabat Eselon I selaku penanggung jawab Program yang memiliki
alokasi anggaran (portofolio), dalam 1 (satu) Kementerian/Lembaga;
dan/atau
3. pergeseran anggaran antar Program selain untuk memenuhi
kebutuhan Biaya Operasional dan penyelesaian inkracht.
KETERLIBATAN APIP
Penyesuaian peran APIP dalam proses revisi anggaran,
sehingga APIP K/L hanya terlibat dalam hal:
•perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan
atau pengurangan pagu anggaran belanja;
•penggunaan dana Output Cadangan;
•reviu tunggakan dengan nilai antara Rp200.000.000 (dua
ratus juta rupiah) sampai dengan Rp2.000.000.000 (dua miliar
rupiah); dan
•Mengusulkan/rekomendasi penghapusan catatan dalam
halaman IV DIPA yang dicantumkan oleh APIP K/L pada saat
pembahasan RKA-K/L.
32
33
Penyesuaian peran Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Bappenas dalam
penyelesaian usul revisi anggaran.
No. PMK 7/2014 PMK 257
1. dalam hal volume Keluaran yang
berkurang merupakan volume Keluaran
dari Kegiatan Prioritas Nasional, usul
pengurangan volume Keluaran
disampaikan kepada Kementerian
PPN/Bappenas sebagai acuan perubahan
Rencana Kerja K/L dan RKP 2014.
dalam hal volume Keluaran yang berkurang
merupakan volume Keluaran dari Kegiatan
Prioritas Nasional, Prioritas Bidang,
dan/atau Kegiatan Prioritas K/L, usul
pengurangan volume Keluaran
disampaikan kepada Menteri/Pimpinan
Lembaga selaku PA.
2. penghapusan/perubahan catatan dalam
halaman IV DIPA karena masih
memerlukan penelaahan dan/atau
persetujuan Kementerian PPN/Bappenas.
penghapusan/perubahan catatan dalam
halaman IV DIPA karena masih
memerlukan reviu/audit auditor
Pemerintah dan/atau data/dokumen yang
harus mendapat persetujuan dari unit
eksternal Kementerian/Lembaga.
3. dapat ditetapkan sepanjang telah
disepakati dalam pertemuan tiga pihak
antara Kementerian PPN/Bappenas,
Kementerian Keuangan, dan
Kementerian/ Lembaga yang
bersangkutan.
penambahan/perubahan rumusan selain
rumusan Keluaran dapat ditetapkan
sepanjang telah disepakati dalam
pertemuan tiga pihak (trilateral meeting).
34
Penyempurnaan ketentuan terkait pengurangan
volume output
 Dalam hal terdapat perubahan prioritas penggunaan anggaran
atau perubahan kebijakan Pemerintah atau keadaan kahar
yang mengakibatkan pengurangan volume Output, usul
pengurangan volume Keluaran diatur dgn ketentuan sebagai
berikut:
a. dalam hal volume Keluaran yang berkurang merupakan
volume Keluaran dari Kegiatan Prioritas Nasional, Prioritas
Bidang, dan/atau Kegiatan Prioritas Kementerian/Lembaga,
usul pengurangan volume Keluaran disampaikan kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran;
dan/atau
b. dalam hal volume Keluaran yang berkurang selain
merupakan volume Keluaran dari Kegiatan Prioritas Nasional,
Prioritas Bidang, dan/atau Kegiatan Prioritas
Kementerian/Lembaga, usul pengurangan volume Keluaran
disampaikan kepada Pejabat Eselon I sebagai penanggung
jawab Program.
35
Pengaturan dalam rangka mengakomodir
perubahan struktur Kementerian/Lembaga
1) pergeseran anggaran antar Fungsi/Program/unit organisasi yang
dipimpin oleh Pejabat Eselon I selaku penanggung jawab Program
yang memiliki alokasi anggaran (portofolio)  dapat dilakukan
setelah APBN-P TA 2015 ditetapkan
2) ralat administrasi berupa perubahan nomenklatur bagian anggaran,
Program/Kegiatan, dan/atau Satker sepanjang kode tetap 
dilakukan di Kanwil DJPB.
3) usul revisi anggaran atas DIPA TA 2015  dapat dilakukan pada TA
2014.
36
Batas Akhir Penerimaan Usul Revisi
Anggaran :
a. Revisi Anggaran yang bersifat reguler;
b. Revisi Anggaran yang Dikecualikan;
c. Revisi Anggaran sampai dengan akhir Desember.
a. Usul Revisi Anggaran Reguler
37
Batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran untuk TA 2015
ditetapkan sbb:
a.Tanggal 30 Oktober 2015, untuk Revisi Anggaran pada
DJA; dan
b.Tanggal 30 November 2015, untuk Revisi Anggaran pada
Kanwil DJPB.
1
Catatan :
Batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran di atas, termasuk
untuk penyelesaian revisi dalam rangka APBN-P TA 2015.
b. Usul Revisi Anggaran yg Dikecualikan
38
Dalam hal Revisi Anggaran berkenaan dengan:
a.Kegiatan yang dananya bersumber dari PNBP, PLN, HLN, HDN, dan
PDN;
b.pergeseran anggaran dari BA BUN (BA 999.08) ke BA K/L;
dan/atau
c.Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan data/dokumen pendukung
yang harus mendapat persetujuan dari unit eksternal K/L seperti
persetujuan DPR, persetujuan Menteri Keuangan, hasil audit
eksternal, dan sejenisnya.
batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran oleh DJA ditetapkan
paling lambat tanggal 15 Desember 2015.
2
c. Usul Revisi Anggaran s.d. Akhir Desember
39
Dalam hal Revisi Anggaran berkenaan dengan :
Kegiatan lingkup BA BUN;
pergeseran anggaran untuk bencana alam; dan
revisi anggaran dalam rangka pengesahan,
batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran dan
penyelesaiannya oleh Direktorat Jenderal Anggaran ditetapkan
paling lambat tanggal 30 Desember 2015.
3
Pagu Minus
40
• Pagu minus terkait pembayaran gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji
untuk Tahun Anggaran 2015 = penyesuaian administratif  batas akhir
penyelesaian diatur dalam ketentuan mengenai langkah-langkah akhir Tahun
Anggaran 2015
• Dalam hal terdapat pagu minus Tahun Anggaran 2014 terkait dengan :
a. pembayaran gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji
b. non belanja pegawai;
c. pengesahan pendapatan dan belanja untuk Satker BLU;
d. pengesahan belanja yang bersumber dari hibah langsung dalam bentuk uang;
e. pengesahan belanja yang dananya bersumber dari PHLN/PHDN; dan/atau
f. pengesahan pendapatan/belanja/pembiayaan anggaran untuk subbagian
anggaran BA BUN;
yang diajukan setelah batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran Tahun
Anggaran 2014, usul Revisi Anggaran dimaksud dapat diproses dan disahkan
mengikuti batas akhir penyusunan LKPP TA 2014.
41
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Peraturan revisi dipa 2013
Peraturan revisi dipa 2013Peraturan revisi dipa 2013
Peraturan revisi dipa 2013present_ku
 
