SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
UBUNTU LEARNING 2014
i
UBUNTU LEARNING
System File GNU/Linux | Manajemen User | Learning
Linux Shell
Hak cipta buku ini tetap pada penulis. Tetapi buku ini bebas untuk diperbanyak,dikutip baik sebagian
atau seluruhnya ataupun, disebarluaskan dalam bentuk elektronis maupun non-elektronis. Baik untuk
tujuan komersil maupun non-komersial.Selama penyebutan nama asli pengarang, penerbit tetap
dilakukan.
UBUNTU LEARNING 2014
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
BAB I SYSTEM FILE GNU/LINUX
1.1 Memahami File GNU/Linux ........................................................... 1
1.2 Memahami Direktori GNU/Linux .................................................. 1
1.3 Memahami Nama File GNU/Linux ................................................ 4
1.4 Memahami File Ekstensi GNU/Linux ............................................ 4
BAB II MANAJEMEN USER DAN GROUP
2.1 Memahami Manajemen User dan Group ........................................ 6
2.2 Manajemen Group .......................................................................... 8
2.3 Manajemen User ............................................................................. 9
BAB III LINUX SHELL
3.1 Mengapa Menggunakan Linux Shell .............................................. 12
3.2 Memahami Perintah Pada Shell ...................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15
BIOGRAFI PENULIS ......................................................................................... 16
UBUNTU LEARNING 2014
iii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang sangat mendalam,penulis panjatkan kepada Allah SWT,
sehingga melalui rahmat-Nya yang tiada terkira rilis kedua dari modul Linux ini
dapat terselesaikan.
Pada mulanya penulis menggunakan modul ini dalam rangka pelatihan
Linux. Modul ini di release menggunakan lisensi OPL (Open Public License), yang
berarti siapapun, dengan tujuan apapun, boleh dan secara legal dapat membuat
salinan, dapat memperbanyak, dan dapat mendistribusikannya kembali ke
masyarakat.
Penulis sadar dengan banyaknya keterbatasan yang dimiliki, modul ini jauh
dari sempurna. Masih butuh sentuhan tangan – tangan yang lebih expert dalam
mengembangkannya. Penulis mengharapkan input dari semua masyarakat, terutama
dari komunitas Linux Indonesia, karena modul ini adalah sedikit sumbangsih penulis
kepada komunitas.
Bekasi, Juli 2014
Penulis
UBUNTU LEARNING 2014
1
BAB I
SYSTEM FILE GNU/LINUX
1.1 Memahami File GNU/Linux
Pada sebuah komputer, seluruh informasi yang tersimpan di dalam
media penyimpanan seperti hardisk, disket, flash drive dan lain – lain adalah
sebuah file. Pada GNU/Linux, seluruh program, dokumen, konfigurasi system
seluruhnya tersimpan di dalam file – file, sehingga di dalam hardisk Anda
dapat tersimpan ratusan bahkan ribuan file. Semuanya terorganisasi dalam
sebuah system file GNU/Linux. Sistem file GNU/Linux berbeda dengan
system file yang digunakan oleh system operasi lain seperti MS Windows
atau Macinthos.
Seluruh perangkat hard drive Anda dipandang sebagai sebuah file.
GNU/Linux menggunakan 3 tipe utama dari objek sebagai media
penyimpanan informasi, yaitu :
 Files : File –file yang menjalankan program disebut sebagai
file executable atau file biner. File biner biasanya diletakan
pada direktori /bin (singkatan dari binary)
 Links : Penunjuk ke file lain.
 Directories : Kumpulan file, links dan direktori lain.
1.2 Memahami Direktory GNU/Linux
Sistem file pada GNU/Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu
dimulai dari root, kemudian direktori dan subdirektori. Sistem file pada
GNU/Linux diatur secara hirarki yaitu dimulai dari root dengan simbol “/”.
UBUNTU LEARNING 2014
2
Di bawah direktori root (/) berisi sub direktori /bin, /boot, /dev, /etc,
/home, /lib, /lost+found, /misc, /proc, /root, /sbin, /tmp, /usr, /var. Di bawah
dari subdirektori yang disebutkan di atas, masih terdapat subdirektori lagi
hingga berupa file saja. Kita dapat mencipatakan file mulai dari root ke
bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan NODE (pointer
yang menunju ke data / isi file tersebut).
Struktur GNU/Linux dan varian GNU/Linux lain berdasarkan pada
sistem operasi UNIX. Keuntungan dari sistem direktori ini adalah Anda dapat
memposisikan sebuah partisi sebagai sebuah file pada sistem. Berikut ini
struktur direktori GNU/Linux.
 / Direktori root. Berisi seluruh file dan direktori lain.
 /bin File biner atau file executable yang dapat digunakan baik user
biasa ataupun user root.
 /boot File-file yang dibutuhkan sistem saat booting, termasuk kernel.
Gambar. 1.1 Hirarki direktori pada GNU/Linux
UBUNTU LEARNING 2014
3
 /cdrom Mounting point untuk cdrom. Jika sistem memilki 2 buah
cdrom drive maka akan dikenali sebagai /cdrom2.
 /floppy Mounting point untuk floppy drive. Jika sistem memiliki 2
buah floppy drive maka akan dikenali sebagai /floppy2.
 /dev Mendefinisikan perangkat keras hardisk, partisi, dan perangkat
keras lainnya. Direktori /dev juga berisi tool makedev untuk membuat
device baru.
 /etc File konfigurasi sistem debian GNU/Linux seperti /etc/X11 untuk
konfigurasi X Window.
 /home Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori home
untuk user root adalah /root.
 /initrd File-file untuk RAM Disk GNU/Linux.
 /lib Pustaka program yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem dan
perintah dasar.
 /lost+found File-file recovery.
 /mnt Sebuah folder tempat mount point device.
 /proc Proses dan informasi sistem.
 /root Direktori home user root.
 /sbin File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem serta
programprogram maintenance seperti lilo, ifconfig, mkfs, dll dan
hanya dapat dieksekusi oleh user root.
 /usr Merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh GNU/linux,
saat anda menginstal sebuah program di debian GNU/linux maka akan
secara otomatis disimpan di direktori tersebut.
 /var File data yang berisi tentang perubahan-perubahan yang
dilakukan seperti cache, spool, log file, dan file mailbox user.
 /var/lock File lock untuk menjaga user lain menggunakan file
tersebut.
UBUNTU LEARNING 2014
4
 /var/log Berisi log dari sebuah program.
 /tmp Direktori ini digunakan untuk penyimpanan sementara.
Saat menjalankan GNU/Linux, Anda akan dihadapkan dengan
