Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis dan berkembang melalui metode ilmiah untuk mencari kebenaran yang dapat diverifikasi secara universal. Ilmu pengetahuan memiliki aspek ontologi, aksiologi, dan epistemologi yang saling berkaitan dalam pengembangan pengetahuan.
2. • Beberapa definisi ilmu pengetahuan (science) :
- Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan kumpulan teori,
metode dan praktek dan menjadi pranata dalam masyarakat.
- Suatu pranata atau metode yang membentuk keyakinan
mengenai alam semesta dan manusia.
- Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan
- Kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan
tujuan tertentu dengan sistim, met ode untuk
berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji
kebenarannya.
Ilmu Pengetahuan harus jelas dalam :
- Tujuan
-Sistem
- Metode
- Dinamis
3. 2. Sistem Ilmu
Sistem = Bagian-bagian atau elemen-elemen yang berfungsi
saling berkaitan/interrelated untuk mewujudkan fungsi organ/ institusi/ilmu
secara menyeluruh:
Contoh :
Sistem syarat
Fungsi kehidupan manusia
Sistem pencernaan Fungsi Kehidupan manusia
Sistem panca indera
Sistem vaskuler
Sistem penalaran / logika
Fungsi pengembangan ilmu
Sistem klasifikasi Fungsi pengembangan ilmu
Sistem penulisan ilmiah
Sistem pembuktian
Statistika
1.Tujuan Ilmu - mencari kebenaran ilmu tertentu secara ilmiah
4. • Faktor sistim
a. Ada seperangkat elemen tertentu (Assemblage of elements),
b. Elemen-elemen itu saling berkaitan secara teratur (Interrelated),
c. Ada mekanisme keterkaitan antar elemen itu dan merupakan suatu kesatuan organisasi.
d. Kesatuan organisasi itu berfungsi untuk mencapai suatu tujuan.
e. Menghasilkan sesuatu yang dapat diamati dan disaksikan (Genera-ting an observable
product).
• Sistematik berarti bahwa ilmu pengetahuan itu secara teratur dan tersusun hingga
memberikan pengertian tentang hakikat, kebenaran dan pembuktian kebenaran.
• Kebenaran/kesalahan dan atau kepastian itu dapat dipertanggungjawabkan berdasar
pembuktian dengan, metode ilmiah.
• Sistematika ilmu pengaturan sistematik ilmu hingga mudah di pelajari.
• Sistematika ilmu dapat dibagi tiga :
1. Apa ilmu/ilmu baru itu dan sistematikanya ? (aspek ontologi)
2. Untuk apa ilmu tersebut? (Sistematika tujuan – aspek aksiologi /etika
3. Bagaimana metode mencapai tujuan tersebut/bagaimana dan mengapa
menyusun Sistematika ilmu secara benar dan mudah dipelajari (aspek
epistemologi).
5. 3. Metode
Metode ilmiah cara untuk mendapatkan atau menemukan pengetahuan yang benar dan bersifat
ilmiah.
Metode ilmiah mensyaratkan asas dan prosedur tertentu yang disebut kegiatan ilmiah misalnya
penalaran, studi kasus dan penelitian.
Metode ilmiah dapat dengan penalaran dan pembuktian kebenaran ilmiah.
3.1 Metode Ilmiah dengan penalaran dan kesimpulan atau pembuktian kebenaran
- Penalaran merupakan suatu proses penemuan kebenaran di mana tiap-tiap jenis
penalaran mempunyai kriteria kebenarannya masing-masing (Suriasumantri, 1987).
- Penalaran adalah suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang benar dan
bukan hasil perasaan.
Penalaran merupakan kegiatan yang mempunyai ciri tertentu dalam penemuan kebenaran.
Dua ciri penalaran :
- Logis
- Analitis
a. Berpikir logis adalah kegiatan berpikir menurut pola, alur dan kerangka tertentu (frame of logic)
yaitu, menurut logika: deduksi-induksi; rasionalism-empirism; abstrak-kongkrit; apriori-aposteriori.
b. Berpikir analitis adalah konsekuensi dari adanya suatu pola berpikir analisis-sintesis berdasarkan
langkah-langkah tertentu (metode ilmiah/ penelitian).
6. 3.2 Pembuktian Kebenaran Ilmiah
Secara ontologis keraguan timbul karena keterbatasan manusia. Filsafat ilmu pengetahuan
berusaha mengubah "yang ada" dari "common sense" atau anggapan umum menjadi "yang
ada" secara logis" atau "rasional".
Dulu mitos adalah anggapan umum yang dianggap benar berdasar kepercayaan tanpa
pembuktian
Mitos
Misal : Lepra kutukan Tuhan
Skeptik absolut
Kepastian ini dapat dilihat dengan mikroskop atau dengan metode lain dan berlaku
universal.