Tata cara revisi anggaran tahun 2013 copy
Tata cara revisi anggaran tahun 2013   copyTata cara revisi anggaran tahun 2013   copy
Tata cara revisi anggaran tahun 2013 copyShafira Nurul Firdausta
 
Slide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabagSlide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabags3widodo
 
Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019La Salle
 
Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final
Tata Cara Revisi Dipa Per 26 FinalTata Cara Revisi Dipa Per 26 Final
Tata Cara Revisi Dipa Per 26 FinalRENBANG
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/20172017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017Ahmad Abdul Haq
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Joy Irman
 
PAYMENT PROCESS FOR BUDGETED STATE SPENDING (Indonesia)
PAYMENT PROCESS FOR BUDGETED STATE SPENDING (Indonesia)PAYMENT PROCESS FOR BUDGETED STATE SPENDING (Indonesia)
PAYMENT PROCESS FOR BUDGETED STATE SPENDING (Indonesia)Muljati Muli
 
Permendagri59/2007 - Akuntansi
Permendagri59/2007 - AkuntansiPermendagri59/2007 - Akuntansi
Permendagri59/2007 - AkuntansiDeddi Nordiawan
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...Ahmad Abdul Haq
 
Perbandingan cash dan accrual basis
Perbandingan cash dan accrual basisPerbandingan cash dan accrual basis
Perbandingan cash dan accrual basisharionolj
 
Perdirjen 19 2008 tentang pengenaan sanksi rekon
Perdirjen 19 2008 tentang pengenaan sanksi rekonPerdirjen 19 2008 tentang pengenaan sanksi rekon
Perdirjen 19 2008 tentang pengenaan sanksi rekonrumputeki
 

What's hot (19)

Peraturan revisi dipa 2013
Peraturan revisi dipa 2013Peraturan revisi dipa 2013
Peraturan revisi dipa 2013
 
Sakd modul 3
Sakd modul 3Sakd modul 3
Sakd modul 3
 
Tata cara revisi anggaran tahun 2013 copy
Tata cara revisi anggaran tahun 2013   copyTata cara revisi anggaran tahun 2013   copy
Tata cara revisi anggaran tahun 2013 copy
 
Slide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabagSlide pagu anggaran-2015-kabag
Slide pagu anggaran-2015-kabag
 
Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019Pp nomor 12 tahun 2019
Pp nomor 12 tahun 2019
 
Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final
Tata Cara Revisi Dipa Per 26 FinalTata Cara Revisi Dipa Per 26 Final
Tata Cara Revisi Dipa Per 26 Final
 
Percepatan dak
Percepatan dakPercepatan dak
Percepatan dak
 
01 keterkaitan pbd lkpd
01 keterkaitan pbd lkpd01 keterkaitan pbd lkpd
01 keterkaitan pbd lkpd
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/20172017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80/PMK.05/2017
 
Pelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaranPelaksanaan anggaran
Pelaksanaan anggaran
 
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
 
PAYMENT PROCESS FOR BUDGETED STATE SPENDING (Indonesia)
PAYMENT PROCESS FOR BUDGETED STATE SPENDING (Indonesia)PAYMENT PROCESS FOR BUDGETED STATE SPENDING (Indonesia)
PAYMENT PROCESS FOR BUDGETED STATE SPENDING (Indonesia)
 
Sakd modul 1
Sakd modul 1Sakd modul 1
Sakd modul 1
 
Presentasi dak
Presentasi dakPresentasi dak
Presentasi dak
 
Bagan alirsiklus permen_13_2006
Bagan alirsiklus permen_13_2006Bagan alirsiklus permen_13_2006
Bagan alirsiklus permen_13_2006
 
Permendagri59/2007 - Akuntansi
Permendagri59/2007 - AkuntansiPermendagri59/2007 - Akuntansi
Permendagri59/2007 - Akuntansi
 
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
2017-08-14 Slide Peraturan Menteri Keuangan Nomor 85/PMK.05/2017 ttg uang lem...
 
Perbandingan cash dan accrual basis
Perbandingan cash dan accrual basisPerbandingan cash dan accrual basis
Perbandingan cash dan accrual basis
 
Perdirjen 19 2008 tentang pengenaan sanksi rekon
Perdirjen 19 2008 tentang pengenaan sanksi rekonPerdirjen 19 2008 tentang pengenaan sanksi rekon
Perdirjen 19 2008 tentang pengenaan sanksi rekon
 

Viewers also liked

PMK No.190/PMK.05/2012
PMK No.190/PMK.05/2012 PMK No.190/PMK.05/2012
PMK No.190/PMK.05/2012 Tatang Suwandi
 
Review pelaksanaan anggaran 2012
Review pelaksanaan anggaran 2012Review pelaksanaan anggaran 2012
Review pelaksanaan anggaran 2012Ambara Sugama
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012bprast1
 
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Ahmad Abdul Haq
 
Tata Cara E filling
Tata Cara E  fillingTata Cara E  filling
Tata Cara E fillingpresent_ku
 
Topik 2-organisasi-dan-sdm-pengelolaan-barang-milik-daerah
Topik 2-organisasi-dan-sdm-pengelolaan-barang-milik-daerahTopik 2-organisasi-dan-sdm-pengelolaan-barang-milik-daerah
Topik 2-organisasi-dan-sdm-pengelolaan-barang-milik-daerahherutone
 
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016ayi sugandhi
 

Viewers also liked (8)

