SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Praktikum
1
III
Setelah menyelesaikan kegiatan praktikum 3,
diharapkan Anda mampu menjelaskan prosedur
pemeriksaan darah paparan untuk parasit caing.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mempelajari pembelajaran
yang diuraikan pada Kegiatan
Praktikum 3, Anda diharapkan
mampu :
1.	 Menjelaskan cara pengambilan
spesimen darah tepi
2.	 Menjelaskan prosedur
pemeriksaan paparan segar
3.	 Menjelaskan prosedur
pemeriksaan paparan tebal .
A.	 Pokok – Pokok kegiatan
1.	 Pendahuluan.
2.	 Pemeriksaan hapusan darah
paparan segar
3.	 Pemeriksaan paparan apusan
darah tebal
4.	 Pemeriksaan hapusan darah
dengan pengecatan Giemsa
Pemeriksaan Darah (Parasit Cacing)
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Uraian Materi
1.	 Pendahuluan
Organisme protozoa dapat berada dalam aliran darah, baik secara terus
menerus, (persisten), intermitten atau transien. Adanya mikroorganisme dalam darah
dapat menyebabkan dampak yang serius. Mikroorganisme yang dapat bersirkulasi
dalam darah dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu, bakteri, virus, jamur dan
parasit. Namun dalam bab ini hanya akan dibahas mengenai infeksi protozoa dan
cacing melalui pemeriksaan darah kapiler .
2.	 Kegiatan 1 : Pemeriksaan paparan segar.
Pemeriksaan parasit Wuchereria Brancrofti dan Brugia Malayi/Brugia Timori.
Pemeriksaan dilakukan pada malam hari (antara pukul 22.00 dan 04.00 wib).
1)	Alat - Alat dan bahan Paparan Segar
a)	 Lancet
b)	 Kapas
c)	 Alkohol
d)	 Kaca obyek
e)	 Kaca penutup
f)	 Larutan sodium klorida
g)	 Mikroskop
2)	Prosedur :
a)	 Desinfeksi jari yang akan di tusuk, dengan alkohol 70%. Pilih jari ke 3 atau ke 4
tangan kiri. Setelah kering tusuk dengan lanset. (pada bayi di bawah 6 bulan,
daerah penusukan dapat dilakukan pada tumit atau ibu jari).
b)	 Tetesan darah pertama kali yang keluar langsung tempelkan pada bagian
tengah kaca obyek.
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
c)	 Tambahkan 1 tetes larutan sodium klorida
d)	 Campur darah dan larutan sodium klorida, dengan memakai bagian sudut
kaca penutup.
e)	 Periksa preparat di bawah mikroskop secara sistematik memakai lensa obyektif
10x dengan mengurangi celah kondensor (gambar 9).
3)	Interpretasi hasil preparat
Adanya mikrofilaria, pertama kali ditandai dengan adanya pergerakan
cepat diantara sel darah merah. Dari paparan segar ini mungkin dapat diketahui
spesies dan patogenisitasnya.
Patogen:
Tebal = 6 – 8 µm (= diameter sel darah merah), panjang 250 - 300 µm (setengah
lapangan pandang) Wuchereria Brancrofti, Brugia Malayi, Loa – loa
Patogen meragukan :
Tebal = 4 µm (= diameter setengah sel darah merah), panjang 150 µm (seperempat
lapangan pandang) D, perstant, M.ozzandi
Gambar 9 : Parapan/sediaan segar
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3.	 Kegiatan 2 : Pemeriksaan paparan apusan tebal
1)	 Alat-alat dan bahan :
a.	 Lanset
b.	 Kapas
c.	 Alkohol 70%
d.	 Kaca Obyek
e.	 Mikroskop
2)	 Prosedur
