SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Criterion
Measurement
Kriteria Pengukuran Prestasi Kerja
Faldy Kurnia Asraka ( 802016050) Mediana Dwi Aprillia (802016104) I.E.P. Ombaga Sakerebau (802016229)
I/O
BAB 3
BAB 2
Permasalahan dalam Kriteria :
“Kriteria biasanya meliputi lebih dari satu dimensi; beberapa
kriteria kinerja cocok untuk satu jenis keputusan organisasi,
sedangkan ada kriteria lain yang cocok untuk berbagai jenis
keputusan yang lainnya.
Singkatnya satu kriteria kinerja belum tentu cocok digunakan
oleh semua perusahaan/organisasi.
Mendefinisikan Kriteria & Karakteristiknya:
Kriteria
Standar evaluasi yang digunakan sebagai ukuran dalam
mengukuran keberhasilan/ kegagalan performa kerja
karyawan/organisasi.
Peforma
Segala perilaku di dunia kerjanya yang relevan dengan
tujuan perusahaan/organisasi.
Mendefinisikan Kriteria & Karakteristiknya:
Dalam Psikologi I/O kriteria menurut karakternya dibagi menjadi 2:
1. Ultimate Criterion (Kriteria Utama/Teoritikal)
2. Actual Criterion (Kriteria Aktual)
“Kriteria Utama adalah definisi dari bagaimana kinerja
yang baik dan bukan bagaimana kinerja diukur. Dalam
terminologi penelitian, kriteria teoritis adalah konstruksi
teoritis. Ini adalah konsep yang mencangkup segala aspek
dari bagaimana kinerja yang baik.
Ultimate Criterion
Kriteria Utama/ Kriteria Teoritikal
Ultimate Criterion
Kriteria Utama/ Kriteria Teoritikal
“Thorndike (1949) mendiskusikan hal ini pada
tulisannya “Personnel Selection, menyatakan bahwa
kriteria utama sangat kompleks dan bahkan tidak
dapat diakses oleh kita.
Ultimate Criterion
Kriteria Utama/ Kriteria Teoritikal
■ Filing efficiency ■ Interactions with clients
■ Interactions with coworkers ■ Creativity
■ Written communication ■ Oral communication
■ Procedural adherence ■ Computer skills
■ Interactions with supervisors
■ Punctuality
■ Initiative
ultimate criterion for an administrative assistant’s job.
Actual Criterion
Kriteria Aktual
“Kriteria yang sebenarnya (actual) adalah cara di
mana kriteria utama dinilai atau dioperasionalkan.
Bagian kriteria utama yang lebih representatif di dalam
dunia nyata.
“
Kriteria dari Kriteria
“5 Kriteria dari Kriteria yang baik :
menurut Paul E. Levy
1. Relevancy
2. Realibility
3. Sensitifity
4. Practicality
5. Fairness
“1. Relevancy
Mencerminkan tingkat korelasi antara kriteria utama dengan
kriteria aktual.
Terdapat 2 kondisi yang dapat membatasi relevansi suatu kriteria :
a. Kekurangan Kriteria (Criterion deficiency)
b. Kontaminasi Kriteria (Criterion contamination)
“
“2. Reabilitas
Kriteria harus stabil dan konsisten
3. Sensitifitas
Kriteria harus sensitif dalam membedakan karyawan yang
efektif dan tidak efektif.
4. Kepraktisan
Sejauh mana kriteria dapat digunakan dalam praktik kerja