PMK No.190/PMK.05/2012
PMK No.190/PMK.05/2012 PMK No.190/PMK.05/2012
PMK No.190/PMK.05/2012
 
Review pelaksanaan anggaran 2012
Review pelaksanaan anggaran 2012Review pelaksanaan anggaran 2012
Review pelaksanaan anggaran 2012
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012
 
06. pmk 168_bantuan_pemerintah
06. pmk 168_bantuan_pemerintah06. pmk 168_bantuan_pemerintah
06. pmk 168_bantuan_pemerintah
 
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
 
Tata Cara E filling
Tata Cara E  fillingTata Cara E  filling
Tata Cara E filling
 
Topik 2-organisasi-dan-sdm-pengelolaan-barang-milik-daerah
Topik 2-organisasi-dan-sdm-pengelolaan-barang-milik-daerahTopik 2-organisasi-dan-sdm-pengelolaan-barang-milik-daerah
Topik 2-organisasi-dan-sdm-pengelolaan-barang-milik-daerah
 
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
 

Similar to Paparan sosialisasi-pmk-revisi-ta2015-[kanwil dan eksternal] (1)

Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015
Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015
Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015johar marpaung
 
Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015
Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015
Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015johar marpaung
 
Paparan sosialisasi Tata Cara Revisi Anggaran TA 2020 untuk binakons shorted....
Paparan sosialisasi Tata Cara Revisi Anggaran TA 2020 untuk binakons shorted....Paparan sosialisasi Tata Cara Revisi Anggaran TA 2020 untuk binakons shorted....
Paparan sosialisasi Tata Cara Revisi Anggaran TA 2020 untuk binakons shorted....GreyFox4
 
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014Joko Riswanto
 
Paparan PMK 117 Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
Paparan PMK 117  Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdfPaparan PMK 117  Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
Paparan PMK 117 Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdfAnggaPebriant1
 
Slide-Dit-PA-Paparan-acara-Itjen-Kemhan-3juli2019.pptx
Slide-Dit-PA-Paparan-acara-Itjen-Kemhan-3juli2019.pptxSlide-Dit-PA-Paparan-acara-Itjen-Kemhan-3juli2019.pptx
Slide-Dit-PA-Paparan-acara-Itjen-Kemhan-3juli2019.pptxWiraCoi
 
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptxTabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptxFauzanLathif1
 
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdfssuser1a627b
 
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptxWakhyudi
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Tatang Suwandi
 
Bahan_Sosialisasi_PMK_62_Tahun_2023_edit_100723.pdf.pdf
Bahan_Sosialisasi_PMK_62_Tahun_2023_edit_100723.pdf.pdfBahan_Sosialisasi_PMK_62_Tahun_2023_edit_100723.pdf.pdf
Bahan_Sosialisasi_PMK_62_Tahun_2023_edit_100723.pdf.pdfMamanAbdurrahman20
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun StandarKPDT
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014KPDT
 
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdfFinal PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdfKPPN Manokwari
 
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdfSeksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdfKPPNManokwari
 
2. Webinar PNBP Kemenhub_redtop_200622_edit.pdf
2. Webinar PNBP Kemenhub_redtop_200622_edit.pdf2. Webinar PNBP Kemenhub_redtop_200622_edit.pdf
2. Webinar PNBP Kemenhub_redtop_200622_edit.pdfFloridaNumbery
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfKanwilYogya
 
FAQ PMK 199 Tata cara revisi.pdf
FAQ PMK 199 Tata cara revisi.pdfFAQ PMK 199 Tata cara revisi.pdf
FAQ PMK 199 Tata cara revisi.pdfbprast1
 
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_finalGambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_finalNANDA MEDYA
 

Similar to Paparan sosialisasi-pmk-revisi-ta2015-[kanwil dan eksternal] (1) (20)

Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015
Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015
Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015
 
Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015
Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015
Paparan sosialisasi revisi anggaran 2015
 
Paparan sosialisasi Tata Cara Revisi Anggaran TA 2020 untuk binakons shorted....
Paparan sosialisasi Tata Cara Revisi Anggaran TA 2020 untuk binakons shorted....Paparan sosialisasi Tata Cara Revisi Anggaran TA 2020 untuk binakons shorted....
Paparan sosialisasi Tata Cara Revisi Anggaran TA 2020 untuk binakons shorted....
 
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014
TATA CARA REVISI APBN TAHUN ANGGARAN 2014
 
Paparan PMK 117 Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
Paparan PMK 117  Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdfPaparan PMK 117  Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
Paparan PMK 117 Tahun 2020, PMK 127 Tahun 2020, dan PER-8-AG-2020.pdf
 
Slide-Dit-PA-Paparan-acara-Itjen-Kemhan-3juli2019.pptx
Slide-Dit-PA-Paparan-acara-Itjen-Kemhan-3juli2019.pptxSlide-Dit-PA-Paparan-acara-Itjen-Kemhan-3juli2019.pptx
Slide-Dit-PA-Paparan-acara-Itjen-Kemhan-3juli2019.pptx
 
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptxTabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
Tabel Kewenangan Revisi Anggaran.pptx
 
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
3 Sistem Akuntansi Hibah.pdf
 
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
 
Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara Perencanaan anggaran negara
Perencanaan anggaran negara
 
Bahan_Sosialisasi_PMK_62_Tahun_2023_edit_100723.pdf.pdf
Bahan_Sosialisasi_PMK_62_Tahun_2023_edit_100723.pdf.pdfBahan_Sosialisasi_PMK_62_Tahun_2023_edit_100723.pdf.pdf
Bahan_Sosialisasi_PMK_62_Tahun_2023_edit_100723.pdf.pdf
 
Bagan Akun Standar
Bagan Akun StandarBagan Akun Standar
Bagan Akun Standar
 
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKAKL 2014
 
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdfFinal PD_KPPN for Dummies (1).pdf
Final PD_KPPN for Dummies (1).pdf
 
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdfSeksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
Seksi Pencairan Dana_KPPN for Dummies.pdf
 
Paparan lampiran-ii
Paparan lampiran-iiPaparan lampiran-ii
Paparan lampiran-ii
 
2. Webinar PNBP Kemenhub_redtop_200622_edit.pdf
2. Webinar PNBP Kemenhub_redtop_200622_edit.pdf2. Webinar PNBP Kemenhub_redtop_200622_edit.pdf
2. Webinar PNBP Kemenhub_redtop_200622_edit.pdf
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
FAQ PMK 199 Tata cara revisi.pdf
FAQ PMK 199 Tata cara revisi.pdfFAQ PMK 199 Tata cara revisi.pdf
FAQ PMK 199 Tata cara revisi.pdf
 