a)	 Desinfeksi jari yang akan di tusuk, dengan alkohol 70%. Pilih jari ke 3 atau ke 4
tangan kiri. Setelah kering tusuk dengan lanset. (pada bayi di bawah 6 bulan,
daerah penusukan dapat dilakukan pada tumit atau ibu jari).
b)	 Teteskan darah pertama kali yang keluar 1 tetes atau lebih pada bagian tengah
kaca obyek.
c)	 Sebarkan darah memakai bagian sudut kaca obyek yang lain
d)	 Untuk menilai ketebalan paparan, paparan tebal yang benar masih
memungkinkan jarum alroji terlihat di bawah hapusan.
e)	 Tambahkan 1 tetes larutan sodium klorida
f)	 Beri label dan biarkan kering di udara terbuka atau dapat pula memakai kipas
angin listrik ( selain mempercepat pengeringan sekaligus mengusir lalat).
Hindarkan dari lalat. (gambar 10)
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Gambar 10 : Cara pembuatan parapan/sediaan tebal
4.	 Kegiatan 3 : Pengecatan giemsa
Pendahuluan
Pewarnaan Giemsa (Giemsa Stain) adalah teknik pewarnaan untuk pemeriksaan
mikroskopis yang namanya diambil dari seorang peneliti malaria yaitu Gustav
Giemsa. Pewarnaan ini digunakan untuk pemeriksaan sitogenetik dan untuk
diagnosis histopatologis parasit malaria dan parasit lainnya. Prinsip dari
pewarnaan giemsa adalah presipitasi hitam yang terbentuk dari penambahan
larutan metilen biru dan eosin yang dilarutkan di dalam metanol. Pewarnaan
giemsa digunakan untuk membedakan inti sel dan morfologi sitoplasma dari
sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan parasit yang ada di dalam
darah. Pewarnaan giemsa adalah teknik pewarnaan yang paling bagus
digunakan untuk identifikasi parasit yang ada di dalam darah (blood-borne
parasite)
1)	 Alat dan bahan
a.	 Bak pengecatan
b.	 Pipet tetes
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
c.	 Gelas beker
d.	 Silinder 10 ml
e.	 Cat Giemsa
2)	 Prosedur :
a.	 Untuk kaca obyek dengan paparan tebal terlebih dahulu dilakukan proses
hemolisa
b.	 Tempatkan kaca obyek secara vertikal pada bak pengecatan yang berisi air
bersih (bila tidak ada bak pengecatan dapat dipakai gelas beker)
c.	 Biarkan selama 10 menit (haemoglobin secara bertahap akan bergerak ke
dasar)
d.	 Keluarkan kaca obyek dan letakkan dalam posisi vertikal
e.	 Buat cat Giemsa dengan pengenceran 1 : 10. Misal 18 ml air buffer dicampur
dengan 2 ml cat Giemsa, ini cukup dipakai untuk pengecatan 4 sediaan.
Campur dengan baik dengan memakai pengaduk gelas
f.	 Letakkan kaca obyek menyilang batang pipa kaca. Tuangkan cat Giemsa yang
telah diencerkan/disiapkan, sehingga mencukupi seluruh permukaan sediaan.
Biarkan selama 30 menit.
g.	 Cuci dengan air buffer. Jangan membuang catnya, baru kemudian dicuci,
sebab ini akan meninggalkan endapan cat di atas hapusan.
h.	 Tempatkan kaca obyek pada rak untuk mengeringkan. Pengeringan dengan
peletakan diantara kertas saring tidak dianjurkan.
i.	 Setelah kering, periksa sediaan di bawah mikroskop secara sistematik memakai
lensa obyektif 10x, pertahankan keadaan ini.
j.	 Periksa mikrofilaria dengan lensa obyektif 100 x dengan minyak emersi