direktori home sebagai direktori default buat user. Setiap user memiliki
direktori home sendiri tempat menyimpan default file – file yang telah Anda
buat. Setiap home user kecuali super user (root) adalah subdirektori dan
berada di bawah direktori /home. Hal ini sangat penting karena file – file yang
anda buat tidak dapat disimpan kesembarang direktori pada GNU/Linux.
Akses ke banyak direktori akan dibatasi oleh system kecuali jika login sebagai
super user. Oleh karena itu, direktori home ini tempat penyimpanan file
secara default oleh user.
1.3 Memahami Nama File GNU/Linux
Penamaan file, link, dan direktori GNU/Linux mengikuti aturan
sebagai berikut :
1. Tidak boleh lebih dari 256 karakter, dan nama path tidak boleh
lebih dari 4096.
2. Case Sensitive, GNU/Linux membedakan karakter huruf besar
dan kecil
3. Dapat menggunakan huruf maupun angka.
4. Menggunakan slash forwad (/) untuk identifikasi sebuah
direktori.
1.4 Memahami File Ekstensi GNU/Linux
Salah satu yang mengesankan bagi penulis saat menggunakan
GNU/Linux (Ubuntu) ialah dapat membaca ekstensi file dari system operasi
lain. Seperti *.jpg, *.html, *.doc dll. Sedangkan dibawah ini merupakan
ekstensi file yang digunakan pada GNU/Linux :
 .bz2 File kompresi dengan menggunakan kompresi bzip2.
UBUNTU LEARNING 2014
5
 .gz File kompresi dengan menggunakan kompresi gzip.
 .c File yang ditulis dalam bahasa C.
 .conf File konfigurasi GNU/Linux.
 .deb Paket instalasi debian GNU/Linux.
 .lock File yang terkunci demi untuk menghindari pemakaian
oleh file lain.
 .so Objek share (pustaka atau modul).
 .src File source code. Yang ditulis dalam plain text, file
tersebut harus
 dikompilasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya.
 .tar File yang berisi bundelan/kumpulan file lain yang
dijadikan satu.
 .tar.gz File bundelan yang terkompresi dalam format .gz.
Pada GNU/Linux, terdapat beberapa file seperti executable file,
system data file, dan user data file. Dimana perbedaan diantaranya
yaitu ;
 Executable file, file ini berisi instruksi program untuk
dijalankan oleh system. Program dan script merupakan
executable file.
 System data file, file ini berisi informasi yang digunakan oleh
program atau script.
 User data file, file ini berisi teks dan data yang dibuat oleh
user.
Secara default GNU/Linux dapat mengenali secara otomatis
seluruh tipe file, sehingga Anda tidak perlu lagi bersusah payah
dengan tipe filenya.
UBUNTU LEARNING 2014
6
BAB II
MANAJEMEN USER DAN GROUP
2.1 Memahami Manajemen User dan Group
Sebelum mempelajari manajemen user dan group, adakalanya bagi
pengguna baru GNU/Linux sedikit mempelajari mode akses dan hak akses
yang dimiliki sebuah file. Hal ini dimaksudkan, ketika Anda nanti dalam
melakukan manajem user dan group tidak merasa bingung ketika dihadapkan
dengan sebuah kasus dimana user atau group tersebut kenapa tidak dapat kita
akses ataupun eksekusi.
GNU/Linux merupakan salah satu system operasi yang aman (secure).
Seorang user dapat memproteksi file – filenya dan dapat menentukan user
mana saja yang dapat mengakses, membaca, dan merubah file tersebut. Saat
sebuah file dibuat dan disimpan oleh user, maka secara otomatis
kepemilikannya adalah yang bersangkutan. Terdapat 3 macam hak akses dari
sebuah file, yakni :
1. Read : Mengijinkan user lain untuk membaca isi file , tetapi
user lain tidak dapat mengubah isi file tersebut.
2. Write : Mengijinkan kepada user lain untuk membaca dan
melakukan perubahan terhadap isi file.
3. Execute : Mengijinkan user lain dapat mengeksekusi atau
menjalankan.
Pemberian hak akses kepada user dapa dilakukan secara individu oleh
pemilik file. Pemberian hak akses kepada user lain masih dapat dilakukan jika
jumlah yang bersangkutan terjangkau. Namun bagaimana halnya jika user
telah mencapai ratusan atau ribuan pada sebuah perusahaan. Sungguh bukan
suatu ide yang baik jika harus memberikan hak akses sat per satu kepada user
yang jumlahnya ribuan.
UBUNTU LEARNING 2014
7
Selain hak akses GNU/Linux juga mengenal 3 buah mode akses
terhadap direktori atau file. Adapun ketiga mode akses tersebut, yaitu ;
1. Owner : Hak akses user pemilik direktori atau file.
2. Group : Hak akses group tempat user tersebut berada.
3. Other : Hak akses setiap user selain pemilik direktori atau file.
Masih bingung ? berikut penulis gambarkan rincian mode akses dan
hak akses terhadap sebuah file atau direktori GNU/Linux.
rwx rwx rwx
Other access permission
Group access permission
Owner access permission
Hak akses terhadap file juga dapat dikonversikan ke dalam bilangan
biner dan decimal seperti tampak pada gambar 2.2 berikut.
Nilai Arti
0 ---
1 --x
2 -w-
4 r--
Gambar. 2.2 Nilai Konversi Hak Akses
Gambar. 2.1 Pemilik Hak Akses dan Group GNU/Linux
UBUNTU LEARNING 2014
8
Berikut merupakan gambar aturan konversi hak akses owner, group,
other dari huruf ke bilangan biner dan decimal. Konversi ini nanti akan
berguna saat manajemen user selanjutnya.
2.2 Manajemen Group
Setelah Anda mempelajari sedikit mengenai mode akses dan hak akses
pada GNU/Linux. Maka saatnya sekarang Anda untuk mengetahui, serta
mempelajari manajemen user, group dan akses secara dalam, yang telah
penulis rangkum secara detail, namun tetap mudah untuk dipahami oleh
pembaca.
Kerahasiaan sebuah data khususnya data pribadi merupakan hal yang
sangat penting, sehingga adanya tindakan pengamanan terhadap data yang
bersangkutan. Disinilah pentingnya pembuatan group dan user account pada
GNU/Linux. Setiap direktori atau file yang terdapat pada hirarki system file
GNU/Linux tidak semuanya dapat diakses oleh user lain selain user root
sebagai pemegang hak akses penuh terhadap GNU/Linux.
Pengaturan hak akses terhadap file atau direktori menentukan dapat
tidaknya file atau direktori tersebut dapat diakses oleh orang lain selain
pemilik atau super user. Setiap group pada system GNU/Linux akan
Gambar. 2.3 Konversi Hak Akses
UBUNTU LEARNING 2014
9
membawahi user – user yang terdapat pada system. Sebuah group sangat
diperlukan untuk pengaturan user.
Pembuatan group menentukan pengaturan hak akses file atau direktori
yang dapat digunakan oleh setiap user dalam satu group. Penambahan group
pada system GNU/Linux dapat menggunakan perintah berikut :
belalangkupukupu:~# groupadd –g value namagroup
Keterangan :
