2. Instalasi Sistem Operasi Open Source
Partisi harddisk dan sistem file
Metode instalasi sistem operasi clean install,
Metode instalasi sistem upgrade
Metode instalasi sistem operasi multibooting
Metode instalasi sistem operasi virtualisasi
3. Partisi harddisk dan sistem file
Jenis Partisi pada Linux
Linux mempunyai beberapa jenis partisi diantaranya:
/
Menunjukkan hirarki tertinggi dari sistem direktori Linux dimana direktori ini membawahi dari direktori /usr, /home,
/mnt dan direktori lainya.
/home
Berisi data dari user yang terdaftar dalam komputer / mesin yang bersangkutan.
/boot
Berisi informasi yang berkaitan dengan device dan service yang dijalankan ketika komputer melakukan booting.
/usr
Berisi paket program, dokumentasi, konfigurasi, aplikasi, library dan source aplikasi Linux.
/var
Direktori ini berisi data yang bermacam-macam. Perubahan data dalam sistem yang aktif sangatlah cepat. Data-
data seperti ini ada dalam waktu yang singkat. Karena sifatnya yang selalu berubah tidak memungkinkan disimpan
dalam direktori seperti “/etc”. Oleh karena itu, data-data seperti ini disimpan di direktori /var
/tmp
Singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan
pekerjaan, contoh ketika melakukan proses burn CD maka image secara default dimasukkan ke direktori ini
sebelum di burn ke CD.
/opt
Berisi aplikasi yang dapat diakses oleh semua user.
Swap
Jenis partisi ini berguna untuk membantu kinerja dari memori utama ( kapasitasnya 2 kali dari kapasitas RAM )
4. Metode instalasi sistem operasi
clean install,
Metode Clean Instal Instalasi Sistem Operasi
Metode Clean Instal adalah suatu Metode dimana saat Instalasi
Operating System, akan menghapus semua data yang ada di partisi
HardDisk, Metode ini disebut Clean Install karena Metode ini digunakan
atau sering digunakan untuk tahap akhir membersihkan PC dari serangan
Malware/Virus.
Metode ini juga bisa disebut Metode Terakhir dalam menghadapi Virus.
5. Metode instalasi sistem upgrade
Metode Upgrade Instalasi Sistem Operasi
Metode Upgrade adalah Metode yang digunakan saat ada sebuah
Peluncuran Sistem Operasi baru, dimana Sistem Operasi tersebut adalah
Sistem Operasi yang tingkatannya lebih tinggi dibanding Sistem Operasi
yang lebih baru, atau juga digunakan saat seseorang yang
menggunakan Sistem Operasi lama yang ingin menggunakan Sistem
Operasi Standard. Secara Singkat, Metode ini bisa dibilang Metode
memperbaharui/MengUpGrade.
6. Metode instalasi sistem operasi
multibooting
Metode MultiBoot Instalasi Sistem Operasi
Metode MultiBoot adalah Metode yang dipakai saat seseorang ingin
mencoba sebuah Sistem Operasi Lain, yang mana tidak menghilangkan
Sistem Operasi Pertamanya. Metode ini sering digunakan untuk
mengetahui apakah Sistem Operasi ini cocok atau tidak dengan kita
(Penginstall) ? jika tidak maka kita masih memiliki Sistem Operasi yang
lama, tapi jika iya maka kita bisa memakai keduanya atau meng-UnInstall
Sistem operasi yang Pertama.
7. Metode instalasi sistem operasi
virtualisasi
Metode Virtualisasi Instalasi Sistem Operasi
Metode Virtualisasi adalah sebuah Metode yang sering atau bahkan
selalu digunakan dalam Pembelajaran, Khususnya Materi Pembelajaran
Sistem Operasi. Metode ini digunakan untuk mengetahui apa, seperti
apa, dan bagaimana sebuah Sistem Operasi tersebut. Karena Metode ini
tidak benar-benar Menginstall Sistem Operasi di HardDisk kita, kita tidak
perlu takut akan kerusakan yang terjadi jika menggunakan Sistem Operasi
ini. Software yang biasa digunakan untuk Menginstall dengan Metode ini
adalah Virtual Machine dan Virtual Box
8. Administrasi Sistem Operasi Open
Source
Perintah-perintah dasar sistem operasi Linux
Operasi file dan struktur direktori
Proses dan Manajemen Proses
Manajemen User dan Group
Manajemen Aplikasi
10. Operasi file dan struktur direktori
ORGANISASI FILE
Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan
(tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktory
dan sub direktory. Sistem file pada Linux diatur
secara hierarkikal, yaitu dimulai dari root dengan
symbol “/” seperti Gambar 3.1
Kita dapat menciptakan File dan Direktori mulai
dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus,
yang berisi nama file dan INODE (Pointer yang
menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika,
direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut
juga Subdirektori).
11. Struktur Direktori
Struktur direktori di Unix dan Linux adalah sebuah struktur direktori terpadu di mana semua direktori bersatu di bawah direktori
“/” filesystem root. Terlepas dari mana filesystem secara fisik dipasang, semua direktori yang disusun secara hirarki
dibawah filesystem root. Struktur Direktori Linux mengikuti “Filesystem Hierarchy Structure (FHS)” dipelihara oleh Free Standars
Group meskipun sebagian besar distribusi kadang-kadang cenderung menyimpang dari standar.
Mari kita lihat sekilas direktori apa saja yang berada di bawah hirarki filesystem linux.