(gambar 11)
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Gambar 11 : Cara pengecatan Giemsa sediaan apusan darah tepi
3)	 Interpretasi hasil preparat:
Ciri penting mikrofilaria
a.	 Ukuran. Panjangnya (bandingkan dengan lapangan pandang), tebalnya =
1 sel atau ½ sel darah putih
b.	 Sarung. Sarung akan tercat merah dengan Giemsa atau tetap tidak
berwarna, tergantung spesies
c.	 Lengkungan tubuh. Ada lengkungan besar, lengkungan kecil tapi banyak
d.	 Ekor dan intinya. Inti meluas ke ujung ekor atau kadang tidak, ekor runcing,
tumpul atau melengkung seperti kait
e.	 Inti ditubuhnya. Dengan Giemsa akan berwarna ungu, terpisah jelas atau
tumpang tindih. (gambar 12, 13)
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
a.	 Microfilaria W. bancrofti
(pada hapusan darah)
b.	 S. stercoralis c.	 Mansonella perstans
(Giemsa stained)
d.	 Telur Trichuris trichiura
e.	 Telur E. vermicularis f.	 Telur Taenia Sp
g.	 Telur cacing tambang
h.	 Telur cacing daun
i.	 Telur A. lumbricoides
(cacing gelang)
fertile
j.	 Larva D. medinensis k.	 Mikrofilaria O.
volvulus
l.	 Mansonella perstans
(Giemsa stained)
Gambar 12 , Mirofilaria, larva dan telur beberapa cacing
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Gambar 13 : Diagram telur trematoda dengan rerata ukuran, panjang atau diameter µm.
Nomor Nama panjang (µm)
2 Heterophyes heterophyes 28
3 Clonorchis sinensis 31
4 Opisthorchis viverrini 28
5 Opisthorchis filenius 30
6 Taenia spp. 35
7 Dicrocoelium dendriticum 40
8 Capillaria philippinensis 40
9 Hymenolepis nana 45
10 Enterobius vermicularis 57
11 Trichuris trichiura 60
12 Hookworm spp. 63
13 Ascaris lumbricoides (fert) 57
14 Diphyllobothrium latum 65
15 Hymenolepis diminuta 75
16 Trichostrongylus sp. 85
17 Ascaris lumbricoides (unfert) 91
18 Paragonimus westermani 97
19 Schistosoma japonicum 89
20 Schistosoma mansoni 145
21 Fasciola hepatica 140	
15 16 17 18 19 20 21
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
A.	 Tugas praktikum mahasiswa
1.	 Setiap Kelompok mahasiswa menyiapkan sediaan darah perifer
untuk pemeriksaan paparan tipis, paparan tebal dan paparan dengan
pengecatan Giemsa.
2.	 Melihat parasit cacing dengan menggunakan mikroskop pada perbesaran
lensa obyektif 100x.
3.	 Menggambar apa yang dilihat.
B.	 Lembar kerja praktikum parasitologi
Kegiatan 3 : Pemeriksaan darah (parasit cacing)
Hari/tanggal	: ………………… 						
Nama		 : …………………
Kelompok		 : …………………
Hasil Pengamatan
1)	 Tuliskan hasil pengamatan sediaan tipis, sediaan tebal dan pengecatan Giemsa
Ciri Cacing Ketebalan Panjang
Lengkung
tubuh
Ekor
dan
inti
Inti
dalam
tubuh
Telur
W. brancoffti ........ µm ...... µm
Brugaria Malayi
Brugaria Timori
A lumbricoides
Ancylostoma
duodenale
Paraf Dosen
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2)	 Gambar Kenampakan cacing parasit pada preparat darah perifer
3)	 Kesimpulan
..........................................................................................................................