• -g: group ID
• value: nilai group ID
• namagroup: diisikan dengan nama group yang Anda ingin buat.
Menghapus account group pada system GNU/Linux dapat
menggunakan perintah :
belalangkupukupu:~# groupdel namagroup
2.3 Manajemen User
Setelah membuat group penulis akan menerangkan bagaimana
membuat user account itu sendiri. Pembuatan user account dapat
menggunakan 2 perintah yang berbeda, yakni useradd dan adduser.
Pembuatan user account dengan useradd memiliki aturan tersendiri
tentang bagaimana menambahkan uid, group, direktori home, dll.
Sebagai contoh, penulis ingin membuat sebuah user account baru
dengan nama ‘capung’. Dengan ketentuan memiliki direktori /home/capung
berada pada group ‘labkom’ user id ‘501’ menggunakan ‘shell csh’serta
dengan ‘password’ adminlabkom. Maka untuk solusi masalah di atas adalah
sebagai berikut.
UBUNTU LEARNING 2014
10
root@ubuntu:~# passwd adminlabkom
Enter new UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: password updated successfully
Untuk pembuatan user account dengan adduser tidak jauh berbeda
dengan useradd.
Sebagai contoh penulis ingin membuat user account sesuai dengan
aturan pada contoh 1 yang terdapat pada useradd, namun dengan user name
‘belalang’ , memiliki dire /home/belalang, uid user 502, maka dapat dibuat
perintahnya sebagai berikut.
Penghapusan user account dapat menggunakan perintah sebagai n
berikut.
belalangkupukupu:~# userdel –r namauser
Sedangkan penghapusan user pada group dapat menggunakan perintah
berikut.
Gambar. 2.3 Useradd
Gambar. 2.4 Adduser
UBUNTU LEARNING 2014
11
belalangkupukupu:~# deluser user group
~ ☺Sekian materi dasar mengenai manajemen user dan group, selebihnya bisa Anda
pelajari dan kembangkan melalui tutorial yang ada☺ ~
UBUNTU LEARNING 2014
12
BAB III
LINUX SHELL
3.1 Mengapa Menggunakan Linux Shell
Linux shell merupakan tool berbasis teks untuk berinteraksi dengan
komputer. Linux shell sering juga disebut xterm, konsole, terminal, shell
command. Shell ini merupakan antarmuka penghubung user dengan system.
Pada system operasi seperti Ms Windows dan Mac OS, penggunaan
shell command sudah mulai dikurangi atau bahkan dihilangkan. Pada
beberapa system operasi seperti yang penulis sebutkan diatas, para
penggunanya semakin dimanja dengan penggunaan mode grafis dan tidak lagi
mempedulikan shell command.
Satu hal yang menarik dari system operasi GNU/Linux adalah
penggunaan shell command tetap dipertahankan karena beberapa alasan
berikut.
1. Kebanyakan konfigurasi system dapat dilakukan dari command
shell.
2. Linux shell memberikan fleksibilitas terutama saat Anda
bekerja dengan banyak file.
3. Untuk tiadakan penyelamatan terhadap sebuah data atau
recovery terhadap system dan pekerjaan maintenance system
single mode dapat Anda lakukan lewat shell.
3.2 Memahami Perintah Pada Shell
Pada sub bab ini penulis akan mencoba menerangkan cara dalam
UBUNTU LEARNING 2014
13
menggunakan terminal pada GNU/Linux. Dalam bahasan ini berisikan
perintah – perintah mendasar untuk mempermudah navigasi dan aktivitas
system dasar dari keyboard Anda. Untuk memulai, bukalah terminal
GNU/Linux Anda.
1. jobs → merupakan perintah yang digunakan untuk mengetahui semua
pekerjaan yang anda lakukan pada terminal.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ jobs
2. history → perintah yang digunakan untuk menampilkan daftar
perintah yang Anda ketikan sebelumnya.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ history
3. ls → menampilkan isi direktori, Anda dapat menggunakan perintah ls
diikuti peintah opsi yang Anda inginkan.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ ls –a /home/belalang
4. clear → membersihkan layar terminal.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ clear
5. cal → menampilkan kalender.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ cal
6. uname –a → menampilkan seluruh informasi system secara lengkap.
belalangkupukupu@ubuntu:~$ uname –a
7. cp → perintah yang digunakan untuk copy file dari sebuah direktori.
root@ubuntu:~# cp /home/belalangkupukupu/ebook.pdf
/home/Downloads
(perintah diatas dimaksud, penulisa melakukan copy file ebook
dari direktori /belalangkupukupu ke direktori /Downloads)
8. cd → digunakan untuk menuju navigasi pada direktori.
root@ubuntu:~# cd /home
UBUNTU LEARNING 2014
14
9. nano → editor teks terminal.
root@ubuntu:~# nano /home/belalangkupukupu/inifile.txt
(Artinya, penulis mencoba menampilkan isi data dari file
inifile.txt dengan editor terminal, yang dimana file tersebut
berada pada dir belalangkupukupu).
10. mv → digunakan untuk memindahkan berkas.
root@ubuntu:~# mv folderku/ /home/
11. rm → menghapus berkas.
root@ubuntu:~# rm /home/belalangkupukupu/togel.txt
12. mkdir → digunakan untuk membuat direktori.
root@ubuntu:~# mkdir /home/belalangkupukupu/share
13. | (pipa) → membuat output suatu program menjadi input bagi
program lain.
root@ubuntu:~# history | grep ls
Perintah diatas merupakan perintah dasar yang sering dgunakan oleh
pengguna GNU/Linux. Untuk mempelajari lebih jauh dan lebih mendalami,
silahkan pembaca bereksplorasi dengan berbagai tutorial yang ada.
UBUNTU LEARNING 2014
15
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Azikin, Askari. 2007. Debian GNU/Linux 2nd
Edition.
William E. Shotts, Jr. 2009. The Linux® Command Line. California. Creative
Commons
http://www.ubuntu-indonesia.com
http://www.debian.org
UBUNTU LEARNING 2014
16
BIOGRAFI PENULIS
Mohamad Riki Saksono, Merupakan anak ke-1 dari 4
bersaudara yang lahir di Kebumen pada tanggal 10 September
1991. Alumni SMK Negeri 1 Cikarang Selatan, jurusan Teknik
Elektronika Industri yang lulus pada tahun 2009 ini mempunyai
hobi netizen dan membaca. Mulai masuk dunia industri pada
September 2009 sampai dengan Juli 2013, kemudian melanjutkan
jenjang pendidikan S1, Teknik Informatika STMIK Bani Saleh pada tahun 2010
hingga sekarang. Ketertarikannya pada dunia IT, terutama pada networking dan
sistem cloud dimulai dari bangku perkuliahan serta dukungan dari komunitas.
Aktivitas sehari – hari selain sebagai mahasiswa di Sekolah tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Bani Saleh, penulis juga aktif menulis pada blog
pribadinya di www.studiocapung.blogspot.com.
~ Setiap pemasalahan pasti akan berakhir, Namun kita tidak tau kapan waktu
pastinya ~