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_finalGambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
Gambaran umum pp_71_tahun_2010_untuk_sosialisasi_070711_final
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Paparan sosialisasi-pmk-revisi-ta2015-[kanwil dan eksternal] (1)

  • 1. 1 Tatacara Revisi AnggaranTatacara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 201Tahun Anggaran 20155 (PMK No. 257/PMK.02/2014 )
  • 2. 2 PokokPokok BahasanBahasan Ruang Lingkup Revisi Anggaran; Kewenangan Penyelesaian Revisi Anggaran; 2 3 1 Dasar Pertimbangan PMK Revisi Anggaran 2015; Keterlibatan APIP;4 5 Penyempurnaan ketentuan pengurangan volume Keluaran (Output); 6 Pengaturan terkait perubahan struktur K/L; 7 Batas Akhir Penerimaan Usul Revisi Anggaran;
  • 3. DASAR PERTIMBANGAN PENGAJUAN PMK TATA CARA REVISI ANGGARAN TA 2015 PMK No. 7/2014 tentang Tata Cara Revisi Anggaran perlu disesuaikan dengan hal-hal sebagai berikut: •Amanat Perpres No. 162/2014 tentang Rincian APBN 2015  sebelumnya Keppres Rincian Belanja Pemerintah Pusat •Putusan MK Nomor 35/PUU-XI/2013 tanggal 22 Mei 2014 terkait peninjauan atas UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara dan UU No. 27/2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD  perubahan kewenangan DPR dan Pemerintah terkait revisi anggaran •Penyesuaian peran APIP dalam revisi anggaran •Batasan Usulan Revisi: – Perubahan struktur kabinet kerja  revisi dapat dilakukan sebelum tahun anggaran – Revisi reguler  revisi dapat dilakukan setelah DIPA ditetapkan 3
  • 5. Jenis Perubahan/Pergeseran Rincian Anggaran 5 1 / Antar Kanwil DJPBN 1 / Antar Satker 1 / Antar Kegiatan 1 / Antar Keluaran
  • 6. 6 Batasan Revisi Anggaran Revisi Anggaran dilakukan sepanjang tidak mengakibatkan pengurangan alokasi anggaran terhadap: a.komponen berkarakteristik operasional (komponen 001, komponen 002, komponen 003, komponen 004, dan komponen 005) Satker, kecuali untuk memenuhi komponen berkarakteristik operasional pada Satker lain dan dalam peruntukan yang sama; b.pembayaran berbagai tunggakan; c.Rupiah Murni Pendamping sepanjang paket pekerjaan masih berlanjut (on- going); dan/atau d.paket pekerjaan yang telah dikontrakkan dan/atau direalisasikan dananya sehingga menjadi minus.
  • 7. 7 Komponen Operasional Komponen 001 : Gaji dan Tunjangan 1.Gaji pokok; 2.Tunjangan jabatan struktural/fungsional; 3.Tunjangan keluarga; 4.Tunjangan kinerja; 5.Honorarium Non PNS; 6.Tunjangan lain yg sah; 7.Lembur; 8.Uang makan; Catatan : akun yg boleh digunakan adalah 51; Selain akun 51 akan ditolak oleh sistem aplikasi. Komponen 002 : Operasional Penyelenggaraan Satker 1.Kebutuhan sehari-hari perkantoran; 2.Bel. Barang Operasional; 3.Langganan daya dan jasa; 4.Biaya sewa; 5.Biaya pemeliharaan peralatan perkantoran; 6.Biaya perjalanan dinas biasa/tetap; 7.Honorarium pejabat perbendaharaan; Catatan : akun yg boleh digunakan adalah 52; Selain akun 52 akan ditolak oleh sistem aplikasi.
  • 8. 8 Komponen 003 : Dukungan Operasional Pertahanan dan Keamanan a. Belanja pegawai (tunjangan khusus); b. Belanja barang Operasional lainnya; c. Belanja langganan daya dan jasa; d. Belanja pemeliharaan (gedung/alutsista); e. Belanja perjalanan dinas biasa/tetap; Catatan : akun yg boleh digunakan adalah 51 dan 52; Selain akun 51 dan 52 akan ditolak oleh sistem aplikasi. Komponen 004 : Dukungan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan a. Bantuan Operasional Sekolah (BOS), baik di lingkungan Kemdikbud maupun Kemenag; b. Tunjangan profesi guru/dosen Non PNS; c. Tunjangan kehormatan profesor Non PNS; d. Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BO PTN); e. Bantuan Operasional Pendidikan Anak Usia Dini (BO PAUD). Catatan : akun yg boleh digunakan adalah 52 dan 57; Selain akun 52 dan 57 akan ditolak oleh sistem aplikasi. Komponen 005 : Dukungan Penyelenggaraan Tusi Unit a. Bel. barang pengadaan bahan makanan narapidana; b. Bel. barang pengadaan obat- obatan; c. Bel. barang pengadaan bahan baku SIM; d. Bel. barang pengadaan buku Paspor; e. Bel. barang pengadaan buku Nikah; f. Bel. barang pemeliharaan Kapal/Pesawat/Jaringan; g. Bel. barang sejenis lainnya; Catatan : akun yg boleh digunakan adalah 52; Selain akun 52 akan ditolak oleh sistem aplikasi. Komponen Operasional
  • 9. 9 Revisi Anggaran dalam hal pagu Berubah...(1/2) Jenis revisi anggaran dalam hal pagu berubah (bertambah/berkurang) terdiri atas : 1)perubahan anggaran belanja yg bersumber dari PNBP; 2)lanjutan pelaksanaan Kegiatan yang dananya bersumber dari PHLN dan/atau PHDN; 3)percepatan Penarikan PHLN dan/atau PHDN; 4)penerimaan Hibah Luar Negeri (HLN)/Hibah Dalam Negeri (HDN) setelah UU mengenai APBN TA 2015 ditetapkan; 5)penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang; 6)penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di atas pagu APBN untuk Satker BLU; 7)pengurangan alokasi pinjaman proyek luar negeri termasuk alokasi penerusan pinjaman; 8)perubahan pagu anggaran pembayaran Subsidi Energi; 9)perubahan pagu anggaran pembayaran bunga utang;
