Dokumen tersebut membahas pandangan Karl Rahner mengenai Trinitas. Rahner berpendapat bahwa Trinitas ekonomi adalah Trinitas imanen dan sebaliknya. Dokumen ini juga membahas orientasi, motif, dan dampak pandangan Rahner terhadap pemahaman hubungan antara Trinitas, Kristologi, dan Pneumatologi. Kritik yang diajukan adalah pandangan Rahner terkesan menyamakan Trinitas imanen dan ekonomi sehingga mengurangi kebebasan pew
2. Aksioma
Rahner
“Trinitas ekonomi adalah Trinitas
Imanen dan sebaliknya juga benar”
Tesis: Trinitas sebagai pusat refleksi
keselamatan. Dalam tata
keselamatan, Tiga Pribadi Ilahi selalu
berjalan dalam kesatuan.
Iman kita adalah iman yang
konkret tentang Allah yang hadir
dalam sejarah, maka Trinitas adalah
realitas yang konkrit dan tidak
abstrak.
3. Orientasi
Keselamatan bersifat
universal.
Dalam diri manusia,
universalitas ada dalam
manusia sebagai makhluk
transendental (terbuka
kepada yang Ilahi).
Transendensi menjadi penuh
oleh rahmat Allah
locus keduanya adalah Yesus
Kristus
4. Motif
Rahmat Allah; pewahyuan diri Allah
adalah motif ciri universal tersebut.
Pluralitas agama dilihat sebagai
misteri Allah yang menyapa semua
manusia.
Konteks: Kristen Anonim
Tujuan: tantangan untuk membantu
orang mengenal Yesus Kristsus (misi)
5. Dampak
mempengaruhi para teolog modern
untuk menjelaskan hubungan Trinitas
dengan ciptaan
pemahaman tentang Trinitas ad intra
dan Trinitas ad extra semakin
berkembang
Refleksi korelasi Trinitas-Kristologi-
Pneumatologi semakin berkembang
6. Trinitas: Kristologi-
Pneumatologi
Pandangan Rahner bukan hal yang baru
ada relasi antara kristologi dan pneumatologi dalam
Trinitas
Injil Yohanes memberikan kesaksian tentang relasi
tersebut
istilah “dua tangan Allah” menurut St. Ireneus dan
Perichoresis Yohanes Damaskus adalah contoh usaha
melihat relasi tersebut
Konstitusi Wahyu Ilahi Putera Allah memakai nexus
mysteriorum untuk relasi tersebut.
7. Kritik
Kritik: terkesan Trinitas Imanen dan Trinitas Ekonomi
identik sehingga mengurangi kebebasan absolut
pewahyuan Trinitas Imanen.