dan dalam membuat keputusan yang penting
5. Keadilan
Sejauh mana kriteria dinilai adil dan wajar.
Dua Komponen Utama dari
Permasalahan Kriteria :
1. Beberapa Versi Kriteria Gabungan
a. Kebanyakan psikolog I/O percaya
bawha kriteria terdiri dari lebih 1 dimensi
b. Kita sering keliru menganggap kinerja
yang tunggal itu membangaun
c. Kinerja terbaik diwakili oleh beberapa
kriteria, tetapi organisasi harus memuat
keputusan berdasarkan satu skor,
jumlah, atau kombinasi dari beberapa
kriteria.
2. Beberapa Versi Kriteria Gabungan
a. Masalah kriteria dinamis mencerminkan
tingkat kinerja yang berubah dari waktu ke
waktu.
b. Telah menjadi fokus dari banyak
perdebatan psikolog I/O .
(Austin & Villanova, 1992;Steele Johnson,Osburn,&
Pieper,2000)
Perbedaan diantara Kriteria Kinerja :
1. Kriteria Objektif
2. Kriteria Subjektif
3. Kinerja Kontekstual
“Ukuran kinerja yang lebih didasarkan pada penghitungan
daripada penilaian subjektif atau evaluasi; Terkadang
disebut HARD atau non-judgmental criteria
1. Kriteria Ojektif
1. Kriteria Objektif
“Kinerja Subjektif merujuk pada ukuran kinerja yang didasarkan pada
penilaian atau evaluasi dari orang lain, bukan pada penghitungan;
Terkadang disebut soft atau judgmental criteria .
2. Kriteria Subjektif
Graphic Rating Forms
Behavior-Focused Rating Forms
Cognitive Processes Underlying Ratings
Content of Subordinate Effectiveness
Rater Bias dan error
Halo Error
dll
2. Kriteria Subjektif
“Kegiatan yang dilakukan oleh karyawan yang
membantu mempertahankan organisasi yang lebih luas ,
sosial, dan lingkungan psikologis di mana inti teknisnya
beroperasi.
3. Kinerja Kontekstual
“Kegiatan yang dilakukan oleh karyawan yang
membantu mempertahankan organisasi yang lebih luas ,
sosial, dan lingkungan psikologis di mana inti teknisnya
beroperasi.
3. Kinerja Kontekstual
“Terdapat banyak skema katagoris dari kinerja kontekstual
yg salah satunya yaitu membagi beberapa dimensi ke dalam
lima katagori :
1. Individuyangbekerja denganekstra antusias
2. Orangyangsecara sukarela melakukan hal-hal yangtidak secara resmi bagiandari
mereka, kadang-kadangmengambil tanggungjawabekstra.
3. Orangyangmembantuoranglaindenganpekerjaanmereka
4. Orangyangmenemui deadline danmematuhi semua peraturanorganisasi
5. Orangyangmendukungataumembela organisasi tempat mereka bekerja
(Bourmen&Motowidlo, 1997)
“Penilaian kinerja merupakan bagian integral dari proses penilaian yang meliputi:
penerapan sasaran kinerja yang spesifik, terukur, memiliki tingkat perubahan,
terbatas waktu, adanya pengarahan dan dukungan atasan. Pegawai bersama atasan
dapat menetapkan sasaran dan standar kinerja yang harus dicapai dalam kurun
waktu tertentu. Peningkatan kinerja pegawai perseorangan pada gilirannya akan
mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan.