“/” root
Struktur direktori diawali dengan filesystem root “/” dan memang direktori akar dari seluruh struktur. Partisi dimana / (direktori
root) akan ditempatkan pada sistem Unix atau kompatibel dengan Unix.
/boot
Direktori /boot berisi file boot loader termasuk Grub dan LiLO, kernel, initrd, config dan system.map.
/sys
Direktori ini berisi kernel, firmware dan file yang berhubungan dengan sistem.
/sbin
Berisi binari sistem esensial dan peralatan sistem administrasi penting bagi sistem operasi dan kinerjanya.
/bin
Berisi binari penting bagi pengguna dan utilitasnya yang diperlukan dalam mode pengguna sendiri.
/lib
Berisi file-file pustaka untuk semua binari yang berada di dalam direktori /sbin dan /bin.
/dev
Berisi file sistem esensial dan driver-driver.
/etc
Direktori ini berisi file konfigurasi sistem esensial termasuk /etc/hosts, /etc/resolve.conf, nsswitch.conf dan file konfigurasi
jaringan.
/home
Semua direktori rumah dari pengguna berada di dalam direktori ini dengan pengecualian direktori rumah akun root yang
mana disimpan di dalam direktori /root. Direktori ini berisi file pengguna, pengaturan pengguna, profil dan lain-lain.
12. /media
Poin mount untuk media penyimpanan bergerak seperti CD-ROM, USB, Floppy dan lain-lain.
/mnt
Poin mount generik untuk filesystem sementara. Ini sangat berguna khususnya ketika mengalami permasalahan dan
harus menggunakan LiveCD yang di mana anda mungkin harus melakukanmount terhadap filesystem root dan
mengubah pengaturan.
/opt
Sebuah direktori yang jarang sekali digunakan di Linux dan biasanya dipakai untuk perangkat lunak dari pihak ketiga
dan bukan merupakan utilitas dari Proyek GNU seperti aplikasi java ataupun virtualbox.
/usr
Sebuah sub-hirarki terhadap filesystem root yang mana merupakan direktori data pengguna. Berisi file yang merupakan
utilitas dan aplikasi tertentu. Terdapat juga direktori dokumentasi dari aplikasi tersebut.
/var
Direktori ini biasa di-mount sebagai filesystem pada partisi yang terpisah di bawah root di mana semua konten (isi)
variabel seperti logs, file spool untuk printer, crontab, mail, proses yang dilakukan, file lock dan lain-lain. Penting sekali
untuk memperhatikan dalam perencanaan pembuatan darifilesystem ini dan perawatannya karena filesystem ini
dapat terisi penuh secara cepat dan ketikafilesystem kapasitasnya penuh maka dapat menyebabkan permasalahan
pada operasional dari sistem dan aplikasi.
/tmp
Sebuah filesystem sementara yang menyimpan file-file sementara dan akan dihapus ketika sistem di-reboot (dijalankan
kembali). Ada juga sebuah direktori /tmp di dalam direktori /var yang berfungsi sama untuk menyimpan file-file
sementara. Salah satu perbedaan di antara keduanya adalah direktori /var/tmp tetap menyimpan file-file di dalamnya
dan melindungi ketika sistem reboot. Dengan kata lain, file di dalam /var/tmp tidak akan dibuang setelah reboot.
13.
14. Proses dan Manajemen Proses
KONSEP PROSES PADA SISTEM OPERASI LINUX
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program
aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang
diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah
proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai
dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/ini ttab ).
Beberapa tipe proses :
Foreground, Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)
Batch, Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Proses Batch
tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
Daemon, Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas
sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam
kondisi “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX
berakhiran d, misalnya inetd, named , popd, dll.
15. Manajemen User dan Group
Manajemen User
Untuk melihat daftar user bisa dilihat didalam file /etc/passwd, didalamnya terdapat beberapa informasi mengenai
username, password, user ID, group ID, deskripsi, direktori home, dan shell yang digunakan user tersebut, yang
dipisahkan dengan tanda “:” (titik dua) pada setiap barisnya.
Berikut contoh dengan username root yang ada dalam file /etc/passwd.
root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
•username = nama user yang digunakan untuk login kedalam sistem
•password = berisi password yang dienkripsi (huruf x menunjukan bila menggunakan shadow password
yang dalam file /etc/shadow)
•user ID = angka unik yang dimiliki oleh setiap user
•group ID = angka unik yang dimilik oleh setiap grup, dimana tiap user bisa masuk dalam salah satu – grup
tersebut
•direktori home = path absolut untuk direktori home dari setiap user
•shell = program yang otomatis dijalankan setiap user login kedalam sistem (command interpreter)
16. Manajemen Grup
Daftar grup yang terdapat di linux bisa dilihat dalam /etc/group , didalamnya terdapat
informasi ada grup apa saja yang terdapat pada sistem.
Membuat grup
Untuk membuat grup menggunakan perintah addgroup.
# addgroup marketing
Menghapus grup
Untuk menghapus grup menggunakan perintah delgroup.
# delgroup marketing
17. Manajemen Aplikasi
MANAJEMEN PAKET SOFTWARE
Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, yang paling popular
adalah RPM (RedHat Package Management).
RPM mengatur instalasi paket software, maintenance/upgrade dan menghapus
paketsoftware dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install /
remove).
RPM menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database.
Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar
pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi dimana file dan direktori
tersebut berada).
RPM menyimpan paket dalam bentuk file yang telah dikompres dan ditulis sebagai file
degan ekstensi .rpm.