FHS (File Hierarchy Standard) adalah standar direktori yang mengatur struktur folder dan file pada sistem operasi Linux. FHS membagi folder-folder penting seperti /bin untuk perintah dasar, /etc untuk file konfigurasi, /usr untuk program aplikasi, /var untuk file yang berubah-ubah, dan /home untuk folder pengguna. Tujuan FHS adalah untuk menyatukan struktur folder pada semua distribusi Linux guna memudahkan portabilitas program dan dokumentasi sistem
2. Apa itu FHS?
• Filesystem Hierarchy Standard atau biasa disingkat FHS ini merupakan
pedoman direktori standar dalam meracik sebuah distribusi Linux yang
operasional. Atau bisa diartikan sebagai suatu cara pengorganisasian file
atau direktori di dalam suatu media penyimpanan. FHS pertama kali dibuat
pada tahun 1993, dengan nama FSSTND yang berfungsi untuk menyatukan
struktur file dan direktori linux. Pada tanggal 14 Februari 1994 untuk yang
pertama kalinya FHS dirilis di Linux. Seiring berjalannya waktu standarisasi
pun diperluas dan mengubah singkatan dari FSSTND menjadi FHS.Tujuan
dari FHS adalah untuk Interoperabilitas aplikasi, program administrasi
system, program pengembangan, skrip dan menyatukan dokumentasi
system.
3. BERIKUT BEBERAPA DEFINISI DIREKTORI MENURUT
STANDAR FHS
• / : Merupakan direktori akar (root) dari seluruh hirarki, direktori ini membawahi semua direktori
penting lainnya. Sehingga, penulisan direktori lainnya selalu menggunakan tanda / di
depannya.
• /bin : Merupakan direktori yang berisi program-program yang esensial, yang harus tersedia
bahkan pada modus single user.
• /boot : Merupakan direktori tempat menyimpan file-file yang dibutuhkan oleh boot loader.
• /dev : Sebagai kontainer penyimpan device file.
• /etc : Sebagai penyimpan konfigurasi sistem.
• /home : Direktori untuk menyimpan data, konfigurasi, dan file-file pribadi pengguna sistem.
• /lib :Tempat file pustaka yang dibutuhkan oleh program-program yang terdapat pada direktori
/bin dan /sbin.
4. BERIKUT BEBERAPA DEFINISI DIREKTORI MENURUT
STANDAR FHS
• /media : Direktori yang berisi mountpoint dari removable media.
• /mnt : Mountpoint (pengaitan sistem) sementara.
• /opt :Tempat penyimpanan paket aplikasi opsional.
• /proc : Filesystem maya yang mendokumentasikan status kernel dan proses sebagai file
teks.
• /root : Serupa dengan /home, tetapi khusus untuk user ‘root’.
• /sbin : Program esensial yang hanya boleh dijalankan oleh superuser (user root).
• /tmp : Direktori penyimpanan sementara.
• /usr : Hierarki kedua untuk menyimpan program dan data aplikasi multi pengguna (berisi
direktori-direktori seperti pada /, misal /usr/bin/, /usr/sbin/, /usr/lib/, /usr/var/, dan lain-lain).
• /var :Tempat penyimpanan file-file variabel, seperti file log, antrian printer, file email
sementara, dan lain-lain.
5. /bin : berisi perintah dasar yang dibutuhkan oleh system maupun user.
29. /(root folder) : disebut juga root directory atau directory utama yang didalamnya terdapat sub-sub diretory.
/home : direktori tempat menyimpan data user. Setiap user yang terdaftar secara otomatis akan dibuatkan
direktori /home.
30.
31. /var : untuk menyimpan informasi proses, seperti system history, access logs, dan error logs.
38. /boot : Berisi program dan data yang dibutuhkan pada saat melakukan proses booting (menjalankan) system.
39. /lib : Berisi file-file library dari aplikasi yang ada di system. Kadangkala satu file library digunakan oleh
beberapa aplikasi secara bersama-sama