More Related Content

What's hot

What's hot (16)

02 tif44 linux-2014
02 tif44 linux-201402 tif44 linux-2014
02 tif44 linux-2014
 
So struktur dan perintah dasar
So struktur dan perintah dasarSo struktur dan perintah dasar
So struktur dan perintah dasar
 
Instalasi ubuntudesktop10.04.lts
Instalasi ubuntudesktop10.04.ltsInstalasi ubuntudesktop10.04.lts
Instalasi ubuntudesktop10.04.lts
 
Makalah unix
Makalah unixMakalah unix
Makalah unix
 
Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3  Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3
 
Arsitektur sistem operasi linux.
Arsitektur sistem operasi linux.Arsitektur sistem operasi linux.
Arsitektur sistem operasi linux.
 
Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3Laporan praktikum modul 3
Laporan praktikum modul 3
 
apaan Linux
apaan Linuxapaan Linux
apaan Linux
 
Dos system
Dos systemDos system
Dos system
 
Directory pada linux
Directory pada linuxDirectory pada linux
Directory pada linux
 
Filesystem hierarchy standard
Filesystem hierarchy standardFilesystem hierarchy standard
Filesystem hierarchy standard
 
20100321 dos
20100321 dos20100321 dos
20100321 dos
 
Fhs
FhsFhs
Fhs
 
Ahli
AhliAhli
Ahli
 
Fhs
FhsFhs
Fhs
 
File org
File org File org
File org
 

Viewers also liked

What Did I Buy - Easy Modern Finance
What Did I Buy - Easy Modern FinanceWhat Did I Buy - Easy Modern Finance
What Did I Buy - Easy Modern FinanceYolaroo
 
Library of Religious Texts
Library of Religious TextsLibrary of Religious Texts
Library of Religious TextsYolaroo
 
The Life of Kyle
The Life of KyleThe Life of Kyle
The Life of KyleKelly Hoins
 
Beverages & Purchacing
Beverages & PurchacingBeverages & Purchacing
Beverages & PurchacingKelly Hoins
 
I dream of Gen'ning: Scala Check is Black Magic
I dream of Gen'ning: Scala Check is Black MagicI dream of Gen'ning: Scala Check is Black Magic
I dream of Gen'ning: Scala Check is Black MagicPagerDuty
 
Animales domesticos 1
Animales domesticos 1Animales domesticos 1
Animales domesticos 1juliopuluc
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1sirag nsr
 
Samet wearable technology
Samet wearable technologySamet wearable technology
Samet wearable technologySamet Ocakçı
 
Pengantar cloud computing
Pengantar cloud computingPengantar cloud computing
Pengantar cloud computingMohamad Saksono
 
Watching Your Cassandra Cluster Melt
Watching Your Cassandra Cluster MeltWatching Your Cassandra Cluster Melt
Watching Your Cassandra Cluster MeltPagerDuty
 
Product Identification Activity
Product Identification ActivityProduct Identification Activity
Product Identification ActivityKelly Hoins
 
Yolaroo English Grammar and Reading
Yolaroo English Grammar and ReadingYolaroo English Grammar and Reading
Yolaroo English Grammar and ReadingYolaroo
 
Scott madden smart_windows_technologies
Scott madden smart_windows_technologiesScott madden smart_windows_technologies
Scott madden smart_windows_technologiesArjun Daniel
 
Bài giảng kết cấu bê tông cốt thép
Bài giảng kết cấu bê tông cốt thépBài giảng kết cấu bê tông cốt thép
Bài giảng kết cấu bê tông cốt thépTrieu Nguyen Xuan
 

Viewers also liked (16)

What Did I Buy - Easy Modern Finance
What Did I Buy - Easy Modern FinanceWhat Did I Buy - Easy Modern Finance
What Did I Buy - Easy Modern Finance
 
Library of Religious Texts
Library of Religious TextsLibrary of Religious Texts
Library of Religious Texts
 
The Life of Kyle
The Life of KyleThe Life of Kyle
The Life of Kyle
 
Beverages & Purchacing
Beverages & PurchacingBeverages & Purchacing
Beverages & Purchacing
 
I dream of Gen'ning: Scala Check is Black Magic
I dream of Gen'ning: Scala Check is Black MagicI dream of Gen'ning: Scala Check is Black Magic
I dream of Gen'ning: Scala Check is Black Magic
 
Animales domesticos 1
Animales domesticos 1Animales domesticos 1
Animales domesticos 1
 
Presentation Gates
Presentation GatesPresentation Gates
Presentation Gates
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Samet wearable technology
Samet wearable technologySamet wearable technology
Samet wearable technology
 
Ubuntu learning
Ubuntu learningUbuntu learning
Ubuntu learning
 
Pengantar cloud computing
Pengantar cloud computingPengantar cloud computing
Pengantar cloud computing
 
Watching Your Cassandra Cluster Melt
Watching Your Cassandra Cluster MeltWatching Your Cassandra Cluster Melt
Watching Your Cassandra Cluster Melt
 
Product Identification Activity
Product Identification ActivityProduct Identification Activity
Product Identification Activity
 