  • 10. 10 Revisi Anggaran dalam hal pagu Berubah...(2/2) 10) Lanjutan pelaksanaan kegiatan Penerusan Pinjaman; 11) Percepatan pelaksanaan kegiatan Penerusan Pinjaman; 12) Lanjutan pelaksanaan kegiatan Penerusan Hibah; 13) Percepatan pelaksanaan kegiatan Penerusan Hibah; 14) Percepatan pelaksanaan proyek dan lanjutan pelaksanaan kegiatan untuk proyek yang dananya bersumber dari SBSN PBS; 15) Perubahan pagu anggaran pembayaran cicilan pokok utang; 16) Perubahan pagu anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN); 17) Perubahan pagu anggaran dalam rangka penyesuaian kurs; 18) Pengurangan alokasi hibah luar negeri atau hibah dalam negeri; dan/atau 19) Perubahan pagu anggaran transfer daerah dan dana desa.
  • 11. 11 Perubahan atau pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap Penyebab: a.Sisa Anggaran Kontraktual; b.Sisa Anggaran Swakelola; c.Kekurangan Biaya Operasional; d.Perubahan Prioritas Penggunaan Anggaran; e.Perubahan Kebijakan Pemerintah; dan/atau f.Keadaan Kahar. Peruntukan, antara lain: a.pergeseran antarjenis belanja termasuk perubahan kode akun sesuai kaidah akuntansi akibat perubahan peruntukan pencairan anggaran kewajiban Penjaminan Pemerintah; b.kebutuhan Biaya Operasional, selisih kurs; c.penyelesaian tunggakan tahun yang lalu; d.Satker BLU yang sumber dananya berasal dari PNBP; e.pembukaan kantor baru; f.penyelesaian Kegiatan-Kegiatan pembangunan infrastruktur serta rehabilitasi dan rekonstruksi bencana alam; g.penanggulangan bencana;
  • 12. 12 Revisi Anggaran dalam hal pagu Tetap…(1/4) a. Jenis revisi anggaran untuk pagu anggaran tetap pada level Program atau dalam satu Program: 1) Pergeseran dalam satu Keluaran, satu Kegiatan dan satu Satker; 2) Pergeseran antar Keluaran, satu Kegiatan dan satu Satker; 3) Pergeseran dalam Keluaran yg sama, Kegiatan yg sama dan antar Satker dalam satu wilayah kerja Kanwil DJPB; 4) Pergeseran dalam Keluaran yg sama, Kegiatan yg sama dan antar Satker dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yg berbeda; 5) Pergeseran antar Keluaran, Kegiatan yang sama dan antar Satker dalam satu wilayah kerja Kanwil DJPB; 6) Pergeseran antar Keluaran, Kegiatan yang sama dan antar Satker dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yg berbeda; 7) Pergeseran antar Kegiatan dalam satu Satker; 8) Pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker dalam satu wilayah kerja Kanwil DJPB; 9) Pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yg berbeda; 10) pergeseran anggaran antar lokasi dan/atau antar kewenangan untuk kegiatan dalam rangka tugas pembantuan, urusan bersama, dan/atau dekonsentrasi;
  • 13. 13 Revisi Anggaran dalam hal pagu Tetap…(2/4) 11) Penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA; 12) Penambahan cara penarikan PHLN/PHDN termasuk Penerusan Pinjaman; 13) Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian inkracht; 14) Penggunaan dana Output Cadangan; 15) Penambahan/perubahan rumusan kinerja; dan/atau 16) Perubahan Komposisi instrumen pembiayaan utang.
  • 14. 14 Penghapusan/perubahan Catatan dalam Halaman IV DIPA*) 1) Perubahan karena penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA merupakan penghapusan/perubahan sebagian atau seluruh catatan dalam halaman IV DIPA pada alokasi yang ditetapkan untuk mendanai suatu Kegiatan. 2) Penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA terdiri atas: a. karena masih memerlukan persetujuan DPR RI; b. karena masih memerlukan reviu/audit auditor pemerintah dan/atau data/dokumen yang harus mendapat persetujuan dari unit eksternal Kementerian/Lembaga; c. karena masih harus dilengkapi loan agreement atau nomor register; d. rekomendasi/usulan penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA yang dicantumkan oleh APIP K/L karena masih harus dilengkapi dokumen pendukung; e. karena masih harus didistribusikan ke masing-masing Satker; f. terkait penggunaan dana Keluaran (Output) cadangan; dan/atau g. karena masih memerlukan penelaahan dan/atau harus dilengkapi dasar hukum pengalokasiannya dan/atau dokumen terkait (khusus DIPA BUN). *) Catatan dalam halaman IV DIPA merupakan turunan dari catatan hasil penelaahan RKA-K/L 2015. Dalam PMK nomor 208/PMK.02/2014 tentang Perubahan Atas PMK nomor 171/PMK.02/2013 tentang Juksunsah DIPA, catatan mengenai “alokasi anggaran untuk beberapa akun tertentu yang merupakan batas tertinggi, yaitu uang makan PNS, uang lembur, tunjangan profesi guru, tunjangan profesi dosen, dan tunjangan kehormatan professor“ sudah dihapus.
  • 15. 15 Revisi Anggaran dalam hal pagu Tetap…(4/4) b. Jenis revisi anggaran untuk pagu anggaran tetap pada level APBN atau antar Program: 1) Pergeseran anggaran dari BA BUN Pengelolaan Belanja Lainnya (BA 999.08) ke Bagian Anggaran K/L; 2) Pergeseran antar subbagian anggaran dalam Bagian Anggaran 999 (BA BUN); 3) Pergeseran anggaran dalam rangka memenuhi kebutuhan biaya operasional; 4) Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian inkracht; dan/atau 5) Pergeseran anggaran dari BA K/L ke BA BUN;