More Related Content

Similar to Pemeriksaan darah : parasit cacing

Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Farida Lukmi
 
BAB 1.3 T5 PENCEGAHAN & RAWATAN PENYAKIT.pdf
BAB 1.3  T5 PENCEGAHAN & RAWATAN PENYAKIT.pdfBAB 1.3  T5 PENCEGAHAN & RAWATAN PENYAKIT.pdf
BAB 1.3 T5 PENCEGAHAN & RAWATAN PENYAKIT.pdf
sivasamySundaraMorth
 

Similar to Pemeriksaan darah : parasit cacing (20)

Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
Pemeriksaan darah ( protozoa : parasit malaria)
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa  Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
Pemeriksaan Tinja : Parasit Protozoa
 
metode mikriteknik
metode mikriteknikmetode mikriteknik
metode mikriteknik
 
Praktek patologi
Praktek patologiPraktek patologi
Praktek patologi
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktek
 
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdfPEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
PEMBUATAN_PREPARAT_IRISAN_METODE_PARAFIN.pdf
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
Pewarnaan Bakteri
Pewarnaan  BakteriPewarnaan  Bakteri
Pewarnaan Bakteri
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Apusan darah
Apusan darahApusan darah
Apusan darah
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Test
TestTest
Test
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
Modul 3 pedoman praktek
Modul 3   pedoman praktekModul 3   pedoman praktek
Modul 3 pedoman praktek
 
BAB 1.3 T5 PENCEGAHAN & RAWATAN PENYAKIT.pdf
BAB 1.3  T5 PENCEGAHAN & RAWATAN PENYAKIT.pdfBAB 1.3  T5 PENCEGAHAN & RAWATAN PENYAKIT.pdf
BAB 1.3 T5 PENCEGAHAN & RAWATAN PENYAKIT.pdf
 
Latihan soal
Latihan soalLatihan soal
Latihan soal
 
Metode Pengamatan
Metode PengamatanMetode Pengamatan
Metode Pengamatan
 
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
 
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
Metode pengamatan Mikrobiologi dan Parasitologi Kelompok A Kelas A 2015
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Pemeriksaan darah : parasit cacing