Yolaroo English Grammar and Reading
Yolaroo English Grammar and ReadingYolaroo English Grammar and Reading
Yolaroo English Grammar and Reading
 
Scott madden smart_windows_technologies
Scott madden smart_windows_technologiesScott madden smart_windows_technologies
Scott madden smart_windows_technologies
 
Bài giảng kết cấu bê tông cốt thép
Bài giảng kết cấu bê tông cốt thépBài giảng kết cấu bê tông cốt thép
Bài giảng kết cấu bê tông cốt thép
 

Similar to Ubuntu learning v.2

Bab 4 sistem file gnu linux
Bab 4 sistem file gnu linuxBab 4 sistem file gnu linux
Bab 4 sistem file gnu linuxAde Tamin
 
Download soul land season 3 episode 1 sub indonesia.pptx
Download soul land season 3 episode 1 sub indonesia.pptxDownload soul land season 3 episode 1 sub indonesia.pptx
Download soul land season 3 episode 1 sub indonesia.pptxNgakakaja
 
KUNCI JAWABAN PKn Kelas 7 Halaman 11 12 14 15 16 bab 1
KUNCI JAWABAN PKn Kelas 7 Halaman 11 12 14 15 16 bab 1KUNCI JAWABAN PKn Kelas 7 Halaman 11 12 14 15 16 bab 1
KUNCI JAWABAN PKn Kelas 7 Halaman 11 12 14 15 16 bab 1Ngakakaja
 
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di LinuxPerintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di LinuxAlfan Khudori
 
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptxRizaSeptianAgusArisa
 
Sistem operasi 2
Sistem operasi 2 Sistem operasi 2
Sistem operasi 2 Fariz Adnan
 
Laporan praktikum i dan ii tentang mengenal perintah dasar linux ubuntu
Laporan praktikum i dan ii tentang mengenal perintah dasar linux ubuntuLaporan praktikum i dan ii tentang mengenal perintah dasar linux ubuntu
Laporan praktikum i dan ii tentang mengenal perintah dasar linux ubuntuMelina Krisnawati
 
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux ok
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux okDasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux ok
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux okNie Andini
 
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)Mirza Afrizal
 
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handoutMeeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handoutSyaiful Ahdan
 
Networking Suppot with debian
Networking Suppot with debianNetworking Suppot with debian
Networking Suppot with debianRudi AdiTia
 

Similar to Ubuntu learning v.2 (20)

Bab 4 sistem file gnu linux
Bab 4 sistem file gnu linuxBab 4 sistem file gnu linux
Bab 4 sistem file gnu linux
 
Gnu linux#2 fhs
Gnu linux#2 fhsGnu linux#2 fhs
Gnu linux#2 fhs
 
Download soul land season 3 episode 1 sub indonesia.pptx
Download soul land season 3 episode 1 sub indonesia.pptxDownload soul land season 3 episode 1 sub indonesia.pptx
Download soul land season 3 episode 1 sub indonesia.pptx
 
KUNCI JAWABAN PKn Kelas 7 Halaman 11 12 14 15 16 bab 1
KUNCI JAWABAN PKn Kelas 7 Halaman 11 12 14 15 16 bab 1KUNCI JAWABAN PKn Kelas 7 Halaman 11 12 14 15 16 bab 1
KUNCI JAWABAN PKn Kelas 7 Halaman 11 12 14 15 16 bab 1
 
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di LinuxPerintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
Perintah Perintah Filesystem Hierarchy Standard di Linux
 
Fhs
FhsFhs
Fhs
 
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx
6933b2d630dc42f6bab373160e94e0f1779d4e1b (1).pptx
 
Linux dasar
Linux dasarLinux dasar
Linux dasar
 
Pengenalan GNU/Linux (Pertemuan ke3)
Pengenalan GNU/Linux (Pertemuan ke3)Pengenalan GNU/Linux (Pertemuan ke3)
Pengenalan GNU/Linux (Pertemuan ke3)
 
Sistem operasi 2
Sistem operasi 2 Sistem operasi 2
Sistem operasi 2
 
Linux
LinuxLinux
Linux
 
Laporan praktikum i dan ii tentang mengenal perintah dasar linux ubuntu
Laporan praktikum i dan ii tentang mengenal perintah dasar linux ubuntuLaporan praktikum i dan ii tentang mengenal perintah dasar linux ubuntu
Laporan praktikum i dan ii tentang mengenal perintah dasar linux ubuntu
 
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux ok
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux okDasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux ok
Dasar dasar perintah linux dan sistem derektory pada linux ok
 
23. pkti-2b[5]
23. pkti-2b[5]23. pkti-2b[5]
23. pkti-2b[5]
 
Linux beginner
Linux beginnerLinux beginner
Linux beginner
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
Praktikum Sistem Operasi Linux (3)
 
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handoutMeeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
Meeting 4 - operasi file dan struktur direktori-handout
 
Networking Suppot with debian
Networking Suppot with debianNetworking Suppot with debian
Networking Suppot with debian
 