More Related Content

What's hot

Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaArief Anzarullah
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerjagreeneyes85
 
Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)linatasari
 
Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai Frans Dione
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fdFrans Dione
 

What's hot (12)

PENILAIAN KERJA
PENILAIAN KERJAPENILAIAN KERJA
PENILAIAN KERJA
 
Feeding back diagnostic information
Feeding back diagnostic informationFeeding back diagnostic information
Feeding back diagnostic information
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Masalah penampilan atau kinerja
Masalah penampilan atau kinerjaMasalah penampilan atau kinerja
Masalah penampilan atau kinerja
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Job evaluation
Job evaluationJob evaluation
Job evaluation
 
Controlling
ControllingControlling
Controlling
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)Tugas 1 (lina tasari 11140691)
Tugas 1 (lina tasari 11140691)
 
Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai Penilaian kinerja pegawai
Penilaian kinerja pegawai
 
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
07 kesalahan dan meode-metode penilaian kinerja - fd
 

Similar to Criterion Measurement Kriteria Pengukuran Prestasi Kerja

Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdmMakalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdmKotak Media
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanAndi Iswoyo
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Eva Adiputra
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaChimenk Cayyoo
 
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".Kanaidi ken
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerjatryamuthz
 
Supervisi Hospitality term-6 Memahami Instrumen bantu pengawasan Supervisor.pptx
Supervisi Hospitality term-6 Memahami Instrumen bantu pengawasan Supervisor.pptxSupervisi Hospitality term-6 Memahami Instrumen bantu pengawasan Supervisor.pptx
Supervisi Hospitality term-6 Memahami Instrumen bantu pengawasan Supervisor.pptxHospitality Industry
 
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdf
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdfKelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdf
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdfOgiSaepuloh
 
Standar kerja.pdf
Standar kerja.pdfStandar kerja.pdf
Standar kerja.pdfangrian
 
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaPenilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaYesica Adicondro
 
Penilaian kinerja
Penilaian  kinerjaPenilaian  kinerja
Penilaian kinerjarifamonst
 
Penilain kinerja
Penilain kinerjaPenilain kinerja
Penilain kinerjaandrea441
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uasAlekJr1
 

Similar to Criterion Measurement Kriteria Pengukuran Prestasi Kerja (20)

Penilaian Kerja
Penilaian KerjaPenilaian Kerja
Penilaian Kerja
 
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdmMakalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
Makalah UAS-samin olani-11150117-7D-msdm
 
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaanOb2013   chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
Ob2013 chapter 15 sietem penilaian kinerja dan penghargaan
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Inisiasi 6a new
Inisiasi 6a newInisiasi 6a new
Inisiasi 6a new
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 2
 
Makalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerjaMakalah penilaian kinerja
Makalah penilaian kinerja
 
2[1]
2[1]2[1]
2[1]
 
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".
Sistim Penilaian Kinerja _Training "PERFORMANCE MANAGEMENT (Manajemen Kinerja)".
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Supervisi Hospitality term-6 Memahami Instrumen bantu pengawasan Supervisor.pptx
Supervisi Hospitality term-6 Memahami Instrumen bantu pengawasan Supervisor.pptxSupervisi Hospitality term-6 Memahami Instrumen bantu pengawasan Supervisor.pptx
Supervisi Hospitality term-6 Memahami Instrumen bantu pengawasan Supervisor.pptx
 
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdf
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdfKelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdf
Kelompok 2 (4F Manajemen) - Penilaian Kinerja.pdf
 
Standar kerja.pdf
Standar kerja.pdfStandar kerja.pdf
Standar kerja.pdf
 
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in BahasaPenilaian kinerja makalah in Bahasa
Penilaian kinerja makalah in Bahasa
 
Penilaian kinerja
Penilaian  kinerjaPenilaian  kinerja
Penilaian kinerja
 
Penilain kinerja
Penilain kinerjaPenilain kinerja
Penilain kinerja
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 

More from ombaga sakerebau

Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)ombaga sakerebau
 
Motivasi Lintas Budaya Masyarakat Kupang NTT
Motivasi Lintas Budaya Masyarakat Kupang NTTMotivasi Lintas Budaya Masyarakat Kupang NTT
Motivasi Lintas Budaya Masyarakat Kupang NTTombaga sakerebau
 
Jenis Pelatihan Onsite dan Outbond
Jenis Pelatihan Onsite dan OutbondJenis Pelatihan Onsite dan Outbond
Jenis Pelatihan Onsite dan Outbondombaga sakerebau
 
Kode Etik Psikologi BAB 3 HIMPSI
Kode Etik Psikologi BAB 3 HIMPSIKode Etik Psikologi BAB 3 HIMPSI
Kode Etik Psikologi BAB 3 HIMPSIombaga sakerebau
 

More from ombaga sakerebau (7)

Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
Paradigma Pengembangan Sumber Daya Manusia (Paradigms of HRD)
 