Ratio
Misal : Lepra Penyakit dengan causa
Ilmu pengetahuan M. Leprae (kepastian)
Jadi penyakit lepra yang dulu dianggap kutukan Tuhan, kini dapat dijelaskan sebagai berikut: Aspek
ontologi lepra adalah penyakit yang disebabkan oleh M. Leprae
Objek materi: manusia
Objek formal: penyakit lepra
Aspek epistemologi lepra adalah penyakit dengan causa M. Lepra (Why) dan menular dalam jangka
lama (How) Aspek aksiologi, lepra adalah penyakit yang perlu diobati dan untuk menjaga martabatnya
ditempatkan di leproseri (etis).
7. 4. Dinamis
Ilmu Pengetahuan berkembang, jadi bersifat dinamis. Aktivitas untuk perkembangan ilmu antara
lain dengan kajian/risel (study, search, pursuit, inquiry, quest). Pembuktian kebenaran ilmiah
dan dinamika ilmu atau metode perkembangan ilmu yaitu dengan penelitian atau riset.
Contoh urutan riset adalah sebagai berikut:
1. Judul yang jelas berkaitan dengan riset;
2. Rumusan masalah yang spesifik berkaitan dengan judul;
3. Tujuan dan manfaat yang berkaitan dengan masalah;
4. Tinjauan Pustaka yang berkaitan dengan judul riset;
5. Kerangka Teori yang berkaitan dengan Tinjauan Pustaka;
6. Kerangka konsep riset;
7. Rumusan hipotesis kerja;
8. Rumusan definisi operasional riset;
9. Rancangan metode riset yang terkendalikan;
10. Kumpulan data (Rencana dan Pelaksanaan);
11. Analisis data dan sintesis hingga menjadi pernyataan;
12. Pembahasan
13. Simpulan pernyataan menjadi hasil riset yang dapat dipertanggung jawabkan
14. Dibuat verifikasi hasil, saran dan ramalan ilmiah.
Contoh bagan riset dapat dilihat pada Perkembangan ilmu
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
8. I. Aspek ontologi ( being, what, who)
“cabang ilmu yang membahas hakikat segala sesuatu yang ada”
1. Ilmu Pengetahuan
a. Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam
pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat
general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya
(verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum
b. Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah-langkah
pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara teoritis
c. Masih banyak definisi lain
d. Kumpulan pengetahuan yang benar :
- Mempunyai obyek dan tujuan
- Disusun secara sistematik,
- Berkembang dengan metode ilmiah,
- Berlaku universal dan dapat diuji kebenarannya
(diverifikasi).
9. 2. Obyek :
Materi : obyek yang dipelajari misalnya:
- Manusia
- Kehidupan
- Benda mati
- Alam semesta
Formal : obyek yang menjadi pusat perhatian pusat perhatian
(focus of interest) atau bidang studi.Misalnya : -
Kesehatan, kedokteran, pertanian, ekonomi, sastra
10. 3. Klasifikasi ilmu pengetahuan.
Contoh klasifikasi Ilmu Pengetahuan yang sederhana yaitu:
1. Ilmu dasar (basic Science) misalnya biologi yang bertujuan
mendalami teori dan isi alam yang hidup.
2. Ilmu terapan (Applied Sciences) yang bertujuan untuk
memanfaatkan ilmu guna memecahkan masalah praktis misalnya
mekanisme dan teknologi pertanian.
• Contoh Klasifikasi Ilmu Pengetahuan
4. Struktur iilmu yang ditekuni.
11. II. Aspek aksiologi / etis (objective, for what, value)
“ Cabang ilmu membahas tentang untuk apa ilmu itu digunakan”
1. Tujuan umum : Ilmu kesehatan mempelajari semua aspek yang berkaitan
dengan kesehatan untuk tetap sehat dan lebih sehat.
Tujuan khusus : untuk mencari/mendapatkan :
Kebenaran (Truth)
Pengetahuan (Knowledge)
Pemahaman (Understanding)
Penjelasan (Explanation)
Klasifikasi (Classification)
Peramalan (Prediction)
Pengendalian (Control)
Penerapan (Application)
Penemuan (Indention)
Produksi (Production)
2. Nilai etis: kebenaran : Kesehatan yang lebih baik, bernilai etis dan estetis.
12. Iii. Aspek epistemologi (why, how)
“cabang ilmu yg menjelaskan tentang bagaimana mencari pengetahuan dan
seperti apa pengetahuan tersebut”
1. Why: misalnya ilmu kesehatan, masih banyak yang tidak
sehat hingga ada keinginan mencari kebenaran ilmiah apa
penyebabnya.
2. How : misalnya pemikiran dan pengkajian ilmiah/ hasil
ilmiah yang disusun secara sistematik, dengan metode
ilmiah untuk mendapatkan kebenaran tentang kesehatan.
• Sistematik: Disusun teratur berdasarkan sistim
• Sistim: Bagian-bagian yang berfungsi untuk I.P
• Metode: Cara untuk menemukan/membuktikan dan
mengembangkan I.P.
• Berkembang: Berdasarkan hasil Metode Ilmiah dan bersifat terbuka
• Universal: Berlaku sama di mana saja
• Terbuka : Selalu dapat diuji kebenarannya secara ilmiah
(diversifikasi) dengan penalaran maupun diuji ulang.
TERIMAKASIH