Debian
DebianDebian
Debian
 

Ubuntu learning v.2

  • 1. UBUNTU LEARNING 2014 i UBUNTU LEARNING System File GNU/Linux | Manajemen User | Learning Linux Shell Hak cipta buku ini tetap pada penulis. Tetapi buku ini bebas untuk diperbanyak,dikutip baik sebagian atau seluruhnya ataupun, disebarluaskan dalam bentuk elektronis maupun non-elektronis. Baik untuk tujuan komersil maupun non-komersial.Selama penyebutan nama asli pengarang, penerbit tetap dilakukan.
  • 2. UBUNTU LEARNING 2014 ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii BAB I SYSTEM FILE GNU/LINUX 1.1 Memahami File GNU/Linux ........................................................... 1 1.2 Memahami Direktori GNU/Linux .................................................. 1 1.3 Memahami Nama File GNU/Linux ................................................ 4 1.4 Memahami File Ekstensi GNU/Linux ............................................ 4 BAB II MANAJEMEN USER DAN GROUP 2.1 Memahami Manajemen User dan Group ........................................ 6 2.2 Manajemen Group .......................................................................... 8 2.3 Manajemen User ............................................................................. 9 BAB III LINUX SHELL 3.1 Mengapa Menggunakan Linux Shell .............................................. 12 3.2 Memahami Perintah Pada Shell ...................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15 BIOGRAFI PENULIS ......................................................................................... 16
  • 3. UBUNTU LEARNING 2014 iii KATA PENGANTAR Rasa syukur yang sangat mendalam,penulis panjatkan kepada Allah SWT, sehingga melalui rahmat-Nya yang tiada terkira rilis kedua dari modul Linux ini dapat terselesaikan. Pada mulanya penulis menggunakan modul ini dalam rangka pelatihan Linux. Modul ini di release menggunakan lisensi OPL (Open Public License), yang berarti siapapun, dengan tujuan apapun, boleh dan secara legal dapat membuat salinan, dapat memperbanyak, dan dapat mendistribusikannya kembali ke masyarakat. Penulis sadar dengan banyaknya keterbatasan yang dimiliki, modul ini jauh dari sempurna. Masih butuh sentuhan tangan – tangan yang lebih expert dalam mengembangkannya. Penulis mengharapkan input dari semua masyarakat, terutama dari komunitas Linux Indonesia, karena modul ini adalah sedikit sumbangsih penulis kepada komunitas. Bekasi, Juli 2014 Penulis
  • 4. UBUNTU LEARNING 2014 1 BAB I SYSTEM FILE GNU/LINUX 1.1 Memahami File GNU/Linux Pada sebuah komputer, seluruh informasi yang tersimpan di dalam media penyimpanan seperti hardisk, disket, flash drive dan lain – lain adalah sebuah file. Pada GNU/Linux, seluruh program, dokumen, konfigurasi system seluruhnya tersimpan di dalam file – file, sehingga di dalam hardisk Anda dapat tersimpan ratusan bahkan ribuan file. Semuanya terorganisasi dalam sebuah system file GNU/Linux. Sistem file GNU/Linux berbeda dengan system file yang digunakan oleh system operasi lain seperti MS Windows atau Macinthos. Seluruh perangkat hard drive Anda dipandang sebagai sebuah file. GNU/Linux menggunakan 3 tipe utama dari objek sebagai media penyimpanan informasi, yaitu :  Files : File –file yang menjalankan program disebut sebagai file executable atau file biner. File biner biasanya diletakan pada direktori /bin (singkatan dari binary)  Links : Penunjuk ke file lain.  Directories : Kumpulan file, links dan direktori lain. 1.2 Memahami Direktory GNU/Linux Sistem file pada GNU/Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian direktori dan subdirektori. Sistem file pada GNU/Linux diatur secara hirarki yaitu dimulai dari root dengan simbol “/”.
  • 5. UBUNTU LEARNING 2014 2 Di bawah direktori root (/) berisi sub direktori /bin, /boot, /dev, /etc, /home, /lib, /lost+found, /misc, /proc, /root, /sbin, /tmp, /usr, /var. Di bawah dari subdirektori yang disebutkan di atas, masih terdapat subdirektori lagi hingga berupa file saja. Kita dapat mencipatakan file mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan NODE (pointer yang menunju ke data / isi file tersebut). Struktur GNU/Linux dan varian GNU/Linux lain berdasarkan pada sistem operasi UNIX. Keuntungan dari sistem direktori ini adalah Anda dapat memposisikan sebuah partisi sebagai sebuah file pada sistem. Berikut ini struktur direktori GNU/Linux.  / Direktori root. Berisi seluruh file dan direktori lain.  /bin File biner atau file executable yang dapat digunakan baik user biasa ataupun user root.  /boot File-file yang dibutuhkan sistem saat booting, termasuk kernel. Gambar. 1.1 Hirarki direktori pada GNU/Linux
  • 6. UBUNTU LEARNING 2014 3  /cdrom Mounting point untuk cdrom. Jika sistem memilki 2 buah cdrom drive maka akan dikenali sebagai /cdrom2.  /floppy Mounting point untuk floppy drive. Jika sistem memiliki 2 buah floppy drive maka akan dikenali sebagai /floppy2.  /dev Mendefinisikan perangkat keras hardisk, partisi, dan perangkat keras lainnya. Direktori /dev juga berisi tool makedev untuk membuat device baru.  /etc File konfigurasi sistem debian GNU/Linux seperti /etc/X11 untuk konfigurasi X Window.  /home Direktori home untuk user biasa. Sedangkan direktori home untuk user root adalah /root.  /initrd File-file untuk RAM Disk GNU/Linux.  /lib Pustaka program yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem dan perintah dasar.  /lost+found File-file recovery.  /mnt Sebuah folder tempat mount point device.  /proc Proses dan informasi sistem.  /root Direktori home user root.  /sbin File-file executable yang dibutuhkan untuk boot sistem serta programprogram maintenance seperti lilo, ifconfig, mkfs, dll dan hanya dapat dieksekusi oleh user root.  /usr Merupakan direktori tempat aplikasi disimpan oleh GNU/linux, saat anda menginstal sebuah program di debian GNU/linux maka akan secara otomatis disimpan di direktori tersebut.  /var File data yang berisi tentang perubahan-perubahan yang dilakukan seperti cache, spool, log file, dan file mailbox user.  /var/lock File lock untuk menjaga user lain menggunakan file tersebut.