Motivasi Lintas Budaya Masyarakat Kupang NTT
Motivasi Lintas Budaya Masyarakat Kupang NTTMotivasi Lintas Budaya Masyarakat Kupang NTT
Motivasi Lintas Budaya Masyarakat Kupang NTT
 
Jenis Pelatihan Onsite dan Outbond
Jenis Pelatihan Onsite dan OutbondJenis Pelatihan Onsite dan Outbond
Jenis Pelatihan Onsite dan Outbond
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
 
Kode Etik Psikologi BAB 3 HIMPSI
Kode Etik Psikologi BAB 3 HIMPSIKode Etik Psikologi BAB 3 HIMPSI
Kode Etik Psikologi BAB 3 HIMPSI
 
PERSEPSI SOSIAL
PERSEPSI SOSIALPERSEPSI SOSIAL
PERSEPSI SOSIAL
 
Pengembangan Karir
Pengembangan KarirPengembangan Karir
Pengembangan Karir
 

Criterion Measurement Kriteria Pengukuran Prestasi Kerja

  • 1. Criterion Measurement Kriteria Pengukuran Prestasi Kerja Faldy Kurnia Asraka ( 802016050) Mediana Dwi Aprillia (802016104) I.E.P. Ombaga Sakerebau (802016229) I/O
  • 4. Permasalahan dalam Kriteria : “Kriteria biasanya meliputi lebih dari satu dimensi; beberapa kriteria kinerja cocok untuk satu jenis keputusan organisasi, sedangkan ada kriteria lain yang cocok untuk berbagai jenis keputusan yang lainnya. Singkatnya satu kriteria kinerja belum tentu cocok digunakan oleh semua perusahaan/organisasi.
  • 5. Mendefinisikan Kriteria & Karakteristiknya: Kriteria Standar evaluasi yang digunakan sebagai ukuran dalam mengukuran keberhasilan/ kegagalan performa kerja karyawan/organisasi. Peforma Segala perilaku di dunia kerjanya yang relevan dengan tujuan perusahaan/organisasi.
  • 6. Mendefinisikan Kriteria & Karakteristiknya: Dalam Psikologi I/O kriteria menurut karakternya dibagi menjadi 2: 1. Ultimate Criterion (Kriteria Utama/Teoritikal) 2. Actual Criterion (Kriteria Aktual)
  • 7. “Kriteria Utama adalah definisi dari bagaimana kinerja yang baik dan bukan bagaimana kinerja diukur. Dalam terminologi penelitian, kriteria teoritis adalah konstruksi teoritis. Ini adalah konsep yang mencangkup segala aspek dari bagaimana kinerja yang baik. Ultimate Criterion Kriteria Utama/ Kriteria Teoritikal
  • 8. Ultimate Criterion Kriteria Utama/ Kriteria Teoritikal “Thorndike (1949) mendiskusikan hal ini pada tulisannya “Personnel Selection, menyatakan bahwa kriteria utama sangat kompleks dan bahkan tidak dapat diakses oleh kita.
  • 9. Ultimate Criterion Kriteria Utama/ Kriteria Teoritikal ■ Filing efficiency ■ Interactions with clients ■ Interactions with coworkers ■ Creativity ■ Written communication ■ Oral communication ■ Procedural adherence ■ Computer skills ■ Interactions with supervisors ■ Punctuality ■ Initiative ultimate criterion for an administrative assistant’s job.
  • 10. Actual Criterion Kriteria Aktual “Kriteria yang sebenarnya (actual) adalah cara di mana kriteria utama dinilai atau dioperasionalkan. Bagian kriteria utama yang lebih representatif di dalam dunia nyata.
  • 12. “5 Kriteria dari Kriteria yang baik : menurut Paul E. Levy 1. Relevancy 2. Realibility 3. Sensitifity 4. Practicality 5. Fairness
  • 13. “1. Relevancy Mencerminkan tingkat korelasi antara kriteria utama dengan kriteria aktual. Terdapat 2 kondisi yang dapat membatasi relevansi suatu kriteria : a. Kekurangan Kriteria (Criterion deficiency) b. Kontaminasi Kriteria (Criterion contamination)