  • 16. 16 Ralat kesalahan administratif 1) ralat kode akun sesuai kaidah akuntansi sepanjang dalam peruntukan dan sasaran yang sama; 2) ralat kode KPPN dalam satu wilayah kerja Kanwil DJPB; 3) ralat kode KPPN dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yg berbeda; 4) perubahan nomenklatur Bag Anggaran atau Satker sepanjang kode tetap; 5) ralat kode kewenangan; 6) ralat kode lokasi dan lokasi KPPN dalam 1 (satu) wilayah kerja Kanwil DJPB; 7) ralat kode lokasi dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yang berbeda dan lokasi KPPN dalam 1 (satu) wilayah kerja Kanwil DJPB; 8) ralat kode lokasi dan lokasi KPPN dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yang berbeda; 9) Ralat kode Satker; 10) ralat cara penarikan PHLN/PHDN termasuk penerusan pinjaman; 11) ralat pencantuman volume, jenis, dan satuan Keluaran yang berbeda antara RKA-K/L dan RKP atau hasil kesepakatan DPR-RI dengan Pemerintah; 12) ralat rencana penarikan dana atau rencana penerimaan dalam halaman III DIPA; dan/atau 13) perubahan pejabat perbendaharaan.
  • 17. 17 Ralat Otomatis 1) Dalam hal penyelesaian Revisi Anggaran ditemukan kesalahan berupa: a. kesalahan pencantuman kantor bayar (KPPN); b. kesalahan pencantuman kode lokasi; c. kesalahan pencantuman sumber dana; d. terlanjur memberikan approval/persetujuan revisi; e. tidak tercantumnya catatan pada halaman IV DIPA; dan revisi DIPA Petikan yang telah disahkan belum direalisasikan, atas kesalahan tersebut dapat dilakukan revisi secara otomatis. 2) Mekanisme Unit Eselon I/KPA K/L menyampaikan surat pemberitahuan kesalahan kepada DJA atau Kepala Kanwil DJPB dilampiri ADK RKA-K/L. Setelah dilakukan penelitian, DJA atau Kepala Kanwil DJPB mengunggah kembali ADK RKA-K/L dan mengesahkan revisi otomatis.
  • 18. 18 Kewenangan Penyelesaian Revisi Anggaran : a.Revisi Anggaran pada DJA 1) Untuk BA K/L; 2) Untuk BA BUN; b.Revisi Anggaran pada Kanwil DJPB; c.Revisi Anggaran pada KPA d.Revisi Anggaran yg memerlukan persetujuan DPR-RI.
  • 19. Revisi oleh DJA 19 1 / Antar Kanwil DJPBN 1 / Antar Satker 1 / Antar Kegiatan 1 / Antar Keluaran
  • 20. Revisi Oleh Kanwil DJPBN 20 1 Kanwil DJPBN 1 / Antar Satker 1 / Antar Kegiatan 1 / Antar Keluaran
  • 21. REVISI Oleh KPA 21 1 Satker 1 Kegiatan 1 / Antar Keluaran Tidak merubah Digital Stamp dan DIPA
  • 22. REVISI ANGGARAN PADA BA K/L DISEBABKAN PENAMBAHAN ATAU PENGURANGAN PAGU ANGGARAN 22 No. URAIAN REVISI KEWENANGAN PASAL DJA Kanwil DJPB 1 Kelebihan realisasi atas target PNBP fungsional (PNBP yang dapat digunakan kembali) yang direncanakan dalam APBN atau APBN Perubahan. Pasal 11 ayat (2) huruf a √ 2 Lanjutan pelaksanaan Kegiatan yang dananya bersumber dari PHLN dan/atau PHDN. Pasal 12 √ 3 Percepatan penarikan PHLN dan/atau PHDN. Pasal 13 √ 4 Penerimaan HLN/HDN setelah UU APBN TA 2015 ditetapkan. Pasal 14 √ 5 Penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang. Pasal 15 √ 6 Penggunaan anggaran belanja yang bersumber dari PNBP di atas pagu APBN untuk Satker BLU. Pasal 16 √ 7 Pengurangan alokasi pinjaman proyek. Pasal 17 √ 8 Percepatan pelaksanaan proyek dan lanjutan pelaksanaan kegiatan untuk proyek yang dananya bersumber dari SBSN PBS. Pasal 24 √ 9 Perubahan pagu anggaran sebagai akibat dari penyesuaian kurs. Pasal 27 √ 10 Pengurangan alokasi hibah luar negeri atau hibah dalam negeri. Pasal 28 √
  • 23. 23 REVISI ANGGARAN PADA BA K/L BERUPA PERGESERAN RINCIAN ANGGARAN DALAM HAL PAGU ANGGARAN TETAP No. URAIAN REVISI KEWENANGAN PASAL DJA Kanwil DJPB Eselon I K/L KPA 1 Penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA. Pasal 30 √ 2  Pergeseran anggaran dalam rangka penyelesaian putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht). Pasal 32 √ 3  Penggunaan dana Keluaran (Output) Cadangan. Pasal 33 √ 4  Penambahan/perubahan Rumusan Kinerja. Pasal 34 √ 5  Perubahan komposisi instrumen pembiayaan utang. Pasal 35 √ 6  Pergeseran anggaran antar Program dalam rangka memenuhi kebutuhan Biaya Operasional. Pasal 38 √
  • 24. REVISI ANGGARAN PADA BA K/L BERUPA PERGESERAN RINCIAN ANGGARAN DALAM HAL PAGU ANGGARAN TETAP 24 No. URAIAN REVISI KEWENANGAN PASAL DJA Kanwil DJPB Eselon I K/L KPA 1 Pergeseran dalam 1 (satu) Keluaran (Output), 1 (satu) Kegiatan dan 1 (satu) Satker. Pasal 5 ayat (3) huruf a √ (Jika DS dan DIPA Berubah) √ 2 Pergeseran antar Keluaran (Output), 1 (satu) Kegiatan dan 1 (satu) Satker. Pasal 5 ayat (3) huruf b √ (Jika DS dan DIPA Berubah) √ 3 Pergeseran dalam Keluaran (Output) yang sama, Kegiatan yang sama, dan antar Satker dalam 1 (satu) wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Pasal 5 ayat (3) huruf c √ Persetujuan 4 Pergeseran dalam Keluaran (Output) yang sama, Kegiatan yang sama, dan antar Satker dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berbeda. Pasal 5 ayat (3) huruf d √ Persetujuan 5 Pergeseran antar Keluaran (Output), Kegiatan yang sama, dan antar Satker dalam 1 (satu) wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Pasal 5 ayat (3) huruf e √ Persetujuan