  • 7. UBUNTU LEARNING 2014 4  /var/log Berisi log dari sebuah program.  /tmp Direktori ini digunakan untuk penyimpanan sementara. Saat menjalankan GNU/Linux, Anda akan dihadapkan dengan direktori home sebagai direktori default buat user. Setiap user memiliki direktori home sendiri tempat menyimpan default file – file yang telah Anda buat. Setiap home user kecuali super user (root) adalah subdirektori dan berada di bawah direktori /home. Hal ini sangat penting karena file – file yang anda buat tidak dapat disimpan kesembarang direktori pada GNU/Linux. Akses ke banyak direktori akan dibatasi oleh system kecuali jika login sebagai super user. Oleh karena itu, direktori home ini tempat penyimpanan file secara default oleh user. 1.3 Memahami Nama File GNU/Linux Penamaan file, link, dan direktori GNU/Linux mengikuti aturan sebagai berikut : 1. Tidak boleh lebih dari 256 karakter, dan nama path tidak boleh lebih dari 4096. 2. Case Sensitive, GNU/Linux membedakan karakter huruf besar dan kecil 3. Dapat menggunakan huruf maupun angka. 4. Menggunakan slash forwad (/) untuk identifikasi sebuah direktori. 1.4 Memahami File Ekstensi GNU/Linux Salah satu yang mengesankan bagi penulis saat menggunakan GNU/Linux (Ubuntu) ialah dapat membaca ekstensi file dari system operasi lain. Seperti *.jpg, *.html, *.doc dll. Sedangkan dibawah ini merupakan ekstensi file yang digunakan pada GNU/Linux :  .bz2 File kompresi dengan menggunakan kompresi bzip2.
  • 8. UBUNTU LEARNING 2014 5  .gz File kompresi dengan menggunakan kompresi gzip.  .c File yang ditulis dalam bahasa C.  .conf File konfigurasi GNU/Linux.  .deb Paket instalasi debian GNU/Linux.  .lock File yang terkunci demi untuk menghindari pemakaian oleh file lain.  .so Objek share (pustaka atau modul).  .src File source code. Yang ditulis dalam plain text, file tersebut harus  dikompilasi terlebih dahulu sebelum menggunakannya.  .tar File yang berisi bundelan/kumpulan file lain yang dijadikan satu.  .tar.gz File bundelan yang terkompresi dalam format .gz. Pada GNU/Linux, terdapat beberapa file seperti executable file, system data file, dan user data file. Dimana perbedaan diantaranya yaitu ;  Executable file, file ini berisi instruksi program untuk dijalankan oleh system. Program dan script merupakan executable file.  System data file, file ini berisi informasi yang digunakan oleh program atau script.  User data file, file ini berisi teks dan data yang dibuat oleh user. Secara default GNU/Linux dapat mengenali secara otomatis seluruh tipe file, sehingga Anda tidak perlu lagi bersusah payah dengan tipe filenya.
  • 9. UBUNTU LEARNING 2014 6 BAB II MANAJEMEN USER DAN GROUP 2.1 Memahami Manajemen User dan Group Sebelum mempelajari manajemen user dan group, adakalanya bagi pengguna baru GNU/Linux sedikit mempelajari mode akses dan hak akses yang dimiliki sebuah file. Hal ini dimaksudkan, ketika Anda nanti dalam melakukan manajem user dan group tidak merasa bingung ketika dihadapkan dengan sebuah kasus dimana user atau group tersebut kenapa tidak dapat kita akses ataupun eksekusi. GNU/Linux merupakan salah satu system operasi yang aman (secure). Seorang user dapat memproteksi file – filenya dan dapat menentukan user mana saja yang dapat mengakses, membaca, dan merubah file tersebut. Saat sebuah file dibuat dan disimpan oleh user, maka secara otomatis kepemilikannya adalah yang bersangkutan. Terdapat 3 macam hak akses dari sebuah file, yakni : 1. Read : Mengijinkan user lain untuk membaca isi file , tetapi user lain tidak dapat mengubah isi file tersebut. 2. Write : Mengijinkan kepada user lain untuk membaca dan melakukan perubahan terhadap isi file. 3. Execute : Mengijinkan user lain dapat mengeksekusi atau menjalankan. Pemberian hak akses kepada user dapa dilakukan secara individu oleh pemilik file. Pemberian hak akses kepada user lain masih dapat dilakukan jika jumlah yang bersangkutan terjangkau. Namun bagaimana halnya jika user telah mencapai ratusan atau ribuan pada sebuah perusahaan. Sungguh bukan suatu ide yang baik jika harus memberikan hak akses sat per satu kepada user yang jumlahnya ribuan.
  • 10. UBUNTU LEARNING 2014 7 Selain hak akses GNU/Linux juga mengenal 3 buah mode akses terhadap direktori atau file. Adapun ketiga mode akses tersebut, yaitu ; 1. Owner : Hak akses user pemilik direktori atau file. 2. Group : Hak akses group tempat user tersebut berada. 3. Other : Hak akses setiap user selain pemilik direktori atau file. Masih bingung ? berikut penulis gambarkan rincian mode akses dan hak akses terhadap sebuah file atau direktori GNU/Linux. rwx rwx rwx Other access permission Group access permission Owner access permission Hak akses terhadap file juga dapat dikonversikan ke dalam bilangan biner dan decimal seperti tampak pada gambar 2.2 berikut. Nilai Arti 0 --- 1 --x 2 -w- 4 r-- Gambar. 2.2 Nilai Konversi Hak Akses Gambar. 2.1 Pemilik Hak Akses dan Group GNU/Linux
  • 11. UBUNTU LEARNING 2014 8 Berikut merupakan gambar aturan konversi hak akses owner, group, other dari huruf ke bilangan biner dan decimal. Konversi ini nanti akan berguna saat manajemen user selanjutnya. 2.2 Manajemen Group Setelah Anda mempelajari sedikit mengenai mode akses dan hak akses pada GNU/Linux. Maka saatnya sekarang Anda untuk mengetahui, serta mempelajari manajemen user, group dan akses secara dalam, yang telah penulis rangkum secara detail, namun tetap mudah untuk dipahami oleh pembaca. Kerahasiaan sebuah data khususnya data pribadi merupakan hal yang sangat penting, sehingga adanya tindakan pengamanan terhadap data yang bersangkutan. Disinilah pentingnya pembuatan group dan user account pada GNU/Linux. Setiap direktori atau file yang terdapat pada hirarki system file GNU/Linux tidak semuanya dapat diakses oleh user lain selain user root sebagai pemegang hak akses penuh terhadap GNU/Linux. Pengaturan hak akses terhadap file atau direktori menentukan dapat tidaknya file atau direktori tersebut dapat diakses oleh orang lain selain pemilik atau super user. Setiap group pada system GNU/Linux akan Gambar. 2.3 Konversi Hak Akses