  • 14.
  • 15. “2. Reabilitas Kriteria harus stabil dan konsisten 3. Sensitifitas Kriteria harus sensitif dalam membedakan karyawan yang efektif dan tidak efektif. 4. Kepraktisan Sejauh mana kriteria dapat digunakan dalam praktik kerja dan dalam membuat keputusan yang penting 5. Keadilan Sejauh mana kriteria dinilai adil dan wajar.
  • 16. Dua Komponen Utama dari Permasalahan Kriteria : 1. Beberapa Versi Kriteria Gabungan a. Kebanyakan psikolog I/O percaya bawha kriteria terdiri dari lebih 1 dimensi b. Kita sering keliru menganggap kinerja yang tunggal itu membangaun c. Kinerja terbaik diwakili oleh beberapa kriteria, tetapi organisasi harus memuat keputusan berdasarkan satu skor, jumlah, atau kombinasi dari beberapa kriteria. 2. Beberapa Versi Kriteria Gabungan a. Masalah kriteria dinamis mencerminkan tingkat kinerja yang berubah dari waktu ke waktu. b. Telah menjadi fokus dari banyak perdebatan psikolog I/O . (Austin & Villanova, 1992;Steele Johnson,Osburn,& Pieper,2000)
  • 17. Perbedaan diantara Kriteria Kinerja : 1. Kriteria Objektif 2. Kriteria Subjektif 3. Kinerja Kontekstual
  • 18. “Ukuran kinerja yang lebih didasarkan pada penghitungan daripada penilaian subjektif atau evaluasi; Terkadang disebut HARD atau non-judgmental criteria 1. Kriteria Ojektif
  • 20. “Kinerja Subjektif merujuk pada ukuran kinerja yang didasarkan pada penilaian atau evaluasi dari orang lain, bukan pada penghitungan; Terkadang disebut soft atau judgmental criteria . 2. Kriteria Subjektif
  • 21. Graphic Rating Forms Behavior-Focused Rating Forms Cognitive Processes Underlying Ratings Content of Subordinate Effectiveness Rater Bias dan error Halo Error dll 2. Kriteria Subjektif
  • 22. “Kegiatan yang dilakukan oleh karyawan yang membantu mempertahankan organisasi yang lebih luas , sosial, dan lingkungan psikologis di mana inti teknisnya beroperasi. 3. Kinerja Kontekstual
  • 23. “Kegiatan yang dilakukan oleh karyawan yang membantu mempertahankan organisasi yang lebih luas , sosial, dan lingkungan psikologis di mana inti teknisnya beroperasi. 3. Kinerja Kontekstual
  • 24. “Terdapat banyak skema katagoris dari kinerja kontekstual yg salah satunya yaitu membagi beberapa dimensi ke dalam lima katagori : 1. Individuyangbekerja denganekstra antusias 2. Orangyangsecara sukarela melakukan hal-hal yangtidak secara resmi bagiandari mereka, kadang-kadangmengambil tanggungjawabekstra. 3. Orangyangmembantuoranglaindenganpekerjaanmereka 4. Orangyangmenemui deadline danmematuhi semua peraturanorganisasi 5. Orangyangmendukungataumembela organisasi tempat mereka bekerja (Bourmen&Motowidlo, 1997)
  • 25.
  • 26. “Penilaian kinerja merupakan bagian integral dari proses penilaian yang meliputi: penerapan sasaran kinerja yang spesifik, terukur, memiliki tingkat perubahan, terbatas waktu, adanya pengarahan dan dukungan atasan. Pegawai bersama atasan dapat menetapkan sasaran dan standar kinerja yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Peningkatan kinerja pegawai perseorangan pada gilirannya akan mendorong kinerja sumber daya manusia secara keseluruhan.