  • 25. 25 No. URAIAN REVISI KEWENANGAN PASAL DJA Kanwil DJPB Eselon I K/L KPA 6 Pergeseran antar Keluaran (Output), Kegiatan yang sama, dan antar Satker dalam wilayah kerja Kanwil DJPB yang berbeda. Pasal 5 ayat (3) huruf f √ Persetujuan 7 Pergeseran antar Kegiatan dalam 1 (satu) Satker. Pasal 5 ayat (3) huruf g √ Persetujuan 8 Pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker dalam 1 (satu) wilayah kerja Kanwil DJPB. Pasal 5 ayat (3) huruf h √ Persetujuan 9 Pergeseran antar Kegiatan dan antar Satker dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berbeda. Pasal 5 ayat (3) huruf I √ Persetujuan 10 Pergeseran anggaran antarlokasi dan/atau antarkewenangan untuk kegiatan dalam rangka tugas pembantuan, urusan bersama, dan/atau dekonsentrasi. Pasal 5 ayat (3) huruf j √ Persetujuan 11   Penambahan cara penarikan PHLN/PHDN Pasal 31 √ Persetujuan REVISI ANGGARAN PADA BA K/L BERUPA PERGESERAN RINCIAN ANGGARAN DALAM HAL PAGU ANGGARAN TETAP
  • 26. REVISI ANGGARAN PADA BA K/L KARENA KESALAHAN ADMINISTRASI 26 No. URAIAN REVISI KEWENANGAN PASAL DJA Kanwil DJPB 1 Ralat kode akun sesuai kaidah akuntansi sepanjang dalam peruntukan dan sasaran yang sama. Pasal 6 huruf a √ 2 Ralat kode Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dalam 1 (satu) wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Pasal 6 huruf b √ 3 Ralat kode KPPN dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berbeda. Pasal 6 huruf c √ 4 Perubahan nomenklatur bagian anggaran Program/Kegiatan, dan/atau Satker sepanjang kode tetap. Pasal 6 huruf d √ 5 Ralat kode kewenangan. Pasal 6 huruf e √ 6 Ralat kode lokasi dan lokasi KPPN dalam 1 (satu) wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Pasal 6 huruf f √ 7 Ralat kode lokasi dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berbeda dan lokasi KPPN dalam 1 (satu) wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Pasal 6 huruf g √
  • 27. REVISI ANGGARAN PADA BA K/L KARENA KESALAHAN ADMINISTRASI 27 No. URAIAN REVISI KEWENANGAN PASAL DJA Kanwil DJPB 8 Ralat kode lokasi dan lokasi KPPN dalam wilayah kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang berbeda. Pasal 6 huruf h √ 9 Ralat kode Satker. Pasal 6 hurufi √ 10 Ralat cara penarikan PHLN/PHDN termasuk penerusan pinjaman. Pasal 6 huruf j √ 11 Ralat pencantuman volume, jenis, dan satuan Keluaran (Output) yang berbeda antara RKA-K/L dan RKP atau hasil kesepakatan DPR-RI dengan Pemerintah. Pasal 6 huruf k √ 12 Ralat rencana penarikan dana atau rencana penerimaan dalam halaman III DIPA. Pasal 6 huruf l √ 13 Perubahan Pejabat Perbendaharaan. Pasal 6 huruf m √
  • 28. 28 Mekanisme Penyelesaian Revisi Anggaran pada BA K/L di DJA Dit. SP DJPB  Meneliti Surat usulan revisi anggaran dan kelengkapan Dokumen pendukung; DJA Surat penolakan revisi.  Upload ke server RKA-K/L- DIPA Notifikasi dari sistem :  persetujuan revisi;  Kode digital stamp yang baru.  Surat pengesahan revisi, dilampiri Notifikasi. Esl. I N 10 9 Eselon I Pagu berubah? Revisi DIPA Setuju? Penelaahan Y N Y  Pencetakan DHP RKA- K/L. DJA 11  Surat usulan revisi;  Data dan Dokumen Pendukung Terkait PNBP N Y APIP K/L  Mereviu Surat usulan revisi anggaran dan kelengkapan Dokumen pendukung; 2 3 1 4 5 7 6 8 Dokumen Lengkap? Y Dit. PNBP N
  • 29. 29 Mekanisme Penyelesaian Revisi Anggaran pada BA K/L di DJA yang terlebih dahulu memerlukan persetujuan Eselon I KPA Eselon I menyiapkan: Surat usulan revisi anggaran; Data dan dokumen pendukung.  Meneliti surat usulan revisi anggaran;  Mengecek kewenangan;  Memeriksa kelengkapan dokumen pendukung. Eselon I 2 DJA Melampirkan:  Surat usulan revisi anggaran;  Data dan dokumen pendukung. Revisi Setuju? KPAKPA Kewenangan Kanwil DJPBN? Y N Surat Persetujuan Eselon I Y N Surat Penolakan Eselon I Eselon I 1 3 4
  • 30. 30 Revisi Anggaran pada Kanwil DJPB KPPN KPA  Meneliti usulan Revisi Anggaran dan kelengkapan dokumen pendukung. Kanwil DJPB Revisi DIPA sesuai?  Surat penolakan Revisi Anggaran.  Upload ADK RKA- K/L-DIPA ke server. Notifikasi dari sistem :  pengesahan revisi;  Kode digital stamp yang baru.  Surat pengesahan revisi, dilampiri notifikasi sistem. KPA YN 1  Surat usulan Revisi Anggaran;  Data dan dokumen pendukung. Eselon I  Meneliti usulan Revisi Anggaran dan menerbitkan persetujuan revisi anggaran. Persetujuan Eselon I Y N Surat Persetujuan Eselon I 7 1 2 4 56 3
  • 31. 31 Revisi Anggaran yang Memerlukan Persetujuan DPR-RI No. Uraian revisi 1. tambahan Pinjaman Proyek Luar Negeri/Pinjaman Dalam Negeri baru setelah Undang-Undang mengenai APBN Tahun Anggaran 2015 ditetapkan; 2. pergeseran anggaran antar Fungsi/unit organisasi yang dipimpin oleh Pejabat Eselon I selaku penanggung jawab Program yang memiliki alokasi anggaran (portofolio), dalam 1 (satu) Kementerian/Lembaga; dan/atau 3. pergeseran anggaran antar Program selain untuk memenuhi kebutuhan Biaya Operasional dan penyelesaian inkracht.
  • 32. KETERLIBATAN APIP Penyesuaian peran APIP dalam proses revisi anggaran, sehingga APIP K/L hanya terlibat dalam hal: •perubahan rincian anggaran yang disebabkan penambahan atau pengurangan pagu anggaran belanja; •penggunaan dana Output Cadangan; •reviu tunggakan dengan nilai antara Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp2.000.000.000 (dua miliar rupiah); dan •Mengusulkan/rekomendasi penghapusan catatan dalam halaman IV DIPA yang dicantumkan oleh APIP K/L pada saat pembahasan RKA-K/L. 32