  • 12. UBUNTU LEARNING 2014 9 membawahi user – user yang terdapat pada system. Sebuah group sangat diperlukan untuk pengaturan user. Pembuatan group menentukan pengaturan hak akses file atau direktori yang dapat digunakan oleh setiap user dalam satu group. Penambahan group pada system GNU/Linux dapat menggunakan perintah berikut : belalangkupukupu:~# groupadd –g value namagroup Keterangan : • -g: group ID • value: nilai group ID • namagroup: diisikan dengan nama group yang Anda ingin buat. Menghapus account group pada system GNU/Linux dapat menggunakan perintah : belalangkupukupu:~# groupdel namagroup 2.3 Manajemen User Setelah membuat group penulis akan menerangkan bagaimana membuat user account itu sendiri. Pembuatan user account dapat menggunakan 2 perintah yang berbeda, yakni useradd dan adduser. Pembuatan user account dengan useradd memiliki aturan tersendiri tentang bagaimana menambahkan uid, group, direktori home, dll. Sebagai contoh, penulis ingin membuat sebuah user account baru dengan nama ‘capung’. Dengan ketentuan memiliki direktori /home/capung berada pada group ‘labkom’ user id ‘501’ menggunakan ‘shell csh’serta dengan ‘password’ adminlabkom. Maka untuk solusi masalah di atas adalah sebagai berikut.
  • 13. UBUNTU LEARNING 2014 10 root@ubuntu:~# passwd adminlabkom Enter new UNIX password: Retype new UNIX password: passwd: password updated successfully Untuk pembuatan user account dengan adduser tidak jauh berbeda dengan useradd. Sebagai contoh penulis ingin membuat user account sesuai dengan aturan pada contoh 1 yang terdapat pada useradd, namun dengan user name ‘belalang’ , memiliki dire /home/belalang, uid user 502, maka dapat dibuat perintahnya sebagai berikut. Penghapusan user account dapat menggunakan perintah sebagai n berikut. belalangkupukupu:~# userdel –r namauser Sedangkan penghapusan user pada group dapat menggunakan perintah berikut. Gambar. 2.3 Useradd Gambar. 2.4 Adduser
  • 14. UBUNTU LEARNING 2014 11 belalangkupukupu:~# deluser user group ~ ☺Sekian materi dasar mengenai manajemen user dan group, selebihnya bisa Anda pelajari dan kembangkan melalui tutorial yang ada☺ ~
  • 15. UBUNTU LEARNING 2014 12 BAB III LINUX SHELL 3.1 Mengapa Menggunakan Linux Shell Linux shell merupakan tool berbasis teks untuk berinteraksi dengan komputer. Linux shell sering juga disebut xterm, konsole, terminal, shell command. Shell ini merupakan antarmuka penghubung user dengan system. Pada system operasi seperti Ms Windows dan Mac OS, penggunaan shell command sudah mulai dikurangi atau bahkan dihilangkan. Pada beberapa system operasi seperti yang penulis sebutkan diatas, para penggunanya semakin dimanja dengan penggunaan mode grafis dan tidak lagi mempedulikan shell command. Satu hal yang menarik dari system operasi GNU/Linux adalah penggunaan shell command tetap dipertahankan karena beberapa alasan berikut. 1. Kebanyakan konfigurasi system dapat dilakukan dari command shell. 2. Linux shell memberikan fleksibilitas terutama saat Anda bekerja dengan banyak file. 3. Untuk tiadakan penyelamatan terhadap sebuah data atau recovery terhadap system dan pekerjaan maintenance system single mode dapat Anda lakukan lewat shell. 3.2 Memahami Perintah Pada Shell Pada sub bab ini penulis akan mencoba menerangkan cara dalam
  • 16. UBUNTU LEARNING 2014 13 menggunakan terminal pada GNU/Linux. Dalam bahasan ini berisikan perintah – perintah mendasar untuk mempermudah navigasi dan aktivitas system dasar dari keyboard Anda. Untuk memulai, bukalah terminal GNU/Linux Anda. 1. jobs → merupakan perintah yang digunakan untuk mengetahui semua pekerjaan yang anda lakukan pada terminal. belalangkupukupu@ubuntu:~$ jobs 2. history → perintah yang digunakan untuk menampilkan daftar perintah yang Anda ketikan sebelumnya. belalangkupukupu@ubuntu:~$ history 3. ls → menampilkan isi direktori, Anda dapat menggunakan perintah ls diikuti peintah opsi yang Anda inginkan. belalangkupukupu@ubuntu:~$ ls –a /home/belalang 4. clear → membersihkan layar terminal. belalangkupukupu@ubuntu:~$ clear 5. cal → menampilkan kalender. belalangkupukupu@ubuntu:~$ cal 6. uname –a → menampilkan seluruh informasi system secara lengkap. belalangkupukupu@ubuntu:~$ uname –a 7. cp → perintah yang digunakan untuk copy file dari sebuah direktori. root@ubuntu:~# cp /home/belalangkupukupu/ebook.pdf /home/Downloads (perintah diatas dimaksud, penulisa melakukan copy file ebook dari direktori /belalangkupukupu ke direktori /Downloads) 8. cd → digunakan untuk menuju navigasi pada direktori. root@ubuntu:~# cd /home
  • 17. UBUNTU LEARNING 2014 14 9. nano → editor teks terminal. root@ubuntu:~# nano /home/belalangkupukupu/inifile.txt (Artinya, penulis mencoba menampilkan isi data dari file inifile.txt dengan editor terminal, yang dimana file tersebut berada pada dir belalangkupukupu). 10. mv → digunakan untuk memindahkan berkas. root@ubuntu:~# mv folderku/ /home/ 11. rm → menghapus berkas. root@ubuntu:~# rm /home/belalangkupukupu/togel.txt 12. mkdir → digunakan untuk membuat direktori. root@ubuntu:~# mkdir /home/belalangkupukupu/share 13. | (pipa) → membuat output suatu program menjadi input bagi program lain. root@ubuntu:~# history | grep ls Perintah diatas merupakan perintah dasar yang sering dgunakan oleh pengguna GNU/Linux. Untuk mempelajari lebih jauh dan lebih mendalami, silahkan pembaca bereksplorasi dengan berbagai tutorial yang ada.
  • 18. UBUNTU LEARNING 2014 15 BAB IV DAFTAR PUSTAKA Azikin, Askari. 2007. Debian GNU/Linux 2nd Edition. William E. Shotts, Jr. 2009. The Linux® Command Line. California. Creative Commons http://www.ubuntu-indonesia.com http://www.debian.org
  • 19. UBUNTU LEARNING 2014 16 BIOGRAFI PENULIS Mohamad Riki Saksono, Merupakan anak ke-1 dari 4 bersaudara yang lahir di Kebumen pada tanggal 10 September 1991. Alumni SMK Negeri 1 Cikarang Selatan, jurusan Teknik Elektronika Industri yang lulus pada tahun 2009 ini mempunyai hobi netizen dan membaca. Mulai masuk dunia industri pada September 2009 sampai dengan Juli 2013, kemudian melanjutkan jenjang pendidikan S1, Teknik Informatika STMIK Bani Saleh pada tahun 2010 hingga sekarang. Ketertarikannya pada dunia IT, terutama pada networking dan sistem cloud dimulai dari bangku perkuliahan serta dukungan dari komunitas. Aktivitas sehari – hari selain sebagai mahasiswa di Sekolah tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bani Saleh, penulis juga aktif menulis pada blog pribadinya di www.studiocapung.blogspot.com. ~ Setiap pemasalahan pasti akan berakhir, Namun kita tidak tau kapan waktu pastinya ~