  • 1. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Praktikum 1 III Setelah menyelesaikan kegiatan praktikum 3, diharapkan Anda mampu menjelaskan prosedur pemeriksaan darah paparan untuk parasit caing. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah mempelajari pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Praktikum 3, Anda diharapkan mampu : 1. Menjelaskan cara pengambilan spesimen darah tepi 2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan paparan segar 3. Menjelaskan prosedur pemeriksaan paparan tebal . A. Pokok – Pokok kegiatan 1. Pendahuluan. 2. Pemeriksaan hapusan darah paparan segar 3. Pemeriksaan paparan apusan darah tebal 4. Pemeriksaan hapusan darah dengan pengecatan Giemsa Pemeriksaan Darah (Parasit Cacing)
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Uraian Materi 1. Pendahuluan Organisme protozoa dapat berada dalam aliran darah, baik secara terus menerus, (persisten), intermitten atau transien. Adanya mikroorganisme dalam darah dapat menyebabkan dampak yang serius. Mikroorganisme yang dapat bersirkulasi dalam darah dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu, bakteri, virus, jamur dan parasit. Namun dalam bab ini hanya akan dibahas mengenai infeksi protozoa dan cacing melalui pemeriksaan darah kapiler . 2. Kegiatan 1 : Pemeriksaan paparan segar. Pemeriksaan parasit Wuchereria Brancrofti dan Brugia Malayi/Brugia Timori. Pemeriksaan dilakukan pada malam hari (antara pukul 22.00 dan 04.00 wib). 1) Alat - Alat dan bahan Paparan Segar a) Lancet b) Kapas c) Alkohol d) Kaca obyek e) Kaca penutup f) Larutan sodium klorida g) Mikroskop 2) Prosedur : a) Desinfeksi jari yang akan di tusuk, dengan alkohol 70%. Pilih jari ke 3 atau ke 4 tangan kiri. Setelah kering tusuk dengan lanset. (pada bayi di bawah 6 bulan, daerah penusukan dapat dilakukan pada tumit atau ibu jari). b) Tetesan darah pertama kali yang keluar langsung tempelkan pada bagian tengah kaca obyek.
  • 3. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan c) Tambahkan 1 tetes larutan sodium klorida d) Campur darah dan larutan sodium klorida, dengan memakai bagian sudut kaca penutup. e) Periksa preparat di bawah mikroskop secara sistematik memakai lensa obyektif 10x dengan mengurangi celah kondensor (gambar 9). 3) Interpretasi hasil preparat Adanya mikrofilaria, pertama kali ditandai dengan adanya pergerakan cepat diantara sel darah merah. Dari paparan segar ini mungkin dapat diketahui spesies dan patogenisitasnya. Patogen: Tebal = 6 – 8 µm (= diameter sel darah merah), panjang 250 - 300 µm (setengah lapangan pandang) Wuchereria Brancrofti, Brugia Malayi, Loa – loa Patogen meragukan : Tebal = 4 µm (= diameter setengah sel darah merah), panjang 150 µm (seperempat lapangan pandang) D, perstant, M.ozzandi Gambar 9 : Parapan/sediaan segar
  • 4. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3. Kegiatan 2 : Pemeriksaan paparan apusan tebal 1) Alat-alat dan bahan : a. Lanset b. Kapas c. Alkohol 70% d. Kaca Obyek e. Mikroskop 2) Prosedur a) Desinfeksi jari yang akan di tusuk, dengan alkohol 70%. Pilih jari ke 3 atau ke 4 tangan kiri. Setelah kering tusuk dengan lanset. (pada bayi di bawah 6 bulan, daerah penusukan dapat dilakukan pada tumit atau ibu jari). b) Teteskan darah pertama kali yang keluar 1 tetes atau lebih pada bagian tengah kaca obyek. c) Sebarkan darah memakai bagian sudut kaca obyek yang lain d) Untuk menilai ketebalan paparan, paparan tebal yang benar masih memungkinkan jarum alroji terlihat di bawah hapusan. e) Tambahkan 1 tetes larutan sodium klorida f) Beri label dan biarkan kering di udara terbuka atau dapat pula memakai kipas angin listrik ( selain mempercepat pengeringan sekaligus mengusir lalat). Hindarkan dari lalat. (gambar 10)
  • 5. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Gambar 10 : Cara pembuatan parapan/sediaan tebal 4. Kegiatan 3 : Pengecatan giemsa Pendahuluan Pewarnaan Giemsa (Giemsa Stain) adalah teknik pewarnaan untuk pemeriksaan mikroskopis yang namanya diambil dari seorang peneliti malaria yaitu Gustav Giemsa. Pewarnaan ini digunakan untuk pemeriksaan sitogenetik dan untuk diagnosis histopatologis parasit malaria dan parasit lainnya. Prinsip dari pewarnaan giemsa adalah presipitasi hitam yang terbentuk dari penambahan larutan metilen biru dan eosin yang dilarutkan di dalam metanol. Pewarnaan giemsa digunakan untuk membedakan inti sel dan morfologi sitoplasma dari sel darah merah, sel darah putih, trombosit dan parasit yang ada di dalam darah. Pewarnaan giemsa adalah teknik pewarnaan yang paling bagus digunakan untuk identifikasi parasit yang ada di dalam darah (blood-borne parasite) 1) Alat dan bahan a. Bak pengecatan b. Pipet tetes