  • 33. 33 Penyesuaian peran Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dalam penyelesaian usul revisi anggaran. No. PMK 7/2014 PMK 257 1. dalam hal volume Keluaran yang berkurang merupakan volume Keluaran dari Kegiatan Prioritas Nasional, usul pengurangan volume Keluaran disampaikan kepada Kementerian PPN/Bappenas sebagai acuan perubahan Rencana Kerja K/L dan RKP 2014. dalam hal volume Keluaran yang berkurang merupakan volume Keluaran dari Kegiatan Prioritas Nasional, Prioritas Bidang, dan/atau Kegiatan Prioritas K/L, usul pengurangan volume Keluaran disampaikan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA. 2. penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA karena masih memerlukan penelaahan dan/atau persetujuan Kementerian PPN/Bappenas. penghapusan/perubahan catatan dalam halaman IV DIPA karena masih memerlukan reviu/audit auditor Pemerintah dan/atau data/dokumen yang harus mendapat persetujuan dari unit eksternal Kementerian/Lembaga. 3. dapat ditetapkan sepanjang telah disepakati dalam pertemuan tiga pihak antara Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian/ Lembaga yang bersangkutan. penambahan/perubahan rumusan selain rumusan Keluaran dapat ditetapkan sepanjang telah disepakati dalam pertemuan tiga pihak (trilateral meeting).
  • 34. 34 Penyempurnaan ketentuan terkait pengurangan volume output  Dalam hal terdapat perubahan prioritas penggunaan anggaran atau perubahan kebijakan Pemerintah atau keadaan kahar yang mengakibatkan pengurangan volume Output, usul pengurangan volume Keluaran diatur dgn ketentuan sebagai berikut: a. dalam hal volume Keluaran yang berkurang merupakan volume Keluaran dari Kegiatan Prioritas Nasional, Prioritas Bidang, dan/atau Kegiatan Prioritas Kementerian/Lembaga, usul pengurangan volume Keluaran disampaikan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran; dan/atau b. dalam hal volume Keluaran yang berkurang selain merupakan volume Keluaran dari Kegiatan Prioritas Nasional, Prioritas Bidang, dan/atau Kegiatan Prioritas Kementerian/Lembaga, usul pengurangan volume Keluaran disampaikan kepada Pejabat Eselon I sebagai penanggung jawab Program.
  • 35. 35 Pengaturan dalam rangka mengakomodir perubahan struktur Kementerian/Lembaga 1) pergeseran anggaran antar Fungsi/Program/unit organisasi yang dipimpin oleh Pejabat Eselon I selaku penanggung jawab Program yang memiliki alokasi anggaran (portofolio)  dapat dilakukan setelah APBN-P TA 2015 ditetapkan 2) ralat administrasi berupa perubahan nomenklatur bagian anggaran, Program/Kegiatan, dan/atau Satker sepanjang kode tetap  dilakukan di Kanwil DJPB. 3) usul revisi anggaran atas DIPA TA 2015  dapat dilakukan pada TA 2014.
  • 36. 36 Batas Akhir Penerimaan Usul Revisi Anggaran : a. Revisi Anggaran yang bersifat reguler; b. Revisi Anggaran yang Dikecualikan; c. Revisi Anggaran sampai dengan akhir Desember.
  • 37. a. Usul Revisi Anggaran Reguler 37 Batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran untuk TA 2015 ditetapkan sbb: a.Tanggal 30 Oktober 2015, untuk Revisi Anggaran pada DJA; dan b.Tanggal 30 November 2015, untuk Revisi Anggaran pada Kanwil DJPB. 1 Catatan : Batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran di atas, termasuk untuk penyelesaian revisi dalam rangka APBN-P TA 2015.
  • 38. b. Usul Revisi Anggaran yg Dikecualikan 38 Dalam hal Revisi Anggaran berkenaan dengan: a.Kegiatan yang dananya bersumber dari PNBP, PLN, HLN, HDN, dan PDN; b.pergeseran anggaran dari BA BUN (BA 999.08) ke BA K/L; dan/atau c.Kegiatan-kegiatan yang membutuhkan data/dokumen pendukung yang harus mendapat persetujuan dari unit eksternal K/L seperti persetujuan DPR, persetujuan Menteri Keuangan, hasil audit eksternal, dan sejenisnya. batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran oleh DJA ditetapkan paling lambat tanggal 15 Desember 2015. 2
  • 39. c. Usul Revisi Anggaran s.d. Akhir Desember 39 Dalam hal Revisi Anggaran berkenaan dengan : Kegiatan lingkup BA BUN; pergeseran anggaran untuk bencana alam; dan revisi anggaran dalam rangka pengesahan, batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran dan penyelesaiannya oleh Direktorat Jenderal Anggaran ditetapkan paling lambat tanggal 30 Desember 2015. 3
  • 40. Pagu Minus 40 • Pagu minus terkait pembayaran gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji untuk Tahun Anggaran 2015 = penyesuaian administratif  batas akhir penyelesaian diatur dalam ketentuan mengenai langkah-langkah akhir Tahun Anggaran 2015 • Dalam hal terdapat pagu minus Tahun Anggaran 2014 terkait dengan : a. pembayaran gaji dan tunjangan yang melekat pada gaji b. non belanja pegawai; c. pengesahan pendapatan dan belanja untuk Satker BLU; d. pengesahan belanja yang bersumber dari hibah langsung dalam bentuk uang; e. pengesahan belanja yang dananya bersumber dari PHLN/PHDN; dan/atau f. pengesahan pendapatan/belanja/pembiayaan anggaran untuk subbagian anggaran BA BUN; yang diajukan setelah batas akhir penerimaan usul Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014, usul Revisi Anggaran dimaksud dapat diproses dan disahkan mengikuti batas akhir penyusunan LKPP TA 2014.