  • 6. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan c. Gelas beker d. Silinder 10 ml e. Cat Giemsa 2) Prosedur : a. Untuk kaca obyek dengan paparan tebal terlebih dahulu dilakukan proses hemolisa b. Tempatkan kaca obyek secara vertikal pada bak pengecatan yang berisi air bersih (bila tidak ada bak pengecatan dapat dipakai gelas beker) c. Biarkan selama 10 menit (haemoglobin secara bertahap akan bergerak ke dasar) d. Keluarkan kaca obyek dan letakkan dalam posisi vertikal e. Buat cat Giemsa dengan pengenceran 1 : 10. Misal 18 ml air buffer dicampur dengan 2 ml cat Giemsa, ini cukup dipakai untuk pengecatan 4 sediaan. Campur dengan baik dengan memakai pengaduk gelas f. Letakkan kaca obyek menyilang batang pipa kaca. Tuangkan cat Giemsa yang telah diencerkan/disiapkan, sehingga mencukupi seluruh permukaan sediaan. Biarkan selama 30 menit. g. Cuci dengan air buffer. Jangan membuang catnya, baru kemudian dicuci, sebab ini akan meninggalkan endapan cat di atas hapusan. h. Tempatkan kaca obyek pada rak untuk mengeringkan. Pengeringan dengan peletakan diantara kertas saring tidak dianjurkan. i. Setelah kering, periksa sediaan di bawah mikroskop secara sistematik memakai lensa obyektif 10x, pertahankan keadaan ini. j. Periksa mikrofilaria dengan lensa obyektif 100 x dengan minyak emersi (gambar 11)
  • 7. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Gambar 11 : Cara pengecatan Giemsa sediaan apusan darah tepi 3) Interpretasi hasil preparat: Ciri penting mikrofilaria a. Ukuran. Panjangnya (bandingkan dengan lapangan pandang), tebalnya = 1 sel atau ½ sel darah putih b. Sarung. Sarung akan tercat merah dengan Giemsa atau tetap tidak berwarna, tergantung spesies c. Lengkungan tubuh. Ada lengkungan besar, lengkungan kecil tapi banyak d. Ekor dan intinya. Inti meluas ke ujung ekor atau kadang tidak, ekor runcing, tumpul atau melengkung seperti kait e. Inti ditubuhnya. Dengan Giemsa akan berwarna ungu, terpisah jelas atau tumpang tindih. (gambar 12, 13)
  • 8. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan a. Microfilaria W. bancrofti (pada hapusan darah) b. S. stercoralis c. Mansonella perstans (Giemsa stained) d. Telur Trichuris trichiura e. Telur E. vermicularis f. Telur Taenia Sp g. Telur cacing tambang h. Telur cacing daun i. Telur A. lumbricoides (cacing gelang) fertile j. Larva D. medinensis k. Mikrofilaria O. volvulus l. Mansonella perstans (Giemsa stained) Gambar 12 , Mirofilaria, larva dan telur beberapa cacing
  • 9. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Gambar 13 : Diagram telur trematoda dengan rerata ukuran, panjang atau diameter µm. Nomor Nama panjang (µm) 2 Heterophyes heterophyes 28 3 Clonorchis sinensis 31 4 Opisthorchis viverrini 28 5 Opisthorchis filenius 30 6 Taenia spp. 35 7 Dicrocoelium dendriticum 40 8 Capillaria philippinensis 40 9 Hymenolepis nana 45 10 Enterobius vermicularis 57 11 Trichuris trichiura 60 12 Hookworm spp. 63 13 Ascaris lumbricoides (fert) 57 14 Diphyllobothrium latum 65 15 Hymenolepis diminuta 75 16 Trichostrongylus sp. 85 17 Ascaris lumbricoides (unfert) 91 18 Paragonimus westermani 97 19 Schistosoma japonicum 89 20 Schistosoma mansoni 145 21 Fasciola hepatica 140 15 16 17 18 19 20 21 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
  • 10. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan A. Tugas praktikum mahasiswa 1. Setiap Kelompok mahasiswa menyiapkan sediaan darah perifer untuk pemeriksaan paparan tipis, paparan tebal dan paparan dengan pengecatan Giemsa. 2. Melihat parasit cacing dengan menggunakan mikroskop pada perbesaran lensa obyektif 100x. 3. Menggambar apa yang dilihat. B. Lembar kerja praktikum parasitologi Kegiatan 3 : Pemeriksaan darah (parasit cacing) Hari/tanggal : ………………… Nama : ………………… Kelompok : ………………… Hasil Pengamatan 1) Tuliskan hasil pengamatan sediaan tipis, sediaan tebal dan pengecatan Giemsa Ciri Cacing Ketebalan Panjang Lengkung tubuh Ekor dan inti Inti dalam tubuh Telur W. brancoffti ........ µm ...... µm Brugaria Malayi Brugaria Timori A lumbricoides Ancylostoma duodenale Paraf Dosen
  • 11. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2) Gambar Kenampakan cacing parasit pada preparat darah perifer 3) Kesimpulan ..........................................................................................................................